Anda di halaman 1dari 9

Pendidikan Pancasila

Laporan Observasi Hasil Pemilu 2014

Laporan ini disusun sebagai tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu : Rofi Wahanisa

Disusun Oleh :

Erina Vega Aisyah

2201413173

Universitas Negeri Semarang


Tahun 2014

1
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Sebuah negara berbentuk republik memiliki sistem pemerintahan yang

tidak pernah lepas dari pengawasan rakyatnya. Adalah demokrasi, sebuah bentuk

pemerintahan yang terbentuk karena kemauan rakyat dan bertujuan untuk

memenuhi kepentingan rakyat itu sendiri. PARTISIPASI politik sering dianggap

sebagai salah satu indikator terpenting berlangsungnya proses pembangunan

politik dan demokrasi suatu Negara. Secara dikotomis, Gabriel Almond menyebut

dua macam bentuk partisipasi politik. Pertama, partisipasi politik konvensional

adalah bentuk partisipasi politik yang ''normal'' dalam demokrasi modern, seperti

pemberian suara (voting), diskusi politik, kampanye, bergabung dengan interest

group, serta komunikasi dengan elite politik. Kedua, partisipasi politik

nonkonvensional adalah bentuk partisipasi politik yang tidak ''normal'', termasuk

di antaranya ada yang legal, nonlegal, keras dan revolusioner, seperti, pengajuan

petisi, demonstrasi, konfrontasi, aksi mogok, kekerasan politik dan revolusi.

Pemilu dalam negara demokrasi Indonesia merupakan suatu proses pergantian

kekuasaan secara damai yang dilakukan secara berkala sesuai dengan prinsip-

prinsip yang digariskan konstitusi. Prinsip-prinsip dalam pemilihan umum yang

sesuai dengan konstitusi antara lain prinsip kehidupan ketatanegaraan yang

berkedaulatan rakyat (demokrasi) ditandai bahwa setiap warga negara berhak ikut

aktif dalam setiap proses pengambilan keputusan kenegaraan.

2
Dengan diadakannya pemilu, mata kuliah umum Pendidikan Pancasila

menjadi diganti dengan tugas observasi pemilu di tempat masing masing. Saya

melakukan observasi di TPS 29 Kalipancur, Ngaliyan, Semarang pada tanggal

yang telah ditetapkan untuk umum, yaitu pada tanggal 9 April 2014.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pemilihan Umum?
2. Bagaimana keadaan pemilu di TPS 29 Kalipancur?
3. Berapa partai yang berpastisipasi dalam pemilu tersebut?
4. Apa hasil yang dicapai pada pemilu tersebut?
5. Siapa yang terlibat dalam pemilu tersebut?

C. Tujuan
1. Mengetahui tentang pemilihan umum
2. Mengetahui tentang system pemilihan umum
3. Mengetahui jalannya system pemilihan umum di TPS 29 Kalipancur
D. Metode
Penulis dalam menyampaikan data - data menggunakan beberapa metode.

Antara lain adalah menggunakan metode studi pustaka dan metode wawancara:
a Metode Studi Pustaka
Yang dimaksud dengan metode studi pustaka adalam dalam

mengumpulkan data-data penulis mencari buku-buku referensi.


b Metode Lapangan/Wawancara
Selain menggunakan metode studi pusataka, penulis menggunakan

metode wawancara. Yang dimaksud metode wawancara adalah dalam

menyimpulkan data-data penulis memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada

narasumber yang telah ditentukan.

E. Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Metode
E. Sistematika

BAB II LANDASAN TEORI

3
A. Pengertian Observasi
B. Pengertian Pemilu

BAB III PEMBAHASAN

A. Pemilu di Paten Jurang Kota Magelang


B. Hasil Pemilu di Paten Jurang Kota Magelang

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

4
BAB II

Landasan Teori

A. Pengertian Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti

melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat

dari dekat kegiatan yang dilakukan.


Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti

melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat

dari dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2004 : 104).


B. Pengertian Pemilu
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses memilih orang untuk

mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Pemilu merupakan salah satu

usaha untuk memengaruhi rakyat secara persuasif (tidak memaksa) dengan

melakukan kegiatan retorika, public relations, komunikasi massa, lobby

dan lain-lain kegiatan.


Pemilihan umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

demokrasi untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di lembaga

perwakilan rakyat, serta salah satu bentuk pemenuhan hak asasi warga

negara di bidang politik. Pemilu dilaksanakan untuk mewujudkan

kedaulatan rakyat. Sebab, rakyat tidak mungkin memerintah secara

langsung.

5
BAB III

Pembahasan

A. Pemilu di TPS 29 Kalipancur, Semarang


Pemilu yang akan saya bahas adalah pemilu yang dilaksanakan pada

lingkungan tempat tingkat saya, yaitu TPS 29 Kalipancur, Naliyan, Semarang,

Jawa Tengah. Yang pada rinciannya adalah :


Kegiatan : Pemilihan Umum Legislatif
Tanggal : 9 April 2014
Pukul : 07.00 13.00 WIB
Tempat: RT 005, RWB 005 Kalipancur, Ngaliyan

Tingkat golput di TPS 29 Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota

Semarang sekitar 25%. Golput diantaranya tidak hadir mencoblos dan merusak

kertas pemilihan dengan menyoblos beberapa kali. Seperti pada aturannya, yang

memilih adalah mereka yang sudah memiliki hak pilih, yang berumur cukup

( minimal 17 tahun dan memiliki Kartu Tanda Penduduk) yang mendapat

undangan dari panitia. Mereka yang memilih adalah yang memenuhi syarat.

Untuk dalam pemilu, tentu ada berbagai macam partai dan begitu banyak

calon legislative. Terdiri dari 16 partai yang berpastisipasi dalam pemilu tahun ini.

Dan begitu banyak calon yang ada pada tiap tiap partai. Perhitangan suara

pemilihan ini berjalan tertib dan tidak ada masalah. Perhitungan suara dimulai

sejak 14.00 hingga pukul 23.00.

B. Hasil Pemilu di TPS 29 Kelurahan Kalipancur


6
Pada setiap pemilihan, selalu dan tentu ada yang mendapatkan suara

terbanyak dan terendah. Pada pemilu tahun ini yang diadakan pada TPS 29

Kelurahan Kalipancur, pemenang DPR pusat PDIP, pemenang DPRD propinsi

(DATI I) adalah PDIP. Pemenang DPRD II adalah Gerindra, dengan calon

bernama Mualim dengan mendapat suara sebanyak 68. Pemenang DPD adalah

Bambang Sadono dengan 37 suara.

7
BAB IV

Penutup

A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah saya kumpulkan, saya menyimpulkan bahwa

masyarakat belum sepenuhnya ikut berpartisipasi dalam pemilihan umum.

Mereka belum sadar betul arti pancasila dan demokrasi. Dan saya dapat

menyimpulkan hasil suara pada TPS 29 kelurahan Kalipancur. pemenang DPR

pusat PDIP, pemenang DPRD propinsi (DATI I) adalah PDIP. Pemenang DPRD II

adalah Gerindra, dengan calon bernama Mualim. Pemenang DPD adalah

Bambang Sadono.

B. Saran
Seiring dengan perkembangan politik di Indonesia, diharapkan dengan

semakin banyaknya pengalaman politik di Indonesia dapat menciptakan rasa

sadar akan pentingnya partisipasi rakyat dalam pemilu. Bagi pemerintah,

hendaknya merumuskan kebijakan Pemilu dengan sebaik-baiknya dan melakukan

sosialisasi politik secara maksimal kepada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
http://kopiapung.blogspot.com/2013/07/makalah-pemilihan-umum.html
http://artikel-makalah-belajar.blogspot.com/2012/01/partisipasi-

politik.html

8
http://liskacahmilika.blogspot.com/2012/11/makalah-partisipasi-

politik_15.html
http://sensorku.blogspot.com/2013/10/makalah-tentang-pemilu.html

Anda mungkin juga menyukai