PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Paradigma baru program Keluarga Berencana Nasional telah diubah visinya dari
mewujudkan NKKBS menjadi visi untuk mewujudkan Keluarga Berkualitas tahun 2015.
Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah
anak yang ideal, berwawasan kedepan, bertanggungjawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan
YME. Dan dalam paradigma baru program ini misinya sangat menekankan pentingnya upaya
menghormati hak-hak reproduksi, sebagai upaya integral dalam meningkatkan kualitas keluarga.
Karena keluarga adalah salah satu diantara kelima matra kepentingan kependudukan yang sangat
mempengaruhi perwujudan penduduk yang berkualitas.
Berdasarkan visi dan misinya program Keluarga Berencana nasional mempunyai
kontribusi penting dalam upaya peningkatan kualitas penduduk. Salah satu kunci dalam rencana
strategi nasional Indonesia 2010 adalah bahwa setiap kehamilan harus merupakan kehamilan
yang diinginkan. Untuk mewujudkan pesan kunci tersebut keluarga berencana merupakan upaya
pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama. Untuk mengoptimalkan keluarga
berencana bagi kesehatan, pelayanannya harus digabungkan dengan pelayanan kesehatan
reproduksi yang telah tersedia.
2. TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian AKBK (IMPLANT) dann AKDR (IUD)
2. Untuk Mengetahui Cara Mekanisme Kerja AKBK (IMPLANT) dan AKDR (IUD)
3. Untuk Mengetahui Indikasi dan Kontraindikasi dari pemasangan AKBK (IMPLANT) dan
AKDR (IUD)
4. Untuk mengethaui kapan waktu pemasangan AKBK (IMPLANT) dan AKDR (IUD)
5. Untuk Mengetahui Efek samping dan cara mengatasinya AKBK (IMPLANT) dan AKDR
(IUD)
6. Untuk menambah pengetahuan mahasiswi tentang metode KB mantap
( MOP dan MOW).
7. Untuk memperluas wawasan mahasiswi tentang metode KB mantap (MOP
dan MOW).
8. Untuk dapat membantu mahasiswa dalam memahami KB mantap (MOP
dan MOW) baik secara teori maupun sercara praktik.
9. Agar mahasiswi dapat mengetahui cara kerja, syarat, waktu pelaksanaan,
perawatan, keuntungan dan kerugian dari metode KB mantap (MOP dan
MOW).
10. Agar mahasiswi kelak dapat memberikan pelayanan kontrasepsi tentang
KB mantap (MOP dan MOW) kepada masyarakat.
BAB 2
PEMBAHASAN
Susuk KB atau implant adalah obat kontrasepsi yang berbentuk seperti tabung kecil,
sebesar korek api-lah kira-kira. Didalamnya terkandung hormon progesteron yang akan
dikeluarkan sedikit demi sedikit.Implant/susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara memasukkan
tabung kecil di bawah kulit pada bagian tangan yang dilakukan olej dokter Anda. Tabung kecil
berisi hormon tersebut akan terlepas sedikit-sedikit, sehingga mencegah kehamilan. Keuntungan
memakai kontrasepsi ini, Anda tidak harus minum pil atau suntik KB berkala.
Proses pemasangan susuk KB ini cukup 1 kali untuk masa pakai 2-5 tahun. Dan bilamana
Anda berenca hamil, cukup melepas implant ini kembali, efek samping yang ditimbulkan, antara
lain menstruasi tidak teratur. Sebagian besar masalah yang berkaitan dengan pencabutan
disebabkan oleh pemasangan yang tidak tepat, oleh karena itu ,hanya petugas klinik yang terlatih
(dokter,bidan,dan perawat) yang diperbolehkan memasang maupun mencabut implan.untuk
mengurangi masalah yang timbul setelah pemasangan,semua tahap proses pemasangan harus
dilakukan secara hati-hati dan lembut,dengan menggunakan upaya pencegahan infeksiyang
dianjurkan (Sarifiddin, 2006).
2. DOSIS
Norplant terdiri dari 6 kapsul silastik, dimana setiap kapsulnya berisi levornorgestrel
sebanyak 36 mg. Sedang Implanon terdiri 1 kapsul silastik yang berisi etonogestrel sebanyak 68
mg, yang dilepas tiap hari kurang lebih 30 microgram/hari
3. MEKANISME KERJA
Cara kerja Implant.
Dengan disusupkannya 6 kapsul/1 kapsul silastik implant di bawah kulit, maka setiap hari
dilepaskan secara tetap sejumlah leveonorgestrel ke dalam darah melalui proses difusi dari
kapsul-kapsul yang terbuat dari bahan silastik. Besar kecilnya levonogestrel yang dilepas
tergantung besar kecilnya permukaan kapsul silastik dan ketebalan dari dinding kapsul tersebut.
Satu set Implant yang terdiri dari 6 kapsul dapat bekerja secara efektip selama 5 tahun. Sedang
Implanon yang terdiri dari 1 kapsul dapat bekerja secara efektip selama 3 tahun.
Perlu diberi konseling secara mantap untuk peserta KB mengingat pemkaian kontrasepsi yang
lama dan harga susuk yang mahal.
Pemasangan implant.
Pemasangan dilaksanakan pada bagian tubuh yang jarang bergerak. Berdasarkan penelitian,
lengan kiri merupakan tempat terbaik untuk pemasangan, yang sebelumnya dilakukan anaestesi
lokal.
d. Ekspulsi
Cabut kapsul yang ekspulsi, periksa apakah kapsul yang lain masih ditempat, dan apakah
terdapat tanda-tanda infeksi daerah insersi.
Bila tidak ada infeksi dan kapsul lain masih berada pada ditempatnya, pasang kapsul baru 1 buah
pada tempat insersi yang berbeda.
Bila ada infeksi cabut seluruh kapsul yang ada dan pasang kapsul baru pada lengan yang lain
atau ganti cara.
e. Infeksi pda daerah insersi
Bila infeksi tanpa nanah : bersihkan dengan sabun dan air atau antiseptik, berikan
antibiotik yang sesuai untuk 7 hari. Implant jangan dilepas dan minta klien control 1 minggu
lagi. Bila tidak membaik, cabut implant dan pasang yang baru di lengan yang lain atau ganti
cara.
Bila ada abses : bersihkan dengan antiseptic, insisi dan alirkan pus keluar, cabut implant,
lakukan perawatan luka, beri antibiotik oral 7 hari.[hanafi ,2004 hal 184]
Pada dasarnya keluhannya sama dengan kontrasepsi suntik yaitu.
- Gangguan haid.
- Jerawat.
- Perubahan libido.
- Keputihan.
- Peubahan berat badan
Bila terjadi hal-hal tersebut diatas konsultasikan kepada dokter anda untuk memperoleh
konseling dan penanggulangan.
B. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau Intra Uterine Device (IUD)
1. DEFINISI
1. Suatu alat atau benda yang dimasukkan ke dalam rahim yang sangat efektif, reversibel dan
berjangka panjang, dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduktif (Saefuddin, 2003)
2. AKDR adalah suatau usaha pencegahan kehamilan dengan menggulung secarik kertas, diikat
dengan benang lalu dimasukkan ke dalam rongga rahim (Prawirohardjo, 2005)
3. AKDR atau IUD atau Spiral adalah suatu benda kecil yang terbuat dari plastik yang lentur,
mempunyai lilitan tembaga atau juga mengandung hormon dan dimasukkan ke dalam rahim
melalui vagina dan mempunyai benang (BKKBN,2003)
2.KOMPOSISI
Komposisi Batang plastik berbentuk T berukuran 3 cm dengan balutan tembaga seluas kurang
lebih 380 mm2
3. MEKANISME KERJA
Mekanisme Kerja IUD Andalan akan mencegah pelepasan sel telur sehingga tidak akan
terjadi pembuahan. Selain itu mengurangi mobilitas sperma ag`r tidak dapat membuahi sel telur
serta mencegah sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim
1. Mekanisme kerja AKDR sampai saat ini belum diketahui secara pasti, ada yang berpendapat
bahwa AKDR sebagai benda asing yang menimbulkan
reaksi radang setempat, dengan sebutan lekorit yang dapat melarutkan blastosis atau seperma.
Mekanisme kerja AKDR yang dililiti kawat tembaga mungkin berlainan. Tembaga dalam
konsentrasi kecil yang dikeluarkan ke dalam rongga uterus juga menghambat khasiatanhidrase
karbon dan fosfatase alkali. AKDR yang mengeluarkanhormon juga menebalkan lender sehingga
menghalangi pasasi sperma (Prawirohardjo, 2005).
2. Sampai sekarang mekanisme kerja AKDR belum diketahui dengan pasti, kini pendapat yang
terbanyak ialah bahwa AKDR dalam kavum uteri menimbulkan reaksi peradangan endometrium
yang disertai dengan sebutan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista atau sperma. Sifat-
sifat dari cairan uterus mengalami perubahan perubahan pada pemakaian AKDR yang
menyebabkan blastokista tidak dapat hidup dalam uterus. Walaupun sebelumnya terjadi nidasi,
penyelidik-penyelidik lain menemukan sering adanya kontraksi uterus pada pemakaian AKDR
yang dapat menghalangi nidasi. Diduga ini disebabkanoleh meningkatnya kadar
prostaglandindalam uterus pada wanita (Wiknjoastro, 2005).
3. Sebagai metode biasa (yang dipasang sebelum hubungan sexual terjadi) AKDR mengubah
transportasi tuba dalam rahim danmempengaruhi sel elur dan sperma sehingga pembuahan tidak
terjadi. Sebagai kontrasepsi darurat (dipasang setelah hubungan sexual terjadi) dalam beberapa
kasus mungkin memiliki mekanisme yang lebih mungkin adalah dengan mencegah terjadinya
implantasi atau penyerangan sel telur yang telah dibuahi ke dalam dinding rahim
4. Menurut Saefuddin (2003), mekanisme kerja IUD adalah:
a. Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopi
b. Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
c. AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu walaupun AKDR membuat
sperma sulit ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma untuk
fertilisasi
d. Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur ke dalam uterus
4. INDIKASI
INDIKASI PEMAKAIAN AKDR ATAU IUD
2. Begitu juga ibu dalam keadaan seperti di bawah ini dapat menggunakan AKDR (Cu T-380A):
a) Penderita tumor jinak payudara
b) Epilepsi
c) Malaria
d) Tekanan darah tinggi
e) Penyakit tiroid
f) Setelah kehamilan ektopik
g) Penderita DM
1. Pengertian
Kontrasepsi mantap (kontap ) adalah suatu tindakan untuk membatasi
keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas, yang dilakukan terhadap
salah seorang dari pasangan suami isteri atas permintaan yang
bersangkutan, secara mantap dan sukarela. Kontap dapat diikuti baik oleh
wanita maupun pria. Tindakan kontap pada wanita disebut kontap wanita
atau MOW (Metoda Operasi Wanita ) atau tubektomi, sedangkan pada pria
MOP (Metoda Operasi Pria) atau vasektomi.
Kontrasepsi mantap pada wanita atau MOW (Metoda Operasi Wanita)
atau tubektomi, yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan saluran telur
agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma. Kontrasepsi mantap pada pria
atau MOP (Metoda Operasi Pria) atau vasektomi., yaitu tindakan pengikatan
dan pemotongan saluran benih agar sperma tidak keluar dari buah zakar.
2. Cara Kerja
Tubektomi (MOW)
Perjalanan sel telur terhambat karena saluran sel telur tertutup
Vasektomi (MOP)
Saluran benih tertutup, sehingga tidak dapat menyalurkan sperma
3. Keuntungan
Secara umum keuntungan kontap wanita dan pria dibandingkan dengan
kontrasepsi lain adalah :
Lebih aman, karena keluhan lebih sedikit dibandingkan dengan cara
kontrasepsi lain
Lebih praktis, karena hanya memerlukan satu kali tindakan saja
Lebih efektif, karena tingkat kegagalannya sangat kecil dan merupakan
cara kontrasepsi yang permanen
Lebih ekonomis, karena hanya memrlukan biaya untuk satu kali tindakan
saja
Vasektomi (MOP)
1. Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari
2. Jagalah kebersihan dnegan membersihkan diri secara teratur dan jaga
agarluka bekas operasi tidak terkena air atau kotoran
3. Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk
4. Pakailah celana dalam yang kering dan bersih, dan jangan
lupamenggantinya setiap hari
5. Janganlah bersenggama bila luka belum sembuh. Boleh berhubungan
seksual setelah tujuh hari setelah operasi. Bila isteri tidakmenggunakan
alat kontrasepsi, senggama dilakuakn dengan memakai kondom sampai 3
bulan setelah operasi.
BAB 3
KESIMPULAN
Keluarga Berencana (KB) adalah istilah yang mungkin sudah lama anda kenal. KB artinya
mengatur jumlah anak sesuai kehendak Anda, dan menentukan sendiri kapan Anda ingin hamil.
Bila Anda memutuskan untuk tidak segera hamil sesudah menikah, Anda bisa ber-KB. Layanan
KB di seluruh Indonesia sudah cukup mudah diperoleh. Ada beberapa metoda pencegahan
kehamilan, atau penjarangan kehamilan, atau kontrasepsi, bisa Anda pilih sendiri.
Tak seorang pun boleh memaksa Anda mengikuti program KB. tak seorang pun bisa
menggunakan alat KB tertentu bila itu bukan pilihan Anda. Tetapi kalau alat yang Anda pilih bisa
membahayakan diri Anda sendiri atau, memperparah penyakit yang sudah anda derita, pekerja
kesehatan mungkin menyarankan alat lain yang mungkin lebih aman. Meskipun tidak ada
paksaan, bila Anda telah mengerti risiko-risiko yang mengancam kesehatan atau bahkan
keselamatan Anda sendiri sehubungan dengan kehamilan dan persalinan, selayaknya Anda
mengikuti program KB atas kesadaran sendiri.
Kesimpulan dari tujuan program KB adalah: Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu,
anak, keluarga dan bangsa, Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan
bangsa, Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang berkualitas,
termasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan
masalah kesehatan reproduksi.
Umumnya perempuan yang menghendaki pembatasan jumlah anak adalah perempuan yang
sudah punya kesempatan belajar dan mencari nafkah sendiri, serta statusnya cukup setara dengan
laki-laki dalam masyarakatnya.
DAFTAR PUSTAKA
KB).http://www.klikdokter.com/medisaz/read/2010/07/05/120/keluarga-berencana--kb-( Diakses
hari Jumat, tanggal 17 Desember 2010).
http://eprints.undip.ac.id/17781/1/IMBARWATI.pdf (Diakses hari Jumat, tanggal 17 Desember
2010).
Kusumaningrum, Radita. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pemilihan Jenis Kontrasepsi yang Digunakan
pada Pasangan Usia Subur.