Anda di halaman 1dari 4

Nama: Dasi Agung Ospaman

NIM: 03031381320045
Kelas A (Mengulang)
TUGAS STATISTIKA TEKNIK KIMIA

Latihan:
A. Apakah ada korelasi antara variable pada data berikut
B. Jelaskan bagaimana korelasi yang ada
C. Tentukan koefisien korelasinya
D. Buatlah scatter plot data atas data tersebut
E. Bagaimana analisa regresi yang dapat anda kembangkan dari data tersebut
F. Buat persamaan regresi
G. Tentukan koefisien determinasi
H. Simpulkan

Data:
BERAT KECEPATAN
KATALIS PENGADUKAN TEMPERATUR YIELD C (%)
(GRAM) (rpm) REAKSI [ C]
50 68
60 72
1 70 81
80 82
90 79
50 70
60 75
2 70 88
80 89
90 86
0,25 50 72
60 78
3 70 80
80 82
90 83
50 65
60 73
4 70 76
80 80
90 82
5 50 78
Nama: Dasi Agung Ospaman
NIM: 03031381320045
Kelas A (Mengulang)
60 80
70 75
80 73
90 64

Penyelesaian:

A. Ada
B. Pada data diatas terdapat korealasi antara variable temperature reaksi dan yield yaitu pada
temperature yang sama dengan kecepatan pengadukan yang berbeda menghasilkan yield
yang berbeda.
C. Kooefisien korelasi (r)
D. Persamaan Regresi (y)
E. Koefisien Determinasi (R2)
F. Nilai koefisien korelasi, persamaan regresi dan koefisien determinasi disajikan pada
excel.
G. Analisa:

100
y = 0.46x + 49.4
90 R = 0.7217
80 r = 0.8284486

70
60 y = 0.32x + 54
yield (%)

R = 0.6863 1 rpm
50
r = 0.84952438 2 rpm
40
Linear (1 rpm)
30
Linear (2 rpm)
20
10
0
0 20 40 60 80 100
temperatur reaksi [C]

1. Dapat dilihat dari grafik %yield C pengadukan 1 rpm tertinggi berada pada 80oC
temperatur reaksi. %yield C pengadukan 2 rpm terendah berada pada 50oC temperatur
reaksi. Tetapi pada temperatur 90oC terjadi penurunan %yield C pada kedua kecepatan
pengadukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar temperatur reaksi maka
semakin besar pula %yield C.
Nama: Dasi Agung Ospaman
NIM: 03031381320045
Kelas A (Mengulang)
2. Korelasi dari grafik telah didapatkan korelasi positif karena semakin besar temperatur
reaksi maka semakin besar %yield C dengan menggunakan regresi secara linier. Nilai R2
berada di range 0-1, maka variabel dependen yaitu temperatur reaksi dapat dijelaskan oleh
variabel %yield C pengadukan 1 rpm sebesar 0,686 (68,6%) sedangkan sisanya sebesar
0,314 (31,4 %) tidak dapat dijelaskan oleh variabel temperatur reaksi namun bisa
dijelaskan dengan variabel lain yang tidak diamati. Sedangkan pada variabel %yield C
pengadukan 2 rpm sebesar 0,721 (72,1%) sedangkan sisanya sebesar 0,279 (27,9 %) tidak
dapat dijelaskan oleh variabel temperatur reaksi namun bisa dijelaskan dengan variabel
lain yang tidak diamati.

95

90

85
YIELD C (%)

80
1 rpm
75 2 rpm

3 rpm
70

65

60
50 60 70 80 90
TEMPERATUR REAKSI (C)

3. Dapat dilihat dari grafik %yield C pengadukan 2 rpm tertinggi berada pada 80oC
temperatur reaksi. %yield C pengadukan 3 rpm terendah berada pada 50oC temperatur
reaksi. Tetapi pada temperatur 90oC terjadi penurunan %yield C pada kedua kecepatan
pengadukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar temperatur reaksi maka
semakin besar pula %yield C.
4. Korelasi dari grafik telah didapatkan korelasi positif karena semakin besar temperatur
reaksi maka semakin besar %yield C dengan menggunakan regresi secara linier. Nilai R2
berada di range 0-1, maka variabel dependen yaitu temperatur reaksi dapat dijelaskan oleh
variabel %yield C pengadukan 2 rpm sebesar 0,721 (72,1%) sedangkan sisanya sebesar
0,279 (27,9 %) tidak dapat dijelaskan oleh variabel temperatur reaksi namun bisa
dijelaskan dengan variabel lain yang tidak diamati. Sedangkan pada variabel %yield C
pengadukan 3 rpm sebesar 0,889 (88,9%) sedangkan sisanya sebesar 0,111 (11,1 %) tidak
Nama: Dasi Agung Ospaman
NIM: 03031381320045
Kelas A (Mengulang)
dapat dijelaskan oleh variabel temperatur reaksi namun bisa dijelaskan dengan variabel
lain yang tidak diamati.
85

80
YIELD C (%)

75
4 rpm

5 rpm
70

65

60
50 60 70 80 90
TEMPERATUR REAKSI (C)

5. Dapat dilihat dari grafik %yield C pengadukan 4 rpm tertinggi berada pada 90oC
temperatur reaksi. %yield C pengadukan 5 rpm terendah berada pada 90oC temperatur
reaksi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kecepatan pengadukan 4 rpm dan 5 rpm
mempunyai data yang berbanding terbalik.
6. Korelasi dari grafik telah didapatkan korelasi positif dan negatif karena semakin besar
temperatur reaksi maka semakin besar %yield C dengan menggunakan regresi secara linier.
Nilai R2 berada di range 0-1, maka variabel dependen yaitu temperatur reaksi dapat
dijelaskan oleh variabel %yield C pengadukan 4 rpm sebesar 0,940 (94,0%) sedangkan
sisanya sebesar 0,006 (6,0 %) tidak dapat dijelaskan oleh variabel temperatur reaksi namun
bisa dijelaskan dengan variabel lain yang tidak diamati. Sedangkan pada variabel %yield
C pengadukan 5 rpm sebesar 0,795 (79,5%) sedangkan sisanya sebesar 0,205 (20,5 %)
tidak dapat dijelaskan oleh variabel temperatur reaksi namun bisa dijelaskan dengan
variabel lain yang tidak diamati.

Anda mungkin juga menyukai