Anda di halaman 1dari 6

Mengetahui Kondisi Mesin Dengan Melihat Warna Busi

Kalau akhir-akhir ini motor kamu terasa boros, ada baiknya curigai kondisi pembakaran yang kurang
sempurna. Bagaimana cara ngeceknya? Ternyata caranya cukup mudah lho. Hanya dengan melihat
warna elektroda busi. Karena saat terjadi pembakaran, elektroda busi berada di dalam ruang bakar.
Caranya tentu harus melepas busi terlebih dahulu. Lalu perhatikan warna elektroda atau mulut busi.

Hitam kering, tanda boros bahan bakar

Bila warnanya hitam kering atau berjelaga pertanda pembakaran tidak


sempurna. Campuran pembakaran terlalu gemuk atau kaya. Warna hitam disebabkan bensin tidak
terbakar habis sehingga menempel pada mulut busi, buka Udin, kepala mekanik AHASS Clara Motor di
kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ada dua penyebab. Bisa disebabkan settingan bensin di karburator dan kerenggangan klep tidak tepat
atau pengapian yang bermasalah, lanjut Coki dari JP Racing. Misal setelan angin terlalu nutup, spuyer
aus atau kegedean, bahkan filter udara tersumbat juga bisa menyebabkan pembakaran terlalu kaya.
Begitu juga dengan setelan klep yang terlalu renggang. Bensin yang masuk ke ruang bakar terlalu
banyak sehingga tidak bisa terbakar habis. Solusinya motor harus disetting ulang. Biasanya bila sudah
terlalu lama tidak di service, settingan motor akan berubah dan tidak ekonomis lagi, lanjut Coki yang
bengkelnya berada di kawasan Bintaro ini.

Kecoklatan, pembakaran sempurna, Putih tandanya terlalu kering. Namun bila pengapian yang
bermasalah, busi jadi perhatian pertama. Diantara begitu banyak part pengapian, umur busi yang paling
pendek. Biasanya umurnya antara 6000 sampai 7000 km tergantung pemakaian. Lebih dari itu
performanya akan turun dan pastinya pembakaran jadi kurang sempurna,

Lantas seperti apa warna busi yang pembakarannya sempurna? "Warna busi akan terlihat kecoklatan,".
Namun jangan kelewat irit. Kalau terlalu irit warna busi jadi putih dan mesin akan cenderung lebih panas.
Cara mengetahui kondisi mesin dengan melihat warna busi
Keadan mesin mobil atau motor dapat di
diagnosa melalui tampilan warna busi, dengan melihat tampilan warna busi kita bisa mengetahui kondisi
mesin, apakah mesin boros bensin, mesin dalam keadaan normal, mesin over heating atau boros oli.
Untuk jelasnya lihat saja gambar dan keterraangan di bawah:
Mesin dalam keadaan normal.

Kondisi mesin mudah dihidupkan, juga pada putaran mesin tinggi ataupun rendah, mesin berjalan
dengan baik. Keadaan mesin seperti diatas bisa dilihat pada insulator busi yang berwarna coklat atau
keabu-abuan. Hanya sedikit terdapat bekas pembakaran yang menutupi elektroda-elektrodanya. Lihat
gambar di bawah.

Mesin tidak normal.


Mesin susah dihidupkan, mesin tidak stabil pada kecepatan rendah. Penambahan kecepatan tidak
bekerja lagi dan terjadi mesin mati.Hampir 90% gangguan mesin yang disebabkan oleh busi, dikarenakan
kotor oleh endapan karbon ( carbon fouling ), kotor oleh endapan oli (olie fouling) dan kotor oleh endapan
timah hitam ( lead fouling).

Penyebab keadaan terjadinya carbon fouling adalah:


1. Kesalahan pemakayan nomor tingkat panas busi.
2. Pemakaian bahan bakar berlebihan ( karburator banjir, penyetelan karburator terlalu kaya, cuk tidak
sempurna pada posisi off. atau saringan udara karburator tersumbat ).
3. Bahan bakar tidak baik mutunya.
4. Terlalu lama dipakai pada kecepatan rendah.
5. Pembakaran oleh busi telat.
Keadaan mesin seperti diatas dapat dilihat pada warna insulator dan elektroda busi yang tertutup oleh
lapisan serbuk karbon kering berwarna hitam. Lihat gambar dibawah.
Penyebab keadaan terjadinya olie fouling adalah:
1. Kerusakan pada piston ring piston ring aus atau kerenggangan klep tidak tepat.
2. Campuran bahan bakar dan udara tidak tepat terlalu banyak bahan bakar (campuran kaya).
3. Pada mesin 2 tak campuran oli sampan terlalu banyak atau lebih dari standar.
4. Mesin baru saja turun atau overhaul dimana pada waktu pasang bagian mesin menggunakan banyak
oli.
Keadan mesin seperti diatas dapat dilihat pada insulator dan elektroda busi yang basah oleh oli, sehingga
warnanya kelihatan hitam dan basah. Lihat gambar dibawah.

Penyebab keadaan terjadinya lead fouling adalah:


Bensin dicampur dengan senyawa timah hitam. Bekas pembakaran senyawa ini menempel pada ujung
busi. Bila kendaraan berakselerasi dengan kecepatan tinggi, senyawa tersebut akan meleleh sehingga
terjadi kebocoran listrik dan menyebabkan kegagalan pembakaran.
Mesin terasa tersendat-sendat pada waktu menambah kecepatan ( berakselerasi ) atau pada kecepatan
tinggi.
Keadaan mesin seperti diatas dapat dilihat pada insulator busi berwarna kuning juga coklat. Lihat gambar
di bawah.

Penyebab terjadinya Kotoran oleh endapan (deposit fouling) adalah:


1. Oli yang dipakai kurang baik mutunya.
2. Saringan udara kalburator tidak ada atau tidak di pasang.
3. Untuk mesin 4 tak oli ikut masuk kedalam ruang bakar dan ikut terbakar (piston dan piston ring aus)
Mesin dalam kondisi ada gangguan pembakaran pada waktu menambah kecepatan atau pada waktu
kecepatan tinggi
Keadaan mesin diatas dapat dilihat pada kondisi insulator dan elektroda busi terdapat endapan hasil
pembakaran atau kerak busi dengan warna bermacam macam. Lihat gambar di bawah.

Penyebab terjadinya panas berlebih ( over heating ) adalah:


1. Keliru memilih nomor tingkat panas busi.
2. Penyetelan pengapian taidak tepat, innition timing terlalu cepat.
3. Sistem pendingin tidak baik.
4. Campuran bensin terlalu kurus terlalu banyak udara.
Tenaga mesin menjadi hilang dan kecepatanpun berkurang. Hal ini timbul apabila dalam kecepatan
tinggi, pendakian yang lama atau dengan muatan yang berat. Bila keadaan tersebut di biarkan bisa
menyebabkan busi meleleh dan piston pun bisa rusk berlubag.
Keadaan mesin diatas dapat dilihat pada kondisi insulator busi yang berwarna putih pucat dan pada
elektrodanya terbakar berwarna keungu-unguan serta terlihat aus. Bila kondisi ini dibiarkan ujung-
ujungnya elektroda dapat meleleh.
1. Normal
Warna abu-abu merata atau merah bata dari ujung elektroda sampai selongsong busi. Kalau ada warna
abu-abu muda, maka settingan karburator terlalu irit bensin.
Kalau ada warna gelap atau hitam pekat, maka setingan karburator terlalu boros bensin.

2. Basah
Ujung busi basah, basahnya ini basah oli bukan bensin, maka ada yang bocor di mesin kita, bisa dari ring
piston goyang, bos klep bocor atau oli mesin terlalu banyak hingga seal klep kalah/bocor. Oli ini ikut
terbakar di ruang pembakaran mesin dan meninggalkan sisa basah oli. Biasanya pada motor 2-tak
disebabkan karena terlalu banyaknya campuran oli samping.

3. Tertutup Kerak
Hal ini disebabkan karena kualitas bahan bakar yang kita pakai jelek, ada campuran kotoran, atau sudut
pengapian yang terlalu maju, dan bisa jadi salah pilih jenis busi.

4. Rata dengan keramik


Ini artinya businya sudah terlalu sering diamplas jadi sudah abis, Gantilah dengan yang baru.

5. Cacat/Rusak
Artinya bensin yang kita pakai jelek sehingga terjadi gejala detonasi (nglitik) atau jarak elektroda busi
terlalu jauh. Makanya beli bensin harus pilih-pilih, jangan asal cepat, nggak antri. Tapi jangan kira juga loh
kalau di SPBU bensinnya bagus, ada juga SPBU yang nakal, nyampur bensin + minyak tanah. Coba
sekali-kali cek kondisi bensin yang kita beli.

6. Penuh Bulu Putih


Ini artinya ada cairan radiator yang bocor dan ikut terbakar di ruang pembakaran mesin.

7. Meleleh
Ini artinya busi menyala sebelum waktunya disebabkan nilai oktan bensin yang terlalu jelek/rendah,
derajat pengapian terlalu maju atau mesin terlalu panas.

8. Mengkilap
Busi basah karena sisa bensin yang tidak ikut terbakar, bukan oli. Ini artinya settingan karburator kurang
pas, terlalu boros. Atau bisa juga salah pilih jenis busi, kurang dingin.

Busi Basah Kenapa?


Busi selalu basah, sudah diganti tetapi setelah dipakai baru beberapa hari atau bahkan beberapa jam
sudah basah motor macet sehingga busi harus dibersihkan dulu atau diganti.

Hal itu dapat terjadi karena beberapa sebab :

1. Bahan bakar yang kotor


Artinya bensin yang digunakan mungkin bercampur dengan oli atau minyak, atau mungkin mengisi bahan
bakar disembarangan tempat, yang tidak menjamin kemurnian bahan bakar / bensin.

2. Karburator Kotor
Karburator kotor juga dapat menyebabkan busi cepat kotor, solusinya segera service motor Anda
dibengkel langganan.

3. Oli bocor
Kebocoran Oli bisa saja masuk ketempat saluran bensin sehingga pembakaran tidak sempurna dan
menyebabkan busi kotor dan motor menjadi mogok.
4. Kondisi mesin
Busi basah terus juga bisa disebabkan oleh seher yang harus diganti atau bagian mesin ada yang rusak.
Solusinya lakukan service besar.

Anda mungkin juga menyukai