KADMIUM (Cd)
OLEH
1304111928
manusia (Darmono, 1995). Logam berat masih termasuk golongan logam dengan
pengaruh yang dihasilkan bila logam berat ini berikatan dan atau masuk ke dalam
menimbulkan efek-efek khusus pada mahluk hidup (Palar, 1994). Tidak semua
logam berat dalam lingkungan berasal dari dua sumber. Pertama dari proses
alamiah seperti pelapukan secara kimiawi dan kegiatan geokimiawi serta dari
tumbuhan dan hewan yang membusuk. Kedua dari hasil aktivitas manusia
terutama hasil limbah industri (Connel dan Miller, 1995). Dalam neraca global
sumber yang berasal dari alam sangat sedikit dibandingkan pembuangan limbah
Menurut Vouk (1986) terdapat 80 jenis dari 109 unsur kimia di muka bumi
ini yang telah teridentifikasi sebagai jenis logam berat. Berdasarkan sudut
pandang toksikologi, logam berat ini dapat dibagi dalam dua jenis. Jenis pertama
adalah logam berat esensial, di mana keberadaannya dalam jumlah tertentu sangat
dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam jumlah yang berlebihan dapat
menimbulkan efek racun. Contoh logam berat ini adalah Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan
lain sebagainya. Sedangkan jenis kedua adalah logam berat tidak esensial atau
atau bahkan dapat bersifat racun, seperti Hg, Cd, Pb, Cr dan lain-lain. Logam
berat ini dapat menimbulkan efek kesehatan bagi manusia tergantung pada bagian
mana logam berat tersebut terikat dalam tubuh. Daya racun yang dimiliki akan
terputus. Lebih jauh lagi, logam berat ini akan bertindak sebagai penyebab alergi,
mutagen, teratogen atau karsinogen bagi manusia. Jalur masuknya adalah melalui
II. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kadmium
Kadmium adalah logam kebiruan yang lunak, termasuk golongan II B
table berkala dengan konigurasi elekron [Kr] 4d105s2. unsur ini bernomor atom
48, mempunyai bobot atom 112,41 g/mol dan densitas 8,65 g/cm3. Titik didih dan
titik lelehnya berturutturut 765oC dan 320,9oC. Kadmiun merupakan racun bagi
tubuh manusia. Waktu paruhnya 30 tahun dan terakumulasi pada ginjal, sehingga
sebagian besar diperoleh melalui makanan dan tembakau, hanya sejumlah kecil
dengan batas toleransi tiap minggunya adalah 420 g untuk orang dewasa dengan
dari batas yang telah direkomendasikan. Unsur Cd dapat mengurangi jerapan ion-
ion hara karena daya afinitas yang tinggi dari logam berat tersebut pada kompleks
Kadmium merupakan logam lunak (ductile) berwarna putih perak dan mudah
teroksidasi oleh udara bebas dan gas amonia (NH3). Di perairan Cd akan
b. Mengkilat
e. Akan kehilangan kilapnya jika berada dalam udara yang basah atau
lembab dan akan mengalami kerusakan bila terkena uap amonia dan
sulfur hidroksida
f. Dalam udara terbuka, jika dipanaskan akan membentuk asap coklat CdO
2.3. Manfaat
1. Cadmium (Cd) digunakan sebagai bahan stabilitasi sebagai bahan
berantai).
4. Senyawa CdS dan CdSeS banyak digunakan sebagai zat warna.
5. Senyawa Cd-sulfat(CdSO4) digunakan dalam industri baterai yang
Pb.
8. Senyawa Cd-strearat banyak digunakan dalam perindustrian manufaktur
satu jenis mineral kadmium di alam yaitu greennockite (CdS) yang selalu
Biasanya pada konsentrat bijih Zn didapatkan 0,2 sampai 0,3 % logam Cd. Di
logam Cd, sehingga produksi dari logam tersebut sangat dipengaruhi oleh Zn.
3) Besi, tembaga dan industri logam non ferrous yang menghasilkan abu dan uap
sebagai bahan ikutan (impurity); semua Cd ini akan masuk ke perairan melalui
perairan yang sudah terkontaminasi oleh logam berat. Kontaminasi makanan dan
lingkungan perairan tidak terlepas dari aktivitas manusia didarat maupun pada
perairan. Sifat logam Cd yang akumulatif pada suatu jaringan organisme serta
sulit terurai. Kadmium dalam air juga berasal dari pembuangan industri dan
limbah pertambangan. Logam ini sering digunakan sebagai pigmen pada keramik,
bahkan ada yang sampai 170 ppm. Limbah cair dari industri dan pembuangan
minyak pelumas bekas yang mengandung Cd masuk ke dalam perairan laut serta
sisa-sisa pembakaran bahan bakar yang terlepas ke atmosfir dan selanjutnya jatuh
masuk ke laut.
pedaging maupun ayam petelur telah dilaporkan ( Rachmawati dkk; 1996). Dari
13 sampel pakan untuk ayam pedaging dan 22 sampel untuk ayam petelur,
mg / kg) , yaitu sebanyak 23% untuk pakan ayam pedaging. Sedangkan dari
sampel pakan untuk ayam petelur ditemukan 50% yang kandungannya melebihi
batas rekomendasi.
Dari hasil penelitian laboratorium pada ayam broiler yang diberi pakan
nutrisi dalam pakan karena pengaruh tosisitas Cd( Darmono dkk; 1996). Pada
Kadmium masuk ke dalam tubuh manusia terjadi melalui makanan dan minuman
masuk melalui saluran pencernaan, tetapi keluar lagi melalui feses sekitar 3-4
minggu kemudian dan sebagian kecil dikeluarkan melalui urine. Kadmium dalam
tubuh terakumulasi dalam hati dan ginjal terutama terikat sebagai metalotionein.
anti tripsin. Terjadinya defisiensi enzim ini dapat menyebabkan emfisema dari
paru dan hal ini merupakan salah satu gejala gangguan paru karena toksisitas Cd.
2.6.2. Gejala Toksisitas Cd
Kadmium lebih beracun bila terhisap melalui saluran pernafasan dari pada
hidup, akan terjadi emfisema atau gangguan paru-paru dapat jelas terlihat.
Keracunan kronis terjadi bila inhalasi Cd dosis kecil dalam waktu lama
hipertensi ini tidak selalu terjadi pada kasus keracunan kronis kadmium. Selain
pada orang (pria dan wanita sukarelawan) yang diberi sarapan pagi mengandung
gejala adanya deposit Fe yang rendah, yang pada analisi serum feritin ditemukan
Pengobatan
2.7.1. Keracunan kadmium pada mausia
normalan tulang dan beberapa organ tubuh menjadi mati. Keracunan kronis yang
dan hati, dan gangguan kardiovaskuler. Kadmium dapat pula merusak tulang
keracunan Kadmium adalah sakit di dada, nafas sesak, batukbatuk, dan lemah.
Keracunan kronis terjadi bila memakan Cadmium (Cd) dalam waktu yang
lama. Gejala akan terjadi setelah selang waktu beberapa lama dan kronis seperti:
a. Keracunan pada nefron ginjal yang dikenal dengan nefrotoksisitas, yaitu gejala
proteinuria atau protein yang terdapat dalam urin, juga suatu keadaan sakit
dimana terdapat kandungan glukosa dalam air seni yang dapat berakibat
tingginya aktifitas jaringan ginjal terhadap cadmium. Gejala hipertensi ini tidak
gangguan daya keseimbangan kandungan kalsium dan fosfat dalam ginjal yang
terutama terhadap bayi dan anak-anak perlu dilakukan dengan 2 hal yaitu :
b. Makan dan minum dari bahan makanan atau produk makanan yang berkadar
logam rendah.
ginjal, tetapi hal tersebut juga dapat menyebabkan toksik pada ginjal. Kondisi
tersebut terjadi karena ikatan kompleks dari kelasi dapat menyebabkan reaksi
aliran air hujan,selain dalam air buangan. Logam Cd juga membawa sifat racun
kematian dalam waktu 24-504 jam bila dalam badan air dimana rentang
ikan emas akan mengalami kematian dalam waktu 96 jam dengan rentang
bioakumulasi dalam organisme hidup. Logam ini masuk ke dalam tubuh bersama
logam Cd dan atau persenyawaannya. Dalam tubuh biota perairan, jumlah logam
biomagnifikasi di badan air. Di samping itu, tingkatan biota dalam sistem rantai
yang lebih tinggi stratanya akan ditemukan akumulasi Cd yang lebih banayak,
sedangkan pada biota top level merupakan tempat akumulasi paling besar. Bila
jumlah Cd yang masuk tersebut telah melebihi nilai ambang batas maka biota dari
suatu level atau strata tersebut akan mengalami kematian dan bahkan
tubuh mereka telah terakumulasi oleh Cd, maka Cd yang terakumulasi akan
penyerapan zat besi yang sangat dibutuhkan oleh klorofil (zat hijau daun)
tumbuhan.
tertentu untuk proses pemisahan ion logam berat atau dengan resin penukar ion
logam berat dengan mikroorganisme atau mikrobia (dalam istilah Biologi dikenal
atas dua mekanisme yang melibatkan proses aktif uptake (biosorpsi) dan pasif
uptake (bioakumulasi).
Proses ini juga dapat terjadi pada berbagai tipe sel hidup. Mekanisme ini
secara simultan terjadi sejalan dengan konsumsi ion logam untuk pertumbuhan
dapat juga diendapkan pada proses metabolisme dan ekresi sel pada tingkat kedua.
Proses ini tergantung dari energi yang terkandung dan sensitivitasnya terhadap
parameter yang berbeda seperti pH, suhu, kekuatan ikatan ionik, cahaya dan
lainnya.
tercemar ion logam berat tersebut. Proses pengontakkan dilakukan dalam jangka
waktu tertentu yang ditujukan agar sianobakteria berinteraksi dengan ion logam
terakhir, biomassa sianobakteria yang terikat dengan ion logam berat diregenerasi
Proses ini terjadi ketika ion logam berat terikat pada dinding sel biosorben.
Mekanisme passive uptake dapat dilakukan dengan dua cara, pertama dengan cara
pertukaran ion di mana ion pada dinding sel digantikan oleh ion-ion logam berat;
dan kedua adalah pembentukan senyawa kompleks antara ion-ion logam berat
dengan gugus fungsional seperti karbonil, amino, thiol, hidroksi, fosfat, dan
hidroksi-karboksil secara bolak balik dan cepat. Sebagai contoh adalah pada
Sargassum sp. dan Eklonia sp. di mana Cr(6) mengalami reaksi reduksi pada pH
rendah menjadi Cr(3) dan Cr(3) di-remove melalui proses pertukaran kation.
III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
2. Sifat Kadmium bisa berupa fisik maupun kimia. Kadmium telah digunakan
secara meluas pada berbagai industri antara lain pelapisan logam, peleburan
tertentu untuk proses pemisahan ion logam berat atau dengan resin penukar
ion (exchange resins), serta beberapa metode lainnya seperti penyerapan
DAFTAR PUSTAKA