OLEH :
KELOMPOK III
1. PENDAHULUAN
Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
perkembangan IPTEK maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu model
asuhan keperawatan profesional yang efektif dan efisien.
2. PENGERTIAN
Ronde keperawatan adalah Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat selain melibatkan
pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada
kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala
ruangan, perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim
keperawatan (Nursalam, 2002).
3. TUJUAN
3.1 Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berfikir kritis.
3.2 Tujuan Khusus
1. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis.
2. Meningkatkan kemampuan validasi data pasien.
3. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
4. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
5. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
6. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
7. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
4. MANFAAT
1. Masalah pasien dapat teratasi.
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.
4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan.
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan
benar.
5. KRITERIA PASIEN
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru dan langka.
6. METODE
Diskusi
7. ALAT BANTU
1. Sarana diskusi: buku, bulpoin.
2. Status/dekomentasi keperawatan pasien.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.
PP
Tahap Pra
Penetapan pasien
Persiapan Pasien :
Informed Consent
Validasi Data
PP,Supervisor,KARU
keterangan :
1. Praronde :
a. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah
yang langka);
b. Menentukan tim ronde;
c. Mencari sumber atau literatur;
d. Membuat proposal;
e. Mempersiapkan pasien:imformed consent dan pengkajian;
f. Diskusi tentang diagnosis keperawatan, data yang mendukung asuhan
keperawatan yang dilakukan, dan hambatan selama perawatan.
2. Pelaksanaan ronde :
a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada
masalah keperawatn d an rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan
atau telah dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan;
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut;
c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala
ruangan tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan
dilakukan.
3. Pascaronde :
a. Evaluasi , revisi dan perbaikan ;
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis;intervensi
keperawatan selanjutnya.
Peran Masing-Masing Anggota Tim
Peran perawat primer dan perawat pelaksana.
1. Menejlaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.
2. Menjelaskan diagnosis keperawatan.
3. Menjelaskan intervensi yang dilakukan
4. Menejlaskan hasil yang di dapat
5. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang di ambil
6. Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji.
Tujuan
1. Tujuan umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi
2. Tujuan khusus
- Menjastifikasi masalah yang belum teratasi
- Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer,tim
kesehatan lain;
- Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
Sasaran
Pasien An.Fatihatul yang dirawat di kelas 3.1, no tempat tidur 2 di Paviliun Seruni
Materi
1. Teori asuhan
2. Masalah masalah
Metode
Diskusi
Media
1. Dokumen / status pasien
2. Sarana diskusi:kertas,bulpen
3. Materi yang disampaikan secara lisan
Pelaksanaan
Kegiatan Ronde Keperawatan akan dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Sabtu, 23 Mei 2015
Struktur Pengorganisasian
1) Kepala Ruangan : M.Ibnu Malik
2) Perawat Primer 1 : Nurul Muzlifatul J
3) Perawat Assosciate Pagi 1 : Faisol
4) Perawat Assosciate Pagi 2 : Mahliyatus Sariroh
5) Perawat Assosciate Siang 1 : Rischa Yuliana
6) Perawat Assosciate Siang 2 : Fitriya Musfika Wati
7) Perawat Assosciate Malam 1 : Dewi Indra Sari
8) Perawat Assosciate Malam 2 : Maghfirah A.K.Balido
9) Perawat Assosciate Libur : Havipah Huzaimah
DAFTAR PUSTAKA
2. Sasaran
Klien An.Fatikhatul, Umur: 5 Th, yang di rawat di Pavilyun Seruni RSUD
Jombang.
3. Materi
a. Teori Perawatan Anemia Aplastik.
b. Masalah-masalah Keperawatan yang muncul pada klien dengan
gangguan perfusi jaringan perifer b/d penurunan sel darah merah.
4. Metode
Diskusi + Bed side teaching
5. Media
a. Papan White Board
b. Spidol
c. Penghapus
d. Materi yang disampaikan secara lisan.
6. Proses Ronde
NO TAHAP WAKTU PENANGGUNG
JAWAB
1 Pra Ronde:
Menentukan kasus & topik 22 Mei 2015 Kepala Ruangan
Menentukan Tim ronde (12.00 13.00 wib) Kepala Ruangan
Informed Consent Oktober 2015 PP
Membuat Pra planning ( 12.00 13.30 PP
Diskusi wib) PP
Mencari Sumber Literatur PP & Konselor
2 Ronde :
Penyampaian Masalah 23 Mei 2015 Kelompok 3
Dischange Planning (11.00 12.00 wib)
3 Post Ronde : 23 Mei 2015
Evaluasi Pelaksanaan Ronde 12.00 12.45 wib PP & Konselor
Revisi & Perbaikan
7. Kriteria Evaluasi
1. Bagaimana Koordinasi persiapan dan pelaksanaan Ronde
2. Bagaimana peran PP saat Ronde
3. Bagaimana PA berperan dalam pelaksanaan ronde keperawatan.
8. Pengorganisasian
1. Perawat Primer : Nurul Muzlifatul Jannah
2. Perawat Associated : Faisol
DAFTAR PUSTAKA
1. Gillies (1989). Managemen Keperawatan suatu pendekatan Sistem. EGC.
Jakarta
2. PPNI Propinsi Jawa Timur (2000). Materi Pelatihan Kepemimpinan dan
Managemen Keperawatan. PPNI. Surabaya
3. Sjamsuhidajat.R; De Jong, Wim (1997). Buku Ajar Ilmu Bedah.ed. Revisi.EGC.
Jakarta
4. Sobiston (1994). Buku Ajar Bedah.Buku 2. EGC.Jakarta
KONSEP DASAR TEORI KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN ANEMIA APLASTIK
A. Pengertian
Anemia aplastik merupakan keadaan yang di sebabkan berkurangnya sel
hemato poetik dalam darah tepi seperti eritrosit,leukosit dan trombosi sebagai
akibat terhentinya pembentukan sel hemopoetik dalam sumsum tulang (Staf
Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI, 2005).
B. Etiologi
a. Faktor kongenital : syndron fanconi yang biasanya disertai kelainan
bawaan lain seperti microcefali strabismus,anomalijari,kelainan ginjal dan
sebagainya.
b. Faktor di dapat :
1. Bahan kimia : benzene, insektisida,senyawa As,Au,Pb.
2. Obat : cloramfenikol, mesantoin (anti konvulsan), piribenzamin ( anti
histamin) , santoninkalomel, obat sitostatika( myleran, methrotrexate,
TEM, Vincristine, Rubidomisin dan sebagainya), obat anti tumor
( nitrogen mustard), anti mikrobial.
3. Radiasi : sinar rogen, radio aktif.
4. Factor individu : alergi pada obat, bahan kimia dan lain lain
5. Infeksi : Tuberculosis miliar, hepatitis dan lain lain.
6. Keganasan, penyakit ginjal, gangguan endokrin, dan idiopatik.
(Masdjoer, 2005).
C. Manifestasi Klinik
a. Lemah dan mudah lelah
b. Granulositopenia dan leukositopenia menyebabkan lebih mudah terkena
infeksi bakteri
c. Trombositopenia menimbulkan pendarahan mukosa dan kulit
d. Pucat
e. Pusing
f. Anoreksia
g. Penikatan tekanan sitolik
h. Takikardia
i. Sesak
j. Penurunan pengisian kapiler
k. Demam
l. Purpura
m. Petekie
n. Hepatosplenomegali
o. Limfadenopati.
(Tierney dkk, 2003)
F. Penatalaksanaan
Secara garis besar anemia aplastik terdiri dari beberapa terapi sebagai berikut :
Terapi kausal
Terapi kausal adalah usaha untuk menghilangkan agen
penyebab.hidarkan pemaparan lebih lanjut terhadap agen penyebab
yang tidak di ketahui.
Terapi supportif
Bermanfaat untuk mengatasi kelainan yang timbul akibat ansitopenia.
Adapun bentuk terapinya sebagai berikut :
1. Untuk mengatasi anemia
Hygine mulut
Identifikasi sumber infeksi serta pemberian antibiotik yang tepat
dan adekuat
Transfusi granulosit konsentrad di berikan pada sepsis berat
Therapi definitif
Terapi definitif merupakan therapi yang dapat memberikan
kesembuhan jangka panjang. Terapi definitif untuk anemia
aplastik terdiri atas 2 jenis pilihan sebagai berikut:
1. Terapi imunosucresi, antara lain :
Pemberian anti lymphocyte globuline ( ALG)
atau anti thymocyte globuline (ATG) dapat
menekan proses imunologis.
Terapi imunosupresi lain , yaitu pemberian
metilprednison dosis tinggi.
2. Transpaltasi sumsum tulang merupakan terapi definitif
yang memberikan harapan kesembuhan, tetapi biayanya
sangat mahal.
G. Masalah-masalah Keperawatan yang Muncul pada Klien dengan Anemia
Aplastik
a. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen
seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen atau nutrisi ke sel.
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kegagalan untuk mencerna/ketidakmampuan mencerna
makanan/absorbsi nutrisi yang diperlukan untuk pembentukan sel darah
merah(SDM) normal.
c. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
kebutuhan suplay oksigen (pengiriman).
d. PK Perdarahan.
e. Resiko infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh sekunder
leukopenia, penurunan granulasi (respon inflamasi tertekan).
f. Kurang pengetahuan berhubungan dengan misinterpretasi informasi.
Memberikan justifikasi
Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah & yang akan
ditetapkan.
Tahap pra ronde hari jumat (1 hari sebelum pelaksanaan yaitu tanggal 22 Mei
2015)
PP1 :Begini pak, saya ingin melaporkan pasien An.F di kelas III1 bed 2
dengan diagnosa medis anemia aplastik yang sudah kami rawat disini 3
hari lamanya dengan masalah keperawatan: Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang
diperlukan untuk pengiriman oksigen atau nutrisi ke sel,
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kegagalan untuk mencerna/ketidakmampuan mencerna
makanan/absorbsi nutrisi yang diperlukan untuk pembentukan sel darah
merah(SDM) normal, Resiko infeksi berhubungan dengan penurunan daya
tahan tubuh sekunder leukopenia, penurunan granulasi (respon inflamasi
tertekan). Untuk semua masalah diagnosa keperawatan masih belum
teratasi semua, dikarenakan masalah yang dialami pasiennya sudah dari
kecil, sudah MRS +3 kali dan selalu kontrol dipoli anak mengingat hal
tersebut, kami merencanakan untuk dilaksanakan ronde keperawatan
bagaimana menurut bapak???
KARU :Iya.kalau begitu sebaiknya besok kita laksanakan ronde keperawatan
pada pasien kelolaan anda mbktolong anda persiapkan pasien, status
dan informed consentnya ya??
PP1 :Baik pakakan saya siapkan (PP1 mengucapkan terima kasih dan
berpamitan).
Narator :Setelah selesai menghadap KARU, PP1 mengambil status pasien lengkap
dengan informed consentnya serta langsung menemui keluarga dan pasien.
Ny.T (Ibu Px) :Pagi susya masih sulit makan sus, dan anaknya mengeluh
lemas, badannya panas, lekositnya rendah dan anaknya juga
muntah-muntah setelah di berikan transfusi PRC 1 labu
PP1 :Begini bu Ny.T (Ibu Px) selama kami rawat mempunyai beberapa
masalah keperawatan antara lain yaitu Ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan
untuk pengiriman oksigen atau nutrisi ke sel, Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan untuk
mencerna/ketidakmampuan mencerna makanan/absorbsi nutrisi yang
diperlukan untuk pembentukan sel darah merah(SDM) normal, Resiko
infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh sekunder
leukopenia, penurunan granulasi (respon inflamasi tertekan). Untuk itu
besok kami bermaksud hendak melaksanakan ronde keperawatan yang
bertujuan memecahkan masalah yang ada pada An.T. Pada
pelaksanaannya nanti akan di ikuti oleh perawat, Pembimbing ruangan dan
Pembimbing akademik. Bagaimana bu?
PP1 :Baik lah bu kalau begitu silahkan tanda tangan surat persetujuannya!
Tahap ronde keperawatan di nurse station pada hari minggu, 23 Mei 2015
Narrator : Pada jam 10.00 WIB di nurse station sudah berkumpul KARU, PP1, dan
PA serta PP2 dan PA lainnya, pembimbing ruangan dan pembimbing
akademik setelah itu KARU membuka acara tersebut.
KARU :Assalamualaikum wr.wb selamat pagi salam sejahtera bagi kita semua,
hari ini kita berkumpul di sini akan mengadakan ronde keperawatan.
Terlebih dahulu saya perkenalkan perawat yang berperan pada kasus
pasien yang akan di rondekan. Mbak nurul sebagai perawat primer 1.
Mbak havipah huzaimah sebagai perawat asosiate 1. Mas faisol sebagai
perawat primer 2. Riska yuliana sebagai perawat asosiate 2
kasus yang akan di diskusikan di sini adalah kasus pada pasien An. F
dengan diagnosa medis anemia aplastik yang sudah kami rawat disini 3
hari dengan masalah keperawatan: Ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan
untuk pengiriman oksigen atau nutrisi ke sel, Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan untuk
mencerna/ketidakmampuan mencerna makanan/absorbsi nutrisi yang
diperlukan untuk pembentukan sel darah merah(SDM) normal, Resiko
infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh sekunder
leukopenia, penurunan granulasi (respon inflamasi tertekan).. Dimana
tujuan dari pelaksanaan ronde keperawatan adalah memperbaiki masalah
yang di hadapi oleh pasien
Silahkan mba nurul selaku Perawat primer yang menangani kasus pada An
F untuk melaporkan masalah yang di diskusikan.
PP1 :Terima kasih pak..atas waktu yang diberikan kepada sayabaiklah saya
akan memulai melaporkan masalah pada An.F dengan diagnosa medis
Anemia Aplastik. Usia 5 th, MRS tgl 20 mei 2015.
KARU :Terima kasih PP1, sekarang saya persilahkan PP2 untuk memberikan
masukan sehubungan dengan masalah yang dihadapi pasien PP1.
PP2 :Terima kasih pak. Berkaitan dengan penyakit anemia aplastik yang
dialami pasien, hasil laboratoriumnya bagaimana???
PP1 :untuk hasil lab nya Tanggal 19.05.2015, Hbnya turun Hb: 6,4g/dl,
lekositnya: 4.300/cmm dan trombositnya: 2.000/cmm untuk yang lainnya
masih dalam batas normal.
PP2 :kita tidak bisa mengatasinya, tetapi kita bisa memperbaiki kondisi dari
nutrisi pasien kita.
PP1 :Untuk memperbaiki kondisi pasien nutrisi pasien, disini kita hanya bisa
memberikan nutrisi yang adekuat, seperti memotivasi pasien untuk makan
sedikit tapi sering, memberikan transfusi darah PRC untuk
mengembalikan kadar Hb dalam batas normal
PA :Tetapi setelah masuk labu yang kedua, pasien menjadi mual muntah dan
badannya panas, sudah diberikan injeksi pyrex 12cc....
PA :Suhunya 39 oC... tetapi, setelah diberi injeksi pyrex 12cc suhu terakhirnya
pukul 08.00 WIB, Suhu: 37,6 oC....
KARU :Baiklah kalau begitu tidak ada pertanyaan lagi, kita validasi data ke pasien
An.F, tapi sebelum ke pasien, kita cuci tangan terlebih dahulu sesuai
SKP.
Narator :Tim ronde keperawatan menuju ke bed pasien menemui pasien dan
keluarganya
KARU :Sesuai yang disampaikan kemarin oleh mba nurul selaku perawat primer
yang menangani anak ibu, bahwa pada hari ini, kami akan membantu ibu
memperbaiki masalah yang berhubungan dengan kesehatan An.F mas
faisol, Perawat pelaksana 2 akan memvalidasi data yang sudah dijelaskan
oleh Perawat primer 1.
PP1 + PP2 : (Melakukan validasi data dengan cara menanyakan keadaan pasien,
KDM pasien dan cek suhu badan pasien, S :36,60C )
Ny.T (Ibu Px.) : kondisi anak saya saat ini untuk panasnya masih naik turun mas.
sudah tidak mual muntah lagi, tapi anak saya masih susah makan.
Makanannya pilih pilih. Jika anaknya menyukai makanannya anak
mau makan habis 10 sendok, tapi jika anaknya males makan ya 1
sendok sekali makan.
Ny.T (Ibu Px) : iya mas, kemarin sudah 2x transfusi darah. waktu di masukkan
darah yang pertama reaksinya gatal gatal. Dan waktu di masukkan
darah yang ke dua reaksinya langsung muntah lalu di hentikan. Jadi
hanya separo saja darah yang masuk. Bagaimana ya mbak kok anak
saya begini trus?
KARU : Setelah melihat dan menvalidasi pasien An.F apa masih ada yang mau
bertanya??
KARU : Silahkan
PP2 : Jika pasiennya terus menerus mual muntah, setelah diberikan transfusi, apa
yang harus kita lakukan, pak??
PP1 : kita berikan edukasi kesehatan tentang penyakit yang di derita anaknya,
dampak serta memberi motivasi kepada pasien untuk meningkatkan nutrisi
pada anaknya, tetap berkolaborasi dengan ahli gizi untuk kelanjutannya.
KARU :Apakah ada masukan lain lagi saya persilahkan pembimbing akademik,
pembimbing ruangan dan ahli gizi untuk memberikan masukan / saran!
Ahli gizi : apakah kalian mengerti kondisi gizi pasien kalian? Dan BB ideal anak F
tersebut berapa?
PA : iya bu, kami tahu dari keluarga pasien mengatakan bahwa kondisi gizinya
kurang. BB ideal seharusnya 18kg. Sedangkan BB saat ini hanya 12kg.
Ahli gizi :oh iya benar. Saya hanya menambahkan masukkan sedikit. seharusnya
kalian memasukkan makannan yang tidak di anjurkan dan makanan yang
di anjurkan pada pasien An F. Serta memasukkan rumus BB ideal. Karena
saya dari tadi belum melihat rumus BB ideal pada konsep dasarnya.
PA : iya bu.
Diklat : iyaa untuk keseluruhannya sudah bagus, tinggal lebih mendalami konsep
askepnnya saja.
KARU : Terima kasih untuk semuanya, untuk ibu pembimbing ruangan serta
pembimbing akademik, dan ahli gizi , PP1, PP2 juga PA atas kerja
samanya dalam acara ronde keperawatan siang ini. Saya tutup
Wassalamualaikum, wr.wb