Bhasa Indonesia
Bhasa Indonesia
Contoh :
Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan data atau
fakta yang ada sehingga sampai pada suatu kesimpulan. Data atau fakta yang akan dinalar itu
boleh benar dan boleh juga tidak. Jika data yang disampaikan salah, penalaran yang
dihasilkan tentu saja tidak benar juga. Akan tetapi, bila data yang disampaikan benar, tetapi
cara penyimpulannya (penalaran) tidak benar, akan dihasilkan simpulan yang tidak absah.
Jadi, simpulan yang dihasilkan lewat pernalaran itu haruslah benar dan absah. Untuk dapat
menghasilkan simpulan yang benar dan logis, penulis harus belajar proses penalaran.
Term adalah kata atau kelompok kata yang dapat menjadi subjek atau predikat dalam kalimat
proposisi.
Misalnya :
Semua tebu adalah term, manis juga merupakan term karena unsur-unsur tersebut menjadi
subjek atau predikat kalimat bersangkutan.
Proposisi adalah pernyataan yang lengkap dalam bentuk subjek-predikat atau kesatuan term-
term yang membentuk kalimat.
Misalnya :
Contoh silogisme :
Contoh entimen :
- Dia menerima hadiah pertama karena dia menang dalam pertandingan itu.
Penalaran induktif adalah penalaran yang beryolak dari pernyataan-pernyataan yang khusus
dan menghasilakan simpulan-simpulan umum. Beberapa penalaran induktif adalah
generalisasi, analogi, dan hubungan kasual. Generalisasi mengandalkan bebrapa pernyataan
tertentu untuk mendapatkan simpulan yang umum, seperti besi dipanaskan memumai,
tembaga dipanaskan memuai sehinggga disimpulkan logam dipanaskan akan memuai.
Analogi adalah cara penarikan kesimpulan dengan membandingkan dua hal yang mempunyai
sifat yang sama.
Misalnya :
Penaran induktif yang lain adalah penyimpulan dengan menghubungkan gejala-gejala yang
saling berhubungan melalui hubungan sebab-akibat.
Kesalahan penalaran yang sering terjadi, antara lain akibat dari faktor-faktor berikut :
A. Kesalah Dalam Menarik Simpulan Deduktif
Simpulsn deduktif adalah simpilan yang ditarik dari sebuah pernyataan umum, yang
lazim disebut Premis Mayor (PM) dan sebuah pernyataan khusus, yang lazim
disebut premis minor (pm).
Contoh
(1) PM : Semua dokter tulisannya jelek.
Pm : Ayah saya adalah seorang dokter.
Jadi : Ayah saya tulisannya jelek.
Sebuah simpulan deduktif akan logis dan sah kalua memenuhi syarat berikut ini.
(1) Ditarik dari PM yang subjeknya (S) menjadi (P) pada pm.
Contoh.
PM : Semua dokter tulisannya jelek
S1 P1
Pm : Ayah saya adalah seorang dokter
S2 P2(S1)
Simpulan : Ayah saya tulisannya jelek
S2 P1
(2) Konsep dalamn PM harus sesuai dengan kenyataan atau harus dapat diuji
kebenrannya.
Contoh
PM : Semua mahasiswa tamatan SMA
Pm : Ida seorang mahasiswa
Jadi : Ida tamatan SMA
(3) Jadi PM bersifat khusus atau bersifat negative, simpulannya harus bersifat khusus atau
negative pula.
Contoh
PM : Sebagian besar mahasiswa tamatan SMA
Pm : Ida seorang mahasiswa
Jadi : Ida mungkin tamatan SMA