Oleh Kelompok :
2. Keputusan apa yang dibuat manajer pemasaran ? Dan bagaimana riset pemasaran
membantu membuat
Jawaban :
http://athacreative.blogspot.com/2010/10/manajer-pemasaran.html
Manajer pemasaran bekerja dengan pimpinan eksekutif dan top manajer lain
pada tingkatan hukum dan menerapkan konsep dan mengembangkan secara
menyeluruh tujuan, misi dan strategi perusahaan.
Jawaban :
http://finance-jurnal.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-dan-tujuan-riset-pemasaran.html
1) Problem Solving Research, yakni riset yang diadakan untuk mengidentifikasi dan
memecahkan masalah-masalah pemasaran.Riset ini memang berorientasi pada
masa lalu. yaitu masalah pemasaran yang pernah terjadi. Dengan mengidenti-
fikasi masalah yang telah terjadi dan mendapatkan solusinya, hal itu merupakan
investasi untuk tidak mengulanginya di masa yang akan datang.
https://juniorsuryadilaga.wordpress.com/2013/01/09/pengertian-sistem-informasi-
pemasaran/
Sistem informasi pemasaran jika didefinisikan dalam arti luas adalah kegiatan
perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat bubungan
pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan
pendistribusian promosi dan penentuan harga barang,jasa dan gagasan. Sistem
informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah
perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi
ini merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan 4P yaitu :
http://www.pendidikanekonomi.com/2015/05/pengertian-sistem-informasi-
pemasaran.html
1. SDK
SDK milik FedEx memungkinkan FedEx menjadi perusahaan pertama yang memulai
usahanya dari nol hingga mencapai penjualan senilai satu milyar dalam 10 tahun
tanpa melalui marger atau akuisisi, dan mendominasi bidang kargon satu malam yang
sedang tumbuh dengan cepat salah satu contoh diantara beberapa cara strategis yang
menggunakan SDK. FedEx telah menerapkan Segment Management Marketing
(SMM) yang canggih. FedEx telah mengembangkan sebuah rumus persamaan
nilai yang memungkinkan pemasar menganalisis satu pelanggan secara khusus per
kasus. Persamaan nilai ini termasuk bobot bagi nilai strategik atau nilai kompratif
pelangganan serta laba lewat sebuah survey 30 pertanyaan. Tujuan FedEx membantu
menentukan bobot bagi satu konsumen dan memberikan perspektif yang lebih
strategis dari sekedar menggunakan laba untuk merinci satu per satu nilai bagi
konsumen.
Arsitektur dari SIP terdiri dari dua komponen yaitu user agent dan servers.
User agent merupakan end point dari sistem dan memuat dua sub sistem yaitu user
agent client (UAC) yang membangkitkan request, dan user agent server (UAS) yang
merespon request. SIP server adalah kesatuan fungsi logic, dimana tidak perlu
memisahkan alat secara fisik. Fungsi dari empat server tersebut yaitu:
1. Proxy Server : merupakan host jaringan yang berperan sebagai perantara yang
bertujuan untuk meminta request atas nama client yang lain. Proxy harus
bertindak sebagai server dan client, dia harus mengarahkan SIP request pada user
agent server, dan mengarahkan SIP respons pada user agent client . Proxy server
juga berfungsi untuk melakukan routing, memastikan request disampaikan pada
yang berhak menerima, dan juga membuat kebijakan seperti menyakinkan bahwa
pemakai tertentu diijinkan untuk melakukan panggilan.
2. Redirect Server: merupakan kesatuan logika yang mengarahkan satu klien pada
perangkat pengganti dari Uniform Resorce indicators (URIs) untuk menyelesaikan
tugas request.
3. Registrar Server : menerima dan memproses pesan pendaftaran yang mengijinkan
lokasi dari suatu endpoint dapat diketahui keberadaannya. Registrar Server ini
kerjanya berhubungan dengan Location Server.
4. Location Server : menyediakan service untuk database abstrak yang berfungsi
mentranslasikan alamat dengan kata / keterangan yang ada pada domain jaringan.
Aplikasi
- Voice over Internet Protocol (VoIP)
- Konferensi multimedia
- Text - messaging
- Event - notification -> voicemail notification, callback notification
- Unified Messaging - > voicemail2email
Kelebihan
1) General - purpose
SIP dapat diintegrasikan dengan protokol stadar IETF lainnya untuk membuat
suatu aplikasi yang berbasis SIP.
2) Arsitektur yang terdistribusi dan scalable
-> Proxy - server
-> Redirect - server
-> Registrar - server
-> Location - server
3) Sederhana
Pengiriman message berbasis HTTP (text-based), bukan binary - based.
Hal ini menyebabkan SIP mudah diimplementasikan.
4) Mobility
->Seorang pengguna dapat menerima message/call yang ditujukan kepadanya.
meskipun berpindah dari satu lokasike lokasi lainnya. Proxy - server akan
meneruskan call ke lokasi pengguna pada saat ini.
-> Device yang digunakan dapat berupa PC, baik di rumah maupun di kantor,
wireless phone, IP - phone, ataupun telepon biasa.
5) Layanan dapat dibuat dengan Call Processing Language
(CPL) dan Common Gateway Interface (CGI), antara lain :
-> call waiting, call forwarding, call blocking (basic feature)
-> call - forking (melakukan call kepada beberapa endpoint)
-> Instant - messaging
-> Find - me / follow-me
Pada umumnya ada 3 tahapan implementasi SIP yang dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Menghubungkan SIP Proxy ke existing PBX
Migrasi User dan terminal ke SIP Proxy
Migrasi koneksi ke PSTN dari existing PBX ke SIP
1) Pemasok internal
2) Pemasok eksternal
Perusahaan riset pemasaran atau perusahaan luar yang disewa untuk memasok data riset.
Pemasok luar ini, yang secara bersama-sama membentuk industri riset pemasaran, berkisar
dari pemasok kecil, satu atau beberapa orang, hingga perusahaan dunia yang besar.
Pemasok eksternal dibagi menjadi pemasok dengan layanan penuh dan pemasok dengan
layanan terbatas.
Adalah Perusahaan yang mengkhususkan diri dalam satu atau beberapa tahap
proyek riset pemasaran, sebagaimana digambarkan dalam kasus mengenai Recipio
pada bagian terdahulu. Layanan yang ditawarkan oleh pemasok jenis ini adalah
layanan lapangan, pengkodean dan perekaman data, layanan analitik, analisis data,
dan produk bermerk.
9. Apakah perbedaan utama antara pemasok riset layanan penuh dan pemasok riset
layanan terbatas
Jawaban :
1. Penyedia internal (Internal Supplier) adalah divisi riset pemasaran yang ada didalam
perusahaan.
Strukturnya:
- Sentralisasi,
- Desentralisasi
Koding
Nama, brand (merek) adalah asosiasi sebuah produk, baik mutu, harga, nilai,
maupun gengsinya. Sepotong nama ini biasa berarti banyak. Brand adalah, daya
pikat, pesona sekaligus pembeda produk yang satu dari yang lain. Brand (merek)
inilah yang memikat orang hingga mengagumi, memburu dan membeli sebuah
produk atau karya. Tanpa brand (merek) yang menancap kuat di benak konsumen,
sebuah produk hanyalah komoditas yang dihargai rendah meski mungkin dari sisi
fungsional manfaatnya sama. Namun dengan brand (merek) yang kuat, harga
produk yang semata biasa menjadi berlipat ganda bahkan valuable (tak ternilai).
Branded Product adalah produk yang bermerek sesuatu yang dapat ditawarkan
kepasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan (M.Tohar, 2000). Hampir semua yang
termasuk produksi merupakan benda nyata yang dapat dilihat, diraba, dan
dirasakan. Sedangkan menurut Nafarin(2007), produk adalah hasil produksi yang
dalam arti luas meliputi barang dan jasa.
Merek menurut David A. Aaker (dalam Rangkuti, 2002) adalah nama dan
atau simbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap, atau kemasan)
dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau
kelompok penjual tertentu. Sedangkan menurut William J. Stanton (dalam
Rangkuti, 2002) merek adalah nama, istilah, simbol, atau desain khusus atau
beberapa kombinasi unsur-unsur ini yang dirancang untuk mengidentifikasi
barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual.
12. Peluang Karir apa saja yang tersedia dalam riset pemasaran ?
Jawaban :
Peluang karir dalam riset pemasaran ini sangatlah luas dan punya masa depan
yang cerah. Hal ini dikarenakan riset pemasaran sangat fleksible dan dapat ditempatan
dalam banyak bidang lainnya. Bisa dikatakan bahwa semua perusahaan dan organisasi
membutuhkan manajer. Peluang karir dalam riset pemasaran ini lebih banyak bekerja
sebagai manajer proyek atau organisasi yang bertanggung jawab untuk memastikan
keamanan investasi, mengelola anggaran, memastikan kelayakan standar
kesejahteraan karyawan dan mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk
mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin. Peluang karir dalam riset
pemasaran sangatlah luas karena hampir semua organisasi, badan, lembaga,
perusahaan dan institusi pemerintahan membutuhkannya. Secara garis besar, dapat
bekerja di berbagai organisasi, perusahaan atau lembaga pemerintahan sebagai
manajer tingkat pertama bidang pemasaran, operasi, sumber daya manusia, keuangan,
berbagai sektor yang potensial untuk lulusan ini dapat meliputi sektor perbankan,
manufaktur, agrobisnis, pertambangan, perdagangan, dan asuransi.
13. Bahas tiga masalah etika yang terkait dengan (1). Klien, (2) Pemasok dan (3)
responden
Jawaban :
Etika dalam Riset Pemasaran
Beberapa aspek dalam riset pemasaran memiliki implikasi etika yang kuat.
Riset pemasaran memiliki 4 (empat) pemangku kepentingan, yaitu : (1) klien,(2)
pemasok (3) responden, Setiap pemangku kepentingan memiliki tanggung jawab
terhadap yang lain dan kepada proyek penelitian. Masalah etika sering muncul ketika
ada konflik kepentingan antara pemangku kepentingan dan ketika salah satu dari
pemangku kepentingan memiliki tanggung jawab yang kurang. Masalah etika itu
dapat diselesaikan oleh para pemangku kepentingan dengan perilaku secara wajar dan
sesuai dengan tanggung jawab masing-masing dengan adanya code of conduct yang
dibuat dapat mengurangi konflik kepentingan diantara para pemangku kepentingan
sehingga seluruh proses dari riset pemasaran dapat objektif dan sistematis.
1. Klien
KLIEN (CLIENT): Yang dimaksud dengan Klien dalam hal ini adalah, individual,
badan usaha, divisi atau bagian dari satu unit usaha yang meminta/memesan/memberi
pekerjaan atau order untuk dilakukannya sebuah pekerjaan penelitian pemasaran yang
belum dilaksanakan maupun yang sudah jadi, baik sebagian maupun keseluruhan
proyek penelitian pemasaran
Malhotra (2009) menjelaskan bahwa pada umumnya, riset pemasaran dilaksanakan
oleh perusahaan komersial dengan motif utama yang beriorientasi pada profit.
Terkadang, motif ini menyebabkan peneliti maupun klien mengkompromikan tujuan
dan profesionalisme yang terkait dengan proses riset pemasaran. Perushaan komersial
pelaksana riset pemasaran ini dapat berasal dari organisasi riset independen (pemasok
eksternal) maupun dari bagian dalam perusahaan (pemasok internal). Skateholder atau
pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan riset pemasaran, setidaknya terdiri dari
pelaksana riset, klien, dan responden. Pelakasana riset harus dapat bersikap dan
berpikir ilmiah, objektif dan beringritas tinggi.
Terhadap klien, periset harus bersikap profersional dan memberikan hasil riset yang
berkualitas tinggi bagi pengambilan keputusan manajemen. Periset haruas dapat
menggunakan metode yang tepat dan handal dalam mengindentifikasi dan
merumuskan masalah, sehingga dapat dihasilkan berbagai informasi yang dapat
memiliki implikasi manajerial secara empiris. Periset tidak boleh bersikap subjektif
dan mengorbankan idealisme profesional dalam melakukan kegiatan riset dengan
hasil yang dikondisikan akan memberikan hasil menyenangkan klien saja. Hal ini
dapat saja terjadi atas dorongan finansial, yakni berharap dengan hasil yang
menyenangkan klien tersebut, maka klien akan kembali menggunakan jasa periset di
kemudian hari.
Pada perspektif lain, klien juga harus dapat menghormati idealisme profesional
periset. Klien tidak boleh melakukan intervemsi subjektif yang berdampak pada
pengkondisian hasil riset, sesuai dengan harapan yang telah ditargetkan
sebelumnya. Apabila seorang atau sebuah lembaga riset telah dapat dibeli
idealismenya, maka kehancuran krediabilitasnya hanya tinggal menunggu waktu.
Sebagai contoh, masih ingat kah anda akan hasil quick count beberapa lembaga riset
pada pilpers 2014? Klien dapat saja menginginkan identitasnya dirahasiakan agar
tidak diketahui oleh pesaing. Dengan demikian periset harus dapat menjaga rahasia
tersebut dengan sebaik mungkin.
2. Pemasok
Dalam konteks Kode Etik PERPI ini, yang dimaksud dengan pemasok adalah
perusahaan-perusahaan penelitian pemasaran yang berbadan hukum serta memiliki
izin usaha perdagangan di bidang Jasa Penelitian Pemasaran yang dilakukan untuk
kepentingan komersial (termasuk individu dalam perusahaan tersebut). Perusahaan
Penelitian tersebut haruslah yang memiliki sumber daya manajerial, finansial dan
material, dengan kualitas dan kuantitas yang mampu menunjang usahanya dimana
kegiatan pengumpulan data utamanya baik secara langsung maupun melalui pihak
ketiga adalah degan sistim Pengumpulan Data Langsung (Primary Research) dan
berkedudukan di wilayah NKRI.
3. Respondent
di definisikan sebagai seseorang atau organisasi, yang di jadikan sumber
informasi/data, dimana informasi/data diperoleh oleh researcher/peneliti dalam rangka
melaksanakan proyek penelitian pemasaran. Pengertian dari nara sumber dimana
informasi/data diperoleh termasuk dengan cara/teknik, wawancara langsung (verbal
interviewing), melalui pos, pengisian kuiesioner sendiri (self-completion
questionnaires), secara tertulis, atau melalu peralatan electronic (email, internet,
telephone dll), observasi atau pengamatan langsung, atau cara lainnnya dimana
identitas dari nara sumber informasi/data dapat dicatat atau dapat dilacak.
1. Merumuskan Masalah
Hal pertama kali yang harus dilakukan untuk menjalankan riset pemasaran adalah
merumuskan maslah. Proses perumusan masalah ini sangat penting untuk dilakukan agar kita
mengerti betul dengan tujuan yang akan dicapai setelah riset selesai. Pada dasarnya riset
disusun untuk menghasilkan informasi yang akurat dan jelas sebagai kesimpulan atas
permasalahan yang sedang kita hadapi dalam bisnis.
Misalnya permasalahan kita adalah ingin menentukan besarnya biaya yang akan
digunakan untuk promosi atau iklan. Perumusan masalahnya adalah bagaimana cara
mengetahui besarnya biaya yang diperlukan. Sedangkan kesimpulan yang akan didapat
adalah dalam bentuk kisaran nilai dari biaya promosi yang paling ideal.
Tips : Agar memperoleh definisi masalah yang jelas kita dapat melakukan evaluasi
terhadap internal perusahaan dan membandingkannya dengan kompetitor, mengikuti
perkembangan dunia usaha yang digeluti perusahaan, dan lainnya.
2. Menentukan Desain Riset
Desain riset dibutuhkan untuk menentukan prosedur secara rinci mengenai cara
pengumpulan data, cara pengujian hipotesa dan kemungkinan melakukan kuesioner dengan
berbagai model yang ditentukan. Penentuan desain riset biasanya didasarkan pada parameter
yang akan diambil untuk menghasilkan sebuah kesimpulan tertentu. Manajer pemasaran
harus mengetahui biaya rencana riset, sumber data, pendekatan riset dan lainnya sebelum
menyetujui.
Mencari sumber data yang akurat (siapa respondennya, bagaimana cara memilihnya,
dan berapa jumlah sampelnya)
Menetapkan pendekatan yang akan dipakai, apakah berupa observasi, riset etnografi,
riset kelompok, survei perusahaan, atau melalui data perilaku pelanggan.
Menentukan metode kontak responden, apakah melalui tatap muka langsung, telepon,
atau secara online.
Tips : untuk memilih desain riset kita dapat melihat pada contoh jurnal riset yang sudah
dilaksanakan sebelumnya.
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer
merupakan data yang diambil langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder biasanya
berupa data yang diambil dari buku, internet, dan pustaka lainnya yang relevan. Anda perlu
menentukan bagamana cara mengumpulkan data-data tersebut dan dihimpun menjadi sebuah
database. Pada tahapan ini umumnya merupakan tahap yang paling mahal dan paling sering
terjadi kesalahan. Olehn karena itu diperlukan ketelitian dan kesabaran untuk mendapatkan
data informasi yang akurat.
Hal terpenting dalam pengumpulan data adalah tenaga surveyor (untuk yang
menggunakan survey) dan interviewer (untuk yang melakukan interview) sudah terlatih
dalam mengumpulkan data. Hal ini dikarenakan proses pengumpulan data memakan waktu
yang cukup panjang sementara biasanya hasil riset dibutuhkan segera. Selain itu dalam tahap
ini biasanya kerap terjadi eror sehingga perlu dilakukan supervisi dan evaluasi.
Tips : Melakukan training kepada tenaga lapangan sebelum memulai pengumpulan data.
Langkah selanjutnya setelah seluruh data terkumpul adalah melakukan penghitungan dan
pengujian statistik (editing, coding, tabulasi, & interpretasi data), untuk kemudian dianalisis
menggunakan berbagai teori hipotesis yang relevan
Sebuah pengumpulan data tidak akan pernah bisa menjadi sebuah kesimpulan jika tidak
dilakukan analisis dan interpretasi data. Anda bisa mulai dari editing, koding, tabulasi,
analisa statistik dan interpretasi data. Data yang diolah inilah yang akan memberikan
petunjuk pada kesimpulan yang akan anda ambil. Penginterpretasian hasil analisis yang
dituangkan dalam bentuk kesimpulan data dan rekomendasi. Kesimpulan dan rekomendasi
tersebut akan diserahkan ke pihak manajemen perusahaan sebagai bahan untuk mengambil
berbagai keputusan bisnis dan pemasaran.
Laporan riset pemasaran bisa berupa laporan hasil, kesimpulan serta rekomendasi
penelitian yang diberikan kepada pihak manajemen. Kemudian pihak manajemen akan
mengambil keputusan berdasarkan hasil dari interpretasi data sebelumnya. Laporan riset
inilah yang akan menjadi standar penelitian oleh para eksekutif dalam mengevaluasi manfaat
riset pemasaran.
Agar hasil temuan penelitian dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan dan dapat
dimengerti oleh orang lain maka hasil riset tersebut harus dibuat laporannya. Format laporan
umumnya menyertakan: tujuan dan masalah yang diriset, metode penelitian yang digunakan,
temuan-temuan penting, serta kesimpulan dan saran. Laporan tersebut harus dibuat dalam
bentuk yang komprehensif dan mudah dibaca