Anda di halaman 1dari 10

Page | 1

1. Persoalan ekonomi, baik konsumsi maupun produksi umumnya menghadapi tiga masalah
pokok yaitu : apa, bagaimana dan untuk siapa? Seandainya saudara sebagai manajer
perusahaan produksi sepatu Batabagaimana saudara menjawab ketiga permasalahan pokok
produksi yang saudara hadapi, sehingga tujuan perusahan adalah memaksimalkan nilai
perusahaan dapat dicapai.
Jawab :

Sebagai manajer perusahaan Batayang memproduksi sepatu tentu memiliki


pertimbangan dalam memproduksi barang untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Memaksimumkan nilai salah satunya dapat dicapai dengan memaksimumkan
laba, dengan demikian manajer harus dapat menjawab masalah pokok ekonomi yaitu :

a. Apa yang harus diproduksi (What to produce)


Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu
diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat. Perusahaan Batatelah memutuskan
untuk memproduksi sepatu, selanjutnya untuk menentukan jenis dan jumlah barang
yang diproduksi secara tepat, manajer perlu melakukan riset pasar. Dari riset pasar
dapat diketahui siapa yang membutuhkan, dimana dibutuhkan, kapan dibutuhkan, dan
kualitas seperti apa yang dibutuhkan, sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing
di pasaran. Hal ini jugaberkaitan dengan terbatasnya sumber daya/faktor produksi,
oleh karena itu perlu ditentukan dengan cermat jenis dan jumlah produksinya. Sebab
Keputusan produksi tidak lagi hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, namun
juga untuk menghasilkan keuntungan maksimum.
b. Bagaimana cara memproduksi (How to produce)
Setelah menentukan produk yang akan diproduksi, langkah berikutnya
manajer memikirkanbagaimana cara memproduksinya. Cara produksi sangat
berkaitan dengan cara mengkombinasikansumber daya atau faktor produksi yang
dibutuhkan untuk memproduksi sepatu.Sebelum kegiatan produksi dilakukan,
tindakan yang terbaik, adalah membuat perencanaan (planning)berdasarkan hasil riset
yang telah dilakukan sebelumnya untuk menentukan metode produksi yang sesuai
agar menghasilkan keuntungan maksimum dengan biaya minimum.
Dalam tahap ini manajer akan mempertimbangkan aspek efisiensi atau
penghematan dengan memutuskan cara produksi yang paling sedikit membutuhkan
biaya, namun tetap berkualitas agar sepatu yang dihasilkan dapat dijual dengan harga
Page | 2

terjangkau, sesuai segmen pasar yang dibidik. Selanjutnya memikirkan teknologi


yang digunakan, jawanban dari permasalahan ini tergantung pada sedikit banyaknya
permintaan dari pasar. Apabila permintaan sedikit, penggunaan mesin modern tentu
belum diperlukan, sehingga manajer dapat memutuskan untuk menggunakan sistem
padat karya. Faktor-faktor eksternal perekonomian nasional dan internasional, tingkat
suku bunga, biaya produksi, inflasi, kurs valuta asing, dan sebagainya juga menjadi
pertimbangan manajer karena akan memperngaruhi proses produksi.
c. Untuk Siapa barang dan jasa didistribusikan (For Whom)
Dalam proses ini manejer akan memikirkan apakah sepatu yg dihasilkan
ditujukan untuk masyarakat secara umum atau untuk segmen pasar tertentu. Selain itu
manajer juga memastikan keadilan dan pemerataan distribusi berjalan dengan lancar
sesuai riset pasar yang dilakukan sebelumnya, agar menghasilkan keuntungan yang
maksimal dari hasil penjualan sepatu. Produksi barang dan jasa dilakukan bukan
hanya untuk konsumen yang akan mengonsumsi barang. Hal ini sangat berkaitan
dengan siapa saja yang akan menikmati pendapatan dan kegiatan produksi.Serta
bagaimana cara mendistribusikan pendapatan tersebut secara adil sehingga tidak
terjadi kesenjangan dan kecemburuan antarpemilik faktor produksi. Sebagai bentuk
tanggung jawab perusahaan terhadap pemerintah, pihak swsta, serta para pekerja yang
terlibat dalam proses produksi dan aktivitas perusahaan.

2. Seberapa penting pengetahuan elatisitas permintaan harga bagi saudara apabila saudara
sebagai manajer produksi dalam suatu perusahaan.
Jawab :
Pengetahuan mengenai elastisitas permintaan harga bagi manajer produksi selaku
produsen adalah sangat penting untuk dipahami. Sebab, elastisitas harga permintaan
mengukur tingkat reaksi konsumer terhadap perubahan harga. Elastisitas ini dapat
menceritakan pada produsen apa yang terjadi terhadap penerimaan penjualan mereka,
jika mereka merubah strategi harga, apakah kenaikan/menurunkan jumlah barang yang
akan dijualnya. Manajer produksi tentu harus mempertimbangkan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi elastisitas harga permintaan seperti ; tersedia atau tidaknya barang
pengganti di pasar, jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut, jenis barang
dan pola preferensi konsumen, periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap
perubahan harga waktupenggunaan barang tersebut.
Page | 3

Berdasarkan hal tersebut elastisitas permintaan dapat menjadi landasan bagi


produsen dalam menyusun kebijakan penjualan. Karena dari hal tersebut, produsen dapat
melihat/mengukur sifat barang yang dproduksi oleh perusahaannnya. Bila diketahui sifat
responsif permintaaan atas komoditas yang dihasilkan produsen maka dapat ditentukan
perlu tidaknya menaikkan harga jual. Untuk itu produsen perlu memahami konsep
elastisitas permintaan sebgai pedoman seberapa besar ia harus mengubah harga
produknya karena hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan
yang akan ia peroleh. Jelas disini bahwa produsen harus mempertimbangkan tingkat
elastisitas barang produksinya sebelum membuat suatu keputusan.

3. Teori Keynesian menyatakan bahwa konsumsi suatu keluarga dipengaruhi oleh pendapatan
keluarga dan jumlah anggota keluarga. Teori ini menyatakan bahwa semakin tinggi
pendapatan, maka semakin tinggi konsumsinya, Untuk membuktikan teori itu, maka
diadakan penelitian terhadap 11 keluarga di Kelurahan Panjer Denpasar dan hasilnya adalah
sebagai berikut :

Nomor Jumlah
Konsumsi (Rp. 000/bln) Pendapatan (Rp. 000/bln)
Responden Anggota
1 504 739 4
2 408 549 2
3 576 941 4
4 348 520 1
5 420 657 2
6 480 564 4
7 432 797 3
8 504 686 4
9 612 1656 5
10 480 1384 3
11 492 1713 2

Dari soal di atas cobalah hitung:


a. Koefisien regresi dari persamaan Y = a + b1 X1 + b2 X2 dimana Y adalah keluarga,
X1 adalah pendapatan keluarga dan X2 jumlah anggota keluarga.
b. Hitung koefisien determinasinya
c. Ujilah signifikansinya dari Uji F dan Uji t
d. Apa kesimpulan Anda?
Page | 4

Jawab :

No Y X1 X2 YX1 YX2 X1X2 X12 X22 Y2


1 504 739 4 372456 2016 2956 546121 16 254016
2 408 549 2 223992 816 1098 301401 4 166464
3 576 941 4 542016 2304 3764 885481 16 331776
4 348 520 1 180960 348 520 270400 1 121104
5 420 657 2 275940 840 1314 431649 4 176400
6 480 564 4 270720 1920 2256 318096 16 230400
7 432 797 3 344304 1296 2391 635209 9 186624
8 504 686 4 345744 2016 2744 470596 16 254016
9 612 1656 5 1013472 3060 8280 2742336 25 374544
10 480 1384 3 664320 1440 4152 1915456 9 230400
11 492 1713 2 842796 984 3426 2934369 4 242064
Total
5256 10206 34 5076720 17040 32901 11451114 120 2567808
()
a. Koefisien regresi dari persamaan Y = a + b1 X1 + b2 X2 adalah sebagai berikut :

A = n X1Y X1Y = 11 . 5076720 10206 . 5256


= 55843920 - 53642736 = 2201184
B = n (X2) (X2)
2 2
= 11 . 120 (34) 2

= 1320 - 1156 = 164


C= n X1X2 = 11 . 32901 10206 . 34
X1X2
= 361911 - 347004 = 14907
D= n X2Y X2Y = 11 . 17040 34 . 5256
187440 - 178704 = 8736
E = n (X1) (X1)
2 2
= 11 . 11451114 (10206) 2

= 125962254 104162436 = 21799818


2 2
F = EB C = 21799818 . 164 (14907)
= 3575170152 - 222218649 = 3352951503

b1 = ABCD = (2201184 . 164)(14907 . 8736)


F 3352951503
= 230766624 = 0,0688249
3352951503
b2 = DE AC = (8736 . 21799818)(2201184 .14907)
F 3352951503
Page | 5

= 1.5763 E+11 = 47,0123591


3352951503
a = Y b 1 X 1b 2 X 2 = 5256( 0,069 .10206)(47,012 . 34)
n 11
= 2953,378 = 268,4889091
11

Jadi persamaan regresinya adalah :


Y = 268,49 + 0,069X1 + 47,012X2

b. Koefisien determinasi
2
R2 = n(a . Y +b 1.YX 1+b 2. YX 2)( Y )
2 2
n .Y ( Y )

= 11 { ( 268,49. 5256 ) + ( 0,069 . 5076720 ) + ( 47,012 .17040 ) }( 5256 )2


2
{(11 . 2567808)( 5256 ) }

= 562641,6
620352

R2 = 0.906971526

c. Uji F dan Uji-t


Uji F

F = R2 /(k 1)
(1R2 )/(n3)

= 0,906 /(31)
(10,906)/(113)

= 0,453
0,01175

F = 38,55319149

Membandingkan nilai F hitung dengan F table :


k = banyaknya variabel
Page | 6

n = jumlah data

Derajat pembilang k-1 = 31=2


Derajat penyebut n-k = 11 3 = 8
Nilai F-tabel dengan derajat pembilang 2, dan penyebut 8dengan taraf nyata
5% adalah 4,46. Nilai F-hitung 38,553 > F-tabel 4,46 ; maka disimpulkan bahwa
pengaruh variable pendapatan dan jumlah keluarga terhadap konsumen rumah
tangga secara bersama-sama nyata.
Uji-t

Uji t = (b - B) / Sb
b1 = (0,069 - 0) / 0,019 = 3,6315789
b2 = (47,012 - 0) / 6,875 = 6,838109
Membandingkan nilai t-hitung dengan t-table :
k = banyaknya variabel
n = jumlah data
Derajat bebas adalah n k = 11 3 = 8
Nilai t-tabel dengan derajat bebas 8, dengan taraf nyata 5% adalah 2,306. Oleh karena t-
hitung untuk b1 dan b2 lebih besar dari t-tabel, maka pengaruh masing-masing variable
yaitu pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga berpengaruh nyata terhadap
konsumsi rumah tangga.

d. Jadi kesimpulannya adalah tingkat konsumsi rumah tangga di Kelurahan Panjer Denpasar
dipengaruhi oleh pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga yang berpengaruh
nyata terhadap jumlah konsumsi rumah tangga dengan memperlihatkan hubungan yang
positif untuk konsumsi suatu keluarga. Ini berarti semakin banyak jumlah anggota
keluarga maka konsumsi suatu keluarga semakin besar. Begitu juga semakin meningkat
pendapatan keluarga,maka konsumsi suatu keluarga juga semakin meningkat.

4. Apa makna gerakan sepanjang kurva permintaan dan pergeseran kurva permintaan dalam
dunia bisnis. Jelas argumen saudara!
Jawab :
Kurva permintaan (demandcurve) adalah sebuah grafik jumlah suatu produk yang
akan dibeli oleh para pembeli pada harga yang berbeda-beda. Kurva permintaan pada
Page | 7

umumnya akan melandai ke bawah, yang artinya harga yang semakin rendah akan
menarik pembelian yang semakin besar.

Pergerakan kurva Pergeseran kurva perminZtaan


permintaan pengaruh harga pengaruh selain harga

Pergerakan kurva permintaan merupakan pergerakan yang terjadi di sepanjang


kurva permintaan yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk yang diminta
konsumen sebagai akibat dari perubahan harga produk tersebut. Jadi, jelas bahwa yang
menyebabkan adanya pergerakan di sepanjang kurva permintaan adalah karena
perubahan harga produk yang bersangkutan. Pergerakan ini sejalan dengan Hukum
Permintaan, yaitu ketika harga barang naik, maka jumlah permintaan akan turun,
sehingga titik pada kurva permintaan akan bergerak ke kiri.

Sedangkan pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan


permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor selain harga. Pergeseran kurva
permintaan ke sebalah kanan menunjukkan bahwa permintaan secara keseluruhan telah
meningkat di setiap tingkat harga. Kurva permintaan juga dapat bergeser ke sebelah kiri
ketika permintaan terhadap suatu barang atau jasa menurun, umumnya terjadi pada
barang inferior dimana permintaan suatu barang akan turun seiring dengan peningkatan
pendapatan masyarakat karena mampu membeli produk yang lebih mahal
Page | 8

Meskipun harga merupakan alasan mendasar dan pergerakan yang terjadi di


sepanjangkurva permintaan, tetapi banyak faktor yang dapat saling berkombinasi untuk
menentukanpermintaan terhadap suatu produk secara keseluruhan. Pengaruh ini meliputi
selera dan pendapatan pelanggan, harga barang, adanya barang substitusi dan
komplementer. Perubahan pada salah satu faktor tersebut akan menghasilkan kurva
permintaan yang baru.Agar suatu bisnis dapat sukses, manajemen memonitor faktor-
faktor tersebut. Perusahaan juga mencoba untuk memengaruhi permintaan melalui ikian,
pemberian sampel gratis dan presentasi di toko-toko ritel, dan teknik-teknik pemasaran
lainnya. Serta dalam menentukan harga, perusahaan sering kali mencoba untuk
mernprediksi bagaimana tingkat harga yang dipilih akan mempengaruhi jumlah produk
yang terjual.

5. Apa tujuan perusahaan secara bisnis dan apa syarat syarat yang harus dipenuhi untuk
mencapai tujuan tersebut, terutama perusahaan yang bergerak di pasar persaingan sempurna.

Jawab :
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena
dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan
memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efesiensinya. Walaupun pasar
sempurna tidak terwujud murni di dalam prakteknya, namun yang sangat penting adalah
untuk mempelajari tentang corak kegiatan perusahaan dalam persaingan sempurna.
Pengetahuan mengenai keadaan persaingan sempurna dapat dijadikan landasan di dalam
membuat perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya.

Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai efisiensi produksi mengingat sumber


daya yang terbatas (scarcity). Syarat untuk mencapai tujuan efisiensi tersebut adalah : (a)
produksi massa ekonomis; (b) peningkatan teknologi dan sumber daya; (c) manajemen yang
professional; (d) tetapkan skala prioritas.

Pasar persaingan sempurna memiliki kekuatan dan kelemahan dalam melakukan


strategi strategi pasar.

a. Kekuatan

1. Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah


Page | 9

Dengan kata lain si pengusaha harus pandai pandai melakukan permainan


harga jual agar lebih murah dibandingkan dengan para pesaing mereka agar lebih banyak
mendapatkan pelanggan.

2. Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal.

Penjual melakukan ready stock yaitu dengan menyiapkan barang-barang


dagangannya lebih banyak agar si pelanggan tidak bingung untuk mencari barang barang yg
di cari.

3. Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan tidak
takut ditipu dalam kualitas dan harga. Si penjual diharuskan bukan hanya untuk menjaga
kuantitas produk tapi diharuskan juga untuk menjaga kualitas pada produk yg di tawarkan
kepada masyarakat sehingga masyarakat nyaman dan tidak takut dalam mengkonsumsi
produk dan timbul ras percaya bahkan tidak takut atau meragukan akan kualitas dan harga
produk tersebut.

b. Kelemahan

1. Kelemahan Dalam Hal Konsumsi

Bila si penjual tidak bisa menjaga kepercayaan pelanggan dengan baik. Para
pelanggan akan kecewa dan terjadilah kelemahan dalam hal konsumsi dikarenakan
produk mereka tidak terjual habis krna menurunnya jumalh pelanggan.

2. Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi

Kebanyakan para penjual di pasar-pasar tradisional lemah dalam


mengembangkan teknologi tidak dengan hal pasar swalayan atau mini market yg sudah
lumayan dalam melakukan pengembangan teknologi.
P a g e | 10

3. Konflik Efisiensi Keadilan.

Konflik pun sering terjadi diantara penjual dengan penjual lain mungkin di
karenakan penjual lain iri atau merasa pelanggannya direbut. bahkan ada penjual dengan
pembeli di karenakan penjual yg tidak melakukan pelayanan yg baik dengan pembeli.

Anda mungkin juga menyukai