PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh
senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah
sebagai air minum. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan air dalam tubuh. Menurut
Notoadmodjo (2003), sekitar 55 60% berat badan orang dewasa terdiri dari air,
untuk anak-anak sekitar 65% dan untuk bayi sekitar 80%. Kebutuhan sehari-hari
terhadap air berbeda-beda untuk tiap tempat dan tingkatan kehidupan. Semakin
tinggi taraf kehidupan, semakin meningkat jumlah kebutuhan akan air. Air minum
merupakan kebutuhan manusia paling penting. Kebutuhan air minum setiap orang
bervariasi dari 2,1 liter hingga 2,8 liter per hari, tergantung pada berat badan dan
aktivitasnya. Namun, agar tetap sehat, air minum harus memenuhi persyaratan
Debit adalah satuan besaran air yang keluar dari daerah aliran
sungai. Debit air merupakan ukuran banyaknya volume air yang dapat lewat
dalam suatu tempat atau yang dapat di tampung dalam suatu tempat tiap satu
satuan waktu. Debit aliran adalah jumlah air yang mengalir dalam satuan volume
per waktu. Debit air merupakan komponen yang penting dalam pengelolaan suatu
DAS.
1 | Page
Satuan debit adalah meter kubik per detik (m3 /s). Satuan ini merupakan
satuan baku yang digunakan dalam system satuan SI. Debit aliran dapat dijadikan
sebuah alat untuk memonitor dan mengevaluasi neraca air suatu kawasan melalui
dalam pembuatan irigasi dan drainase. Debit andalan sangat berpengaruh dalam
maksimum yang dapat digunakan untuk irigasi. Apabila kita tidak mengetahui
debi andalan aliran irigasi maka kita tidak dapat mengoptimalkan pemakaian air.
Debit air sungai adalah tinggi permukaan air sungai yang terukur oleh alat
ukur permukaan air sungai. Pengukurannya dilakukan tiap hari, atau dengan
pengertian yang lain debit atau aliran sungai adalah laju aliran air (dalam bentuk
volume air) yang melewati suatu penampang melintang sungai per satuan waktu.
Debit air sungai dapat dimanfaatkann dalam pembuatan PAM, saluran irigasi
B. Rumusan masalah
Bagaimana cara menghitung debit air dengan menggunakan metode tampung
dan apung?
C. Tujuan penelitian
Mengetahui besarnya volume dan debit air dengan menggunakan metode
2
BAB II
T I N JA U AN P U S TAK A
A.PERAIRAN
3
Perairan adalah suatu kumpulan massa air pada suatu wilayah tertentu,
baik yang bersifat dinamis (bergerak atau mengalir) seperti laut dan sungai
B. A I R
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang
diketahui sampai saat ini di Bumi,tetapi tidak di planet lain. .Air menutupi hampir
71% permukaan Bumi.Terdapat 1,4triliun kilometer kubik (330 juta mil) tersedia
di Bumi.
SUMBER-SUMBER AIR :
1. SALJU
Salju adalah air yang jatuh dari awan yang telah membeku
menjadi padat dan seperti hujan. Salju terdiri atas partikel uap air yang
2. SUNGAI
4
Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir
limpasan bawah tanah, dan di beberapa Negara tertentu juga berasal dari
lelehan es/salju.
3. DANAU
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu
tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser,
aliran sungai, atau karena adanya mata air. Kebanyakan danau adalah air
tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara pada ketinggian yang
lebih atas.
4. LAUT
dengan samudra.Laut adalah kumpulan air asin yang sangat banyak dan
benua dengan benua lainnya dan suatu pulau dengan pulau lainnya.Air laut
merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya
partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5%
air murni.
5 . A I R TAN A H
5
Air tanah adalah air yang terdapat dalam
merupakan salah satu sumber daya air Selain air sungai dan air hujan, air
Di berapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah
mencapai 70%
C. DEBIT
(misal magnesium klorida), dan bahan biologis (misal alga) yang ikut
juga digunakan dalam bidang lain, misa laliran gas, yang juga merupakan
ukuran volume trik per satuan waktu. Istilah debit dalam hidrologi sinonim
dengan debit aliran (stream flow) yang digunakan pakar hidrologi sungai,
6
BAB III
METODE PENELITIAN
7
langsung terhadap objek penelitian untuk mendapatkan gambaran
mengenai pengukuran debit air Sungai Lubuk Unen desa Lubuk Jale
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini diambil dari air kran di workshop
Poltekkes Kemenkes Bengkulu dan Sungai Lubuk Unen desa Lubuk Jale
hari senin, 05 desember 2016 dilakukan praktek metode apung, dan pada
8
desa Lubuk Jale Kerkap-Bengkulu Utara pada penelitian metode apung
1. Botol aqua
2. Stop watch atau alat ukur waktu
3. Alat ukur panjang ( meteran )
4. Kayu
E. Prosedur Penelitian
Cara Kerja Metode Tampung
Metode ini dilakukan untuk pengukuran sumber mata air
(pancuran).
Langkah-langkah pelaksanaan pengukuran dengan motede ini
adalah :
1. Siapkan alat tampung yang sudah diketahui volumenya
2. Bentuk aliran sebagai pancuran atau terjunan (untuk
9
3. Diperlukan 3 orang untuk melakukan pengukuran.
pencatatan.
4. Proses dimulai dari dengan aba-aba dari orang
rata-rata.
Cara Kerja Metode Apung
10
mengalir mengikuti kecepatan aliran sampai batas titik tertentu
adalah:
formulir pengukuran.
6. Gunakan benda apung ( bola pimpong, kayu , gabus
terpengaruh angin.
7. Lepaskan benda terapung pada titik awal lintasan
11
kembali stopwatch pada titik akhir lintasan ( finish )
rata-ratanya
10. Hitung kecepatannya ( v ) menggunakan variable luas
sesuai rumus.
11. Hitung debit air ( Q) yang mengalirnya sesuai rumus.
F. Analisis Data
Sungai Lubuk Unen adalah salah satu sungai Desa Lubuk Jale
debit air sungai Lubuk Unen, harus mencari perhitungan luas penampang
p
penampang dan kecepatan arus sungai dengan rumus v= t ratarata ,
s waktu
waktu terlebih dahulu dengan rumus t rata-rata = n , setelah
12
BAB IV
A. Jalannya Penelitian
Tahap persiapan
Meliputi pengurusan persiapan alat-alat yang digunakan
b. Metode apung
Pada metode apung, pengambilan sampel dilakukan di
13
ini untuk mengetahui lebar sungai, panjang sungai dari 1 titik ke
titik selanjutnya, kedalam sungai dari sisi kiri, tengah dan sisi
sungai.
B. Hasil Penelitian
A. Metode Tampung
Tanggal pengukuran: Selasa, 29 November 2016
Nama Sumber air: Keran Air Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Lokasi Sumber Air: Jalan Indra Giri No.03 Padang Harapan
Bengkulu
o Perhitungan debit air
Volume alat tampung: 3,4 liter
Diketahui: t = 29,17 detik
V= 3,4 liter
Ditanya: Q (debit aliran)
V
Jawab: Q= t
3,4 L
=0,11 L/detik
= 29,17 detik
Kedalaman (H)
Titik Lebar (L) (Meter)
(Meter) H1 H2 H3 H rata-rata
Titik 1 2 meter 0.52 m 0.39 m 0.42 m 0.443 m
Titik 2 2 meter 0.52 m 0.37m 0.42 m 0.436 m
Titik 3 2 meter 0.51 m 0.33 m 0.41 m 0.416 m
Titik 4 2 meter 0.5 m 0.36 m 0.4 m 0.42 m
14
Titik 5 2 meter 0.49 m 0.34 m 0.3 m 0.376 m
Jumlah 10 2.54 1.79 1.95 2.091
Rata-rata 2 0.508 0.358 0.39 0.4182
15
Perhitungan debit air
Q= A. v
= 0.8364 m2 x 2,82 m/detik
= 2.358 m3/detik
Hasil perhitungan air debit pada sungai Lubuk Unen adalah
2.358 m3/detik.
C. Pembahasan
a. Pada metode tampung, perhitungan debit air sampel yang di ambil
m/detik, dan hasil dari perhitungan debit air sungai adalah 2.358
m3/detik.
16
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
yaitu, metode apung dan metode tamping. Pada metode tampung, debit air
metode apung, debit air merupakan hasil kali dari perhitungan luas
B. Saran
baik lagi.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Perairan
http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Air
http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Salju
http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Sungai
http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Danau
http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Laut
http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Debit
18
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
19