1
I. LATAR BELAKANG
Sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia mulai turut ambil bagian dalam
perkembangan teknologi dunia. Salah satu teknologi yang sedang berkembang
adalah teknologi robotika. Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS ) sebagai
salah satu institusi teknik yang terbaik di Indonesia, harus mampu turut ambil
bagian dalam perkembangan teknologi tersebut. Terlebih lagi bagi mahasiswa D3
dan S1 Jurusan Teknik Elektro FTI- ITS, karena jurusan ini adalah jurusan yang
berbasis teknologi.
Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS merupakan salah satu jurusan terbesar di ITS.
Melalui jurusan Teknik Elektro inilah, lahir kader - kader unggulan. Demi
membentuk kader yang kompeten perlu proses pembinaan dengan mengikuti
serangkaian pelatihan. Oleh sebab itu, maka diadakan kegiatan Fundamental
Electrical Training ( FET ) yang diikuti oleh mahasiswa baru baik D3 maupun S1
Jurusan Teknik Elektro FTI ITS. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
menyiapkan kader kader unggulan yang mampu meneruskan generasi
sebelumnya. Setelah mengikuti suatu pelatihan, akan diadakan rangkaian kegiatan
paska pelatihan untuk mengaplikasikan materi yang telah didapatkan. Oleh karena
itu, diadakan Kegiatan Paska Pelatihan (KPP) FET yang nantinya akan
dilaksanakan dan digagas oleh mahasiswa D3 dan S1 Jurusan Teknik Elektro FTI
- ITS angkatan 2010 untuk mereka itu sendiri yang bertujuan agar mampu
berkoordinasi dengan baik yang nantinya bisa benar - benar menjadi kader
unggulan yang kompeten dan mampu membawa D3 dan S1 eknik Elektro menjadi
lebih baik lagi.
Untuk itulah di Kegiatan Paska Pelatihan Fundamental Electrical Training ( KPP
FET ) ini, selain untuk mendidik menjadi kader yang unggul, mahasiswa D3 dan
S1 Jurusan Teknik Elektro FTI- ITS angkatan 2010 mampu berkoordinasi dengan
baik. Kegiatan ini juga digunakan untuk mengenalkan dunia teknologi elektronik
terutama teknologi tentang robotika, yang diharapkan juga nantinya ada bibit
unggul yang mampu membawa nama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
dan Jurusan Teknik Elektro FTI- ITS untuk ikut andil dalam kompetisi robot serta
berprestasi nantinya.
II. TUJUAN
2
Sasaran kegiatan WE GREAT adalah mahasiswa D3 dan S1 Jurusan Teknik
Elektro FTI- ITS angkatan 2010
V. BENTUK KEGIATAN
b. Simulasi
Untuk melihat sejauh mana pemahaman peserta rhadap materi workshop dan
pelatihan, maka dilakukan simulasi dan kompetisi, simulasi ini dibagi menjadi
dua, yaitu simulasi awal dalam bentuk perancangan dan perakitan dan simulasi
total yang dalam bentu kompetisi.
3
Workshop dan simulasi ini diikuti oleh seluruh mahasiswa D3 dan S1 Jurusan
Teknik Elektro FTI- ITS angkatan 2010 yang terdaftar sebagai pesrta
Fundamental Electrical Training ( FET )
Workshop
Waktu : 30 Januari 2011
Tempat : Theater B dan Theater C ITS
Peserta : Seluruh mahasiswa D3 dan S1 Jurusan Teknik Elektro
FTI- ITS angkatan 2010 yang terdaftar sebagai pesrta Fundamental Electrical
Training ( FET )
Simulasi Kompetisi
Waktu : 31 Januari 2011
Tempat : Jalan Depan Ruang C106-C110
Peserta : Peserta yang mengikuti workshop
VII. FASILITATOR
4
ITS. Keberhasilan pelaksanaan acara ini merupakan tanggung jawab bersama
seluruh panitia pelaksana. Untuk itu diharapkan seluruh pihak yang bersangkutan
memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan ini baik berupa saran
maupun kritik yang membangun agar kegiatan ini berhasil. Atas perhatian dan
dukungan yang diberikan, panitia mengucapkan terima kasih.
Surabaya, 4 Desember 2010
Ketua Panitia Sekretaris
LEMBAR PROPOSAL
KEGIATAN PASKA PELATIHAN FUNDAMENTAL ELETRICAL
ENGINERING (KPP FET)
Workshop, Education and Games Competition of Electrical Enginering
Robotic (We Great)
5
TEKNIK ELEKTRO ITS
Nomor :
Perihal : Workshop dan Kompetisi Robot
Lampiran : lembar
6
Penutup
08.45-09.00 Pengkondisian
NB : Setiap tim Simulasi Total dan Kompetisi Robot terdiri dari 3 Mahasiswa
Baru S1 dan 2 Mahasiswa Baru D3 Teknik Elektro ITS, tim yang tidak sesuai dari
7
rencana awal dikondisikan secara fleksibel, mencakup S1 dan D3 Teknik Elektro
ITS
Susunan Malam Keakraban
LAMPIRAN 2
a. Terdiri dari 20 tim, yang setiap tim terdiri dari S1 dan D3 Teknik Elektro
ITS
b. Pertandingan dua tim beradu pada babak penyisihan, yang menang berhak
lolos ke babak semi final, waktu maksimal pertandingan adalah 5 menit
c. Babak semifinal nantinya terdiri dari 10 tim, pertandingan dilakukan
dengan mengadu robot antar dua tim, dan yang lolos berak masuk babak final,
waktu maksimal pertandingan adalah 5 menit
d. Babak final terdiri dari 5 tim dan kompetisi dilakukan secara bersamaan
antara 5 tim tersebut
e. Juara ditetukan bagi robot yang tercepat menyelesaikan tantangan
8
a. Waktu pertandingan pada babak penyisihan diberi waktu maksimal 5
menit
b. Perwakilan tim boleh memasuki arena untuk menata posisi robot pada
babak penyisihan dan semifinal
c. Pada babak penyisihan robot yang melakukan kesalahan dalam berjalan,
boleh ditata ulang, tapi dikembalikan ke titik aman sebelumnya.
d. Pada babak penyisihan robot dijalankan selama 5 menit, dan yang berhak
menuju babak selanjutnya adalah robot yang berhasil menempuh tantangan lebih
awal dan mauk garis finish, jika robot tidak ada yang mencapai garis finish dan
waktu melampaui 5 menit maka robot yang paling dekat dengan garis finish
adalah yang lolos ke babak selanjutnya
e. Pada babak semifinal robot yang melakukan kesalahan dalam berjalan,
boleh ditata ulang, tapi dikembalikan ke dua titik aman sebelumnya. Pada babak
semifinal robot dijalankan selama 5 menit, dan yang berhak menuju babak
selanjutnya adalah robot yang berhasil menempuh tantangan lebih awal dan
masuk garis finish, jika robot tidak ada yang mencapai garis finish dan waktu
melampaui 5 menit maka robot yang paling dekat dengan garis finish adalah yang
lolos ke babak selanjutnya
f. Saat final, robot dijalankan di lintasan tanpa boleh ditata ulang atau
disentuh
g. Pemenang adalah robot yang menyelesaikan tantangan dan mencapai garis
finish lebih dahulu, waktu fleksibel.
h. Sarat lain akan diumumkan waktu Technical Meeting dan saat pelaksanaan
kompetisi.
a. Sumo Robot Contest adalah pertandingan 2 robot atau lebih yang diadu
dengan saling menabrakkan satu dengan yang lainnya
b. Peserta terdiri dari 40 tim, dengan anggota masing-masing 5 orang per tim
di mana setiap tim terdiri dari jurusan Teknik Elektro S1 dan D3
c. Sumo Robot Contest menggunakan sistem gugur yang dimana setiap
pertandingan mempertandingkan 2 robot dari babak penyisihan sampai dengan
babak final, namun untuk babak perdelapan final akan mempertandingkan 3 robot
sekaligus
d. Pertandingan selama babak penyisihan akan menggunakan 4 arena
pertandingan, namun setelah memasuki babak selanjutnya sampai dengan babak
final hanya akan menggunakan 1 arena
9
c. Berat dari robot maksimal adalah
d. Saat pertandingan berlangsung, peserta tidak boleh menyentuh robot
e. Pemenang adalah peserta yang robotnya dapat membuat robot lawan
keluar arena pertandingan
f. Sedangkan jika dalam waktu yang telah ditentukan tidak ada robot yang
keluar arena, maka pemenang ditentukan dari robot yang berhasil mendorong
lawan dengan jarak terjauh dari titik awal pertandingan
g. Ketentuan lain akan diumumkan saat Technical Meeting
LAMPIRAN 3
10
2 IC LM 324 Rp 4.500,00 1 Buah Rp .000,00
Jumlah Rp .000,00
11
4 Led 500,00 5 Buah Rp .000,00
Jumlah Rp .000,00
1. robosoccer
12
100,00
baterai 9 V
Total 123.000,00
13
100,00
motor 10 x 10
akrelik 1
baterai 9 V
Total 149.000,00
14
6 IC 7404 Rp .000,00 1 Buah Rp .000,00
2.
Jumlah Rp .000,00
Rangkaian Robot
2 Sumo
Cadangan
Rangkaian Robot
Line Tracer
Cadangan
Rangkaian Robot
Sumo
15
5 Timah Rp 50.000,00 5 Roll Rp 250.000,00
Jumlah Rp.000,00
Jumlah Rp.000,00
f. Biaya Konsumsi
Jumlah Rp 1.300.000,00
16
g. Biaya Stationary
4 Rp
Jumlah Rp 00.000,00
h. Biaya Tambahan
Jumlah Rp.000,00
i. Biaya Total
2 Konsumsi Rp 00.000,00
3 Stationary
4 Biaya Tambahan
Total Rp .000,00
17
Masukan Dana :
1. Iuran Mahasiswa Baru S1 = 193 x 10.000 = Rp 1.930.000,00
2. Iuran Mahasiswa Baru D3 = 73 x 10.000 = Rp 730.000,00
3. Sumbangan Jurusan Teknik Elektro = Rp +
TOTAL PEMASUKAN = Rp
TOTAL PENGELUARAN = Rp
LAMPIRAN 4
SUSUNAN KEPANITIAAN
18
: Nancy Ardelina 2210100188
Sie acara
Koordinator : Arif Rahartomo 2210100004
Anggota : Achmad Irfan 2210030081
: M. Yusro Muhtadi 2210100155
: Dwi Didit Prasetiyo 2210100165
: Thomas Aditya 2210030103
: Muh Azis Iswantoro 2210100176
Sie konsumsi
Koordinator : Desi Natalia 2210100158
Anggota : Stella Arga P. 2210030076
: Lailatul Fadhilah 2210030001
: Niora Fatimah T 2210100152
: Sandy Galang P. 2210100201
: Feri Andriawan 2210100089
Sie Perlengkapan
Koordinator : Rosyid Mukhlasin 2210100035
Anggota : Erza Handi S. 2210100034
: Ramadhan Kukuh P. 2210030037
: Bayu Subekti 2210030091
: Zafrullah Ismail 2210100153
Sie Publikasi dan Dokumentasi
Koordinator : Gama Dwi Nevanda 2210030013
Anggota : Yoga Dwi Pranata 2210100048
: Fardian Ramadhani 2210030007
: Zainur Okta 2210030069
Sie Keamanan dan Perijinan
Koordinasi : Wahyu Surya A. 2210038004
19
Anggota : Eka Prasetyo H. 2210100161
: Achmad Rizal Mutaqin 2210100177
: Abdullah Iskandar 2210100103
: Riza Fathur R. 2210038016
ABSTRAK
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai robot Line Follower. Robot
ini merupakan salah satu bentuk robot beroda yang memiliki
komponen utama diantaranya, seperti resistor, dioda, transistor, Led
yang dirangkai untuk menghasilkan jenis kendaraan yang berjalan
secara otomatis dengan kecepatan tertentu mengikuti garis.
20
rangkaian-rangkaian sederhana membuat rangkaian robot
yang biasa kita jumpai dalam Line Follower.
buku-buku hobby elektronika.
Aplikasi dari Line Follower
I.4 Batasan Masalah
biasanya digunakan sebagai
motor mainan anak-anak dan Dalam penyusunan
juga sebagai sarana makalah ini kami hanya
transportasi di area pabrik.. Jadi membatasi materi mengenai :
dalam makalah ini akan
dijelaskan rangkaian elektronika 1. Fungsi tiap
dari Line Follower beserta cara komponen dalam
rangkaian Line Follower
kerjanya.
yang terdiri dari rangkaian
sensor, komparator, dan
driver.
I.2. Rumusan masalah 2. Prinsip kerja dari
Line Follower.
Berdasarkan latar belakang di
atas, maka disusun rumusan
masalah sebagai berikut :
Penggunaan resistor
I.3. Tujuan dan Manfaat dalam rangkaian berfungsi
sebagai penghambatarus listrik,
Mengetahui
memperkecil arus dan membagi
komponen-komponen
arus listrik dalam suatu
elektonika yang menjadi
fungsi-fungsinya rangkaian. Satuan yang dipakai
sehingga dapat untuk menentukan besar
mengaplikasikannya kecilnya nilai resistor adalah
dalam bentuk sebuah Ohm atau disingkat dengan
rangkaian. (Omega).
Mengetahui dan
memahami sistem dan
cara kerja Line Follower
dengan segala kendala.
Mengetahui
bagaimana cara
21
Gambar 2.1. Simbol resistor emitor maka akan ada arus
yang mengalir dari collector
menuju emitor.
22
Gambar 2.6 Led dan tegangan input dari sensor
Superbright dengan tegangan input dari
variable resistor. Pulsa
outputnya adalah high sehingga
D. Photo Dioda tidak diperlikan adanya pull-up
pada rangkaian output.
Photo dioda berfungsi
sebagai sensor cahaya. Cara
pemasangannya dengan LED
indikator yaitu terbalik. Bekerja
pada bias reverse.
Gambar 2.9. IC
23
III. PEMBAHASAN
24
III.2. Cara Kerja Line Follower
Sensor yang digunakan terdiri dari photo dioda. Sensor ini nilai
resistansinya akan berkurang bila terkena cahaya dan bekerja pada
kondisi riverse bias. Untuk sensor cahayanya digunakan LED
Superbright, komponen ini mempunyai cahaya yang sangat terang,
sehingga cukup untuk mensuplai cahaya ke photo dioda.
Cara kerjanya :
Pada saat input A berlogika 1, maka ada arus yang mengalir pada
rangkaian, akibatnya transistor 1 dan 4 on karena basis terbias,
sehingga motor berputar. Sehingga saat input A berlogika 1 maka input
B akan berlogika 0, jadi transistor 2 dan 3 akan off.
Pada saat input B berlogika 1, maka ada arus yang mengalir pada
rangkaian, akibatnya transistor 2 dan 3 on karena basis terbias,
sehingga motor berputar tapi dengan arah yang berlawanan.
Komponen Jumla
h
(buah
)
1. IC LM 324 1
2. Resistor 33 K 2
3. Resistor 10 K 4
4. Resistor 560 10
5. Transistor (TR) 8
9013
2
6. Variable Resistor
(VR) 4
7. LED Indikator 2
8. LED Superbright 2
9. Photodioda 2
12. Baterai 1
IV. KESIMPULAN
V. DAFTAR PUSTAKA
1. Dedy Rusmadi, Aneka Rangkaian Elektronika Alarm dan Bel
Listrik, Pioner Jaya, Bandung, 2005.