Anda di halaman 1dari 1

Kondisi Sungai Siak saat ini termasuk dalam kategori kritis.

Hal ini dilihat dari indikasi berupa

kawasan rawan banjir dan longsor, erosi, pendangkalan dan penurunan kualitas air akibat

pencemaran. Perubahan kualitas lingkungan Sungai Siak disebabkan oleh semakin pesatnya

pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan semakin meningkatnya

kegiatan industri, pelabuhan dan limbah domestik perkotaan. Pencemaran di Sungai Siak

disinyalir disebabkan oleh banyaknya industri yang membuang limbahnya langsung ke Sungai

Siak. (ANALISIS BEBAN DAN INDEKS PENCEMAR DI TINJAU DARI PARAMETER

LOGAM BERAT DI SUNGAI SIAK KOTA PEKANBARU)

Kegiatan industri dan pemukiman menyumbang nilai BOD dan COD, di mana hasil

pengukuran BOD = 20,43 mg/L (baku mutu 2 3 mg/L) dan pengukuran COD = 47,30

mg/L (baku mutu 10 25 mg/L). Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa Sungai Siak

sudah mengalami tingkat pencemaran yang tinggi /cemar berat (Badan Lingkungan Hidup

Provinsi Riau Tahun 2011). Permasalahan timbul dalam pemenuhan kebutuhan air rumah

tangga, kota dan industri (RKI) di WS Siak, di mana kualitas airnya yang semakin

tercemar, sehingga tidak layak lagi sebagai sumber air baku untuk PDAM.

(Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau (2011). Laporan Pemantauan Kualitas Air Sungai Siak

Tahun 2011.)

Anda mungkin juga menyukai