Anda di halaman 1dari 2

Pentingnya Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang

(SDIDTK) Anak
Written by dr. Awi Muliadi Wijaya, MKM
Pendahuluan
Para ahli tumbuh kembang anak mengatakan bahwa periode 5 (lima) tahun pertama
kehidupan
anak sebagai "Masa Keemasan (golden period) atau Jendela Kesempatan (window
opportunity
), atau Masa Kritis (
critical period
)". Apakah artinya? Periode 5 (lima) tahun pertama kehidupan anak (masa balita)
merupakan
masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat pada otak manusia,
merupakan
masa yang sangat peka bagi otak anak dalam menerima berbagai masukan dari
lingkungan
sekitarnya. Pada masa ini otak balita bersifat lebih plastis dibandingkan dengan otak
orang
dewasa dalam arti anak balita sangat terbuka dalam menerima berbagai macam
pembelajaran
dan pengkayaan baik yang bersifat positif maupun negatif. Sisi lain dari fenomena ini
yang
perlu mendapat perhatian, otak balita lebih peka terhadap asupan yang kurang
mendukung
pertumbuhan otaknya seperti asupan gizi yang tidak adekwat, kurang stimulasi dan
kurang
mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.Pentingnya Stimulasi, Deteksi
dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Anak
Written by dr. Awi Muliadi Wijaya, MKM
- Stimulasi dini yang memadai, yaitu merangsang otak balita agar perkembangan
kemampuan gerak, bicara, bahasa, sosialisasi dan kemandirian anak berlangsung
secara
optimal sesuai usia anak.
- Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan, yaitu melakukan skrining
atau mendeteksi sejak dini terhadap kemungkinan adanya penyimpangan tumbuh
kembang
anak balita.
- Intervensi dini, yaitu melakukan koreksi dengan memanfaatkan plastisitas otak anak
untuk
memperbaiki bila ada penyimpangan tumbuh kembang dengan tujuan agar pertumbuhan
dan
perkembangan anak kembali kejalur normal dan penyimpangannya tidak menjadi lebih
berat.
- Rujukan dini, yaitu merujuk/membawa anak ke fasilitas kesehatan bila masalah
penyimpangan tumbuh kembang tidak dapat diatasi meskipun sudah dilakukan intervensi
dini.
Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak
Stimulasi dini adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak usia 0-6 tahun agar
anak
mencapai tumbuh kembang yang optimal sesuai potensi yang dimilikinya. Anak usia 0-6
tahun
perlu mendapatkan stimulasi rutin sedini mungkin dan terus-menerus pada setiap
kesempatan.
Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh-kembang yang bahkan
dapat
menyebabkan gangguan yang menetap. Stimulasi kepada anak hendaknya bervariasi
dan
ditujukan terhadap kemampuan dasar anak yaitu: kemampuan gerak kasar, kemampuan
gerak
halus, kemampuan bicara dan bahasa, kemampuan sosialisasi dan kemandirian,
kemampuan
kognitif, kreatifitas dan moral-spiritual.
Siapa yang melakukan stimulasi?
Stimulasi perlu dilakukan menurut aturan yang benar seperti anjuran para ahli, stimulasi
yang
salah dapat menyebabkan pembentukan anak yang menyimpang. Oleh karena itu
stimulasi
sebaiknya dilakukan oleh orang-orang terdekat dengan anak yang telah mendapat
pengertian
tentang cara memberi stimulasi yang benar, misal: ayah, ibu, pengasuh, anggota
keluarga lain,
petugas kesehatan dan kelompok masyarakat tertentu, misal kader kesehatan atau kader
pendidikan.
4/

Anda mungkin juga menyukai