Oleh,
Kelompok : 7
Farmasi 3A
sisi enzimologi vitamin adalah kofactor dalam reaksi kimia yang dikatalisis
oleh enzim.
Vitamin B1 atau thiamin merupakan salah satu vitamin yang larut air.
Thiamin terdiri atas cincin pirimidina dan cincin thiazola (mengandung sulfur
lemak. Vitamin B1di dalam tubuh akan diubah menjadi thiamin pirofosfat.
koenzim dalam karboksilasi asam piruvat dan asam ketoglutarat. Bila terjadi
defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan seperti kulit
Titrasi asam basa termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi antara ion
hidrogen yang berasal dari asam dengan ion hidroksida yang berasal dari basa
penetapan kadar senyawa yang bersifat asam dengan menggunakan baku basa
bersifat asam. Jadi thiamin dapat dititrasi oleh larutan standar yang bersifat
basa. Selain itu adanya hidroklorida pada tiamin hidroklorida dapat dititrasi
Bahan :
NH4OH Indikator PP
Aquadest
HCl 0.1 N
V. URAIAN BAHAN
1. Aqua Destillata ( FI III : 96)
mempunyai rasa.
BM : 18.02
RM : H2O
(95%) P.
RM : NaOH
mendidih.
Kegunaan : Zat tambahan, keratolitikum.
BM :124.00
RM : Na2CO3
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
4. Indikator Fenolftalein (Farmakope Indonesia IV, 662)
BM : 318.33
RM :C20H14O4
Masukan ke
1 gram (+) aquadest 10 Vorte
dalam tabung
sampel ml x
Sentrifugasi
Saring Sentrifugas
i
Vortex lalu
Lakukan
Masukan kedalam
Timbang as (+) 10 ml
labu erlenmeyer
oksalat 60mg aquadest
VIII. PERHITUNGAN
1. Pembakuan NaOH dengan Asam Oksalat
10 Nsampel = 0.0414N
Nsampel = 0.00414 N
Gram Sampel
mgrek
N= V
Mg = BE . N . V
= 0,139 gram
% Kadar Sampel
Gram sampel
x 100
% Kadar kloroquin = Gram Sampel yang ditimbang
0,139
x 10
= 1 0%
= 13.9 %
IX. Pembahasan
vitamin B1. Dengan nomor sampel 8A. Thiamine HCl (vitamin B1)
tiazol dan pirimidin. Pirimidin merupakan salah satu diazina yang paling
mengandung dua atom N. Pada pirimidina, atom N terdapat pada posisi cincin
defisiensi tiamin. Thiamine HCl dalam keadaan kering cukup stabil dan pada
pemanasan 100oC, selama satu jam tidak berkurang potensinya. Larutan
tiamin HCl dalam air dapat disterilisasi pada 110 oC, akan tetapi jika pH di
sebanyak 4% jika terjadi kontak lama dengan udara. Dilihat dari srukturnya,
vitamin B1 ini bersifat basa karena mempunyai atom N yang banyak dari
memberikan vitamin B1 ini bersifat asam. Atom S dari cincin tiazola ini
bersifat asam. Dari sifat asam inilah vitamin B1 dapat menggunakan metode
titrasi asam basa tidak langsung yaitu alkalimetri dimana pentiter yang
Karena vitamin B1 ini terdapat dalam tablet dan dalam tablet tersebut
selanjutnya sampel tersebut di vortek agar memberi peluang kontak zat atau
Titik akhir titrasi dihentikan jika terjadi perubahan warna dari merah muda
Kemudian didapat volume titik akhir titrasi NaOH 0,1 N sebanyak tiga kali
titrasi sebesar 9,6 ml; 9,8 ml; dan 9,7 ml dengan rata-rata tiga kali titrasi
pembakuan NaOH sebesar 9,7 ml. Kemudian dihitung normalitas dari NaOH
bromtomil biru. Titik akhir titrasi dihentikan jika terjadi perubahan warna dari
kuning menjadi biru. Titrasi penetapan kadar ini dilakukan tiga kali titrasi.
Volume yang dicapai pada tiga kali titrasi sampel ini sebesar 0,5 ml; 0,5 ml;
0,4 ml dengan volume rata sebesar 0,46 ml. Kemudian dihitung normalitas
Hasil perhitungan didapatkan berat analit sebesar 0,13 gram. Kemudian dicari
trayek pH dari bromtimol biru adalah 6,0 7,6, dimana titik akhir titrasi
terjadi pada pH netral yaitu pH 7. Selain itu juga jika menggunakan indikator
bromtimol biru, kesalahan pada saat pembacaan TAT akan menjadi kecil
8,0 9,6. Jika digunakan indicator Fenolftalein maka TAT akan jauh terlewati
biru akan berwarna kuning, sedangkan dalam suasana basa akan berwarna
kuning. Ini Karena dalam suasana asam, pengionan akan lebih terdesak oleh
adanya ion-ion H+ yang terdapat dalam sampel. Akibatnya akan lebih banyak
terbentuk molekul asam lemahnya daripada ion asam lemah. Maka warna
yang terjadi akan lebih didominasi oleh warna molekul (asam lemah)
terjadinya perbedaan warna. Hal ini karena bentuk yang mempunyai ikatan
rendah sehingga cukup dipenuhi oleh sinar tampak,maka sebagian dari sinar
putih diserap dan menjadi berwarna. Zat yang tak berwarna menyerap energi
yang lebih besar dan hanya tercukupi oleh sinar UV, sehingga sinar putih
tidak dipengaruhi dan tidak timbul cahaya. Secara keseluruhan, reaksi yang
terjadi pada saat titrasi vitamin B1 dengan NaOH adalah sebagai berikut:
X. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilkukan dapat disimpulkan
Jakarta.
Jakarta.
Yogyakarta.
Press : Jakarta.
Press : Yogyakarta.