Anda di halaman 1dari 8

PROCEEDING SIMPOSIUM NASIONAL IATMI 2001

Yogyakarta, 3-5 Oktober 2001

PENGGUNAAN KURVA TIPIKAL UNTUK KARAKTERISASI RESERVOAR DENGAN


PENDEKATAN GEOMETRI FRAKTAL PADA
RESERVOAR REKAH ALAM

Dyah Rini R 1, JC Kana, Doddy Abdassah 2, Leksono Mucharam 2


1
UPN Veteran Yogyakarta
2
Institut Teknologi Bandung

ABSTRAK
Reservoar rekah alam dengan matriks tidak berpartisipasi seringkali ditemukan di lapangan. Masalah utama dari reservoar
rekah alam tersebut, sering orang beranggapan atau memodelkan seperti halnya reservoar konvensional dengan rekahan sebagai
ruang pori yang terisi fluida. Aliran menuju sumur produksi selanjutnya dianggap sebagai aliran radial. Namun demikian yang terjadi
sebenarnya tidaklah sesederhana seperti yang dibayangkan.
Telah dibuktikan oleh peneliti sebelumnya bahwa proses pembentukan rekahan menghasilkan obyek fraktal. Hal ini yang
mendasari peneliti untuk menghasilkan suatu kurva tipikal baru untuk reservoar rekah alam dengan matriks tidak berpartisipasi, aliran
radial, sumur tunggal dan aliran berasal dari fluida multifasa (minyak, gas dan air). Dalam makalah ini telah ditunjukkan bahwa,
kurva tipikal yang baru dapat digunakan untuk karakterisasi reservoar rekah alam.

1. LATAR BELAKANG dengan matriks tidak berpartisipasi tidak menunjukkan


fenomena yang demikian (Sammis dan kawan-kawan,1992),
Perkembangan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa semakin oleh sebab itu beberapa penelitian dilakukan yang berkenaan
banyak diketemukan hidrokarbon pada reservoar rekah alam dengan reservoar rekah alam sebagai obyek fraktal.
dengan matriks tidak berpartisipasi, terutama pada lapisan
produktif basement. Karakteristik reservoar rekah alam Beberapa penelitian menunjukkan bukti-bukti kuat bahwa
biasanya dicirikan dengan besaran-besaran yang berhubungan proses rekahan menimbulkan pembentukan objek fraktal.
dengan koefisien kapasitas penyimpanan fluida ( ) Chang dan Yortsos (1990) telah mengamati pemodelan
koefisien porositas antar aliran () dan permeabilitas rekahan. reservoar rekah alam dengan obyek fraktal tersebut yaitu
Suatu reservoar rekah alam dapat dipertimbangkan sebagai mengusulkan formulasi yang berkenaan dengan analisis
suatu sistem yang terdiri dari matrik batuan dan rekahan. transien tekanan pada reservoar fraktal. Mereka menganggap
Matrik batuan yang mengandung jumlah fluida yang lebih aliran yang terjadi pada obyek fraktal radial dan hanya satu
banyak mempunyai permeabilitas kecil, sedangkan rekahan fasa. Penelitian ini menghasilkan grafik diagnostik log-log
mempunyai volume lebih kecil tetapi mempunyai kemampuan yang dapat mengidentifikasi sifat-sifat fraktal pada reservoar
untuk mengalirkan fluida melalui media berpori yang lebih dari data uji drawdown maupun uji buildup. Analisis ini
besar. memberikan deskripsi suatu reservoar dengan dimensi yang
tidak satu (dapat berupa bilangan bulat maupun bukan bulat
Pada dasarnya reservoar rekah alam dapat dibedakan menjadi atau fraktal).
dua jenis, yaitu reservoar rekah dengan porositas tunggal dan
reservoar rekah yang mempunyai porositas ganda. Kedua Aprilian dan kawan-kawan (1993) melakukan penelitian
jenis reservoir ini terdiri dari jaringan rekahan disekeliling tentang aplikasi model reservoar fraktal didalam interference
blok batuan, tetapi perbedaan kedua jenis reservoar ini adalah test pada lapangan panasbumi Kamojang. Persamaan yang
porositas blok batuannya. Pada revervoir rekah dengan dikembangkan pada uji tekanan ini, menghasilkan metoda
porositas tunggal blok batuannya masif, sedangkan reservoar kurva tipikal. Penelitian tersebut menggunakan anggapan
rekah dengan porositas ganda, blok batuannya mempunyai bahwa reservoar yang diuji adalah reservoar fraktal, aliran
porositas yang sangat kecil. Didalam reservoar rekah dengan satu fasa, berkelakuan seolah-olah tak terbatas, horisontal dan
porositas tunggal, aliran terjadi hanya melewati jaringan ketebalan reservoar seragam. Hasil-hasil analisisnya
rekahan. Disebabkan analogi diantara rekahan porositas menunjukkan bahwa model yang dibuat dapat digunakan
tunggal dengan ruang intergranular, maka persamaan aliran untuk mendeskripsikan karakteristik reservoar rekah alam.
dari rekahannya dapat menggunakan hukum Darcy.
Semua penelitian yang berkaitan dengan obyek fraktal baik
Model untuk matriks yang berpartisipasi pada reservoar rekah dari Chang dan Yortsos maupun Aprilian dan kawan-kawan
alam telah dikembangkan sejak peneliti Barenblatt dan menganggap fluida hanya satu fasa dan selalu menghasilkan
Zheltov (1960), Warren dan Root (1963) dengan model suatu kurva tipikal. Kurva tipikal yang dihasilkan merupakan
porositas ganda, hingga Abdassah dan Ershagi (1986) untuk grafik log-log dari waktu tak berdimensi (tD) terhadap tekanan
model sistem porositas rangkap tiga, serta peneliti-peneliti tak berdimensi (pD). Kurva tipikal ini akan sangat bermanfaat
lainnya. Dari penelitian mereka, apabila matriks tidak untuk karakterisasi reservoar berdasarkan data dari uji tekanan
berpartisipasi maka sama dengan mengidealkan reservoar pada sumurnya.
tersebut menuju ke satu =1 ( adalah perbandingan
kapasitas fluida di rekahan terhadap kapasitas total di matriks Berangkat dari penelitian-penelitian sebelumnya, maka dalam
dan rekahan). Pada kasus sistem homogen, aliran radial, maka makalah ini, telah dihasilkan suatu kurva tipikal baru untuk
seperti diketahui grafik semilog dari waktu tak berdimensi reservoar yang bersifat fraktal atau reservoar rekah alam
terhadap tekanan tak berdimensi pada waktu sentara awal dengan matriks tidak berpartisipasi, akan tetapi aliran yang
akan menghasilkan garis lurus dengan kemiringan sebesar terjadi berasal dari fluida multifasa (minyak, gas dan air).
1,151. Akan tetapi yang terjadi pada reservoar rekah alam

IATMI 2001-04
Penggunaan Kurva Tipikal Untuk Karakterisasi Reservoir Dengan Pendekatan Dyah Rini R, JC Kana, Doddy Abdassah, Leksono Mucharam
Geometri Fraktal Pada Reservoar Rekah Alam

2. METODOLOGI Kemudian untuk variabel tak berdimensi didefinisikan


sebagai berikut :
Perumusan beberapa sistem persamaan yang menyangkut
perilaku dari fluida reservoar diperlukan untuk memahami kh {m(Pr ) m(Pwf )}
aliran fluida dalam media fraktal. Persamaan aliran multifasa m wD =
dikembangkan dengan mengkombinasikan bentuk-bentuk 141 .2 q t
persamaan Darcy dan persamaan konservasi massa yang
melibatkan parameter fraktal. Parameter fraktal ini, digunakan dimana :
untuk merepresentasikan keheterogenan atau kerumitan dari qt = qo + qw
jaringan rekahan. Parameter yang dimaksud adalah dimensi
fraktal (D) dan indeks konduktivitas (). P k
m(P ) = ro + k rw dP
Persamaan diferensial parsial dengan melibatkan parameter
fraktal yang dihasilkan dari penelitian ini meliputi : Pbase Bo w B w
o

untuk fasa minyak dan ;

Po k
1 .127 x10 3 m r D d ro
aVs k 0 .0002637 t o + kw
tD =
G r o Bo r aVs D d 2 o w
.. (1) r rw ct
1 aVs D d So G
= r + qo ,
5 .615 t G Bo
Sedangkan untuk mempercepat proses perhitungan diperlukan
untuk fasa air penulisan program komputer.

3. PENGGUNAAN KURVA TIPIKAL


Pw
1 .127 x10 3 m r D d rw
aVs k

G r w B w r Hasil penelitian ini berupa suatu kurva-kurva tipikal yang
selanjutnya dapat digunakan untuk karakterisasi reservoar
1 aVs D d S w .(2)
= r + qw , rekah alam. Seperti halnya pada kurva tipikal yang lain, kurva
5 .615 t G Bw ini berupa plot log-log perbedaan fungsi tekanan semu tak
berdimensi terhadap waktu tak berdimensi.
untuk fasa gas
Kegunaan dari kurva tipikal yang dihasilkan antara lain untuk
mendeskripsikan karakteristik reservoar seperti parameter(kf
Po
1.127 x10 3 s m r D d R so ro
aV k
G r o Bo r
(r) h), dimensi fraktal (D) dan indek konduktivitas ( ).
Kurva tipikal ini terutama digunakan untuk reservoar rekah
alam dengan aliran multifasa dan matrik tidak berpartisipasi.
aVs Dd k rw Pw
1.127 x10 3 m r R sw
G r w B w r Prosedur Perhitungan
Prosedur penyelarasan kurva tipikal adalah sebagai berikut :
k rg Pg
1.127 x10 3 s m r D d
aV
1. Buat grafik t terhadap P pada kertas grafik log-log.
G r g Bg r 2. Letakkan hasil grafik log-log t vs P diatas type curve
yang mempunyai skala yang sama, kemudian digeser-
geser ke arah horisontal dan vertikal diperoleh kurva yang
1 aVs D d R so R 1 selaras.
= r So + sw Sw + Sg + q g .
5 .615 t G Bo Bw Bg 3. Jika belum diperoleh kurva yang selaras ulangi dengan
type curve variasi yang lain (berbagai harga D untuk
... (3) yang sama atau berbagai harga untuk D yang sama).
4. Kemudian dipilih sembarang titik dari kurva yang telah
selaras tersebut dan tentukan absis dan ordinat titik
Persamaan diferensial parsial untuk masing-masing fasa selarasnya.
tersebut, selanjutnya diselesaikan menggunakan metode 5. Hitung sifat-sifat reservoar yaitu parameter perkalian
pendekatan finite difference. Hal ini melibatkan pembagian permeabilitas dan tebal formasi (kf(r)h) serta harga D dan
daerah ruang reservoir kedalam sejumlah titik-titik grid, yang .
mana dipergunakan sistim grid silindris blok terpusat (block-
centered cylindrical grid system). Daerah waktu dibagi
Dalam makalah ini diberikan dua buah contoh untuk
kedalam sejumlah step waktu dan selanjutnya sistim karakterisasi reservoar rekah alam dengan menggunakan data
persamaan linier diselesaikan untuk mendapatkan variabel tak dari sumur-sumur di lapangan Vulkanik Jatibarang. Pada
bebas baru. Di dalam menyelesaikan harga baru pada semua Tabel-1 dan 3 ditunjukkan data reservoar berturut-turut untuk
titik grid secara serentak dipakai pendekatan IMPES (Implicit
sumur JTB-162 dan JTB-110.
in Pressure, Explicit in Saturation). Pada dasarnya metode
IMPES digunakan untuk mendapatkan satu persamaan Data Ulah Tekanan Bentuk ditunjukkan pada Tabel-2 dan 4
tekanan dengan cara mengkombinasikan tiga persamaan berturut - turut untuk sumur JTB-162 dan JTB-110.
aliran. Dalam hal ini diperlukan kondisi batas dan kondisi
Sedangkan grafik P terhadap t dari data Ulah Tekanan
awal reservoar.

IATMI 2001-04
Penggunaan Kurva Tipikal Untuk Karakterisasi Reservoir Dengan Pendekatan Dyah Rini R, JC Kana, Doddy Abdassah, Leksono Mucharam
Geometri Fraktal Pada Reservoar Rekah Alam

Bentuk ditampilkan pada Gambar -1 dan 2. Berturut - turut 452530,5 mD-ft, harga dimensi fraktal, D = 1,8 dan
untuk sumur JTB-162 dan JTB-110. Sedangkan kurva-kurva indek konduktivitas (= 0). Sedangkan untuk sumur JTB
tipikal diberikan dalam Gambar -3 hingga 13. -110 diperoleh harga (kf(r)h) sebesar 1395481 mD-ft,
harga dimensi fraktal(D) sebesar 1,6 serta indek
4. ANALISIS HASIL PERHITUNGAN DAN konduktivi-tas() sebesar 0,5.
PEMBAHASAN 4. Pada kenyataannya harga konduktivitas yang rendah
pada sumur JTB-162 merefleksikan laju produksi yang
Penyelarasan kurva tipikal untuk sumur JTB-162 dilakukan kecil dari sumur tersebut dikarenakan distribusi rekahan
dengan cara terlebih dahulu membuat grafik hubungan yang rendah. Sebaliknya harga konduktivitas yang tinggi
tekanan tak berdimensi(pD) terhadap waktu tak berdimensi dari sumur JTB-110 menghasilkan laju produksi yang
(tD) (Gambar-1). Langkah selanjutnya melakukan lebih besar.
penyelarasan kurva dengan cara memilih kurva yang sesuai,
dan Gambar -14. merupakan hasil penyelarasan kurva tipikal SARAN
pada sumur JTB-162.
Dari kurva yang telah selaras tersebut diperoleh : Perlu penelitian lebih lanjut suatu model dengan sistem
(MWD)MP = 1,6 (P)MP = 1 sumur lebih dari satu (multi well system), dan penentuan
Parameter {kf(r)h} dapat dihitung dengan persamaan berikut : parameter fraktal lain seperti a, Vs, m.

(M WD )MP
(k f (r )h) = 141,2q t UCAPAN TERIMA KASIH
(P )MP
Penelitian ini dapat terselenggara atas dukungan dana

(2003 ,057 ) (1,6) = 452530 ,5 mD ft


PERTAMINA Research Grant. Para penulis mengucapkan
(k f (r )h ) = 141,2
(1) terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PERTAMINA
atas ijin penulisan dan publikasi makalah ini. Ucapan terima
Dari kurva tipikal untuk sumur JTB-162, diperoleh harga kasih juga ditujukan kepada Dr. Ir. Pudjo Sukarno yang telah
dimensi fraktal (D) = 1,8 dan indeks konduktivitas () = 0. memberikan ijin untuk menggunakan simulator model aliran
radial multifasa konvensional hasil penelitiannya ke dalam
Sedangkan hasil penyelarasan kurva tipikal untuk sumur JTB- model fraktal.
110 disajikan dalam Gambar-14. serta diperoleh :
DAFTAR PUSTAKA
(MWD)MP = 23 (P)MP = 10
1. Acuna, J.A. and Yortsos, Y.C.(1995), Application of
Parameter {kf(r)h} dapat dihitung dengan persamaan berikut : Fractal Geometry to the Study of Networks of
Fractures and Their Pressure Transient, Water
(M WD )MP Resources Research, Vol. 31, No. 3, p. 527-540.
(k f (r )h) = 141,2q t 2. Aguilera, R. (1980), Naturally Fractured
(P )MP Reservoirs, The Petroleum Publishing Co., Tulsa,
Oklahoma.
(k f (r )h ) = 141,2 (4296 ,962 ) (23) = 1395481 mD ft
3. Aprilian, S. S.(1993), Analisis Uji Interferensi Pada
(10) Reservoar Fractal,Thesis, Institut Teknologi Bandung.
4. Al-Ghamdi, A. and Ershaghi, I. (1996), Pressure
Dari kurva tipikal untuk sumur JTB-110, diperoleh harga Transient Analysis of Dually Fractured Reservoirs,
dimensi fraktal (D) = 1,6 dan indeks konduktivitas () = 0,5. SPE Journal Volume 1 Number 1.
5. Aziz, K. and Settari, A. (1979), Petroleum
Model yang diusulkan dalam penelitian ini merepresentasikan Reservoir Simulation, Applied
pengertian yang lebih baik dari reservoar rekah alam. Science Publishers LTD.
Kompleksitas dari reservoar divisualisasikan dengan 6. Barenblatt, G.I. and Zheltov, Yu.P.(1960), Fundamental
melibatkan parameter fraktal dalam mengembangkan Equations of Filtration of Homogeneous Liquids in
persamaan aliran. Didalam mengembangkan persamaan aliran Fissured Rocks, Soviet Physics, Doklady ,Vol. 5, 522.
yang terjadi dari rekahan menuju lubang sumur berlaku antara 7. Chang, J. and Yortsos, Y.C.(1990), Pressure Transient
linier dan radial. Sehingga perhitungan-perhitungan dengan Analysis of Fractal
menggunakan model yang diusulkan menggunakan harga Reservoirs, SPE Formation Evaluation.
parameter fraktal (dimensi fraktal) antara 1 dan 2. 8. Chang, J.and Yortsos, Y.C.(1988), Pressure Transient
Analysis of Fractal Reservoirs, paper SPE 18170,
KESIMPULAN SPE Annual Technical Conference and Exhibition,
Houston, TX, 2-5.
1. Kurva tipikal baru untuk reservoar rekah alam dengan 9. Cinco-Ley, H. and Samaniego-V., F.(1982), Pressure
matriks tidak berpartisipasi, aliran radial, sumur tunggal Transient Analysis for Naturally Fractured Reservoirs,
dan aliran berasal dari fluida multifasa (minyak, gas dan paper SPE 11026 presented at the 1982 SPE Annual
air) telah dihasilkan dengan pendekatan geometri fraktal. Technical Conference and Exhibition, New Orleans, 26-
2. Berdasarkan kurva tipikal baru dapat dilakukan 29.
karakterisasi pada resevoar rekah alam dengan matriks 10. Crichlow, H.B. (1977), Modern Reservoir
tidak berpartisipasi. Engineering a Simulation Approach, Prentice-Hall,
3. Pada sumur JTB-162 lapangan Vulkanik Jatibarang Inc. Englewood Cliffs, New Jersey.
telah dihasilkan parameter reservoar (kf(r) h) sebesar

IATMI 2001-04
Penggunaan Kurva Tipikal Untuk Karakterisasi Reservoir Dengan Pendekatan Dyah Rini R, JC Kana, Doddy Abdassah, Leksono Mucharam
Geometri Fraktal Pada Reservoar Rekah Alam

11. Dake, L.P.(1978), Fundamentals of Reservoir 29. Warren, J.E. and Root, P.J.(1963), The Behavior of
Engineering, Elsevier Scientific Naturally Fractured Reservoirs, Soc. Pet. Eng. J. Trans.,
Publishing Company, Amsterdam. AIME, 228, 245-255;
12. Doddy, A. and Ershaghi, I.(1986), Triple Porosity
Models for Representing Naturally Fractured Daftar Simbol
Reservoir, SPE Formation Evaluation, Trans., AIME,
Vol. 281, p.113-127. a = Parameter densitas bagian terkecil,
13. de Swaan, A.(1976), Analytic Solutions for L-D
Determining Naturally Fractured Reservoir Properties B = Faktor volume formasi
by Well Testing, Soc. Pet. Eng. J., Trans. AIME, 117- ct = Kompresibilitas batuan total
122. d = Dimensi Euclidean
14. Feder, J.(1988), Fractals, Plenum Press, New York. D = Dimensi fraktal
15. Kazemi, H.( 1969), Pressure Transient Analysis of G = Faktor geometri
Naturally Fractured Reservoirs with Uniform Fracture h = Ketebalan formasi
Distribution, Soc.Pet.Eng.J, 451-462. K(fr) = Permeabilitas rekahan
16. Kurujit, Nakornthap (1983), Numerical Simuation of (absolut)
Multiphase Fluid Flow Naturally Fractured m = Parameter jaringan rekahan
Reservoirs, PHD. Dissertation, The University of m(P) = Fungsi Tekanan Semu
Oklahoma. mwD = Perbedaan Fungsi Tekanan Semu
17. Lai, C.H., Bodvarsson, G.S., Tsang, C.F. dan Tak Berdimensi
Witherspoon, P.A.(1983),A New Model for Well Test q = Laju alir
Data Analysis for Naturally Fractured Reservoirs, paper Rs = Kelarutan gas
SPE No. 11688, California. r = Jari-jari
18. Matthews, C.S., and Russell, D.G.(1967), Pressure S = Saturasi fluida
Buildup and Flow Tests in Wells, Society of Petroleum t = Waktu
Engineers of AIME, New York. U = Velocity
19. McNaughton, D.A. and Garb F.A.(1975), Finding and Vs = Volume per site
Evaluating Petroleum Accumulations in Fractured = Porositas
Reservoir, Eksploration and Economics of the Petro- = Koefisien aliran antar porositas
leum Industry, Vol. 13, Metthew Bender & Company = Viskositas
Inc. = Eksponen spektral dari jaringan
20. Mandelbrot, B.B.(1982), The Fractal Geometry of fraktal
Nature, W.H. Freeman and = Kapasitas untuk menampung
Co., New York,. fluida
21. McPhail, H.E.(1996), New Oil From Old Field, Kursus
diselenggarakan oleh PPT Migas Cepu Program
P / r = Gradien tekanan

IWPL Migas Th. 1996/1997, Yogyakarta, 16-20. Subcripts


22. McDonald, R.C. and Coats, K.H.(1970),Methods for o = Minyak
w = Air
Numerical Simulation of Water and Gas Coning, Society
g = Gas
of Petroleum Engneers Journal, pp. 425-436.
wf = Aliran Lubang Sumur
23. Peitgen, H.O., Jurgen, H., Soupe, D.(1992), Fractals for
the Classroom, Part One Introduction to Fractals and D = Tak Berdimensi
Chaos, Springer-Verlag New York, Inc.
24. Sammis, C.G., Linji An, Ershaghi, I.,(1992),
Determining the 3-D fracture structure in the geysers
geothermal reservoir, Center for study of fractured
reservoirs, Petroleum Engineering Program,
University of Sourthern California, 4-48.
25. Sahimi, M. and Yortsos, Y.C.(1990), Application of
Fractal Geometry to Porous Media : - a Review, paper
SPE 20476 presented at the 1990 Annual Fall Meeting
of the Society of Petroleum Engineers, New Orleans,
LA .
26. Sukarno, P. (1986), Inflow Performance Relationship
Curves in Two-Phase and Three-Phase Flow
Conditions, PHD Dissertation, The University of
Tulsa.
27. Thomas, L. K., T.N. Dixon and R.G. Pierson
(1980) , Fractured Reservoir Simulation, Paper SPE
No. 9305, SPE-AIME, Dallas.
28. Van Golf-Racht, T.D. (1982), Fundamentals of
Fractured Reservoir
Engineering,Elsevier Scientific Publishing Company,
Amsterdam.

IATMI 2001-04
Penggunaan Kurva Tipikal Untuk Karakterisasi Reservoir Dengan Pendekatan Dyah Rini R, JC Kana, Doddy Abdassah, Leksono Mucharam
Geometri Fraktal Pada Reservoar Rekah Alam

Tabel-1 Tabel- 3
Data Reservoar Sumur JTB-162 Data Reservoar Sumur JTB-110

Formasi Vulkanik Formasi Vulkanik


Tekanan mula-mula, Pi 2515.02 psia
Tekanan mula-mula, Pi 2011.8 psia
Tekanan alir dasar umur, 2485.37 psia
Tekanan alir dasar umur, 1996.5 psia P wf
P wf Porositas, 0,131
Saturasi air, Sw 0,815
Porositas, 0,15
Viskositas minyak, o 3,32 cp
Saturasi air, Sw 0,45 Faktor Volume Formasi 1,197 bbl/STB
Minyak, Bo
Viskositas minyak, o 3,21 cp
Jari-jari sumur, Rw 0,359 ft
Faktor Volume Formasi 1,196 bbl/STB Kompresibilitas batuan, ct 9,5 x 10-6 psi-1
Laju produksi minyak, qo 4283,6 STB/hari
Minyak, Bo Laju produksi air, qw 13,36 STB/hari
Jari-jari sumur, Rw 0,3542 ft Laju produksi gas, qg 220754,7 bbl/hari

Kompresibilitas batuan, ct 12,33x10 -6 psi-1 Tabel-4


Laju produksi minyak, qo 112.8 STB/hari Data Ulah Tekanan Bentuk Sumur JTB-110.

Laju produksi air, qw 1890.2 STB/hari t (jam) Pws(psi) P(psi)


Laju produksi gas, qg 144654 bbl/hari 0 2485.41
0.5 2528.62 43.22
0.75 2534.79 49.39
1 2540.09 54.68
Tabel-2 1.25 2545.38 59.97
Data Ulah Tekanan Bentuk
Sumur JTB-162. 1.5 2550.67 65.27
1.75 2553.32 67.91

t (jam) Pws(psi) P(psi) 2 2555.96 70.56

0 1995.9192 2.25 2559.49 74.08

0.5 2005.16 9.24 2.5 2562.14 76.73

1 2005.16 9.24 2.75 2563.90 78.49

2 2005.16 9.24 3 2566.55 81.14

3.5 2007.18 11.26


6.5 2008.63 12.71
10.5 2010.08 14.16
14.5 2010.81 14.89
18.5 2011.53 15.61
24 2012.26 16.34

IATMI 2001-04
Penggunaan Kurva Tipikal Untuk Karakterisasi Reservoir Dengan Pendekatan Dyah Rini R, JC Kana, Doddy Abdassah, Leksono Mucharam
Geometri Fraktal Pada Reservoar Rekah Alam

100
DP

10

1
0.1 1 10 100
Dt

Gambar-1 Gambar-4
Grafik hubungan P terhadap t dari data sumur JTB -162. Perbedaan fungsi tekanan-semu-tak-berdimensi terhadap
waktu-tak-berdimensi untuk berbagai harga Dimensi Fraktal,
=0,1 pada lapangan Vulkanik Jatibarang.
1000
P

100

10
0.1 1 10
t

Gambar-2
Grafik hubungan P terhadap t dari data sumur JTB -110.
Gambar-5
Perbedaan fungsi tekanan-semu-tak-berdimensi terhadap
waktu-tak-berdimensi untuk berbagai harga Dimensi Fraktal,
=0,2 pada lapangan Vulkanik Jatibarang.

Gambar-3
Perbedaan fungsi tekanan-semu-tak-berdimensi terhadap
waktu-tak-berdimensi untuk berbagai harga Dimensi Fraktal,
=0 pada lapangan Vulkanik Jatibarang.
Gambar-6
Perbedaan fungsi tekanan-semu-tak-berdimensi terhadap
waktu-tak-berdimensi untuk berbagai harga Dimensi Fraktal,
=0,3 pada lapangan Vulkanik Jatibarang.

IATMI 2001-04
Penggunaan Kurva Tipikal Untuk Karakterisasi Reservoir Dengan Pendekatan Dyah Rini R, JC Kana, Doddy Abdassah, Leksono Mucharam
Geometri Fraktal Pada Reservoar Rekah Alam

Gambar-7 Gambar-10
Perbedaan fungsi tekanan-semu-tak-berdimensi terhadap Perbedaan fungsi tekanan-semu-tak-berdimensi terhadap
waktu-tak-berdimensi untuk berbagai harga Dimensi Fraktal, waktu-tak-berdimensi untuk berbagai harga , D = 1,3 pada
=0,4 pada lapangan Vulkanik Jatibarang. lapangan Vulkanik Jatibarang.

Gambar-11
Gambar -8 Perbedaan fungsi tekanan-semu-tak-berdimensi terhadap
Perbedaan fungsi tekanan-semu-tak-berdimensi terhadap waktu-tak-berdimensi untuk berbagai harga , D = 1,5 pada
waktu-tak-berdimensi untuk berbagai harga Dimensi Fraktal, lapangan Vulkanik Jatibarang.
=0,5 pada lapangan Vulkanik Jatibarang.

Gambar-9 Gambar- 12
Perbedaan fungsi tekanan-semu-tak-berdimensi terhadap Perbedaan fungsi tekanan-semu-tak-berdimensi terhadap
waktu-tak-berdimensi untuk berbagai harga , D = 1,1 pada waktu-tak-berdimensi untuk berbagai harga , D = 1,7 pada
lapangan Vulkanik Jatibarang. lapangan Vulkanik Jatibarang.

IATMI 2001-04
Penggunaan Kurva Tipikal Untuk Karakterisasi Reservoir Dengan Pendekatan Dyah Rini R, JC Kana, Doddy Abdassah, Leksono Mucharam
Geometri Fraktal Pada Reservoar Rekah Alam

Gambar-13.
Perbedaan fungsi tekanan-semu-tak-berdimensi terhadap
waktu-tak-berdimensi untuk berbagai harga , D = 1,9 pada
lapangan Vulkanik Jatibarang.

Gambar-14
Hasil penyelarasan kurva tipikal pada sumur JTB-162.

Gambar-15
Hasil penyelarasan kurva tipikal pada sumur JTB-110.

IATMI 2001-04

Anda mungkin juga menyukai