Anda di halaman 1dari 8

Laporan Kuliah Lapangan Geologi Kelautan

Kunjungan ke Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) dan Pelabuhan
Kota Cirebon, Jawa Barat.

Disusun oleh :

Reinaldo Henry Widatyoko

270110140127

Kelas B

Fakultas Teknik Geologi

Universitas Padjadjaran

2016
LATAR BELAKANG

Geologi kelautan adalah cabang ilmu geologi dengan laut sebagai objek
penelitiannya, ilmu ini melingkupi bentuk morfologi laut,topografi laut, makhluk hidup
laut,dll. Geologi kelautan juga dapat memaksimalkan kegiatan eksplorasi sumberdaya laut.
Geologi kelautan mencakup penelitian geofisika, geokimia, sedimentologi, dan paleontologi
di dasar samudera dan daerah pesisir. Geologi kelautan berkaitan erat dengan oseanografi
fisik dan tektonik lempeng. Penelitian geologi kelautan menjadi sangat penting untuk
memberikan bukti mengenai pemekaran lantai samudera dan tektonik lempeng.

Untuk mengetahui tentang Geologi Kelautan maka Fakultas Teknik Geologi


Universitas Padjajaran mengadakan kegiatan kunjungan industri ke P3GL. P3GL (Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan) merupakan institusi untuk meningkatkan
investasi sektor ESDM terutama dalam bidang geologi kelautan baik dengan melakukan
penyelidikan maupun pemetaan geologi.

Selain itu kunjungan ini dilakukan agar mahasiswa mengetahui bagaimana dunia
kerjja dan apa saja alat-alat yang digunakan untuk melakukan penelitian dan pengembangan
di explrorasi geologi kelautan.

TUJUAN

Tujuan diadakannya kunjungan industri ke P3GL adalah sebagai berikut :

1. Menambah wawasan mahasiswa mengenai explorasi di bidang geologi kelautan


2. Mahasiswa dapat mengetahui teknik-teknik atau cara-cara dalam explorasi kelautan
3. Dapat melihat langsung alat-alat dan fungsinya untuk melakukan explorasi kelautan
4. Bertambahnya pemahaman mahasiswa dalam optimalisasi sumberdaya perairan di
Indonesia (khususnya).

METODOLOGI

Metoda yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan kunjungan secara langsung ke
lokasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) yang berada di Jl.
Kalijaga, Pegambiran, Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat. Kuliah lapangan pada hari
Jumat tanggal 23 Desember 2016 dilakukan untuk menambah wawasan para mahasiswa
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjajaran. Kegiatan dilakukan untuk mengetahu teknik
dan alat yang digunakan dalam penelitian Geologi kelautan.
HASIL KUNJUNGAN

Kegiatan kunjungan ini dilakukan pada hari Jumat tanggal 23 Desember 2016 yang
berlokasi di kantor P3GL Cirebon. Sebelumnya mahasiswa dikumpulkan di area kampus
setelah itu mahasiswa di berangkatkan ke P3GL Cirebon dan sampai di P3GL pada jam
10.00. Sesampainya disana P3GL memberikan pengenalan tentang explorasi perairan
Indonesia yang menggunakan kapal Geomarine I hingga Geomarine III. Dan P3GL
mencanangkan inovasi untuk adanya Geomarine IV yang ukurannya lebih besar dari
Geomarine III. Lalu dilanjutkan dengan pengenalan alat-alat dan ruangan-ruangan yang
menunjang kegiatan explorasi. Adapun alat-alatnya adalah sebagai berikut :

Streamer dapat menjangkau hingga kedalaman 150 m.


Fungsi dari streamer untuk menangkap data dan memonitor.
Streamer dibagi menjadi 2 jenis :

1. Menggunakan Fluida
2. Tanpa Fluida

Hydrophone merupakan bagian yang terdapat di dalam


streamer. Hydrophone adalah transduser suara yang dapat
memancarkan dan menerima suara.

Geomarine II adalah salah satu kapal laut yang


dimiliki oleh P3GL yang turut mendukung dalam explorasi
perairan Indonesia

Echosounder, alat navigasi menggunakan system gema


yang dipasang pada dasar kapal yang berfungsi untuk
mengukur kedalaman perairan, mengetahui bentuk dasar
suatu perairan secara vertikal
Tide gauge, alat ini berfungsi untuk mengukur muka air
laut.

Weather station yang berfungsi untuk mengukur tingkat


geolombang dan faktor yang mempengeruhi erosi dan
pelapukan sedimen bawah laut.

Side Scan Sonar (SSS) digunakan untuk memetakan


dasar laut yang juga dapat digunakan untuk mempelajari
kehidupan di dasar laut.

ADCP (Acoustic Doppler Current Profiler) salah satu


instrumen yang digunakan untuk mengukur kecepatan arus air
berdasarkan efek Doppler dari suara yang diterima

Perangkat GPS, yang ditempatkan di kapal Geomarine yang


berfungsi untuk mengetahu lokasi.

Suatu rangkaian alat untuk mengetahui topografi


bawah laut dengan memberikan serta
menangkap gelombang suara yang divisualisasikan
dengan getaran dan gelombang yang timbul dari
layar. Gelombang yang berdentum secara berkala bertujuan untuk mendeteksi gelombang
yang ditangkap, digunakan untuk metode single channel umumnya. Rangkaian alat berada di
laut dan di kapal. Di laut untuk memberikan serta menangkap gelombang suara berupa
ledakan kecil. Sedangkan di kapal untuk memonitoring hasil yang didapatkan.

1 2

3 4 5

Urutan alat dari 1 sampai 6 adalah alat alat yang digunakan pada saat pengambilan
sampel, tentunya tiap alat digunakan untuk jenis sampel yang berbeda.

1. Dredge sampler digunakan ketika sedimen dasar laut berkarakteristik keras.


2. Multi core digunakan untuk mendapatkan sedimen laut yang permukaannya relatif
tidak terganggu.
3. Box Core hampir sama dengan multi core tetapi yang membedakan adalah bila
memakai alat ini hanya bisa mendapatkan 1 sampel saja.
4. Grab Sampler digunakan untuk mengambil sampel sedimen dasar laut yang
ketebalannya tergantung dari tinggi dalamnya grab yang masuk kedalam lapisan
sedimen.
5. Piston Core digunakan untuk mendapatkan sampel yang relatif tidak terganggu,
dengan cara menghisap ke dalam core
6. Gravity Core digunakan untuk mendapatkan sampel sedimen dasar laut yang relatif
panjang dengan cara melepaskan alat ini ke bawah permukaan.

Setelah menjelajahi ruangan serta alat-alat apa saja yang digunakan yang berlokasi di
kantor P3GL, selanjutnya kita mengunjungi Pelabuhan untuk mengunjungi kapal Geomarine
III.

1. Kunjungan di laboratorium geofisika. Laboratorium ini berfungsi untuk memonitoring


dan memastikan keakuratan dari pengambilan data. Terdapat beberapa computer yang
terhubung ke alat-alat yang digunakan.
2. Kegiatan dilanjutkan kebagian anjungan kapal, anjungan kapal adalah tempat untuk
mengontrol kapal seperti pergerakan kapal.
3. Bagian belakang kapal, yaitu tempat dimana alat-alat dipasang seperti streamer,
airgun, dll.

Dari kunjungan di kantor P3GL dan juga Geomarine III, mahasiswa dapat menambah
ilmu terhadap eksplorasi wilayah perairan. Baik itu teknik dan alat-alat yang digunakan untuk
explorasi wilayah perairan. Kapal Geomarine 1 digunakan untuk eksplorasi laut dangkal dan
sudah tidak digunakan untuk sekarang. Kapal Geomarine 2 digunakan untuk eksplorasi
pesisir pantai. Kapal geomarine 3 digunakan untuk ekslplorasi laut dalam. Dan dalam
explorasinya Geomarine II selalu berada di belakang Geomarine III.

KESIMPULAN

Dari kunjungan ini tak hanya ilmu yang idapat tetapi pengalaman juga. Kegiatan ini
memberikan ilmu mengenai berbagai macam kegiatan yang dilakukan untuk explorasi daerah
perairan yang dimana explorasi tersebut merupakan aplikasi dari berbagai macam ilmu,
seperti geologi kelautan, geofisika, geologi, matematika, dan pemahaman menggunakan alat.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.mgi.esdm.go.id/content/p3gl-setelah-25-tahun

https://id.wikipedia.org/wiki/Hidropon

http://juanita.blog.uns.ac.id/2012/08/22/tide-gauge/

https://marineinside.wordpress.com/2013/05/16/echosounder-atau-perum-gema/

http://www.mgi.esdm.go.id/content/kapal-survei-geomarin-iii

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai