Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TEHNIK MANAJEMEN NYERI

Oleh:

AJIMUDIN PANJAITAN

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017

SATUAN ACARA PENYULUHAN


I. Topik : Tekhnik Menajemen Nyeri
II Tanggal : 03 Februari 2017
III. Waktu : 10.00 WIB
IV. Tempat : Ruangan RB2B
V. Penyuluh : Individu

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit, klien dapat mengerti dan
memahami tentang tehnik manajemennyeri.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah diberikan pendidikan kesehatan diharapkan klien dapat :
1. Menyebutkan pengertian Nyeri.
2. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri.
3. Menyebutkan teknik manajemen nyeri.
4. Menyebutkan teknik napas dalam

B.Metode, Media danSasaran.


1. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab.
2. Media : Leaflet
3. Sasaran : Pasien dan Keluarga

VI. KEGIATAN PENYULUHAN


No Komunikator Komunikan Waktu
Pre Interaksi
1. Memberi salam dan memperkenalkan Menjawab salam
diri
10 menit
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan Mendengarkan
tema penyuluhan
3. Memberikan soal pre-test secara lisan Menjawab
Isi
4. Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan
mengenai pengertian Nyeri, faktor-
faktor yang mempengaruhi nyeri, teknik
manajemen nyeri dan tehnik napas 20 menit
dalam.
5. Memberikan kesempatan kepada Mengajukan pertanyaan
komunikan untuk bertanya tentang
materi yang disampaikan
Penutup
6. Memberikan soal post-test secara lisan Menjawab dan
Menyimpulkan bersama-sama hasil Mendengarkan
10 menit
kegiatan penyuluhan
7. Menutup penyuluhan, mengucapkan Menjawab salam
salam dan terima kasih

VII. EVALUASI
1. Sebutkan pengertian Nyeri
2. Sebutkan 2 dari 4 faktor-faktor yang mempengarui nyeri.
3. Sebutkan 1 dari 3 tekhnik mengatasi nyeri
4. Coba Demontrsikan tekhnik napas dalam

MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Nyeri adalah suatu perasan tidak menyenangkan yang bersipat individu serta tidak
dapat dibagi keorang lain, sering kali merupakan tanda bahwa ada suatu yang secara
fisiologis terganggu.
Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan
ekstensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya (Tamsuri, 2007).
Menurut International Association for Study of Plain (IASP), nyeri adalah sensori
subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan
jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan.

B. Faktor-faktor yang mepengaruhi nyeri


1. Lingkungan
2. Usia
3. Kelelahan
4. Mekanisme koping

C. Tekhnik Manajemen Nyeri


1. Distraksi
Merupakanteknikreduksinyeridenganmengalihkanperhatiankepadahallainsehinggakes
adaranterhadapnyerinyaberkurang.
Teknikdistraksidapatdilakukandiantaranyadengancara:
Mendengarkan musik
a. Bimbingan imajinasi
b. Tekhnik pernapasan
2. Stimulasi kulit
Merupakanteknikreduksinyeridenganmelakukanstimulasipadakulituntukmenghilangka
nnyeri.Beberapateknikuntukstimulasikulitantara lain:
a. Massage atau pijatan
b. Kompres dingin
c. Kompres hangat
d. Pemberian terapi

3. Anticipatory Guidance
Merupakanteknikreduksi yang dilakukanolehperawatdengancaramemberikaninformasi
yang dapatmencegahterjadinyamisinterpretasidarikejadian yang
dapatmenimbulkannyeridanmembantupemahamanapa yang diharapkan. Informasi yang
diberikankepadakliendiantaranya.
a. Penyebabnyeri

b. Proses terjadinyanyeri
c. Lama dankualitasnyeri

d. Berat-ringannyanyeri

e. Lokasinyeri

f. Informasitentangkeamanan yang akandiberikankepadaklien

g. Metode yang digunakanperawatpadaklienuntukmenguranginyeri

h. Hal-hal yang diharapkanklienselamaprosedur

4. Relaksasi
a. Meditasi
b. Tekhnik napas dalam
c. Merubah posisi

Relaksasi
Teknikrelaksasiterutamaefektifuntuknyerikronikdanmemberikanbeberapakeuntungan,
antaralain :
1. Relaksasiakanmenurunkanansietas yang berhubungandengannyeriataustres.
2. Menurunkannyeri
3. Menolongindividuuntukmelupakannyeri
4. Meningkatkanperiodeistirahatdantidur
5. Meningkatkankeefektifanterapinyeri lain
6. Menurunkanperasaantakberdayadandepresi yang timbulakibatnyeri
Stewart (1976: 959), menganjurkanbeberapateknikrelaksasiantara lain sebagaiberikut :

1. Klienmenariknafasdalamdanmenahannya di dalamparu

2. Secaraperlahan-
lahankeluarkanudaradanrasakantubuhmenjadikendordanrasakanbetapanyamanhalterse
but

3. Klienbernafasdenganirama normal dalambeberapawaktu

4. Klienmengambilnafasdalamkembalidankeluarkansecaraperlahan-lahan,
padasaatinibiarkantelapak kaki relaks.
Perawatmintakepadaklienuntukmengkonsentrasikanpikiranpadakakinya yang
terasaringandanhangat.
5. Ulangilangkahdiatasdankonsentrasikanpikiranpadalengan, perut,
punggungdankelompokotot-otot yang lain.

6. Setelahklienmerasarelaks, kliendianjurkanbernafassecaraperlahan.
Bilanyerimenjadihebatkliendapatbernafassecaradangkaldancepat.

SUMBER REFERENSI :

Junadi, Purnawan, Dkk. 1982. Kapita SelektaKedokteran. Jakarta : FKUI.


Team KDKK I. 2012.KetrampilanDasarDalamKeperawatan I. Yogyakarta : STIKES A YANI

Anda mungkin juga menyukai