Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

Disusun oleh :

1. Nurul Firdaus ( 1635010047 )


2. Daniel Gloryo Nadirco ( 1635010050 )
3. Akhmad Ramdhan Pamuji ( 1635010053 )
4. I Gede Okta Budi Mardana ( 1635010070 )
5. Pt. Gd. Krisna Meisa Putra ( 1635010071 )

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL


VETERAN JAWA TIMUR
SURABAYA
2016
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat
karunia dan rahmat-Nya, kami selaku penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Kemudian kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah mendukung kelancaran kami untuk menyelesaikan makalah ini, yaitu :
1. Dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila, Drs. H. Imam Ghozali, MM.
yang telah memberikan kami motivasi dan bimbingan untuk menyelesaikan
makalah ini.
2. Anggota kelompok penyusun makalah ini yang telah saling mendukung dan
bekerjasama dengan maksimal sehingga terwujud makalah ini.
3. Teman-teman anggota kelompok lain yang telah memberikan masukan dan kritik
untuk makalah yang kami susun, sehingga tercipta makalah yag baik.

Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempunaan, untuk itu
kami sangat mengharapkan masukan dan kritik dari pembaca sekalian agar pada
akhirnya makalah ini dapat menjadi acuan pembaca yang berbobot.

Demikian yang dapat kami sampaikan, jika ada kalimat yang kurang
berkenan di hati pembaca sekalian, kami mohon maaf dan kami sampaikan terima
kasih atas kritik dan saran pembaca yang membangun makalah ini.

Surabaya, September 2016

Penyusun

Daftar Isi

Kata Pengantar............................................................................................ ii
Daftar Isi..................................................................................................... iii
Pendahuluan............................................................................................... 1
1..................................................................................... Latar Belakang
1

2
2................................................................................ Rumusan Masalah
2
3................................................................................... Tujuan Penulisan
2
Bab II........................................................................................................... 3
Pembahasan............................................................................................... 3
1. Pancasila dalam Membangun Sistem Etika....................................3
2. Peran Pancasila dalam Memperbaiki Etika Bangsa.........................4
3. Penerapan Pancasila dalam membangun Sistem Etika..................6
Bab III.......................................................................................................... 8
Kesimpulan dan Saran................................................................................ 8
1. Kesimpulan.................................................................................. 8
2. Saran........................................................................................... 8
Daftar Pustaka............................................................................................ 9

Pendahuluan

1. Latar Belakang
Pancasila adalah dasar negara dari Negara Republik Indonesia.
Pancasila digunakan sebagai landasan pedoman hidup bernegara, Pancasila
lahir 1 Juni 1945 dan ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 bersama-sama
dengan UUD 1945.Pancasila memiliki bermacam-macam fungsi dan
kedudukan, antara lain sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa,

3
ideologi negara, jiwa dan kepribadian bangsa. Pancasila juga sarat akan nilai,
yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Oleh
karena itu, Pancasila secara normatif dapat dijadikan sebagai suatu acuan atas
tindakan baik.
Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang dan bagaimana kita dan
mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu, atau bagaimana kita harus
mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral.
Etika berkaitan dengan masalah nilai karena etika pada pokoknya membicarakan
masalah-masalah yang berkaitan dengan predikat nilai baik dan buruk. Etika
Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai
Pancasila, yaitu nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.
Suatu perbuatan dikatakan baik bukan hanya apabila tidak bertentangan dengan nilai-
nilai tersebut, namun juga sesuai dan mempertinggi nilai-nilai Pancasila tersebut.
Melalui pengertian sedikit definisi diatas kami sangat terdorong untuk
mengaitkan Pancasila dengan pembangunan sistem etika, karena Pancasila memiliki
nilai yang cukup ideal bila ingin dijadikan acuan untuk membangun sistem etika,
disamping itu hal utama yang melatar-belakangi kami untuk menyusun makalah ini
dengan rujukan berbagai sumber adalah merosotnya etika masyarakat Indonesia
seiring dengan menurunnya pendidikan karakter Pancasila dan penerapannya dalam
kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian kami menyusun makalah ini juga untuk
memberikan sosialisasi tertulis dan tujuan untuk menyadarkan masyarakat yang
etikanya mulai merosot serta kecintaannya untuk menerapkan Pancasila juga
menurun.

2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pancasila dapat membangun sistem etika ?
2. Apa peranan Pancasila untuk memperbaiki etika ?
3. Bagaimana cara menerapkan Pancasila untuk membangun etika ?

3. Tujuan Penulisan

4
1. Untuk memahami isi Pancasila sebagai Sistem Etika
2. Untuk memperbaiki etika dan moral bangsa Indonesia
3. Untuk memberikan pandangan bagaimana menerapkan etika yang baik menurut
pancasila.

Bab II
Pembahasan

1. Pancasila dalam Membangun Sistem Etika


Pancasila adalah sebagai dasar negara Indonesia, memegang peranan penting
dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Pancasila banyak memegang
peranan yang sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia, salah satunya
adalah Pancasila sebagai suatu sistem etika.
Pada dunia internasional bangsa Indonesia terkenal sebagai salah satu negara
yang memiliki etika yang baik, rakyatnya yang ramah tamah, sopan santun yang
dijunjung tinggi dan banyak lagi, dan pancasila memegang peranan besar dalam
membentuk pola pikir bangsa ini sehingga bangsa ini dapat dihargai sebagai salah
satu bangsa yang beradab didunia. Kecenderungan menganggap hal yang tak
penting akan kehadiran pancasila diharapkan dapat ditinggalkan. Karena bangsa

5
yang besar adalah bangsa yang beradab. Pembentukan etika bukanlah hal yang
mudah, karena berasal dari tingkah laku dan hati nurani.
Pancasila sebagai etika, dapat kita ketahui bahwa dalam pembahasan Bab ini
tentang pancasila sebagai etika. Etika merupakan kelompok filsafat praktis
(filsafat yang membahas bagaimana manusia bersikap terhadap apa yang ada )
dan dibagi menjadi kelompok. Etika merupakan pemikiran kritis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika juga ilmu yang
membahas tentang bagaimana dan mengapa kita harus belajar tentang etika dan
mengikuti ajaran moral. Etika pun dibagi menjadi 2 kelompok etika umum dan
khusus. Etika khusus ini terbagi dua yaitu terdari etika individual dan etika social.
Etika politik adalah cabang bagian dari etika social dengan demikian membahas
kewajiban dan norma-norma dalam kehidupan politik, yaitu bagaimana seseorang
dalam suatu masyarakat kenegaraan ( yang menganut system politik tertentu)
berhubungan secara politik dengan orang atau kelompok masyarakat lain. Dalam
melaksanakan hubungan politik itu seseorang harus mengetahui dan memahami
norma-norma dan kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi.Dan pancasila
memegang peranan dalam perwujudan sebuah sistem etika yang baik di negara
ini. Disetiap saat dan dimana saja kita berada kita diwajibkan untuk beretika
disetiap tingkah laku kita. Seperti tercantum di sila ke dua kemanusian yang adil
dan beadab tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran pancasila dalam membangun
etika bangsa ini sangat berandil besar, Setiap sila pada dasarnya merupakan azas
dan fungsi sendiri-sendiri, namun secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan.

2. Peran Pancasila dalam Memperbaiki Etika Bangsa

Nilai-nilai Pancasila bersifat universal yang memperlihatkan nafas


humanisme. Oleh karena itu, Pancasila dapat dengan mudah diterima oleh siapa
saja. Meskipun Pancasila mempunyai nilai universal tetapi tidak begitu saja
dengan mudah diterima oleh semua bangsa. Perbedaannya terletak pada fakta

6
sejarah bahwa nilai Pancasila secara sadar dirangkai dan disahkan menjadi satu
kesatuan yang berfungsi sebagai basis perilaku politik dan sikap moral bangsa.
Adapun Pembukaan UUD 1945 yang didalamnya memuat nilai-nilai
Pancasila mengandung empat pokok pikiran yang merupakan derivasi atau
penjabaran dari nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Pokok pikiran pertama
menyatakan bahwa negara Indonesia adalah negara persatuan, yaitu negara yang
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, mengatasi
segala paham golongan maupun perseorangan.
Ketentuan dalam pembukaan UUD 1945 yaitu, ..maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam suatu Undang- Undang Dasar Negara
Indonesia menunjukkan sebagai sumber hukum. Nilai dasar yang fundamental
dalam hukum mempunyai hakikat dan kedudukan yang kuat dan tidak dapat
berubah mengingat pembukaan UUD 1945 sebagai cita-cita negara (staatsidee)
para pediri bangsa sekaligus perumus konstitusi (the framers of the constitution).
Di samping itu, nilai-nilai Pancasila juga merupakan suatu landasan moral etik
dalam kehidupan kenegaraan yang ditegaskan dalam alinea keempat Pembukaan
UUD 1945 bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa berdasar atas
kemanusiaan yang adil dan beradab. Konsekuensinya dalam penyelenggaraan
kenegaraan antara lain operasional pemerintahan negara, pembangunan negara,
pertahanan-keamanan negara, politik negara serta pelaksanaan demokrasi negara
harus senantiasa berdasarkan pada moral ketuhanan dan kemanusiaan.

Jadi pada intinya pancasila adalah sumber sumber nilai, maka nilai dasar
Pancasila dapat dijadikan sebagai sumber pembentukan norma etik (norma moral)
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai pancasila
adalah nilai moral. Oleh karena itu, nilai pancasila juga dapat diwujudkan
kedalam norma-norma moral (etik). Norma-norma etik tersebut selanjutnya dapat
digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam bersikap dan bertingkah laku
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

7
Bangsa Indonesia saat ini sudah berhasil merumuskan norma-norma etik
sebagai pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku. Norma-norma etik tersebut
bersumber pada pancasila sebagai nilai budaya bangsa. Rumusan norma etik
tersebut tercantum dalam ketetapan MPR No. VI/MPR/2001 tentang Etika
Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Bermasyarakat. TAP MPR tersebut
merupakan penjabaran nilai-nilai pancasila sebagai pedoman dalam berpikir,
bersikap, dan bertingkah laku yang merupakan cerminan dari nilai-nilai
keagamaan dan kebudayaan yang sudah mengakar dalam kehidupan
bermasyarakat.
Rumusan tentang Etika Kehidupan Berbangsa ini disusun dengan maksud
untuk membantu memberikan penyadaran tentang arti penting tegaknya etika dan
moral dalam kehidupan berbangsa. Pokok-pokok etika dalam kehidupan
berbangsa mengedepankan kejujuran, amanah, keteladanan, sportifitas, disiplin,
etos kerja, kemandirian, sikap toleransi, rasa malu, tanggung jawab, menjaga
kehormatan serta martabat diri sebagai warga bangsa.

3. Penerapan Pancasila dalam membangun Sistem Etika


Pancasila mengandung nilai-nilai yang dapat membangun Sistem Etika, yaitu
nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai Kemanusiaan yang adil dan beradab, nilai
Persatuan Indonesia, Nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyarawaratan /perwakilan, nilai Keadilan Sosial.
Nilai-nilai Pancasila dapat membangun Sistem Etika, jika nilai-nilai Pancasila
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memudahkan khalayak
pembaca dalam memahami, kami akan menglasifikasikan penerapannya sesuai
urutan Pancasila :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam sila pertama Pancasila, kita dapat ambil contoh penerapannya yaitu,
memiliki kehidupan beretika yang berlandaskan Agama, seperti taqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.

8
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam sila kedua Pancasila ini, kita bisa melihat penerapan contohnya,
seperti saling tolong menolong sesama manusia, saling menghargai antar
manusia
3. Persatuan Indonesia
Sila Ketiga dalam Pancasila mengajarkan kita dalam hidup seharusnya kita
bersikap cinta tanah air, patriotisme, berjiwa besar.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyarawaratan /perwakilan
Dalam sila keempat Pancasila ini, kita seharusnya dalam setiap pengambilan
keputusan berdasarkan musyawarah atas mufakat, saling merumuskan hasil
musyarawah sehingga musyawarah dapat diterima dan dijalankan oleh setiap
peserta musyawarah.

5. Keadilan Sosial
Sila Kelima, mengajarkan kita sebagai masyarakat harus memiliki rasa
keadilan terhadap hak-hak dan kewajiban masyarakat yang lain, kita harus
menghormati hak-hak tersebut agar terciptanya keadilan yang merata.

9
Bab III
Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Dari penjelasan dalam bab pembahasan di atas , maka kami dapat menarik
kesimpulan terkait Pancasila sebagai Sistem Etika, yaitu :
1. Pancasila merupakan acuan yang ideal untuk membangun sistem etika
2. Etika yang lengkap dapat tercermin melalui penerapan nilai-nilai pancasila
yang kita perbuat dalam kehidupan sehari-hari
3. Masyarakat Indonesia sebaiknya mulai dini harus menerapkan nilai-nilai
pancasila dalam aspek kehidupannya dan membenahi etika melalui cerminan
atau pedoman dari Pancasila.
Jadi, intinya Pancasila memegang peranan yang sangat penting dalam
perwujudan sebuah sistem etika yang baik di negara ini. Di setiap saat dan dimana
saja kita berada harus diwajibkan untuk beretika setiap tingkah laku kita.

2. Saran

Kami di sini akan memberikan saran berdasarkan pembahasan di atas yang


kiranya dapat diuraikan sebagai berikut, yaitu :
1. Pancasila harus senantiasa diaktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia sehingga ciri kekeluargaan dan gotong royong
senantiasa dapat terwujud dalam kehidupan di Indonesia.
2. Implementasi pancasila harus selalu tertuang dalam setiap kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, termasuk dalam penyelenggaraan

10
hak berpolitik seperti pemilu dan kehidupan sehari-hari sehingga terwujud
perilaku atau etika yang sesuai dengan karakter Bangsa Indonesia.

Daftar Pustaka

1. (http://documents.tips/documents/pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-
kehidupan-berbangsa-dan-bernegara-di-indonesia.html, n.d.).
2. (http://sinarmentari4u.blogspot.co.id/2011/07, n.d.)

11

Anda mungkin juga menyukai