PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
..
.
.
Diajukan oleh:
Helena Pujawati
132222212.
.
.
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah Bapa yang Mahakuasa atas kasih dan rahmat
kurnia serta segala bimbingan yang telah dilimpahkan sehingga penulisan tesis
yang berjudul Analisis Sistem Pengadaan Obat dengan Metode ABC Indeks
Kritis (Studi Kasus Pengadaan Obat Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta) dapat diselesaikan. Tesis ini ditulis sebagai salah satu
segala bentuk dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu sehingga tesis
ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
serta dr. Teddy Janong dan segenap direksi Rumah Sakit Panti Rapih yang
2. Drs. T. Handono Eko Prabowo, MBA, Ph.D dan Dr. Rita Suhadi, M.Si,
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3. Ch. Ika Sindudisastra, S. Farm, Apt. sebagai Kepala Instalasi Farmasi dan
5. Mama Teresa Ming Cing serta adik Septiani dan Setiadi atas dukungan
doanya.
yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang dengan caranya masing-
Penulisan tesis ini tidak terlepas dari kekurangan dan keterbatasan. Oleh
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN............................................................................ iv
KATA PENGANTAR.................................................................................... v
DAFTAR TABEL.......................................................................................... xi
DAFTAR SINGKATAN................................................................................ xv
ABSTRAK...................................................................................................... xvii
ABSTRACT..................................................................................................... xviii
BAB I. PENDAHULUAN
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2. Formularium Nasional........................................................................ 14
C. Logistik ..................................................................................................... 16
D. Pengadaan ................................................................................................ 17
E. Persediaan ................................................................................................ 18
a. Analisis ABC............................................................................... 19
3. Peramalan ........................................................................................... 23
1. Sejarah.............................................................................................. 24
3. Kebijakan Mutu................................................................................ 26
4. Struktur Organisasi........................................................................... 27
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6. Layanan Unggulan........................................................................... 31
8. Unit Logistik..................................................................................... 32
9. Instalasi Farmasi............................................................................... 34
Desember 2015........................................................................................ 51
4. Peramalan tiap item obat JKN kelompok A indeks kritis untuk Juli
Desember 2015......................................................................... 59
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Point (ROP) tiap item obat JKN kelompok A Indeks Kritis untuk Juli-
Desember 2015........................................................................................ 60
2. Safety Stock (SS) tiap item obat JKN kelompok A indeks kritis
3. Reorder Point (ROP) tiap item obat JKN kelompok A indeks kritis
A. Kesimpulan.............................................................................................. 66
B. Implikasi Manajerial................................................................................ 66
C. Keterbatasan............................................................................................ 67
D. Saran........................................................................................................ 67
LAMPIRAN .................................................................................................. 72
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tebel 1.1 Penelitian yang Pernah Dilakukan........................................... 8
Tabel 2.1 Contoh tarif INA-CBG 2014 Regional 1 rumah sakit kelas B
rawat inap................................................................................. 13
pakai.........................................................................................
investasi...................................................................................... 54
kritis........................................................................................... 56
2015............................................................................................ 59
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 2 Daftar Nama dan Harga Obat JKN di Rumah Sakit Panti
Rapih.......................................................................................... 73
Farmasi....................................................................................... 82
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR RUMUS
Halaman
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR SINGKATAN
HD Hemodialisa
LT Lead Time
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SS Safety Stock
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Rumah Sakit Panti Rapih (RSPR) adalah salah satu rumah sakit yang ikut
serta dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sejak Mei 2014 sampai
dengan April 2015 telah terjadi kenaikan jumlah kunjungan pasien per bulan
secara signifikan sebesar 314%. Kenaikan ini diikuti dengan kenaikan kebutuhan
obat-obatan JKN. Penggunaan tarif Indonesian-Case Based Groups (INA-CBGs)
menuntut pelayanan yang efisien dan efektif, termasuk dalam pengadaan obat
JKN.
Penelitian ini adalah penelitian observasional (non-eksperimental). Untuk
perencanaan pengadaan obat JKN, dalam penelitian ini dilakukan analisis nilai
pakai, analisis nilai investasi, dan analisis ABC indeks kritis untuk mengetahui
obat JKN mana saja yang termasuk kelompok A, B, dan C indeks kritis.
Selanjutnya dilakukan peramalan kebutuhan obat kelompok A indeks kritis
dengan metode Double Exponential Smoothing untuk setiap bulan mulai Juli
sampai dengan Desember 2015. Dilakukan juga perhitungan Economic Order
Quantity (EOQ), ReOrder Point (ROP), dan Safety Stock (SS) untuk setiap bulan
mulai Juli sampai dengan Desember 2015.
Masih ada beberapa hal dalam sistem pengelolaan obat yang belum
sepenuhnya sesuai dengan standar. Hasil perhitungan analisis ABC indeks kritis
menunjukkan sembilan obat JKN masuk dalam kelompok A indeks kritis. Setelah
dilakukan perhitungan peramalan kebutuhan obat, didapatkan juga hasil
perhitungan EOQ, ROP, dan SS untuk masing-masing bulan dari Juli sampai
dengan Desember 2015. Adanya perhitungan ini bermanfaat untuk membantu unit
logistik dalam pengadaan obat JKN sehingga terjadi keseimbangan antara tingkat
pelayanan dan biaya.
Kata kunci: JKN, pengadaan obat, analisis ABC indeks kritis, peramalan
kebutuhan.
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
paripurna (Depkes RI, 2014a). Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah
satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan dan merupakan
bagian tak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang
berorientasi kepada pelayanan pasien dan penyediaan obat yang bermutu (Depkes
RI, 2004).
Rumah Sakit Panti Rapih (RSPR) adalah rumah sakit yang mampu
menerima rujukan dari rumah sakit-rumah sakit lain di sekitarnya, terutama bagi
bimbingan medik, keperawatan maupun non medik kepada rumah sakit lain yang
juga RSPR, sejak 1 Januari 2014 ikut serta dalam penyelenggaraan JKN.
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
diagnosis penyakit (Depkes RI, 2014b). Sistem pembayaran klaim ini menuntut
obat-obatan BPJS.
sumberdaya yang tersedia secara optimal yang bertujuan untuk mencapai efisiensi
pengobatan JKN dan bertambahnya pasien peserta JKN karena adanya kewajiban
menggunakan BPJS bagi para pekerja dan masyarakat pada tahun 2015
2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
kunjunganpasien per bulan pada Mei 2014 sebanyak 2920 pasien menjadi 9161
pasien per bulan pada April 2015 atau peningkatan sekitar 314%.
JKN memiliki daftar tersendiri dan dikhususkan hanya untuk pasien JKN. Sampai
saat ini belum ada evaluasi terhadap sistem manajemen pengelolaan obat JKN di
RSPR.
menjamin ketersediaan, jumlah, dan waktu yang tepat dengan harga yang
terjangkau dan sesuai dengan standar mutu. Pengadaan merupakan kegiatan yang
stock out. Frekuensi pengadaan tidak terencana sehingga biaya yang harus
dikeluarkan untuk pemesanan tidak dapat diprediksi. Pasien yang tidak dapat
terlayani juga harus mencari apotek lain yang melayani pasien JKN.
Analisis ABC atau Pareto adalah suatu analisis yang dapat digunakan
3
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dalam mengontrol stok obat-obatan yang perlu kontrol ketat untuk menghindari
stock-out dan memperbesar manfaat dari dana yang tersedia (Devnani et al, 2010).
mengevaluasi pola pengadaan dengan dasar prioritas (Quicket al, 2012). Analisis
ABC indeks kritis adalah kombinasi analisis ABC yang meliputi analisis ABC
nilai pakai, analisis ABC nilai investasi, dan analisis VEN yang digunakan untuk
Kelompok obat A indeks kritis dengan Nilai Indeks Kritis (NIK 9,5 12)
merupakan obat dalam kategori kritis. Kelompok obat tersebut kritis bagi sebagian
besar pemakainya atau bagi satu atau dua pemakai. Kelompok obat A indeks kritis
memiliki nilai investasi dan turn over yang tinggi (Suciati dan Adisasmito, 2006).
Kekurangan tak terduga pada obat kelompok ini dapat menyebabkan tambahan
biaya yang tinggi untuk pembelian di luar perencanaan. Persediaan berlebih pada
kadaluarsa (Quick et al, 2012). Dengan demikian perlu pengelolaan yang cermat
Tujuan utama dari manajemen persediaan obat adalah suatu sistem untuk
optimum dan seimbang antara biaya persediaan dan biaya tambahan. Pendekatan
4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
atau Re-Order Point (ROP) untuk memperkirakan Safety Stock (SS) atau jumlah
pengadaan obat JKN di RSPR selama ini, sangat penting disusun suatu penelitian
yang optimal.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah sistem pengelolaan obat JKN di RSPR sudah sesuai dengan Peraturan
2. Berapa unit peramalan kebutuhan tiap item obat JKN kelompok A indeks kritis
3. Berapa unit peramalan Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock (SS),
dan Reorder Point (ROP) yang diperlukan untuk tiap item obat JKN kelompok
C. Tujuan Penelitian
berikut:
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1. Tujuan umum
obat JKN di RSPR dengan menggunakan analisis ABC indeks kritis sebagai
2. Tujuan khusus
sebagai berikut:
JuliDesember 2015.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
a. Bagi peneliti
6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2. Manfaat Praktis
kefarmasian yang optimal bagi para pasien secara umum dan bagi para
pasien JKN secara khusus sehingga RSPR tetap dapat menjadi pilihan bagi
para pasien.
dikelompokkan.
obat JKN.
7
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
pada obat-obatan yang termasuk dalam formularium nasional JKN atau obat
F. Keaslian Penelitian
Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti dengan
menggunakan metode ABC indeks kritis. Perbedaan penelitian ini secara umum
dengan penelitian lainnya adalah penelitian ini dilakukan pada obat-obatan JKN.
8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
pelayanan farmasi (UU RI, 2009). Instalasi farmasi memiliki pengaruh terhadap
ekonomi dan biaya operasional rumah sakit karena bagian ini merupakan bagian
di rumah sakit yang bertanggung jawab penuh atas pengelolaan dan pengendalian
seluruh sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang beredar di rumah sakit
(Siregar, 2003). Pengelolaan alat kesehatan, sediaan farmasi, dan bahan habis
pakai di rumah sakit harus dilakukan oleh instalasi farmasi melalui sistem satu
pintu, yaitu bahwa rumah sakit hanya memiliki satu kebijakan kefarmasian
kesehatan, sediaan farmasi, dan bahan habis pakai yang bertujuan untuk
kegiatan farmasi klinik dan kegiatan yang bersifat manajerial berupa pengelolaan
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai dan kegiatan
pelayanan farmasi klinik. Kegiatan tersebut harus didukung oleh sumber daya
manusia, sarana, dan peralatan. Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
bahan medis habis pakai harus dilaksanakan secara multidisiplin, terkoordinir, dan
10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
menggunakan proses yang efektif untuk menjamin kendali mutu dan kendali biaya
pencapaian hasil positif bagi seluruh penderita. Misi ini dicapai melalui terapi
kemanfaatan, keamanan mutu tinggi, dan rasio-efektif biaya yang paling tinggi.
Selain bagi penderita instalasi farmasi rumah sakit juga memiliki tujuan untuk
memberi manfaat kepada rumah sakit dan sejawat profesi kesehatan. Manfaat ini
Peserta JKN terdiri dari warga negara Indonesia dan warga negara asing
yang bekerja di Indonesia paling singkat enam bulan dan anggota keluarganya.
Peserta JKN juga dibedakan menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan
peserta bukan Penerima Bantuan Iuran (non PBI). Peserta PBI adalah orang yang
tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu. Peserta non PBI adalah para
pekerja penerima upah dan anggota keluarganya (Pegawai Negeri Sipil, anggota
11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
TNI, anggota polri, pejabat negara, pegawai pemerintah non pegawai negeri,
pegawai swasta, dan lain-lain), para pekerja bukan penerima upah dan anggota
keluarganya (pekerja di luar hubungan kerja atau pekerja mandiri, dan lain-lain
pekerja bukan penerima upah), dan bukan pekerja beserta keluarganya (investor,
2014b).
bahan medis habis pakai. Pelayanan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis
pakai yang dibutuhkan pasien peserta JKN diberikan sesuai dengan indikasi
medis. Pelayanan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai pada fasilitas
dibayarkan dalam paket INA-CBGs. Pelayanan obat yang sudah termasuk dalam
ditagihkan tersendiri kepada BPJS Kesehatan serta tidak dapat dibebankan kepada
peserta. Obat yang dibutuhkan sesuai indikasi medis pada fasilitas kesehatan
rujukan tingkat lanjutan yang tidak tercantum dalam Formularium Nasional, dapat
12
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lanjutan (FKRTL). Untuk FKTP, standar tarif yang berlaku adalah Tarif
Kapitasi dan Tarif Non Kapitasi. Tarif Kapitasi adalah besaran pembayaran
prosedur sesuai dengan pembagian regional dan kelas rumah sakit. Sebagai
contoh Tarif INA-CBGs untuk regional 1 rumah sakit kelas B adalah sebagai
berikut:
13
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
bulan sesuai indikasi medis. Obat yang menjadi bagian dari paket INA-CBGs,
obat diberikan terpisahdiluar paket INA-CBGs dan obat yang diberikan harus
(SLE) dan penyakit kronis lain yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan
2. Formularium Nasional
bermutu, dan terjangkau dalam jenis dan jumlah yang cukup. Untuk tujuan
persetujuan komite medik dan direktur rumah sakit setempat (Depkes RI,
terapi. Masing-masing kelas terapi dibagi menjadi sub kelas terapi beserta
14
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
nama generik obat, sediaan, kekuatan, dan restriksi penggunaan, serta fasilitas
secara elektronik. Sistem ini diatur dalam Permenkes Nomor 48 tahun 2013
sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan
15
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
C. Logistik
bahan dengan benar.Masalah yang terjadi pada logistik akan menjadi masalah
dalam pelayanan (Ghianiet al, 2013). Dalam suatu rumah sakit logistik adalah
bagian yang bertanggung jawab pada pembelian sesuai dengan kebutuhan aktual
nilai produk. Biaya logistik adalah sumber keuangan yang dikonsumsi perusahaan
dengan adanya aktivitas logistik. Biaya dalam aktivitas logistik terdiri dari biaya
transportasi, dan biaya gedung serta peralatan (Ghiani et al, 2013). Dengan
penyimpanan ini setiap tahun umumnya sekitar 20-40% dari harga barang
pesanan atau kontrak pembelian. Biaya pemesanan tidak tergantung dari jumlah
16
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
barang yang dipesan, tetapi tergantung dari jumlah surat pesanan yang
dikeluarkan. Biaya persediaan atau penyimpanan terdiri dari biaya bunga, biaya
operasi gudang, biaya karyawan gudang, biaya asuransi, biaya administrasi, biaya
pengawetan, risiko kehilangan, dan risiko persediaan mati atau tinggal guna
D. Pengadaan
farmasi tersedia dengan jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan
Pengadaan yang efektif adalah suatu proses yang mengatur berbagai cara,
teknik, dan kebijakan yang ada untuk membuat suatu keputusan mengenai obat-
kemanfaatan, harus menjamin juga ketersediaan dalam jenis dan jumlah yang
tepat, serta harga yang ekonomis. Dengan demikian pemilihan waktu pengadaan
merupakan bagian dari teknis pengadaan yang merupakan penentu utama dari
17
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
E. Persediaan
meningkat karena banyaknya jenis dan tingginya nilai produk farmasi. Hal ini
yang terlalu banyak menyebabkan juga banyaknya nilai uang yang tidak
dampak yang signifikan pada pengelolaan keuangan dan operasional rumah sakit
kurang esensial berlebihan yang menyebabkan kadaluarsa. Akibat yang lebih luas
penyimpanan dan pembelian, serta biaya jika terjadi kekurangan pasokan. Untuk
sistem manajemen persediaan berfungsi dan tipe pencatatan stok dan laporan
persediaan yang diperlukan. Pertimbangan juga meliputi seleksi obat yang akan
18
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
sistem klasifikasi produk seperti analisis ABC dan analisis VEN (Quick et al,
2012).
1. Pengendalian persediaan
dalam jenis dan jumlah yang cukup untuk menghindari kekosongan barang
2. Teknik pengendalian
a. Analisis ABC
menentukan item-item obat mana saja yang memiliki porsi dana terbesar.
selama satu tahun atau kurang (Holloway, 2003). Metode ini dalam
19
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2012).
pakai dan analisis nilai investasi. Analisis nilai pakai adalah analisis
obat berdasarkan nilai investasi dari setiap item obat (Suciati dan
Adisasmito, 2006).
b. Analisis VEN
20
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
NIK tertinggi, yaitu 12 (dua belas) merupakan obat yang sangat kritis
bagi sebagian besar pemakainya atau bagi satu atau dua pemakai dan
d. Safety Stock
Safety stock adalah jumlah stok yang harus tetap ada dalam
persediaan. Jumlah ini harus ada selama tidak ada suplai dari pemasok
atau saat ada permintaan di luar dugaan. Jumlah safety stock minimal
21
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Ide dasar EOQ adalah jumlah pesanan yang ideal untuk setiap item obat,
et al, 2012).
tertentu. Safety stock dapat menjadi bagian dari stok minimal untuk
al, 2012).
22
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3. Peramalan Persediaan
(Baroto, 2002).
dua macam metode peramalan, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.
Metode kualitatif digunakan jika tidak ada atau hanya ada sedikit data yang
untuk meramalkan permintaan masa depan dengan dasar suatu set data
menjadi metode serial waktu (time series) dan metode nontime series (Baroto,
2002).
dalam peramalan. Metode ini menggunakan pola permintaan masa lalu dan
23
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Djokopranoto, 2003).
1. Sejarah
Yogyakarta untuk mengelola rumah sakit tersebut. Rumah sakit ini diresmikan
tanggal 14 September 1929 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dengan
lembaga, termasuk rumah sakit yang masih menggunakan nama Belanda. Mgr.
Alb. Soegijopranoto, SJ memberi nama baru, yaitu Rumah Sakit Panti Rapih.
24
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Panti Rapih memiliki arti Rumah Penyembuhan. Sejak saat itu Rumah Sakit
kepada siapa saja secara profesional dan penuh kasih dalam suasana
iman Katolik yang gigih membela hak hidup insani dan berpihak
kemampuan.
25
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3. Kebijakan Mutu
a. Jogja Best Brand Index 2012, 2013, dan 2014 kategori rumah sakit
swasta
Indonesia.
c. The Best Jogja Service Excellent Award kategori Private Hospital (> 200
tempat tidur)
(IHMA) 2011
26
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4. Struktur Organisasi
lampiran 1.
i. Pelayanan 24 jam
(ACLS).
(b) Farmasi
(c) Radiologi
(d) Laboratorium
27
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Subspesialis Endokrinologi
Subspesialis Hematologi
Subspesialis Kardiologi
Subspesialis Paru
Subspesialis Infeksi
Subspesialis Neo/Perinatologi
Bedah Umum
Bedah Onkologi/Tumor
Bedah Anak
Bedah Syaraf
Bedah Urologi
Bedah Plastik
28
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Spesialis Orthodonsi
Spesialis Protesa
29
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
tempat tidur.Instalasi Rawat Inap terdiri dari kelas VVIP, kelas VIP
(A dan B), kelas I (A,B, dan C), kelas II, dan kelas III. Selain itu
tersedia juga ruangan Intensive Care Unit (ICU), ruang One Day
rawat jalan dan instalasi farmasi rawat inap. Instalasi farmasi rawat
jalan terdiri dari farmasi rawat jalan lantai 1, farmasi rawat jalan lantai
30
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
(c) Laboratorium
(1) Fisioterapi
6. Layanan Unggulan
(ESWL)
Nephrolithotripsy (PCNL)
Prostate (TURP)
31
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
i. Senam Hamil
iii. Hypnobirthing
v. Imunisasi
a. Cath Lab
8. Unit Logistik
a. Struktur organisasi
32
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
rumah sakit. Tanggung jawab lain dari instalasi farmasi rumah sakit
sakit.
farmasi dan staf pergudangan farmasi. Staf lain yang ada dalam pergudangan
33
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
pendidikan D-3. Staf pergudangan farmasi terdiri dari lima orang, yaitu
Umum. Staf pembelian terdiri dari 1 orang berpendidikan D-3, dan staf
Tugas kepala seksi pergudangan farmasi dan seluruh staf yang ada di
Semua staf bertujuan untuk menjamin lancarnya pengadaan obat dan alat
kesehatan mulai dari perencanaan, hingga pada penerimaan dan distribusi obat.
keamanan obat dan alat kesehatan yang berada di gudang. Semua staf
9. Instalasi Farmasi
a. Struktur organisasi
Instalasi farmasi dibagi menjadi dua, yaitu farmasi rawat jalan dan
Seksi farmasi rawat jalan, dan farmasi rawat inap dikepalai oleh Wakil
34
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODA PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Analisis yang digunakan adalah analisis ABC dan ABC indeks kritis.
logistik dan pengadaan di RSPR. Data penelitian menggunakan data logistik obat
JKN yang terdiri dari jumlah pemakaian obat JKN selama bulan Januari 2015
Juni 2015. Data diperoleh dari bagian Pengelola Sistem Informasi (PSI) RSPR.
Penelitian ini menggunakan dua populasi. Populasi pertama ini adalah obat
JKN yang ada di Unit Logistik RSPR. Sampel yang digunakan adalah data
pemakaian obat JKN selama JanuariJuni 2015. Populasi kedua adalah dokter
spesialis dengan jumlah rata-rata pasien JKN per hari praktek lebih dari 5 pasien.
Dokter yang dilibatkan dalam penelitian ini hanya dokter spesialis karena RSPR
sebagai rumah sakit rujukan hanya menerima pasien JKN untuk pemeriksaan
lanjut pada dokter spesialis. Pada penelitian ini juga dilakukan pengumpulan data
36
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
C. Definisi Operasional
37
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kelompok N
(Non-esensial):
obat penunjang,
kekosongan dapat
ditolerir >48 jam.
Analisis ABC nilai Metode yang Melihat data analisis Kelompok obat A, Kelompok A: NIK
kritis digunakan untuk ABC nilai pakai dan B, dan C indeks 9,5- 2
mengelompokkan analisis nilai investasi. kritis berdasarkan
obat-obatan Mengajukan kuesioner nilai indeks Kelompok B:
berdasarkan nilai kepada para dokter kritisnya,
pakai, nilai investasi untuk memberi bobot NIK 6,59,4
dan nilai kritisnya. nilai kritis.
Mengurutkan data dari Kelompok C:
indeks kritis terbesar
NIK 46,4
hingga terkecil.
38
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
D. Instrumen Penelitian
dokumentasi.
39
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data
farmasi sebagai pengendali obat JKN dan kepala unit logistik. Wawancara dengan
para dokter dan kepala instalasi farmasi dilakukan dengan kuisioner untuk
menentukan nilai kritis tiap item obat JKN yang ada di RSPR. Data sekunder
adalah data logistik yang telah tersedia berupa jumlah pemakaian obat JKN yang
diperoleh dari unit logistik selama bulan JanuariJuni 2015 dalam bentuk daftar
pengelolaan persediaan obat JKN di unit logistik dan melakukan evaluasi menurut
40
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Untuk meramalkan persediaan obat JKN yang optimal pada bulan JuliDesember
reorder point setiap item obat kelompok A indeks kritis. Setiap tahap dalam
d. Membuat nilai kumulatif dari persentase nilai investasi setiap item obat.
41
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
a. Melakukan wawancara dengan para dokter yang telah dipilih dan kepada
c. Menghitung nilai indeks kritis pada setiap item obat dengan rumus:
d. Data diurutkan berdasarkan nilai indeks kritisnya, mulai dari yang terbesar
peramalan penggunaan obat untuk setiap bulan mulai Juli sampai dengan
Xt(2) = Xt + X(2)t-1(2)
42
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Perhitungan safety stock dilakukan pada tiap obat kelompok A dengan rumus:
6. Penghitungan EOQ
Dilakukan perhitungan EOQ untuk setiap bulan mulai Juli sampai dengan
7. Penghitungan ROP
SS = Safety stock
43
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
44
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
Data jumlah kunjungan total rawat jalan dan rawat inap pasien JKN pada Januari
2014 adalah 1.499 pasien, terus meningkat menjadi 8.555 pasien pada Maret 2015
atau sekitar 571%. Untuk pasien rawat jalan, pasien JKN sebanyak 7% dari total
pasien pada triwulan pertama 2014 menjadi 29% pada triwulan pertama 2015.
Sementara pada rawat inap, pasien JKN pada triwulan pertama 2014 sebanyak
18% menjadi 43% dari jumlah total pasien rawat inap pada triwulan pertama
2015. Jumlah kunjungan total rawat jalan dan rawat inap meningkat dari 8% pada
triwulan pertama 2014 menjadi 30% dari jumlah total pasien pada triwulan
pertama 2015.
Sejak 1 Januari 2014 RSPR beralih dari penyedia layanan ASKES menjadi
Di RSPR, sampai denganJuni 2015 terdapat 347 item obat JKN. Sebanyak
25% dari obat JKN tersebut adalah obat generik, dan 75% adalah obat paten.
Komposisi ini dapat berubah-ubah sesuai dengan obat sejenis apa yang bisa
45
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
memesan obat paten yang diperuntukkan untuk JKN. Misalnya untuk sediaan
candesartan tablet, ketika obat generik tidak didapatkan karena ada kekosongan,
JKN.
urutan terbanyak dari jenis obat JKN di RSPR adalah 19% adalah golongan obat
golongan larutan elektrolit dan nutrisi. Selebihnya sebanyak 36% terdiri dari
golongan analgesik, obat saluran napas, obat saluran cerna, obat yang
mempengaruhi darah, psikofarmaka, obat untuk mata, anestetik, obat diuretik dan
dilaksanakan melalui sistem satu pintu (Depkes RI, 2014a). Unit logistik RSPR
merupakan unit yang berdiri sendiri di bawah direktur keuangan dan logistik,
terpisah dari instalasi farmasi. Keadaan ini kurang ideal, dimana keadaan yang
obat secara terpadu. Masing-masing unit logistik dan farmasi tidak dapat
46
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
mengetahui secara pasti kebutuhan dan permasalahan yang terjadi dan kesulitan
administrasi (Depkes RI, 2014a). Salah satu bagian dari proses pengadaan obat,
rumah sakit. Analisis ABCVEN sangat penting dilakukan untuk identifikasi dan
analisis kontrol biaya manajemen persediaan (Quick et al, 2012). Namun sampai
saat ini RSPR belum melakukan analisis Pareto atau analisis ABC-VEN dalam
instalasi farmasi dan disesuaikan dengan stok minimal obat yang ditentukan
47
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
adalah lamanya pengajuan obat JKN. Pada umumnya obat JKN dapat dipesan
secara manual melalui Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang menyediakan obat
JKN dengan cara yang sama seperti pemesanan obat reguler. Tetapi ada juga obat-
sehingga waktu pemesanan dapat mencapai satu minggu bahkan satu bulan.
Dengan demikian waktu pemesanan tiap obat dapat berbeda satu dengan yang
lead time pemesanan. Pertimbangan lain dalam proses pemesanan adalah jenis
obat, apakah obat tersebut merupakan obat yang vital atau bersifat life saving.
kendali biaya agar pelayanan kefarmasian sesuai dengan kebutuhan (PP RI, 2009).
perencanaan (Depkes RI, 2014a). Unit logistik bekerja sama dengan instalasi
farmasi membuat Rencana Kebutuhan Obat (RKO) untuk obat-obatan JKN yang
dikirimkan ke Dinas Kesehatan. RKO ini menjadi dasar kebutuhan rumah sakit
untuk obat-obatan JKN dalam E-Catalogue untuk RSPR. Jenis obat yang akan
staf gudang farmasi ketika sudah pada jumlah stok minimal. Pemesanan dilakukan
48
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
oleh staf pembelian dengan persetujuan dari kepala seksi pergudangan farmasi
kerusakan obat dan kadaluarsa, terdapat petugas untuk memantau obat macet atau
obat kadaluarsa. Unit logistik juga bekerja sama dengan instalasi farmasi untuk
memantau obat-obat JKN yang berhenti di jumlah stok tertentu atau tidak ada
mutasi sama sekali selama tiga bulan. Untuk obat-obat tersebut selanjutnya akan
diadakan evaluasi, apakah akan dihentikan dari persediaannya, atau apakah perlu
tidak disediakan sama sekali. Logistik RSPR belum melakukan analisis ABC
padahal hal ini penting untuk membuat keputusan dalam evaluasi dengan
mengidentifikasi obat mana yang moving-nya kecil atau tidak sama sekali (Quick
et al, 2012).
dilakukan satu tahun sekali. Idealnya penghitungan stok dilakukan sesuai dengan
empat kali setahun, kelompok B dua kali setahun, dan kelompok C sekali setahun
49
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
obat dan kemudian secara rutin melakukan penghitungan stok sesuai dengan
kategorinya.
kendala. Kendala yang utama adalah karena RSPR belum mendapat login untuk
menjadi lebih lama, terutama untuk obat-obat yang memerlukan pengajuan oleh
principle. Tidak semua Pedagang Besar Farmasi (PBF) melayani pemesanan obat
JKN secara manual. Kendala lainnya ialah sering kosongnya persediaan obat E-
Catalogue yang mempengaruhi stok obat JKN. Kekosongan ini terjadi karena
obat-obat E-Catalogue habis dipesan oleh rumah sakit yang telah melakukan
pemesanan secara on-line. Sementara itu metode yang digunakan oleh logistik
sistem tender diperlukan analisis ABC-VEN (Quick et al, 2012) sehingga dapat
memperkirakan kebutuhan dengan tepat untuk jangka waktu yang relatif panjang.
JKN sesuai dengan SPO penanganan obat kosong. Langkah pertama yang
dilakukan untuk mencari pengganti obat JKN adalah mencari sediaan ASKES,
jika masih ada PBF yang menyediakan. Langkah kedua adalah mencari sediaan
generiknya atau sediaan generik reguler. Namun, untuk penggantian obat JKN,
50
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dipertimbangkan juga faktor harga karena proses klaim BPJS berdasarkan paket
INA-CBGs. Jika ada beberapa pilihan, dibuat rangking harga, mulai dari sediaan
ASKES, sediaan generik, sediaan paten dalam formularium rumah sakit, dan
sediaan paten di luar formularium. Kemudian dipilih obat dengan harga yang
paling rendah dengan tetap memperhatikan kualitas obat. Jika pilihan jatuh pada
direksi. Hal ini juga dilakukan sebagai upaya kendali biaya dalam melaksanakan
pelayanan kefarmasian yang sesuai dengan kebutuhan dan harga yang sesuai (PP
RI, 2009), serta dalam upaya menjamin ketersediaan obat yang aman, bermutu,
2015Desember 2015
mengelompokkan obat berdasarkan ABC nilai pakai dan ABC nilai investasi.
menggabungkan nilai dari pengelompokkan ABC nilai pakai, nilai investasi, dan
51
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 4.1. : Pengelompokan obat JKN berdasarkan analisis ABC nilai pakai
Kelompok Jumlah Persentase Jumlah Item Persentase Item
Pemakaian Pemakaian Obat Obat
A 861.415 76% 49 14%
B 174.314 15% 36 10%
C 104.190 9% 262 76%
Jumlah 1.139.919 100% 347 100%
pada umumnya di mana kelompok A terdiri dari 1020 % item obat tetapi
dari jumlah item obat mencakup 1520 % total penggunaan obat dan
kelompok C dengan 6080% dari total jumlah item obat namun hanya
9% persediaan, namun mencakup 76% dari seluruh item obat. Hal ini
obat mana saja yang benar-benar perlu diadakan dan mana yang tidak perlu
diadakan kembali karena terlalu banyak item obat dengan moving rendah
persentase terbesar dalam kelompok A nilai pakai, yaitu 41%. Hal ini
52
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dan konstrasepsi, serta obat golongan saluran cerna yang memiliki persentase
kedua dan ketiga dalam kelompok A nilai pakai, yaitu sebesar 16% dan 8%.
nilai pakai terdapat beberapa golongan obat yang memiliki persentase terkecil
berarti tidak ada penggunaan sama sekali. Beberapa golongan obat tersebut
antara lain golongan psikofarmaka (3%), golongan anestetik dan obat topikal
yang mempengaruhi sistem imun, serta produk darah dan pengganti plasma.
ini juga perlu mendapat perhatian agar tidak terjadi penumpukan yang
(Quick et al, 2012). Namun perlu diperhatikan juga apakah obat-obat tersebut
termasuk dalam kategori vital atau bersifat life saving yang penggunaannya
tidak selalu banyak tetapi tetap harus tersedia walaupun dalam jumlah kecil.
53
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
sebagai berikut:
adalah sebesar 13% persen item obat menyerap investasi sebesar 15%,
sementara kelompok C dengan 76% dari jumlah total item obat hanya
dapat dilakukan pemesanan secara berkala dalam jumlah kecil. Namun perlu
diperhatikan pula agar tidak terjadi stock out karena biaya pembelian di luar
perencanaan juga menjadi tinggi karena tingginya nilai obat (Quick et al,
2012).
54
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
imunosupresan. Golongan obat ini dalam analisis ABC nilai pakai, sebagian
rendah. Namun dalam analisis ABC nilai investasi masuk dalam semua
dengan obat golongan kardiovaskuler yang dalam analisis ABC nilai pakai
memiliki nilai investasi sangat tinggi, perlu upaya agar tidak terjadi stok
memiliki harga yang tinggi. Analisis nilai investasi ini menunjukkan ada
jenis obat antineoplastik dan imunosupresan yang sekarang ada, apakah perlu
55
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
sehingga tidak perlu ada persediaan yang berisiko kerusakan, kadaluarsa, dan
Melalui analisis nilai pakai, analisis nilai investasi, dan analisis indeks
kritis pada data penggunaan obat JKN selama JanuariJuni 2015, didapatkan
Tabel 4.3. : Pengelompokan obat JKN berdasarkan analisis ABC indeks kritis
Kelompok NIK Jumlah Item Persentase
A 9,512 9 2,59 %
B 6,59,4 147 42,24 %
C 46,4 191 55,17 %
TOTAL 347 100 %
berikut:
56
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Sembilan item ini termasuk obat yang perlu mendapat perhatian dalam
pengadaan karena memiliki nilai pakai dan nilai investasi tinggi, tetapi juga
ditunda sehingga tidak boleh terjadi kekosongan. Selain itu juga pengelolaan
terhadap kelompok A indeks kritis ini perlu dilakukan dengan ketat agar
Namun demikian pada analisis ABC nilai kritis nilai yang paling tinggi
adalah pada obat golongan kardiovaskuler. Hal ini menunjukkan nilai kritis
obat memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan nilai investasi. Rumus
analisis ABC nilai kritis menunjukkan bahwa nilai kritis obat memiliki nilai
dua kali lebih tinggi daripada nilai pakai dan nilai investasi. Dengan kata lain
prioritas pengadaan obat bukan didasarkan pada nilai investasinya atau nilai
pakainya, tetapi lebih pada seberapa penting obat tersebut memiliki nilai
57
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
obat A indeks kritis. Enam dari sembilan item obat yang masuk dalam
irbesartan 300mg, candesartan 8mg, dan bisoprolol) atau sebesar 67% adalah
Harnal OCAS) atau sebesar 22% termasuk golongan diuretika dan obat
hipertrofi prostat dan sebanyak 1 item obat (gliquidone) atau sebesar 11%
kekritisan paling tinggi karena nilai pakai yang tinggi, walaupun bukan
termasuk golongan obat yang nilai investasinyapaling tinggi. Nilai pakai obat
menerus secara rutin harus dikonsumsi oleh para pasien dengan gangguan
58
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Desember 2015.
kebutuhan obat untuk bulan Juli 2015 Desember 2015 sebagai berikut:
selama Januari menunjukkan adanya penggunaan yang tidak stabil dari bulan
ke bulan, misalnya pada Harnal dan Harnal OCAS.Hal ini disebabkan adanya
kekosongan obat sehingga tidak ada data penggunaan obat. Namun setelah
59
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
didapatkan peramalan penggunaan obat yang lebih stabil dengan trend naik,
kecuali pada bisoprolol yang menunjukkan trend turun. Data peramalan yang
pemesanan dilakukan untuk kebutuhan satu tahun ke depan. RSPR saat ini
kebutuhan obat sangat membantu untuk dapat menentukan jumlah obat yang
Point (ROP) tiap item obat JKN kelompok A Indeks Kritis untuk Juli
2015Desember 2015
1. Economic Order Quantity (EOQ) tiap item obat JKN kelompok A indeks
penggunaan obat golongan A Indeks Kritis per bulan dari Juli sampai dengan
digunakan persentase biaya secara umum, yaitu 30% untuk biaya penyimpanan
60
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dan masing-masing 10% untuk biaya tambahan pemesanan dan proyeksi biaya
hasil perhitungan EOQ untuk kelompok obat A indeks kritis sebagai berikut:
EOQ menjadi kecil karena biaya penyimpanan cukup besar (30%). Biaya
penyimpanan akan tinggi jika menyimpan dalam jumlah banyak dan juga
kehilangan (Quick et al, 2012). Sementara EOQ obat dengan harga yang lebih
murah seperti gliquidon relatif lebih tinggi karena biaya penyimpanannya tidak
terlalu tinggi dan tidak terlalu berisiko dalam penyimpanan dalam jumlah yang
cukup banyak.
61
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2. Safety Stock (SS)tiap item obat JKN kelompok A indeks kritis untuk Juli-
Desember 2015.
bulan dan data lead time masing-masing obat. Data penggunaan obat
Pada umumnya lead time adalah 2 hari karena letak RSPR yang berada di kota,
tetapi untuk obat-obat tertentu seperti Harnal dan Harnal OCAS menurut
karena adanya proses persetujuan oleh principle. Lead time untuk Harnal dan
Harnal OCAS rata-rata adalah 15 hari. Dari data peramalan kebutuhan obat per
bulan dan lead time setiap obat, dihasilkan perhitungan safety stock untuk Juli
stock sangat dipengaruhi oleh lamanya lead time. Harnal dan Harnal OCAS
dengan lead time yang lebih panjang (2 minggu) memiliki safety stock jauh
lebih banyak daripada obat-obat lain yang memiliki lead time lebih pendek (2
hari). Dengan adanya perhitungan safety stock, petugas logistik yang selama ini
62
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
service level logistik atas permintaan unit dapat terpenuhi, terutama karena
obat-obat dalam kelompok A indeks kritis adalah obat-obat yang jumlah dan
3. Reorder Point (ROP) tiap item obat JKN kelompok A indeks kritis untuk
JuliDesember 2015.
Kritis per bulan dari Juli sampai dengan Desember 2015. Lead time yang
digunakan adalah lead time pada masing-masing obat. Hasil perhitungan ROP
Reorder Point atau titik pemesanan kembali adalah stok minimal yang
harus tersedia (Quick et al, 2012). Hasil perhitungan ROP dihitung berdasarkan
peramalan kebutuhan tiap bulan. Selama ini unit logistik belum melakukan
63
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
daya secara bijaksana (Anand, 2013). Dengan adanya hasil perhitungan ini,
biaya.
diupayakan dalam beberapa cara. Secara manual hal ini dapat dilakukan oleh
kartu stok dan dengan label stok minimal pada setiap rak penyimpanan.
memasuki batas stok minimal. Namun cara manual kurang efisien dalam segi
pengecekan. Cara yang lebih efisien dan efektif dapat dilakukan dengan
2014).
64
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
out.Tanpa adanya pencatatan dan data mengenai kedua hal terebut, akan sulit
perhitungan EOQ, Safety Stock, dan ROP. Selain itu akan sulit juga untuk
mengukur keberhasilan dalam upaya penurunan jumlah stock out (Lopez et al,
adanya suatu sistem informasi dan administrasi yang kuat dan memadai (Singh,
2013).
Sampai saat ini masih banyak evaluasi dan perubahan terkait dengan
obat, dasar perhitungan ini tetap dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan
obat, baik kebutuhan obat per bulan, maupun kebutuhan obat per tahun.
65
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V
A. Kesimpulan
kesimpulan:
1. Beberapa hal dalam sistem pengelolaan obat JKN di RSPR belum sesuai
2. Peramalan kebutuhan tiap item obat JKN kelompok A indeks kritis dapat
3. Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock (SS), dan Reorder Point (ROP)
yang diperlukan untuk tiap item obat JKN kelompok A indeks kritis untuk
B. Implikasi Manajerial
terpadu di RSPR. Pengadaan obat dapat menjadi salah satu item yang
(PSI) melalui teknologi informasi SIM-RS yang saat ini telah dimiliki RSPR.
Sistem terpadu ini dapat digunakan untuk menunjang kepala unit logistik dan
66
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
kepala instalasi farmasi dalam proses perencanaan pengadaan dan untuk proses
kebutuhan obat-obatan JKN dapat membantu direktur utama dan secara khusus
direktur keuangan dalam membuat keputusan yang terkait dengan pendanaan dan
C. Keterbatasan
Dalam penelitian ini, ada beberapa keterbatasan yang tidak dapat dihindari
penulis. Keterbatasan yang paling banyak ditemukan adalah tidak tersedianya data
yang diperlukan. Selama ini, bagian logistik juga belum memiliki data mengenai
jumlah kejadian stock out. Untuk perhitungan biaya penyimpanan dan pemesanan
juga tidak tersedia data mengenai besarnya persentase biaya yang diperhitungkan
Keterbatasan lainnya ialah adanya dokter yang tidak bersedia terlibat dalam
D. Saran
dilakukan secara lebih spesifik untuk setiap obat menurut efek farmakologinya,
terutama untuk kelompok obat A indeks kritis. Hal ini baik dilakukan untuk
67
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dikembangkan untuk proses evaluasi perencanaan dan pengadaan obat pada setiap
kritis. Banyaknya obat yang masuk dalam kelompok C indeks kritis menunjukkan
masih banyak obat-obatan yang nilai pakainya sangat rendah. Hal ini perlu
analisis lebih lanjut untuk menemukan solusi yang tepat untuk menangani
68
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Anand, T., Ingle, G.K., Kishore, J., Kumar R. (2013). ABC-VED Analysis of a
Drug Store in the Department of Community Medicine of a Medical
College in Delhi. Indian J Pharm Sci. 2013 Jan-Feb; 75(1): 113117.
Atmaja, H.K. (2012). Penggunaan analisis ABC indeks kritis untuk pengendalian
persediaan obat antibiotik di Rumah Sakit M.H. Thamrin Salemba (Tesis).
Jakarta: Universitas Indonesia.
Depkes RI. (2013b). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 48 Tahun 2013 tentang
petunjuk pelaksanaan pengadaan obat dengan prosedur e-purchasing
69
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Devnani, M., Gupta, A.K., Nigah, R. (2010). ABC and VED analysis of the
pharmacy store of a tertiary care teaching, research and refferal
healthcare institute of india. J Young Pharm 2(2). 201205.
Jacobs, FR., Chase, RB. (2014). Operation and supply chain management.
Fourteenth Global Edition. New York: Mc Graw-Hill Publisher.
Lopez I.M., Shango W., Barrington J., Ziegler R., Smith T., deSavigny T. (2014). The
challenge to avoid anti-malarial medicine stock-outs in an era of funding
partners: the case of Tanzania. Malaria Journal 2014 13:181
70
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Nilseng, J., Gustafsson L., Nungu A., Rahmner P.B., Mazali D., Pehrson B.,
Eriksen J. (2014). A cross-sectional pilot study assessing needs and
attitudes to implementation of information and communication technology
for rational use of medicines among healthcare staff in rural Tanzania.
BMC 14:78.
Nofriana, E. (2012). ABC and VEN analysis toward the drug expenditure in
RSUD. Soedarso Pontianak year of 2010 (Tesis). Yogyakarta: Gadjah
Mada University.
Priatna, H. (2010). Analisis perencanaan dan pengendalian obat kelompok A
pada analisis ABC di RS. Melati Tangerang tahun 2009 (Tesis). Jakarta:
Universitas Indonesia.
Wandalkar, P, Pandit,P.T., Zite, A.R., (2013), ABC and VED Analysis of the
Drug Store of a Tertiary Care Teaching Hospital. Indian journal of basic
and applied medical research. December 2013, 3(1),. 126-131.
71
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
72
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
73
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
75
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
76
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
77
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
78
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
79
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
80
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
81
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Pertanyaan :
unit logistik?
82
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4. Kendala apa saja yang terjadi di unit logisik dalam perencanaan persediaan
5. Kendala apa saja yang ditemukan dalam unit pelayanan dengan sistem yang
9. Langkah yang dilakukan unit pelayanan jika terjadi kekosongan atau stock
out?
11. Pertimbangan atau perhitungan apa yang dilakukan saat ini dalam
12. Siapa yang menentukan jenis, jumlah dan waktu pemesanan obat JKN?
13. Apakah ada perhitungan biaya pemesanan dan penyimpanan obat dan berapa
14. Bagaimana usulan anda untuk sistem perencanaan persediaan dan pengadaan
obat JKN?
83
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Pertanyaan Jawaban
Untuk sistem perencanaan, persediaan, dan pengadaan obat-obatan JKN di
unit logistik. Ini karena untuk di Rumah Sakit Panti Rapih logistik itu tidak di
bawah farmasi, logistik farmasi, jadi ada di bagian di bidang logistik sendiri,
Pertanyaan 1
jadi untuk sistem perencanaan pengadaan memang saya kurang tahu karena
itu sudah bukan wewenang saya sebagai Ka. Ins. Farmasi, jadi lebih ke
bidang logistik itu yang bertanggung jawab.
Untuk menentukan jenis, jumlah, dan waktu pemesanan obat JKN ini juga
kurang tahu juga, tapi sepertinya sih untuk jenis itu nanti yang mendekati,
yang jumlah, jumlah stoknya mendekati habis itu ya itu nanti jenis yang akan
Pertanyaan 2 dipesan, kemudian jumlahnya juga itu tadi terkait dengan konsumsi, jadi
mungkin sebelumnya biasanya pemakaiannya seperti apa jadi pakai itu, tapi
untuk waktu pemesanannya saya juga kurang tahu karena saya ga pernah, apa
terjun langsung di sana.
Ok, untuk sistem pengendaliannya saya juga kurang tahu suster, karena itu
tadi sih sudah dijelaskan di awal ya, memang saya tidak ada wewenang di
Pertanyaan 3
sana karena kita berbeda bidang jadi sudah ada yang bertanggung jawab di
bidang logistiknya, gitu.
Ok kalau kendala apa saja yang dialami unti logistik untuk pengadaan, ya,
pengadaan obat JKN saya sedikit tahu karena ya itu imbasnya juga ke farmasi
jadi saya juga cros cek ke sana. Karena kita rumah sakit swasta, kita memang
belum bisa untuk mengakses e-katalog padahal untuk obat JKN itu kan
pemesanannya itu lewat e-katalog, jadi itu memang kendala utama. Jadi
harusnya kita apa ya, kita order lewat e-katalog yang sudah ada kuotanya tapi
karena kita tidak bisa, jadi kita ordernya masih manual, biasa. Nah, biasa itu
Pertanyaan 4
biasanya stoknya memang ya tinggal seadanya karena stoknya di fulkan itu di
e-katalognya itu untuk memenuhi yang sudah bisa order lewat e-katalog.
Kemudian kita juga kesulitan utnuk mencari supplier, distributor yang
memang masih mau melayani pemesanan obat JKN, obat ASKES kalau dulu
itu, atau obat BPJS itu tanpa lewat e-katalog seperti itu. Jadi memang kita
kendalanya cukup besar sehingga itu yang, yang apa, mempersulit untuk
pemesanan dan pengadaan obat JKN.
Kalau kendala yang dialami di pelayanan, seperti yang tadi saya bilang,
imbas dari kendala pemesanan, ya paling obatnya banyak yang kosong, stock
Pertanyaan 5 out karena itu tadi, kuota toh, jadi memang kita ga bisa lewat e-katalog, kita
lewat biasa jadi obatnya juga terbatas. Akhirnya juga dalam pelayanan yah
banyak obat-obat yang kosong.
Kalau untuk safety stock saya juga kurang tahu karena tadi, saya juga nggak
Pertanyaan 6
di sana jadi mungkin saya ga bisa jawab untuk yang safety stocknya.
Kalau untuk lead time-nya memang secara teoritis itu karena kita di tengah
Pertanyaan 7 kota posisinya itu memang satu hari bisa. Tapi sepertinya kalau untuk obat-
obat JKN harus ada apa ya, karena kita tidak bisa, kembali lagi kita tidak bisa
84
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
85
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
pengambilan keputusan.
dan pembiayaannya.
Pertanyaan :
unit logistik?
4. Kendala apa saja yang ditemukan dalam proses perencanaan dan pengadaan
obat JKN?
86
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8. Langkah apa yang dilakukan jika terjadi kekosongan atau stock out?
10. Pertimbangan atau perhitungan apa yang dilakukan dalam perencanaan dan
11. Siapa yang menentukan jenis, jumlah dan waktu pemesanan obat JKN?
12. Apakah ada perhitungan biaya pemesanan dan penyimpanan obat. Berapa
13. Apa usulan anda mengenai sistem perencanaan persediaan dan pengadaan obat
JKN?
87
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Pertanyaan Jawaban
Baik suster, untuk sistem perencanaan persediaan dan pengadaan obat-obat
JKN di bidang logistik ini masih menggunakan metode konsumsi dan
kebutuhan rumah sakit. Kami bekerja sama dengan instalasi farmasi untuk
membuat RKO atau Rencana Kebutuhan Obat dan RKO ini memang
dikhususkan untuk pasien-pasien BPJS maupun yang mengikuti sistem JKN
ini dan disampaikan dalam bentuk Excel dari instalasi farmasi dan dikirimkan
kepada Dinas Kesehatan. Dari RKO ini nanti akan menjadi dasar kebutuhan
rumah sakit untuk obar-obat JKN-nya dan ada spare dari e-katalog untuk
Pertanyaan 1 Rumah Sakit Panti Rapih. Tapi memang rencana kebutuhan obat ini memang
belum bisa diefektifkan karena e-katalog sendiri kan belum bisa dilaksanakan
di Rumah Sakit Panti Rapih. Sampai sekarang kami belum mendapatkan
login untuk bisa mengadakan obat-obat e-katalog secara online, seperti itu.
Untuk pengadaan yang dilakukan di bidang logistik disesuaikan dengan
kebutuhan untuk memenuhi permintaan instalasi farmasi dan waktu
pengajuan acc obat JKN dari distributor ke principle atau pabrikan obat itu
juga mempengaruhi dari pengadaan yang dilakukan di bidang logistik, begitu
suster.
Baik, dalam menentukan jenis, jumlah, dan waktu pemesanan di bidang
logistik. Untuk jenis obat yang dipesankan, proses yang ada di logistik sendiri
dalam pemesanan itu mengikuti SPO pelayanan obat untuk instalasi farmasi.
Biasanya kami melakukan pemesanan itu disesuaikan dengan pemenuhan
order di unit dari instalasi dari farmasi. Jadi jenis obat yang dipesankan sesuai
berdasarkan permintaan dari instalasi farmasi. Lalu untuk jumlah obat yang
dipesankan biasanya ditentukan antara lain berdasarkan jumlah pengeluaran
bulanan ke instalasi farmasi disesuaikan dengan lama barang akan distok.
Jadi misalnya untuk infus Tutofusin OPS JKN selama sebulan, yaitu di bulan
Juni pengeluaran sejumlah 530 botol, lalu akan distok selama satu minggu,
maka jumlah yang akan diorderkan untuk satu minggu tersebut adalah 130
botol, seperti itu. Lalu yang kedua, yang menentukan jumlah obat yang
dipesan yaitu juga lama pengajuan obat JKN. Jadi untuk, jadi untuk lama
Pertanyaan 2
pengajuan obat JKN ini memang beberapa obat JKN itu diperlukan
pengajuan harga khusus atau diskon khusus dari distributor ke principle atau
ke pabrikan. Karena rumah sakit swasta belum bisa menggunakan e-katalog
atau e-procurement online dan kami bisa mengadakan secara manual tetapi
memang proses pengajuan diskon atau harga obat JKN ini diperlukan
prosesnya untuk kami di rumah sakit swasta. Misalnya saja pengajuan obat
Harnal OCAS itu dari principle Astelas dan distributornya adalah Anugrah
Pharmindo Lestari. Proses pengajuannya membutuhkan waktu selama satu
sampai dua minggu sehingga untuk jumlah order harus disesuaikan dengan
waktu pengajuan ini, yaitu untuk kebutuhan selama jangka waktu pengajuan
tersebut. Jadi harus ada jumlah Harnal OCAS ini diperkirakan stok
minimalmya adalah untuk dua minggu seperti itu. Dan yang ketiga untuk
jumlah obat ini juga disesuaikan dengan lead time pengajuan tersebut karena
88
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
lama obat-obat yang diajukan khusus ini kan hanya obat-obat tertentu saja,
Suster. Beberapa obat yang lain itu bisa di kita pesan lalu besok datang juga
ada, tapi untuk obat-obat tertentu dari pabrikan tertentu dan distributor
tertentu dia membutuhkan pengajuan khusus, dan lama pengajuannya ini
yang sering berubah-ubah begitu.
Ya, mohon maaf tadi yang pertanyaan kedua, untuk waktu pemesanannya
belum kami sampaikan. Untuk waktu pemesanan disesuaikan dengan stok
minimal yang ditetapkan untuk masing-masing obat dikarenakan lama
pengajuan untuk masing-masing obat berbeda. Jadi setiap ada permintaan
obat dilakukan analisis sederhana oleh masing-masing staf pergudangan
farmasi dalam memesankan obat yang nantinya tetap akan di acc atau akan
dianalisis kembali oleh kepala seksi pergudangan farmasi. Ya begitu. Untuk
pertanyaan ketiga mengenai sistem pengendalian persediaan obat-obat JKN
di bidang logistik. Untuk pengendalian persediaannya, untuk jumlahnya nanti
kan yang akan memesankan adalah dari staf pergudangan farmasi. Jadi setiap
melakukan pelayanan pergudangan farmasi saat sudah di stok minimal maka
mereka akan memesankan obat tersebut dengan jumlah yang ditetapkan. Jadi
nanti akan kami cek kembali, jadi obat-obat yang diorderkan tersebut tidak
semata-mata langsung akan terkirim ke unit pembelian untuk dipesankan
kepada supplier, tetapi melalui persetujuan atau acc terlebih dahulu oleh
Pertanyaan 3 kepala bidang logistic maupun oleh kepala seksi pergudangan farmasi. Jadi
ada sistem pengendalian bertahap di situ. Lalu untuk pengendalian
persediaannya sendiri, untuk pemantauan obat macet maupun obat ED itu
kami ada petugas tersendiri. Jadi untuk obat-obat JKN ini khususnya untuk
obat-obat yang tidak berjalan atau yang berhenti di stok tertentu itu nanti
akan dilakukan pemantauan dan nanti akan dikomunikasikan kepada instalasi
farmasi apakah memang persediaan obat yang ada di bidang logistic dan
dalam kondisi macet atau tidak ada mutasi sama sekali, tidak ada obat masuk
maupun keluar selama tiga bulan, itu akan dievaluasi dengan instalasi
farmasi, apakah obat ini masih bisa di- dipayoke istilahnya atau obat ini akan
dihentikan dari persediaannya, apakah perlu kita tidak menyediakan sama
sekali. Begitu . dan kondisi obat yang ada saat itu, apakah bisa dipayoke atau
harus diretur kepada supplier, seperti itu. Lalu untuk pemesanan ini tadi
sudah kami sampaikan bahwa harus melalui analisis sederhana dan
mempertimbangkan jumlah, lalu lead time dari masing-masing obat dan di
acc dulu oleh kepala seksi pergudangan farmasi. Begitu Suster.
Nah ini Suster, ini rada panjang sepertinya. Yang mau saya ceritakan terkait
dengan kendala-kendala yang mungkin kami temui dalam proses perencanaan
maupun pengadaan obat-obat JKN ini. Yang pertama, dari proses awal
perencanaan, kami sudah membuat rencana kebutuhan obat, tapi memang
jumlah
Dalam, e, dalam kendala-kendala yang kami temui dalam proses
perencanaan maupun pengadaan obat JKN ini memang banyak, Suster. Dari
Pertanyaan 4
proses perencanaan di awal di tahun 2015 ini kami, jadi kami ini, kami
sebutkan bidang logistik dan istalasi farmasi menemui kendala dari Dinas
Kesehatan sendiri. Saat itu Dinas Kesehatan tidak mengirimkan Rencana
Kebutuhan Obat atau form-nya pada kami sehingga kami terlambat
mengumpulkan RKO ini kepada Dinas Kesehatan. RKO dibuat oleh Bu
Sindu sebagai Kepala Instalasi Farmasi dan pengirimannya dilakukan kepada
Dinas Kesehatan tapi memang tidak sesuai dengan jangka waktu yang
89
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
90
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
enam bulan ke depan, sehingga jatah-jatah obat yang sudah disediakan untuk
obat-obat pasien BPJS biasanya sudah diambil duluan oleh rumah sakit-
rumah sakit pemerintah sehingga rumah sakit swasta seperti Rumah Sakit
Panti Rapih ini sering tidak kedapatan jatah, seperti itu Suster. Lalu kendala
yang berikutnya adalah beberapa PBF tidak bisa melayani e-katalog manual.
Ini yang lebih penting karena lumayan kalau kita bisa, kita masih bisa dapat
obat e-katalog walaupun dengan sistem manual, walaupun sering terlambat
datangnya dan sebagainya tetapi kalau PBF malah sama sekali tidak bisa
melayani e-katalog manual, ya Panti Rapih berarti tidak dapat mendapatkan
obat-obat yang dituliskan dalam e-katalog sama sekali. Yaitu contohnya PBF
seperti AAM atau Anugerah Argon Medika ini salah satu PBF terbesar yang
membawa sebagian besar obat e-katalog itu tidak bisa melayani pengadaan
obat secara manual dan hal ini juga sudah kami keluhkan kepada Direktur
BPJS Jogja dan kepada kepala Dinas Kesehatan Jogja sudah mengetahui
mengenai hal ini. Ya harapan kami ke depannya ya semua PBF juga bisa
melayani e-katalog manual sehingga rumah sakit swasta yang belum
mendapatka login bisa tetap melakukan pengadaan obat-obat e-katalog ini.
Untuk rata-rata lead time memang sangat bervariasi, Suster untuk lead time
karena kembali itu tadi kepada pengajuan. Kalau yang tanpa pengajuan itu
bisa datang satu sampai dua hari, tapi kalau dengan pengajuan itu bisa
Pertanyaan 5 bervariasi dari satu minggu sampai dengan satu bulan. Jadi memang
variannya sangat berbeda jauh sehingga kami tidak bisa menganalogikan
dengan suatu rata-rata kalau untuk yang dengan pengajuan. Kalau yang tanpa
pengajuan saya rasa satu sampai dua hari sudah datang.
Pertanyaan 6 Ya, pasti suster kami memiliki safety stock.
Untuk safety stock pasti kami sesuaikan dengan jumlah kebutuhan dari
farmasi juga. Jadi kami memiliki jumlah kebutuhan dari atau permintaan
farmasi setiap bulannya untuk obat-obat A sampai dengan Z itu berapa setiap
bulannya. Disitu nanti akan kami sesuaikan dengan lead time pengirimannya.
Jadi kalau misalnya lead time pengiriman dari obat A itu hanya selama satu
hari, kebutuhan dari farmasi tiap bulannya berapa, lalu sekali ordernya
Pertanyaan 7
berapa, nnati kami sesuaikan dengan lead time tersebut. Jadi misalnya
amoxicillin tablet selama satu bulan itu membutuhkan, farmasi membutuhkan
sejumlah lima, lima ribu, lalu setiap kali order itu seribu dan jangka waktunya
setiap minggu ordernya dan lead time di tempat kami dua hari berarti safety
stock yang ada di tempat kami itu seribu sudah cukup karena itu bisa
mengampu kebutuhan untuk satu minggu, seperti itu.
Untuk langkah yang biasa kami lakukan bila terjadi kekosongan atau stock
out, itu juga kami sudah ada standar prosedur operasionalnya, yaitu dalam
penanganan obat kosong, sama dari obat JKN maupun obat-obat reguler yang
lain. Tapi memang untuk obat JKN ini perlu dipertimbangkan adalah
harganya karena kan kembali bahwa obat-obat JKN ini nantinya proses klaim
ke BPJS berdasarkan INA-CBGs, jadi berdasarkan paket. Jadi kami tetap
Pertanyaan 8
mengusahakan harganya adalah harga yang paling efisien, seperti itu. Nanti
untuk langkah-langkah yang biasa kami lakukan adalah pasti kami minta
kepastian surat kekosongan obat kepada PBF melalui unit pembelian.
Kendala yang sering terjadi adalah PBF seringkali tidak bisa memberikan
surat kekosongan obat dikarenakan biasanya ada ketakutan atau kekhawatiran
dari PBF tersebut nanti rumah sakit akan mengalihkan ke produk yang lain,
91
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
biasanya seperti itu. Kalau PBF tidak bisa memberikan surat keterangan
tersebut, biasanya kami meminta surat kekosongan obat kepada unit
pembelian. Nanti ada form-nya di situ Suster, biasanya nanti akan
disampaikan obat yang kosong apa, lalu siapakah informan yang memberikan
keterangan bahwa obat tersebut dalam kondisi kosong, lalu PBF-nya mana,
ditandatangani oleh kepala unit pembelian dan saya mengetahui sebagai
kepala bidang logistik. Nanti surat kosong ini akan kami sampaikan kepada
farmasi. Lalu analisis yang lain untuk mencari obat pengganti bila kosong,
yaitu yang pertama apakah ada sediaan generik atau sediaan ASKES. Jadi
obat-obat JKN ini juga ada yang tetap kami melihat kepada DPHO atau
Daftar Plafon Harga Obat ASKES yang terakhir terbit, yaitu pada tahun 2013,
apakah di PBF itu masih tersedia obat ASKES-nya atau tidak. Karena kan
memang ada beberapa obat JKN yang sama sekali beda dengan obat DPHO,
misalnya saja sediaan Hytroz, Hytrin kalau di ASKES itu yang masuk adalah
Hytrin 1 mg dan yang di obat JKN yang masuk adalah Hytroz, itu kan
berbeda. Saat Hytroz kosong itu nanti kami akan mencari yang di DPHO ini
apakah yang di DPHO ini masih tersedia di PBF atau tidak Hytrin tadi. Kalau
Hytrin ini masih ada, maka kami akan berusaha mengupayakan pengadaan
obat Hytrin ASKES 1 mg tersebut. Kerna harganya kan pasti jauh berbeda
dari harga reluler atau parga patennya, itu yang pertama. Lalu yang kedua
apakah ada sediaan generiknya. Misalnya saja seperti obat yang sekarang ada
Amlodipin 5 mg tablet JKN itu kan kami juga sudah mengadakan yang JKN.
Saat, saat obat Amlodipin 5 mg tablet ini kosong nanti kami akan
mengalihkan ke obat generik regulernya. Karena kalau generik, sama-sama
generik, biasanya tidak akan berbeda jauh. Ya. Lalu yang kedua tetap kami
berdasarkan pada obat yang masuk ke dalam formularium rumah sakit, jadi
apakah ada obat yang sama, nama generiknya atau tidak. Kami juga sudah
membuat daftar obat yang masuk e-katalog ini kami bandingkan terhadap
obat ASKES maupun obat yang masuk formularium rumah sakit. Kami
sesuaikan dengan harga-harganya dan kami bikin rangking. Jadi saat obat
JKN tidak ada, nanti kan bisa menggunakan obat ASKES, lalu obat
generiknya, lalu obat paten pertama yang harga termurah apa, obat paten
kedua yang harga termurah apa, dan selanjutnya. Sudah kami bikin rangking
sehingga akan memudahkan saat ada obat kosong. Tetapi bila obat, antara
obat yang masuk JKN dengan obat, lalu obat ASKES-nya juga kosong, obat
generiknya tidak ada dan obat patennya, dan obat patennya terlampau jauh
harganya, maka nanti kami akan mencarikan alternatif yang lain dengan
mencari obat paten lain yang mungkin bisa mendapatkan harga khusus.
Misalnya saja seperti saat ini Cefotaxime injeksi itu sedang dalam kondisi
kosong, baik yang JKN maupun yang reguler, maka kami akan mencari
berapa penawaran obat paten karena obat Cefotaxime ini kan harganya cuma
sekitar tiga ribuan rupiah, suster, dan sedangkan obat yang masuk ke dalam
formularium rumah sakit itu paling murah ada di angka seratus ribu. Jadi
memang ada beberapa obat golongan sefalosporin injeksi yang harga antara
generik dan patennya itu memang sangat jauh. Ini kami usahakan untuk
mencari penawaran dengan harga yang termurah atau diskon khusus. Ya.
Nanti akan kami cari harga yang termurah dan akan kami acc-kan kepada
direktur utama untuk pengadaannya karena di luar formularium. Sekarang ini
Cefotaxime contohnya, Cefotaxime 1 gram injeksi itu sedang dalam kondisi
kosong. Kami mencari beberapa alternatif yang lain yang masuk ke dalam
92
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
93
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
seberapa banyak biaya pemesanan maupun biaya penyimpanan obat. Hal ini
juga pernah kami sampaikan karena untuk biaya penyim, penyimpanan obat
kan pastinya eem melibatkan dari, tidak hanya dari bidang logistik tetapi juga
dari bidang yang lain terkait dengan tarif, yaitu bidang akuntansi, seberapa
besar, berapa persen perhitungan dari biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan obat ini. Apalagi formularium Rumah Sakit Panti Rapih itu
begitu gemuk, jadi di tempat kami biasanya untuk penentuan jumlah saat
kami memesan, kami hanya mempertimbangkan kira-kira akan disimpan di
mana dan sebagainya. Jadi lebih ke pada emm tempatnya ada enggak untuk
menyimpan obat tersebut. Seperti itu, Suster.
Mungkin yang pertama, eem bisa saja ya ini diusulkan kepada beberapa
bagian, tidak hanya di intern Rumah Sakit Panti Rapih saja, tetapi juga dari
extern, eksternal juga, kerena beberapa pengadaan obat-obat JKN ini memang
begitu besar kaitannya dengan birokrasi yang ada di Negara Republik
Indonesia ini sendiri, Suster karens proses pengadaan dari obat JKN begitu
erat kaitannya dengan pemerinrah kalau ini. Berbeda saat dulu pengadaan
obat ASKES itu hanya berdasarkan DPHO ASKES yang ditunjuk oleh PT.
ASKES, tapi sekarang memang untuk pengadaan obat JKN ini pemerintah
ikut andil dan juga mengambil dari APBN pemerintah juga sehingga begitu
rumitnya sampai sekarang rumah sakit swasta sampai belum bisa
mendapatkan login. Sebenarnya kami di eem, Rumah Sakit Panti Rapih ini
sudah mengusahakan juga untuk mendapatkan login tanpa bantuan dari
LKPP. Jadi kami sudah, sebenarnya sudah punya perjanjian atau MoU
dengan LPSE yaitu Lembaga Pengadaan Sistem secara Elektronik. Itu
dimana LPSE yang menyediakan sistem e-katalog sebenarnya. Kami sudah
punya MoU bahwa mereka akan memberikan login, tapi sampai saat ini
belum ada petunjuk teknis pelaksanaan mengenai pengadaan obat e-katalog
untuk rumah sakit pemerintah. Jadi kami belum bisa menerapkan. Nanti kami
mengkhawatirkan bahwa menjadi temuan bahwa kami sudah melakukan
pengadaan tapi belum ada petunjuk, petunjuak teknisnya, seperti itu dan dari
Pertanyaan 13
direksi memang meng-acc untuk tidak melakukan pengadaan secara
elektronik dulu, seperti itu. Kalau usulan yang bisa kami sampaikan terkait
dengan sistem LPSE sendiri mungkin ya bisa difasilitasi memang kalau
rumash sakit swasta bisa segera diberikan login, saya rasa akan sangat banyak
membantu proses pengadaan obat JKN ini karena kembali lagi semua ke
APBN dari pemerintah juga dari selurh biayanya, juga untuk rumah sakit
swasta walaupun tidak sebanyak, paseinnya tidak sebanyak rumah sakit
pemerintah, tetapi saat ini sudah mulai meningkat jumlah pasien BPJS yang
ada di Rumah Sakit Panti Rapih, bahkan melebihi lima puluh persen. Jadi
saya rasa pemerintah wajib dan harus memfasilitasi kebutuhan rumah sakit
swasta juga terhadap obat-obat e-katalog ini. Saya harapkan segera saja untuk
usulan kami. Lalu yang kedua untuk rumah sakit atau untuk manajemen dari
Rumah Sakit Panti Rapih sendiri saya rasa bisa dibantu untuk program
mungkin untuk perencanaan pengadaan obat JKN di Rumah Sakit Panti
Rapih, yaitu misalnya, bagaimana proses pengadaan secara elektronik ini bisa
berjalan termasuk penghitungan jumlahnya berapa yang harus diorder, lalu
kapan harus diorder, jumlah yang harus diorder, lalu pada saat stok minimal
berapa jumlah itu bisa diorder. Sebenarnya saya rasa dari data-data yang ada
di SIM-RS saya rasa sudah bisa dilakukan, cuman bagaimana proses secara
sistem itu bisa dilakukan dengan mudah dan aplikatif sebagai kami yang
94
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
95
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Nama dokter :
Spesialis :
Petunjuk pengisian :
Pada halaman berikut terdapat daftar obat-obatan yang digunakan untuk pasien
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Anda dapat memberi tanda () pada daftar
obat sesuai dengan kriteria kekritisan menurut anda.
Kelompok V (Vital) : obat yang harus tersedia dan tidak boleh diganti untuk
proses perawatan pasien. Kekosongan obat tidak dapat ditoleransi.
Kelompok E (Esensial): obat yang dapat diganti dengan obat lain yang tersedia.
Kekosongan obat dapat ditoleransi hingga 48 jam.
Contoh pengisian :
Jika menurut anda Amlodipin 5 mg termasuk obat dengan kriteria Vital (V) maka
anda dapat mengisi daftar sebagai berikut
Nama Obat V E N O
Amlodipin 5 mg
96
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
97
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR Rata-
NO NAMA OBAT Total
1 2 3 4 5 6 7 6 7 8 9 10 11 rata
31 ASAM TRANEKSAMAT 500MG TAB 3 0 0 0 2 0 0 0 3 3 2 1 0 14 2,33
32 ASETOSAL 100 MG TAB 3 0 3 1 3 0 0 0 3 2 1 0 1 17 2,13
33 ASPILET 81 MG TAB 3 3 3 1 3 0 0 0 3 2 1 0 1 20 2,22
34 ATROPIN SULFAS 0,25 MG INJ 3 0 3 2 3 0 0 0 3 3 2 0 2 21 2,63
35 AVAMYS NS 2 0 0 0 0 0 0 0 2 1 1 0 1 7 1,4
36 AVODART CAP 1 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 8 1,33
37 AZITHROMISIN 200 MG/5 ML SYR 1 0 0 1 2 0 0 0 3 2 1 0 1 11 1,57
38 AZITHROMYCIN 500 MG TAB 3 0 0 1 2 0 0 0 3 3 1 0 1 14 2
39 BERODUAL MDI 10 ML 3 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 1 12 2
40 BEROTEC 0.1 MG MDI HFA 3 0 0 2 3 0 0 0 3 3 1 0 1 16 2,29
41 BETADINE 60 CC SOL. 3 0 0 0 3 0 0 0 3 3 1 3 1 17 2,43
42 BIOPREXUM 5 MG TAB 3 2 3 0 3 0 0 0 3 2 1 0 2 19 2,38
43 BISOPROLOL 5 MG TAB 3 2 3 2 0 0 0 0 3 3 1 0 1 18 2,25
44 BLEOCYN 15 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 3 1 0 1 12 1,71
45 BONDRONAT 6MG/6ML INJ 2 0 0 1 2 0 0 2 2 1 1 0 0 11 1,38
46 BREXEL 20 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 1 1 0 1 10 1,25
47 BREXEL 80 MG /VIAL INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 3 1 0 1 12 1,71
48 CALCII GLUCONAS 10% INJ 1 0 0 1 0 0 0 2 3 2 1 0 2 12 1,71
49 CALCIUM LACTAT 500 MG TAB 1 0 0 1 0 0 0 2 3 3 1 0 2 13 1,86
50 CALOS TAB 1 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 8 1,14
51 CAMPTO 100 MG 5ML 1 0 0 1 0 0 0 2 2 3 1 0 1 11 1,57
52 CANDESARTAN 16 MG TAB DEXA 3 2 3 1 2 0 0 0 3 2 1 0 2 19 2,1
53 CANDESARTAN 8 MG TAB DEXA 3 2 3 1 3 0 0 0 3 3 1 0 2 21 2,33
54 CAPTOPRIL 12,5 MG TAB 3 0 3 1 3 0 0 0 3 3 1 0 2 19 2,38
55 CAPTOPRIL 25 MG TAB 3 0 3 1 3 0 0 0 3 2 1 0 2 18 2,25
56 CARBAMAZEPIN 200 MG TAB 3 0 0 1 3 0 0 0 3 2 1 0 1 14 2
57 CARBOPLATIN 150 MG/15 ML INJ 0 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 7 1,4
58 CARBOPLATIN 450MG/45ML INJ 0 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 7 1,4
59 CARDURA 1 MG TAB. 3 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 0 9 1,8
60 CARDURA 2 MG TAB 3 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 0 9 1,8
61 CASODEX 150 MG KAP 1 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 8 1,33
62 CASODEX 50 MG TAB 1 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 1 9 1,5
98
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR Rata-
NO NAMA OBAT Total
1 2 3 4 5 6 7 6 7 8 9 10 11 rata
63 CATAPRES 0,15 MG INJ 3 0 3 1 2 0 0 0 2 3 1 0 2 17 2,13
64 CEDOCARD I.V. 10 ML INJ 3 2 3 2 3 0 0 0 2 3 2 0 3 23 2,56
65 CEFADROXILE 500 MG KAPS 2 0 0 1 3 0 0 0 3 3 1 2 2 17 2,13
66 CEFAZOLIN 1 G INJ GEN+ 2 0 0 1 2 0 0 0 3 3 1 2 2 16 2
67 CEFOTAXIM 1 GR INJ GEN+ 2 0 0 1 3 0 0 0 3 3 1 2 2 17 2,13
68 CEFTAZIDIME 1 G INJ 2 0 0 1 3 0 0 0 3 3 1 2 2 17 2,13
69 CEFTRIAXONE 1 GR INJ 2 0 0 1 3 0 0 0 2 3 1 2 2 16 2
70 CELLCEPT 500 MG KAP 0 0 0 1 0 0 0 2 3 3 1 0 1 11 1,83
71 CENDO CATARLENT 5 CC T.M. 2 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 1 11 1,83
72 CENDO GLAOPEN 0.6 ML MD 2 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 1 11 1,83
73 CENDO LYTERS 15 ML T.M. 2 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 1 11 1,83
74 CENDO TRIATIMOL 0,5% 5 ML T.M. 2 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 1 11 1,83
75 CENDO TRIAXITOL 5 ML T.M 2 0 0 1 0 0 0 0 3 2 1 0 1 10 1,67
76 CENDO TROPINE 0.5% 5 ML 3 0 0 1 0 0 0 0 3 2 1 0 1 11 1,83
77 CEREMAX IV 50ML+TUBING 3 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 1 12 2
78 CETADOP 200 MG/5ML INJ 3 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 10 1,67
79 CETIRIZINE 10 MG KAPS 2 0 0 1 2 0 0 0 3 3 1 0 1 13 1,86
80 CHLORBIOTIC 1 G INJ 2 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 1 11 1,83
81 CHOLESPAR 10 MG TAB 2 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 1 10 1,67
82 CILOSTAZOL 100 MG TAB GEN+ 3 2 2 1 3 0 0 0 2 3 1 0 1 18 2
83 CIPROFLOXACIN 200 MG/100 ML INFUS 2 0 0 1 2 0 0 0 3 3 1 2 2 16 2
84 CISPLATIN 10 MG INJ 1 0 0 1 0 0 0 2 2 3 1 0 2 12 1,71
85 CISPLATIN 50 MG INJ 1 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 11 1,57
86 CLINDAMYCIN 150 MG KAP GEN+ 3 0 0 1 2 0 0 0 3 3 1 0 1 14 2
87 CLINDAMYCIN 300 MG TAB GEN+ 3 0 0 1 2 0 0 0 3 3 1 1 1 15 1,88
88 CLINIMIX N9G15E 1 L 2 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 0 9 1,8
89 CLONIDINE 0,15 MG TAB 3 3 3 1 3 0 0 0 3 3 1 0 1 21 2,33
90 CLOPEDIN 2 ML INJ 3 0 0 1 0 0 0 0 3 2 1 0 1 11 1,83
91 CLOPIDOGREL 75 MG TAB GEN+ 3 3 3 1 3 0 0 0 3 3 1 0 1 21 2,33
92 CLOZAPINE 25 MG TAB 2 0 0 1 0 0 0 0 3 1 1 0 1 9 1,5
93 COMAFUSIN HEPAR 500 MG 1 0 0 1 0 0 0 0 3 1 1 0 0 7 1,4
94 COMBIVENT NEBULES 3 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 1 11 1,83
99
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR Rata-
NO NAMA OBAT Total
1 2 3 4 5 6 7 6 7 8 9 10 11 rata
95 CORDARONE INJ 3 3 3 1 0 0 0 0 3 3 2 0 2 20 2,5
96 COSMOFER INJ 1 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 8 1,33
97 CRYPTAL INF 3 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 10 1,67
98 CURACIL 250 MG INJ 1 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 11 1,57
99 CURACIL 500 MG/10 ML 1 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 11 1,57
100 CYCLOPHOSPHAMIDE 1000 MG 2 0 0 1 0 0 0 2 2 3 1 0 2 13 1,86
101 CYCLOVID 1 GR INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 12 1,71
102 CYCLOVID 200 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 12 1,71
103 CYCLOVID 500 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 12 1,71
104 CYTODROX 500 MG TAB 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 12 1,71
105 CYTOGEM 1000 NG INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 12 1,71
106 CYTOGEM 200 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 12 1,71
107 DAKARBAZIN 200 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 1 11 1,57
108 DARYANTULLE 2 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 2 1 12 1,71
109 DEPAKENE 250 MG SYR 120 ML 3 0 0 1 3 0 0 0 2 2 1 0 1 13 1,86
110 DEPAKOTE 250 MG TAB 3 0 0 1 3 0 0 0 2 2 1 0 1 13 1,86
111 DEXAMETHASON 5 MG/ML INJ 3 0 0 1 3 0 0 0 3 3 1 2 2 18 2,25
112 DIAMICRON MR 30 MG TAB 3 2 0 1 2 0 0 0 2 3 1 0 2 16 2
113 DIGOXIN 0,25 MG TAB 3 2 3 2 3 0 0 0 3 3 2 0 2 23 2,56
114 DILTIAZEM 30 MG TAB GEN+ 3 0 3 1 2 0 0 0 3 3 1 0 2 18 2,25
115 DOBURAN INJ 3 0 3 1 3 0 0 0 2 3 2 0 2 19 2,38
116 DOCETERE 80 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 1 11 1,58
117 DOPAMET 250 MG TAB 3 0 2 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 15 2,14
118 DORNER 20 MCG TAB 3 2 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 13 1,86
119 DOXORUBICIN 10 MG INJ 3 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 13 1,86
120 DOXORUBICIN 50 MG INJ 3 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 13 1,86
121 DULCOLAX 10 MG ADULT SUPP. 3 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 2 1 14 2
122 EAS PFRIMMER 250 ML 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 7 1,4
123 ECLID 50 MG TAB 2 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 2 11 1,83
124 ELOXATIN 50MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 12 1,71
125 ENDOXAN 1 GR INJ. 1 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 11 1,57
126 ENDOXAN 200 MG INJ 1 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 11 1,57
100
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR Rata-
NO NAMA OBAT Total
1 2 3 4 5 6 7 6 7 8 9 10 11 rata
127 ENDOXAN 200 MG INJ 1 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 2 10 1,67
128 ENYSTIN 12 ML 3 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 10 1,67
129 EPIRUBICIN 10 MG 1 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 11 1,57
130 EPIRUBICIN 50 MG INJ 1 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 11 1,57
131 EPISINDAN 50 MG INJ 0 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 8 1,6
132 EPREX 2000 IU INJ 2 0 0 1 0 0 0 1 2 2 1 0 1 10 1,43
133 EPREX 4000 IU/0.4 ML 2 0 0 1 0 0 0 1 2 2 1 0 1 10 1,43
134 ERBITUX INJ 0 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 1 9 1,5
135 ERICAF TAB 3 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 10 1,67
136 ETHIFERAN INJ 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 9 1,5
137 ETHIGEN 80 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 9 1,5
138 ETOPUL INJ 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 9 1,5
139 EUTHYROX 100 MCG TAB 2 0 0 1 3 0 0 0 2 3 1 0 2 14 2
140 FARMABES 25 MG INJ 3 0 0 2 3 0 0 0 2 3 1 0 2 16 2,29
141 FARMADRAL TAB 3 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 11 1,83
142 FENTANYL 0.05 MG/ML 3 0 0 1 0 0 0 0 2 2 2 0 1 11 1,83
143 FIMAHES 200 FLEXY BAG 1 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 8 1,33
144 FLEET ENEMA 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 2 2 12 1,71
145 FLIXOTIDE 0,5MG/2ML NEB 2 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 1 10 1,67
146 FLUCONAZOLE TAB 2 0 0 1 2 0 0 0 3 2 1 0 1 12 1,71
147 FLUNARIZINE 5 MG TAB 2 0 0 1 2 0 0 0 3 2 1 0 1 12 1,71
148 FLUTIAS 125 INH. 0 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 1 8 1,6
149 FORTANEST 5 MG/ 5 ML INJ 3 0 0 1 0 0 0 0 2 3 2 0 2 13 2,17
150 FUROSEMIDE 40 MG TAB 3 3 3 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 19 2,38
151 FUROSEMIDE INJ 3 3 3 1 0 0 0 0 3 3 1 2 2 21 2,33
152 FUTROLIT INF 1 0 0 1 0 0 0 0 3 2 1 0 1 9 1,5
153 GASTROFER INJ 1 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 8 1,33
154 GELAFUSAL 500 ML INF 3 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 11 1,83
155 GELOFUSIN 500 ML INFUS 3 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 11 1,83
156 GEMCIKAL 1000 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 10 1,67
157 GEMCIKAL 200 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 10 1,67
158 GEMFIBROZILE 300 MG KAP 1 0 2 1 2 0 0 0 3 3 1 0 1 14 1,75
101
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR Rata-
NO NAMA OBAT Total
1 2 3 4 5 6 7 6 7 8 9 10 11 rata
159 GENTAMYCIN 80 MG/ 2 ML INJ 2 0 0 1 2 0 0 0 2 3 1 2 1 14 1,75
160 GLAUCON TAB 2 0 0 1 3 0 0 0 2 2 1 0 2 13 1,86
161 GLIBENKLAMID 5 MG TAB. 2 2 0 1 3 0 0 0 3 3 1 0 2 17 2,12
162 GLIMEPIRIDE 1 MG TAB 3 2 0 1 3 0 0 0 3 3 1 0 2 18 2,25
163 GLIMEPIRIDE 2 MG TAB 3 2 0 1 3 0 0 0 3 3 1 0 2 18 2,25
164 GLIMEPIRIDE 3 MG TAB 3 2 0 1 2 0 0 0 3 3 1 0 2 17 2,13
165 GLIQUIDONE 30 MG TAB 3 0 0 1 3 0 0 0 3 3 1 0 2 16 2,29
166 GLUCODEX 80 MG TAB 3 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 2 12 2
167 HARNAL 0,2 MG TAB 3 0 0 1 2 0 0 0 3 3 1 0 2 15 2,14
168 HARNAL OCAS TAB 3 0 0 1 2 0 0 0 3 3 1 0 2 15 2,14
169 HEMAPO 3000 IU INJ 2 0 0 1 0 0 0 1 2 3 1 0 1 11 1,57
170 HERBESSER 50 MG INJ 3 0 3 3 2 0 0 0 2 3 2 0 2 20 2,5
171 HERBESSER 50 MG INJ 3 0 3 3 2 0 0 0 2 3 2 0 2 20 2,5
172 HERBESSER CD 100 MG KAP 3 2 3 1 2 0 0 0 2 3 1 0 2 19 2,11
173 HERBESSER CD 200 MG KAP 3 2 3 1 2 0 0 0 2 3 1 0 2 19 2,11
174 HERCEPTIN 440 MG INJ 3 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 13 1,86
175 HEXYMER TAB 3 0 0 1 3 0 0 2 2 3 1 0 1 16 2
176 HOLOXAN 1 G INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 12 1,71
177 HOLOXAN 1 GR INJ. 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 10 1,67
178 HUMALOG 100 IU/ML 3 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 11 1,83
179 HUMALOG MIX 25 3 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 11 1,83
180 HUMALOG MIX 25 / BIJI 3 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 11 1,83
181 HYDROXYUREA KAP 0 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 1 9 1,5
182 HYOSCINE-N-BUTYLBROM INJ 3 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 10 1,67
183 HYSTOLAN TAB 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 9 1,5
184 HYTRIN 1 MG 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 10 1,67
185 HYTRIN 2 MG 2 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 2 11 1,83
186 INDOP 200 MG/5 ML INJ 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 10 1,67
187 INDUXIN 1 ML INJ 0 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 8 1,6
188 INERSON 15 GR OINT 2 0 0 1 3 0 0 0 2 2 1 0 2 13 1,86
189 INODEX INJ 2 0 0 1 0 0 0 0 3 0 1 0 2 9 1,8
190 INSULIN LANTUS SOLOSTAR 3 0 0 3 3 0 0 0 3 3 1 0 2 18 2,57
102
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR Rata-
NO NAMA OBAT Total
1 2 3 4 5 6 7 6 7 8 9 10 11 rata
191 INSULIN LEVEMIR FLEXPEN 3 0 0 3 3 0 0 0 3 3 1 0 2 18 2,57
192 INSULIN NOVOMIX 30 FLEXPEN 3 0 0 3 3 0 0 0 3 3 1 0 2 18 2,57
193 INSULIN NOVORAPID FLEXPEN 3 0 0 3 3 0 0 0 3 3 2 0 2 19 2,71
194 INVICLOT INJ 0 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 2 9 1,8
195 IRBESARTAN 300 MG TAB 3 0 3 1 3 0 0 0 3 3 1 0 2 19 2,38
196 IRINOTECAN 100 MG/5 ML INJ 3 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 2 12 2
197 IRINOTECAN 40 MG/2 ML INJ 0 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 2 9 1,8
198 ISOSORBID DINITRAT 5 MG TAB 3 2 3 1 3 0 0 0 3 3 2 0 2 22 2,44
199 IVELIP 20% 100 ML 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 10 1,67
200 KALIPAR TAB 3 2 2 1 0 0 0 0 3 3 1 0 1 16 2
201 KALITAKE POWDER 3 0 2 1 0 0 0 0 3 3 1 0 1 14 2
202 KALXETIN 10 MG TAB 2 0 0 1 2 0 0 0 2 2 1 0 1 11 1,57
203 KALXETIN 20 MG TAB 2 0 0 1 2 0 0 0 2 2 1 0 1 11 1,57
204 KENDARON TABLET 2 3 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 1 14 2
205 KETOPROFEN 100 MG TAB 2 0 0 1 3 0 0 0 3 3 1 0 2 15 2,14
206 KETOPROFEN 100 MG/2 ML INJ 2 0 0 1 3 0 0 0 3 3 1 1 2 16 2
207 KETOROLAC 10 MG TAB 2 0 0 1 3 0 0 0 3 3 1 1 2 16 2
208 KETOROLAC 30 MG/ML INJ 2 0 0 1 3 0 0 0 3 3 1 3 2 18 2,25
209 KIFLUZOL 150 MG KAP 2 0 0 1 0 0 0 0 3 2 1 0 2 11 1,83
210 KSR 600 MG TAB 3 0 0 1 3 0 0 0 3 3 1 0 1 15 2,14
211 LANSOPRAZOLE 30 MG KAPS 2 0 0 1 2 0 0 0 3 3 1 1 2 15 1,88
212 LAXADIN 60 ML SYR 2 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 12 2
213 LEPARSON TAB 3 0 0 1 3 0 0 0 3 2 1 0 2 15 2,14
214 LEUCOGEN INJ 2 0 0 1 0 0 0 3 3 2 1 0 2 14 2
215 LEUCOVORIN INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 3 2 1 0 2 13 1,86
216 LEUKOKINE 300 MCG INJ 0 0 0 1 0 0 0 3 3 2 1 0 2 12 2
217 LEVOFLOXACIN 500 MG TAB 3 0 0 1 2 0 0 2 3 3 1 2 2 19 2,11
218 LEVOFLOXACIN INFUS 3 0 0 1 2 0 0 2 3 3 1 0 2 17 2,13
219 LORATADINE 10 MG TAB 2 0 0 1 0 0 0 2 3 3 1 0 1 13 1,86
220 LOVENOX 40 MG INJ 3 0 0 3 0 0 0 2 3 3 1 2 3 20 2,5
221 LOVENOX 60 MG INJ 3 0 0 3 0 0 0 2 3 2 1 0 3 17 2,43
222 MABTHERA 500 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 3 2 1 0 2 13 1,86
103
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR Rata-
NO NAMA OBAT Total
1 2 3 4 5 6 7 6 7 8 9 10 11 rata
223 MAGNESII SULFAS 40% 25 CC 0 0 0 1 0 0 0 0 3 3 2 0 1 10 2
224 MELOXICAM 15 MG TAB 2 0 0 1 2 0 0 0 3 3 1 0 2 14 2
225 MELOXICAM 7.5 MG TAB 0 0 0 1 2 0 0 0 3 3 1 0 2 12 2
226 MEROPENEM 0,5 MG INJ 3 0 0 1 3 0 0 0 3 3 1 0 2 16 2,29
227 MEROPENEM 1 G INJ. 3 0 0 1 3 0 0 0 3 3 1 0 2 16 2,29
228 METFORMIN 500 MG TAB 3 0 0 1 2 0 0 0 3 3 1 0 2 15 2,14
229 METFORMIN 850 MG TAB 3 0 0 1 2 0 0 0 3 3 1 0 2 15 2,14
230 METHERINAL TAB 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 9 1,5
231 METHOTREXATE 50 MG INJ. 3 0 0 1 0 0 0 0 3 2 1 0 1 11 1,83
232 METHYLPREDNISOLONE 125 MG INJ 3 0 0 1 3 0 0 0 3 3 1 0 1 15 2,14
233 METHYLPREDNISOLONE 16 MG TAB 3 0 0 1 2 0 0 0 3 3 1 0 1 14 2
234 METHYLPREDNISOLONE 4 MG TAB 3 0 0 1 2 0 0 0 3 3 1 0 1 14 2
235 METRONIDAZOL INFUS 3 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 1 12 2
236 MICARDIS 80 MG TAB 3 0 3 1 3 0 0 0 2 3 1 0 2 18 2,25
237 MIKASIN 250 MG INJ 3 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 13 2,17
238 MUCOGARD 100 ML SYR 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 9 1,5
239 NATRIUM DIKLOFENAK 25 MG TAB 2 0 0 1 3 0 0 0 3 3 1 0 2 15 2,14
240 NATRIUM DIKLOFENAK 50 MG TAB 2 0 0 1 3 0 0 0 3 3 1 0 2 15 2,14
241 NAVELBINE 10 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 10 1,67
242 NEOMERCAZOLE 5 MG TAB. 0 2 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 12 2
243 NEPATIC KAP 2 0 0 1 3 0 0 0 2 3 1 0 2 14 2
244 NEPHROSTERIL 250 ML 2 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 2 11 1,83
245 NEUPOGEN 30 MIO INJ 2 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 2 11 1,83
246 NEURODEX TAB 2 0 0 1 2 0 0 0 2 3 1 0 1 12 1,71
247 NIFEDIPIN 10 MG TAB. 0 0 3 1 2 0 0 0 3 3 1 0 2 15 2,14
248 NIMOTOP INFUS 3 0 0 1 3 0 0 0 2 3 1 0 2 15 2,14
249 NIMOTOP TAB 3 0 0 1 3 0 0 0 2 3 1 0 2 15 2,14
250 NOPERTEN 10 MG TAB 3 0 3 1 2 0 0 0 2 3 1 0 2 17 2,13
251 NOPERTEN 5 MG TAB 3 0 3 1 2 0 0 0 2 3 1 0 2 17 2,13
252 NOVALGIN 2 ML INJ 3 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 13 2,17
253 OBAT BATUK HITAM 200 ML 1 2 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 1 12 1,71
254 OBUCORT SWINGHALER 0 0 0 1 0 0 0 0 3 2 1 0 1 8 1,6
104
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR Rata-
NO NAMA OBAT Total
1 2 3 4 5 6 7 6 7 8 9 10 11 rata
255 OMZ 10 ML INJ 2 0 0 1 2 0 0 0 2 3 1 0 2 13 1,86
256 ONDANSETRON 4 MG TAB 2 0 0 1 2 0 0 2 3 3 1 0 2 16 2
257 ONDANSETRON 4 MG/2ML INJ 2 0 0 1 2 0 0 2 3 3 1 0 2 16 2
258 ONDANSETRON 8 MG INJ 2 0 0 1 2 0 0 2 3 3 1 0 2 16 2
259 ONDANSETRON 8 MG TAB 2 0 0 1 2 0 0 2 3 3 1 0 2 16 2
260 PACLITAXEL KALBE 100 MG INJ 1 0 0 1 0 0 0 2 3 2 1 0 2 12 1,71
261 PACLITAXEL KALBE 30 MG INJ 1 0 0 1 0 0 0 2 3 2 1 0 2 12 1,71
262 PANAMIN G 500 ML 2 0 0 1 0 0 0 0 3 2 1 0 1 10 1,67
263 PARACETAMOL 100 ML INFUS 3 0 0 3 3 0 0 0 3 2 1 0 2 17 2,43
264 PARACETAMOL 500 MG TAB. 3 0 0 1 3 0 0 0 3 2 1 0 2 15 2,14
265 PARACETAMOL 60 ML SYR. 3 0 0 1 3 0 0 0 3 2 1 0 2 15 2,14
266 PAXUS 100 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 12 1,71
267 PAXUS 30 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 10 1,67
268 PERDIPINE 10 MG INJ 3 0 0 1 3 0 0 0 3 2 2 0 2 16 2,29
269 PERSIDAL 2 MG TAB 2 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 12 2
270 PHENOBARBITAL 100 MG INJ 3 0 0 2 3 0 0 0 3 3 1 0 2 17 2,43
271 PHENYTOIN 100 MG KAPSUL 3 0 0 2 3 0 0 0 3 3 1 0 2 17 2,43
272 PHENYTOIN NATRIUM INJ 3 0 0 2 3 0 0 0 3 3 2 0 2 18 2,57
273 PIOGLITAZONE TI 15 MG TAB 2 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 12 2
274 PIOGLITAZONE TI 30 MG TAB 2 0 0 1 0 0 0 0 3 2 1 0 2 11 1,83
275 PLASBUMIN 25% 100 ML 3 0 0 1 3 0 0 0 3 3 1 0 2 16 2,29
276 PONDEX 60 ML SYR. 2 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 1 10 1,67
277 POSPARGIN 2MG/ML INJ 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 9 1,5
278 POTASIUM CHLORID 25 ML INJ 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 10 1,67
279 PROFENID 100 MG SUPP 3 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 13 2,17
280 PRONALGES 100 MG SUPPO 3 0 0 1 3 0 0 0 2 3 1 0 2 15 2,14
281 PROPANOLOL 10 MG TAB. 3 0 3 1 3 0 0 0 3 3 1 0 2 19 2,38
282 PROPANOLOL 40 MG TAB 3 0 3 1 3 0 0 0 3 2 1 0 2 18 2,25
283 PROSOGAN INJ 2 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 12 2
284 PTU 100 MG TAB 3 0 0 1 3 0 0 0 3 3 1 0 2 16 2,29
285 PULMICORT RESP 0.25 3 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 2 12 2
286 PYRAZINAMIDE 500 MG TAB 3 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 2 12 2
105
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR Rata-
NO NAMA OBAT Total
1 2 3 4 5 6 7 6 7 8 9 10 11 rata
287 RAIVAS INJ 0 0 0 1 0 0 0 0 2 2 2 0 3 10 2
288 RAMIPRIL 5 MG TAB 3 0 0 1 0 0 0 0 2 3 1 0 2 12 2
289 RANITIDINE 150 MG TAB 2 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 12 2
290 RANITIDINE INJ GEN+ 2 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 12 2
291 RENATOR 200 MG/100 ML INFUS 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 10 1,67
292 RENXAMIN 200 ML INFUS 3 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 11 1,83
293 RETHAPYL SR KAP 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 10 1,67
294 REXTA 50 MG INJ 0 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 10 1,67
295 RIFAMPICIN 300 MG KAP 3 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 13 2,17
296 RIMSTAR 4 FDC TAB 3 0 0 1 3 0 0 0 3 3 1 0 2 16 2,29
297 SALOFALK 250 MG TAB 0 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 1 9 1,8
298 SANDIMUN NEORAL 100 MG KAP 2 0 0 1 0 0 0 2 2 3 1 0 2 13 1,86
299 SCABIMITE 10 G CREAM 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 1 9 1,5
300 SEDACUM 5 MG/5 ML INJ 3 0 0 1 0 0 0 0 2 2 2 0 1 11 1,83
301 SERETIDE DISKUS 50/100 3 0 0 3 3 0 0 0 2 3 1 0 2 17 2,43
302 SERETIDE DISKUS 50/250 3 0 0 3 3 0 0 0 2 2 1 0 2 16 2,29
303 SERETIDE DISKUS 500 MCG 3 0 0 3 3 0 0 0 2 3 1 0 2 17 2,43
304 SERETIDE DISKUS 50MCG/250MCG 3 0 0 3 3 0 0 0 2 2 1 0 2 16 2,29
305 SIMARC-2 TAB 2 2 0 1 2 0 0 2 2 3 1 0 2 17 1,89
306 SIMVASTATIN 10 MG TAB 1 2 2 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 15 1,88
307 SOTATIC INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 1 11 1,57
308 SPIRAMYCIN 500 MG TAB 2 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 12 2
309 SPIRIVA + ALAT/KAP 3 0 0 1 0 0 0 0 3 2 1 0 2 12 2
310 SPIRIVA REF. TANPA ALAT 0 0 0 1 0 0 0 0 3 2 1 0 2 9 1,8
311 SPIRONOLACTONE 100 MG TAB 3 0 2 1 3 0 0 0 3 3 1 0 2 18 2,25
312 SPIRONOLACTONE 25 MG TAB 3 0 2 1 3 0 0 0 3 2 1 0 2 17 2,13
313 SYMBICORT TURB 160/60 2 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 12 2
314 TAMOFEN 10 MG TAB 2 0 0 1 0 0 0 2 3 2 1 0 2 13 1,86
315 TAMOFEN 20 MG TAB 2 0 0 1 0 0 0 2 3 2 1 0 2 13 1,86
316 TANAPRES 10 MG TAB 3 0 3 1 2 0 0 0 2 3 1 0 2 17 2,13
317 TANAPRES 5 MG TAB 3 0 3 1 2 0 0 0 2 3 1 0 2 17 2,13
318 TAPROS 3 M INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 3 1 0 2 13 1,86
106
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR DR Rata-
NO NAMA OBAT Total
1 2 3 4 5 6 7 6 7 8 9 10 11 rata
319 TAPROS 3,75 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 12 1,71
320 TAXOTERE 20 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 12 1,71
321 TAXOTERE 80 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 12 1,71
322 THYROZOL 10 MG TAB 3 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 13 2,16
323 THYROZOL 5 MG TAB 3 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 13 2,16
324 TRAMADOL 100 MG/2 ML INJ 3 0 0 1 3 0 0 0 2 3 1 3 2 18 2,25
325 TRAMADOL 50 MG KAP 3 0 0 1 3 0 0 0 2 3 1 1 2 16 2
326 TRIHEXYPHENIDYL 2 MG TAB 3 0 0 1 3 0 0 0 3 2 1 0 2 15 2,14
327 TRIOFUSIN 500 500 ML 2 0 0 1 0 0 0 0 3 2 1 0 1 10 1,67
328 TUTOFUSIN OPS 500 ML 2 0 0 1 0 0 0 0 3 2 1 0 1 10 1,67
329 UDOPA INJ 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 10 1,67
330 ULTRAVIST 370 50 CC 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 10 1,67
331 UROMITEXAN 400 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 0 3 2 1 0 1 10 1,67
332 VALSARTAN NI 160 MG TAB 3 2 3 1 2 0 0 0 2 3 1 0 2 19 2,11
333 VALSARTAN NI 80 MG TAB 3 2 3 1 2 0 0 0 2 3 1 0 2 19 2,11
334 VASCON INJ 3 0 0 3 3 0 0 0 2 3 2 0 1 17 2,43
335 VASTIGO TAB 2 0 0 1 2 0 0 0 2 3 1 0 2 13 1,86
336 V-BLOC 6.25 MG TAB 3 0 3 1 0 0 0 0 2 2 1 0 2 14 2
337 VENOFER 100 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 0 3 3 1 0 2 12 2
338 VENTOLIN INHALER 100 MCG 3 0 0 3 0 0 0 0 3 3 1 0 2 15 2,5
339 VENTOLIN NEBULES 0.1% 3 0 0 3 0 0 0 0 3 3 1 0 2 15 2,5
340 VINBLASTINE 10 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 12 1,71
341 VINCRISTIN 1 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 12 1,71
342 VINCRISTIN 2 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 12 1,71
343 VOLUVEN 500 ML 2 0 0 1 0 0 0 2 3 1 0 2 11 1,83
344 XARELTO 10 MG TAB 2 0 0 1 0 0 0 2 2 3 1 0 2 13 1,86
345 XELODA 500 MG TAB 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 12 1,71
346 ZOLENIC INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 2 12 1,71
347 ZOMETA 4 MG INJ 2 0 0 1 0 0 0 2 2 2 1 1 2 13 1,63
107
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jumlah Persen
No Nama Obat Persen ABC Nilai
Pemakaian Kumulatif
1 METFORMIN 500 MG TAB 46100 4,04% 4,04% A 3
2 ISOSORBID DINITRAT 5 MG 44000 3,86% 7,90% A 3
3 ALLOPURINOL 100 MG TAB. 43500 3,82% 11,72% A 3
4 FUROSEMIDE 40 MG TAB 37100 3,25% 14,97% A 3
5 NEURODEX TAB 36600 3,21% 18,19% A 3
6 ASPILET 81 MG TAB. 33300 2,92% 21,11% A 3
7 ANEMOLAT TAB 31900 2,80% 23,91% A 3
8 KALIPAR TAB 31540 2,77% 26,67% A 3
9 VALSARTAN NI 80 MG TAB 31510 2,76% 29,44% A 3
10 AMLODIPINE 5 MG TAB GEN+ 24090 2,11% 31,55% A 3
11 GLIQUIDONE 30 MG TAB 23661 2,08% 33,63% A 3
12 SIMVASTATIN 10 MG TAB 22950 2,01% 35,64% A 3
13 BISOPROLOL 5 MG TAB 22550 1,98% 37,62% A 3
14 AMLODIPIN 10 MG TAB 20310 1,78% 39,40% A 3
15 CLOPIDOGREL 75 MG TAB 19870 1,74% 41,14% A 3
16 CLONIDINE 0,15 MG TAB 19400 1,70% 42,84% A 3
17 CANDESARTAN 8 MG TAB 19366 1,70% 44,54% A 3
18 IRBESARTAN 300 MG TAB 18930 1,66% 46,20% A 3
19 HARNAL OCAS TAB 17992 1,58% 47,78% A 3
20 GLIMEPIRIDE 2 MG TAB 17660 1,55% 49,33% A 3
21 AKARBOSE 50 MG TAB 17320 1,52% 50,85% A 3
22 KENDARON TABLET 14370 1,26% 52,11% A 3
23 AVODART CAP 13980 1,23% 53,34% A 3
24 VALSARTAN NI 160 MG TAB 13950 1,22% 54,56% A 3
25 CANDESARTAN 16 MG TAB 13200 1,16% 55,72% A 3
26 ASETOSAL 100 MG TAB 12300 1,08% 56,80% A 3
27 LANSOPRAZOLE 30 MG KAPS 12250 1,07% 57,87% A 3
28 ONDANSETRON 4 MG TAB 11941 1,05% 58,92% A 3
29 GLIMEPIRIDE 1 MG TAB 11400 1,00% 59,92% A 3
30 PHENYTOIN 100 MG KAPSUL 11330 0,99% 60,91% A 3
31 HARNAL 0,2 MG TAB 11234 0,99% 61,90% A 3
32 MELOXICAM 15 MG TAB 10220 0,90% 62,80% A 3
33 DIGOXIN 0,25 MG TAB 9900 0,87% 63,66% A 3
34 DILTIAZEM 30 MG TAB 9700 0,85% 64,52% A 3
35 GEMFIBROZILE 300 MG KAP 9400 0,82% 65,34% A 3
36 RAMIPRIL 5 MG TAB 9380 0,82% 66,16% A 3
37 CALCIUM LACTAT 500 MG 9300 0,82% 66,98% A 3
38 SALOFALK 250 MG TAB 8980 0,79% 67,77% A 3
39 XELODA 500 MG TAB 8891 0,78% 68,55% A 3
40 CALOS TAB 8670 0,76% 69,31% A 3
41 LEVOFLOXACIN 500 MG TAB 8370 0,73% 70,04% A 3
42 METHYLPREDNISOLONE 4 MG T 8300 0,73% 70,77% A 3
43 TRIHEXYPHENIDYL 2 MG TAB. 8250 0,72% 71,49% A 3
44 HEXYMER TAB 8050 0,71% 72,20% A 3
45 DIAMICRON MR 30 MG TAB 8010 0,70% 72,90% A 3
46 KSR 600 MG TAB 7950 0,70% 73,60% A 3
47 AKARBOSE 100 MG TAB 7790 0,68% 74,28% A 3
48 AS TRANEKSAMAT 500 MG TAB 7350 0,64% 74,93% A 3
49 DEXAMETHASON 5 MG/ML INJ 7300 0,64% 75,57% A 3
108
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jumlah Persen
No Nama Obat Persen ABC Nilai
Pemakaian Kumulatif
50 RANITIDINE 150 MG TAB 7210 0,63% 76,20% B 2
51 VASTIGO TAB 6950 0,61% 76,81% B 2
52 CETIRIZINE 10 MG KAPS 6720 0,59% 77,40% B 2
53 NATRIUM DIKLOFENAK 50 MG 6700 0,59% 77,99% B 2
54 HERBESSER CD 200 MG KAP 6580 0,58% 78,56% B 2
55 SPIRONOLACTONE 100 MG TAB 6400 0,56% 79,13% B 2
56 ONDANSETRON 4 MG/2ML INJ 6275 0,55% 79,68% B 2
57 MICARDIS 80 MG TAB 6100 0,54% 80,21% B 2
58 DEPAKOTE 250 MG TAB 6000 0,53% 80,74% B 2
59 PIOGLITAZONE TI 15 MG TAB 5846 0,51% 81,25% B 2
60 ASAM MEFENAMAT 500 MG 5700 0,50% 81,75% B 2
61 NEOMERCAZOLE 5 MG TAB 5700 0,50% 82,25% B 2
62 AMOXYCILLIN 500 MG KAPS 5600 0,49% 82,74% B 2
63 MELOXICAM 7.5 MG TAB 5580 0,49% 83,23% B 2
64 SPIRONOLACTONE 25 MG TAB 5300 0,46% 83,70% B 2
65 BIOPREXUM 5 MG TAB 5190 0,46% 84,15% B 2
66 CAPTOPRIL 25 MG TAB 4800 0,42% 84,57% B 2
67 LEPARSON TAB 4770 0,42% 84,99% B 2
68 TRAMADOL 50 MG KAP 4700 0,41% 85,40% B 2
69 FLIXOTIDE 0,5MG/2ML NEB 4585 0,40% 85,81% B 2
70 GLIBENKLAMID 5 MG TAB 4500 0,39% 86,20% B 2
71 METFORMIN 850 MG TAB 4500 0,39% 86,60% B 2
72 HERBESSER CD 100 MG KAP 4260 0,37% 86,97% B 2
73 ADALAT OROS 30 MG TAB 3900 0,34% 87,31% B 2
74 TANAPRES 10 MG TAB 3900 0,34% 87,65% B 2
75 CLINDAMYCIN 300 MG TAB 3850 0,34% 87,99% B 2
76 KETOROLAC 10 MG TAB 3780 0,33% 88,32% B 2
77 FUROSEMIDE INJ 3575 0,31% 88,64% B 2
78 PTU 100 MG TAB 3500 0,31% 88,94% B 2
79 PROPANOLOL 10 MG TAB 3300 0,29% 89,23% B 2
80 RANITIDINE INJ 3260 0,29% 89,52% B 2
81 SIMARC-2 TAB 3200 0,28% 89,80% B 2
82 CAPTOPRIL 12,5 MG TAB 3100 0,27% 90,07% B 2
83 VENTOLIN NEBULES 0.1% 3045 0,27% 90,34% B 2
84 TANAPRES 5 MG TAB 2970 0,26% 90,60% B 2
85 OMZ 10 ML INJ 2968 0,26% 90,86% B 2
86 ONDANSETRON 8 MG TAB 2904 0,25% 91,11% C 1
87 TUTOFUSIN OPS 500 ML 2900 0,25% 91,37% C 1
88 METHYLPREDNISOLONE 16 MG 2880 0,25% 91,62% C 1
89 CARDURA 2 MG TAB 2840 0,25% 91,87% C 1
90 KETOROLAC 30 MG/ML INJ 2808 0,25% 92,12% C 1
91 CEFADROXILE 500 MG KAPS 2800 0,25% 92,36% C 1
92 NATRIUM DIKLOFENAK 25 MG 2650 0,23% 92,60% C 1
93 ALLOPURINOL 300 MG TAB 2500 0,22% 92,81% C 1
94 GLUCODEX 80 MG TAB 2400 0,21% 93,03% C 1
95 NOPERTEN 10 MG TAB 2350 0,21% 93,23% C 1
96 EUTHYROX 100 MCG TAB 2200 0,19% 93,42% C 1
97 FARMADRAL TAB 2050 0,18% 93,60% C 1
98 NOPERTEN 5 MG TAB 1940 0,17% 93,77% C 1
99 HEMAPO 3000 IU INJ 1810 0,16% 93,93% C 1
100 PROPANOLOL 40 MG TAB 1800 0,16% 94,09% C 1
109
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jumlah Persen
No Nama Obat Persen ABC Nilai
Pemakaian Kumulatif
101 CILOSTAZOL 100 MG TAB 1770 0,16% 94,25% C 1
102 GLIMEPIRIDE 3 MG TAB 1750 0,15% 94,40% C 1
103 THYROZOL 10 MG TAB 1700 0,15% 94,55% C 1
104 PIOGLITAZONE TI 30 MG TAB 1476 0,13% 94,68% C 1
105 KETOPROFEN 100 MG TAB GEN 1400 0,12% 94,80% C 1
106 INSULIN NOVORAPID FLEXPEN 1340 0,12% 94,92% C 1
107 COMBIVENT NEBULES 1320 0,12% 95,03% C 1
108 DARYANTULLE 1310 0,11% 95,15% C 1
109 CARBAMAZEPIN 200 MG TAB 1300 0,11% 95,26% C 1
110 LEUCOVORIN INJ 1236 0,11% 95,37% C 1
111 AMITRIPHYLLINE 25 MG TAB 1230 0,11% 95,48% C 1
112 AZITHROMYCIN 500 MG TAB 1190 0,10% 95,58% C 1
113 SANDIMUN NEORAL 100 MG 1190 0,10% 95,69% C 1
114 CORDARONE INJ 1158 0,10% 95,79% C 1
115 CASODEX 50 MG TAB 1148 0,10% 95,89% C 1
116 CURACIL 500 MG/10 ML 1140 0,10% 95,99% C 1
117 KIFLUZOL 150 MG KAP 1110 0,10% 96,09% C 1
118 THYROZOL 5 MG TAB 1100 0,10% 96,18% C 1
119 EPIRUBICIN 10 MG 1080 0,09% 96,28% C 1
120 GLAUCON TAB 1045 0,09% 96,37% C 1
121 RAIVAS INJ 1035 0,09% 96,46% C 1
122 ALINAMIN F INJ 980 0,09% 96,55% C 1
123 DOBURAN INJ 925 0,08% 96,63% C 1
124 NIFEDIPIN 10 MG TAB 900 0,08% 96,71% C 1
125 RIMSTAR 4 FDC TAB 880 0,08% 96,79% C 1
126 PHENYTOIN NATRIUM INJ 860 0,08% 96,86% C 1
127 AMIKACIN 500 MG INJ 858 0,08% 96,94% C 1
128 VASCON INJ 850 0,07% 97,01% C 1
129 ALBUMIN 20% 100 ML 821 0,07% 97,08% C 1
130 INSULIN NOVOMIX 30 FLEXPEN 820 0,07% 97,15% C 1
131 NOVALGIN 2 ML INJ 770 0,07% 97,22% C 1
132 CYTODROX 500 MG TAB 700 0,06% 97,28% C 1
133 DOPAMET 250 MG TAB 700 0,06% 97,34% C 1
134 AS TRANEKSAMAT 500 MG INJ 660 0,06% 97,40% C 1
135 MUCOGARD 100 ML SYR 652 0,06% 97,46% C 1
136 ERICAF TAB 650 0,06% 97,52% C 1
137 SPIRIVA + ALAT/KAP 614 0,05% 97,57% C 1
138 CELLCEPT 500 MG KAP 600 0,05% 97,62% C 1
139 RIFAMPICIN 300 MG KAP 600 0,05% 97,68% C 1
140 CLINDAMYCIN 150 MG KAP 590 0,05% 97,73% C 1
141 INSULIN LANTUS SOLOSTAR 585 0,05% 97,78% C 1
142 PROSOGAN INJ 580 0,05% 97,83% C 1
143 REXTA 50 MG INJ 580 0,05% 97,88% C 1
144 XARELTO 10 MG TAB 570 0,05% 97,93% C 1
145 POTASIUM CHLORID 25 ML INJ 565 0,05% 97,98% C 1
146 LAXADIN 60 ML SYR 564 0,05% 98,03% C 1
147 SOTATIC INJ 550 0,05% 98,08% C 1
148 KALITAKE POWDER 545 0,05% 98,13% C 1
149 FLEET ENEMA 543 0,05% 98,17% C 1
150 PRONALGES 100 MG SUPPO 530 0,05% 98,22% C 1
151 FUTROLIT INF 528 0,05% 98,27% C 1
110
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jumlah Persen
No Nama Obat Persen ABC Nilai
Pemakaian Kumulatif
152 ANTACIDA D. TAB 500 0,04% 98,31% C 1
153 HYDROXYUREA KAP 500 0,04% 98,35% C 1
154 PARACETAMOL 500 MG TAB 500 0,04% 98,40% C 1
155 EAS PFRIMMER 250 ML 480 0,04% 98,44% C 1
156 CEDOCARD I.V. 10 ML INJ 470 0,04% 98,48% C 1
157 ACYCLOVIR 400 MG TAB 450 0,04% 98,52% C 1
158 PACLITAXEL KALBE 30 MG INJ 450 0,04% 98,56% C 1
159 SPIRIVA REF. TANPA ALAT 450 0,04% 98,60% C 1
160 NAVELBINE 10 MG INJ 428 0,04% 98,64% C 1
161 DEPAKENE 250 MG SYR 120 ML 398 0,03% 98,67% C 1
162 CENDO TRIAXITOL 5 ML T.M 377 0,03% 98,71% C 1
163 CYCLOVID 500 MG INJ 365 0,03% 98,74% C 1
164 KALXETIN 10 MG TAB 340 0,03% 98,77% C 1
165 KALXETIN 20 MG TAB 340 0,03% 98,80% C 1
166 NIMOTOP TAB 340 0,03% 98,83% C 1
167 V-BLOC 6.25 MG TAB 340 0,03% 98,86% C 1
168 ARIMIDEX 1 MG TAB 336 0,03% 98,89% C 1
169 HYTRIN 2 MG 336 0,03% 98,92% C 1
170 PERDIPINE 10 MG INJ 330 0,03% 98,94% C 1
171 CYCLOVID 200 MG INJ 315 0,03% 98,97% C 1
172 HERBESSER 50 MG INJ 290 0,03% 99,00% C 1
173 CENDO TRIATIMOL 0,5% 5 ML 286 0,03% 99,02% C 1
174 LEUCOGEN INJ 276 0,02% 99,05% C 1
175 LOVENOX 60 MG INJ 271 0,02% 99,07% C 1
176 INODEX INJ 270 0,02% 99,09% C 1
177 CENDO LYTERS 15 ML T.M. 268 0,02% 99,12% C 1
178 ARIXTRA 2.5 MG INJ 266 0,02% 99,14% C 1
179 CLOZAPINE 25 MG TAB 250 0,02% 99,16% C 1
180 EPIRUBICIN 50 MG INJ 250 0,02% 99,19% C 1
181 COSMOFER INJ 248 0,02% 99,21% C 1
182 TRAMADOL 100 MG/2 ML INJ 245 0,02% 99,23% C 1
183 AMINOFLUID 500 ML 240 0,02% 99,25% C 1
184 FIMAHES 200 FLEXY BAG 230 0,02% 99,27% C 1
185 HYTRIN 1 MG 230 0,02% 99,29% C 1
186 GEMCIKAL 200 MG INJ 225 0,02% 99,31% C 1
187 EPISINDAN 50 MG INJ 220 0,02% 99,33% C 1
188 ACYCLOVIR 200 MG TAB 200 0,02% 99,35% C 1
189 CHOLESPAR 10 MG TAB 200 0,02% 99,36% C 1
190 HYSTOLAN TAB 200 0,02% 99,38% C 1
191 CARBOPLATIN 450MG/45ML INJ 196 0,02% 99,40% C 1
192 PACLITAXEL KALBE 100 MG INJ 195 0,02% 99,42% C 1
193 LOVENOX 40 MG INJ 190 0,02% 99,43% C 1
194 TAXOTERE 80 MG INJ 190 0,02% 99,45% C 1
195 EPREX 2000 IU INJ 186 0,02% 99,47% C 1
196 CIPROFLOXACIN 100 ML INFUS 180 0,02% 99,48% C 1
197 CYTOGEM 200 MG INJ 180 0,02% 99,50% C 1
198 PERSIDAL 2 MG TAB 180 0,02% 99,51% C 1
199 TAXOTERE 20 MG INJ 180 0,02% 99,53% C 1
200 VOLUVEN 500 ML 180 0,02% 99,54% C 1
201 PAXUS 30 MG INJ 170 0,01% 99,56% C 1
202 VENOFER 100 MG INJ 168 0,01% 99,57% C 1
111
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jumlah Persen
No Nama Obat Persen ABC Nilai
Pemakaian Kumulatif
203 DOXORUBICIN 10 MG INJ 165 0,01% 99,59% C 1
204 DULCOLAX 10 MG ADULT SUPP. 160 0,01% 99,60% C 1
205 INSULIN LEVEMIR FLEXPEN 160 0,01% 99,62% C 1
206 MAGNESII SULFAS 40% 25 CC 160 0,01% 99,63% C 1
207 CRYPTAL INF 150 0,01% 99,64% C 1
208 UROMITEXAN 400 MG INJ 143 0,01% 99,66% C 1
209 GEMCIKAL 1000 MG INJ 141 0,01% 99,67% C 1
210 CISPLATIN 10 MG INJ 140 0,01% 99,68% C 1
211 HOLOXAN 1 G INJ 131 0,01% 99,69% C 1
212 CYTOGEM 1000 NG INJ 130 0,01% 99,70% C 1
213 CAMPTO 100 MG 5ML 124 0,01% 99,71% C 1
214 SERETIDE DISKUS 50/250 124 0,01% 99,73% C 1
215 LEVOFLOXACIN INFUS 122 0,01% 99,74% C 1
216 AMINOFLUID 1000 ML 120 0,01% 99,75% C 1
217 GELAFUSAL 500 ML INF 120 0,01% 99,76% C 1
218 METRONIDAZOL INFUS 120 0,01% 99,77% C 1
219 ZOLENIC INJ 120 0,01% 99,78% C 1
220 BONDRONAT 6MG/6ML INJ 114 0,01% 99,79% C 1
221 MEROPENEM 1 G INJ. 100 0,01% 99,80% C 1
222 SPIRAMYCIN 500 MG TAB 100 0,01% 99,81% C 1
223 ERBITUX INJ 94 0,01% 99,81% C 1
224 INERSON 15 GR OINT 94 0,01% 99,82% C 1
225 VINCRISTIN 2 MG INJ. 93 0,01% 99,83% C 1
226 FENTANYL 0.05 MG/ML AMPUL 90 0,01% 99,84% C 1
227 ANTACIDA D. 60 ML SYR 87 0,01% 99,85% C 1
228 METHOTREXATE 50 MG INJ. 84 0,01% 99,85% C 1
229 VENTOLIN INHALER 100 MCG 82 0,01% 99,86% C 1
230 ULTRAVIST 370 50 CC 80 0,01% 99,87% C 1
231 IRINOTECAN 40 MG/2 ML INJ 75 0,01% 99,87% C 1
232 BREXEL 20 MG INJ 73 0,01% 99,88% C 1
233 CEFAZOLIN 1 G INJ 68 0,01% 99,89% C 1
234 CLINIMIX N9G15E 1 L 66 0,01% 99,89% C 1
235 ETOPUL INJ 65 0,01% 99,90% C 1
236 ALBAPURE 20% 50 ML 60 0,01% 99,90% C 1
237 CEFTAZIDIME 1 G INJ 60 0,01% 99,91% C 1
238 TAMOFEN 20 MG TAB 60 0,01% 99,91% C 1
239 VINCRISTIN 1 MG INJ. 59 0,01% 99,92% C 1
240 DAKARBAZIN 200 MG INJ 56 0,00% 99,92% C 1
241 PARACETAMOL 60 ML SYR. 53 0,00% 99,93% C 1
242 CARDURA 1 MG TAB. 50 0,00% 99,93% C 1
243 INVICLOT INJ 50 0,00% 99,94% C 1
244 LORATADINE 10 MG TAB 50 0,00% 99,94% C 1
245 DOXORUBICIN 50 MG INJ 46 0,00% 99,95% C 1
246 BREXEL 80 MG /VIAL INJ 40 0,00% 99,95% C 1
247 DORNER 20 MCG TAB (JKN) 30 0,00% 99,95% C 1
248 GENTAMYCIN 80 MG/ 2 ML INJ 30 0,00% 99,95% C 1
249 CASODEX 150 MG KAP 28 0,00% 99,96% C 1
250 BLEOCYN 15 MG INJ 26 0,00% 99,96% C 1
251 OBAT BATUK HITAM 200 ML 26 0,00% 99,96% C 1
252 SERETIDE DISKUS 50/100 25 0,00% 99,96% C 1
253 AVAMYS NS 22 0,00% 99,97% C 1
112
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jumlah Persen
No Nama Obat Persen ABC Nilai
Pemakaian Kumulatif
254 NIMOTOP INFUS 22 0,00% 99,97% C 1
255 CENDO GLAOPEN 0.6 ML MD 21 0,00% 99,97% C 1
256 IRINOTECAN 100 MG/5 ML INJ 21 0,00% 99,97% C 1
257 CATAPRES 0,15 MG INJ 20 0,00% 99,97% C 1
258 COMAFUSIN HEPAR 500 MG 20 0,00% 99,97% C 1
259 PAXUS 100 MG INJ 20 0,00% 99,98% C 1
260 PHENOBARBITAL 100 MG INJ. 20 0,00% 99,98% C 1
261 SERETIDE DISK 50MCG/250MCG 20 0,00% 99,98% C 1
262 OBUCORT SWINGHALER 19 0,00% 99,98% C 1
263 PONDEX 60 ML SYR. 16 0,00% 99,98% C 1
264 HUMALOG 100 IU/ML 15 0,00% 99,98% C 1
265 LEUKOKINE 300 MCG INJ 15 0,00% 99,99% C 1
266 SEDACUM 5 MG/5 ML INJ 12 0,00% 99,99% C 1
267 VINBLASTINE 10 MG INJ 12 0,00% 99,99% C 1
268 AZITHROMISIN SYR 11 0,00% 99,99% C 1
269 CARBOPLATIN 150 MG INJ 10 0,00% 99,99% C 1
270 CEREMAX IV 50ML+TUBING 10 0,00% 99,99% C 1
271 CLOPEDIN 2 ML INJ 10 0,00% 99,99% C 1
272 FORTANEST 5 MG/ 5 ML INJ 10 0,00% 99,99% C 1
273 GELOFUSIN 500 ML INFUS 10 0,00% 99,99% C 1
274 KETOPROFEN 100 MG/2 ML INJ 10 0,00% 99,99% C 1
275 PANAMIN G 500 ML 8 0,00% 99,99% C 1
276 ALBOTHYL 10 ML 7 0,00% 100,00% C 1
277 BEROTEC 0.1 MG MDI HFA 7 0,00% 100,00% C 1
278 EPREX 4000 IU/0.4 ML INJ. 6 0,00% 100,00% C 1
279 TAPROS 3,75 MG INJ 6 0,00% 100,00% C 1
280 CISPLATIN 50 MG INJ 5 0,00% 100,00% C 1
281 CYCLOPHOSPHAMIDE 1000 MG 5 0,00% 100,00% C 1
282 MABTHERA 500 MG INJ 5 0,00% 100,00% C 1
283 CEFTRIAXONE 1 GR INJ 4 0,00% 100,00% C 1
284 SERETIDE DISKUS 500 MCG 4 0,00% 100,00% C 1
285 CENDO CATARLENT 5 CC 3 0,00% 100,00% C 1
286 SCABIMITE 10 G CREAM 3 0,00% 100,00% C 1
287 SYMBICORT TURB 160/60 1 0,00% 100,00% C 1
288 TAPROS 3 M INJ 1 0,00% 100,00% C 1
289 AMBROXOL 30 MG TAB GEN+ 0 0,00% 100,00% C 1
290 AMINOFUSIN HEPAR 500 ML 0 0,00% 100,00% C 1
291 AMIPAREN 500 ML 0 0,00% 100,00% C 1
292 ANTALGIN 500 MG TAB 0 0,00% 100,00% C 1
293 AS TRANEKSAMAT 250 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
294 ATROPIN SULFAS 0,25 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
295 BERODUAL MDI 10 ML 0 0,00% 100,00% C 1
296 BETADINE 60 CC SOL. 0 0,00% 100,00% C 1
297 CALCII GLUCONAS 10% INJ 0 0,00% 100,00% C 1
298 CEFOTAXIM 1 GR INJ 0 0,00% 100,00% C 1
299 CENDO TROPINE 0.5% 5 ML 0 0,00% 100,00% C 1
300 CETADOP 200 MG/5ML INJ 0 0,00% 100,00% C 1
301 CHLORBIOTIC 1 G INJ 0 0,00% 100,00% C 1
302 CURACIL 250 MG INJ. 0 0,00% 100,00% C 1
303 CYCLOVID 1 GR INJ 0 0,00% 100,00% C 1
304 DOCETERE 80 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
113
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jumlah Persen
No Nama Obat Persen ABC Nilai
Pemakaian Kumulatif
305 ECLID 50 MG TAB 0 0,00% 100,00% C 1
306 ELOXATIN 50MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
307 ENDOXAN 1 GR INJ. 0 0,00% 100,00% C 1
308 ENDOXAN 200 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
309 ENDOXAN 200 MG INJ. 0 0,00% 100,00% C 1
310 ENYSTIN 12 ML 0 0,00% 100,00% C 1
311 ETHIFERAN INJ 0 0,00% 100,00% C 1
312 ETHIGEN 80 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
313 FARMABES 25 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
314 FLUCONAZOLE TAB 0 0,00% 100,00% C 1
315 FLUNARIZINE 5 MG TAB 0 0,00% 100,00% C 1
316 FLUTIAS 125 INH. 0 0,00% 100,00% C 1
317 GASTROFER INJ 0 0,00% 100,00% C 1
318 HERBESSER 50 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
319 HERCEPTIN 440 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
320 HOLOXAN 1 GR INJ. 0 0,00% 100,00% C 1
321 HUMALOG MIX 25 0 0,00% 100,00% C 1
322 HUMALOG MIX 25 / BIJI 0 0,00% 100,00% C 1
323 HYOSCINE-N-BUTYLBROM INJ 0 0,00% 100,00% C 1
324 INDOP 200 MG/5 ML INJ 0 0,00% 100,00% C 1
325 INDUXIN 1 ML INJ 0 0,00% 100,00% C 1
326 IVELIP 20% 100 ML 0 0,00% 100,00% C 1
327 MEROPENEM 0,5 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
328 METHERINAL TAB 0 0,00% 100,00% C 1
329 METHYLPREDNISOLONE 125 INJ 0 0,00% 100,00% C 1
330 MIKASIN 250 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
331 NEPATIC KAP 0 0,00% 100,00% C 1
332 NEPHROSTERIL 250 ML 0 0,00% 100,00% C 1
333 NEUPOGEN 30 MIO INJ 0 0,00% 100,00% C 1
334 ONDANSETRON 8 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
335 PARACETAMOL 100 ML INFUS 0 0,00% 100,00% C 1
336 PLASBUMIN 25% 100 ML 0 0,00% 100,00% C 1
337 POSPARGIN 2MG/ML INJ 0 0,00% 100,00% C 1
338 PROFENID 100 MG SUPP 0 0,00% 100,00% C 1
339 PULMICORT RESP 0.25 0 0,00% 100,00% C 1
340 PYRAZINAMIDE 500 MG TAB 0 0,00% 100,00% C 1
341 RENATOR 200 MG INFUS 0 0,00% 100,00% C 1
342 RENXAMIN 200 ML INFUS 0 0,00% 100,00% C 1
343 RETHAPYL SR KAP 0 0,00% 100,00% C 1
344 TAMOFEN 10 MG TAB 0 0,00% 100,00% C 1
345 TRIOFUSIN 500 500 ML 0 0,00% 100,00% C 1
346 UDOPA INJ 0 0,00% 100,00% C 1
347 ZOMETA 4 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
114
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
115
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Persen
No Nama Obat Nilai Investasi Persen ABC Nilai
Kumulatif
51 PROSOGAN INJ 47579447,4 0,47% 81,54% B 2
52 SALOFALK 250 MG TAB 44451000 0,44% 81,97% B 2
53 HERBESSER 50 MG INJ 41902245 0,41% 82,38% B 2
54 CYCLOVID 500 MG INJ 40290525 0,40% 82,78% B 2
55 MICARDIS 80 MG TAB 39650000 0,39% 83,17% B 2
56 BISOPROLOL 5 MG TAB 39525640 0,39% 83,56% B 2
57 IRINOTECAN 100 MG/5 ML INJ 38149650 0,37% 83,93% B 2
58 PAXUS 30 MG INJ 37400000 0,37% 84,30% B 2
59 GLIQUIDONE 30 MG TAB 35538822 0,35% 84,65% B 2
60 DEPAKENE SYR 120 ML 34153295,4 0,34% 84,98% B 2
61 PHENYTOIN NATRIUM INJ 33813480 0,33% 85,32% B 2
62 VENOFER 100 MG INJ 33134640 0,33% 85,64% B 2
63 DOBURAN INJ 30525000 0,30% 85,94% B 2
64 FUTROLIT INF 29272320 0,29% 86,23% B 2
65 LOVENOX 60 MG INJ 27100000 0,27% 86,50% B 2
66 DEPAKOTE 250 MG TAB 26160000 0,26% 86,75% B 2
67 CYTOGEM 200 MG INJ 25198074 0,25% 87,00% B 2
68 ADALAT OROS 30 MG TAB 25075050 0,25% 87,25% B 2
69 KENDARON TABLET 24911832 0,24% 87,49% B 2
70 EPREX 2000 IU INJ 24900750 0,24% 87,74% B 2
71 EAS PFRIMMER 250 ML 24604800 0,24% 87,98% B 2
72 FLEET ENEMA 24240388,8 0,24% 88,22% B 2
73 CYCLOVID 200 MG INJ 23762970 0,23% 88,45% B 2
74 KALIPAR TAB 23655000 0,23% 88,68% B 2
75 CORDARONE INJ 23622389,4 0,23% 88,91% B 2
76 VENTOLIN NEBULES 0.1% 22532939,1 0,22% 89,13% B 2
77 MEROPENEM 1 G INJ 22000000 0,22% 89,35% B 2
78 ALBAPURE 20% 50 ML 21567240 0,21% 89,56% B 2
79 DAKARBAZIN 200 MG INJ 21565600 0,21% 89,77% B 2
80 KIFLUZOL 150 MG KAP 20757000 0,20% 89,98% B 2
81 TANAPRES 10 MG TAB 20651865 0,20% 90,18% B 2
82 AKARBOSE 50 MG TAB 20538056 0,20% 90,38% B 2
83 CEDOCARD I.V. 10 ML INJ 20510941 0,20% 90,58% B 2
84 PIOGLITAZONE TI 15 MG TAB 19221648 0,19% 90,77% B 2
85 CRYPTAL INF 19124325 0,19% 90,96% B 2
86 PAXUS 100 MG INJ 19040400 0,19% 91,15% C 1
87 PERDIPINE 10 MG INJ 18150000 0,18% 91,33% C 1
88 INSULIN LEVEMIR FLEXPEN 17597627,2 0,17% 91,50% C 1
89 SERETIDE DISKUS 50/250 16864000 0,17% 91,66% C 1
90 XARELTO 10 MG TAB 15675000 0,15% 91,82% C 1
91 HERBESSER CD 100 MG KAP 15622485 0,15% 91,97% C 1
92 CARDURA 2 MG TAB 15618551,6 0,15% 92,13% C 1
93 ONDANSETRON 4 MG/2ML INJ 15060000 0,15% 92,27% C 1
94 DOXORUBICIN 50 MG INJ 14950023 0,15% 92,42% C 1
95 AKARBOSE 100 MG TAB 14892922 0,15% 92,57% C 1
96 MUCOGARD 100 ML SYR 14833000 0,15% 92,71% C 1
97 AMINOFLUID 500 ML 14784000 0,15% 92,86% C 1
98 KSR 600 MG TAB 14707500 0,14% 93,00% C 1
99 AMINOFLUID 1000 ML 13860000 0,14% 93,14% C 1
100 ARIMIDEX 1 MG TAB 13836170,88 0,14% 93,27% C 1
101 LOVENOX 40 MG INJ 13655319 0,13% 93,41% C 1
102 DARYANTULLE 13329250 0,13% 93,54% C 1
116
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Persen
No Nama Obat Nilai Investasi Persen ABC Nilai
Kumulatif
103 CLINIMIX N9G15E 1 L 13134000 0,13% 93,67% C 1
104 BIOPREXUM 5 MG TAB 12559800 0,12% 93,79% C 1
105 FIMAHES 200 FLEXY BAG 12447600 0,12% 93,91% C 1
106 COSMOFER INJ 12400396,8 0,12% 94,04% C 1
107 AMLODIPIN 10 MG TAB 12184984,5 0,12% 94,16% C 1
108 ULTRAVIST 370 50 CC 12022986,4 0,12% 94,27% C 1
109 NEURODEX TAB 11968200 0,12% 94,39% C 1
110 DEXAMETHASON 5 MG/ML INJ 11534000 0,11% 94,50% C 1
111 RAMIPRIL 5 MG TAB 11165952 0,11% 94,61% C 1
112 UROMITEXAN 400 MG INJ 11147327,62 0,11% 94,72% C 1
113 VINCRISTIN 2 MG INJ 10926867,6 0,11% 94,83% C 1
114 CENDO TRIATIMOL 0,5% 5 ML 10842832 0,11% 94,94% C 1
115 ONDANSETRON 4 MG TAB 10734720,18 0,11% 95,04% C 1
116 DOXORUBICIN 10 MG INJ 10395049,5 0,10% 95,15% C 1
117 CIPROFLOXACIN INFUS 10259964 0,10% 95,25% C 1
118 LEPARSON TAB 10017000 0,10% 95,34% C 1
119 ALINAMIN F INJ 9750274,8 0,10% 95,44% C 1
120 CELLCEPT 500 MG KAP 9600000 0,09% 95,53% C 1
121 VOLUVEN 500 ML 9583200 0,09% 95,63% C 1
122 SPIRIVA + ALAT/KAP 9366140,2 0,09% 95,72% C 1
123 ETOPUL INJ 9295000 0,09% 95,81% C 1
124 INODEX INJ 8907624 0,09% 95,90% C 1
125 SPIRIVA REF. TANPA ALAT 8746650 0,09% 95,99% C 1
126 GLIMEPIRIDE 2 MG TAB 8706380 0,09% 96,07% C 1
127 LEVOFLOXACIN 500 MG TAB 8696430 0,09% 96,16% C 1
128 GELAFUSAL 500 ML INF 8637960 0,08% 96,24% C 1
129 TANAPRES 5 MG TAB 8553600 0,08% 96,33% C 1
130 LANSOPRAZOLE 30 MG KAPS 8277080 0,08% 96,41% C 1
131 AMLODIPINE 5 MG TAB 8029437,9 0,08% 96,49% C 1
132 COMBIVENT NEBULES 7906800 0,08% 96,56% C 1
133 BLEOCYN 15 MG INJ 7904000 0,08% 96,64% C 1
134 PIOGLITAZONE TI 30 MG TAB 7262215,2 0,07% 96,71% C 1
135 KETOROLAC 10 MG TAB 7102620 0,07% 96,78% C 1
136 LEUKOKINE 300 MCG INJ 7095000 0,07% 96,85% C 1
137 LAXADIN 60 ML SYR 7019826 0,07% 96,92% C 1
138 CISPLATIN 10 MG INJ 6876100 0,07% 96,99% C 1
139 KALITAKE POWDER 6468060 0,06% 97,05% C 1
140 SPIRONOLACTONE 100 MG 6400000 0,06% 97,11% C 1
141 KETOROLAC 30 MG/ML INJ 6393816 0,06% 97,18% C 1
142 ISOSORBID DINITRAT 5 MG 6261200 0,06% 97,24% C 1
143 CYTODROX 500 MG TAB 6166160 0,06% 97,30% C 1
144 VENTOLIN INHALER 100 MCG 6026983,6 0,06% 97,36% C 1
145 FUROSEMIDE INJ 5988125 0,06% 97,42% C 1
146 ONDANSETRON 8 MG TAB 5851560 0,06% 97,47% C 1
147 NIMOTOP INFUS 5730560 0,06% 97,53% C 1
148 CENDO TRIAXITOL 5 ML T.M 5720975 0,06% 97,59% C 1
149 METFORMIN 500 MG TAB 5679520 0,06% 97,64% C 1
150 CILOSTAZOL 100 MG TAB 5663946,9 0,06% 97,70% C 1
151 AS TRANEKSAMAT 500 TAB 5659500 0,06% 97,75% C 1
152 ANEMOLAT TAB 5582181 0,05% 97,81% C 1
153 METHOTREXATE 50 MG INJ 5554164 0,05% 97,86% C 1
154 AZITHROMYCIN 500 MG TAB 5354988,1 0,05% 97,92% C 1
117
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Persen
No Nama Obat Nilai Investasi Persen ABC Nilai
Kumulatif
155 NEOMERCAZOLE 5 MG TAB 5275464 0,05% 97,97% C 1
156 DIAMICRON MR 30 MG TAB 5110380 0,05% 98,02% C 1
157 ASPILET 81 MG TAB 5094900 0,05% 98,07% C 1
158 CENDO LYTERS 15 ML T.M. 5091997,32 0,05% 98,12% C 1
159 LEVOFLOXACIN INFUS 4879512 0,05% 98,17% C 1
160 NOVALGIN 2 ML INJ 4733190 0,05% 98,21% C 1
161 ALLOPURINOL 100 MG TAB. 4350000 0,04% 98,26% C 1
162 VINCRISTIN 1 MG INJ 4283400 0,04% 98,30% C 1
163 RIMSTAR 4 FDC TAB 4135401,6 0,04% 98,34% C 1
164 GLIMEPIRIDE 1 MG TAB 4081200 0,04% 98,38% C 1
165 SIMVASTATIN 10 MG TAB 3878550 0,04% 98,42% C 1
166 MELOXICAM 15 MG TAB 3780889 0,04% 98,45% C 1
167 RANITIDINE INJ 3716400 0,04% 98,49% C 1
168 CLONIDINE 0,15 MG TAB 3569600 0,04% 98,53% C 1
169 CALOS TAB 3519326,4 0,03% 98,56% C 1
170 METHYLPREDNISOLONE 4 MG 3477700 0,03% 98,59% C 1
171 VASTIGO TAB 3405500 0,03% 98,63% C 1
172 ERICAF TAB 3381625 0,03% 98,66% C 1
173 FUROSEMIDE 40 MG TAB 3339000 0,03% 98,69% C 1
174 EPREX 4000 IU/0.4 ML 3240930 0,03% 98,73% C 1
175 HYDROXYUREA KAP 3240000 0,03% 98,76% C 1
176 CEFAZOLIN 1 G INJ 3127960,56 0,03% 98,79% C 1
177 FENTANYL 0.05 MG/ML INJ 3052260 0,03% 98,82% C 1
178 SERETIDE DISKUS 50/100 3050000 0,03% 98,85% C 1
179 TAPROS 3,75 MG INJ 2999082,9 0,03% 98,88% C 1
180 TAPROS 3 M INJ 2949999,8 0,03% 98,91% C 1
181 HEXYMER TAB 2833600 0,03% 98,93% C 1
182 INVICLOT INJ 2824950 0,03% 98,96% C 1
183 HYTRIN 2 MG 2791152 0,03% 98,99% C 1
184 AS TRANEKSAMAT 500 MG INJ 2772105,6 0,03% 99,02% C 1
185 CARBOPLATIN 150 MG/15 ML 2750000 0,03% 99,04% C 1
186 CASODEX 150 MG KAP 2709407,68 0,03% 99,07% C 1
187 NOPERTEN 10 MG TAB 2585000 0,03% 99,10% C 1
188 VINBLASTINE 10 MG INJ 2520000 0,02% 99,12% C 1
189 CLINDAMYCIN 300 MG TAB 2514050 0,02% 99,14% C 1
190 AVAMYS NS 2463889,12 0,02% 99,17% C 1
191 GEMFIBROZILE 300 MG KAP 2444000 0,02% 99,19% C 1
192 CEREMAX IV 50ML+TUBING 2425500 0,02% 99,22% C 1
193 KETOPROFEN 100 MG TAB 2387000 0,02% 99,24% C 1
194 SERETIDE 50MCG/250MCG 2383990 0,02% 99,26% C 1
195 PHENYTOIN 100 MG KAPSUL 2379300 0,02% 99,29% C 1
196 PRONALGES 100 MG SUPPO 2279180,2 0,02% 99,31% C 1
197 SIMARC-2 TAB 2239872 0,02% 99,33% C 1
198 MELOXICAM 7.5 MG TAB 2123413,2 0,02% 99,35% C 1
199 SPIRONOLACTONE 25 MG TAB 2095885 0,02% 99,37% C 1
200 OBUCORT SWINGHALER 2014000 0,02% 99,39% C 1
201 METHYLPREDNISOLON 16 MG 1996848 0,02% 99,41% C 1
202 ASETOSAL 100 MG TAB 1931100 0,02% 99,43% C 1
203 THYROZOL 10 MG TAB 1929500 0,02% 99,45% C 1
204 GLAUCON TAB 1881000 0,02% 99,47% C 1
205 EUTHYROX 100 MCG TAB 1870000 0,02% 99,49% C 1
206 CENDO GLAOPEN 0.6 ML MD 1869000 0,02% 99,51% C 1
118
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Persen
No Nama Obat Nilai Investasi Persen ABC Nilai
Kumulatif
207 KALXETIN 20 MG TAB 1820132,2 0,02% 99,52% C 1
208 NIMOTOP TAB 1807100 0,02% 99,54% C 1
209 AMOXYCILLIN 500 MG KAPS. 1740480 0,02% 99,56% C 1
210 NOPERTEN 5 MG TAB 1707200 0,02% 99,58% C 1
211 CETIRIZINE 10 MG KAPS 1680067,2 0,02% 99,59% C 1
212 CEFADROXILE 500 MG KAPS 1551200 0,02% 99,61% C 1
213 TRAMADOL 50 MG KAP 1551000 0,02% 99,62% C 1
214 SOTATIC INJ 1539120 0,02% 99,64% C 1
215 HUMALOG 100 IU/ML 1530000 0,02% 99,65% C 1
216 INERSON 15 GR OINT 1410000 0,01% 99,67% C 1
217 COMAFUSIN HEPAR 500 MG 1401400 0,01% 99,68% C 1
218 CYCLOPHOSPHAMID 1000 MG 1375000 0,01% 99,69% C 1
219 DULCOLAX 10 MG SUPP 1312185,6 0,01% 99,71% C 1
220 DILTIAZEM 30 MG TAB 1299800 0,01% 99,72% C 1
221 DIGOXIN 0,25 MG TAB 1287000 0,01% 99,73% C 1
222 KALXETIN 10 MG TAB 1234200 0,01% 99,74% C 1
223 NATRIUM DIKLOFENAK 50 MG 1163790 0,01% 99,76% C 1
224 POTASIUM CHLORID 25 ML INJ 1158476 0,01% 99,77% C 1
225 THYROZOL 5 MG TAB 1148290 0,01% 99,78% C 1
226 PTU 100 MG TAB 1116500 0,01% 99,79% C 1
227 RANITIDINE 150 MG TAB 1081500 0,01% 99,80% C 1
228 HYTRIN 1 MG 1068021,1 0,01% 99,81% C 1
229 METRONIDAZOL INFUS 960000 0,01% 99,82% C 1
230 METFORMIN 850 MG TAB 905040 0,01% 99,83% C 1
231 GELOFUSIN 500 ML INFUS 885005 0,01% 99,84% C 1
232 CEFTAZIDIME 1 G INJ 790020 0,01% 99,84% C 1
233 GLUCODEX 80 MG TAB 744000 0,01% 99,85% C 1
234 ASAM MEFENAMAT 500 MG 723900 0,01% 99,86% C 1
235 GLIMEPIRIDE 3 MG TAB 707017,5 0,01% 99,87% C 1
236 DOPAMET 250 MG TAB 700056 0,01% 99,87% C 1
237 CATAPRES 0,15 MG INJ 671000 0,01% 99,88% C 1
238 SERETIDE DISKUS 500 MCG 592000 0,01% 99,89% C 1
239 TRAMADOL 100 MG/2 ML INJ 586777,45 0,01% 99,89% C 1
240 HYSTOLAN TAB 580000 0,01% 99,90% C 1
241 TRIHEXYPHENIDYL 2 MG TAB. 565125 0,01% 99,90% C 1
242 ALLOPURINOL 300 MG TAB. 514500 0,01% 99,91% C 1
243 BEROTEC 0.1 MG MDI HFA 510300 0,01% 99,91% C 1
244 CISPLATIN 50 MG INJ 464997,5 0,00% 99,92% C 1
245 V-BLOC 6.25 MG TAB 462400 0,00% 99,92% C 1
246 CALCIUM LACTAT 500 MG 412641 0,00% 99,93% C 1
247 CAPTOPRIL 25 MG TAB 408000 0,00% 99,93% C 1
248 CARDURA 1 MG TAB. 395630,5 0,00% 99,93% C 1
249 CLOZAPINE 25 MG TAB 387500 0,00% 99,94% C 1
250 MAGNESII SULFAS 40% 25 CC 380864 0,00% 99,94% C 1
251 NATRIUM DIKLOFENAK 25 MG 378446,5 0,00% 99,94% C 1
252 AZITHROMISIN SYR 378391,2 0,00% 99,95% C 1
253 ACYCLOVIR 400 MG TAB 337500 0,00% 99,95% C 1
254 PERSIDAL 2 MG TAB 336600 0,00% 99,96% C 1
255 CARBAMAZEPIN 200 MG TAB 319800 0,00% 99,96% C 1
256 ANTACIDA D. 60 ML SYR 318202,5 0,00% 99,96% C 1
257 GLIBENKLAMID 5 MG TAB. 297000 0,00% 99,96% C 1
258 RIFAMPICIN 300 MG KAP 273012 0,00% 99,97% C 1
119
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Persen
No Nama Obat Nilai Investasi Persen ABC Nilai
Kumulatif
259 CLOPEDIN 2 ML INJ 231000 0,00% 99,97% C 1
260 CLINDAMYCIN 150 MG KAP 212990 0,00% 99,97% C 1
261 FARMADRAL TAB 202950 0,00% 99,97% C 1
262 CAPTOPRIL 12,5 MG TAB. 201500 0,00% 99,98% C 1
263 SYMBICORT TURB 160/60 196000 0,00% 99,98% C 1
264 PROPANOLOL 10 MG TAB. 191070 0,00% 99,98% C 1
265 PANAMIN G 500 ML 178886,4 0,00% 99,98% C 1
266 ALBOTHYL 10 ML 155632,4 0,00% 99,98% C 1
267 AMITRIPHYLLINE 25 MG TAB 154980 0,00% 99,98% C 1
268 FORTANEST 5 MG/ 5 ML INJ 149600 0,00% 99,99% C 1
269 DORNER 20 MCG TAB 144000 0,00% 99,99% C 1
270 PROPANOLOL 40 MG TAB 134172 0,00% 99,99% C 1
271 TAMOFEN 20 MG TAB 126000 0,00% 99,99% C 1
272 CHOLESPAR 10 MG TAB 120000 0,00% 99,99% C 1
273 SPIRAMYCIN 500 MG TAB 119997 0,00% 99,99% C 1
274 PONDEX 60 ML SYR. 112000 0,00% 99,99% C 1
275 PARACETAMOL 60 ML SYR. 106498,73 0,00% 99,99% C 1
276 GENTAMYCIN 80 MG/ 2 ML INJ 93000 0,00% 99,99% C 1
277 NIFEDIPIN 10 MG TAB 90000 0,00% 100,00% C 1
278 SEDACUM 5 MG/5 ML INJ 86394 0,00% 100,00% C 1
279 OBAT BATUK HITAM 200 ML 74750 0,00% 100,00% C 1
280 CENDO CATARLENT 5 CC T.M. 57337,5 0,00% 100,00% C 1
281 ACYCLOVIR 200 MG TAB 48000 0,00% 100,00% C 1
282 PARACETAMOL 500 MG TAB 45000 0,00% 100,00% C 1
283 KETOPROFEN 100 MG/2 ML INJ 34702,6 0,00% 100,00% C 1
284 SCABIMITE 10 G CREAM 32029,08 0,00% 100,00% C 1
285 CEFTRIAXONE 1 GR INJ 28600 0,00% 100,00% C 1
286 ANTACIDA D. TAB 24910 0,00% 100,00% C 1
287 LORATADINE 10 MG TAB 8327 0,00% 100,00% C 1
288 PHENOBARBITAL 100 MG INJ 5400 0,00% 100,00% C 1
289 AMBROXOL 30 MG TAB 0 0,00% 100,00% C 1
290 AMINOFUSIN HEPAR 500 ML 0 0,00% 100,00% C 1
291 AMIPAREN 500 ML 0 0,00% 100,00% C 1
292 ANTALGIN 500 MG TAB 0 0,00% 100,00% C 1
293 AS TRANEKSAMAT 250 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
294 ATROPIN SULFAS 0,25 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
295 BERODUAL MDI 10 ML 0 0,00% 100,00% C 1
296 BETADINE 60 CC SOL. 0 0,00% 100,00% C 1
297 CALCII GLUCONAS 10% INJ 0 0,00% 100,00% C 1
298 CEFOTAXIM 1 GR INJ 0 0,00% 100,00% C 1
299 CENDO TROPINE 0.5% 5 ML 0 0,00% 100,00% C 1
300 CETADOP 200 MG/5ML INJ 0 0,00% 100,00% C 1
301 CHLORBIOTIC 1 G INJ 0 0,00% 100,00% C 1
302 CURACIL 250 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
303 CYCLOVID 1 GR INJ 0 0,00% 100,00% C 1
304 DOCETERE 80 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
305 ECLID 50 MG TAB 0 0,00% 100,00% C 1
306 ELOXATIN 50MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
307 ENDOXAN 1 GR INJ 0 0,00% 100,00% C 1
308 ENDOXAN 200 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
309 ENDOXAN 200 MG INJ. 0 0,00% 100,00% C 1
310 ENYSTIN 12 ML 0 0,00% 100,00% C 1
120
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Persen
No Nama Obat Nilai Investasi Persen ABC Nilai
Kumulatif
311 ETHIFERAN INJ 0 0,00% 100,00% C 1
312 ETHIGEN 80 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
313 FARMABES 25 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
314 FLUCONAZOLE TAB 0 0,00% 100,00% C 1
315 FLUNARIZINE 5 MG TAB 0 0,00% 100,00% C 1
316 FLUTIAS 125 INH. 0 0,00% 100,00% C 1
317 GASTROFER INJ 0 0,00% 100,00% C 1
318 HERBESSER 50 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
319 HERCEPTIN 440 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
320 HOLOXAN 1 GR INJ. 0 0,00% 100,00% C 1
321 HUMALOG MIX 25 0 0,00% 100,00% C 1
322 HUMALOG MIX 25 / BIJI 0 0,00% 100,00% C 1
323 HYOSCINE-N-BUTYLBROM INJ 0 0,00% 100,00% C 1
324 INDOP 200 MG/5 ML INJ 0 0,00% 100,00% C 1
325 INDUXIN 1 ML INJ 0 0,00% 100,00% C 1
326 IVELIP 20% 100 ML 0 0,00% 100,00% C 1
327 MEROPENEM 0,5 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
328 METHERINAL TAB 0 0,00% 100,00% C 1
329 METHYLPREDNISOLONE INJ 0 0,00% 100,00% C 1
330 MIKASIN 250 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
331 NEPATIC KAP 0 0,00% 100,00% C 1
332 NEPHROSTERIL 250 ML 0 0,00% 100,00% C 1
333 NEUPOGEN 30 MIO INJ 0 0,00% 100,00% C 1
334 ONDANSETRON 8 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
335 PARACETAMOL 100 ML INFUS 0 0,00% 100,00% C 1
336 PLASBUMIN 25% 100 ML 0 0,00% 100,00% C 1
337 POSPARGIN 2MG/ML INJ 0 0,00% 100,00% C 1
338 PROFENID 100 MG SUPP 0 0,00% 100,00% C 1
339 PULMICORT RESP 0.25 0 0,00% 100,00% C 1
340 PYRAZINAMIDE 500 MG TAB 0 0,00% 100,00% C 1
341 RENATOR 200 MG/100 ML 0 0,00% 100,00% C 1
342 RENXAMIN 200 ML INFUS 0 0,00% 100,00% C 1
343 RETHAPYL SR KAP 0 0,00% 100,00% C 1
344 TAMOFEN 10 MG TAB 0 0,00% 100,00% C 1
345 TRIOFUSIN 500 500 ML 0 0,00% 100,00% C 1
346 UDOPA INJ 0 0,00% 100,00% C 1
347 ZOMETA 4 MG INJ 0 0,00% 100,00% C 1
121
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
122
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
123
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
124
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
125
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
126
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
127
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
128
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
clopigogrel 75 mg
(1-) x (1-) x
Bulan Penggunaan x Xt Ft x Ft F't A0,t A1,t
(Xt-1) (Ft-1)
Januari 2870 2870 2870
Februari 2820 282 2583 2865 286,5 2583 2869,5 2860,5 -0,5
Maret 2430 243 2538 2781 278,1 2578,5 2856,6 2705,4 -8,4
April 3720 372 2187 2559 255,9 2502,9 2758,8 2359,2 -22,2
Mei 4111 411,1 3348 3759,1 375,91 2303,1 2679,01 4839,19 120,01
Juni 3920 392 3699,9 4091,9 409,19 3383,19 3792,38 4391,42 33,28
4000
3000
Tablet
2000 Penggunaan
Peramalan
1000
0
1 2 3 4 5 6
Bulan
129
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Harnal 0,2 mg
(1-) x (1-) x
Bulan Penggunaan x Xt Ft x Ft F't A0,t A1,t
(Xt-1) (Ft-1)
Januari 3096 3096 3096
Februari 648 64,8 2786,4 2851,2 285,12 2786,4 3071,52 2630,88 -24,48
Maret 3606 360,6 583,2 943,8 94,38 2566,08 2660,46 -772,86 -190,74
April 588 58,8 3245,4 3304,2 330,42 849,42 1179,84 5428,56 236,04
Mei 1456 145,6 529,2 674,8 67,48 2973,78 3041,26 -1691,66 -262,94
Juni 1840 184 1310,4 1494,4 149,44 607,32 756,76 2232,04 81,96
2000
1500 Penggunaan
1000 Peramalan
500
0
1 2 3 4 5 6
Bulan
130
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Harnal OCAS
(1-) x (1-) x
Bulan Penggunaan x Xt Ft x Ft F't A0,t A1,t
(Xt-1) (Ft-1)
Januari 3120 3120 3120
Februari 1250 125 2808 2933 293,3 2808 3101,3 2764,7 -18,7
Maret 4368 436,8 1125 1561,8 156,18 2639,7 2795,88 327,72 -137,12
April 566 56,6 3931,2 3987,8 398,78 1405,62 1804,4 6171,2 242,6
Mei 4028 402,8 509,4 912,2 91,22 3589,02 3680,24 -1855,84 -307,56
Juni 4660 466 3625,2 4091,2 409,12 820,98 1230,1 6952,3 317,9
8000
6000
Tablet
4000 Penggunaan
Peramalan
2000
0
1 2 3 4 5 6
Bulan
131
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
valsartan 80 mg
(1-) x (1-) x
Bulan Penggunaan x Xt Ft x Ft F't A0,t A1,t
(Xt-1) (Ft-1)
Januari 3930 3930 3930
Februari 5700 570 3537 4107 410,7 3537 3947,7 4266,3 17,7
Maret 4140 414 5130 5544 554,4 3696,3 4250,7 6837,3 143,7
April 4770 477 3726 4203 420,3 4989,6 5409,9 2996,1 -134,1
Mei 5980 598 4293 4891 489,1 3782,7 4271,8 5510,2 68,8
Juni 6990 699 5382 6081 608,1 4401,9 5010 7152 119
8000
6000
Tablet
4000 Pengunaan
Peramalan
2000
0
1 2 3 4 5 6
Bulan
132
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
valsartan 160
(1-) x (1-) x
Bulan Penggunaan x Xt Ft x Ft F't A0,t A1,t
(Xt-1) (Ft-1)
Januari 1674 1674 1674
Februari 1410 141 1506,6 1647,6 164,76 1506,6 1671,36 1623,84 -2,64
Maret 2130 213 1269 1482 148,2 1482,84 1631,04 1332,96 -16,56
April 2406 240,6 1917 2157,6 215,76 1333,8 1549,56 2765,64 67,56
Mei 3200 320 2165,4 2485,4 248,54 1941,84 2190,38 2780,42 32,78
Juni 3030 303 2880 3183 318,3 2236,86 2555,16 3810,84 69,76
4000
3000
Tablet
2000 Penggunaan
Peramalan
1000
0
1 2 3 4 5 6
Bulan
133
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
irbesartan 300 mg
(1-) x (1-) x
Bulan Penggunaan x Xt Ft x Ft F't A0,t A1,t
(Xt-1) (Ft-1)
Januari 3690 3690 3690
Februari 2650 265 3321 3586 358,6 3321 3679,6 3492,4 -10,4
Maret 4200 420 2385 2805 280,5 3227,4 3507,9 2102,1 -78,1
April 2850 285 3780 4065 406,5 2524,5 2931 5199 126
Mei 3340 334 2565 2899 289,9 3658,5 3948,4 1849,6 -116,6
Juni 2200 220 3006 3226 322,6 2609,1 2931,7 3520,3 32,7
4000
3000
Tablet
2000 Penggunaan
Peramalan
1000
0
1 2 3 4 5 6
Bulan
134
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
candesartan 8 mg
(1-) x (1-) x
Bulan Penggunaan x Xt Ft x Ft F't A0,t A1,t
(Xt-1) (Ft-1)
Januari 2910 2910 2910
Februari 2730 273 2619 2892 289,2 2619 2908,2 2875,8 -1,8
Maret 4430 443 2457 2900 290 2602,8 2892,8 2907,2 0,8
April 2340 234 3987 4221 422,1 2610 3032,1 5409,9 132,1
Mei 2964 296,4 2106 2402,4 240,24 3798,9 4039,14 765,66 -181,86
Juni 2872 287,2 2667,6 2954,8 295,48 2162,16 2457,64 3451,96 55,24
4000
3000
Tablet
2000 Penggunaan
Peramalan
1000
0
1 2 3 4 5 6
Bulan
135
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
gliquidone
(1-) x (1-) x
Bulan Penggunaan x Xt Ft x Ft F't A0,t A1,t
(Xt-1) (Ft-1)
Januari 6500 6500 6500
Februari 2950 295 5850 6145 614,5 5850 6464,5 5825,5 -35,5
Maret 4910 491 2655 3146 314,6 5530,5 5845,1 446,9 -299,9
April 1910 191 4419 4610 461 2831,4 3292,4 5927,6 146,4
Mei 3700 370 1719 2089 208,9 4149 4357,9 -179,9 -252,1
Juni 3700 370 3330 3700 370 1880,1 2250,1 5149,9 161,1
4000
3000 Penggunaan
2000 Peramalan
1000
0
1 2 3 4 5 6
Bulan
136
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
bisoprolol
(1-) x (1-) x
Bulan Penggunaan x Xt Ft x Ft F't A0,t A1,t
(Xt-1) (Ft-1)
Januari 3620 3620 3620
Februari 4940 494 3258 3752 375,2 3258 3633,2 3870,8 13,2
Maret 3250 325 4446 4771 477,1 3376,8 3853,9 5688,1 101,9
April 4050 405 2925 3330 333 4293,9 4626,9 2033,1 -144,1
Mei 3150 315 3645 3960 396 2997 3393 4527 63
Juni 3540 354 2835 3189 318,9 3564 3882,9 2495,1 -77,1
3000
Penggunaan
2000
Peramalan
1000
0
1 2 3 4 5 6
Bulan
137
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
clopidogrel 75 mg
Lead Time
Bulan Kebutuhan EOQ SS ROP
(bulan)
Juli 4425 0,07 188 295 590
Agustus 4458 0,07 189 297 594
September 4491 0,07 190 299 599
Oktober 4525 0,07 190 302 603
November 4558 0,07 191 304 608
Desember 4591 0,07 192 306 612
Harnal 0,2
Lead Time
Bulan Kebutuhan EOQ SS ROP
(bulan)
Juli 2314 0,5 136 1157 2314
Agustus 2396 0,5 138 1198 2396
September 2478 0,5 141 1239 2478
Oktober 2560 0,5 143 1280 2560
November 2642 0,5 145 1321 2642
Desember 2724 0,5 148 1362 2724
Harnal OCAS
Lead Time
Bulan Kebutuhan EOQ SS ROP
(bulan)
Juli 7270 0,5 241 3635 7270
Agustus 7588 0,5 246 3794 7588
September 7906 0,5 251 3953 7906
Oktober 8224 0,5 256 4112 8224
November 8542 0,5 261 4271 8542
Desember 8860 0,5 266 4430 8860
138
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
valsartan 80 mg
Lead Time
Bulan Kebutuhan EOQ SS ROP
(bulan)
Juli 7271 0,07 241 485 969
Agustus 7390 0,07 243 493 985
September 7509 0,07 245 501 1001
Oktober 7628 0,07 247 509 1017
November 7747 0,07 249 516 1033
Desember 7866 0,07 251 524 1049
valsartan 160 mg
Lead Time
Bulan Kebutuhan EOQ SS ROP
(bulan)
Juli 3881 0,07 176 259 517
Agustus 3950 0,07 178 263 527
September 4020 0,07 179 268 536
Oktober 4090 0,07 181 273 545
November 4160 0,07 182 277 555
Desember 4229 0,07 184 282 564
irbesartan
Lead Time
Bulan Kebutuhan EOQ SS ROP
(bulan)
Juli 3553 0,07 169 237 474
Agustus 3586 0,07 169 239 478
September 3618 0,07 170 241 482
Oktober 3651 0,07 171 243 487
November 3684 0,07 172 246 491
Desember 3717 0,07 172 248 496
139
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
candesartan 8 mg
Lead Time
Bulan Kebutuhan EOQ SS ROP
(bulan)
Juli 3507 0,07 168 234 468
Agustus 3562 0,07 169 237 475
September 3618 0,07 170 241 482
Oktober 3673 0,07 171 245 490
November 3728 0,07 173 249 497
Desember 3783 0,07 174 252 504
gliquidone
Lead Time
Bulan Kebutuhan EOQ SS ROP
(bulan)
Juli 5311 0,07 206 354 708
Agustus 5472 0,07 209 365 730
September 5633 0,07 212 376 751
Oktober 5794 0,07 215 386 773
November 5955 0,07 218 397 794
Desember 6117 0,07 221 408 816
bisoprolol
Lead Time
Bulan Kebutuhan EOQ SS ROP
(bulan)
Juli 2418 0,07 139 161 322
Agustus 2341 0,07 137 156 312
September 2264 0,07 135 151 302
Oktober 2187 0,07 132 146 292
November 2110 0,07 130 141 281
Desember 2033 0,07 128 136 271
140
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12000
10000 total
8000 Rawat Jalan
6000
Rawat Inap
4000
2000
0
Nov
Mei
Mar
Des
Jan
Mar
Jan
Okt
Feb
Sep
Feb
Apr
Jul
Jun
Ags
Bulan
Triwulan I 2014
8%
BPJS UMUM
92%
Triwulan 2 2014
12%
BPJS UMUM
88%
141
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Triwulan 3 2014
17%
BPJS UMUM
83%
Triwulan 4 2014
19%
BPJS UMUM
81%
Triwulan 1 2015
30%
BPJS UMUM
70%
142
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Generik Paten
75%
Antineoplastik, imunusupresan
Profil Farmakologi
Obat kardiovaskuler
Obat JKN RSPR
Hormon, obat endokrin,
kontrasepsi
Antiinfeksi
Anestetik
lain-lain
143
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
144
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
145
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Penggolongan Farmakologi
Kelompok Obat A Indeks Kritis
22%
Diuretik dan obat hipertrofi
prostat
Hormon, obat endokrin,
11% kontrasepsi
67% Obat kardiovaskuler
.
Penggolongan Farmakologi
Kelompok Obat B Indeks Kritis
10% Obat kardiovaskuler
3% Antineoplastik, imunusupresan
4% 27%
Hormon, obat endokrin, kontrasepsi
5%
Analgesik
5%
Obat saluran cerna
Obat yang mempengaruhi darah
5% Obat saluran napas
Antiinfeksi
6% 16% Larutan elektrolit, nutrisi
7% Antiepilepsi antikonvulsi
11% Lain-lain
Penggolongan Farmakologi
Kelompok Obat C Indeks Kritis
Antineoplastik, imunusupresan
13%
22% Antiinfeksi
3% Obat kardiovaskuler
4%
5% Hormon, obat endokrin, kontrasepsi
Larutan elektrolit, nutrisi
Analgesik
6% 12% Obat saluran napas
Obat saluran cerna
6% Obat untuk mata
10% Psikofarmaka
9% Lain-lain
9%
143
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
147