II. ISI
Salah satu tujuan dari proses bisnis niaga adalah tunggakan nol. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan meningkatnya nilai tunggakan di PT. PLN (Persero) Distribusi Banten , antara
lain :
1. Faktor pendidikan warga
2. Ketidaktahuan warga mengenai tanggal jatuh tempo pembayaran listrik
3. Kurangnya sosialisasi kepada warga sekitar mengenai pembayaran listrik yang efisien
dan tepat waktu
Adapun penjelasan tentang tanggal jatuh tempo yang ditentukan oleh perusahan sesuai
dengan kenijakan yang telah ditetapkan olen manajmen proses bisnis niaga adalah tanggal 20
di setiap bulannya. Dengan jumlah penarikan tagihan listrik yang harus di bayar adalah :
Tagihan Listrik = Pemakaian kWh x Rp/kWh (sesuai Tarif Dasar Listrik)
PT PLN (Persero) Distribusi Banten
Area Teluk Naga OJT HARI
2
Pada suatu contoh kasus jika ada pelanggan yang terlambat membayar tagihan listrik maka
akan dikenakan biaya keterlambatan. Apabila lebih dari tanggal 20 pelanggan belum
membayar tagihan listrim maka PLN berhak untuk melakukan penyegelan pada kWh meter
pelanggan dan memberikan surat pemutusan sementara kepada pelanggan sampai waktu
pelanggan dapat melunasi tunggakan listriknya.
Apabila terdapat pelanggan yang menunggak pembayaran tagihan rekening listrik sampai
pada bulan ketiga maka akan dikenkan sanksi bongkar rampung. Tetapi pada bulan pertama
dan kedua hanya dilakukan penyegelan pada kWh meternya.
Berikut adalah ketentuan batas tanggal buku tunggakan :
BK 1 tanggal 21 (Setelah tanggal 20)
BK 2 tanggal 30
BK 3 tanggal 21
BK 4 tanggal 21, dst .
Tindakan bongkar rampung dilakukan apabila salah satu warga yang melakukan tunggakan
pembayaran rekening listrik maka dilakukan bongkar pasang pada bulan ketiga, dengan cara
membongkar saluran rumah tangga di rumahnya. Pada data PLN yang tercatat ID pelanggan
tersebut dilakukan pencatatan piutang lancar menjadi piutang ragu-ragu.
Piutang lancar adalah ketika pelanggan yang mengalami tunggakan pembayaran
rekening listrik yang masih aktif data dan rekeningnya masih bisa ditagih.
Piutang ragu-ragu adalah ID pelanggan yang mengalami tunggakan di non aktifkan
data dan rekeningnya tetapi belum tentu dihapus
Tindakan bongkar tidak mudah untuk dilakukan begitu saja kepada pelaggan. Terdapat
beberapa kendala dilakukannya proses bongkar rampung terhadap pelanggan yang
mengalami tunggakan listrik, antara lain :
1. Pada rumah pelanggan yang mengalami tunggakan listrik terdapat tiang listrik sehingga
mempersulit petugas PLN untuk melakukan bongkar rampung pada rumah pelanggan
tersebut, karena bisa jadi merugikan warga di sekitar rumah tersebut.
2. Warga tidak bersedia dilakukan bongkar rampungdengan berbagai alasan
3. Sulitnya melakukan bongkar rampug di kompleks kepolisian dengan alasan biaya listrik
ditanggung oleh dinas kepolisian
PT PLN (Persero) Distribusi Banten
Area Teluk Naga OJT HARI
2
Entri
Permohonan
Cetak SIP
Pelunasan no.
register
Aktivasi Meter
Cetak PK Pasang
Baru
Pasang Meter
prabayar
Masukkan
Token
Berita Acara
Pemasangan
Entry PDL
PT PLN (Persero) Distribusi Banten
Area Teluk Naga OJT HARI
2
Peremajaan
DIL
Selesai
Pengaduan Pelanggan
Penyambungan Sementara
Informasi Pelanggan
Ubah nama/Ubah alamat
Berhenti berlangganan
Ubah Tarif
2. Pembacaan meter kWh
3. Pembuatan Billing
4. Pembukuan piutang
5. Penagihan
6. Pengawasan kredit
PT PLN (Persero) Distribusi Banten
Area Teluk Naga OJT HARI
2
PT PLN (Persero) Distribusi Banten
Area Teluk Naga OJT HARI
2
II. ISI
Pada divisi konstruksi dibagi menjadi 3 tugas utama, yaitu :
1. Penyambungan dan Pemutusan
Untuk penyambungan daya kecil dan 1 phasa dilakukan oleh kontraktor. Sedangkan
untuk penyambungan jaringan listrik daya besar lebih dari 6600 VA secara mekanik
dikerjakan oleh kontraktor namun masih tetap dalam pengawasan dari pihak PLN.
AMR
{ Pengukuran Langsung Menggunakan MCB
Pengukuran Tidak Langsung Menggunakan CT (1200 A)
2. Pengendalian Konstruksi
Untuk penyambungan JTR dan penyambungan kabel/ feeder dikerjakan oleh vendor.
Pihak PLN berperan sebagai pengawas proses konstruksi
3. Logistik
Bertugas untuk mengawasi dan menyimpan material distribusi PT. PLN (Persero)
Distribusi Banten.