Tanah merupakan material yang sangat menunjang kehidupan makhluk hidup di bumi. Di atas tanah dapat didirikan berbagai macam struktur pendukung kehidupan manusia seperti pondasi bangunan, bendungan, jalan raya, dan sebagainya. Namun dalam perkembangannya ditemukan beberapa kasus kerusakan pada struktur yang dibangun, misalnya penurunan pada pondasi gedung, jalan raya yang retak atau terangkat, timbul retak retak pada tembok bangunan. Hal ini bisa disebabkan oleh perhitungan struktur yang salah, kurang tepat metode pelaksanaan konstruksinya saat membangun struktur, atau masalah pada sifat tanah tempat kita membangun struktur. Jenis tanah yang perlu menjadi perhatian adalah tanah ekspansif. Jenis tanah ini bisa menyusut dan mengembang karena mineral yang terkandung di dalamnya. Mineral lempung yang menyebabkan perubahan volume umumnya mengandung montmorillonite, sedangkan illite dan kaolinite dapat bersifat ekspansif bila ukuran partikelnya sangat halus. Tanah lempung ekspansif juga memiliki kemampuan kembang susut yang ekstrim. Kemampuan kembang susut tersebut bergantung pada perubahan kadar airnya. Semakin bertambah kadar airnya maka volumenya akan bertambah (mengembang), begitu pula sebaliknya. Untuk menyelesaikan masalah tersebut dibutuhkan stabilisasi tanah. Stabilitas tanah merupakan suatu usaha untuk meningkatkan sifat-sifat dan kekuatan tanah. Salah satu upaya stabilisasi tanah adalah dengan penggunaan zat aditif. Zat aditif yang sering digunakan adalah abu terbang (fly ash), semen, kapur, serbuk gypsum. Zat aditif yang digunakan pada penelitian kali ini adalah memakai abu sekam padi (rice husk ash). Maka berdasarkan keterangan diatas, sebagai tugas akhir penelitian skripsi, diharapkan dapat berguna untuk membantu mengetahui kadar abu sekam padi yang optimum untuk stabilisasi tanah ekspansif. 1.2. Identifikasi Masalah 1.3. Batasan Masalah Batasan batasan terhadap masalah yang akan dilakukan pada skripsi ini adalah : 1. Penelitian dilakukan dengan uji laboratorium sesuai standar ASTM 2. Jenis sampel tanah adalah terganggu (disturbed), diambil pada lapis permmukaan sekitar kedalaman 50 cm dari muka tanah.
2.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah pada skripsi ini adalah :
2.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penulis memilih masalah ini adalah untuk mendapatkan hasil kadar asbu sekam padi (rice husk ash) yang optimum untuk stabilisasi tanah ekspansif. Penulis berharap agar data yang dihasilkan penelitian ini bisa berguna untuk pembangunan.