mengungkap rahasia dibalik bagaimana bahan yang dalam bahasa Latin disebut petrolium ini.
Ketiga teori tersebut adalah teori biogenetik, teori anorganik, serta teori Duplex.
Dalam perangkap ini bisa terkandung 3 bahan campuran yang antara lain (1) minyak, gas,
dan air; (2) minyak dan air; atau (3) gas dan air. Gas alam dalam hal ini akan selalu berada di
lapisan atas, minyak di lapisan tengah, dan air ada di lapisan bawah. Perbedaan ini terjadi karena
adanya perbedaan massa jenis dan karena sifat ini proses penambangan minyak bumi dan gas
alam menjadi lebih mudah.
Asal usul minyak bumi atau yang biasa disebut dengan minyak mentah ini memiliki teori
yang umum dipahami oleh sebagan orang. Minyak mentah atau crude oil adalah campuran dari
berbagai macam senyawa hidrokarbon yang berupa cairan kental berwarna coklat kehijauan
sampai hitam, dan mempunyai specific gravity antara 0,80 s.d 0,99. Teori yang umum digunakan
untuk menjelaskan asal-usul minyak bumi adalah organic source materials.
Teori asal usul minyak bumi ini menyatakan bahwa minyak bumi merupakan produk
perubahan secara alami dari zat-zat organik yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan
yang mengendap selama ribuan sampai jutaan tahun. Akibat dari pengaruh tekanan, temperatur,
kehadiran senyawa logam dan mineral serta letak geologis selama proses perubahan tersebut,
maka minyak bumi akan mempunyai komposisi yang berbeda di tempat yang berbeda.
JENIS-JENIS PERANGKAP MINYAK BUMI
reservoar. Salah satu elemen dari Sistem Perminyakan ini adalah adanya
batuan reservoar, dalam batuan reservoar ini, terdapat beberapa faktor
penting diantaranya adalah adanya perangkap minyak bumi.
Perangkap Stratigraf
Jebakan Patahan
Contoh dari perangkap struktur yang lain adalah Tilted fault blocks in
an extensional regime, marupakan jebakan yang bearasal dari Seal yang
berada diatas Mudstone dan memotong patahan yang sejajar Mudstone.
Kemudian, Rollover anticline on thrust, adalah jebakan yang minyak bumi
berada pada Hanging Wall danFootwall. Lalu, Seal yang posisinya lateral
pada diapir dan menutup rapat jebakan yang berada diatasnya.
Perangkap Kombinasi
Perangkap Hidrodinamik
Kemudian perangkap yang terakhir adalah perangkap hidrodinamik.
Perangkap ini sangta jarang karena dipengaruhi oleh pergerakan air.
Pergerakan air ini yang mampu merubah ukuran pada akumulasi minyak
bumi atau dimana jebakan minyak bumi yang pada lokasi tersebut dapat
menyebabkan perpindahan. Kemudian perangkap ini digambarkan
pergerakan air yang biasanya dari iar hujan, masuk kedalam reservoar
formasi, dan minyak bumi bermigrasi ke reservoar dan bertemu untuk
migrasi ke atas menuju permukaan melalui permukaan air. Kemudian
tergantung pada keseimbangan berat jenis minyak, dan dapat
menemukan sendiri, dan tidak dapat bergerak ke reservoar permukaan
karena tidak ada jebakan minyak yang konvensional.