BAB I

PENDAHULUAN

1.1; Latar Belakang

Indonesia memiliki persoalan kesehatan mata yang cukup banyak dimulai dari

kelainan kongenital pada mata, infeksi atau peradangan pada mata hingga tingginya

angka kebutaan di Indonesia.1 Keratitis atau peradangan pada kornea adalah

permasalahan mata yang cukup sering dijumpai mengingat lapisan kornea merupakan

lapisan yang berhubungan langsung dengan lingkungan luar sehingga rentan

terjadinya trauma ataupun infeksi.1

Kasus keratitis hampir seluruhnya akan mengganggu kemampuan penglihatan

seseorang yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. 1 Karena

itu penting sebagai dokter umum untuk dapat mengenali dan menanggulangi kasus

keratitis yang terjadi di masyarakat baik sebagai dokter keluarga ataupun dokter yang

bekerja di strata pelayanan primer. Keratitis sangat mengancam tajam penglihatan dan

merupakan kegawatdaruratan di bidang oftalmologi. Pada satu penelitian, keratitis

merupakan penyebab kedua terbanyak (24,5%) untuk tindakan keratoplasti setelah

edema kornea (24,8%). Membedakan etiologi keratitis infektif sulit dilakukan secara

klinis dan membutuhkan pemeriksaan diagnosis penunjang.1

1.2; Rumusan Masalah

1; Apakah definisi dari keratitis?

2; Apa etiologi yang dapat menyebabkan terjadinya keratitis?

3; Bagaimana tanda dan gejala keratitis?

1
 2

4; Bagaimana penatalaksanaan terhadap keratitis?

1.3; Tujuan

1; Mengetahui dan memahami definisi dari keratitis

2; Mengetahui dan memahami etiologi yang dapat menyebabkan terjadinya

keratitis

3; Mengetahui dan memahami tanda dan gejala keratitis

4; Mengetahui dan memahami penatalaksanaan terhadap keratitis

1.4; Manfaat

1; Manfaat Teoritis

Diharapkan makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan tentang

keratitis antara lain definisi, penyebab, patofisiologi, gejala dan tanda, pengobatan,

komplikasi, dan prognosis.

2; Manfaat Praktis

Diharapkan dapat memberi tambahan literatur dalam menghadapi kasus

gangguan pada mata dengan keluhan mata merah.