Anda di halaman 1dari 25

Jika aku ditanyai mana yang paling berharga antara harta, jabatan dan

wanita? Maka aku akan menjawab dengan spontan, hal yang paling berharga adalah
relasi atau hubungan. Dan jika mereka bertanya, maka aku akan menceritakan
tentang seseorang yang aku kenal.

Di sebuah kota, dalam sebuah Negara hiduplah seorang lelaki bernama


David. David adalah siswa SMA kelas 3. Secara sekilas David tidaklah kelihatan
mencolok, wajahnya.. tampan. Tapi bukan ketampanan yang akan membuat wanita
berteriak-teriak mencari perhatiannya. Dia pintar, tetapi tidak sepintar siswa-siswa
lainnya yang mengikuti olimpiade matematika. David hanyalah siswa SMA kelas 3.

Ini bukan cerita tentang cinta, ini juga bukan cerita tentang pertarungan dan
peperangan. Ini cerita tentang David, siswa SMA kelas 3.
Part 1 How to be David

SMA Caberton, sebuah sekolah menengah atas di kota Kyowa. Disitulah David
bersekolah. Dia berada di kelas 3-B terletak di lantai 3. Tempat duduknya berada di
dekat jendela. Saat ini David duduk di kursinya, sambil melamun menatap ke luar
jendela. Suasana hari itu begitu tenang dan David menikmatinya. Beberapa gadis di
kelas itu melihatnya asmbil tertawa-tawa kecil, mungkin karena cara David
melamun tidak seperti cowo keren yang di novel romantis mereka. Walaupun bagi
sebagian orang penampilan David cukup berkarakter, dengan baju seragam yang
sengaja sedikit tidak dirapikan, rambut lurus yang setengah panjang dan sebuah
tindik di telinga kanannya yang dia dapatkan dari.. eh itu cerita nanti.

Tiba tiba suasana kelas itu berubah di saat terdengar suara orang lari-lari di
koridor mengarah ke kelas David. Lalu pintu kelaspun terbuka dengan keras oleh
lelaki dengan wajah preman beserta anak buahnya yang sama-sama seram.

Oyy ! DAVID!

David yang tersadar dari lamunannya langsung melihat ke arah orang itu
dengan wajah serius. Seluruh ruangan itu menjadi tegang.

Si Erlangga dipukuli dan diculik oleh anak SMA Trensicourt!! Tolong bantu
kami!

Tolong kak David! Teriak anak-anak yang ada di belakang

David berdiri dari kursinya

Ou! AYO PERGI! Kata David semangat dengan mengepal satu tangannya ke
atas

YEEEAAAHHH!! Teriak preman-preman tadi, bahkan beberapa siswa kelas


itu juga ikut teriak.

Tentang David #1: suka menolong orang. Siapapun dia.

Bak ! Buk! Bak! Prang ! Prang! Oraaaa !! Bajingan ! sini lu! Oyy !

Upaya penyelamatan berlangsung hingga sore hari dan Erlangga berhasil di


selamatkan.

Ma-makasih David.. aku pasti akan membalasnya kata Erlangga dengan


luka-luka memar di wajahnya.

Makasih kak! teriak serentak teman-teman Erlangga sambil menundukan


kepala mereka seperti para Yakuza hormat pada kakak mereka.
Kalian membuat jijik berterima kasih formal begitu, kalo cewek sih ga
masalah wakakakaka Jawab David santai

Tentang David #2: mudah malu dengan hal-hal yang berbau sentimental

Aku pulang! kata David begitu sampai di rumahnya.

Ah! David! Darimana saja kau! kata seorang gadis remaja dengan wajah
cemberut

Dia adalah Shirley, adik David. Mereka hanya berdua saja di rumah selama
seminggu ini, dan tetap akan begitu hingga minggu depan. Pekerjaan orang tua
mereka membuat mereka sering keluar kota.

Meninggalkan adikmu sendiri di rumah dan bermain di game center hingga


larut malam bukan hal yang bagus!

Sudah kubilang aku bukan dari game center.

Hmmph, memangnya mau kemana lagi, kamu kan ga punya teman.

Ugh..

Tentang David #3: Adiknya tidak tahu kalo David adalah orang yang
popular.

David memang bukan orang yang popular sebelum 3 tahun terakhir. Bisa
dibilang David adalah orang yang anti-sosial. Tapi semua berubah ketika Ayahnya
memutuskan pindah dari tempat kelahiran David dan datang ke kota ini. Tidak ada
yang kenal david disini, tidak ada yang tahu bahwa dia orang yang pendiam dan
tidak menarik.

Tapi David bukan orang yang hidup tanpa keinginan dan ambisi. Dia punya
keinginan, keinginan mempunyai masa SMA yang penuh dengan petualangan dan
nyanyian masa muda. Dia punya ambisi untuk menikmati impian keinginan itu
bersama teman-temannya.

Tapi tentu saja merubah personalitas diri tidaklah semudah membalikan


telapak tangan, apalagi jika kau adalah orang yang introvert. Lalu apa yang
membuat seseorang seperti David menjadi populer? Mari kita berbalik ke tahun
dimana David adalah murid pindahan di kota yang tak pernah dia injak sebelumnya.

Hari itu David berpakaian dengan seragam barunya, pergi ke sekolah


barunya. Semuanya berjalan lancar, David memperkenalkan dirinya pada siswa-
siswi di kelas barunya. Mereka lumayan tertarik dengan David sebagai siswa
pindahan, tapi tidak lebih dari seharusnya. Bukan itu yang membuat dia populer.
Sore hari, David berjalan pulang ke rumahnya. Terpukau dengan kota yang
jauh lebih indah dan lebih ramai dari kota asalnya. Kebetulan saja David melihat
sebuah perkelahian di sebuah lorong di samping jalan besar.

Kyaaa! Teriak gadis yang di kelilingi beberapa preman.

Gadis itu memakai seragam sekolah David, dan preman itu memakai
seragam sekolah yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

Lepaskan dia! Teriak orang yang babak belur, dia memakai seragam
sekolah David.

Hah! Salah sendiri kau berjalan di area kami! Sambil memamerkan cewek
secantik ini lagi!

Dasar siswa Caberton sialan! caci tiga orang preman tersebut.

David tidak pernah terlibat dengan kejadian seperti ini. Dia mungkin tidak
punya banyak teman, tapi dia juga tidak pernah menjadi bahan bully saat SMP.
Mungkin karena David terlalu menarik. David ingin pergi dari tempat itu dan
berharap siswa lain dari Caberton, siswa yang bukan siswa pindahan
menyelamatkan mereka. Yah.. itu sebelum siswa Caberton yang babak belur itu
melihat dia, menatap langsung ke mata David.

Langsung ada gejolak tidak jelas di hati David, mungkin inilah saat untuk
mewujudkan keinginan dan ambisinya. Yah pertemanan 3 orang, 2 orang lelaki dan
1 orang gadis. David selalu ingin pertemanan seperti itu. Tapi, apakah memang
setimpal dengan melawan 3 preman berbahaya? Pikir David memutuskan.

Tapi tak ada yang perlu diputuskan saat salah satu preman itu mengeluarkan
pisau ke arah siswa babak belur itu. Pada saat itu juga David berteriak.

Oyy! KALIAN! suaranya lebih keras dari yang dia duga.

hmm?! tiga preman itu berbalik padanya.

Lepaskan mereka. Kata dia dengan keren. David sedikit malu seberapa
klisenya itu.

tch! urusin bocah itu Fadil! perintah salah satu preman yang sepertinya
adalah pemimpin mereka.

Fadil pun berlari menyerang David dan

BRUK!

Preman itu terjatuh, seperti patung yang terjatuh ke tanah.


Siswa yang babak belur, gadis itu dan dua preman lainnya tidak percaya
dengan apa yang mereka lihat. Sebuah tendangan mutlak menyamping
dihantamkan oleh David ke kepala Fadil. Sangat keras hingga mereka terkejut.

David pun terkejut, ini pertama kalinya dia menendang seorang manusia,
selama ini dia hanya berlatih di belakang rumahnya memukul dan menendang
sandbag dengan Youtube sebagai masternya. Dia tidak menyangka tendangannya
akan sekeras itu. Dia telah berlatih setidaknya 5x seminggu selama 3 tahun.
Preman itu bahkan telah pingsan sebelum dia terjatuh.

Dua preman lainnya menjadi panik. Salah satu dari mereka juga ikut
menyerang David, David menghindar dengan gugup. Lalu menendang kaki orang
itu hingga dia terjatuh seperti melakukan salto dan membenturkan kepalanya ke
lantai.

Seraya menenangkan diri, David tak menyadari pemimpin preman itu


menerjangnya dengan pisau. Akan tetapi sebelum dia sampai ke David, siswa
babak belur itu memukulnya dari belakang dan menendang perutnya saat dia
terjatuh.

fyuuhh. Tiupan lega David.

Lebih mudah dari yang dia duga pikir David.

terima kasih telah membantu kami. Kata siswa babak belur itu.

Gadis itupun tersenyum padanya. Dia tidak berkata apa-apa.

umm.. sa-sama-sama! kata David malu

Seperti yang kubilang sebelumnya, David tidak terbiasa dengan hal-hal


yang berbau sentimental. David kemudian mengucapkan sampai jumpa kepada
mereka, dan melanjutkan perjalanannya pulang ke rumah.

Nah, sekarang persoalannya. Apa yang membuat David mulai populer?

Mengalahkan siswa-siswa dari SMA Transicourt? Oh tidak, beberapa orang


dari Caberton juga bisa melakukannya.

Oh tidak, menyelamatkan dua orang siswa siswi Caberton juga tidak cukup
membuatnya populer seperti sekarang.

Yang membuat dia terkenal adalah, dua orang dia selamatkan adalah.
Seorang gadis kaya bernama Angie, yang juga adalah siswi idola di sekolah
Caberton. Gadis populer itu menceritakan kisah heroik David kepada para teman
dan pengikutnya.
Siswa babak belur itu adalah Alex orang terkuat di Caberton, para anak-anak
nakal disitu semua tunduk padanya, bahkan ada rumor dia adalah anak Yakuza.
Sampai-sampai David sendiri heran mengapa dia bisa babak belur jika dia memang
benar-benar seperti yang dibicarakan orang. Gara-gara cerita si Alex pada anak
buahnya, kini beberapa orang menjuluki David sebagai si kaki iblis.

Alex dan Angie sering jalan-jalan ke kelasnya membuat teman-teman


kelasnya tercengang melihat dua orang terpopuler di Caberton itu. Dan mereka pun
berteman, walaupun Alex dan Angie beda satu tahun dengan dia. Bahkan setelah
Alex dan Angie telah lulus. Mereka masih sering menjenguk David.

Tentu saja itu tidaklah cukup untuk membuat David sepopuler sekarang, tapi
itu adalah awal mulanya. Eh menurutmu David sudah sangat populer? Tidak-tidak.
Ketenaran seperti itu bisa didapatkan oleh siapa saja. Jika ketenaran David hanya
seperti itu maka aku tidak akan susah-susah menceritakan dia. Akan kubuat kalian
mengerti!

Part 1 How to be David, End

Part 2 You tought it was someone else, but it was me! DAVID!

Selesai makan malam bersama adiknya, David kembali ke kamarnya.


Sekarang adalah waktunya menjalankan ritual hariannya, bermain game online!

David sudah bermain game online bahkan sebelum dia populer. Itulah salah
satu alasan dia jarang keluar malam bersama teman-teman dunia nyatanya. Waktu-
waktu yang dia habiskan untuk game online adalah hal yang berharga baginya.
Game itu sudah menemaninya di saat-saat sulit.

Phantasy Star Online 2, MMORPG asal jepang yang mempunyai ribuan player
online tiap harinya. Sudah 4 tahun lamanya David bermain game itu, satu-satunya
game yang betah dia mainkan selama itu. Gamenya sendiri tidak terlalu spesial,
lalu apa yang membuat David bisa betah berada di dalam game itu?

Jawabannya adalah team/guildnya. Dia berada di guild yang sama selama 4


tahun. Guild itu terdiri dari sekitaran 70 orang asing yang masing-masing hampir
tidak mempunyai hubungan satu dengan yang lainnya di dunia nyata. Terkecuali
untuk beberapa orang, mereka bahkan belum pernah saling bertemu. David sendiri
belum pernah bertemu dengan satu pun dari mereka, karena dia tinggal di kota
terpencil dan belum pernah keluar kota sebelumnya.

Tak terasa 4 jam telah berlalu dan sekarang sudah jam 12 malam, dia dan 3
orang party-nya telah selesai mengalahkan boss dungeon.
|Eru|<uwaahh.. itu adalah boss tersulit yang pernah kulawan>

|Sirbel|<setuju, bukan melebih-lebihkan aku hampir menyerah saat seluruh healing


itemku habis>

|Reppu|<aku off lebih awal karena ada ujian besok. oke semuanya, thanks for the
party!>

|Eru, Jack, Sirbel|<thanks for the party!>

*Sirbel and Reppu has left the party*

|Eru|<uhm, Jack punya waktu sebentar?>

|Jack|<masih ada 30 menit sebelum saya harus tidur>

|Eru|<ah bagus! Seingatku kau tinggal di Kyowa kan?>

|Jack|<ya benar, tak kusangka ada yang mengingat kota ku. Ada apa memangnya?>

|Eru|<begini, sepertinya Sabtu ini aku akan pergi kesitu. Dan tetap disana selama 3
hari>

|Jack|<wah! Bagus bagus!>

|Eru|<yha jadi aku ingin kau menunjukan tempat-tempat bagus di kota itu>

|Jack|<tentu saja! Ini pertama kalinya aku bertemu salah satu member Lasta!>

|Eru|<Kebetulan aku juga! w www>

|Jack|<nanti saya kirimi di email deh tempat ketemunya,>

|Eru|<Bye!>

|Jack|<Bye!>

*Jack left the party*

*Eru left the party*

Berita kedatangan Eru begitu mendadak bagi David atau dalam hal ini, Jack.
Awalnya dia berniat untuk tidur sebelum jam 1 malam karena besok adalah hari
jumat dan dia masih harus masuk sekolah. Tapi berita itu membuatnya sedikit
gugup dan dia tak bisa tidur hingga jam 3 malam. Akhirnya dia bisa bertemu
temannya yang sudah bersamanya.. well.. secara virtual, selama 3 tahun.
Eru bergabung bersama guild Lastation satu tahun setelah Jack bergabung
disana. Dan mereka selalu bersama selama mereka bermain. Mungkin karena jam
online mereka sama. Kedatangan Eru adalah hal yang sangat penting bagi David dan
dia tidak ingin mengacaukannya. Belakangan ini hidupnya agak sedikit.. ya..
adventure-ish. Dia tidak ingin ada kejadian seperti tadi pagi saat Eru datang nanti.
Ini pertama kalinya David merasa ingin kembali ke masa-masa SMPnya saat dia tidak
populer.

Keesokan paginya David pergi ke sekolah seperti biasanya. Semuanya normal


dan itu membuat David sedikit tenang. Tidak ada anak sekolah lain yang
mengincarnya, tidak ada kasus penculikan dan tidak ada gadis gila yang
mengejarnya. Semoga saja semua berjalan lancar seperti ini hari esok, pikir David.

Sore harinya, pulang sekolah David pergi ke taman kota Kyowa. Dia melihat-
lihat untuk menyurvei situasi taman itu. Begitu dia rasa tidak ada yang salah, dia
mengirimkan email ke Eru agar mereka bertemu di taman itu besok. Balasannya
datang 5 menit kemudian. Roger!.

David kemudian pulang ke rumahnya, berbicara sedikit dengan adiknya,


mandi dan langsung tidur. Dia ingin dalam kondisi terbaiknnya besok saat Eru
datang. Dia memikirkan dan menyusun rencana tempat-tempat yang akan mereka
kunjungi besok hingga dia tertidur.

David bangun pagi-pagi sekali. Masih ada waktu tiga jam sebelum janji
temunya. Dia terlalu tegang dan gugup untuk tidur lagi. Dia memutuskan untuk
pergi Jogging, sudah 2 tahun dia tidak jogging. Dia memasang sepatu larinya dan
pergi dengan lari-lari kecil. Dia bertemu beberapa kenalannya saat lari dan mereka
menyapanya. Walaupun banyak orang yang tak dikenalnya menyapa dia juga.

Ketika dia pulang Shirley telah bangun, dan memanggang roti untuk mereka
berdua. David duduk di meja sambil tersenyum ke adiknya. Adiknya yang merasa
tidak nyaman berbalik padanya.

Apa?

Ti~~dak~~ jawab David dengan nada sindirian.

Hmpphh!

Tumben kau memasak untukku

Tumben kau bangun pagi-pagi.

Ugh..
Aku akan memanggang rotimu tiap pagi jika kau selalu bangun cepat tiap
hari.

Heh?! Benarkah!

Tentu saja kakak bodoh, biar begini-begini aku adalah adik yang baik

Roti telah terpanggang dengan baik. Adiknya selalu memasak dengan


sempurna. David beberapa kali menyarankan agar dia menjadi koki profesional tapi
adiknya hanya menjawab biar kupikirkan setiap kalinya. Mereka mengunyah roti
tersebut sambil menonton berita pagi di TV.

Eh, Raja akan datang di Kyowa?

Kakak baru tahu?

Pantesan banyak hal-hal yang berbau ferstival di jalan.

Yup, dan kabarnya tuan putri juga akan datang

Heh? Raja memiliki Putri? David bingung, dia hanya pernah melihat 3
pangeran.

Kak. Jawab Shirley tatapan sinis

Oh! Tentu saja! Tuan Putri! Tuan Putri! David berusahan menunjukan kalau
dia tahu.

Hoooh.. kalau begitu siapa namanya.. Uji Shirley.

Uhhmm Ele..anora? tebak David.

. Erlaine. Kakak tolol.

Setelah makan mereka membersihkan piring mereka dan David pergi untuk
mandi. Setelah itu dia memasang baju dan sepatunya lalu berpamitan dengan
Shirley.

Memang kakak mau kemana? Hari sabtu begini lagi.. Tanya Shirley

Aku ada janji temu!

W-what! KENCAN?!

Tidak ! adik bodoh, lagipula dia laki-laki

Hohoho.. tidak masalah.. huehehehhehe Shirley mulai melamun ngiler.

Kamu ini Fujoshi, apa ?!


David mengambil sepedanya dan mendayuh santai ke arah taman. Seraya
menikmati angin pagi yang menghembus ke wajahnya dia menebak-menebak
seperti apa Eru. Akan sangat bagus jika Eru seperti Alex, mungkin akan asyik saat
mereka berjalan bersama-sama. Tapi sebenarnya David tidak mempermasalahkan
apakah Eru mempunyai wajah seperti boyband korea, atau seperti Gaben pemilik
STEAM, atau terlihat cupu seperti nobita, tidak masalah. Eru adalah teman
terlamanya, dia lebih akrab dengan dia daripada semua teman dunia nyatanya,
bahkan lebih dari Alex dan Angie.

Bersepeda memang lebih cepat. Dia sampai ke taman itu kurang dari 15
menit. Dia memarkir sepedanya di parkiran taman dan berjalan menuju pohon dekat
air mancur. Di luar dugaannya tempat itu jauh lebih ramai dari kemarin. Dan terlebih
lagi, ada banyak pasangan-pasangan muda duduk di dudukan air mancur itu.
Beberapa dari mereka sedang menunggu teman kencannya. Seorang lelaki dan dua
gadis cantik menunggu disana. Salah satu dari gadis itu bahkan sangat cantik
hingga menjadi pusat perhatian orang-orang disitu. David bersyukur akan hal itu,
dengan begitu dia akan kurang menarik perhatian teman-teman gilanya yang
mungkin ada disini.

David memilih untuk menunggu di bawah pohon, masih di area air mancur
tersebut sehingga dia bisa melihat semua orang disitu dan orang-orang disitu juga
bisa mencarinya.

Lelaki yang menunggu di air mancur itu melihat David, dan berjalan ke
arahnya. Itu pasti Eru! Pikir David. Tapi bagaimana Eru bisa mengetahui wajahnya?
Lalu David menfokuskan penglihatannya pada Lelaki itu dan dia seperti orang yang
dia kenal.

David! lelaki itu berteriak sehingga orang-orang berbalik. Termasuk gadis


itu

geh Alex!

geh? Alex bingung

Ah! Tidak apa-apa. Sedang apa kau disini?

Aku sedang menunggu Angie.

hoho.. kencan?

Tidak! Kau salah paham!

Uwah, kau tidak perlu gugup begitu. Aku mendukung kalian! David
memberi jempol pada seniornya itu.

Sudah kubilang bukan. Dan mendukungku, kau akan membuat seseorang


sakit hati.
Hee..? jadi beneran bukan ya.

Tentu saja, aku dan Angie mendapatkan tugas dari dosen kampus kami.
Kebetulan saja kami berdua masuk dalam satu kelompok.

David sudah sebulan tidak bertemu Alex. David memerhatikan orang-orang


di sekitar taman itu dan menyadari beberapa orang terutama wanita mencuri-curi
pandang ke mereka. David tidak selalu mencolok, dia selalu berusaha untuk tidak
menarik perhatian orang lain. Tapi hal itu mustahil saat bersama Alex. Butuh waktu 3
bulan untuk teman kelasnya berani berbicara dengan dia secara akrab, mereka
segan karena David selalu bersama Alex dan Angie sebelum mereka lulus.

Alex berpostur tinggi, sedikit lebih tinggi dari David. Wajahnya tampan,
tampan yang membuat gadis-gadis akan mengejar dia jika dia sedikit terbuka dan
uhm.. lembut. David selalu merasa aneh mengapa Alex selalu berkelahi, wajahnya
sama sekali tidak bisa membuatnya mengerikan ala preman.

David bertanya-tanya dengan Alex bagaimana rasanya kuliah, dan Alex


menceritakan banyak hal. Sesuatu selalu menjadi lebih menarik saat diceritakan
oleh Alex, itulah yang membuat David senang berteman dengannya. Beberapa
menit kemudian Angie datang.

Angie! Kau lambat lagi!! Teriak Alex,

Seorang wanita punya banyak hal yang harus! DAVID! Sedang apa kau
disini?!

Hallo Angie David senyum padanya.

Sepertinya David sedang menunggu teman kencannya Alex senyum


kepada Angie

KE-KE-KENCAN?! APA-APAAN INI?! Mengapa aku tidak diberitahu?! Panik


Angie

Mengapa aku harus memberitahumu lagipula Alex, ini bukan kencan,


temanku itu laki-laki jawab David.

Huummm, syukurlah lega Angie.

APA-APAAN INI?! Mengapa aku tidak diberitahu?! Pria mana yang lebih dekat
denganmu daripada aku !? sekarang Alex yang menggila.

David memandang ke air mancur. Tunggu jika lelaki itu adalah Alex, berarti
Eru tidak datang? Ini sudah 30 menit melewati janji temunya. David khawatir kalau
Eru mungkin tersesat. David melihat ke kedua gadis itu lagi, pasangan gadis yang
satunya sudah datang, sementara yang satunya lagi belum. Walaupun sepertinya
banyak lelaki haus yang ingin mendekatinya. Ada sekitar 5-6 pria yang mencuri-curi
pandang dari bangku-bangku di dekat air mancur itu. Mungkin saja salah satu dari
mereka adalah Eru.

Aku harus mencobanya gumam David.

hmm? Angie dan Alex heran.

David mengumpulkan nafas dan berteriak..

EEEERRRRUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU!

Bukan hanya Alex dan Angie, semua orang di taman itu terkejut dan melihat
padanya. David melihat 5 pria tadi, tak ada satupun yang menjawab. Karena
teriakan tadi gadis cantik itupun melihatnya termenung. Kemudian terkejut,

AH! YA! Iya! Itu Aku!

David, rahang david seakan terjatuh karena shock. Alex dan Angie juga
demikian. Gadis itu berlari kecil ke dia. Dan bertanya,

kamu.. Jack kan? senyum gadis itu

kau benar-benar Eru.. kan?

Gadis itu malu, lalu terkejut dengan keributan dua orang di sebelahnya,

APA-APAAN INI?! teriak Angie. Lagi.

ah maaf David, kami akan segera pergi. Ayo Angie, kita mempunyai tugas

Alex menarik Angie dengan sedikit paksaan. Angie terus memprotes bahwa
dia ingin tetap disitu. Lalu mereka hilang dari pandangan.

Eru dan Jack terdiam sejenak

ah maaf aku tidak mendatangimu langsung dan membuatmu menunggu.

gapapa kok, lagipula kau kan tidak kenal wajahku. Jika kau tidak berteriak
aku juga mungkin tidak akan menghampirimu.

uhm Eru.. bukan itu masalahnya.

Ya? gadis itu bingung. Pandangannya membuat David gugup.

aku mengira kamu adalah laki-laki.

eeehh?! Apa maksudmu? Aku tak pernah bilang kalau aku adalah laki-laki!
Eru marah lebih feminim, tidak seperti Angie.

bukannya kau pernah bilang?... eh tunggu, itu marurun yang bilang


dan kau percaya Marurun?! Eru cemberut

pfftt!

jangan tertawa!

Melihat kembali pembicaran mereka David tidak bisa menahan diri untuk
tersenyum. Saat gadis itu berdiri disana dia mengira gadis itu adalah pendiam dan
sulit diajak bicara. David lega bahwa Eru orang yang easy going.

maaf-maaf. David masih tersenyum

jadi kemana kita akan pergi?

uhmm..

David menyusun rencananya dengan anggapan bahwa Eru adalah seorang


laki-laki. Dia harus menghapuskan beberapa dari rencana tersebut.

untuk sekarang mari kita ke ferstival.

Ferstival?

kabarnya Raja baru saja datang ke kota ini, jadi warga kota menyambutnya
dengan Ferstival Jelas David.

hmm~~ Eru menanggapi.

tenang saja pasti akan menarik!

Dan memang ferstival itu sangat mengasyikan. Banyak stand pameran dan
makanan dimana-mana. Eru menikmati ferstival itu seperti belum pernah ke
ferstival sebelumnya. Seriusan, dia bahkan mengatakan bahwa dia belum pernah
makan gulali. Mereka berada disana hingga hampir sore hari karena banyaknya
hiburan.

huee~ capek juga. gumam Eru. Rambutnya sedikit basah karena keringat

itu akibat kau terlalu sering belari. Dan melompat saat nonton konser

tee-hee~? pose Eru.

Sekali lagi David merasa senang, Eru benar-benar seperti Eru yang berada di
Phantasy Star Online. Melihat dia berkeringat saat nonton konser membuat David
berpikir bahwa dia cukup tomboy untuk gadis yang terlihat sangat feminim.

Mau beristirahat di caf?

caf? Dimana?
ada Caf bagus yang aku tahu. Kebetulan pemiliknya adalah temanku.

David pergi ke tempat parkir dan mengambil sepedanya, tadinya David tidak
berniat memakai sepedanya, dua lelaki dewasa berboncengan agak sedikit.. well.
You know. David lalu menjemput Eru yang menunggu di pintu keluar taman. David
menyuruhnya untuk naik ke boncengan belakang sepeda itu. Eru hanya menatap
boncengan itu dengan gugup dan David melihatnya.

hoh,. Untuk gadis yang begitu liar saat konser kau sepertinya takut naik ke
sepeda sindir David.

bukan begitu! Aku bisa naik sepeda sendiri, tapi kalau dibonceng

ayolah kau pasti tahu caranya lewat manga atau film. Kau boleh duduk atau
berdiri dia antara roda bannya tidak masalah. Aku akan mendayung dengan pelan.

uguh gumam Eru menyerah.

David mengira dia akan berdiri di antara dua pijakan dan memgang
punggung David seperti gadis tomboy, tapi ternyata tidak. Eru duduk menyamping
secara feminim dan sedikit.. hanya sedikit! Memeluk david dari belakang.

Oi !! Ooooii!! Pikir David panik. Keasyikan David pada ferstival tadi membuat
David sedikit lupa bahwa dia bersama gadis cantik yang membuat 5 lelaki di air
mancur tadi tergila-gila. Dia berusaha mengendalikan detak jantungnya. Lalu
mendayung pelan. Orang-orang melihat mereka sambil berbisik-bisik,
romantisnya~!, kyaa!, ceh!, go man go!.

Setelah beberapa saat akhirnya suasana menjadi tenang, angin berhembus


dengan lembut. Eru menikmati perjalanan itu, dia sesekali melihat wajah David dan
sesekali menyandarkan kepalanya ke punggung David.

Mereka menaiki bukit kecil pemandangan itu melihatkan seluruh kota Kyowa,
dia bisa melihat ferstival dan taman kota dari sini.

Kau tahu Jack.. kata Eru masi menyandarkan sisi kepalanya ke punggung
David.

hmm? jawab David mengayuh sepedanya dengan santai.

Kau benar-benar di luar bayanganku. Kau sangat berbeda dengan yang


kupikirkan

Setidaknya aku bukan seorang gadis. Bayangkan keterkejutanku, saat


melihatmu datang.

Itu salahmu sendiri memercayai Marurun. Jawab Eru sedikit cemberut lagi.
Awalnya aku mengira kau sedikit emo dan anti-sosial. Atau setidaknya orang
biasa. Lanjut eru.

Memangnya aku yang sekarang adalah Batman! Teriak David.

Ahahahaa, bukan itu maksudku. Kau begitu populer kau tahu. Bahkan di
ferstival tadi setidaknya ada 50 orang berbeda yang menegurmu.

Itu hal biasa di area sini. Kau juga bisa begitu jika tinggal disini. Jawab
David merendah.

Aku Eru melamun, masih bersandar di punggung David.

Kau tahu.. kata David dengan lembut sehingga membuat Eru Gugup

Dia menghentikan sepedanya.

Y-ya?

Sepertinya kita harus berjalan.. Nafas David tersenggal-senggal. Dia


kelelahan.

Wawawawa! Maaf! spontan Eru turun dari boncengan.

Ah gapapa, harusnya aku lebih kuat. Jawab David

Bodoh, memangnya kamu climber nasional!?

tee-hee~? David bergaya sok imut, nafasnya masih tidak teratur

.. Eru menatapnya terdiam. Ada sedikit rasa jijik disana.

Mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalan, David mendorong


sepedanya. 10 menit kemudian mereka sampai di sebuah caf di puncak bukit itu.
Menurut Eru caf itu terlihat seperti sebuah villa. Bangunan itu dua lantai, ada
papan tanda tertulis valkyrie di pintu masuk cafenya. Di luar caf juga ada
beberapa kursi dan meja bagi orang yang mau duduk di luar. Mereka memasuki
Caf itu.

Selamat datang! Eh, kau rupanya David Barrista itu menyambut David. Lalu
sedikit terkejut melihat Eru mengikutinya dari belakang. Lalu tersenyum.

Hmm.. meja untuk dua orang? tanyanya pada David.

Tempat biasa saja Rey.

Hoo. Kalian mau pesan apa?

Mereka berdua lapar dan masing-masing mereka memesan cemilan dan


minuman kopi. Eru bertanya pada David mengenai mengapa begitu banyak
minuman beralkohol disitu. Dari penjelasan ternyata Caf itu berubah menjadi Bar
pada malam hari.

Aku akan menyuruh seseorang untuk mengantarkan pesanan kalian

Thanks ya Rey.

Mereka berdua berjalan ke lantai 2 melewati tangga di caf itu. Eru terkejut
melihat lantai dua itu. Ada dua lemari yang penuh dengan buku-buku. Sebagian
besarnya adalah buku-buku young adult, fantasy dan light novel jepang. Mereka
berjalan melewati ruangan itu hingga ke balkon. Ada dua kursi dan sebuah meja
disana. Matahari yang sudah berubah menjadi oranye terlihat indah dari sini. Eru
tersipu menyadari betapa romantisnya tempat itu.

Dia mencuri pandang ke wajah Jack dan Jack sepertinya menyadarinya juga.
dia terlihat gugup.

Apa kau ingin membaca buku, Eru? Kau bisa mengambilnya kalau mau
tanyanya gugup

Uhm.. tidak.

Mereka terdiam lagi.

Apa yang di bawah tadi temanmu? Tanya Eru.

Ah, iya. Namanya Rey. Dia berkerja paruh waktu disini.

David menjelaskan kalau pemilik tempat ini adalah Alex, orang yang dilihat
Eru di taman tadi. Dia juga mengatakan kalau Dia juga bekerja paruh waktu disini
bersama 3 orang lainnya.

Mereka mendengar suara langkah kaki ke lantai dua di ikuti seorang gadis
yang membawa pesanan mereka.

Pesanannya tuan tche! David!

Haaaaaah.. Shirley. Oh iya, hari ini adalah jadwal kerjamu ya. Oh iya,
kenalkan ini Eru.

Jadi ini si Eru yang kau tunggu-tunggu.. eh. Wanita?!

Ehehehe tawa Eru tak enak, sambil menyapa Shirley.

Eru ini adikku.

Salam kenal kata Eru tersenyum.


Shirley meninggalkan mereka berdua saat Rey memanggilnya ke bawah.
David dan Eru berbincang-bincang, sebagian besar mengenai Lastation dan para
anggotanya. David ingin menanyakan nama asli Eru, mengingat Eru sudah
mengetahui nama asli Jack. Tapi David belum menemukan waktu yang tepat.
Mereka berdua menikmati matahari terbenam seraya merubah warna langit
menjadi gelap.

Mereka turun ke lantai dua, David berbincang dengan Rey sebentar dan
setelah itu beranjak pulang bersama Eru. Mereka turun dari bukit dengan
menggunakan sepeda dengan pelan. Angin malam itu lebih dingin dari sore tadi,
David ingin memberikan jaket pada Eru jika dia membawanya pada saat itu.

Hari itu berjalan dengan sempurna pikir David. Tidak ada hal-hal aneh terjadi
selain kejadian di air mancur tadi. Hal itu membuat David lengah saat ada
seseorang yang menghadang jalan mereka. Sebelum David sempat memproses
situasi tersebut, sebuah mini van datang dari arah belakang berhenti di samping
mereka, menarik mereka ke dalam dengan cepat. Eru tidak memberikan kesusahan
bagi mereka, lain halnya bagi David. Dengan tangan masih di stang sepeda dia
merontah-rontah sambil berteriak.

AAAAAA !!! SUDAH KUDUGA PASTI AKAN TERJADI HAL SEPERTI INIII!!!

Dia tidak melepaskan sepedanya sebelum orang memukul kepalanya hingga


pingsan. Tidak seperti di film-film, butuh tiga kali pukulan untuk melumpuhkan
David.

Part 2 You tought it was someone else, but it was me! DAVID!. End

Part 3 They said theres nothing more painful than broken heart. Well
you should try get hit by watermelon or you know, being stabbed ?!

David terbangun dari tidurnya dengan sakit kepala yang luar biasa.
Tangannya terikat, dan Eru duduk di depannya. Butuh waktu 5 menit untuk
membuat stabil kembali.

Dimana kita? Tanya David serak pada Eru.

Ah! Kau sudah bangun! Syukurlah. Respon lega.

Eru menjelaskan bahwa mereka telah diculik dan para penculik itu memukul
kepala David untuk membungkamnya. Mereka tidak menutup kepala Eru saat
mereka diculik, jadi Eru tahu bahwa mereka masih ada di Kyowa. David melihat
sekelilingnya dan sepertinya mereka berada dalam gudang barang. Dia bisa melihat
para penculiknya di dalam kantor kecil di sudut gudang itu.

Maafkan aku ini semua gara-gara aku Eru menahan tangisnya.


Ini bukan salahmu, memang banyak hal yang aneh terjadi disini. Takkan
mengherankan jika ada satu atau dua penculikan terjadi.

Tidak-tidak ini salahku!

Sudah kubilang bukan, kepala batu!

Tapi mereka minta tebusan dengan ayahku!

Eh? Benarkah?

Ya.. mereka baru saja meneloponnya, dan menyuruhku bicara dengannya.

Heeehhh. Memangnya ayahmu konglomerat? Masih ada saja orang yang


menculik gadis untuk mendapatkan tebusan di jaman sekarang ini.

Apa yang kau katakan? Kau sendiri yang mengatakan kalau ferstival-ferstival
itu dibuat untuk menyambut ayahku.

Heeeeeehhhhhhh?!!!!!!!! Kau putri Raja?!

Hah?! Kau tidak tahu?!

Tentu saja aku tidak tahu! Kau tidak pernah bilang!

Tch.. ada jeleknya juga aku jarang muncul di TV.

Jadi kau ini Ele.. nora?

Erlaine! Ya tuhan, apa aku begitu tidak terkenal?!

David menyadari dalam keadaan seperti ini caras bicara Eru lebih mirip
dengan Eru yang berada dalam Phantasy Star Online. Mungkin dia memang lebih
cocok jadi laki-laki.

Tak lama kemudian dua dari para pencuri itu mendatangi mereka. Mereka
mendatangi Eru lalu salah dari mereka memegang dagu Eru, David tidak bisa
menahan diri dan berteriak pada mereka.

Jangan sentuh dia!

Diam bocah! dia meludah ke depan kaki David, lalu kemudia mengelus
rambut Eru

Sudah kubilang geram David


David berdiri lalu menendang dengan keras ke kepala penculik itu.

JANGAN SENTUH DIA!

Teman penculik itu terkejut. Dua penculik lain yang mendengar keributan
tersebut mendatangi mereka. David berhadapan dengan mereka bertiga. Aku
bahkan tidak memerlukan tangan! Pikirnya.

Tiga orang itu kewalahan menghadapi David. Satu orang dari mereka ikut
tumbang karena tendangan di dada. Dua orang sisanya kemudian berteriak minta
bantuan. Butuh 7 orang untuk menjatuhkan David. Dia babak belur karena diinjak-
injak.

Ikat kakinya. Kata salah satu penculik.

Tidak, tidak perlu.

Apa maksudmu Nick? Sudah kau lihat apa yang bisa dia lakukan dengan
kakinya.

Aku tahu. Aku punya cara lain. Telanjangi dia. Dia pasti tidak akan berdiri lagi
jika gadis itu masih ada disini.

HEEEEHH!!! IKAT AKU ! IKAT AKU! mohon David.

David meronta-ronta saat mereka menelanjanginya, Eru tersipu malu di


seberangnya. David tidak pernah dipermalukan seperti ini seumur hidupnya.

30 menit berlalu. David membelakangi Eru selama itu juga. dia lebih baik
dihajar habis-habisan daripada memperlihatkan David kecilnya pada gadis malang
itu. Didengarnya keramaian di luar gudang. Dua orang penculik pergi mengintip
keluar.

Bagaimana? Apa itu polisi? Tanya penculik baru keluar dari kantor kecil.

Bukan, hanya perkelahian antar bocah-bocah SMA. Bagaimana? Kita


bubarkan?

Baiklah, aku, kau dan dayat akan mengusir mereka.

Tiga penculik itu keluar dari gedung dan didapatinya gerombolan anak SMA
itu bertambah ramai, ada sekitar 50 orang. Kata-kata makian keluar dari mulut
mereka. Dari kata-kata itu penculik tahu kalau mereka dari dua SMA berbeda.

Apa yang kalian lakukan disini! teriak penculik itu.

Ini properti pribadi! Kalian tidak boleh disini!


Mereka tidak memperdulikan, malahan seakan-akan menjadikan ancaman itu
sebagai sinyal untuk memulai tawuran mereka. Keadaan langsung kacau balau
seketika. Pukulan melayang kesana kemari. Kayu-kayu berterbangan. Ketiga
penculik tadi panik dan berlari masuk ke dalam gudang. Akan tetapi, tawuran
tersebut malah mengalir ke dalam gedung tersebut.

Eru yang berada di sudut ruangan pun menjadi ketakutan. Lalu dia melihat
David, dilihatnya David sudah berbalik ke arahnya menutup David kecil dengan dua
pahanya. David tersenyum licik sambil mellihat ke arah tawuran itu. Mereka
semakin mendekat dan semua penculik itu keluar, ada 18 orang mereka.

Eru..

Ya?

Boleh tutup matamu sebentar?

Eru merasa heran tapi tetap menutup matanya seperti permintaan David.
David langsung berdiri dan berteriak sekuat yang dia bisa.

ALEX!! DISINI!!

Dua penculik itu berlari ke arahnya, David tersenyum lagi.

OORAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!! Alex memukul salah satu pencuri itu


dengan tiba tiba dan David menendang yang satu lagi.

Dua penculik itu terjatuh, dan kedua-keduanya dihabisi oleh Alex hingga tak
bisa berdiri lagi. Alex kemudian berbalik ke arah David dengan tatapan prihatin.

Dengan telanjang seperti itu, kau seharusnya ditangkap oleh polisi, bukan
penculik.

Bukan salahku, aku butuh celanaku tapi mereka mengambilnya.

Tidak perlu Alex membuka celana jeansnya sehingga dia hanya memakai
boxer sekarang.

Kau benar-benar tidak tahu malu ya.. David memakai celana Alex.

Aku tidak ingin mendengarnya dari orang yang memamerkan barangnya.


Keluh Alex.

David dan Alex kemudian membuka ikatan Eru dan mereka segera bergegas
keluar sebelum dihadang oleh dua penculik lagi. Alex dan David sibuk melawannya
akan tetapi tidak lama sebelum mereka berdua merobohkannya juga.

KYAAA! Eru berteriak


David bergerak secara spontan mencoba menangkap pisau itu, tapi
kekuatannya tidak cukup sehingga ujung pisaunya mendarat di atas ketiak di antara
dada dan lengannya. Penculik ketiga itu mencabut pisaunya dan darah mengalir di
tubuh David yang tidak memakai baju.

DAVID!

Alex menerjang penculik itu dengan membabi buta, kemarahannya begitu


luar biasa hingga membuat Eru ketakutan. Penculik itu panik menusuk ke segala
arah, Alex tidak berniat untuk menghindar pisau itu mendarat di perutnya, dia
memukul kepala penculik itu sampai penculik itu jatuh. Lalu memukulnya lagi tiga
kali sampai mukanya hancur sebelum dia pingsan.

ALEX!

David berjalan ke Alex, lalu menopangnya dari samping. Alex tidak


mempunyai tenaga untuk berdiri. Di bawanya Alex ke sisi gudang dan mereka
berdua bersandar disitu. Eru menghilang, sepertinya memanggil bantuan.

Kau tidak mempercayai kalau aku rela mati untukmu hehehehhehe

Ini bukan lelucon dasar otak dungu. Kau tidak boleh mati..

Hehehehe.. kau sendiri juga berlumuran darah.. kau juga tidak boleh mati
Alex mulai lemah.

Kau tidak boleh mati sebelum aku, dasar anak tolol. Angie pasti menangis.

David tahu luka Alex lebih parah. Dia tahu Alex sangat kesulitan bicara. Tapi
dia takut jika dia membiarkan Alex diam dia akan kehilangan Alex selamanya.

Kau.. pasti mengikutiku kesini ya.. Tanya David.

Itu saran angie.. dia tidak tenang melihat kau dengan gadis lain. Angie
mengikuti mini Van itu dengan sepedamu. Untung saja .. sepedanya menurun
bukit lalu aku mengumpulkan anak-anak bahkan anak Trensicourt pun datang
membantu

Terima kasih.. Alex.. untuk semuanya. David sendiri tidak kuat untuk bicara,
lukanya begitu sakit.

Bodoh.. bukan cuma kau yang tidak merasa enak dengan hal yang berbau
sentimental

Ahaha haha..

David terdiam. Lalu melihat ke arah Alex.

Alex..?
Alex tidak menjawab. Pandangan David mulai gelap.

Jangan kau berani pergi sendiri senior bodoh...

Mata David mulai tertutup saat Eru datang bersama polisi dan ambulans. Eru
menangis begitu keras, polisi berusaha keras menariknya untuk menjauh dari
David. David pun tertidur pulas.

Part 3 They said theres nothing more painful than broken heart. Well you should
try get hit by watermelon or you know, being stabbed ?! end

Part 4 its bromance! No homo !

Erlaine mendapat ceramah dari ayahnya. Dia mendapatkan hukuman bahwa


dia tidak boleh lagi berkeliaran sendirian sampai mereka pulang ke istana.
Walaupun bersikeras memohon ke ayahnya bahwa dia ingin keluar sekali lagi untuk
menjenguk David, ayahnya hanya mengatakan.

Kau akan pergi kesana setelah urusan ayah selesai! Selama itu kau harus
terus berada di samping ayah!

Erlaine pun menyerah dan mengikuti ayahnya pergi ke urusannya. Dia sangat
khawatir dengan David walaupun dokter sudah mengatakan kalau dia baik-baik
saja.

Mereka pergi ke kota Kyowa dan berkunjung ke sebuah rumah di kota itu.
Hanya rumah biasa sehingga Erlaine merasa heran, rumah siapa yang begitu
penting hingga dikunjungi raja. Sang raja mengetuk pintu tersebut berkali-kali tapi
tidak ada yang menjawab. Mereka pun pergi meninggalkan tempat itu dan beranjak
ke tempat lain.

Kali ini sebuah rumah besar, sangat besar bahkan untuk ukuran kota ini.
Mereka masuk ke dalam halaman rumah itu dan didapatinya lelaki-lelaki kekar
beberapa dari mereka bertattoo. Erlaine terkejut rumah itu adalah rumah Yakuza!
Sang raja bertanya pada seorang laki-laki dan sang raja pun terkejut oleh jawaban
laki-laki itu. Sang raja kemudian bergerak cepat ke arah mobil dan mereka langsung
beranjak ke tempat lain. Kali ini adalah rumah sakit.

Rumah sakit itu mengingatkan Erlaine akan David dan bertanya-tanya


apakah dia sudah siuman atau belum. Mereka berjalan masuk. Ke resepsionis, lalu
ke lantai tiga. Lalu masuk ke dalam sebuah ruangan. Mata Erlaine langsung terbuka
lebar tersadar dari lamunannya ketika dia melihat David berbaring di ranjang kamar
itu, dengan Alex di ranjang satunya!
David! Eru terkejut hingga hampir menangis. Angie dan Shirley juga ada
disana.

Yo! jawab David tersenyum

Tapi bagaimana bisa ? ayah dan kau?

Ah kau tidak tahu? Itulah alasan mengapa aku menyuruhmu untuk lebih
sering keluar kamar. Jelas raja pada Erlaine.

Mereka berdua adalah pahlawan kerajaan. Bahkan sebelum mereka


menyelamatkanmu. Aku berteman dengan ayah Alex, aku tidak tahu kalau mereka
berdualah yang menyelamatkanmu. Raja tersenyum raja.

Yang mulia melebih-lebihkan. David merendah.

Hmm.. jadi kau dipanggil David disini.. selalu ada yang aneh saat kau
merespon lambat saat kupanggil Jason.

Jason? Lord Jason?! Dan Alex adalah Lord Alex itu?! Kaget Eru.

Lord itu melebih-lebihkan. Yang mulia memaksa kami menggunakannya. Dia


menyuruhku untuk tinggal di ibu kota. Jawab David.

Jadi kalian berdua-dua benar pahlawan yang telah diangkat menjadi


knights.. kagum Eru.

Aku memanggilmu untuk upacara penobatan mereka tapi kau masih saja
bermain game bodohmu. Sindir raja. David tertawa kecil.

Selain urusan kerajaan di kota ini, sang Raja juga bertujuan untuk berkunjung
ke rumah David dan terkejut bahwa mereka terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Lebih terkejut lagi saat tahu kalau ternyata mereka berdua yang telah
menyelamatkan putrinya.

Jason. Panggil sang Raja.

Ya, yang mulia?

Apa kau tetap tidak ingin pindah ke ibu kota? Aku sudah menyiapkan lahan
untukmu tinggal beserta Estate dan para pelayannya untukmu. Jika kau tidak ingin
mengabdi langsung padaku, kau bisa menjadi Knight Erlaine. Aku yakin Erlaine akan
senang akan hal itu.

Erlaine menjadi malu mendengar tawaran ayahnya itu.

David berpikir sejenak. Dia tidak menganggap menjadi knight adalah ide
buruk, selain dari liku-liku politik kerajaan, masa depannya akan terjamin sebagai
Lord Jason. Menjadi Knight Erlaine juga akan membuat dia bisa tetap bersama Eru.
Dia membuka matanya dan menatap pada Alex.

Jangan lihat aku, itu pilihanmu. Alex tersenyum penuh dukungan padanya.

Dia kemudian mengingat semua yang terjadi selama tiga tahun terakhir.
Banyak hal yang terjadi selama itu. David tersenyum dan kemudian berpaling
kepada Raja.

Kurasa aku lebih memilih menjadi David anak SMA kelas 3 sekarang.

Raja kemudian tersenyum, lalu mengangguk berwibawa.

Aku menghargai pilihanmu nak. Kau telah menyelamatkan hidupku dan


keluargaku, aku hanya ingin membalasnya sebisaku. Tawaran itu akan tetap valid
selama aku hidup dan akan kutulis di wasiatku jika aku mati. Jika kau mempunyai
anak, dia boleh memiliki semua yang kutawarkan padamu jika dia mau.

Terima kasih yang mulia.

Shirley dan Eru tertegun melihat pembicaraan itu. Orang seperti apa kakak
Shirley itu, sehingga membuat Raja, orang terpenting di kerajaan itu sampai
bersikap seperti itu pada David. Eru kemudian tersenyum pada David dan
mengatakan,

Kau sebegitu tidak inginnya menjadi ksatria pelindungku ya? sindir Eru
senyum tipis.

Apa maksudmu? Aku selalu menjadi ksatria pelindungmu saat pertama kali
bertemu di Phantasy Star Online 2.

Eru tertegun malu, matanya terbuka lebar. Shirley dan Angie terkejut, bahkan
Alex juga. mereka tidak pernah melihat David mengatakan hal seperti itu pada
wanita manapun.

Tentu saja.. bersama Sirbel dan Reppu! BAHAHAHAHAHAHAHAHA!

David gumam Alex.

David Angie menatap sinis.

Kakak tolol.. Shirley meninggalkan ruangan itu.

Suasana mencekam muncul dari arah Eru.

DAVVIIIIIIIIIIIIIDDD !!

Anda mungkin juga menyukai