Walton R.E dan Torabinejad M., 1998. Prinsip dan Praktik Ilmu Endodonsi edisi 2. Jakarta: EGC.
Manson J.D dan Eley B.M., 1993. Buku Ajar Periodonti. Jakarta: EGC.
LO 5 Apakah lesi periapikal selalu menjadi tanda awal dari gingivitis?
Lesi pada periapikal maupun pada jaringan periodontium saling
berkaitan. Meskipun secara klinis mekanisme terjadinya sama, tetapi lesi pada periapikal dan jaringan periodontium dapat dibedakan berdasarkan asal penyakitnya dan arah penjalaran atau penyebaran penyakit. Lesi periodontium biasanya menjalar ke arah apikal, sedangkan lesi periapikal menjalar ke 2 arah baik ke koronal maupun ke apikal. Kerusakan pada apeks dapat berdampak pada keradangan atau inflamasi jaringan periodontal terutama gingiva. Hal ini dikarenakan, bila invansi dan penetrasi bakteri telah sampai ke pulpa bisa menjalar melalui 3 saluran utama yaitu foramen apikal, saluran lateral (akar) dan tubuli dentin. Akhirnya kerusakan bisa menjalar dan berdampak pada destruksi jaringan periodontium. Jadi, gingivitis bisa menjadi tanda adanya kerusakan pada periapikal karena nekrosis pada pulpa dapat menyebabkan respon pada jaringan periodontal dan sekitarnya berupa adanya inflamasi untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Akan tetapi, secara histopatologi tahap terjadinya gingivitis kronis yaitu meliputi:
GINGIVITIS TAHAP I ( initial lesion )
Durasi 2-4 hari Perubahan vaskuler. Terdiri dari dilasi pembuluh lapiler, peningkatan aliran darah, dan vaskulitis. Perubahan bentuk pembuluh darah, antara lain pelebaran kapiler dan venula Terjadi infiltrasi PMNs pada epitel sulkuler dan junctional Sel imun yang utama adalah PMNs Jaringan kolagen kebilangan perivaskuler Tidak ada tanda klinis atsu perubahan wania gingiva, hanya terlihat adanya kenaikan aliran cairan gingival.
GINGIVITIS TAHAP II / AWAL ( early lesion )
Durasi 2-4 hari. Terjadi proliferasi vaskuler Terdapat infihtrasi leukosit path jaringan ikat dibawah epitel junction, terdiri dari limposit primer ( 75% sel T ), juga oleh beberapa neutropil yang migrasi seperti makrophag, sel plasma dan sel mast. Epitel junction mulai menunjukan retepegs atau ridge. Sel imun utama adalah limposit Destruksi kolagen 75%. Kolagen rusak sekitar infiltrasi seluler. Tanda klinis : eritema dan perdarahan pada probing
GINGIVITIS TAHAP III / LANJUT ( establish lesion / gingivitis
kronis ) Durasi 14-21 hari Pembuluih darah menyempit / kongesti stasis Sel imun yang berperan adalah sel plasma Kehilangan serabut kolagen berlanjut Tanda klinis berupa adanya perubahan warna merah kebiruan, konsistensi lunak