Malformasi Kongenital Mata
Malformasi Kongenital Mata
b. Definisi :
Katarak kongenital adalah kekeruhan lensa yang timbul sejak
lahir pada tahun pertama kehidupan dan merupakan salah satu
penyebab kebutaan pada anak yang sering di jumpai.
c. Ciri-ciri :
Ciri-ciri bayi mengalami katarak bisa dikenali dengan kasat mata. Di
mana, pupil pada mata anak akan terlihat putih, bukan hitam
d. Gejala :
Gejala yang paling sering dan mudah dikenali adalah
leukokoria. Gejala ini kadang-kadang tidak terlihat jelas pada
bayi yang baru lahir, karena pupil miosis. Bila katarak binokuler,
penglihatan kedua mata buruk sehingga orangtua biasanya
membawa anak dengan keluhan anak kurang melihat, tidak dapat
fokus atau kurang bereaksi terhadap sekitarnya. Gejala lain yang dapat
di jumpai antar lain fotofobia, strabismus, nistagmus. Adanya riwayat
keluarga perlu ditelusuri karena kira-kira sepertiga katarak kongenital
merupakan herediter. Riwayat kelahiran yang berkaitan
dengan prematuritas, infeksi maternal, pemakaian obat-obatan dan
radiasi selama kehamilan perlu ditanyakan.
e. Penyebab :
Diperkirakan 50% penyebab katarak kongenital idiopatik, 30%
herediter ( 20% diantarnya autosomal dominan ), selebihnya oleh
karena sebab lain. Wanita sebagai pembawa sifat ( carrier )
menunjukkan kekeruhan pada Y suture lensa tapi tidak terlihat jelas.
Menurut Friedman 50% katarak kongenital adalah mutasi baru,
yang mana 8,3 - 23 bersifat familial. Sementara itu pewarisan secara
autosomal dominan, autosomal resesif dan X-linked jarang ditemukan.
1. Idiopatik
2. Pewarisan Mendel
a) Autosomal Dominan
b) Autosomal Resesif
c) X-linked
3. Infeksi intrauterine
Rubella, Chicken pox/ Herpes zoster, Herpes Simpleks,
Cytomegalovirus
4. Prematuritas
5. Gangguan Metabolic
a) Galaktosemia
b) Sindrom Lowe
c) Sindrom Alpor
6. Gangguan Kromosom
a) Trisomy- 21 ( Sindrom Down )
b) Trisomy- 13 ( Sindrom Patau )
c) Trisomy- 18 ( Sindrom Edwar )
7. Abnormalitas Okuler
Mikroptalmia, Aniridia, Persisten Hiperplasia Primary Vitreous (
PHPV )
2. Glaukoma Kongenital
a. Gambar :
b. Definisi :
Merupakan kelainan bawaan yang jarang terjadi, dimana cairan di
dalam bola mata tidak dapat dialirkan dengan baik, sehingga tekanan
di dalam bola mata meningkat. Jika tidak ditangani, maka keadaan ini
bisa merusak saraf penglihatan dan menyebabkan kebutaan total.
c. Ciri-ciri :
Sering dijumpai adanya epifora dapat juga berupa fotofobia serta
peningkatan tekanan intraokuler.
d. Gejala :
Adanya gangguan perkembangan pada saluran humor aquos
e. Penyebab :
Kebanyakan kasus glaukoma kongenital primer ini terjadi secara
sporadik. Kira-kira 10% dari kasus ditemukan berhubungan dengan
gen autosom resesif.
2. Mikrotia
a. Definisi :
Malformasi daun telinga yang memperlihatkan kelainan bentuk
ringan sampai berat, dengan ukuran kecil sampai tidak terbentuk
sama sekali (anotia). Biasanya bilateral dan berhubungan dengan
stenosis atau atresia meatus akustikus eksternus dan mungkin
malformasi inkus dan maleus
b. Ciri-ciri dan gejala :
Anak yang dilahirkan memiliki telinga yang kecil hingga tidak
memiliki telinga (Anotia).
c. Penyebab :
Sampai sekarang tidak diketahui dengan pasti apa penyebab
terjadinya Mikrotia. Tapi hal-hal berikut harus diperhatikan oleh ibu
hamil di trimester pertama kehamilan :
a. Faktor Makanan
b. Stress
c. Kurang Gizi pada saat kehamilan
d. Menghindari pemberian / penggunaan obat - obatan / zat kimia
e. Genetik bisa menjadi salah satu faktor penyebab mikrotia tapi
belum pernah diketahui bagaimana genetik bisa mempengaruhi /
menjadi faktor penyebab Mikrotia.
d. Gambar :
2. Makrognatia
a. Gambar
b. Pengertian :
Macrognathia adalah penyakit
yang memilki kondisi di mana rahang atas
tumbuh membesar tidak normal
tetapi tidak menyakitkan. Makrognasia adalah rahang yang besar.
Jika terjadi pada rahang bawah,
hal inidpat menyebabkan protusi (kelas III Angle)dengan dagu
menonjol. Keadaan ini dapat bersifat kongenital dan dapat pula bersifat
dapatan melalui penyakit serta dapat dikoreksi dengan tindakan bedah.
Hal ini juga disebut sebagai megagnathia.
Macrognathia dapat dikaitkan dengan gigantisme hipofisa, tumor,
dan gangguanlain. Hal ini dapat disebabkan karena trauma, bawaan
atau bisa diwariskan. Macrognathiadikaitkan dengan tumor
dan gangguan lain. Macrognathia juga dikenal
sebagai mandibula prognathic.Macrognathia adalah suatu keadaan
dimana mandibula dan regio protuberansia pada penderita lebih besar
daripada ukuran normal,biasanya terjadi pertumbuhan berlebihdari
maksila dan atau mandibula penderita. Macrognathia juga kadang
disebutsebagai megagnathia. Macrognathia mengalami gambaran
klinis yaitu dagu berkembanglebih besar. Sebagian besar macrognathia
ini tidak menyebabkan terjadinya maloklusi pada penderita.
Macrognathia ini paling mudah terjadi pada kondisi hormonal
yaituakromegali. Dsini pertumbuhan terus berlanjut diransang karena
sekresi yang berlebihandari hormone pertumbuhan (growth hormone).
Pada akromegali selain rahang nya besargigi juga mengalami
pembesaran yang tidak normal.Macrognathia ini juga merupakan salah
satu yang menyebabkan gigi tidak rata.Seseorang dapat menyadari hal
ini denan melihat giginya secara dekat. Seiring berjalannya waktu gigi
tidak memiliki ruang yang cukup untuk pertumbuhan gigitersebut.
Dilain hal, macrognathia juga dapat dikaitkan dengan tumor dan
gangguan lain.Kondisi ini dapat menimbulkan masalah masalah
lainnya seperti dapat mengubah penampilan, gaya berbicara dan gaya
makannya.
c. Ciri-ciri :
- Adanyaa penonjolan pada dagu
- Kurva gigi rahang bawah berada jauh diluar dari gigi rahang atas
- Penampilan wajah tidak simetris
- Ketika rahang ditutup, gigi seri rahang bawah gigi menutupi gigi
anterior rahang atas dan gigi molar mandibular letaknya miring ke
dalam.
d. Penyebab :
Macrognathia disebabkan oleh beberapa factor pencetus seperti
heredity,
pitituary gigantisme, pagets disease of bone, akromegali dan leosntias
is ossea. Namun diantara tersebut yang paling banyak terjadi adalah ka
rena trisomikromosom 13 maupun 18. Juga etiologi macrognathia
berhubungandengan perkembangan protuberantia yang berlebih yang d
apat bersifat kongenital dandapat pula bersifat dapatan melalui
penyakit. Ada beberapa kondisi yang berhubungan dengan
macrognathia, yaitu gigantisme ptituary, pagets disease, dan
akromegali.
e. Gejala :
Penyakit tidak menimbulkan gejala yang cukup berat hanya
berbeda pada penampilan fisik.
e. Gejala :
b. Defi
nisi
c. Ciri-ciri :
a) Tumor tampak sebagai benjolan tak beraturan
b) Lesi yang agak menonjol dari permukaan tubuh
c) Pedunculated, Diameter 2 cm
d) Konsistensi lunak & kistik & Berbatas baik
d. Penyebab :
Terminologi Medis
Saluran ejakulasi
- Azoospermia
Definisi : tidak adanya spermatozoa hidup dalam semen
Prefix : a = tidak ada
Root : zoospermia = spermatozoa
- Premature ejaculation
Definisi : ejakulasi yang secara konstan terjadi sebelum, pada saat,
atau sesudah penetrasi dan sebelum waktu yang diinginkan
Prefix : pre = sebelum
Root : mature = matang
ejaculation = pengeluaran air mani (semen)
- Anejaculation
Definisi : kegagalan ejakulasi semen dari meatus urethrae saat
berhubungan seksual
Prefix : an = tidak ada
Root : ejaculation = pengeluaran air mani (semen)
- Retarded ejaculation
Definisi : adanya penghamabatan saat ejakulasi
Root : retardasi = penghambatan
ejaculation pengeluaran air mani (semen)
Uretra
- Urethritis
Definisi : peradangan pada uretra
Root : urethro = uretra
Suffix : itis = peradangan
- Urethrorrhea
Definisi : kondisi sekret dari uretra yang abnormal
Root : urethro = uretra
Suffix : rrhea = kondisi
- Urethrolithiasis
Definis : adanya batu pada uretra sehingga terjadi inflamasi
Root : urethro = uretra
lith = batu
Suffix : itis = peradangan
- Urethrocystitis
Definisi : peradangan pada uretra dan kandung kemih
Root : urethro = uretra
cyst = kandung kemih
Suffix : itis = peradangan
- Urethralgia
Definisi : nyeri pada bagian uretra
Root : urethro = uretra
Suffix : algia = nyeri
Kelenjar prostat :
- Prostatitis
Definisi : peradangan pada prostat
Root : prostate = prostat
Suffix : itis = peradangan
- Prostatocystitis
Definisi : peradangan pada prostat dan kandung kemih
Root : prostate = prostat
cyst = kandung kemih
- Prostatorrhea
Definisi : kondisi sekret prostat yang abnormal
Root : prostate = prostat
Suffix : rrhea = kondisi
- Prostatomegaly
Definisi : pembesaran pada prostat
Root : prostate = prostat
Suffix : megaly = pembesaran/besar
- Prostatodynia
Definisi : nyeri pada bagian prostat
Root : prostate = prostat
Suffix = dynia = nyeri
Daftar Pustaka :