D3 TEKNIK INFORMATIKA
MEDAN
2015
MODUL I
PENGENALAN PROGRAM
Program merupakan sekumpulan instruksi yang diberikan kepada komputer dalam sebuah
bahsa pemrograman untuk melaksanakan tugas-tugas yang diperlukan dalam
menyelesaikan sebuah persoalan. Dalam melaksakan pemrogaman tersebut dibutuhkan
seorang yang merangkai bahasa pemrograman tersebut yang disebut programmer.
Sedangkan untuk mencapai sebuah penyelesain persoalan tersebut dibutuhkan sebuah
rancangan penyelesaian yang biasa disebut dengan istilah Algoritma. Selain bahasa C ,
komputer juga dapat mengerjakan berbagai instruksi dari bahasa pemrograman lainnya
seperti, C/C++, Pascal, Frontran, Basic, Java, Prolog, dan lainnya. Dalam makalah ini
bahasa pemrograman yang saya gunakan adalah bahasa C.
Didalam kita melakukan sebuah pemecahan masalah dalam pemrograman, kita perlu
mengetahui terebih dahulu tipe data yang akan digunakan. Tipe data dalam bahasa C
adalah data-data yang kita input-kan kedalam pemrograman dan dapat dimengerti oleh
bahasa C sehingga data-data tersebut dapat dieksekusi. Tipe data merupakan bagian
program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan
dilaksanakan oleh komputer.
Berikut ini adalah beberapa tipe data dasar yang dapat kita gunakan didalam
pemrograman bahasa C :
%li
Double Menyatakan bilangan real dengan ketelitian %f
tinggi (15 digit)
Long Menyatakan bilangan cacah dengan %lf
double ketelitian ganda panjang
2.2 Operator
Operator adalah simbol-simbol yang dipakai dalam penyelesaian sebuah masalah baik
data berupa angka maupun huruf. Dalam bahasa C , operator yang digunakan memiliki
tingkatan. Tingkatan ini memliki arti bahwa ada beberapa operator yang dijadikan
prioritas dalam pengerjaaanya. Beberapa operator yang dapat digunakan sesuai dengan
permasalahannya adalah sebagai berikut :
2. Operator Aritmatika *, /, %, +, -
Operator aritmatika merupakan operator yang digunakan untuk fungsi/operasi
matematika, operator aritmatika dasar untuk C dan tanpa proses include :
* : Digunakan untuk operasi perkalian.
/ : Digunakan untuk operasi pembagian.
+ : Digunakan untuk operasi penjumlahan.
- : Digunakan untuk operasi pengurangan.
% : Digunakan untuk operasi modulus (sisa pembagian).
Input dan output dalam pemrograman bahasa C adalah sebatas memberikan perintah
melalui keyboard dan di terima oleh program untuk diproses dalam pemrograman
selanjutnya sesuai rancangan program itu sendiri. Pada dasarnya Input dan Output yang
digunakan disesuaikan dengan file header yang digunakan. Untuk standartnya biasanya
menggunakan file header <stdio.h>. Berikut ini adalah perintah Input dan Output
dasar yang biasa digunakan dalam pemrograman bahasa C.
1. Output
a. printf ( )
Printf ( ) adalah fungsi output yang dapat menampilkan semua jenis data baik itu
karakter, bilangan , maupun string. Berikut ini adalah contoh penggunaan printf ( ).
#include <stdio.h>
main ()
{
printf ("Hay nama saya angga");
}
2.Input
a. scanf ( )
Sedangkan fungsi scanf ini digunakan untuk membaca data dengan tipe array,
karakter yang selanjutnya kita sebut dengan istilah string, maka fungsi ini hanya akan
membaca data sampai ditemukan blank(space). Dengan demikian nilai setelah blank
dianggap bukan lagi nilai dari variabel yang akan mengisi variabel tersebut. Fungsi scanf
lebih cocok digunakan untuk data-data numerik. Fungsi scanf biasanya digunakan
bersama-sama dengan fungsi printf. Perhatikan contoh berikut :
#include
int main()
{
char a[25];
int b;
printf("a = ");scanf("%s",a);
printf("b = ");scanf("%d",&b);
printf("Data yang anda masukkan adalah \n");
printf("a = %s \n",a);
printf("b = %d \n",b);
}
2.4 Algoritma dan Flowchart
Algoritma merupakan kunci dari bidang ilmu komputer, dan pada dasarnya setiap hari
kita melakukan aktivitas algoritma. Kata algoritma berasal dari sebutan Algorizm (Abu
Abdullah Muhammad Ibn Musa Al Khwarizmi, ahli matematika Uzbekistan)
Sedangkan Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus dan arti tersendiri dalam
setiap bentuknya dalam penyelesaian masalah. Flowchart dan Algoritma mempunyai
keterkaitan. Karena flowchart merupakan implementasi awal dari sebuah algoritma.
Bentuk Flowchart Keterangan
Digunakan untuk mewakili simbol Start (mulai) dan End
(akhir). Simbol ini diberi label kata Start untuk memulai dan
End untuk mengakhiri.
oval
Digunakan untuk menunjukan proses alur. Sebuah anak panah
dari satu simbol ke simbol lainnya, menandakan bahwa proses
arrow yang terjadi berpindah dari simbol awal anak panah ke simbol
yang dituju anak panah.
Digunakan untuk menunjukan sebuah proses seperti
perhitungan dan instruksi-instruksi lainnya.
rectangle
Digunakan untuk menyatakan input/output. Untuk
membedakan antara input dan output biasanya input
menggunakan simbol trapesium, sedangkan untuk output
menggukan simbol trapesium yang bentuknya pada bagian
bawah melengkung.
Parallelogram atau
trapezium
Dalam pembuatan flowchart tidak ada aturan baku yang harus dipenuhi. Tapi secara garis
besar besar flowchart memiliki 3 unsur inti yaitu , input, output, dan processing. Meski
tidak ada aturan baku, tetapi dalam pembuatannya haruslah dimulai dari satu titik Start
dan diakhiri dititik End. Berikut ini adalah contoh dari sebuah flowchart :
KEPUTUSAN
3.1 Struktur If
Didalam struktur IF kata kunci ekspresi harus diapit oleh tanda kurung.
Sedangkan pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan tunggal ataupun sebuah blok.
Untuk mengilustrasikan cara kerja struktur IF kita dapat melihat pada bagan 3.1.1
Masuk
Evaluasi
ekspresi
Uji hasil
Salah
ekspresi
Benar
Pernyataan
Keluar
Seperti halnya IF , IF Else juga mengeksekusi nilai benar , tapi lain halnya IF. IF Else
mempunyai sebuah pengecualian pada sturktur Else itu sendiri. Sebagai gambaran , kita
dapat lihat struktur If else dibawah ini.
a. Bentuk If..Else
if ( kondisi )
statement1;
else
statement2;
Statement setelah kondisi atau statement sesudah else dapat berupa statment
kosong, statement tunggal maupun blok statement. Statement 1 akan dijalankan jika
kondisi benar, jika salah maka statement 2 yang akan diproses.
contoh :
#include <stdio.h>
int main()
{
int a;
printf("masukan bilangan : ");
scanf("%d",&a);
if(a>0)
{
printf("Bilangan Positif\n");
}
else
{
printf("Bilangan Negatif\n");
}
}
Else-If adalah sebuah struktur dimana sebuah pernyataan If memiliki sebuah pernyataan
If lainnya didalam Else-nya. Sehingga ddidapat kesimpulan disebut Else-If.
contoh :
#include <stdio.h>
int main(){
int Nilai; char Mutu;
printf("Mencari Mutu Nilai\n\n");
printf("Input Nilai Mahasiswa : ");scanf("%d",
&Nilai);
if (Nilai<50) Mutu = 'E';
else if(Nilai<65) Mutu = 'D';
else if(Nilai<75) Mutu ='C';
else if (Nilai<85) Mutu ='B';
else Mutu = 'A';
printf("\n\nNilai Mahasiswa yang diinput = %d",
Nilai);
printf("\nMutu Nilai = %c", Mutu);
return 0; }
Output : Mencari Mutu Nilai
Input Nilai Mahasiswa : 78
Nilai Mahasiswa yang diinput = 78
Mutu Nilai = B
Struktur switch seperti halnya if , bedanaya disini adalah swicth memiliki alternatif
pernyataan. Jadi pernyataan itu tidak di eksekusi satu persatu. Tetapi sesuai input yang
diarah untuk pernyataan tersebut dieksekusi.
Bentuk Umumnya :
switch (ekspresi)
{
case konstanta1 :
pernyataan1 ;
break ;
case konstanta2 :
pernyataan2 ;
break ;
case konstanta3 :
pernyataan3 ;
break ;
:
:
case konstantaN :
pernyataanN ;
break ;
default :
pernyataan lain;
}
Contoh :
#include <stdio.h>
main()
{
char huruf;
printf("masukan huruf :");
scanf("%c" ,&huruf);
switch(huruf)
{
case 'a':
{
printf ("Yang anda pilih matkul :");
printf ("Daspro");
}
break;
case 'b':
{
printf ("Yang anda pilih matkul : ");
printf ("Paket aplikasi");
}
break;
case 'c':
{
printf ("Yang anda pilih matkul : ");
printf ("Kalkulus");
}
break;
case 'd':
{
printf ("Yang anda pilih matkul : ");
printf ("Logika Matematika");
}
break;
default:
printf ("Matakuliah tidak teredia");
}
}
3.5 Nested If
Seperti namanya , nested if merupakan struktur dari if tetapi dalam hal ini if bersarang
didalam if. Jadi disini memiliki lebih banyak lagi ekspresi yang dapat diprogram. Sebagai
contoh sebagai berikut :
#include <stdio.h>
int main()
{
int n;
printf(" Berikan bilangan bulat: ");
scanf("%d" , &n);
/* nested if */
if (n>0)
{
if (n % 2 == 0)
printf("positif dan genap\n");
else
printf("positif dan ganjil\n");
}
if (n<0)
{
if (n % 2 == 0)
printf("negatif dan genap\n");
else
printf("negatif dan ganjil\n");
}
MODUL III
PERULANGAN
Struktur pengulangan adalah struktur yang diprogram untuk melakukan sebuah perintah
operasi secara berulang-ulang.Walau pun perintah yang dikerjakan hanya itu saja dan
diulang-ulang , tetapi hasil akhirnya tidak boleh tidak bernilai sama sekali. C memiliki
tiga unsur pengulangan: for, while, dan do-while. Masing-masing struktur pengulangan
memiliki keistimewaan sendiri-sendiri yang secara terperinci akan dibahas pada bagian-
bagian berikut ini.
Pengulangan for melakukan sejumlah iterasi yang telah ditetapkan. Pada bentuk
pengulangan ini terdapat tiga ekspresi yang digunakan untuk mengendalikan proses
pengulangan
Pengulangan for mengerjakan perintah yang telah ditetapkan. Pada bentuk pengulangan
ini terdapat tiga ekspresi yang digunakan untuk mengendalikan proses pengulangan.
Bentuk umum struktur pengulangannya adalah:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main()
{
int x;
printf("pengulangan kata :\n");
printf("\"aguero\"");
printf("sebanyak 2 kali\n\n");
Perintah while adalah pengulangan yang dilakukan oleh program selama (while)
dalam keadaan tertentu. Misalnya saja, ada sebuah kondisi yang mengharuskan program
agar melakukan pekerjaan tertentu selama keadaan itu terpenuhi (true).
Contoh:
Mencetak angka 1 sampai 1000
#include <iostream>
using namespace std;
void main() {
int i = 1;
Struktur pengulangan do-while juga mengikuti aturan logika semi-Boolean. Jika nilai
ekspresi yang tidak dievaluasi tidak nol (true), maka kendali program dikembalikan ke
awal pernyataan do dan proses berulang kembali. Apabila hasil evaluasi menghasilkan
nol, kendali program diserahkan ke pernyataan berikutnya. Umumnya pengulangan do-
while lebih sedikit digunakan dibandingkan dengan pengulangan while dan for. Akan
tetapi dalam hal-hal tertentu, kadang-kadang lebih tepat jika kita menggunakan do-while
yaitu apabila badan pengulangan hendak dilaksanakan paling sedikit satu kali. Hal hal
yang cocok untuk keadaan ini antara lain misalnya: meminta pemakai untuk memberika
kata sandi, memberikan jawaban y ayau t untuk memastikan apakah perlu
pemrosesan ulang, dan sebagainya. Contoh program pengulangan do-while:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main()
{
int x=1;
printf("mengulang kata :\n");
printf("\"aguero\"");
printf("sebanyak 2 kali\n\n");
do
{
printf("\"aguero\"\n");
x++;
}
while (x<=2);
getch();
return 0;
}
Gambar 4.2 Contoh program Do-While
Pengulangan bertingkat (nested for) adalah suatu struktur pengulangan yang badan
pengulangannya mengandung satu atau lebih struktur pengulangan yang lain. Struktur
pengulangan yang berada di bagian dalam dikenal sebagai pengulangan dalam (inner
loop), sedangkan yang berada di luar disebut pengulangan luar (outer loop). Adapun
pengulangan luar dan pengulangan dalam itu dapat berupa struktur pengulangan yang
sama, dapat pula tidak.. Perhatikan kerangka struktur-struktur pengulangan berikut.
#include <stdio.h>
int main()
{
int i, j;
for(i = 0; i <= 10; i++)
{
printf("i=%2d -> ", i);
printf("j=");
for(j = 10; j > i; j--)
printf("%d", j);
printf("\n");
}
return 0;
}