Anda di halaman 1dari 12

Opium

Opium, apiun, atau candu (slang Bahasa Inggris: poppy) adalah getah bahan
baku narkotika yang diperoleh dari buah candu (Papaver somniferum L. atau P.
paeoniflorum) yang belum matang.
Ciri - cirri Pengguna :
*Sering menyendiri
*Malas mandi.
*badan selalu kedinginan.
*Suka melamun
*Mata Sayu.
*Muka Pucat
*Paranoit.
Dampak

Orang yang mengonsumsi heroin bakal merasakan depresi berat, lelah yang berlebihan,
banyak tidur, gugup dan gelisah, serta perasaan curiga. Denyut jantung pun lebih cepat, serta
rasa gembira dan percaya diri jadi berlebihan.

Efek samping dari penggunaan ini adalah kejang-kejang, pupil mata melebar, tekanan darah
meningkat, berkeringat dingin, mual dan muntah. Mereka yang memakainya biasanya cepat
tersinggung dan mengalami gangguan kejiwaan.

Kandungan aktif dalam heroin adalah Heroin Hydrichloride 20%, Monoacetyl Morphine
35%, The baine 15%, Papaverine 10%, dan Noscapine 5%.

Positif dan Negatif


Positif :
Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit dan untuk
mencegah batuk dan diare.
Negatif :
Morfin/Opium adalah semacam zat senyawa yang merupakan perpaduan hasil ekstraksi dari
opium dengan zat kimia tertentu untuk menghilangkan rasa sakit bagi pasien yang menderita
penyakit tertentu. Sejatinya, morfin dapat meminimalisir rasa sakit, mengurangi rasa lapar,
dan merangsang batuk.
Hanya saja efek samping yang disebabkan juga tidak kalah buruknya yang menurut hasil
penelitian adalah menderita susah tidur (insomnia) dan mimpi buruk. Dewasa ini,
penggunaan morfin di kalangan medis telah banyak diganti dengan obat-obatan lain yang
memiliki kegunaan sama namun ramah bagi pemakainya.
Penemu Morfin / Opium
Friedrich Serturner (1783-1841)

Diperkirakan sejak sekitar tahun 4,000 SM manusia telah mengenal dan menggunakan
tanaman opium untuk pengobatan. Namun, baru di abad ke-19 M manusia mengetahui bahwa
zat yang membuat opium ini berkhasiat. Ini terjadi berkat kerja keras seorang apoteker
Jerman bernama Friedrich Wilhelm Adam Serturner.

Serturner lahir di Neuhaus, Prusia, pada 1783 dari orang tua yang berkebangsaan Austria.
Ketika Serturner menjadi ahli farmasi yang magang pada seorang apoteker istana bernama
Cramer, ia memutuskan untuk meneliti sifat-sifat opium untuk mengidentifikasi dan
mengisolasi zat spesifik yang membuat opium dapat meredakan rasa nyeri.
LSD

LSD (Lysergyc Acid Diethylamide) merupakan narkotika sintetis yang dibuat dari sari jamur
kering yang tumbuh di rumput gandum dan biji-bijian. Asam lysergic dari jamur (ergot)
inilah yang kemudian diolah menjadi LSD.
Akibat
EFEK-EFEK FISIK
Membesarnya pupil
Suhu tubuh lebih tinggi atau lebih rendah

Berkeringat atau kedinginan (merinding)


Kehilangan nafsu makan

Tidak bisa tidur


Mulut kering

Tremor
EFEK-EFEK MENTAL
Delusi (khayal)
Halusinasi

Perasaan euforia atau keyakinan yang semu


Terganggunya kesadaran akan waktu dan identitas

Persepsi kedalaman yang terganggu


Gangguan persepsi terhadap waktu, kekacauan dalam mempersepsi ukuran dan
bentuk dari objek-objek, gerakan, warna, suara, perabaan dan penampilan tubuh
pemakai sendiri
Perasaan dan pikiran yang sangat menakutkan
Ketakutan akan kehilangan kendali

Serangan panik
Kilatan ingatan atau pengulangan perjalanan saat menggunakan LSD terjadi secara
tiba-tiba, lama setelah berhenti menggunakan LSD
Depresi yang hebat dan psikosis

Penemu
Abert Hofman

LSD pertama kali diciptakan oleh ahli kimia dari Swiss, Albert Hofmann, pada tahun 1938. Ia
membuat LSD dari fungi bernama ergot dengan tujuan untuk membuat stimulan pernapasan
atau obat analeptik.

Di tengah penelitiannya pada tahun 1943, secara tidak sengaja Hofmann terekspos LSD dan
saat itu ia menyadari ternyata senyawa tersebut memiliki efek lainnya yang kuat selain
sebagai bahan obat.
Manfaat dan Negatif LSD
Manfaat
beberapa penelitian pada tahun 50-an yang menemukan bahwa LSD dapat mengobati
manusia dari kecanduan alkohol, dengan tingkat kesuksesan mencapai 50%, manfaat LSD
lebih besar 5 kali lipat dibanding terapi lainnya (Minogue,1948).

Nah, sebagai analgesik atau penghilang rasa sakit yang sangat ampuh dalam dosis rendah
pun, LSD termasuk yang bertahan lama (Karst,1967)

Selain itu, bagi para penjelajah waktu, LSD juga bermanfaat secara spiritual karena dapat
menciptakan pengalaman dan sensasi spiritual (trip) yang intens seperti, kontak dengan alien,
lucid dream (mengatur mimpi), maupun out of body (astral projection). Dengan begitu, LSD
juga membuat para penggunanya sanggup melihat kehidupan mereka dari sisi introspektif
dan bahkan pengguna LSD bisa memiliki keadaan mental yang lebih baik dan merasakan
kepuasan yang luar biasa (jonathan,1988)

Negatif

bagi yang pernah dapat pengalaman "bad trips" termasuk di dalamnya ada delusi (penilaian
yang salah tentang diri sendiri atau lingkungan) dan halusinasi (penglihatan khayal),
kepanikan, kebingungan, cemas, merasa nggak berdaya, putus asa, dan kadang skizofrenia
(gangguan jiwa). Pengguna juga bisa hilang kendali dan bahkan bisa melakukan kekerasan
pada diri sendiri atau orang lain.

Meski dikatakan penggunaan LSD nggak menyebabkan ketergantungan atau tingkat


adiktifnya rendah, namun sistem tubuhnya akan terpengaruh juga. Bahkan, sistem saraf pusat
sedikit demi sedikit rusak.

Dalam jangka panjang juga, penggunaan LSD bisa menyebabkan kerusakan otak, gangguan
daya ingat dan pemusatan perhatian, bahkan mereka pun bakal kesulitan berpikir
abstrak. Efek lainnya, pengguna berisiko terkena kejang-kejang, berbeda persepsi akan waktu
dan ruang, dan akhirnya menganggu sistem pernapasan sehingga meningkatkan risiko
kegagalan pernapasan. Hal itu pun bis aberpengaruh pada jantung dan pembuluh darah
sehingga efeknya bisa meningkatkan risiko gagal jantung.
Sejarah Perkembangan Biola

Biola termasuk salah satu jenis dari kelompok Violin, yang terdiri dari: biola kecil, biola
menengah, biola besar dan biola bass, perbedaannya terletak pada ukurannya, namun cara
berbunyi dan cara resonansinya sama.

Biola dimainkan dengan cara digesek, pada umumnya disebut: alat musik gesek. Asal usul
alat musik gesek termasuk cukup lama di dalam sejarah umat manusia, seiring dengan
penyebaran kebudayaan dan perubahan sejarah, oleh karena itu di wilayah berbeda
kemungkinan terdapat sebutan berbeda untuk satu alat musik yang sama, atau bisa saja
sebuah sebutan yang sama tapi yang dimaksud alat musik berbeda, perlahan-lahan seiring
dengan situasi endemiknya maka telah berkembang menjadi alat musik yang beraneka-
ragam.
Kelahiran

Menurut catatan kuno bangsa Aria di India, pada 5.000 tahun yang lampau, raja Ravana dari
negara Sri Langka telah mencipta alat musik yang menggunakan senar-busur, yakni
Ravanastron.

Kemudian Ravanastron menyebar ke Afghanistan dan Persia, pada awal abad ke 1. semasa
zaman kerajaan Tokharistan di Afghanistan, bentuk instrumen musik itu berubah menjadi
bentuk Pipa (alat musik petik dari Tiongkok), papan atasnya datar, punggungnya berasal dari
kayu utuh yang dipahat cekung, agak halus, nada dan resonansinya agak besar. Pada abad ke
7 menyebar ke wilayah Arab dan sewaktu zaman keemasan Islam namanya diubah menjadi
Rebab.

Penyebaran ke Eropa

Sekitar abad ke 8, seiring de-ngan perluasan pengaruh Islam, Rebab masuk ke Spanyol, kala
itu Spanyol dibawah kekuasaan dinasti Aragon. Orang Spanyol menyebut instrumen tersebut
sebagai Rebec atau Rebeca. Dalam waktu bersamaan juga memasuki Roma, Yunani, Eropa
Timur dan Italia.

Pada abad pertengahan di Eropa, wilayah perkembangan alat musik gesek ialah Italia, Jerman
dan Perancis, meskipun asal usul alat musik gesek bukan di Eropa, tetapi telah dibesarkan
dan berjaya di Eropa. Alat musik gesek yang mula-mula masuk ke Eropa terdiri dari 2 macam
yakni: Pegangan vertikal dan Pegangan di atas lengan.

Biola dengan pegangan vertikal adalah cara penyajian awal dari alat musik gesek. Sejak awal
Rebab Arab sampai ke Rebeca, hingga setelah ratusan tahun perubahan dari Rebeca menjadi
Viol. Semuanya dimainkan dengan vertikal, sampai dengan abad ke 18 digantikan dengan
kepopuleran biola.

Namun cara pegangan vertikal sampai sekarang dapat dipertahankan pada alat musik
berbagai daerah, misalnya: Hu Qin (baca: Hu Jin) dari Tiongkok, Gadulka dari Eropa Timur,
Sarangi dan Sardi dari India, Morinchur dari Mongolia dan lain-lain.

Biola dengan cara pegang di atas lengan dimainkan dengan meletakkan Rebeca di atas
punggung tangan atau dijepit di bawah rahang, kemungkinan terpengaruh oleh Lyra dari
Mesir. Juga dikarenakan pengaruh pementasan keliling penyair gelandangan Eropa dengan
seniman nomaden, itulah pionir/bentuk awal dari biola modern.

Viol muncul lebih dulu 1 abad dibandingkan Biola. Karena pe-gangannya vertikal, maka ia
bukanlah bentuk awal Biola. Kedua alat musik itu eksis bersama-sama selama 2 abad.

Suara Viol jelas dan manis, lembut dan elegan, itulah sebabnya biasanya dimainkan di forum
masyarakat kelas atas, seperti di dalam istana. Sedangkan volume Biola agak besar, suaranya
brilian dan indah, bisa dimainkan antara level kuat dan lemah, maka itu lebih sesuai dengan
forum yang luas, seperti Gedung pertemuan dan ball room hotel dan lain sebagai.
Sekitar abad ke-17 (1650), jelas Biola lebih disukai oleh dunia, kebutuhan dan posisi Biola
sejak saat itu melampaui Viol.
Kelahiran Biola

Di bawah pertukaran dan hantaman budaya, Biola modern paling awal muncul pada abad ke
16 (sekitar th 1520) di Italia Utara. Abad 16 adalah saat-saat paling gemilang dari zaman
Renaissance.

Dengan latar belakang Renaissance, lambat laun Biola mengarah ke bentuk modern sekarang
ini, pembuatannya halus, proses/teknologi disainnya sesuai dengan teknologi dan prinsip
estetika. Terlebih lagi suaranya yang indah dan nyaring, kuat serta lincah menonjolkan ciri
alat musik zaman sekarang. Ditambah lagi dengan pengembangan lebih lanjut oleh Cremona
dan 3 klan pembuat biola paling terkenal yakni, Amati, Stradivari dan Guarneri.

Hingga kini biola buatan mereka masih saja menjadi barang rebutan kolektor modern, dewasa
ini masih diakui sebagai biola terbaik di dunia. Pembuat biola zaman modern banyak yang
giat mengupayakan perombakan dan pembaharuan, namun selalu saja tak mampu melebihi
rancangan generasi pendahulu.

Walaupun terdapat sejumlah style pribadi atau perubahan kecil, akan tetapi tetap tak bisa
lepas dari pola semula. Itulah sebabnya ada yang beranggapan, biola adalah benda yang
sudah maksimal di dalam sejarah teknologi umat manusia.

Teknik permainan dan kedudukan biola pada akhir abad ke 16 belum mencapai puncaknya.
Namun bagaimanapun juga, perkembangan alat musik mengikuti dan saling mengisi antara
pemain dan komponis.

Pada masa pertengahan abad ke 17, para komponis mulai khu-sus memperhatikan suatu
bentuk musik untuk pertunjukan tertentu, seperti musik biola atau musik akustik, maka secara
perlahan biola menggantikan peran Viol.

Komponis Italia, Monteverdi secara resmi memasukkan biola ke dalam pertunjukannya, dan
telah menciptakan banyak teknik bermain biola, menghasilkan lebih kaya lagi nada dan suara
biola.

Marini telah menulis banyak musik solo untuk biola. Sedangkan Corelli yang disebut sebagai
Bapak teknik biola modern, adalah seorang pakar pertunjukan professional juga adalah
seorang komponis. Dia mulai menciptakan sonata gaya biola dan 12 buah konser besar
philharmonic orchestra (konser besar adalah bentuk awal dari konser).

Dikarenakan telah hadirnya para komponis seperti tersebut di atas yang membuat
perkembangan dan posisi biola telah maju dengan pesat. Juga telah mempengaruhi komponis
dari aliran klasik seperti: Bach, Georg Friedrich Hndel, Mozart dan lain sebagainya.
Pada zaman Barocco karena kemajuan musik biola, musiknya lambat laun lepas dari cara
pementasan musik akustik gereja. Dan terbentuklah pertunjukan musik dalam ruangan.
Sampai zaman akhir Barocco, skala bentuk orkestra dan kerumitannya semakin bertambah,
dan teknik pertunjukan alat musik juga semakin lama semakin rumit dan beraneka ragam.

Teknik biola pada awal abad ke 19 juga dibawa ke puncaknya oleh pakar biola Italia,
Paganini.
Masuk ke Tiongkok

Ravanastron yang disebut-sebut pada awal tulisan ini, (pada awalnya) belum juga menyebar
ke Tiongkok. Ada yang masuk ke India menjadi Ke Jia Kum.

Akhirnya pada abad ke 13 baru masuk ke Tiongkok, itu adalah Hu Qinekor kuda dari
zaman dinasti Song.

Sesudah lewat 400 tahun, biola modern baru seiring dengan masuknya misionaris dan
pedagang pada zaman dinasti Qing (baca: Ching) masuk ke Tiongkok.

Penyebaran awal biola hanya terbatas pada kegiatan misionaris di dalam istana, setelah
perang Candu, biola melalui sejumlah besar misionaris berikut orang bule baru merembes ke
masyarakat Tiongkok. Gereja dan sekolah seminari berbondong-bondong mendirikan
kelompok musik philharmonic orchestra dan telah mendidik dan membina banyak personil
musik ala barat.

Sampai tahun 1927 Cai Yuanpei dan Xiao Yumei di Shanghai mendirikan pusat musik negeri.
Ini adalah sekolah musik tingkat tinggi yang dibangun paling awal di Tiongkok, dan sejak itu
telah dimulai sendiri pendidikan personil pertunjukan.
Sejarah Piano
Piano merupakan alat musik petik yang berasal dari pendahulunya yaitu hapsichord dan
clavichord. Asal mula kata piano sebenarnya berasal dari bahasa Italia, yaitu pianoforte.
Piano itu sendiri dibuat oleh Bartolomeo Cristofori pada tahun 1720-an. Piano berbeda dari
dua pendahulunya terutama dalam pengenalan tindakan palu-dan-tuas yang memungkinkan
pemain untuk mengubah intensitas suara dengan sentuhan kuat atau lebih lemah dari jari-jari.

Saat ini, dua dari pianonya masih ada. Piano pertamanya (1720), dipajang di Museum Seni
Metropolitan (Metropolitan Museum of Art) di New York. Dan piano yang lain (1726), di
sebuah museum di Leipzig, Jerman.
Awalnya, piano dikembangkan dari alat musik kecapi. Perbedaannya, kecapi dimainkan
dengan dipetik. Sedangkan piano ditekan tuts-tutsnya.
Secara luas, piano dapat hidup dan mengiringi penyanyi tanpa bantuan atau iringan alat
musik lain. Suara yang dihasilkan piano sudah dapat mewakili alat musik lainnya.

Tetapi, piano akan lebih berarti lagi jika didengar dengan bantuan alat musik lain. Namun
yang perlu ditekankan disini, piano dapat mengalun indah tanpa bantuan alat musik lain.
Tidak sama halnya dengan alat musik lain, yang kurang enak didengar tanpa dilengkapi
piano. Banyak musik-musik instrumen yang bersinar karena andil dari piano.
Perkembangan Piano
Pada akhir periode 1790 sampai 1860, piano era Mozart mengalami perubahan yang hebat,
dimana instrumen modern semakin terlihat memimpin. Pada revolusinya, piano banyak
mendapat dukungan dari komposer dan pianis-pianis terkenal yang mengiringi
perkembangannya. Sehingga piano dalam musik semakin memiliki power yang tinggi.
Teknologi dalam pembuatan piano pun semakin menggunakan alat-alat berteknologi tinggi.

Dalam beberapa waktu, gaya suara piano meningkat. Dari 5 oktav menjadi 7 1/3 (atau bahkan
lebih) oktav, ini menandakan piano semakin modern. Kemajuan teknologi ini banyak
bersumber dari perusahaan di Inggris, Broadwood. Selama bertahun-tahun, instrumen buatan
Broadwood mengalami perkembangan menjadi lebih banyak jenisnya, lebih baik suaranya,
juga dikemas secara baik dan rapi.

Perusahaan Broadwood mengirim piano mereka kepada Hadyn dan Bethoven. Cakupan
kemampuan piano yang mereka kirim itu lebih dari lima oktaf. pada tahun 1790an, tahun
1810 menyusul menjadi enam oktav, sampai pada tahun 1820 akhirnya menjadi tujuh oktav.
Sampai-sampai banyak perusahaan pembuat piano mengikuti trend ini.
Bercerita tentang piano sama halnya seperti menceritakan seorang superstar. Seperti layaknya
seorang superstar, piano yang terkenal itu juga banyak dikagumi berbagai kalangan. Piano
bisa masuk dalam industri musik dan perfilman, yang dengan mudahnya dilihat dan didengar
siapa saja.

Sejak tahun 1830-an, konser piano selalu diidolakan banyak penggemar musik. Setiap para
pianis terkenal menggelar konsernya, kerap kali dipadati oleh penggemar musik. Mereka
selalu berbondong-bondong mengantri tiket konser piano, karena bagaimanapun juga, piano
bisa masuk ke hampir seluruh aliran musik.
Contoh pada ke-27 konser piano yang digelar Mozart. Konser ini benar-benar merupakan
konser musik instrumental yang tanpa bantuan iringan penyanyi ternyata tetap dapat lebih
dinikmati. Inilah kehebatan yang dimiliki alat musik piano.
Permainan pada konser piano bisa terlaksana dengan baik secara solo (sendirian), duo
(berdua), trio (bertiga), maupun kuartet (berempat). Hal ini telah dibuktikan sejak lama oleh
para pianis terkenal seperti Mozart, Hadyn, Beethoven, Schubert, Schumann, Mendelssohn
dan Brahms.
Salah satu peran piano dalam industri perfilman adalah sebagai alat musik yang mengiringi
jalannya film tersebut. Dapatkah Anda membayangkan jika film yang Anda tonton tidak
didukung oleh latar belakang musik? Piano sangat lekat dengan alur-alur cerita dalam sebuah
film.
Jika pada film bercerita kesedihan, piano bisa memerankan nada kesedihan. Sehingga Anda
akan terlarut dalam suasana yang sebenarnya sangat dipengaruhi oleh suara daripada piano.

Anda mungkin juga menyukai