Anda di halaman 1dari 10

TINJAUAN PUSTAKA

PERAN REKAM MEDIK GIGI SEBAGAI SARANA


IDENTIFIKASI
Murniwati

Staf Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas


email : murniwatihabib@yahoo.com

Abstrak
Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terjadi bencana. Metode
identifikasi korban akibat bencana salah satunya melalui pencocokan dental record.
Dental record yang dapat digunakan dalam proses identifikasi adalah yang sesuai
dengan Standar Nasional Rekam Medik Kedokteran Gigi yaitu harus memuat data
identitas pasien, keadaan umum pasien, odontogram, data perawatan kedokteran gigi
serta nama dan tanda tangan dokter gigi dan harus diisi secara lengkap.
Kata Kunci : Dental Record, Standar Nasional Rekam Medik Kedokteran Gigi,
Identifikasi Korban, Odontogram

Abstract
Indonesia is one of the disaster-prone countries. One method of identification of
victims of the disaster is through matching dental records. Dental records that can be
used in the identification process must comply with National Standard of Dentistry,
Dental Record must contain data that identity of the patient, patient's general
condition, odontogram, dental care data and the name and signature of the dentist and
dental records are more important filled completely.
Key word : Dental Record, National Standard Medical Record Dentistry, Victim
Identification, Odontogram

163
Majalah Kedokteran Andalas No.2. Vol.36. Juli-Desember 2012 164

PENDAHULUAN Identifikasi dengan sarana gigi


Secara geologis Indonesia dilakukan dengan cara membandingkan
terletak di pertemuan antara 3 lempeng data gigi yang diperoleh dari
tektonik utama dunia (Eurasia, Indo- pemeriksaan gigi jenazah yang tidak
Australia, Mediterania) sehingga dikenal (data postmortem) dengan data
Indonesia menjadi salah satu negara di gigi yang pernah dibuat sebelumnya
dunia yang wilayah paling rentan dari orang yang diperkirakan (data
terhadap berbagai bencana alam. Skala antemortem). Identifikasi dengan cara
bencana alam yang biasa terjadi pun membandingkan data ini akan dapat
sering tergolong bencana besar yang memberikan hasil identifikasi sampai
memakan cukup banyak korban. Ben- tingkat individual, yaitu dapat
cana merupakan kejadian yang menunjuk siapa orang yang diiden-
mendadak, tidak terduga dapat terjadi tifikasi. Jadi data gigi berupa rekam
pada siapa saja, dimana saja, kapan saja medik gigi (dental record) yang pernah
serta mengakibatkan kerusakan dan dibuat sebelumnya (data antemortem)
kerugian harta benda, korban manusia merupakan syarat utama yang harus ada
yang relatif besar baik mati maupun apabila identifikasi dengan cara
hidup.(1,2) membandingkan akan diterapkan.(5)
Sumatra Barat khususnya kota Rekam medik menurut Undang-
Padang merupakan salah satu wilayah Undang No.29 tahun 2004 adalah
di Indonesia yang kondisi geologis dan berkas yang berisi catatan dan dokumen
geografisnya berada pada jalur gempa tentang identifikasi pasien,
dan dekat pantai. Hal ini menyebabkan pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
wilayahnya menjadi daerah yang pelayanan lain yang telah diberikan
memiliki potensi bencana cukup besar. kepada pasien. Rekam medik gigi
Salah satu bencana gempa bumi yang minimal memuat: identitas pasien,
terjadi September 2009, dimana korban pemeriksaan fisik intra oral dan ekstra
yang ditemukan rata-rata mengalami oral yang dilengkapi dengan
kerusakan berat pada wajah dan sidik odontogram, diagnosis/masalah,
jari karena tertimpa bangunan, sehingga tindakan/pengobatan, pelayanan lain
sulit untuk dilakukan identifikasi yang diberikan kepada pasien dan
korban dengan sidik jari. Cara alternatif pesetujuan atau informed concern..(4)
yang digunakan adalah identifikasi Berdasarkan Pedoman Standar
melalui gigi geligi dengan melakukan Nasional Rekam Medik Kedokteran
pencocokan dental records. Cara ini Gigi Tahun 2007, data-data dalam
dilakukan dengan metode standar blangko rekam medik adalah : Identitas
Internasioal yang ditetapkan oleh Pasien, Keadaan Umum Pasien,
Interpol dan dibeberapa jurnal telah Odontogram, Data Perawatan Kedok-
dikatakan bahwa metode identifikasi teran Gigi, Nama Dokter Gigi yang
melalui gigi geligi ini terbukti cepat, merawat.
akurat dan tidak memakan biaya yang Rekam medik gigi perlu
besar terutama pada kasus yang disosialisasikan kepada masyarakat,
memakan korban banyak dan keadaan agar setiap individu mempuyai
korban yang telah mengalami kerusakan catatan/rekam gigi (dental record)
parah pada tubuhnya terutama wajah sehingga memudahkan bila diperlukan
dan sidik jari.(1,3,4) sebagai sarana komunikasi antar dokter
gigi dalam proses identifikasi. Dengan
demikian adanya medik gigi yang
Murniwati, PERAN REKAM MEDIK GIGI SEBAGAI SARANA IDENTIFIKASI 165

lengkap sesuai Standar Nasional Rekam Berkas rekam medis dikatakan


Medik Kedokteran Gigi semakin terasa mempunyai aspek administrasi,
diperlukan.(2) karena isinya menyangkut
Pemerintah telah mengeluarkan tindakan berdasarkan wewe-
berbagai kebijakan untuk mendukung nang dan tanggung jawab
dan mendorong diselenggarakannya sebagai tenaga medis dan
rekam medis yang lengkap. Surat paramedis dalam mencapai
Keputusan Menteri Kesehatan No. tujuan pelayanan kesehatan.
749a/Menkes/Per/XII/1989 menegaskan 2. Legal (Aspek Hukum)
bahwa setiap sarana pelayanan Berkas rekam medis mem-
kesehatan wajib membuat rekam medis, punyai nilai hukum, karena
dan dilakukan oleh dokter/dokter gigi isinya menyangkut masalah
dan tenaga kesehatan lainnya yang adanya jaminan kepastian
memberikan pelayanan langsung ke hukum atas dasar keadilan,
pasien.(6) dalam rangka usaha menegak-
kan hukum serta penyedian
Rekam Medis bahan tanda bukti untuk
Berdasarkan Peraturan Mentri menegakkan keadilan.
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3. Financial (Aspek
269/Menkes/Per/III/2008 rekam medis Keuangan)
adalah berkas yang berisikan catatan Berkas rekam medis mem-
dan dokumen tentang identitas pasien, punyai nilai uang, karena isinya
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan mengandung data atau
pelayanan lain kepada pasien. informasi yang dapat diper-
Departemen Kesehatan Republik gunakan sebagai aspek
Indonesia menyatakan bahwa rekam keuangan.
medis adalah keterangan baik yang 4. Research (Aspek
tertulis/terekam tentang identitas pasien, Penelitian)
anamnesa, penentuan fisik, laborato- Berkas rekam medis
rium, diagnosa segala pelayanan dan mempunyai nilai penelitian,
tindakan yang diberikan kepada pasien karena isinya menyangkut data
dan pengobatan baik di rawat jalan, atau informasi yang dapat
rawat inap, dan gawat darurat. Menurut digunakan sebagai pengem-
Undang-Undang No.29 Tahun 2004 bangan ilmu pengetahuan dan
rekam medis adalah berkas yang penelitian di bidang kesehatan.
berisikan catatan dan dokumen tentang 5. Education (Aspek
identitas pasien, pemeriksaan, pengo- Pendidikan)
batan, tindakan dan pelayanan lain yang Berkas rekan medis mempunyai
telah diberikan kepada pasien. nilai pendidikan, karena isinya
Falsafah Rekam Medis menurut menyangkut data atau informasi
Departemen Kesehatan RI (1989) tentang perkembangan kro-
mencantumkan nilai-nilai aspek yang nologis (terurut) dan kegiatan
dikenal sebagai sebutan ALFREDS pelayan medik yang diberikan
(Adsminitrative, Legal, Financial, kepada pasien, informasi
Research, Education, Documentation tersebut dipergunakan sebagai
and Service) yaitu sebagai berikut:(7) bahan referensi pengajaran
1. Administrative (Aspek bidang profesi pemakai.
Adsministrasi)
Majalah Kedokteran Andalas No.2. Vol.36. Juli-Desember 2012 166

6. Documentation (Aspek 4. Sebagai bukti tertulis


Dokumentasi) atas segala tindakan pelayanan,
Berkas rekam medis perkembangan penyakit dan
mempunyai nilai dokumentasi, pengobatan selama pasien ber-
karena isinya menyangkut kunjung atau dirawat di RS.
sumber ingatan yang harus 5. Sebagai dasar yang ber-
didokumentasikan dan dipakai guna untuk analisis, penelitian,
sebagai bahan pertanggung dan evaluasi terhadap kualitas
jawaban dan laporan rumah pelayanan yang diberikan kepa-
sakit. da pasien.
7. Service (Aspek Medis) 6. Melindungi kepentingan
Berkas rekam medis mem- hukum bagi pasien, rumah sakit
punyai nilai medis, karena maupun dokter dan tenaga
catatan tersebut dipergunakan kesehatan lainnya.
sebagai dasar untuk meren- 7. Sebagai dasar dalam
canakan pengobatan atau perhitungan pembayaran pela-
perawatan yang harus diberikan yanan medis pasien.
kepada seorang pasien. 8. Menjadi sumber ingatan
Kegunaan rekam medis hanya yang harus didokumentasikan,
akan mengandung nilai ALFREDS jika serta bahan pertanggung jawa-
para praktisi kesehatan merekam segala ban dan laporan.
urutan kegiatan dengan baik, cepat dan Kepemilikan Rekam Medis menurut
tepat. Kesadaran akan manfaat Peraturan Menteri Kesehatan Republik
perekaman hasil kerja para praktisi Indonesia Nomor 269/Menkes/Per/III/-
kesehatan tersebut sangat penting bagi 2008 adalah :
pasien, rumah sakit, praktisi kesehatan 1. Berkas rekam medis
sendiri dan perkembangan ilmu milik sarana pelayanan
pengetahuan yang secara global dapat kesehatan.
dikatakan sebagai upaya mempertinggi 2. Isi rekam medis
peradaban manusia. Kegunaan rekam merupakan milik pasien.
medis secara umum sesuai dengan 3. Isi rekam medis
Undang-Undang Dirjen Pelayan Medis sebagaiman dimaksud pada ayat
Depkes RI dalam keputusan No. 78 (2) dalam bentuk ringkasan
tahun1991 adalah sebagai berikut : rekam medis.
1. Sebagai media komu- 4. Ringkasan rekam medis
nikasi antara dokter/-dokter gigi sebagaimana dimaksud pada
dan tenaga ahli lainnya yang ayat (3) dapat diberikan,
ikut ambil bagian di dalam dicatat, atau dicopy oleh pasien
memberikan pelayanan, pengo- atau orang yang diberi kuasa
batan, perawatan kepada pasien. atau atas persetujuan tertulis
2. Menyediakan data yang pasien atau keluarga pasien
berguna bagi pengguna pene- yang berhak untuk itu.
litian dan pendidikan. Rekam Medis mempunyai Aspek
3. Sebagai dasar untuk Medikolegal sebagai mana tercantum
merencanakan pengobatan atau dalam UU RI No 29 tahun 2004 tentang
perawatan yang harus diberikan Praktek Kedokteran/Kedokteran gigi
kepada pasien. Pasal 46 :
Murniwati, PERAN REKAM MEDIK GIGI SEBAGAI SARANA IDENTIFIKASI 167

1. Setiap dokter atau dokter gigi 3. Setiap sarana pelayanan


dalam menjalankan praktek kesehatan wajib membuat
kedokteran wajib membuat rekam medis, dan dilakukan
rekam medis. oleh dokter, dokter gigi dan
2. Rekam medis sebagaimana yang tenaga kesehatan lainnya
dimaksud di atas harus dibuat yang memberikan pelayanan
segera dan dilengkapi setelah kepada pasien.
pasien menerima pelayanan. Apabila dokter dan dokter gigi tidak
3. Pembuatan rekam medis dilaku- membuat rekam medis akan mendapat
kan melalui pencatatan dan Sanksi sesuai UU RI No 29 Tahun 2004
dokumentasihasil pemeriksaan, pasal 79: dipidana dengan pidana
pengobatan, tindakan dan kurungan paling lama 1(satu) tahun atau
pelayanan lain yang telah di- paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima
berikan kepada pasien. puluh juta rupiah) untuk setiap dokter
4. Setiap pencatatan ke dalam dan dokter gigi yang dengan sengaja
rekam medis harus dibubuhi tidak membuat rekam medis sebagai-
nama, waktu dan tanda tangan mana dimaksud dalam pasal 46 ayat (1).
dokter, dokter gigi atau tenaga Selain itu juga ada Sanksi Administratif
kesehatan tertentu yang mem- UU RI No 29 Tahun 2004 Pasal 69:
berikan pelayanan langsung. 1) Keputusan Majelis
5. Dalam hal terjadinya kesalahan Kehormatan Disiplin Kedok-
dalam melakukan pencatatan teran Indonesia mengikat
pada rekam medik dapat dokter, dokter gigi dan
dilakukan pembetulan. Konsil Kedokteran
6. Pembetulan sebagaimana yang Indonesia.
disebutkan di atas hanya dapat 2) Keputusan sebagaimana
dilakukan dengan pencoretan dimaksud pada ayat (1)
tanpa menghilangkan catatan dapat berupa dinyatakan
yang dibetulkan dan dibubuhi tidak bersalah atau pem-
paraf dokter, dokter gigi dan berian sanksi disiplin.
tenaga kesehatan yang 3) Sanksi disiplin sebagai-
bersangkutan. mana dimaksud pada ayat
Selain itu aspek medikolegal juga (2) dapat berupa:
tercantum dalam Peraturan Mentri 1. Pemberian peringatan
Kesehatan RI No1419/MENKES/- tertulis
Per/X/2005 Pasal 16 dan Surat 2. Rekomendasi pencabutan
Keputusan Menteri Kesehatan No. surat tanda registrasi atau
749a/Menkes/Per/XII/1989 : surat izin praktek
1. Dokter dan Dokter Gigi 3. Kewajiban mengikuti pen-
dalam pelaksanaan praktek didikan atau pelatihan di
kedokteran wajib membuat institusi pendidikan kedok-
rekam medis. teran atau kedokteran gigi.
2. Rekam medis sebagai- Menurut standar nasional rekam medik
mana dimaksud pada ayat kedokteran gigi, tujuan pembuatan
(1) dilaksanakan sesuai rekam medik gigi diantaranya :
ketentuan perundang- 1. Sebagai catatan mengenai
undangan. keadaan gigi dan keluhan pasien
saat datang, diagnosa dan
Majalah Kedokteran Andalas No.2. Vol.36. Juli-Desember 2012 168

perawatan yang dilakukan pada Manfaat rekam medik gigi menurut


setiap kunjungan. pedoman Standar Nasional Rekam
2. Sebagai dasar untuk menentukan Medik Kedokteran Gigi adalah :
tindakan yang akan dilakukan 1. Sebagai data resmi/legal atas
pada kunjungan berikutnya. pertanggung jawaban dokter gigi
3. Catatan sebagai sejarah penya- mengenai tindakan perawatan
kit, perawatan sebuah gigi, dan pengobatan yang telah
tindakan yang telah atau pernah dilakukan untuk pasien.
dilakukan pada sebuah gigi, 2. Untuk menentukan diagnosa dan
sehingga dapat membantu diag- rencana perawatan.
nosa dan rencana perawatan 3. Bermanfaat sebagai sumber data
selanjutnya. untuk keperluan identifikasi jika
4. Catatan mengenai keadaan suatu saat diperlukan.
umum pasien yang perlu diper- 4. Penggunaan dental record hanya
hatikan, yang perlu dipertim- bermakna bila disimpan dengan
bangkan dalam keputusan benar oleh dokter gigi yang
perawatan/pengobatan. merawat.
5. Sebagai data resmi/legal untuk Berdasarkan Pedoman Standar
pertanggung jawaban dokter gigi Nasional Rekam Medik Kedokteran
atas segala tindakan perawatan Gigi, data-data penting yang perlu
dan pengobatan yang telah dicatat, dirangkum dalam blangko
dilakukan. rekam medik adalah Identitas pasien,
6. Gambaran mengenai kondisi Keadaan umum pasien, Odontogram,
kesehatan gigi pasien secara Data perawatan kedokteran gigi, Nama
keseluruhan. dokter gigi yang merawat.
7. Sebagai sumber data untuk
keperluan identifikasi jika
diperlukan.
Murniwati, PERAN REKAM MEDIK GIGI SEBAGAI SARANA IDENTIFIKASI 169

Gambar 1 : Contoh Rekam Medik Gigi yang sesuai dengan Standar Nasional
Rekam Medik Kedokteran gigi
Majalah Kedokteran Andalas No.2. Vol.36. Juli-Desember 2012 170

1. Identitas Pasien. 5) Adakah penyakit dia-


Data identitas pasien cukup diisi betes.
sekali saja pada saat pasien pertama 6) Adakah alergi terhadap
kali datang atau jika saat datang obat tertentu.
keluhannya perlu ditangani segera, 7) Adakah alergi terhadap
cukup diisikan nama dan alamat makan tertentu.
saja, data lainnya dilengkapi sese- 8) Adakah penyakit-penya-
gera mungkin pada kunjungan kit tertentu, seperti:
kedua. Data selalu disesuaikan jika hepatitis, HIV.
ada perubahan seperti pindah alamat 3. Odontogram
dan sebagainya. Pemerikasaan terhadap seluruh
Data identitas pasien dalam rekam data keadaan gigi dan mulut pasien
gigi minimal berisi: dilakukan dan dicatatkan pada
1) Nomor file (administrasi kunjungan pertama atau kesempatan
dokter yang bersangkutan) pertama sehingga memberikan
2) Tanggal pembukaan gambaran keadaan secara keselu-
status ruhan. Data ini di samping penting
3) Nama untuk membuat rencana perawatan
4) Jenis kelamin kedokteran gigi secara menyeluruh
5) Tempat dan tanggal juga sangat berharga sebagai data
lahir/umur untuk keperluan identifikasi jika
6) Alamat rumah, nomor diperlukan sewaktu-waktu.
telepon rumah dan Odontogram selalu ditempatkan
handphone pada bagian awal dari lembar rekam
7) Pekerjaan medik gigi, setelah data identitas
8) Alamat kantor, nomor pasien dan data keadaan umum
telepon kantor dan faximile pasien. Selanjutnya baru diikuti
2. Keadaan umum pasien lembar data perawatan kedokteran
Data keadaan umum pasien diper- gigi yang dilakukan. Pembuatan
lukan sebagai catatan yang penting odontogram diulangi atau
diperhatikan dalam melakukan dilengkapi : setiap satu tahun atau
tindakan yang berhubungan dengan setiap kedatangan untuk kontrol
kondisi medik pasien secara umum. atau jika pasien akan pindah
Data ini sebaiknya diletakkan segera kota/dokter gigi atau jika sebelum
setelah identitas pasien agar segera setahun sudah sangat banyak
terlihat oleh dokter sebelum mera- restorasi permanen yang dilakukan.
wat atau menuliskan resep. 4. Data perawatan kedok-
Data keadaan umum pasien dalam teran gigi berisi:
rekam data gigi minimal berisi : 1) Tanggal kunjungan.
1) Golongan darah. 2) Gigi yang dirawat.
2) Tekanan darah normal 3) Keluhan dan diagnosa.
(adakah kelainan tekanan 4) Tindakan yang dilaku-
darah). kan.
3) Adakah kelainan hemo- 5) Paraf dokter gigi (hal ini
philia. penting terutama jika yang
4) Adakah penyakit jan- mengerjakan tidak hanya satu
tung. dokter gigi).
Murniwati, PERAN REKAM MEDIK GIGI SEBAGAI SARANA IDENTIFIKASI 171

6) Rontgen foto, intra oral Dental record Sebagai Sarana


digital foto jika ada. Identifikasi
Pemeriksaan data gigi dilakukan Data gigi sangat bernilai untuk
oleh setiap dokter gigi untuk identifikasi karena kemungkinan dua
masing-masing pasien. Jika pasien orang mempunyai data gigi dan mulut
memerlukan rekam data gigi, maka yang identik sangat kecil (1 berbanding
kepadanya hanya dapat diberikan 2 milyar). Gigi merupakan bahan
copy atau salinan data tersebut terkeras dari tubuh manusia yang
untuk keperluannya dan data asli berkomposisi bahan organik dan airnya
harus disimpan dokter gigi untuk sedikit sekali. Sebagian besar terdiri
kepentingan masa depan, paling dari bahan anorganik sehingga tidak
sedikit selama lima tahun setelah mudah rusak. Data rekam medik gigi ini
pasien datang terakhir kalinya merupakan data minimal dari penderita
kepada dokter gigi tersebut. yang harus dicatat oleh dokter gigi.(4)
Nomenklatur Gigi dan Odontogram Gigi adalah bagian terkeras dari
disarankan menggunakan 2 digit dari tubuh manusia yang komposisi bahan
FDI (Federation Dentaire organik dan airnya sedikit sekali,
Internationale) / Interpol (International sebagian besar terdiri dari bahan
Police).. anorganik sehingga tidak mudah rusak,
1. Sistem FDI (Sistem 2 terletak di dalam rongga mulut yang
digit) terlindung dan basah oleh air liur.
Gigi permanen, rahang dibagi Menurut Scott:gigi menjadi abu pada
menjadi 4 kuadran : 1000oF - 12000F (538oC - 649OC).
1) Angka 1, untuk Manusia mempunyai 32 gigi dengan
rahang atas kanan. bentuk yang jelas dan masing-masing
2) Angka 2, untuk mempunyai 5 permukaan, berarti dalam
rahang atas kiri mulut ada 160 permukaan gigi dengan
3) Angka 3, untuk variasi keadaan mulai baik, rusak,
rahang bawah kiri. penambalan, pencabutan, gigi palsu,
4) Angka 4, untuk implant, dll. Penelitian Fernes (1972)
rahang bawah kanan. menyatakan bahwa kemungkinan 2
Pada tiap kuadran gigi diberi angka 1 orang identik data gigi dan mulutnya 1
sampai 8 untuk gigi permanen. berbanding 2 milyar penduduk, dengan
Gigi sulung,dibagi menjadi 4 perkiraan penduduk dunia 5 milyar,
kuadran : hampir mustahil ada 2 orang yang
1) Angka 5, untuk identik giginya.
rahang atas kanan. Berbagai Informasi yang dapat
2) Angka 6, untuk diperoleh dari gigi diantaranya umur,
rahang atas kiri. ras, jenis kelamin, golongan darah, ciri-
3) Angka 7, untuk ciri khas, dan bentuk wajah/ raut muka
rahang bawah kiri. korban.
4) Angka 8, untuk
rahang bawah kanan. Kesimpulan
Gigi diberi angka 1 sampai 5 untuk gigi Dental Record merupakan salah
sulung.(1) satu sarana yang digunakan untuk
mengidentifikasi korban terutama pada
korban bencana masal yang kondisi
korban sulit dikenali secara visual dan
Majalah Kedokteran Andalas No.2. Vol.36. Juli-Desember 2012 172

mengunakan sidik jari sehingga perlu 5. Sara, A. 1999. Peran


digunakan metode pemeriksaan gigi Odontologi Forensik Sebagai
geligi yang sesuai Dental Record Salah Satu Sarana Pemeriksaan
Standar Nasional Kedokteran Gigi. Identifikasi Jenazah Tak
Gigi dengan sifat individualistic dan Dikenal. Bagian Ilmu
bahannya yang tidak mudah rusak dapat Kedokteran Forensik Fakulkas
dipergunakan untuk memperkirakan Kedokteran Universitas Gajah
umur, jenis kelamin, golongan darah, Mada. Yogyakarta.
DNA, ras, bentuk wajah dan ciri-ciri
khusus lainnya. 6. Salami. 2008. Hubungan
Dokter gigi sebagai pemberi Pengetahuan dan Motivasi
pelayanan kesehatan gigi wajib Dengan Perilaku Dokter Gigi
membuat dan mengisi Dental Record Spesialis Dalam Pengisian
dengan lengkap dan benar Rekam Medis Di Badan
sebagaimanan ditetapkan dalam Pelayanan Kesehatan Rumah
Peraturan Mentri Kesehatan RI No Sakit Umum Sigli. Sekolah
1419/Menkes/X/2005 pasal 16. Data Pascasarjana Universita Sumatra
perawatan dapat digunakan dalam Utara. Medan.
mengidentifikasi seorang. Sehingga
pengisian Dental Record dengan benar 7. Departemen Kesehatan RI.
akan sangat bermamfaat pada saatnya 1989. Peraturan Menteri
bila dibutuhkan sebagai data Ante Kesehatan
Mortem. No.749a/Men.Kes/Per/XIII/1989
Tentang Rekam Medis/Medical
KEPUSTAKAAN Record. Jakarta.
1. Haris, M. 2009. Perangkat
Lunak Untuk Proses Identfikasi. 8. Pirngandi. 2008.
FASILKOM UI. Penatalaksanaan korban mati
akibat bencana massal. Majalah
2. Direktorat Jendral Bina Kedokteran Nusantara Volume
Pelayanan Medik Departemen 41 No 4 Desember 2008.
Kesehatan RI. 2007. Standar
Nasional Rekam Medik 9. Satyo, A. 2006. Identifikasi
Kedokteran Gigi. Departemen Korban Post Mortem yang
Kesehatan RI Cetakan Dipatikan oleh Laporan Ante
II.Jakarta. Mortem. Majalah Kedokteran
Nusantara Volume 39.
3. Dinas Kesehatan Kota. 2011.
Profil Kesehatan Kota tahun 10. Singh, S. 2008. Instansi/SMF
2010 Edisi 2011. Dinas Kedokteran Forensik dan
Kesehatan Kota Padang. Medikolegal Rumah Sakit
Umum Dr. Pirngadi Medan.
4. Fauzi, A. 2010. Pentingnya Majalah Kedokteran Nusantara
Dental record. Seminar Volume 41.
Nasional PDGI Cabang Padang.

Anda mungkin juga menyukai