DISUSUN OLEH
DISUSUN OLEH
Stambuk : D1B16073
Kelompok : 1 (Ganjil 1)
Mengetahui,
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
menyelesaikan laporan praktikum ini tepat pada waktunya. Laporan ini berjudul
dalam laporan lengkap ini, sehingga penulis membutuhkan kritikan dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca demi penulisan serta penyusunan yang
lebih baik untuk laporan berikutnya. Semoga laporan lengkap Dasar-Dasar Ilmu
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..
HALAMAN PENGESAHAN...
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR ISI..
DAFTAR TABEL..
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan dan Manfaat
II. TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Sifat Fisika dan Morfologi Tanah...
1.2 Sifat Kimia Tanah...
1.3 Sifat Biologi Tanah.
III. METODE PRAKTIKUM
1.1 Waktu dan Tempat..
1.2 Alat dan Bahan
1.3 Prosedur Kerja
IV. HASIL DAN PEMBAHASA
1.1 Hasil Pengamatan
1.2 Pembahasan.
V. PENUTUP
1.1 Kesimpulan..
1.2 Saran.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
A. Latar Belakang
Tanah merupakan tubuh alam dihasilkan dari berbagai proses dan faktor
pembentuk yang berbeda. Karena itu tanah mempunyai karakteristik yang berbeda
demikian akan memerlukan manajemen yang berbeda pula untuk tetap menjaga
negatif besar akan dapat menyerap sejumlah besar kation. Jumlah kation yang
dapat diserap koloid dalam bentuk dapat tukar pada pH tertentu disebut kapasitas
tukar kation. Kapasitas tukar kation merupakan jumlah muatan negative persatuan
sehingga munculah istilah Soil Science atau ilmu tanah yaitu ilmu yang
sifat-sifat fisika, kimia hayati dan kesuburan tanah dimana sifat-sifat ini berkaitan
Apabila kita mengagali lubang pada tanah, maka kalau kita perhatikan
dengan teliti pada masing-masing sisi lubang tersebut akan terdapat lapisan-
sedangkan ditempat lain ditemukan tanah yang semuanya terdiri dari liat, tetapi
dilapisan bawah berwarna kelabu dengan bercorak-corak merah, dibagian tengah
tanah yang dianggap sejajar dengan permukaan bumi. Profil tanah dipelajari
menggali tanah dengan dinding lubang vertical kelapisan yang lebih bawah. Profil
tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah, dibuat dengan cara
membuat lubang dengan ukuran panjang dan lebar serta kedalaman tertentu sesuai
dengan keadaan tanah dan keperluan penelitian. Tanah merupakan tubuh alam
yang membentuk dan berkembang akibat terkena gaya-gaya alam (natural forces)
alam baru yang disebut tanah. Penampang vertical dari tanah yang menunjukan
susunan horizon tanah disebut profil tanah. Ada 6 horison tanah yang menyusun
mengetahui sifat fisika dan morfologi tanah seperti tekstur, struktur, konsistensi
dan lain sebagainya, untuk mengetahui sifat kimia tanah seperti Ph, kadar kapur
Profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah, dibuat
dengan cara membuat lubang dengan ukuran panjang dan lebar kedalaman
tertentu sesuai dengan keadaan tanah dan keperluan penelitian. Tanah merupakan
tubuh alam yang terbentuk dan berkembang akbat tekanan gaya-gaya alam
alam yang disebut tanah tiap tanah dicirikan oleh susunan tertentu horizon. Secara
umuan bahwa setiap profil tanah terdiri atas dua atau lebih horizon utama. Tiap
horizon dapat dibedakan berasarkan warna, tekstur, struktur dan sifat morfologi
Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karna
terdapatnya perbedaan komposisi kandung fraksi pasir, debu dan liat yang
terkandung pada tanah dari ketiga jenis fraksi tersebut partikel pasir mempunyai
ukuran diameter paling besar yaitu 2-0,05mm, debu dengan ukuran 0,05-0,002mm
tekstur tanah sangat berpengruh terhadap sifat-sifat tanah yang lain seperti tekstur
mengacuh kepada kehalusan atau kekasaran tanah. Lebih hasnya, tekstur adalah
perbandingan relative antara fraksi pasir, debu dan tanah liat (lempung). Laju dan
berapa jauh berbagai reaksi fisika dan kimia penting dalam pertumbuhan tanaman
diatur oleh tekstur karna tekstur ini menentukan jumlah permukaan tempat
Tekstur tanah berkaitan dengan kempuan tanah menahan air dan juga
reaksi kimia tanah. Tanah-tanah yang bertekstur pasir mempunyai luas permukaan
yang kecil sehingga sulit untuk menahan air maupun unsure hara. Tanah-tanah
kemampuan menahan air dan menyediakan unsur hara tinggi. Tanah bertekstur
halus lebih aktif dalam reaksi kimia dari pada tanah yang bertekstur kasar. Tanah-
tanah yang bertekstur halus mempunyai kempuan menyimpan air dan hara
feldspar serta akumulasi bahan kapur (karbonat), dolomite, kalsit, dan gypsum
semakin sedikit kandungan kedua mineral tersebut. Keberadaan kapur tanah akan
tetapi karna tanah terlalu bersifat masam, oleh karna itu pH tanah perlu dinaikan
agar unsur-unsur hara seperti P dapat mudah terserap oleh akar tanaman dan
terhindar dari keracunan Al. Kalsium karbonat adalah mineral yang memiliki
tingkat solubilitas tinggi dan berfungsi untuk menaikan pH dan masam. Banyak
Sebaliknya bahan induk yang kurang mengandung bahan kapur akan membentuk
Penambahan kapur pada tanah lempung dapat memperbaiki sifat fisika tanah
tinggi kadar ion didalam tanah, semakin masam tanah tersebut. Bila kandungan H
bahan organic berperan penting sebagai buffer tanah atau penyangga katio
struktur tanah. Ada hubungan yang erat antara karbon dengan nitrogen dalam
organic tanah yang dikeal sebagai C/N ratio. C/N ratio menunjukan tingkat
makanannya. Pertumbuhan cacing tanah akan tinggi bila cacing tanah itu
menyenangi makanan tersebut dan banyak makannya. Bila cacing tanah diberikan
Fauna tanah sebagai salah satu komponen organism tanah ikut berperan
lainnya fauna tanah menguraikan bahan organik menjadi C organik tanah dan
melepaskan hara- hara dalam ikatan komplek menjadi hara tanah tersedia bagi
tanaman dengan demikian tingkat populasi dan sebaran faunah tanah secara
(Hambali, 2009).
Dalam hubungan timbal balik dengan mikroba, peranan utama fauna tanah
proses dekomposisi serasah tanama. Melalui proses meniralisasi materi yang telah
mati akan menghasikan garam-garam mineral yang akan digunakan oleh tumbuh-
Desember 2016 dan bertempat di dan Laboratorium Unit Ilmu Tanah Jurusan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah cangkul, skop, parang,
bor tanah, pisau lapang, ring sampel, gunting, cutter, pH tester, kantong kresek,
kertas label, karet gelang, lakban, buku Munsell soil colour chart, kompas,
timbangan analitik, gelas ukur, gelas kimia, oven, milk shaker, stopwhatch,
hydrometer, botol semprot, beker glass, saringan 0,25 mesh mortar, botol
pengocok, Erlenmeyer, burret, corong, kain kasa, dan peralatan tulis menulis.
kalsimeter, asam sulfat pekat, pupuk kandang, serasah tanaman, cacing tanah dan
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan dalam praktikum kali ini meliputi tiga
survey, seperti peta, kompas, GPS serta alat dan bahan penggalian profil.
kemiringan lereng, ketinggian tempat, vegetasi, ancaman banjir, cuaca dan lai
tanah, struktur, tekstur, konsistensi, pori tanah perakaran dan lain sebagainya.
setelah itu pengambilan sampel tanah dengan menggunakan ring sampel dengan
tujuan untuk mengetahui kadar air, bobot isi dan total ruang pori tanah. Setelah
Analisis yang dimaksud bertujuan untuk menambah akurasi data yang diperoleh
di lapangan.
pengamatan secara laboratorium dimulai dari penentuan kadar air, bobot isi dan
total ruang pori tanah. Setelah itu mengamati bentuk struktur dalam keadaan
lembab, penentuan struktur dilakukan dengan cara melihat bidang belahan dari
struktur parameternya berupa remah, kubus membulat, kubus bersudut, tiang dan
penentuan tingkat slaking dan dispersi dari sampel tanah yang diambil yaitu
mencocokkan warna yang ada di Buku Munsell Soil Colourt Chart dengan sampel
tanah perlapisan selanjutnya melihat lapisan tanah tersebut memiliki warna apa
25 gram tanah selanjutnya dikocok dengan mesin pengocok dan diberi aquades
analisis sifat tanah selanjutnya beralih ke pengamatan sifat kimia tanah yang
meter dengan mengukur nilai pH perlapisan tanah tentunya yang telah diberi
bahan kimia tanah. Setelah itu melakuakan penentuan bahan organik tanah dengan
metode yang hampir sama dengan praktikum pH tanah yaitu mengambil beberapa
kimia tanah yang terakhir adalah kadar kapur tanah dilakukan dengan cara
tanah yaitu dengan cara menbandingkan tingkat keragaman organism tanah pada
masing-masing penggunaan lahan seperti lahan hutan, kebun percobaan dan lahan
A. Hasil Pengamatan
15. Vegetasi -
No
1
2
3
4
A. Pembahasan
Profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah dibuat
dengan cara menggalilubang dengan ukuran (panjang dan lebar) tertentu dan
kedalaman tertentu pula sesuai dengan keadaan tanah dan keperluan yang
solumnya tebal, pembuatan profil tanah dapat mecapai kedalaman 3- 3,5 meter.
sebagai berikut O-A-E-B-C-R. Solum tanah terdiri dari O-A-E-B. Lapisan tana
atas terdiri dari O-A. Lapisan tanah bawah E-B. Kegunaan profil tanah adalah
untuk mengetahui kedalaman lapisan olah (lapisan tanah atas O-A) dan solum
tanah (O-A-E-B), kelengkapan atau diferensasi horizon pada profil tanah dan
warna tanah. Didalam proses pembentukan tanah menyangkut beberapa hal yaitu
solum tanah. Pengamatan melalui profil tanah diperlukan untuk mendapatkan data
sifat-sifat morfologi tanah secara lengkap, karena isi penampang dapat terlihat
dengan jelas.
tanah dengan baik di lapangan, maka perlu dilakukan irisan tegak lurus dari
permukaan tanah ke bawah. Dari irisan tegak lurus ini akan terlihat hubungan
sebagai pembentuk tanah. Irisan tegak lurus seperti ini umumnya sampai
kedalaman kurang lebih 150 cm disebut profil tanah. Secara genetis, horizon
paling atas merupakan horizon dengan tingkat perkembangan paling lanjut dan
semakin kebawah tingkat perkembangannya semakin berkurang. Deskripsi profil
tanah ini merupakan metode baku untuk mengenali sejumlah watak tubuh tanah.
dasarnya horizon tanah mempunyai ciri-ciri yang juga dihasilkan oleh proses
pedogenesis. Tanah terdiri dari lapisan horizontal berbeda, mulai dari bahan yang
kaya bahan organik yaitu lapisan atas (humus dan tanah) samapai ke lapisan yang
rocky (lapisan tanah sebelah bawah, dan regolith bedrock). Horizon O bagian atas
lapisan tanah organic, yang terdiri dari humus daun dan alas (decomposed
masalah organic). Horizon A- juga disebut lapisan tanah, yang ditemui cakrawala
O dan E di atas cakrawala. Lapisan tanah yang berwarna gelap itu terdiri dari
adalah lapisan warna terang dalam hal ini adalah lapisan bawah dan diatas A
Horizon B Horizon.
Pada praktikum kadar air, bobot isi dan total ruang pori tanah jumlah
humus dalam tanah snangat mempengaruhi kadara air tanah. Kadar air antara
lapisan tanah pada profil yang sama juga dapat berbeda. Tipe organisasi yang
dapat hidup pada suatu daerah tertentu sangat ditentukan oleh jumlah air tersedia
Bobot isi (bulk density) tanah adalah bobot kering suatu unit volume dalam
keadan utuh dinyatakan dalam gram per satuan volume (cm3). Bobot isi sangat
dipengaruhi oleh perbandingan dari volume total tanah yaitu antara antara volume
padatan, volume pori diantar sarah tanah yang berisi udara serta volume kadar air
tanah. Unit volume terdiri dari volume yang berisi bahan padat dan volume ruang
diantaranya. Kandungan air tanah sangat ideal untuk penentuan bobot isi adalah
pada kondisi kapasitas lapang. Semakin padat suatu tanah maka biasanya semakin
tinggi juga bobot isinya, artinya semakin sulit untuk meneruskan air atau ditembus
Bagian volume tanah yang tidak terisi oleh bahan padat baik baik mineral
maupun bahan organik disebut ruang pori tanah. Ruang pori total terdiri atas
ruang diantara partikel pasir, debu dan liat serta ruang diantara agregat-agregat
tanah. Pori tanah diklasifikasiakan atas ukurannya yaitu pori makro (diameter >
0,1 mm) berperan untuk aerase dan aliran air gravitasi, pori meso (diameter 30-
100 mm) berperan dalam aliran aliran cepat kapiler, dan pori mikro (diameter < 30
mm) berperan dalam penanganan air dan aliran kapiler lambat. Total ruang pori
kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang etrkandung dalam tanah, dari segitiga
tekstur jenis fraksi partikel pasir mempunyai ukuran diameter paling besar yaitu
2-0.005 mm, debu dengan ukuran 0,05-0,002 mm dan liat ukuran < 0.002 mm.
keadaan tekstur tanah sangat berpengaruh terhadap keadaan sifat-sifat tanah yang
lain seperti tekstyr tanah, permeabilitas tanah, porositas dan lain-lain. Penetapan
kelas tekstur tanah dapat dilakukan secara kulitatif (cara lapangan) dan cara
Dengan cara ini dapat diketahui tekstur tanah secara kulitatif. Penetapan kelas
tanahnya. Asas cara ini adalah bahwa tanah (berbagai macam zarah) bila
Dari hasil praktikum tekstur tanah pada lapisan 1 diperoleh persen pasir
sebesar 2,1%, persen debu diperoleh 1,12%, persen liat diperoleh 98,3%, lapisan 1
memiliki tekstur liat. Lapisan II diperoleh persen pasir sebesar 2,25%, persen
debu 3,32%, persen liat 99,65%, lapisan II memiliki tekstur liat. Lapisan III
diperoleh persen pasir sebesar 1,16%, persen debu 3,34%, persen lait 49,61%.
fisika tanah yang lebih banyak digunakan untuk mendeskripsikan karakter tanah,
karena tanah mempunyai efek langsung terhadap dampaknya pada tempratur dan
kelembaban tanah. Walaupun warnah ini memiliki pengaruh yang kecil terhadap
kegunaan tanah, sifat-sifat tanah yang berhubungan dengan warna tanah antara
lain kandungan bahan organic yang tinggi, dan warna kelabu menunjukan
pengaruh air yang dominan, sedangkan warna merah menunjukkan tanah sudah
tanah dengan warna yang terdapat pada Munsell Soil Colour Chart. Warna tanah
dapat diukur dengan tiga satuan yaitu Hue (kilap), Value (nilai) dan Chrome
(kroma) menurut nama yang tercantum dalam lajur yang bersangkutan. Kilap
Hasil dari praktikum warna tanah terlihat bahwa setiap lapisan memiliki
warna yang berbeda-beda. Lapisan I warna dark brown nilainya Hue= 10 YR,
volume 3 dan chroma 4 ditulis dengan notasi . Lapisan II memiliki warna bright
yellowis brown dan memiliki nilai Hue 10 YR, volue 6 dan chroma 6 ditulis
dengan notasi 6/6. Perbedaan warna pada tiap lapisan dipengaruhi oleh faktor
pencucian lahan.
kemantapan tertentu. Pengikat zarah tanah berwujud agregat tanah, yang terbentuk
dengan sendirinya tanpa sebab dari luar. Adapun gumpalan atau bongkahan tanah
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Dwi Novyana Faulia atau lebih akrab dipanggil Novy dilahirkan
Selatan kota Makassar. Penulis merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Lahir dari
pasangan suami istri Ir. Suyadirman Bachtiar dan Samsiarti SH. Penulis masuk
TK Ujung Pandang Baru pada tahun 2004, dan setelah lulus dari TK penulis
masuk SDN Sudirman II pada tahun 2005 dan tamat 2010. Semasa sekolahnya di
SDN Sudirman II penulis sering mengikuti lomba tari dan juga pernah
mendapatkan juara 2 dalam lomba modeling. Setelah lulus dari sekolah dasar
sekolah ke tingkat menengah atas di SMAN 5 Makassar dan lulus pada tahun
pada tahun 2016 melalui jalur SBMPTN dan memilih jurusan Agroteknologi