BAB I
PENDAHULUAN
berbagai penyakit tidak dapa tdilepaskan dari tindakan terapi dengan obat
membuat dokter menjadi lebih sulit dalam memilih obat yang tepat untuk
suatu penyakit tertentu. saat ini pabrik obat banyak memasarkan obat-
obat tunggal baru dengan khasiat yang baru, dan obat-obat kombinasi
pasen (Pryanto,2008)
terapi. Dari pilihan ini, terapi obat yang paling banyak dipilih. Pada
1
2
pengobatan yang aman, efektif, dan dengan efek samping yang minimal
penting dalam tubuh kita yaitu organ hati. Penyakit Hepatitis atau penyakit
tubuh yang disebut dengan hati ataupun liver. Penyakit hepatitis dapat
menyerang siapa saja tak pandang usia. Hepatitis jugat dapat terjadi pada
bayi, anak-anak, orang dewasa dan orang tua. Hepatitis yang juga banyak
melanda pada bayi dari usia 0-12 bulan, pada anak-anak diperkirakan
terjadi dari mulai usia 2- 15 tahun, orang dewasa 15-20 tahun dan orang
dan pemakaian obat pada pasien hepatitis di Instalasi Rawat Inap Rumah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Obat esensial
tingkatnya.
guna dan hasil guna biaya yang tersedia sebagai salah satu
2. Obat generik
mengikuti nama umum zat aktifnya. Tata nama yang diikuti sesuai
dalam hal obat bermutu dan penggunaan obat yang rasional. Obat
3. Obat paten
2. Gejala Hepatitis
3. Klasifikasi
a. Hepatitis A /Hepatitis infeksius
manusia penderita.
Hepatitis A.
1. Gejala Hepatitis A
Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan
1. Gejala Hepatitis B
Secara khusus tanda dan gejala terserangnya
kasus Hepatitis B
c. Hepatitis c
13
1. Gejala Hepatitis C
Penderita Hepatitis C sering kali orang yang
e. Hepatitis E
Virus ini adalah suatu virus RNA yang terutama ditularkan
demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan dan sakit perut.
(jeperson,2006)
15
suatu periode waktu yang memadai dan pada harga yang terendah
bahkan tanpa terapi. Jika pilihan terapi jauh pada penggunaan obat,
berikutnya.
2. Pertimbangan patofisiologi dari diagnosis yang terpilih
Bila patologi penyakit sudah betul-betul dimengerti, penulis
resep menepati posisi yang jauh lebih baik untuk memilih terapi
yang efektif.
3. Memilih sasaran terapi yang spesifik
Suatu sasaran terapi harus dipilih untuk setiap proses
umur, ras, penyakit lain dan obat lain yang sedang digunakan
jenis efek obat yang akan dimonitor dan cara memonitor, termasuk
uji laboratorium (bila diperlukan) serta tanda dan gejala yang harus
maksimal, yaitu:
1. Menetapkan masalah pasien,
2. Menetapkan tujuan terapi spesifik berdasarkan masalah pasien
yang dihadapi,
3. Memilih terapi untuk setiap pasien,
4. Memulai terapi atau pengobatan,
5. Memberi informasi, instruksi, dan peringatan berkaitan dengan
mencakup 6 kriteria yaitu tepat pasien, tepat obat, tepat waktu, tepat
a. Tepat pasien
Pemberian obat yang tidak tepat pasien dapat terjadi, seperti
pada saat ordernya lewat telepon, ada order tambahan, ada revisi
atau etiket yang perlu diteliti antara lain, nama obat, sediaan,
memberikan(depkes.,1992)
Sudirohusodo.
Timur.
20
dan sub spesialis yang terpadu dalam centre dan multidisiplin yang
and Prevention.
internasional.
b. Misi
1)Menciptakan tenaga professional yang berstandar
pemeliharaan kesehatan.
2)Menciptakan lingkungan akademik yang optimal untuk
kesehatan
3) Mempelopori inovasi pemeliharaan kesehatan melalui
berkesinambungan
4)Memberikan pemeliharaan kesehatan secara terpadu dengan
maupun internasional.
c. Tujuan
1) Terciptanya Sumber Daya Manusia handal yang tulus dalam
kesehatan.
2) Terwujudnya upaya pemeliharaan kesehatan paripurna yang
d. Motto
. Bidang Pelayanan Penunjang & Sarana Medik Ka. Instalasi Farmasi Ka. Bidang Pemasaran & Kerjasama
Dr. A. Dwi Bahagia Febriani, Sp.A, Ph.D Jannatul Mawa, S.Si, Apt Dra. Rahmawati Syukur, M.Si, Apt
Staf Administrasi
22
Koordinator Pengelolaan Perbekalan Farmasi Koordinator Bidang Pendidikan, Penelitian & Manaje
Koordinator Pelayanan Farmasi Klinik
Faried Maruf, S.Si, Apt Sri Wahyuni Nurdin, S.Si, Apt ..
Apotek
- Gedung A
- Gedung EF Lantai Dasar (Umum
& IRD)
- Gedung EF Lantai 1(Askes
& Poli Umum)
Depo Farmasi
- Lantai 2 (OK, ICU & HCU)
- Lantai 3
E. Uraian Formularium
1. Definisi Formularium Rumah Sakit
Formularium adalah himpunan obat yang diterima/ disetujui
dikelola oleh sumber daya dan keuangan rumah sakit (Anonim 2002)
2. Format Formularium
Format formularium harus menarik, mudah dibaca,
a. Judul
c. Daftar isi
3. Isi Formularium
a. Informasi umum prosedur dan kebijakan rumah sakit tentang
formularium.
keduanya.
Informasi pada tiap-tiap obat meliputi nama, generik obat dan zat
c. Informasi Khusus
Meliputi daftar produk nutrisi, tabel kesetaraan dosis dari obat-
besar.
26
dan Terapi.
generik.
di Instalasi Farmasi.
mengobati pasien.
daerah tersebut.
boleh terjadi.
misalnya TB.
b. Pemeliharaan Formularium
obat formularium.
ada.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional
UNHAS Makassar.
B. Waktu dan Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Pendidikan UNHAS
E. Analisis Data
Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah pengolahan data
33
BAB IV
A. Hasil Penelitian
2013.
Tabel 1. Data penulisan resep obat untuk pasien rawat inap yang
ditulis oleh dokter di Rumah Sakit Pendidikan UNHAS
Makassar Juni November 2013
Jumlah Resep
Resep obat hepatitis
yang ditulis
Periode Bulan
oleh dokter Jumlah %
Juni 2013
sampai 548 13
2,37%
November
2013
Sumber Data : Badan pengelola RS Pendidikan UNHAS
Makassar
34
35
Tabel 1. Distribusi pasien hepatitis rawat inap berdasarkan jenis
kelamin periode Juni November 2013
Laki-laki 8 61,5
Perempuan 5 38,5
Jumlah 13 100
Formularium
No Jenis obat Dosis Aturan pakai keterangan
RS
Asering 500 ml 20 tpm + Lar.elektrolit
Hp-pro 7,5 mg 2x1 + Hepatoprotektor
Cefotaxim 1g 1 g/12 jam/iv + Antibiotik
Apazol 0,5 mg 1x1 + Psikofarmaka
Dexaflox 400 mg 1x1 - Antibiotik
Urdafalk 250 mg 1x1 + Hepatoprotektor
Albumin 20%/100 ml 1xsehari/iv + Subtituen plasma
Comafusin 500 ml 500 ml/24 jam + Lar.nutrisi
hepar
Gastrofer 40 mg/vial 40 mg/24 jam + Tukak peptik
Hepatosol 185 g 3x1 gelas + Makanan diet
lola
35
B. Pembahasan
ini banyak jenis obat yang tersedia di pasaran. Hal ini terkadang
dengan adanya tekanan promosi yang sangat gencar dari pabrik farmasi
ketidakrasionalan.
medis dari tiap rumah sakit harus memiliki pedoman penggunaan obat dan
efek samping yang minimal bagi pasien serta biaya pengobatan yang
2,37% (13 resep) dari total resep selama peride Januari-Maret 2013
perempuan.
38
dengan harga yang terjangkau, secara efektif dan efisien serta tepat
maxiliv caps. ini berarti kepatuhan dokter dalam menulis resep sudah
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
41
DAFTAR PUSTAKA
Anis,dkk., 2009, Apa Yang Perlu Diketahui Tentang Obat, Gajah Mada
University Press, Yogyakarta, 3 - 34, 50
Katzung, B.G. 1995. Basic and Clinical Pharmacology, 3rd edition. California:
LangeMedical Book
Siregar, C.J.P. dan Amalia, L. 2005. Farmasi Rumah Sakit Teori dan
Penerapan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta : 8.
Sinonim.,2011.http://openmind-definiteinsparition.blogspot / peresepan
rasional dan penulisan resep.html, diakses tanggal 5 oktober
2013
Tjay, T. H., dkk, 2002, Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan, dan Efek-
Efek Sampingnya, Edisi IV, PT. Elex Media Komputindo Kelompok
Gramedia, Jakart
Pengolahan Data
Analisis Data
Penyajian Data