Sensor dan Data Acquisition

Mekatronika, STT Mandala

 Sistem Pengukuran

Sensor: alat yang mengkonversi besaran fisik menjadi besaran listrik yg

siap untuk dimanipulasi (tegangan, mis 0-5 V, arus 4-20 mA
Signal conditioning: tahanan menjadi tegangan, menyaring, amplifier
 Sensor Posisi
Potensiometer (translasi atau rotasi)
LVDT (linear variable differential transformer)
Rotary Encoder

Potensiometer
 LVDT

skematik Output sensor

 Rotary Optical Encoder

Binary code 4 bit

Skematik
 Sensor Gerak
Kecepatan (mis: ultrasonic)
Percepatan (accelerometer)
 Accelerometer

Cantilever beam spring mass system

Piezoelectric accelerometer dan

rangkaian ekivalennya
Sensor regangan dan tegangan

Foiled resistance strain gage

Jembatan Wheatstone untuk

konversi dari tahanan ke tegangan
Sensor Gaya

Strain gages load cell

 Sensor Temperatur
RTD
Thermistor
Thermocouple
RTD dan Thermistor
Thermocouple
Sensor Tekanan
 Signal Conditioning
Konversi besaran sinyal (Wheatstone bridge, voltage
divider dll)
Amplifier (memperbesar tegangan sinyal input menjadi
tegangan yg bisa diproses oleh sistem akuisisi data)
Filter (menyaring sinyal dengan frekuensi yg diinginkan
Data Acquisition

Sampling dan Aliasing

Quantization
DAC/ADC
 Sampling

Shannons sampling theorem

fs > 2fmax

t = 1/fs
Aliasing
 Quantization

Jumlah kemungkinan hasil pengukuran N = 2n Di mana n adalah jumlah bit

Quantisasi analog
(resolusi) range

Bit yg diperlukan
untuk resolusi Q yg diinginkan
Analog to Digital Converter
Data Acquisition System
Ilustrasi