Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

Salah satu kebutuhan yang sangat penting dalam pengembangan produk yan
g
memuaskan dengan harga bersaing adalah pemilihan ekonomis dalam hal des
ain
teknik, bahan dan proses manufaktur.
Prosedur pemilihan bahan secara kuantitaif telah dikembangkan untuk ana
lisa
sejumlah besar data : sifat bahan dan proses.
Pemilihan bahan dan proses diperlukan untuk pengembangan produk baru a
tau
produk yang sudah ada dengan alasan :
1. Memanfaatkan keuntungan bahan baru dan proses
2. Meningkatkan performa pelayanan (service) mencakup umur pakai lama d
an
reliability tinggi
3. Memenuhi persyaratan legal baru
4. Menjelaskan tentang kondisi operasi yang berubah
5. Menurunkan biaya dan membuat produk lebih kompetitif.
KARAKTERISTIK PROSES PEMILIHAN
o Pemilihan kombinasi bahan dan proses yang optimum merupakan pekerjaan
yang tidak mudah dan dilakukan pada tahap pengembangan produk.
o Pada tahap awal pengembangan produk baru, pertanyaan-pertanyaan beriku
t
harus diperhatikan :
o What is it?
o What does it do?
o How does it do it?
Jawaban ke-3 pertanyaan di atas akan membantu dalam menyusun
spesifikasi fungsi komponen. Selanjutnya dilanjutkan dengan
pertanyaan berikut :
o What are the important, or primary, design and material requirements?
o What are the secondary requirements and are they necessary?
o Jawaban ke-2 pertanyaan di atas membantu spesifikasi : persyaratan performa
komponen dan mendapatkan karakteristik bahan dan persyaratan proses.
o Pada tahap manufaktur / pembuatan produk , beberapa perubahan pada bahan
mungkin diperlukan dan masalah yang berhubungan dengan proses diatasi
dengan penggantian atau pemilihan bahan yang tepat.
o Tahapan-tahapan di atas dapat diringkas sbb. :
1. Analisis persyaratan performa
2. Pengembangan solusi alternatif terhadap masalah
3. Evaluasi solusi yang berbeda
4. Keputusan solusi yang optimum

ANALISIS PERSYARATAN PERFORMA BAHAN


Persyaratan performa bahan terbagi 5 kategori : persyaratan fungsional,
persyaratan mampu
proses (processability), biaya, keandalan (reliabilty) dan ketahanan terhadap ko
ndisi kerja.
Persyaratan Fungsional (Functional Requirements)
Persyaratan fungsional berhubungan langsung dengan karakteristik komponen
yang
dibutuhkan.
Contoh : jika komponen membawa beban tarik aksial maka kapasitas memb
awa
beban (load-carrying capacity) suatu produk dapat ditentukan dengan tega
ngan luluh
(yield strength) bahan.
Tahanan kejut thermal (thermal shock resistance) berhubungan dengan koe
fisien
muai, konduktivitas panas, modulus elastisitas, keuletan dan kekuatan bahan.
Persyaratan Mampu Proses
Processability adalah kemampuan suatu bahan untuk dikerjakan dan dibentuk menja
di
komponen jadi.
Processability dalam hal metode manufaktur dapat berarti : castability
(sifat mampu
cor), weldability (sifat mampu las), machinibiliy (sifat mampu mesin), dll
Biaya
Biaya merupakan faktor pengontrol dalam evaluasi bahan karena dalam ap
likasinya
ada batas biaya (cost limit) untuk bahan yang memenuhi persyaratan.
Biaya proses dapat melebihi biaya penyimpanan (stock)
Persyaratan Reliability
Reliability adalah probabilitas suatu bahan saat melakukan fungsi yang
diinginkan
untuk umur yang diharapkan tanpa terjadi kegagalan.
Reliability sukar ditentukan karena tidak hanya tergantung pada sifat
bahan akan
tetapi juga produksi dan sejarah proses yang dipakai.
Biasanya bahan baru dan non-standard mempunyai reliability rendah diban
ding
dengan bahan yang sudah standard dan telah ada (establish).
Failure analysis digunakan untuk memprediksi bagaimana produk dapat men
galami
kegagalan dan failure analysis ini dapat digunakan sebagai pendekatan s
istematis
untuk evaluasi reliability.
Penyebab kegagalan suatu bahan dapat dilacak melalui cacat bahan dan
proses,
kesalahan desain atau kondisi yang tidak diharapkan.
Ketahanan terhadap Kondisi Kerja (Service)
Lingkungan dimana produk atau komponen beroperasi sangat menentukan dal
am
menentukan persyaratan performa bahan
Lingkungan meliputi : lingkungan korosi, kondisi suhu sangat rendah atau tinggi

Klasifikasi Persyaratan Bahan


Persyaratan bahan dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
1. Persyaratan ketat (rigid)
2. Persyaratan lunak (soft) atau relatif
o Persyaratan rigid merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh baha
n.
Persyaratan ini biasanya digunakan untuk penyaringan (screening) bahan
untuk menghindari kelompok yang tidak sesuai.
Contoh : bahan logam dikeluarkan jika melakukan pemilihan bahan untuk isolator l
istrik.
o Persyaratan rigid bahan meliputi perilaku bahan pada kondisi : suhu
operasi,
ketahanan terhadap lingkngan korosi, keuletan, konduktivitas panas dan listrik
atau isolator, dll.
o Persyaratan proses meliputi : ukuran batch, laju produksi, ukuran pr
oduk dan
bentuk, toleransi dan penyelesaian permukaan (surface finish).
o Persyaratan lunak (soft) persyaratan yang bisa dikompromikan.
Contoh : sifat mekanis bahan, specific gravity dan biaya.
PENGEMBANGAN DAN EVALUASI PENYELESAIAN ALTERNATIF
Setelah spesifikasi dan klasifikasi persyaratan bahan dibuat, proses pem
ilihan selanjutnya
adalah mencari bahan yang memenuhi persyaratan tsb.
Membuat Penyelesaian Alternatif
Tahap ini dimulai dengan mengkaji lingkup bahan teknik.
Kreativitas diperlukan untuk pengembangan idea-idea tanpa dipengaruhi pe
mikiran
tradisional
Menciptakan alternatif tanpa mengabaikan feasibility
Tahap ini diakhiri dengan evaluasi bahan-bahan kandidat dengan menggunakan graf
ik
pemilihan bahan.
Pada grafik, garis : E/ atau E/S : beban aksial, E
1/2
/ : tekuk (buckling) dan E
1/3
/ :
bending dimana bahan dikatakan bagus jika di atas ga is dan sebaliknya.

Fo mula untuk estimasi biaya pe satuan sifat bahan sepe ti pada Tabel di bawah
.
Pemilihan Penyelesaian Optimum
Pemilihan bahan yang optimum dilakukan dengan ca a mempe timbangkan bah
an
kandidat be dasa kan pe sya atan bahan yang telah ditetapkan.
Pemilihan bahan tidak ha us menghasilkan penyelesain yang eksak ka ena
ha us
mempe timbangkan kelebihan (advantage) dan batasan (limitation) yang sali
ng
be tentangan sehingga dipe lukan komp omi dalam membuat keputusan.

METODE BIAYA PER PROPERTI (COST PER UNIT PROPERTY METHOD)


Biaya pe satuan p ope ty dapat dipakai untuk pemilihan bahan yang optimal.
Pe hatikan kasus batang silinde dengan panjang L beke ja gaya F maka luasan :
A = F/S
dengan S : tegangan ke ja bahan yang besa nya sama dengan tegangan luluh dibagi
fakto
keamanan.
Biaya tiap batang (C) sebesa : S = CAL = (CFL)/S
C : biaya bahan tiap satuan massa dan : massa jenis (density) bahan
Biaya tiap satuan kekuatan (cost of unit st ength) : (C)/S untuk F d
an L sama
digunakan untuk membandingkan bahan kandidat dimana bahan mempunai nilai
optimum jika cost of unit st ength paling endah.
Jika 2 bahan dapat saling mengganti (substitusi), misal a dan b maka
kedua bahan
te sebut dapat dibandingkan be dasa kan elative cost pe unit st ength (RC) :
Jika RC ku ang da i 1 maka bahan a yang dipilih.
METODE WEI GHTED PROPERTI ES
Optimasi pemilihan bahan dapat dilakukan dengan weighted p ope ties method.
Nilai sifat pembe at (weighted p ope ty value) dapat dilakukan dengan
mengalikan
nilai nume ik sifat dengan fakto pembe at (weighted facto ) atau
Jumlah nilai-nilai weighted p ope ties ini menghasilkan compa ative mate
ial
pe fo mance index ( ) :
Mate ial pe fo mance index :
dengan n : jumlah p ope ties dan B : scaled value yang dinyatakan :
Untuk sifat bahan sepe ti : biaya, ko osi, keausan, penambahan be at k
a ena oksidasi, dll.
nilai minimum biasanya dipakai pada pe s. di atas sehingga :

Nilai nume ik untuk p ope ties sepe ti ko osi biasanya dipakai : excell
ent, ve y good, good,
fai dan poo dapat dibe i nilai nume ik masing-masing : 5, 4, 3, 2 dan 1.
Metode logic app oach dapat digunakan untuk menentukan dimn evlusi disusun
sedemikin sehingg hny 2 sift yng dipertimbngkn
o Untuk menentukn tingkt pentingny sift (property) dibut tbel den
gn
gol di kolom kiri dn dibndingkn di kolom sebelh knn
o Kombinsi property tu performnce gol dibndingkn dn dievlui
dengn memberikn pernytn y tu tidk.
o Du sift bhn dibndingkn dengn memberi nili (1) untuk yng le
bih
penting dn (0) untuk yng kurng penting
o Jumlh kemungkinn keputusn sebnyk : N = n (n-1)/2 dengn n :
jumlh
sift (property)
o Fktor pembert (weighting fctor) untuk setip gol : jumlh keput
usn
positif tip gol (m) dibgi dengn jumlh keputusn yng mungkin (N)
sehingg : = 1.
o Besr biy (bhn, processing, finishing, dll.) ditentukn dengn persmn
:
M = / (C)
denan M : fiu e of me it, : pe fo mance index, C : biaya total tiap satuan be
at dan
: density bahan.

o Contoh :
Pilih bahan optimum yan akan dipakai untuk tanki penyimpan c yoenic
Analisis :
Pe sya atan utama bahan untuk c yoenic adalah bahan ha us mempunyai su
hu
t ansisi etas-ulet sebesa -196
o
C sehina baja ka bon, baja paduan dan loam lain
denan st uktu bcc tidak sesuai ka ena menalami penetasan pada suhu
tsb.
Loam denan st uktu fcc biasanya tidak menalami penetasan pada suhu endah.
Bahan ha us memenuhi pe sya atan be ikut :
1. ketanuhan (touhness) tini pada suhu ope asi
2. kekuatan ta ik tini (yield st enth)
3. kekakuan (stiffness) tini
4. be at jenis (density) endah
5. Koefisien muai (the mal expansion) endah
6. konduktivitas the mal endah (conductivity)
7. panas jenis (specific heat) endah
Tabel di bawah mempe lihatkan 7 sifat bahan di kolom sebelah ki i dan
jumlah keputusan
N(N-1)/2 = 7(6)/2 = 21.

Weihtin facto ditentukn dengn membgi jumlh keputusn positif dengn juml
h totl
keputusn.
Dri tbel di ts, nili tertinggi dlh ketngguhn (toughness) yn
g berrti sift yng
penting dibnding dengn linny.
Tbel di bwh dlh sift-sift bhn (no. 1-7) untuk berbgi bhn kndidt.

Thp selnjutny dlh memberi skl dimn hrg tertinggi dri toughness, yi
eld strength
dn modulus Young diberi nili 100 sedngkn hrg terendh sift-sift
linny (specific
grvity, therml expnsion coefficient, therml conductivity dn specific
het) diberi skl
100 seperti Tbel di bwh.
Performnce index () dica i be dasa kan umus :
Fakto biaya dapat dica i denan menhitun fiu e of me it (M) : M = / (C)
Da i Tabel di atas te lihat bahwa bahan stainless steel SS 301-FH me upakan baha
n optimum
diikuti aluminium Al 2014-T6

Anda mungkin juga menyukai