perhutanan sosial yaitu Kawasan Geopark Rinjani di Pulau Lombok Propinsi Nusa Tenggara
Barat. Pemilihan lokasi penelitian ditentukan secara purposive sampling yaitu tersebar pada
ketiga Kabupaten di Pulau Lombok dengan ketentuan bahwa pada kebupaten tersebut
Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat Adapun wilayah kabupaten sampel tersebut adalah
Penelitian ini menggunakan pendekatan metode gabungan atau kombinasi antara penelitian
deskriptif - partisipatif - eksploratif. Metode deskriptif merupakan metode yang mengkaji dan
memecahkan persoalan serta memberikan interpretasi dari fakta yang ada saat ini (Nazir 1998).
Metode deskriptif ini dilengkapi dengan daftar pertanyaan dan melalui wawancara mendalam
persoalan atau permasalahan dan memberikan interpretasi terhadap permasalahan yang ada
kesempatan penuh pada responden pakar dalam memberikan pendapat sebagai masukan dalam
penyusunan model. Kemudian penelitian eksploratif yaitu metode penelitian mengkaji dan
mengungkapkan sesuatu dari lapangan sebagai suatu temuan.- temuan yang dapat digunakan
dipersiapkan. Bentuk daftar pertanyaan yaitu tertutup dan terbuka serta semi-
Rinjani di Pulau Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat. yaitu para pihak
Propinsi Nusa Tenggara Barat dan sampai pada temuan faktor-faktor yang
pengumpulan data dan informasi melalui diskusi dengan pihak tertentu dalam
Kawasan Geopark Rinjani di Pulau Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat yang
ini dipergunakan khususnya untuk memperoleh faktor atau elemen (sub elemen) yang
dibidang kehutanan.
pembangunan Kawasan Geopark Rinjani di Pulau Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat.
Adapun lokasi lokasi tempat pengambilan sampel adalah pada kawasan kawasan berkembang
seperti Kawasan Tiga Gili, Kawasan Senaru, Kawasan Narmada Suranadi Sesaot, Kawasan
Jumlah responden secara keseluruhan ditentukan secara kuota samping sebesar 2 % dari jumlah
pelaku pariwisata Kawasan Geopark di Pulau Lombok. Dengan demikian, maka jumlah
responden sebesar 107 orang dari jumlah 5350 orang. Jumlah responden sampel pada setiap
Kawasan. Mengenai jumlah pakar dan informan kunci dipilih para pakar yang mengetahui
masalah pembangunan Geopark Rinjani serta pejabat pejabat yang berkompeten sebagai
a. Faktor sosial berupa tingkat usia, tingkat pendidikan, ukuran rumahtangga, persepsi,
pengetahuan tentang Kawasan Geopark Rinjani di Pulau Lombok Propinsi Nusa Tenggara
Barat, sejarah demografi, kohesifitas ketua dengan anggota, tipe kepemimpinan/kelembagaan
dan status kepengurusan dalam kelembagaan
8. Tipe partisipasi yaitu ragam kontrol keputusan partisipasi masyarakat dalam tahapan
pembangunan Kawasan Geopark Rinjani di Pulau Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat.
dinilai dalam skor. adapun sub variabel yang dikaji yaitu :
a. Contractual participation yaitu aktor sosial memberikan hak pengambilan keputusan pada
aktor sosial lainnya.
b. Consultative participation yaitu sebagaian besar keputusan dipengang oleh satu kelompok
stakeholder tetapi penekanannya adalah pada konsultasi dan mengumpulkan informasi dari
yang lain.
d. Collegiate partisipation yaitu aktor yang berbeda berkerjasama sebagai kolega atau parner
dalam pengambilan keputusan.
9. Bentuk partisipasi yaitu partisipasi masyarakat dalam bentuk aktif, kurang aktif dan tidak
aktif (pasip) pada tahap perencanaan, implementasi dan evaluasi/monitoring. Bentuk aktif
dan pasif berhubungan dengan frekuensi kehadiran dan proses keputusan partisipan dalam
tahapan perencanaan, implementasi dan evaluasi/monitoring.
10. Tingkat pertumbuhan tanaman berupa presentase tumbuh tanaman kayu-kayuan (hutan)
dan MPTS (Multi-Purpose Tree Crop Species).
11. Elemen dan sub elemen penyusun rancangan model dan strategi yaitu elemen tujuan
program Kawasan Geopark Rinjani di Pulau Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat. ,
kebutuhan program Kawasan Geopark Rinjani di Pulau Lombok Propinsi Nusa Tenggara
Barat dan kendala program Kawasan Geopark Rinjani di Pulau Lombok Propinsi Nusa
Tenggara Barat serta aktor terlibat dalam pembangunan Kawasan Geopark Rinjani di Pulau
Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat.
a. Analisis Isi (Content Analysis) yaitu mengkaji dan menganalisis kebijakan pemerintah
tentang Kawasan Geopark Rinjani di Pulau Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat.
c. Analisis Stakeholder yaitu untuk menganalisis kebutuhan dan kepentingan stakeholder dan
menghasilkan posisi stakeholders yaitu kepentingan dan kekuatan (Antlov 2005;
Suporahardjo 2005).
Tabel 7. Nilai Skor Partisipasi Masyarakat pada Setiap Tahapan Perencanaan, Implementasi dan
pihak lainnya.
pengambilan keputusan
pengambilan keputusan.
c. Bentuk partisipasi dapat dinyatakan dalam bentuk aktif dan tidak aktif, sehingga
pengukurannya dapat berupa pernyataan kehadiran dalam setiap aktivitas atau kegiatan.
Untuk pengukuran tipe partisipasi, dilakukan dengan penilaian terhadap tingkat kehadiran
Tidak Aktif, bila tidak pernah hadir dalam setiap kegiatan (skor 1)
d. Analisis Regresi Logistik digunakan untuk menganalisis pengaruh faktor sosial ekonomi
dan kelembagaan terhadap bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan
Peubah Y ini terdiri dari dua yaitu bantuk partisipasi dan tingkat partisipasi seperti bentuk
kurang aktif (2) dan tidak aktif (1). Sementara itu tingkat partisipasi dinayatakan sebagai
berikut
Partisipasi Tinggi = 3
Partisipasi Sedang = 2
Partisipasi Rendah = 1
2 = Tamat SD;
3=Tamat SMP;
X4 = Persepsi terhadap Geopark Rinjani (1 bila setuju dan 2 bila tidak setuju)
X5 = Pengetahuan tentang Geopark Rinjani (2 bila paham Geopark Rinjani dan 1 bila tidak
paham).
X7 = Kohesififas anggota dengan ketua kelompok (2 bila dekat dengan ketua kelompok dan
X11 = Pendapatan dari Geopark Rinjani (1 bila rendah, 2 bila sedang dan 3 bila tinggi)
X12 = Luas lahan yang dikelola (1 bila sempit, 2 bila sedang dan 3 bila tinggi)
X13 = Jarak rumah dengan lokasi Geopark Rinjani (1 bila jauh, 2 bila sedang dan 3 bila
dekat)
X14 = Sejarah aktivitas ekonomi sebelumnya (1 bila pertanian pangan dan 2 bila bukan
pertanian pangan)
X15 = Pekerjaan pokok sekarang (1 bila pertanian dan 0 bila bukan pertanian)
X16 = Keterlibatan perempuan dalam pengelolaan (1 bila pengelola perempuan dan 2 bila
pengelola laki-laki)
c) = Intersep
kawasan Geopark Rinjani digunakan Analisis Kolerasi Sperman sebagai berikut (Walpole
penanaman tanaman MPTS dan tanaman konservasi dalam kawasan Geopark Rinjani untuk
setiap responden.
Tujuan ke tiga dianalisis menggunakan sistem pakar yang memanfaatkan bantuan program
yang telah tersedia sebagai berikut: a. Untuk tujuan ke tiga dan untuk memilih hirarki pola
Geopark Rinjani eksisting digunakan Analysis Hierarchy Process (AHP) melalui langkah
pengolahan horizontal dan vertikal dari matriks sebagai berikut (Marimin 2005) :
j=1
aij j=1 eVPi = ----------- ; eVPi = elemen vektor prioritas ke i j=1 aij i=1,
Nilai skor 1 (satu) diberikan bila masyarakat tidak dilibatkan dalam kegiatan dan
berpendapat serta dalam pengambilan keputusan.
Nilai skor 2 (dua) diberikan bila masyarakat dilibatkan dalam kegiatan dan berpendapat,
namun tidak terlibat dalam pengambilan keputusan
Nilai skor 3 (tiga) diberikan bila masyarakat dilibatkan dalam kegiatan dan berpendapat
serta terlibat dalam pengambilan keputusan
Nilai skor 4 (empat) bila masyarakat dilibatkan dalam kegiatan dan berpendapat serta
masyarakat dapat bernegosiasi dalam pengambilan keputusan.
Nilai skor 5 (lima) bila masyarakat dilibatkan dan kegiatan dan berpendapat serta
masyarakat memegang kendali dalam pengambilan keputusan.
Nilai skor 1 (satu) diberikan bila masyarakat tidak dilibatkan dalam kegiatan dan
berpendapat serta dalam pengambilan keputusan.
Nilai skor 2 (dua) diberikan bila masyarakat dilibatkan dalam kegiatan dan berpendapat,
namun tidak terlibat dalam pengambilan keputusan
Nilai skor 3 (tiga) diberikan bila masyarakat dilibatkan dalam kegiatan dan berpendapat
serta terlibat dalam pengambilan keputusan
Nilai skor 4 (empat) bila masyarakat dilibatkan dalam kegiatan dan berpendapat serta
masyarakat dapat bernegosiasi dalam pengambilan keputusan.
Nilai skor 5 (lima) bila masyarakat dilibatkan dan kegiatan dan berpendapat serta
masyarakat memegang kendali dalam pengambilan keputusan.