Anda di halaman 1dari 13

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita, sehingga makalah ini
dapat selesai tepat pada waktunya.

Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan


dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang bunga mawar ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Kendari, 11 Februari 2017

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................... i

Daftar Isi............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1

1.1..............................................................................Latar Belakang 1
1.2.........................................................................Rumusan Masalah 1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................... 2

2.1..............................................Klasifikasi Tanaman Bunga Mawar 2


2.2......................................................Syarat Tumbuh Bunga Mawar 4
2.3.......................................................................Pedoman Budidaya 5

BAB III KESIMPULAN....................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kebutuhan akan tanaman hias untuk era sekarang bukan menjadi hal yang
aneh buat dibicarakan. Kebutuhan akan tanaman hias sangat banyak
mempengaruhi baik dalam hal gaya hidup, hiasan rumah maupun penggunaannya
untuk ekspresi dalam mengatakan perasaan.
Dalam kebudayaan Barat, mawar adalah bunga lambang cinta dan
kecantikan. Bunga mawar dianggap suci untuk beberapa dewa dalam mitologi
Yunani seperti Isis dan Aprodite. Bunga mawar adalah bunga nasional Inggris dan
digunakan sebagai lambang tim nasional rugby Inggris dan Rugby Football Union
di Inggris. Di Kanada, bunga mawar liar merupakan bunga provinsi Alberta. Di
Amerika Serikat, bunga mawar merupakan bunga negara bagian Iowa, North
Dakota, Georgia, dan New York. Kota Portand di negara bagian Oregon yang
setiap tahunnya mengadakan festival bunga mawar sering disebut "Kota Bunga
mawar". Bunga mawar merupakan simbol anti-kekerasan di Georgia sewaktu
terjadi Revolusi Mawar di tahun 2003. Selain itu, bunga mawar sering dijadikan
objek lukisan oleh banyak pelukis. Pelukis Perancis bernama Pierre-Joseph
Redoute terkenal dengan lukisan berbagai spesies bunga mawar yang digambar
dengan sangat teliti.
Dalam ilmu pertanian bunga mawar merupakan tanaman hortikultura yang
banyak dibudidayakan. Rata-rata harga bunga mawar di Indonesia berkisar Rp
25.000-50.000 per satuannya.

1.2. Rumusan Masalah

Tujuan pembuatan makalah ini yaitu:


a. Apa saja klasifikasi tanaman bunga mawar?
b. Apa syarat tumbuh tanaman bunga mawar?
c. Bagaimana cara budidaya bunga mawar?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Klasifikasi Tanaman Bunga Mawar

Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Upafamili : Rosoideae
Genus : Rosa L.
Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang
dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan
tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya
merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya
bias mencapai 2 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang
merambat di tanaman lain bias mencapai 20 meter.
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm,
dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari
paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penurrpu (stipula)
berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada
ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya
bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokan seluruh daunnya dan

2
hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau
sepanjang tahun. Benang sari dan juga putik mawar tersusun dan berada pada
dasar bunga, dan jika sudah matang akan menjadi buah dan berisi biji.
Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea
yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan
merah jingga atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di
bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak buah mawar (rose hips) dari Rosa
canina.
Bunga menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan
banyak putik) yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkurang menjadi
satu buah tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging
buah pada bagian luar. Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih
mengundang kedatangan lebah atau serangga lain yang membantu penyerbukan
sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak buah. Mawar hasil pemuliaan
menghasilkan bunga yang daun mahkotanya menutup rapat sehingga menyulitkan
penyerbukan. Sebagian buah mawar berwarna merah dengan beberapa
perkecualian seperti Rosa pimpin.ellifolia yang menghasilkan buah berwarna
ungu gelap hingga hitam
Pada beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosamenghasilkan
buah rose hips yang sangat kaya dengan vitamin C bahkan termasuk di antara
sumber vitamin C alami yang paling kaya. Buah rose hips disukai burung
pemakan buah yang membantu penyebaran biji mawar bersama kotoran yang
dikeluarkan. Beberapa jenis burung seperti burung Finch juga memakan biji-biji
mawar.
Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang
berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies
yang tumbuh liar di tanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa
pimpinellifolia beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin
berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir
yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi. Walaupun sudah

3
dilindungi duri, rusa kelihatannya tidak takut dan sering merusak tanaman mawar.
Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam.
Mawar dapat dijangkiti beberapa penyakit seperti karat daun yang
merupakan penyakit paling serius. Penyebabnya adalah cendawan Phragmidium
mucronatum yang rrenyebabkan kerontokan daun. Penyakit yang tidak begitu
berbahaya seperti Tepung Mildew disebabkan cendawan Sphaerotheca pannosa,
sedangkan penyakit Bercak Hitam yang ditandai timbulnya bercak-bercak hitam
pada daun disebabkan oleh cendawan Diplocarpon rosae. Mawar juga merupakan
makanan bagi larva beberapa spesies Lepidoptera.
Mawar tumbuh subur di daerah beriklim sedang walaupun beberapa
kultivar yang merupakan hasil metode penyambungan (grafting) dapat tumbuh di
daerah beriklim subtropis hingga daerah berikfim tropis. Selain sebagai bunga
potong, mawar menliliki banyak manfaat, antara lain antidepresan, antiviral,
antibakteri, antperadangan, dan sumber vitaminC. Minyak mawar adalah salah
satu minyak atsiri hasil penyulingan dan penguapan daun-daun mahkota sehingga
dapat dibuat menjadi parfum. Mawar juga dapat dimanfaatkan untuk teh, jelly,
dan selai. Mawar Taman secara umum digolongkan menjadi 3 kelorrpok besar:
Rosa alba 'Maiden's Blush', Mawar 'Zepherine Drouhn', Mawar 'Zepherine
Drouhin'

2.2. Syarat Tumbuh Bunga Mawar


A. Iklim
a) Angin tidak mempengaruhi dalam pertumbuhan bunga mawar.
b) Curah hujan bagi pertumbuhan bunga mawar yang baik adalah 1500-3000
mm/tahun.
c) Memerlukan sinar matahari 5-6 jam per hari. Di daerah cukup sinar matahari,
mawar akan rajin dan lebih cepat berbunga serta berbatang kokoh. Sinar
matahari pagi lebih baik dari pada sinar matahari sore, yang menyebabkan
pengeringan tanaman.
d) Tanaman mawar mempunyai daya adaptasi sangat luas terhadap lingkungan
tumbuh, dapat ditanam di daerah beriklim dingin/sub-tropis maupun di daerah
panas/tropis. Suhu udara sejuk 18-26o C dan kelembaban 70-80 %.
B. Media Tanam

4
a) Penanaman dilakukan secara langsung pada tanah secara permanen di kebun
atau di dalam pot. Tanaman mawar cocok pada tanah liat berpasir (kandungan
liat 20-30 %), subur, gembur, banyak bahan organik, aerasi dan drainase baik.
Pada tanah latosol, andosol yang memiliki sifat fisik dan kesuburan tanah
yang cukup baik.
b) Derajat keasaman tanah yang ideal adalah PH=5,5-7,0. Pada tanah asam (pH
5,0) perlu pengapuran kapur Dolomit, Calcit atupun Zeagro dosis 4-5
ton/hektar. Pemberian kapur bertujuan untuk menaikan pH tanah, menambah
unsur-unsur Ca dan Mg, memperbaiki kehidupan mikroorganisme,
memperbaiki bintil-bintil akar, mengurangi keracunan Fe, Mn, dan Al, serta
menambah ketersediaan unsurunsur P dan Mo. Tanah berpori-pori sangat
dibutuhkan oleh akar mawar. Pengapuran dilakukan 2 minggu Sebelum
penanaman.
C. Ketinggian Tempat
a) Ketinggian 560-800 m dpl suhu udara minimum 16-18 oC dan maksimum 28
30o C.
b) Ketinggian 1100 m dpl, suhu udara minimum 14-16o C, maksimum 2427oC.
c) Ketinggian 1400 m dpl, suhu udara minimum 13,7-15,6 oC dan maksimum
19,5-22,6oC.
Di daerah tropis seperti Indonesia, tanaman mawar dapat tumbuh dan
produktif berbunga di dataran rendah sampai tinggi (pegunungan) rata-rata 1500
m dpl.

2.3. Pedoman Budidaya


A. Pembibitan
a) Persyaratan Benih
Supaya biji tumbuh dengan baik, pilih biji yang sehat dengan memasukan ke
dalam air (yang baik akan tenggelam, yang mengapung dibuang).
b) Penyiapan Benih
Tahap-tahap penyiapan benih tanaman dari biji:
Pemilihan buah
- Pilih buah mawar dari tanaman induk yang sudah produktif berbunga dan
jenis unggul sesuai keinginan.
- Petik buah mawar terpilih yang sudah matang (masak) di pohon.
Perlakuan After Ripening

5
- Siapkan media semai berupa tanah berhumus dan berpasir (1:1).
- Masukkan (isikan) media tadi ke dalam bak persemaian atau wadah yang
praktis dan layak digunakan untuk tempat semai.
- Siram media semai dengan air bersih hingga cukup basah (lembab).
- Tanamkan buah mawar satu persatu kedalam media semai hingga cukup
terkubur sedalam 0,5-1,0 cm.
- Biarkan buah mawar hingga kulit luarnya membusuk pada kondisi media yang
lembab, beraerasi baik, dan suhu udaranya sekitar 5oC. Waktu yang diperlukan
pada perlakuan After Ripening berkisar antara 50-270 hari (tergantung jenis
mawar).
c) Teknik Penyemaian Benih
Ambil (angkat) biji-biji mawar dari buah yang telah membusuk dalam media
semai.
Pilih biji-biji mawar yang baik, yaitu bernas yang tenggelam bila dimasukkan
ke dalam air
Cuci biji mawar dengan air bersih.
Tiriskan biji-biji mawar terpilih ditempat teduh untuk segera disemaikan pada
bak persemaian.
Semaikan biji mawar secara merata menurut barisan pada jarak antar-baris 5-
10 cm. Biji akan berkecambah pada umur empat minggu setelah semai.
d) Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Siram media persemaian mawar secara kontinu 1-2 kali sehari.
Sapih (perjarang) bibit mawar yang sudah cukup besar ke dalam polybag kecil
yang sudah diisi media campuran tanah, pasir dan pupuk organik (1:1:1).
e) Pemindahan Bibit
Pindahkan tanam bibit mawar yang sudah berumur 22 bulan ke
kebun/tempat penanaman yang tetap (permanen)
B. Pengolahan Media Tanam
Tempat penanaman mawar dapat dilakukan di lahan kebun, taman dan dalam pot.
Tata cara penyiapan lahan untuk kebun mawar agak berbeda dengan dalam
pot/polybag.
a) Persiapan
Penyiapan lahan kebun/taman
- Lahan untuk kebun/taman mawar dipilih tanah gembur, subur dan mendapat
sinar matahari langsung (terbuka).
- Bersihkan lokasi kebun dari rumput-rumput liar/batu kerikil.

6
Penyiapan media dalam pot
- Siapakan media tanam berupa tanah subur, pupuk organik (pupuk kandang,
kompos, Super TW Plus) dan pasir. Komposisi media campuran tanah, pupuk
kandang, kompos dan pasir, 1:1:1. Campuran tanah dengan Super TW Plus
perbandingan 6:1.
- Sediakan pot yang ukurannya disesuaikan dengan besar kecilnya tanaman
mawar. Pot yang paling baik adalah pot yang terbuat dari bahan tanah dan
tidak dicat.
- Siapkan bahan-bahan penunjang lainnya seperti pecahan bata merah atau
genteng atau arang. Bahan tersebut dapat berfungsi sebagai pengisap
kelebihan air (drainase) dan memudahkan sewaktu pemindahan tanaman ke
pot atau tempat tanam yang baru.
Pengisian media tanam ke dalam pot
- Dasar pot dilubangi untuk kelebihan air.
- Basahi pot dengan air hingga cukup basah.
- Isikan pecahan bata merah/genting/arang pada dasar pot setebal 1 cm sampai
sepertiga bagian pot, lubang pembuangan air di dasar pot jangan tersumbat.
- Isikan serasah (humus) secara merata setebal 1cm di atas lapisan bata
merah/genting.
- Isikan media tanam campuran tanah, pasir dan pupuk kandang/ kompos
(1:1:1) atau campuran tanah dengan pupuk organik Super TW Plus (6:1)
ditambah sedikit abu dapur. Pengisian media sampai 90 % penuh atau 0,5- 1,0
cm di bawah batas permukaan pot sebelah atas. Pot siap ditanami bibit
(tanaman) mawar.
b) Pembukaan Lahan
Tanah dicangkul/dibajak sedalam 30 cm hingga gembur.
Biarkan tanah dikeringanginkan selama 1530 hari agar matang dan bebas
dari gas-gas beracun.
c) Pembentukan Bedengan
Buat bedengan-bedengan dengan ukuran lebar 100-120 cm, tinggi 30 cm,
jarak antar bedengan 30-40 cm, dan panjangnya tergantung keadaan lahan. Bila
akan dirancang taman mawar yang asimetris, maka penyiapan lahannya dibuat
bentukbentuk yang diinginkan, misalnya lingkaran (bulat) atau guludan-guludan
yang serasi dengan lingkungan sekitarnya.
d) Pemupukan

7
Pupuk organik (pupuk kandang/kompos) 10 ton/hektar diberikan secara
disebar dan dicampur merata bersama tanah sambil merapikan lahan (bedengan).
Pemberian pupuk organik dengan dimasukkan (diisikan) ke dalam lubang tanam
rata-rata 1-2 kg/tanaman.
C. Teknik Penanaman
a) Penentuan Pola Tanaman
Buat lubang tanam pada jarak 6060 cm atau 7070 cm, tergantung jenis mawar
dan kesuburan tanahnya.
b) Pembuatan Lubang Tanam
Untuk membuat lubang diperlukan sekop melengkung supaya diperoleh lubang
berbentuk silindris. Ukuran lubang 454545 cm. Kedalaman yang baik yaitu
bila tanaman diletakkan dalam lubang, kedudukan bagian percabangan utama
(bud union) letaknya sejajar dengan permukaan tanah. Akar mawar tidak dapat
menembus tanah terlalu dalam, maka tidak perlu mencangkul tanah terlalu dalam,
cukup 4555 cm. Pada saat membuat lubang, tanah di permukaan (top soil), sub-
soil dikumpulkan terpisah, karena akan digunakan untuk menutup lubang
kembali. Bila daerah itu tertutup rumput, harus diambil dalam bentuk lempengan-
lempengan dan diletakkan di tempat teduh, untuk digunakan sebagai pupuk,
dengan memasukkannya ke dalam lubang. Lempengan rumput diletakkan
terbalik. Top soil dicampur dengan bahan organik (seperti kompos, pupuk hijau,
pupuk kandang dan sebagainya) perbandingan 4 bagian tanah dan 1 bagian bahan
organik. Lubang ditimbuni sub-soil dicampur dengan bahan organik (dalam
jumlah lebih banyak dari pada campuran untuk top soil) dan super fosfat (dapat
juga dipakai tepung tulang) 20%. Jumlah super fosfat 1,5-2 kg per 10 m2 tanah,
tepung tulang 1,5-3 kg per 10 m2. Lubang diisi top soil dan bahan organik sampai
membentuk gundukan.
c) Cara Penanaman
Waktu tanam mawar adalah pada awal musim hujan (bila keadaan airnya
memadai dapat dilakukan sepanjang musim/tahun. Tanaman mawar yang ditanam
berupa bibit cabutan (tanpa tanah), dan bibit yang berasal dari polybag.

8
BAB II
KESIMPULAN

Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang
dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan
tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya
merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya
bias mencapai 2 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang
merambat di tanaman lain bias mencapai 20 meter.
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm,
dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari
paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penurrpu (stipula)
berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada
ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya
bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokan seluruh daunnya dan
hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau
sepanjang tahun. Benang sari dan juga putik mawar tersusun dan berada pada
dasar bunga, dan jika sudah matang akan menjadi buah dan berisi biji.
Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea
yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan
merah jingga atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di
bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak buah mawar (rose hips) dari Rosa
canina.
Bunga menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan
banyak putik) yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkurang menjadi
satu buah tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging
buah pada bagian luar. Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih
mengundang kedatangan lebah atau serangga lain yang membantu penyerbukan
sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak buah. Mawar hasil pemuliaan
menghasilkan bunga yang daun mahkotanya menutup rapat sehingga menyulitkan
penyerbukan. Sebagian buah mawar berwarna merah dengan beberapa

9
perkecualian seperti Rosa pimpin.ellifolia yang menghasilkan buah berwarna
ungu gelap hingga hitam
DAFTAR PUSTAKA

Angga Permana, 2011. Nalisis Risiko Produksi Bunga Potong Mawar pada PT
Momenta Agrikultura (Amazing Farm) di Kecamatan Lembang, Kabupaten
Bandung. Sebuah skripsi di Fakultas Ekonomi dan Majagemen Institut
Pertanian Bogor

https://id.wikipedia.org/wiki/Mawar

http://jalanmenujusukses-id.blogspot.co.id/2014/06/cara-budidaya-bunga-
mawar_24.html

Meika Moch Adi, 2012. Pengaruh Pemberian Larutan Air Kelapa (Cocos nucifera )
Dengan Penambahan Larutan Gula Terhadap Kesegaran Bunga Mawar
Potong (Rosa hybrida). Sebuah Skripsi di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta

10
Makalah

HORTIKULTURA
Bunga Mawar

Oleh :

Cindra Alimra
D1B1 13 005

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2017

11

Anda mungkin juga menyukai