Anda di halaman 1dari 10

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

A. Analisis Masalah
Tabel 8.Analisis masalah Pengobatan di Puskesmas Lepo-Lepo Januari-Februari 2016

NO INDIKATOR Januari Februari

1. Puskesmas Keliling 222 360


2. Posyandu Lansia 298 238
3. Instalasi Gawat Darurat 392 376
4. Rawat Inap 113 94
5. Poli Anak dan MTBS 356 390
6. Kesehatan Kerja 1244 1250

Indikator Target Pencapaian Selisih


(%) (%)
Imunisasi
1. Puskesmas Keliling Per tahun= 29,1 0
100
Perbulan= 8,3
Per 2 bulan=
16,6
2. Posyandu Lansia Per tahun= 26,8 0
100
Perbulan= 8,3
Per 2 bulan=
16,6
3. IGD Per tahun= 38,4 0
100
Perbulan= 8,3
Per 2
bulan=16,6
4. Rawat Inap Per tahun= 10,35 -6,25
100
Perbulan= 8,3
Per 2

26
bulan=16,6

5. Poli Anak dan MTBs Per tahun= 37,3 0


100
Perbulan= 8,3
Per 2 bulan
=16,6
6. Kesehatan Kerja Per tahun= 124,7 0
100
Perbulan= 8,3
Per 2
bulan=16,6

B. Prioritas Masalah
Dalam penentuan prioritas masalah kita harus melalui beberapa tahap yaitu
menilai besar masalah, kegawatan masalah, kemudahan penanggulangan dan PEARL
faktor. Dalam Analisa Penyebab Masalah dilakukan diskusi yang masingmasing
kelompok beranggotakan 2 orang.
1. Besar Masalah (Kriteria A)
Penilaian besar masalah dengan menggunakan interval menggunakan rumus
sebagai berikut:
Kelas N = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 6
= 1 + 3,3(0,77)
= 1 + 2,54
= 3,54
=4
Interval = ( nilai tertinggi nilai terendah )
Jumlah kelas
= (6,25 0) / 4
= 6,25/4 = 1,56

Tabel 9. Besar masalah terhadap pencapaian program

27
Besar masalah terhadap
pencapaian program Nilai

No. Indikator Interval


0- 1,57- 3,14- 4,8-
1,56 3,13 4,7 6,36

2,5 5 7,5 10
PENGOBATAN
1 Puskesmas Keliling X 2,5
2 Posyandu Lansia X 2,5
3 Instalasi Gawat Darurat X 2,5
4 Rawat Inap X 10
5 Poli Anak dan MTBS X 2,5
6 Kesehatan Kerja X 2,5

2. Kegawatan Masalah (Kriteria B)


Merupakan hasil rata-rata pengambilan suara dari 2 anggota kelompok
mengenai 3 faktor tingkat kegawatan dengan bobot nilai:

Keganasan Biaya Urgensi


Sangat ganas :5 Sangat murah : 5 Sangat mendesak :5
Ganas :4 Murah :4 Mendesak :4
Cukup berpengaruh : 3 Cukup murah : 3 Cukup mendesak :3
Kurang ganas :2 Mahal :2 Kurang mendesak :2
Tidak ganas :1 Sangat mahal : 1 Tidak mendesak :1

Tabel 10.Kegawatan Masalah

KEGAWATAN MASALAH
NO. INDIKATOR KEGANASAN TINGKAT BIAYA NILAI
URGENSI
PENGOBATAN
1 Puskesmas Keliling 3 3 3 9
2 Posyandu Lansia 3 3 4 10
3 Instalasi Gawat DArurat 4 5 3 12
4 Rawat Inap 3 3 3 9
5 Poli Anak dan MTBS 3 3 3 9
6 Kesehatan Kerja 3 4 3 10

28
3. Kemudahan Penanggulangan (Kriteria C)
Kemudahan Penanggulangan (nilai 1-5)
a. Sangat mudah :1
b. Mudah :2
c. Cukup mudah :3
d. Agak mudah :4
e. Tidak mudah :5

Tabel 11. Kemudahan penanggulangan

Kemudahan
NO. Indikator Penanggulangan

PENGOBATAN
1 Puskesmas Keliling 3
2 Posyandu Lansia 3
3 Instalasi Gawat Darurat 5
4 Rawat Inap 3
5 Poli Anak dan MTBS 3
6 Kesehatan Kerja 3

4. PEARL Faktor (Kriteria D)


Terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan yaitu :
a. Prepriority: Kesesuaian dengan program daerah/ nasional/ dunia
b. Economy: Memenuhi syarat ekonomi untuk melaksanakannya
c. Acceptability: Dapat diterima oleh petugas, masyarakat, dan lembaga terkait
d. Resources: Tersedianya sumber daya
e. Legality: Tidak melanggar hukum dan etika
Skor yang digunakan diambil melalui voting 2 anggota kelompok

29
a. 1 = setuju
b. 0 = tidak setuju

Tabel 12.PEARL Faktor


PEARL
NO. Indikator
P E A R L Hasil kali
PENGOBATAN
1 Puskesmas Keliling 1 1 1 1 1 1
2 Posyandu Lansia 1 1 1 1 1 1
3 Instalasi Gawat Darurat 1 1 1 1 1 1
4 Rawat Inap 1 1 1 1 1 1
5 Poli Anak dan MTBS 1 1 1 1 1 1
6 Kesehatan Kerja 1 1 1 1 1 1

5. Nilai Prioritas Masalah


Setelah Kriteria A, B, C, dan D ditetapkan, nilai tersebut dimasukkan ke dalam
rumus :
Nilai Prioritas Dasar (NPD) = ( A+B ) x C
Nilai Prioritas Total ( NPT) = ( A+B ) x C x D
Tabel 13.Nilai Prioritas masalah

NO. Indikator A B C D NPD NPT

PENGOBATAN
1 Puskesmas Keliling 2,5 9 3 1 34,5 34,5
2 Posyandu Lansia 2,5 10 3 1 37,5 37,5
3 Instalasi Gawat Darurat 2,5 12 5 1 174 174
4 Rawat Inap 10 9 3 1 57 57
5 Poli Anak dan MTBS 2,5 9 3 1 34,5 34,5
6 Kesehatan Kerja 2,5 10 3 1 37,5 37,5

Adapun yang menjadi prioritas masalah pada puskesmas Lepo-Lepo yaitu :


No Prioritas Masalah
1 Instalasi Gawat Darurat
2 Rawat Inap
3 Posyandu lansia, Kesehatan Kerja
4 Puskesmas Keliling,Poli anak

30
C. Analisis Penyebab Masalah
Tabel 14.Analisis kemungkinan penyebab masalah pengobatan di IGD
Komponen Kemungkinan Penyebab
Input MAN Tidak ada masalah
MONEY Tidak ada masalah
MATERIAL
Kurangnya media penyuluhan tentang
penanganan penyakit gawat darurat
METODE
Kurangnya penyuluhan penyakit gawat
darurat
Tingkat kesadaran masyarakat masih
MARKETING
rendah penanganan penyakit gawat darurat
Kurangnya sosialisasi yang disampaikan
petugas ke masyarakat tentang penyakit
gawat darurat
Lingkungan Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
penyakit gawat darurat
Proses P1 Tidak ada masalah
P2 Masih kurangnya petugas kesehatan yang
berperan dalam penyuluhan penyakit
gawat darurat

P3 Tidak ada masalah

31
D. Prioritas Penyebab Masalah
Adapun prioritas penyebab masalah :
a. Kurangnya media penyuluhan tentang penanganan penyakit gawat darurat
b. Kurangnya penyuluhan penyakit gawat darurat
c. Tingkat kesadaran masyarakat masih rendah penanganan penyakit gawat
darurat
d. Kurangnya sosialisasi yang disampaikan petugas ke masyarakat tentang
penyakit gawat darurat
e. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit gawat darurat
f. Masih kurangnya petugas kesehatan yang berperan dalam penyuluhan
penyakit gawat darurat

E. Alternatif Pemecahan Masalah


Adapun alternatif pemecahan masalah yaitu:
a) Melakukan penyuluhan tentang penanganan penyakit gawat darurat melalui media
yang dapat diterima oleh masyarakat.
b) Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penyakit gawat darurat
c) Melakukan sosialisasi tentang penyakit gawat darurat
d) Meningkatkan peran petugas kesehatan dalam penyuluhan penyakit gawat darurat.
Dari alternatif pemecahan masalah di atas, maka di buat kriteria mutlak yaitu :
Tabel 17. Kriteria mutlak dapat atau tidaknya RUK dilakukan
Input Output Ket.
Kegiatan
Man Money Material Meth Mark
A 1 1 1 1 1 1 dapat dilakukan
B 1 1 1 1 1 1 dapat dilakukan
C 1 1 1 1 1 1 dapat dilakukan
D 1 1 1 1 1 1 dapat dilakukan

F. Pengambilan Keputusan
Tabel paired comparison dan tabel kumulatif untuk menyelesaikan suatu masalah
yang berupa rendahnnya cakupan penanganan ISPA balita.

Tabel15. Paired Comparison


A B C D Total
A A A D 2

32
B C D 0
C C 1
D 0
Total vertical 0 0 1 2

Total horizontal 2 0 1 2

Total 2 0 1 2 5

Tabel 16. Kumulatif

A 2 2/5x 100% 40 % 40%


D 2 2/5x 100% 40 % 80%
C 1 1/5x 100% 20% 100%
B 0 0/5x 100% 0% 100%
Jumlah 6 100 %

Berdasarkan nilai kumulatif untuk menyelesaikan suatu masalah yang


berupa rendahnnya cakupan pengobatan sesuai standar dengan menyelesaikan 1
penyebab masalah yaitu :
A. Melakukan penyuluhan tentang penanganan penyakit gawat darurat melalui
media yang dapat diterima oleh masyarakat.

G. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan


Berdasarkan kriteria mutlak, maka rencana kegiatan di atas yang dapat dijadikan
rencana kegiatan/ Plain Of Action (POA) ialah memberi Melakukan penyuluhan
tentang penanganan penyakit gawat darurat melalui media yang dapat diterima oleh
masyarakat.

33
34
Tabel 18. Plain Of Action (POA) masalah di Puskesemas Lepo-Lepo Januari-Februari 2016
Tujuan Kegiatan Sasaran Lokasi Waktu Personil Biaya
Melakukan Masyarakat di Semua Setiap posyandu 1 orang 50.000x1=
penyuluhan tentang wilayah kerja posyandu 50.000
PKM Lepo- /posyandu
penanganan penyakit Januari-Februari 2 orang 50.000x2x2=
Lepo
gawat darurat melalui 200.000

Meningkatkan media yang dapat


pengetahuan diterima oleh
dan tentang
masyarakat.
penyakit gawat
darurat

40

Anda mungkin juga menyukai