Paper DRY EYE
Paper DRY EYE
Air Mata
Air mata merupakan hasil dari kelenjar air mata (lakrimal) yang terletak pada bagian
luar kantung mata atas. Air mata dapat berkurang akibat penguapan (10 %-25%) atau
mengalir keluar melalui saluran air mata ke dalam rongga hidung. Bila tidak terdapat
lapi lipid pada tear film maka air mata akan menguap 10-20 kali lebih cepat. Air mata
dikeluarkan sebanyak 60 g/hari.1,2
Air mata mempunyai susunan yang sangat melindungi permukaan bola mata akibat
susunan dari lapisannya. Lapisan air mata atau tear film terdiri atas:
Defenisi
Dry eye(mata kering) adalah tidak seimbangnya bahan bahan yang terdiri atas
komposisi kimia film air mata dan membuat mata menjadi mudah kering.1
Klasifikasi
Dry eye yang berhubungan dengan Sindrom Sjogren
Dry eye yang tidak berhubungan dengan Sindrom Sjorgen. 3
Etiologi
Dry eye yang berhubungan dengan Sindrom Sjogren
Merupakan penyakit autoimun. Pada penyakit autoimun akan terjadi produksi
berlebihan antibody tambahan didalam darah yang memberikan reaksi langsung pada
berbagai jaringan tubuh. Peradangan kelenjar air mata yang terjadi mengakibatkan
kekurangan produksi air mata dan mata kering.
Gejala sindrom Sjogren
Mata kering seperti kelilipan,mulut kering,sukar menelan ,suara serak dan tanda
infeksi pada kelenjar paratiroid. Sindrom Sjogren dapat memberikan penyulit infeksi
mata,saluran nafas dan mulut.
Gejala
Pada penderita dry eye akan didapatka gejala sebagai berikut :
Mata gatal
Mata terasa panas,pedih
Mata terasa legket
Mata mengeluarkan lendir
Mata kering
Merasa ada benda asing pada mata ( kelilipan )
Mata merah
Lengket disekitar mata
Mudah terangsang oleh asap rokok
Lelah setelah membaca dengan waktu pendek.
Mata lelah terutama pada saat membaca, melihat TV atau komputer
Silau
Kabur dan menjadi jelas setelah berkedip
Pemeriksaan
Terdapat beberapa cara untuk menguji adanya dry eye,beberapa pengamatan akan
menentukan dry eye dengan mengukur produksi, kecepatan penguapan dan kualitas
air mata.
Pemeriksaan air mata baik secara kuantitas maupun kualitas ditentukan oleh
komposisi komponen yang ada pada ketiga lapis air mata dan akan mencakup dua
kategori pemeriksaan yaitu:
1. Mengukur produksi air mata
2. Mengukur stabilitas air mata
Penatalaksanaan
Penanganan pada dry eye sangat bergantung dengan penyebab dari gejala mata kering
tersebut. Pasien harus mengerti bahwa mata kering adalah suatu keadaan kronik dan
sukar terjadi kecuali pada kasus ringan saat perubahan epitel kornea dan konjungtiva
masih reversibel. Air mata buatan adalah terapi yang kini dianut. Salep berguna
sebagai pelumas jangka panjang terutama saat tidur. Pemulihan dapat ditingkatkan
dengan memakai pelembab ,moisture-chamber spectacles
Artifical tears( air mata buatan) yang berfungsi untuk membantu
mengurangi iritasi dan gejala yang timbul. Frekuensi pemakaia artificial tears
bergantung pada jenis artificial tears yang dipakai. Apabila artificial tears yang
dipakai adalah jenis non preservative atau tidak memakai bahan
pengawet,maka diteteskan tiap 30 menit atau 1 jam. Apabila yang dipakai
adalah jenis yang ada pengawetnya maka penggunaannya cukup 4-6 kali
sehari. Semua pengawet kimiawi dalam air mata buatan akan menginduksi
toksisitas kornea dalam batas tertentu. Benzalkonium chlorida adalah preparat
umum yang paling merusak. Pasien yang memerlukan beberapa kali penetesan
sebaiknya memakai larutan tanpa bahan pengawet dapat pula menimbulkan
reaksi idiosinkrasi yang tersering timerosal.
Komplikasi
1. Ilyas Sidarta.Mata Kering, Mata Perih, Mata Basah-Berair. 2009. Jakarta : FKUI hal
2-36
2. Ilyas, Sidarta. Ilmu Penyakit Mata, Edisi Ketiga. 2007. Jakarta : FKUI
3. Kanski, Jack J. Clinical Ophthalmology, A Systematic Approach, Sixth Edition. 2007.
Edinburgh London New York Oxford Philadelphia St Louis Sydney Toronto : Elsevier
Butterworth Heinemann. Hal 205-211
4. Vaughan Daniel G, Taylor Asbury dan Paul Riordan-Eva. Oftalmologi Umum, Edisi
17. 2010. Jakarta : Widya Medika hal 92-95