PATOFISIOLOGI
Gen yg berperan dalam mengatur sinyal mekanisme faktor pertumbuhan:
Protoonkogen (co: MYC Gen), mengatur proliferasi dan diferensiasi sel
normal. Kalo terpapar karsinogen, proliferasi sel jadi abnormal
Antionkogen (co: TP53)
Gen repair DNA: saat mekanisme ini gagal DNA cacat mutasi ke
keturunan potensi kanker
Gen apoptosis: contoh: protein ABL, harusnya saat DNA mutasi, si protein
ini membuat DNA apoptosis
Zat karsinogen:
Polusi, benzopiren, rokok
Hormon: kalo kadarnya terlalu tinggi dalam tubuh, dapat mencetus kanker
Mekanisme karsinogen
Tahap inisiasi: saat proses replikasi DNA, terjadi paparan karsinogen DNA
mutasi. Karena terjadi kerusakan pada proses perbaikan DNA DNA tidak
dapat diperbaiki DNA rusak membentuk sel abnormal masuk ke tahap
promosi
Tahap promosi: sel terpapar oleh promotor. Paparan ini tidak selalu langsung
terjadi setelah tahap inisiasi, bisa saja ada jeda waktu sebelum terpapar
Tahap progresif
STAGING (STADIUM)
TNM digunakan terutama untuk solid kanker / solid tumor
Jenis2 staging
Clinical staging: proses test biasa seperti CT scan, dll
Pathologic staging (pathology anatomy): melakukan biopsy yaitu pemeriksaan
dengan mengambil sampling cairan atau jaringan dari pasien
TERAPI PALIATIF
Untuk kanker stadium akhir. Biasanya lebih menuju ke penyembuhan gejala
yang timbul. Misalnya, pasien kanker merasakan nyeri, penyembuhan dilakukan
untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut.
Merupakan terapi untuk meningkatkan kualitas hidup.
QBL 2
Hal yang harus diperhatikan untuk pemberian kemoterapi
Efek samping yg mungkin terjadi, dilihat dari hasil pemeriksaan lab
Kalo obatnya dilakukan pemberian IV atau injeksi lain atau infus, dicek dulu
cocoknya sama pelarut apa
Perhitungan dosis (perhitungan dosis berbeda untuk setiap org, dihitung dengan
LPT)
Memperhatikan stabilitas obat2 kemoterapi, terutama obat yg sudah
direkonstitusi (ada obat kemo yg stabil hanya selama 3 jam)
Kombinasi obatnya, cocok atau tidak. Jangan sampai toksik
Rute pemberian
Interval pemberian obat (regimen dosis) dilihat dari protocol kemoterapi. Karena
tiap kemoterapi memiliki interval atau dosis yang berbeda
Memperhatikan premedikasi
Terapi kombinasi
Mengurangi efek samping, toksisitas, resistensi
Kombinasi diberikan antara obat2 yang memiliki efek berbeda efek sinergis