PENDAHULUAN
Dahulu, pembicaraan tentang organ reproduksi selalu dianggap tabu. Jangankan untuk
konsultasi ke dokter, sekadar bertanya kepada orang terdekat ( orangtua ) saja merasa malu dan
sungkan. Oleh karena itu, pengetahuan masyarakat akan hal-hal yang berkaitan dengan sistem
reproduksi tergolong rendah. Hal ini bisa menjadi pemicu munculnya berbagai macam keluhan
Organ reproduksi adalah salah satu bagian terpenting dalam tubuh manusia yang
memiliki peran besar dan tergantikan oleh organ yang lain. Mengapa organ ini penting? Karena
manusia memiliki naluri alamiah, yaitu ingin memiliki keturunan, guna melestarikan jenisnya.
Dampaknya, organ reproduksi yang sehat dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya menjadi
Pengetahuan tentang kesehatan organ reproduksi, sangat perlu dibahas dan diketahui oleh
kaum wanita, baik yang sudah menjadi ibu-ibu maupun bagi remaja putri, agar dapat menjaga
kesehatan dan memfungsikan organ reproduksi secara benar dan bertanggung jawab.
Dengan upaya upaya penyebarluasan pengetahuan kesehatan organ reproduksi, maka kita
1
1.2 Tujuan Penulisan
A. Tujuan Umum
Untuk mengetahui upaya promotif dan preventif menurut Leavel dan Clark
A. Manfaat teoritis
1) Sebagai pengembangan bahan masukan atau pengkajian baru khususnya ilmu
kebidanan.
2) Dapat menjadi acuan bagi pengkajian selanjutnya.
B. Manfaat praktis
1) Bagi institusi
Diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi mahasiswa akademi kebidanan STIKes
2) Bagi mahasiswa
Diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan dengan topik upaya
BAB II
PEMBAHASAN
2
Promosi kesehatan berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu health promotion.
Sesungguhnya, penerjemahan kata health promotion atau tepatnya promotion of health kedalam
bahasa Indonesia pertama kali dilakukan ketika para ahli kesehatan masyarakat di Indonesia
menerjemahkan lima tingkatan pencegahan (five levels of prepention) dari H.R.Leavell dan E. G.
Clark dalam buku preventive medicine for the doctor in his community. Menurut leavell dan
clark (1965), dari sudut pandang kesehatan masyarakat, terdapat 5 tingkat pencegahan terhadap
penyakit, yaitu :
1. promotion of health.
2. specifik protection.
3. early diagnosis and prompt treatment.
4. limitation of disability, dan
5. rehablitation.
Tingkat pencegahan yang pertama,yaitu promotion of healt oleh para ahli kesehatan
kesehatan.mengapa demikian? Tidak lain karena makna yang terkangdung dlam istilah
promotion of healt disini adalah meningkatkan kesehatan seseorang,yaitu melalui asupan gizi
seimbang,olahraga teratur,dan lain sebagainya agar orang tersebut tetap sehat,tidak terserang
penyakit.
dengan promosi kesehatan. Leavell dan Clark dalam penjelasannya tengtan promotion of health
menyatakan bahwa selain melalui peningktan gizi dll,peningkatan kesehatan juga dapat di
masyarakat.
Organisasi kesehatan dunia WHO telah merumuskan suatu bentuk definisi mengenai
promosi kesehatan :
3
Health promotion is the process of enabling people to increase control over, and
improve, their health. To reach a state of complete physical, mental, and social, well-being, an
individual or group must be able to identify and realize aspirations, to satisfy needs, and to
Jadi, dapat disimpulkan dari kutipan diatas bahwa Promosi Kesehatan adalah proses
kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental,
dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya,
kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya (lingkungan fisik, sosial
budaya dan sebagainya). Dalam konferensi ini ,health promotion di maknai sebagai perluasan
Dalam garis besarnya usaha-usaha kesehatan, dapat dibagi dalma 3 golongan, yaitu :
Dari ketiga jenis usaha ini, usaha pencegahan penyakit mendapat tempat yang utama,
karena dengfan usaha pencegahan akan diperoleh hasil yang lebih baik, serta memrlukan biaya
yang lebih murah dibandingkan dengan usaha pengobatan maupun rehabilitasi. Dapat kita
4
mengerti bahwa mencegah agar kaki tidak patah akan memberikan hasil yang lebih baik serta
memerlukan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan mengobati kaki yang sudah patah
Leavell dan Clark dalam bukunya Preventive Medicine for the Doctor in his
Community , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan
pengobatan yang tepat dan segera (early diagnosis and prompt treatment)
2. Pembatasan kecacatan dan berusaha untuk menghilangkan gangguan kemampuan bekerja
baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya.
5
c. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
d. Usaha kesehatan jiwa agar tercapai perkembangan kepribadian yang baik
Protection)
Mengadakan Pengobatan Yang Tepat Dan Segera (Early Diagnosis And Prompt
Treatment)
Tujuan utama dari usaha ini adalah :
a. Pengobatan yang setepat-tepatnya dan secepatnya dari seytiap jenis penyakit sehingga
(contact person) untuk diawasi agar bila penyakitnya timbul dapat diberikan segera
pada tingkat awal dan segera mencari pengobatan. Masyarakat perlu menyadari bahwa
berhasil atau tidaknya usaha pengobatan, tidak hanya tergantung pada baiknya jenis obat
serta keahlian tenaga kesehatnnya, melainkan juga tergantung pada kapan pengobatan itu
6
diberikan. Pengobatan yang terlambat akan menyebabkan usaha penyembuhan menjadi
lebih sulit, bahkan mungkin tidak dapat sembuh lagi misalnya pengobatan kanker
sakit menjadi lebih lama, biaya untuk pengobatan dan perawatan menjadi lebih besar.
Usaha ini merupakan lanjutan dari usaha poin c, yaitu dengan pengobatan dan perawatan
yang sempurna agar penderita sembuh kembali dan tidak cacat. Bila sudah terjadi kecacatan,
maka dicegah agar kecacatan tersebut tidak bertamabah berat (dibatasi), fungsi dari alat tubuh
sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan
a. Rehabilitasi fisik
seorang yang karena kecelakaan, patah kakinya, perlu mendapatkan rehabilitasi dari kaki yang
patah yaitu denganmempergunakan kaki buatan yang fungsinya sama dengan kaki yang
sesungguhnya.
b. Rehabilitasi mental
7
Yaitu agar bekas penderita dapat menyusuaikan diri dalam hubungan perorangan dan
social secara memuaskan .seringkali bersamaan dengan terjadinya cacat badania muncul pula
kelainan-kelaianan atau gangguan mental.untuk hal ini bekas penderita perlu mendapatkan
Yaitu agar bekas penderita menempati suatu pekerjaan/jabatan dalam masyarakat dengan
kapasitas kerja yang semaksimalnya sesuai dengan kemampuan dan ketidak mampuannya.
d. Rehabilitasi aesthetis
walaupun kadang-kadang fungsi dari alat tubuhnya itu sendiri tidak dapat dikembalikan
Usaha pengembalian bekas penderita ini kedalam masyarakat, memerlukan bantuan dan
pengertian dari segenap anggota masyarakat untuk dapat mengerti dan memahami keandaan
mereka (fisik mental dan kemampuannya) sehingga memudahkan mereka dalam proses
Sikap yang diharapkan dari warga masyarakat adalah sesuai dengan falsafah pancasila
yang berdasarkan unsure kemanusian dan keadailan social. Mereka yang direhabilitasi ini
memerlukan bantuan dari setiap warga masyarakat, bukan hanya berdasarkan belas kasian
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam garis besarnya usaha-usaha kesehatan, dapat dibagi dalma 3 golongan, yaitu :
Usaha pencegahan (usaha preventif), Usaha pengobatan (usaha kuratif) dan Usaha rehabilitasi
Leavell dan Clark dalam bukunya Preventive Medicine for the Doctor in his
Community , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan
pada masa sebelum sakit dan pada masa saakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah :
9
2. Disibility limitation
3. Rehabilitation
3.2 Saran
A. Bagi Institusi
Diharapkan agar dapat memberi masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun
Diharapkan agar lebih mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan tentang respon
C. Bagi Pembaca
Diharapkan dapat dijadikan pedoman dala mebuat sebuah makalah dengan tema atau judul
10
DAFTAR PUSTAKA
http://anakku-ubay-Makalah-Upaya-Promotif-dan-Preventif-Menurut-Leavel-and-Clark.htm
http://santibarlian.blogspot.com/2011/04/melaksanakan-upaya-promotif-dan.html
http://eniharyanti.com/tips-tips-kesehatan/5-tingkat-pencegahan-penyakit/#more-334
11