Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Page 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I 3
1.1Pendahuluan 3
BAB II PEMBAHASAN 4
3.1 Kesimpulan 19
3.2 Saran 19
Page 2
BAB I
1.1Pendahuluan
Surat adalah sarana Komunikasi untuk menyampaikan informasi tertuis dari komunikator
kepada komunikan. Dalam surat, informasi yang disampaikan itu dapat berupa pemberitahuan,
Persyaratan, Perintah, Permintaan, atau Laporan. Hubungan yang terjalin dalam komunikator dan
komunikan disebut surat-Menyurat atau Berkorespondensi. Dengan perkataan lain,
Berkorespondensi adalah salah satu kegiatan berbahasa (Indonesia) yang diwujudkan dalam
komunikasi tertulis.
Dilihat dari segi bentuk, isi, dan bahasanya, surat tergolong pada tiga Bagian yaitu:
1. Surat Pribadi
2. Surat Dinas, dan
3. Surat Niaga.
Surat Pribadi adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang berisikan kepentingan pribadi
atau berisikan kepentingan kekeluargaan, Misalnya, Komunikasi antara anak dan orang tua,
antar kerabat, antar sejawat, antar teman.
Surat Dinas atau surat resmi adalah segala komunikasi tertulis yang menyangkut
kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi.
Surat Niaga adalah jenis surat yang dipergunakan orang atau badan yang
menyelenggarakan kegiatan usaha niaga, Misalnya, Perdagangan, Perindustrian, dan usaha
jasa (Perusahaan angkutan, Perusahaan bangunan, Perusahaan asuransi, dan perusahaan
Perbankan).
Dalam Penyusunan surat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain format atau
bentuk, Pemakaian kalimat (efektif), penerapan ejaan, dan pilihan kata. Sesuai dengan fungsinya,
Surat itu dikatakan sebagai utusan dari si pilihan kata. Sesuai dengan fungsinya, surat itu
dikatakan sebagai utusan dari si komunikator kepada si komunikan. Jadi, Hal-hal yang
disebutkan di atas haruslah kita perhatikan sebab hal ini erat kaitannya dengan informasi yang
kita maksudkan atau kita sampaikan kepada orang lain. Dengan perkataan lain, Surat yang
disampaikan haruslah mencerminkan kejelasan, Kelugasan, dan Kekomunikatifan. Pengertian
kejelasan dalam hal ini adalah jelas fungsi-fungsi kalimatnya (minimal harus ada subjek dan
predikat) kelugasan dalam bahasa surat berarti bahasa yang digunakan dalam surat tidak berbelit-
belit, tidak taksa, tetapi langsung pada permasalahan atau persoalan yang akan disampaikan
kekomunikatifan dalam surat dapat ditentukan oleh kelogisan dan kesisteman dalam hal ini,
kelogisan ditentukan oleh kaitan antar bagian, antar kalimat, antar alinea yang memperlihatkan
keruntutan pikiran si penulis yang diterima oleh si pembaca kesisteman dalam surat berkaitan
dengan sistem penyajian surat, misalnya, Format surat dan bagian-bagian surat.
BAB II
Page 3
PEMBAHASAN
yang dimaksud dengan format atau bentuk surat ialah pola surat menurut susunan bentuk letak
bagian surat (seri penyuluhan 2 dalam bahasa Indonesia 1992: 4). Sebagaimana kita ketahui,
setiap bagian surat memiliki peranan yang sangat penting sebagai petunjuk pengelolaan surat.
Yang tergolong pada format surat, di antaranya tanggal, Nomor, Salam Pembuka, Salam penutup,
dan tembusan. Di dalam pola umum surat-Menyurat dikenal enak macam format surat, yaitu.
Page 4
2.2 Bagian Bagian Surat
Bagian Surat Resmi terdiri atas kepala surat, Tanggal, Nomor, Lampiran, Hal atau
Perihal, Alamat tujuan, Salam Pembuka, Isi surat, Salam Penutup, Pengirim surat, Tembusan,
Dan inisial.
1. Kepala Surat
Penulisan kepala surat harus lengkap, yaitu nama instansi, Alamat lengkap, nomor
telepon, Nomor kotak pos, faksimil, dan lambang atau logo. Perhatikan contoh berikut.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia (Badan Bahasa)
Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun
Jakarta 13220
Kotak Pos: 2625 Telepon: 4896558, 4894564, 4894584
2. Atau dapat Pula ditulis
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PUSAT PEMBINAAN DAN PENGENMABGAN BAHASA (BADAN BAHASA)
JALAN DAKSINAPATI BARAT IV, RAWAMANGUN
JAKARTA 13220
KOTAK POS: 2625 TELEPON: 4896558, 4894564, 4896584
Yang perlu di perhatikan dalam penulisan kepala surat adalah semua bagian surat di atas tidak
boleh disingkat, Misalnya, telepon menjadi Tlp, jalan menjadi Jln., Biro Pendidikan dan
Pelatihan Menjadi Biro Diklat.
3. Tanggal
Page 5
Penulisan tanggal surat harus lengkap, artinya tanggal ditulis dengan angka, bulan ditulis dengan
huruf, dan tahun ditulis dengan angka. Perhatikan contoh berikut:
Penulisan yang Baku Penulisan yang tidak baku
24 agustus 2013 24. 08. 13
24 Agustus 2013
24-Agustus-2013
24-8-2013
Bandung, 24-8-2013
Apabila Penulisan diletakkan pada bagian atas kanan, nama kotak tidak boleh dicantumkan.
Akan tetapi, Penulisan tanggal yang diletakkan pada bawah kanan nama harus dicantumkan.
Kata Lampiran Ditulis di bawah nomor jika ada yang dilampirkan. Jika tidak ada yang
dilampirkan, kata Lampiran tidak perlu ditulis.
Page 6
Hal: Penyeragaman bentuk surat
Hal: Permintaan izin cuti
Hal: Permintaan Tenaga Hansip
6. Alamat Surat
Penulisan Alamat surat dapat dilakukan dengan dua cara, pertama, alamat surat ditulis di
sebelah kanan di bawah tanggal dan cara yang kedua ditulis di sebelah kiri atas di bawah bagian
hal atau sebelum salam pembuka.
Bentuk yang tidak baku Bentuk Yang Baku
Kepada Yth. Bapak Marwis
Yth. Bpk. MARWIS Kepala PT Meregehese
Kepala PT Meregehese Bandung
BANDUNG
7. Salam Pembuka
Salam pembuka merupakan awal dalam berkomunikasi antara penulis surat dan
penerima. Di dalam penulisan salam pembuka, kata pertama diawali dengan huruf kapital,
sedang kata kedua (atau ketiga bila ada) ditulis dengan huruf kecil, Kecuali nama orang.
Selanjutnya, salam pembuka diakhiri dengan tanda koma.
9. Salam Penutup
Salam Penutup merupakan akhir di dalam berkomunikasi antara penulis surat dan
penerima surat
Bentuk yang Tidak Baku Bentuk Yang Baku
Hormat Saya. Hormat kami,
Hormat saya. Wasalam,
Hormat Saya, Salam takzim,
Wassalam,
Wasalam-,
Page 7
12. Bentuk yang tidak baku Bentuk Yang baku
Kepala Personalia, Kepala Personalia,
(DRS. AHMAD ZAELANI) Ahmad Zaelani, Drs.
NIP. 196410111994031001 NIP 196410111994031001
NIP 196410111994031001.
KEPALA PERSONALIA,
Penulisan tembusan surat diawali dengan huruf kapital (Tembusan) diletakan disebelah
kiri pada bagian kaki surat (disejajarkan dengan nomor, lampiran, dan hal) yang diikuti tanda
titik dua dan tanpa digarisbawahi atau dicetak miring.
TEMBUSAN
2. Arsip
Direktur PT UNILON
(sebagai laporan)
Tembusan :
Page 8
Tembusan :
1. Rektor Unpad
2. Pembantu Rektor II
4. Pertinggal
Tembusan :
Kepala Personalia
Tembusan :
Direktur PT UNILON
Tembusan :
Tembusan :
1. Rektor Unpad
2. Pembantu Rektor II
Penempatan sandi atau inisial berada paling bawah sebelah kiri, yaitu dibawah tembusan
(bila ada). Sandi itu merupakan tanda singkatan pengonsep dan pengetik surat.
HA/SS HH/ss
Ejaan
Page 9
Kesalahan pemakaian ejaan dalam bahasa surat misalnya tampak pada penulisan kata
berikut.
Di tulis ditulis
Mengangkat-ngangkat mengangkat-angkat
Pemakaian ejaan lain yang sering ditemukan keslaahan nya adalah pemakaian tanda koma dan
tanda pisah.
(1a) Pertandingan itu dimulai pada tanggal 5-10 Maret 2013. Atau, Pertandingan itu dimulai pada
tanggal 5 -10 Maret 2013.
(2a) Bus Bandung Jakarta segera diberangkatkan, atau, Bus Bandung-Jakarta segera
diberangkatkan.
Page 10
Bentuk yang baku
Bentuk dan pilihan kata memegang peranan penting didalam penyampaian informasi atau
pesan penulis. Dengan perkataan lain, bentuk kata erat kaitannya dengan kebakuan (bentuk yang
dianjurkan), sedangkan pilihan kata (diksi) berkaitan dengan makna.
Mempertinggikan Mempertinggi/meninggikan
Dibanding Dibandingkan
Dikata, dibalik Dikatakan, dibalikkan
Merubah, mengobah Mengubah
Pemerentah Pemerintah
Diketemukan Ditemukan
Berkerja Bekerja
Perorangan perseorangan
Di dalam pemakaian kata atau diksi, penulis dituntut cermat dalam menghadirkan setiap
kata yang menjadi duta gagasannya. Berikut ini adalah contoh-contoh kata yang harus diejakan
pemakaiannya.
3. Dalam surat itu, kami telah memberi tahu Ani untuk menyelesaikan pesanan barang.
6. Akan tetapi, surat yang baru saya terima berisikan bahwa pimpinan menugaskan mencari
ruangan.
Page 11
Bentuk yang tidak baku
1. Kami mengharapkan lembaga yang saudara asuh untuk mengejar ketinggalan dan
keterlambatan.
2. Dengan surat ini kami beritahukan kepada Bapak bahwa putra Bapak Ahmad Sidiq menduduki
juara ke-2.
5. Surat daripada bapak itu sudah kami balas seminggu yang lalu.
1. Kami mengharapkan lembaga yang Saudara asuh untuk mengatasi atau memperbaiki
ketinggalan, dan keterbelakangan.
2. Dengan surat ini kami beri tahukan kepada Bapak bahwa putra Bapak, Ahmad S., menjadi
juara ke-2.
2.6 Kalimat
(1) Sesuai edaran Bapak yang lalu tentang pembentukan Panitia Bulan Bahasa ...
(2) Dalam rangka pelaksanaan Peringatan Bulan Bahasa yang ke-68 di Fakultas Ilmu Budaya
Unpad yang akan melibatkan seluruh sivitas akademik.
Page 12
(4) Sehubungan penyelenggaraan litsus untuk capeg baru ...
Hari :
Tanggal :
Tempat:
Jam :
(14) Akhirnya, kami mengharapkan akan balasan Saudara dalam waktu yang sesingkat-
singkatnya dan secepat-cepatnya.
(15) Sampai hari ini banyak surat-surat yang belum kami jawab.
(17) Demikian atas perhatian dan kerja samanya yang baik selama ini, dihaturkan beribu-ribu
terimakasih.
(18) Demikianlah agr petunjuk Bapak Kepala Biro tersebut dapat dilaksanakan oleh Saudara
sebaik-baiknya.
(19) Demikian pemberitahuan kami atas perhatian dan kerja sama yang telah dibina selama
ini, kami ucapkan terima kasih.
Page 13
(23) Segera setelah kami menerimanya daftar buku lengkap dengan harga satuan masing-
masing kami akan membuat pesanan.
(24) Sehubungtan dengan surat lamaran Saudara tanggal 22 Agustus 2013, bersama ini kami
memanggil Saudara pada hari kamis, 11 September 2013 untuk diadakan tes.
(25) Dengan ini kami mohon untuk dipinjami tiga puluh kursi.
(26) Menunjuk kepada surat Saudara minggu yang lalu, Kami tidak ada maksud untuk
membatalkan perjanjian itu.
(27) Selain dari pada itu, kami ingin jelaskan kepada Saudara bahwa ....
(28) Dalam surat itu, kami telah menjelaskan tentang masalah itu, tetapi mereka kurang
paham.
(2b) Dalam rangka pelaksanaan Peringatan Bulan Bahasa yang ke-68, Fakultas Ilmu Budaya
Unpad akan melibatkan seluruh sivitas akademik.
Hari :
Tanggal :
Tempat:
Pukul :
Page 14
(7b) Atas perhatian Bapak/ Ibu/ Saudara/ Anda, kami ucapkan terima kasih.
(11b) Sambil menunggu kabar balasan Saudara, saya ucapkan terima kasih.
(13b) Atas perhatian dan bantuan Bapak/ Ibu, kami ucapkan terima kasih.
(15b) Sampai hari ini, banyak surat yang belum saya balas.
(17b) Atas perhatian dan kerja sama yang telah dibina, kami ucapkan terima kasih.
(18b) Kami mengaharapkan Saudara agar melaksanakan petunjuk Kepala Biro dengan sebaik-
baiknya.
(19b) Atas perhatian dan kerja sama (yang telah dibina), kami ucapkan terima kasih.
(24b) Sehubungtan dengan surat lamaran Saudara tanggal 22 Agustus 2013, dengan ini kami
mengharapkan kedatangan Saudara pada hari kamis, 11 September 2013 untuk mengikuti tes.
(26b) Sehubungan dengan surat Saudara tanggal ..., kami tidak bermaksud membatalkan
perjanjian itu.
(28b) Dalam surat itu, kami telah menjelaskan masalah itu, tetapi rupanya mereka belum
memahaminya.
Page 15
Contoh Surat
Berikut ini dicantumkan atau diberikan contoh-contoh surat Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa (Badan Bahasa). Perhatikan penulisan dan penempatan bagian-bagian
surat yang sudah kita bicarakan di muka.
JAKARTA 13220
Page 16
Yth. Kepala Bagian Arsip dan Ekspedisi
Dengan hormat,
Sehubungan dengan pernyataan Saudara melalui telepon dan disusul dengan surat tanggal
21 Juli 1986, No. 5590/Sk/K. 10/86, tentang padanan iman, ilmu, dan amal dalam bahasa
Sanskerta, saya ingin menjawabnya sebagai berikut.
Salam takzim,
Anton M. Moeliono
Kepala
Page 17
Kepala Surat
Dengan hormat,
Kami mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat Tim Penelitian dan Pemetaan
Bahasa yang akan di adakan pada
Hari : Jumat
Dalam rapat itu, akan dibahas masalah program automasi hasil penelitian di Provinsi
Timor adn Provinsi Nusa Tenggara Timur serta pemantapan persiapan penataran untuk Sulawesi
(empat propinsi) yang, menurut kesepakatan kita, akan diadakan pada bulan Agustus 1993.
Wasalam,
Hasan Alwi
Kepala
Page 18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Korespodensi atau surat menyurat adalah salah satu bentuk komunikasi dengan
mempergunakan surat sebagai alat, oleh karena itu korespodensi merupakan salah satu alat
komunikasi yang sangat penting dan setiap waktu dilakukan dalam tugas sehari-hari dalam
kantor.
Surat merupakan salah satu alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan
ditujukan dari pihak lain utnutk menyampaikan berita dengan demikian jelas bahwa suratsangat
penting artinya dlam membantu memperlancar tujuan organisasi.
Perlu diusahakan agar data membuat surat dengan baik, sebab penilaian negative
terhadap surat akan dapat mempengaruhi pula penilaian negative dalam organisasi.
3.2 Saran
Page 19