Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA Tn. F PUSKESMAS BANJARBARU

A. PENGKAJIAN

Struktur dan sifat keluarga


1. Kepala keluarga
a. Nama : Tn. F.
b. Umur : 55 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMP
f. Pekerjaan : Swasta
g. Suku / Bangsa : Banjar / Indonesia
h. Alamat : Jl. Gt. Manggis RT III / I No 120 Banjarbaru.

2. Susunan Anggota Keluarga

Jenis Hub. Pend.


No Nama Umur Pekerjaan
Kelamin Dengan KK terakhir
1. Tn. F Laki-laki 55th KK SMP Swasta
2. Ny. N Perempuan 50 th Isteri SD -
3. Tn. AB Laki laki 30 th Menantu SMA Swasta
4. Ny. W Perempuan 26 th A.Kandung SMP -
5. An. L Perempuan 5 th cucu - -

3. Genogram
55 5
0
0

30 2
6
5

Keterangan :

= Laki laki = Perempuan

= Serumah = Bermasalah

= Meninggal 55 = Umur
5
0

4. Tipe keluarga
Keluarga Tn F merupakan keluarga tiga generasi ( extended family ) yang terdiri
dari ayah, ibu, anak, / menantu dan cucu, serta garis keturunan yang diambil
adalah patrilineal dan jenis perkawinan adalah monogami.

5. Pemgambilan Keputusan
Dalam pengambilan keputusan menghadapi masalah yang mengambil keputusan
adalah Tn. F sebagai kepala keluarga setelah musyawarah dengan keluarga yang
lainnya.

6. Hubungan dengan keluarga


Keluarga Tn. F terlihat cukup harmonis yang didapat dari anamnesa kepada
mereka.

7. Kebiasaan hidup sehari hari


a. Kebiasaan istirahat dan tidur
Nama Tidur siang Tidur Malam Keterangan
Tn. F 1 jam 7 jam DiatasPukul 22:00
Ny. N 1 jam 7 jam Diatas Pukul 22:00
Tn. AB Diatas Pukul 22:00
Kadang-kadang 8 jam
Ny. W Diatas Pukul 21:00
1 jam 8 jam
An. L Setelah pukul 20:00
1 jam 10 jam

b. Kebiasaan makan
Kebiasaan makan 3 x /hari, makanan pokokkeluarga adalah nasi, kebiasaan
makan selalu bersama-sama, terutama pada malam hari serta makanan yang
dikonsumsi adalah buatan sendiri, kesenangan Ny. N dan anaknya adalah
makanan ikan asin hampir setiap hari. Makanan tambahan diluar makanan
pokok adalah buah-buahan.

c. Kebiasaan Personal Hygiene


Mandi 2 x sehari dengan menggunakan sabun, menggosok gigi 2 x sehari
pagi dan sore dengan menggunakan odol pepsodent , ganti pakaian setiap kali
sesudah mandi, mencuci rambut atau keramas 2 x seminggu/ bila terasa kotor..
Mencuci tangan sebelum makan dan memakai alas kaki bila keluar rumah.
d. Penggunaan waktu senggang
Nonton TV, setiap sore sudah merupakan pekerjaan rutin dilakukan oleh Ny.
N yaitu menyiram tanaman di sekitar halaman.

e. Kebiasaan tidak sehat


Kebiasaan merokok pada keluarga Tn. F adalah menantu Tn. AB
menghabiskan 1- 2 bungkus sehari

8. Faktor sosial, Ekonomi dan Budaya


a. Pendapatan dan Pengeluaran
Pendapatan keluarga perbulan adalah 1. 100.000,- Tn. F, sedangkan menatu
Tn AB sebagai pekerja swasta, yang mengatur pengeluaran sehari-hari adalah
Ny. N selaku ibu kepala keluarga dan anaknya.

b. Sosial Budaya
Suku banjar, Agama Islam, hubungan masyarakat dengan keluarga baik
(dalam anamnesa terlihat komunikatif) dan kegiatan yang diikuti keluarga
adalah arisan dan yasinan.

9. Faktor lingkungan
a. Perumahan
Rumah keluarga Tn F jenis bangunan permanen, luas bangunan 6x12 m2 ,
Luas pekarangan sedang 3 x 10 m2 , status rumah milik sendiri, dengan atas
genting, ventilasi cukup setiap ruangan dan kamar tidur ada, jendela serta
dibuka, sistem penerangan dengan listrik, lantai ubin, pembuangan sampah
sistem dibakar, sumber air minum menggunakan air ledeng, WC sendiri
dengan jenis leher angsa, jarak septik tank dengan sumur 10 meter.
Keterangan Bagian Rumah
Halaman : ada
Kebersihan : bersih
Tanaman : sawo dan bunga.
Ruang tamu : ada
Pengaturan letak : teratur
Ruang tidur : ada 3 buah
Pencahayaan : cukup
Kebersihan : bersih
Ruang makan dan dapur : ada
Kebersihan : bersih
Penempatan barang : teratur
Alat memasak : kompor minyak
Kamar mandi / WC : ada
Kebersihan : bersih
Keadaan lantai : tidak licin

Denah Rumah :
5 6
Keterangan :
1. Teras
3 4
2. Ruang Tamu
3. Kamar Tidur
4. Ruang Makan
5. Dapur 3
6. Kamar Mandi / WC
1
Pintu 2

Jendela 3

1
b. Macam lingkungan tempat tinggal.
Letak tempat tinggal keluarga dipinggir kota, dan lingkungannya tidak
menimbulkan masalah kesehatan.

c. Fasilitas Transportasi dan komunikasi


- Sarana yang sering digunakan adalah sarana darat. Jenis fasilitas
transportasi yang digunakan adalah kendaraan pribadi dan kendaraan
umum dengan jalan aspal.
- Fasilitas kesehatan yang terdekat adalah Puskesmas Banjarbaru dan
keluarga menggunakan fasilitas itu.
- Sarana komunikasi yang ada adalah telepone serta bahasa yang digunakan
adalah bahasa daerah (Bahasa Banjar).

10. Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga (yang sakit)


a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Tadi malam tanggal 27 - 10 - 2002 Ny. N mengeluh tidak bisa tidur, sakit
kepala pada daerah tengkuk dan pada pagi tanggal 28 11 - 2002 Ny. N
dibawa oleh Keluarganya (anaknya) berobat ke Puskesmas Banjarbaru dengan
keluhan yang sama. Ny. N napak kelihatan lelah.

b. Riwayat Kesehatan Dahulu


Pada 2000 Ny. N pernah menderita penyakit Hypertensi , setelah diberi
pengobatan Ny. N sembuh.Setelah itu tidak pernah periksa.Pada tanggal 28
11 - 2002.Ny. N berobat ke Puskesmas Banjarbaru dengan penyakit yang
sama (TD 170/110 mmhg).

c. Pemeriksaan Fisik
Ny. N : mata kemerahan, TD 170/110 mmHg, Nadi 84 x/m. respirasi 24
x/menit suhu : 36 ,5C. Mengeluh sakit kepala bagian belakang dan tangan
terasa kesemutan.
d. Sumber Pelayanan Kesehatan
Puskesmas Banjarbaru Kotamadya Banjarbaru

e. Tanggapan Keluarga tentang Pelayanan Kesehatan


Keluarga menerima kunjungan petugas dan pelayanan kesehatan dengan baik

B. ANALISA DATA

Tipologi masalah kesehatan.


a. Ancaman Kesehatan : kebiasaan merokok.
b. Tidak atau kurang sehat : Ny. N menderita Hipertensi
c. Krisis : Tidak ada.

C. MENGEDINTIFIKASI MASALAH
Data Masalah Kesehatan Masalah Keperawatan
Keluarga mengatakan tidak Ny. N menderita Ketidak mampuan
mengetahui penyebab, Hipertensi keluarga mengenal
perawatan, tanda-tanda serta adanya masalah
komplikasi dari pada berhubungan dengan
penyakit hipertensi yang tanda, gejala dan
diderita oleh : penyebab hipertensi.
Ny. N : Ketidakmampuan
TD : keluarga merawat yang
170/110 mmHg sakit berhubungan
Trelihat dengan kurangnya
lelah. pengetahuan tentang
Kepala prosedur perawatan
sakit.
Tn. AB setiap hari merokok Kebiasaan Merokok Ketidak mampuan
1 bungkus sehari sejak umur keluarga mengenal
20 th. adanya masalah
Keluarga Ny. N suka berhubungan dengan
mengkonsumsi makanan prilaku yang merugikan
yang asin ( ikan asin) kesehatan keluarga.
Ketidak mampuan
keluarga mengambil
keputusan sehubungann
dengan kurangnya
pengetahuan tentang
akibat dari merokok
bagi kesehatan

1. PRIORITAS MASALAH
a. Ny. N menderita Hypertensi

NO KRITERIA PERHITUNGAN NILAI PEMBAHASAN


1 Sifat masalah 3/3 x 1 1 Masalah sudah terjadi
harus segera di
tanggulangi agar tidak
berlanjut
2 Kemungkinan x1 Masalah hanya dapat di
masalah dapat di atasi secara bertahap
ubah
3 Potensial masalah 3/3 x 1 1 Masalah mudah di cegah
dapat di ubah
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga merasa ada
masalah masalah dan perlu di
tanggulangi segera
Jumlah skor 3
b. Resiko terjadinya infeksi saluran pernafasan dan memperberat penyakit hipertensi

NO KRITERIA PERHITUNGAN NILAI PEMBAHASAN


1 Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Adanya ancaman
kesehatan bila tidak di
lakukan pencegahan

2 Kemungkinan x2 1 Masalah hanya dapat di


masalah dapat di atasi secara bertahap
ubah

3 Potensial masalah 1/3 x 1 1/3 Masalah sulit di cegah


dapat di cegah Karena menyangkut
prilaku

4 Menonjolkan masalah 0/2 x 1 0 Keluarga tidak


menyadari adanya
masalah
Jumlah skor 2

Penyusunan masalah sesuai Prioritas


a. Ny. N menderita Hypertensi Skor = 3
b. Resiko infeksi saluran pernafasan dan memperberat penyakit Hypertensi
skor = 2

RANCANGAN RENCANA KEGIATAN


( PRE PLANING )
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. F

Nama Mahasiswa : Ramadhani. M


NIM : I / 00 - 23
Nama KK : Tn F
Alamat Jl. Guntung Manggis N0 120 Rt III/I. Banjarbaru
Kunjungan : I ( 29 Oktober 2002 )

Tujuan
a. Umum : Setelah kunjungan ke rumah keluarga Tn. F, mahasiswa dapat
melakukan pengkajian.
b. Khusus : Mahasiswa mampu merencanakan kontrak kontrak bersama
keluarga.

Kegiatan
1. Fase Persiapan
1.1. Menetapkan keluarga sasaran yang akan dikunjungi dan menentukan kasus-kasus
yang perlu ditindaklanjuti di rumah berdasarkan hasil pengumpulan data pada
saat praktek komunitas.
1.2. Menyiapkan perlengkapan lapangan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
kunjungan.

2. Fase Orientasi.
2.1. Mahasiswa memperkenalkan diri yang meliputi nama dan asal institusi dan
menyepakati panggilan klien.
2.2. Menyepakati kontrak dengan keluarga, kesetiaan keluarga untuk melakukan
asuhan keperawatan, tempat, waktu dan lamanya pelaksanaan asuhan.
2.3. Bertujuan memberi hubungan saling percaya antara klien dan perawat.
3. Fase Kerja
3.1. Pengkajian dengan menggunakan metode :
- Wawancara
- Observasi fasilitas rumah
- Pemeriksaan fisik anggota keluarga
- Data sekunder
3.2. Melakukan pengkajian meliputi :
- Data umum
- Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
- Pengkajian lingkungan
- Struktur keluarga
- Fungsi keluarga
- Stres dan koping keluarga
- Pemeriksaan fisik
- Harapan keluarga

4. Fase Terminasi
Mahasiswa mengakhiri pertemuan dan akan kunjungan sesuai dengan kontrak waktu
yang disepakati.

Mahasiswa

Ramadhani. M
NIM. I / 00 - 55

RANCANGAN RENCANA KEGIATAN


( PRE PLANING )
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. F

Nama Mahasiswa : Ramadhani. M


NIM : I / 00 - 23
Nama KK : Tn. F
Alamat : Jl. Guntung Manggis N0 120 Rt III/I. Banjarbaru
Kunjungan : II ( 30 Oktober 2002 )

Tujuan
a. Umum : Mahasiswa mampu merencanakan asuhan keperawatan Tn. F
b. Khusus
Mahasiswa mampu :
- Memperioritaskan masalah keperawatan bersama keluarga
- Rencana asuhan keperawatan berdasarkan prioritas yang telah disepakati
bersama keluarga secara tepat.

Kegiatan
1. Fase Persiapan
1.1. Menetapkan tujuan kunjungan yaitu menentukan prioritas masalah keperawatan
dan rencana keperawatan.
1.2. Mahasiswa mempersiapkan diri untuk tahap perencanaan asuhan meliputi
penentuan prioritas masalah dan perencanaan asuhan keperawatan berdasarkan
tepologi dengan ekspolarasi perasaan dan membaca buku referensi.

2. Fase Orientasi.
2.1. Mahasiswa mengingatkan kembali kontrak yang telah disepakati.
2.2. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu melakukan pengkajian tahap lanjutan.

3. Fase Kerja
3.1. Membahas perencanaan yang meliputi penentuan prioritas masalah keperawatan
dan rencana kegiatan berikutnya.
3.2. Pencapaian kesepakatan.

4. Fase Terminasi
4.1. Resume kegiatan: telah terbentuk kesepakatan mengenai masalah dan prioritas.
4.2. Kontrak waktu kegiatan berikutnya untuk inplementasi dan evaluasi.

Mahasiswa

Ramadhani. M
NIM. I / 00 - 55
RANCANGAN RENCANA KEGIATAN
( PRE PLANING )

Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. F

Nama Mahasiswa : Ramadhani. M


NIM : I / 00 - 23
Nama KK : Tn. F
Alamat : Jl. Guntung Manggis N0 120 Rt III/I. Banjarbaru
Kunjungan : III ( 31 Oktober 2002 )

Tujuan Umum
Setelah penyuluhan 45 menit, keluarga dapat memahami perawatan hipertensi.

Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 45 menit keluarga mampu:
1. Menjelaskan penyebab hipertensi terhadap Ny. N.
2. Menjelaskan perawatan hipertensi terhadap Ny. N.

Kegiatan
1. Fase Persiapan
1.1 Menetapkan tujuan kunjungan yaitu memberikan penyuluhan kesehatan tentang
penyakit hipertensi.
1.2. Menyiapkan bahan untuk penyuluhan tentang hipertensi.

2. Fase Orientasi
2.1. Mahasiswa menyampaikan salam.
2.2. Mahasiswa mengingatkan kembali kontrak yang telah disepakati.
2.3. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu melakukan kunjungan penyuluhan.
2.4. Mengadakan kontrak waktu selama 45 menit.
3. Fase Kerja
3.1. Memberikan penyuluhan tentang perawatan klien dengan hipertensi
3.2. Menjelaskan factor-faktor pencetus kambuhnya hipertensi.

4. Fase Terminasi
4.1. Resume kegiatan.
4.2. Mengakhiri pertemuan dan mengadakan kontrak untuk kegiatan asuhan
keperawaran keluarga berikutnya.

Mahasiswa

Ramadhani. M
NIM. I / 00 - 23
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP)

Pokok Bahasan : Perawatan klien penderita hipertensi dalam keluarga.


Sasaran : Keluarga Tn. F
Tempat : Rumah Tn. F.
Guntung Lua No 42 Rt 36 / Rw 14. Banjarbaru.
Waktu : 45 menit.

A. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan keluarga dapat mengetahui perawatan klien dengan
hipertensi.

B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan keluarga mampu:
1. Menjelaskan pengertian hipertensi
2. Menjelaskan penyebab hipertensi
3. Menjelaskan dampak penyakit hipertensi
4. Menjelaskan perawatan dan penanganan hipertensi

C. Pokok Materi
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Dampak hipertensi
4. Perawatan hipertensi

D. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
2. Kegiatan
Kegiatan
Tahap Waktu
Mahasiswa Keluarga
Pembukaan 10 menit - Menyampaikan - Menjawab
salam salam
- Menanyakan - Menyataka
kesiapan keluarga n kesiapan keluarga
- Menjelaskan - Memperhat
tujuan penyuluhan ikan
Pengembangan 30 menit
- Menggali
pengetahuan keluarga yang - Memperhat
berhubungan dengan ikan
hipertensi - Memberika
- Menjelaskan n tanggapan
materi
- Memberikan - Memperhat
kesempatan untuk ikan
mengajukan pertanyaan - Menanyaka
tentang hal-hal yang kurang n hal-hal yang kurang
jelas jelas
Penutup 5 menit - Menanyakan
kepada keluarga tentang
materi yang sudah di bahas - Menjelaska
n materi
- Menyimpulkan
- Memberi salam

- Ikut aktif
- Menjawab
salam
3. Materi
Brosur

4. Sumber
Materi kuliah

5. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat pelaksanaan penyuluhan.

Tanggal Masalah Masalah


Implementasi Evaluasi
Jam Kesehatan Keperawatan
Ny. N Ketidakmampuan 1. Mengkaji pengetahuan Keluarga dapat
menderita keluarga mengenal keluarga tentang tanda, menjelaskan
Hypertensi adanya masalah gejala, penyebab serta kembali tanda,
berhubungan akibat lanjut dari gejala, penyebab,
dengan tanda, hypertensi serta akibat lanjut
gejala dan dari hypertensi
penyebab 2. Menjelaskan kepada
Hypertensi keluarga akibat lanjut
dari Hypertensi

3. Memberi pujian kepada


keluarga
Ketidak mampuan 1. Mengkaji pengetahuan Keluarga mampu
keluarga merawat tentang tehnik menjelaskan
anggota keluarga perawatan dan tentang perawatan
yang sakit pengobatan sederhana dan
berhubung dengan melaksanakannya
kurangnya 2. Berdiskusi dengan terhadap Ny. N
pengetahuan keluarga tentang sehingga tekanan
tentang prosedur perawatan anggota darah nya normal
perawatan keluarga yang sakit
Hypertensi yang dapat di lakukan
di rumah

3. Memberikan pujian
dalam melakukan
perawatan anggota
keluarga yang sakit
Resiko Ketidak mampuan 1. Mengkaji prilaku dan Keluarga dapat
terjadi infeksi keluarga mengenal pengetahuan keluarga mengenal kebiasaan
saluran adanya masalah yang merugikan yang kurang
pernafasan berhubungan kesehatan menguntungkan
dan dengan perilaku kesehatan
pemperberat yang merugikan 2. Berdiskusi dengan
penyakit kesehatan keluarga keluarga bagaiman cara
Hypertensi. merubah perilaku yang
kuarng sehat mis :
Diet rendah garam,
Merokok porsinya
bertahap di kurangi
sampai berhenti.
Masalah Masalah Tujuan jangka Tujuan jangka Evaluasi Intervensi
Kesehatan Keperawatan Panjang Pendek
Kriteria Standar
1. Hipertensi Ketidak mampuan Keluarga dapat Setelah dua kali Respon Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan
keluarga mengenal mengenal pertemuan verbal menjelaskan keluarga tentang tanda,
adanya masalah masalah diharapkan keluarga kembali tentang gejala, penyebab, serta
berhubungan dengan hipertensi yang keluarga tanda, gejala, akibat lanjut dari
tanda, gejala dan dialami keluarga. mengetahui penyebab, serta hipertensi.
penyebab hipertensi tanda, gejala akibat lanjut 2. Menjelaskan kepada
dan penyebab dari penyakit keluarga tentang akibat
serta akibat Hipertensi lanjut dari hipertensi.
lanjut dari 3. Berikan pujian kepada
hipertensi keluarga

2. Kurangnya Ketidak mampuan Keluarga Keluarga dapat Respon Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan
informasi / anggota keluarga mengenal melakukan verbal dan menjelaskan keluarga tentang tehnik
kurangnya merawat yang sakit pengetahuan perawatan respon serta dapat perawatan dan
pengetahu berhubung dengan untuk melakukan anggota psikomotor melakukan pengobatan.
an kurangnya perawatan. keluarga yang keluarga perawatan 2. Diskusikan dengan
keluarga pengetahuan tentang sakit dengan sederhana, keluarga tentang
tentang prosedur perawatan benar sehingga TD perawatn dan
hipertensi Hipertensi normal menjai pengobatan
di bawah 140/90 sederhana,jelaskan juga
mmHg pentinya olah raga, diet
dan kontrol dengan
rutin.
3. Beri pujian tentang
melakukan perawatan
keluarga yang sakit.
Masalah Masalah Tujuan jangka Tujuan jangka Evaluasi Intervensi
Kesehatan Keperawatan Panjang Pendek
Kriteria Standar
3. Resiko Ketidak mampuan Keluarga mampu Setelah dua kali Respon Keluarga dapat 1. Kaji perilaku keluarga
terjadi keluarga mengenal mengenal pertemuan verbal menjelaskan yang dapat merugikan
infeksi adanya masalah masalah yang keluarga keluarga dengan tepat kesehatan.
saluran berhubungan dengan menyangkut mengetahui mengapa prilaku 2. Diskusikan bersama
pernafasan prilaku yang perilaku yang prilaku yang yang kuarang keluarga bagaimana
dan merugikan kesehatan merugikan merugikan sehat dapat prilaku yang kurang sehat
memperber keluarga. kesehatan. kesehatan menjadi faktor dapat menjadi pencetus
at penyakit pencetus penyakit.
Hipertensi panyakit. 3. Dianjurkan kepada
keluarga klien agar tetap
kontrol.

4. Tn. AB Ketidak mampuan Keluarga mampu Setelah dua kali Respon Keluarga dapat 1. Kaji perilaku keluarga
mempunyai keluarga mengambil mengenal pertemuan keluarga menjelaskan yang dapat merugikan
kebiasaan keputusan masalah yang keluarga dengan tepat kesehatan ( Tn. AB )
merokok sehubungan dengan ditimbulkan oleh mampu mengapa rokok 2. Berdiskusikan bersama
kurangnya rokok mengenal dapat merugikan keluarga bagaimana
penegtahuan tentang masalah yang kesehatan perilaku yang sehat yang
akibat dari merokok timbulkan oleh dapat merugikan
bagi kesehatan rokok kesehatan keluarga
3. anjurkan agar Tn. AB
mengurangi merokok .
KONSEP DASAR
HIPERTENSI

Tekanan darah adalah kekuatan yang memungkinkan darah mengalir dalam pembuluh darah untuk beredar dalam selruhu
tubuh . Darah perlu beredar keseluruh jaringan tubuh karena darah adalah pembawa oksigen serta zat-zat lain yang dibutuhkan oleh
seluruh jaringan tubuh supaya dapat hidup dan bagian bagian tubuh itu dapat bekerja melaksanakan masing masing tugasnya.

Secara langsung ukuran tekanan darah itu di pengaruhi oleh beberapa hal antara lain :
1. Kekuatan jantung
2. Keadaan pembuhlu darah nadi terutama tahanan pembuluh tersebut terhadap mangalirnya darah.
3. Volume serta kepekaan darah.

Di samping tiga faktor ini ada macam macam faktor lain yang dapat mempengaruhi keadaan janutng, pembuluh darah
maupun darah. Sehingga secara tidak langsung faktor itu juga berpengaruh pada tekanan darah, faktor ini adalah :
1. Keadaan sisitem saraf vegetatif yang sangkut pautnya pula dengan aktivitas fisik,
2. Aktivitas beberapa kelenjar buntu, ketegangan batin, banyaknnya merokok.
3. Keadaan ginjal
4. Makanan sehari-hari, terutama banyaknya garam dalam makanan.

Menurut sebabnya, Hipertensi dapat dibeda-bedakan dalam dua golongan besar yaitu :
1. Hipertensi Primer atau Hipertensi Esnsial
Dari golongan ini merupakan lebih dari 90 % daru Hipertensi yang terdapat dalam masyarakat ini, belum diketahui pasti
penyebab. Selain itu kebanyakan penderita hipertensi esensial tidak menunjukkan keluhan atau gejala gejala dari penyakit
hipertensinya.
2. Hipertensi sekunder
Dari golongan hipertensi ini diketahui sebab-sebabnya dan kalau sebab itu segera diketahui dan dapat diatasi , hipertensi ini dapat
sembuh kembali. Ada beberapa kalainan penyebab hipertensi yang dapat disingkirkan dengan pembedahan misalnya : Koaretasio
aortae, suatu kelainan bawaan sejak lahir berupa penyempitan pada batang nadi. Penyempitan pada salah satu pembuluh darah
yang mengantrakan darah ke ginjal. Hipertensi sekunder karena sebab-sebab lain antara hipertensi renal yang disebabkan oleh
berbagai macam penyakit ginjal. Hipertensi karena naiknya tekanan darah dalam rongga tenggorokan kepala, misalnya kerana
adanya tumor dalam rongga kepala, perdarahan dalam ronmgga kepala karena pecahnya pembuliuh darah akibat truma atau
sebab- sebab lain karena penyakit saraf lain.

Diagnosanya hipertensi tidak dapat dibuat dengan tepat berdasarkna satu pemeriksaan saja, meskipun pada pemeriksaan itu
terdapat tekanan darah yang tergolomh hipetensi. Dalam diagnosa hipertensi perlu diterangkan pula apakah hipertsni itu primer atau
sekunder dan jikalau sekunder apa penyebabnya. Sealin mencari penyebab hipertsni, pemeriksaan lebih lanjut diperlukan pula untuk
mengetahui ada tidaknya komplikasi sebgai akibat hipertensi. Kelainan kelainan yang terjadi sebagai akibat hipertensi dapat terjadi
pada :
1. Pembuluh darah
2. Jantung dan ginjal
3. Mata dan otak.
Gejala dan tanda tanda Hipertensi :
1. Sakit kepala hebat dan tiba- tiba, kebanyakan berlokasi di daerah tengkorak terutama pada pagi hari.
2. Penglihatan kabur
3. Anorexia, muntah muntah
4. Susah tidur
5. Berdebar-debar.
6. Mudah lelah.
Tingkatan tingkatan Hipertensi
1. Hipertensi Ringan : bila tekanan diastole = 95 144 mmHg
2. Hipertensi Sedang : bila tekanan diastole = 115 129 mmHg
3. Hipertensi Berat : bila tekanan diastole = 130 mmHg.
Ini juga sering krisis hipertensi
Pelaksanaan :
1. Diet rendah garam
2. Hindari strees
3. Pengobatan
4. Istirahat yang cukup.
5. Olah raga
DAFTAR PUSTAKA
Soemasto Atiek. S dan Kawan- kawan, Kapita Selekta Kedokteran tahun 1982
Soeparman Dr. Ilmu Penyakit Dalam jilid II Tahun 1994

Anda mungkin juga menyukai