Anda di halaman 1dari 6

1/12/2017

OBJEKTIF

Mahasiswa
CEMARAN JAMUR &
mengetahui sejarah
perkembangan mikotoksikosis
MIKOTOKSIN PANGAN Mahasiswa memahami fungi penyebab
mikotoksikosis
Mahasiswa memahami mikotoksin penting
TIM UJI MIKROBIOLOGI 2014 dalam pangan
Ledy Purwandani, STP., MSc. Mahasiswa memahami mikotoksikosis
Fenny Imelda, STP., MSi. pada manusia

Perkembangan Mikotoksikosis
DAFTAR ISI
Kapang dapat menimbulkan penyakit yang
dibedakan atas dua golongan, yaitu (1) infeksi oleh
Perkembangan mikotoksikosis fungi yang disebut mikosis (asal kata: mykes yang
berarti fungi dari bahasa yunani) dan (2) keracunan
Fungi penting dalam yang disebut mikotoksikosis disebabkan oleh
tertelannya metabolik beracun (toksin) dari fungi.
mikotoksikosis Istilah mikotoksikosis dikenalkan pertama kali oleh
Mikotoksin penting dalam Forgacs dan Carll (1962), yang menyebutkan:
terjadinya keracunan pada inang dengan masuknya
pangan suatu zat toksis dalam tubuh, yang berasal dari
fungi.
Mikotoksikosis pada manusia

Mikotoksikosis biasanya tersebar Perbedaan sifat-sifat kimia, biologik dan


melalui makanan toksikologik tiap mikotoksin menyebabkan
adanya perbedaan efek toksik yang
Mikosis tidak melalui makanan tetapi ditimbulkannya.
melalui kulit atau lapisan Selain itu, toksisitas ini juga ditentukan
epidermis,rambut dan kuku akibat oleh: (1) dosis atau jumlah mikotoksin yang
sentuhan, pakaian, atau terbawa angin. dikonsumsi; (2) rute pemaparan; (3)
lamanya pemaparan; (4) spesies; (5) umur;
Senyawa beracun yang dihasilkan (6) jenis kelamin; (7) status fisiologis,
fungi disebut mikotoksin. kesehatan dan gizi; dan (8) efek sinergis
Toksin ini dapat menimbulkan gejala dari berbagai mikotoksin yang secara
bersamaan terdapat pada bahan pangan
sakit yang kadang-kadang fatal. (Bahri et al., 2002).

1
1/12/2017

Fungi Penting Dalam Fungi melakukan metabolisme dalam


Mikotoksikosis kehidupannya, dihasilkan bermacam-
macam metabolit sebagai hasil akhirnya.
Fungi; asal kata fungus (Yunani), Hasil metabolit fungi ada yang tidak
berbahaya (dimanfaatkan manusia), dan
berarti jamur/kapang. ada yang berbahaya serta merugikan
Ilmu yang mempelajari jamur disebut (mikotoksin).
mikologi, berasal dari kata mikos Fungi yang dianggap penting dan mampu
(benang), dan logos (ilmu). menghasilkan metabolit sekunder,
diantarany: Aspergillus, Penicillium,
Dari asal kata mikologi ini berkembang Fusarium, Cladosporium, Cephalosporium,
istilah mikose, mikotoksin, dan dan Trichoderma.
mikotoksikose.

Aspergillus Penicillium
Fungi ini tumbuh pada buah busuk, sayuran, biji-bijian, roti
dan bahan pangan lainnya. Keberadan Aspergillus sering diikuti
Pertumbuhannya terhambat bila bahan dalam keadaan dengan keberadaan penicillium.
kering. Penicillium umumnya berwarna hijau
Pertumbuhan & pembentukan spora optimal pada 30oC, biru.
sedangkan pembentukan aflatoksin terjadi pada 23-26oC
Banyak terdapat pada buah jeruk,
Aspergillus terlihat berwarna hijau, kuning, orange, hitam
sayuran, biji-bijian, keju dan bahan
atau coklat (Salle, 1961), hal ini dikarenakan warna dari
konidianya. pakan ternak.
Toksin utamanya aflatoksin & ochratoksin Toksin utamanya rubratoksin,
patulin, islanditoksin & citrinin

Fusarium Gambar spesies fungi


Fungi penghasil mikotoksin yang banyak
dijumpai pada bahan pakan maupun pangan.
Fusarium banyak terdapat pada serealia yang
baru dipanen, pada barley, gandum & jagung.
Toksin utama trichotecen yang terdiri dari
nivalenol, deoksinivalenol, T-2 toksin,
zearalenon & fumonisin

2
1/12/2017

Aflatoksin Di Indonesia, aflatoksin merupakan mikotoksin yang


sering ditemukan pada produk-produk pertanian
Aflatoksin berasal dari singkatan Aspergillus flavus dan hasil olahan (Muhilal dan Karyadi, 1985, Agus
toxin. Toksin ini pertama kali diketahui berasal dari et al., 1999).
kapang Aspergillus flavus yang berhasil diisolasi Selain itu, residu aflatoksin dan metabolitnya juga
pada tahun 1960 dengan jenis (AFB1, AFB2, ditemukan pada produk peternak seperti susu
AFG1, dan AFG2). Juga dihasilkan Aspergillus (Bahri et al., 1995), telur (Maryam et al., 1994), dan
parasiticus. daging ayam (Maryam, 1996).
Diantara keempat jenis aflatoksin tersebut AFB1 Sudjadi et al (1999) melaporkan bahwa 80 diantara
memiliki efek toksik yang paling tinggi (LD50=0,5- 81 orang pasien (66 orang pria dan 15 orang
10 mg/kg bb). Mikotoksin ini bersifat karsinogenik, wanita) menderita kanker hati karena
hepatatoksik dan mutagenik sehingga menjadi mengkonsumsi oncom, tempe, kacang goring,
perhatian badan kesehatan dunia (WHO) dan bumbu kacang, kecap dan ikan asin.
dikategorikan sebagai karsinogenik gol 1A. Selain AFB1, AFG1, dan AFM1 terdeteksi pada contoh
itu, aflatoksin juga bersifat immunosuppresif yang liver dari 58% pasien tersebut dengan konsentrasi
dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. diatas 400 g/kg.

Okratoksin Saat ini diketahui sedikitnya 3 macam Okratoksin,


yaitu Okratoksin A (OA), Okratoksin B (OB), dan
Okratoksin, terutama Okratoksin A (OA) diketahui Okratoksin C (OC). OA adalah yang paling toksik
sebagai penyebab keracunan ginjal pada dan paling banyak ditemukan di alam.
manusia maupun hewan, dan juga diduga bersifat Hal penting yang berkaitan dengan perdagangan
karsinogenik (LD50=20 mg/kg bb). komoditas kopi di pasar internasional adalah
Okratoksin A ini pertama kali diisolasi pada tahun bahwa sebagian besar negara pengimpor/
1965 dari kapang Aspergillus ochraceus. konsumen kopi mensyaratkan kadar OA yang
Secara alami A. ochraceus terdapat pada sangat rendah atau bebas OA.
tanaman yang mati atau busuk, juga pada biji- Selain pada produk tanaman, ternyata OA dapat
bijian (serealia), jagung, kacang-kacangan dan ditemukan pada berbagai produk ternak seperti
buah-buahan. daging babi dan daging ayam.
Selain A.ochraceus, OA juga dapat dihasilkan Hal ini karena OA bersifat larut dalam lemak
oleh Penicillium viridicatum (Kuiper-Goodman, sehingga dapat tertimbun di bagian daging yang
1996) yang terdapat pada biji-bijian di daerah berlemak.
beriklim sedang (temperate), seperti pada Manusia dapat terekspose OA melalui produk
gandum di eropa bagian utara. ternak yang dikonsumsi.

Zearalenon Mikotoksikosis
Zearalenon adalah toksin estrogenik yang dihasilkan oleh Pada Manusia
kapang Fusarium graminearum, F.tricinctum, dan F.
moniliforme.
Zearalenon pertama kali diisolasi pada tahun 1962. Ergotisme
Mikotoksin ini cukup stabil dan tahan terhadap suhu tinggi.
Hingga saat ini paling sedikit terdapat 6 macam turunan
Alimentary Toxix Aleukia (ATA)
zearalenon, diantara nya -zearalenol yang memiliki Aflatoksikosis dan kanker hati
aktivitas estrogenik 3 kali lipat daripada senyawa induknya.
Senyawa turunan lainnya adalah 6,8-dihidroksizearalenon, Penyakit fungi merah
8-hidroksizearalenon, 3-hidroksizearalenon, 7-
dehidrozearalenon, dan 5- formilzearalenon. Stachybotryotoksikosis
Komoditas yang banyak tercemar zearalenon adalah
jagung, gandum, kacang kedelai, beras dan serelia Beri-beri Jantung
lainnya.

3
1/12/2017

Ergotisme Gejala keracunannya ditandai dengan


Mikotoksikosis pada manusia yang tertua. badan terasa dingin, anggota tubuh
Disebabkan oleh fungi Claviceps purpureae yang kaku, rasa bergemiring di bawah kulit,
menyerang rye dan serealia.
pusing, sakit perut, depresi, sakit
Pertama kali terjadi pada awal abad ke-16 di
Eropa yang lebih dikenal dengan Holy Fire
kepala, dan sempoyongan.
Diseases atau St. Antonys Fire Diseases, Senyawa yang menjadi penyebab
karena banyak penduduk memakan roti yang mikotoksikosis ini adalah ergot
terkontaminasi fungi Claviceps purpureae.
Terjadi kembali di Manchester, Inggris (1925),
alkaloid, yang merupakan turunan
Rusia (1926-1927), Inggris (1928), Perancis asam amida dari asam d-gliserat.
(1951).

Alimentary Toxix Aleukia Penyakit keracunan dibagi menjadi tiga


(ATA) tahapan:
Disebabkan oleh fungi Fusarium dan 1. Tahap pertama: terjadi peradangan mulut
Cladosporium. dan tenggorokan, sakit pada pencernaan
Mikotoksikosis pada manusia pertama kali (diare) dan muntah.
terjadi di Rusia (1913), karena penduduk 2. Tahap kedua: kerusakan sumsum tulang
mengkonsumsi rye dan gandum yang telah belakang dengan tanda-tanda anemia dan
ditumbuhi fungi. leukopenia.
ATA dicirikan dengan adanya gangguan pada 3. Tahap ketiga: pendarahan patechial, bisul
sistem keseimbangan darah dengan nekrosis pada kulit, mulut, tenggorokan,
refleksinya berupa atropi sumsum tulang dan pencernaan.
belakang.

Aflatoksikosis Mikotoksin pada Makanan


dan Kanker hati Penyebab Kanker Paling Ganas
SEJAK ditemukannya "kasus beras kuning di Jepang
Aflatoksikosis adalah penyakit karena tahun 1955 yang telah merenggut korban jiwa cukup
terdapatnya aflatoksin dalam tubuh hewan banyak akibat penyakit "kanker hati (sirosis hati).
Penyakit ini disebabkan islanditoksin yang dihasilkan
maupun manusia yang dapat mengganggu Penicillium islandicum. Penelitian terhadap pertumbuhan
atau membahayakan. jamur pada bahan makanan yang dapat menyebabkan
kanker (terutama kanker hati) terus meluas di mana-
Akumulasi aflatoksin akan menyebabkan mana.
nekrosis hati & berlanjut kanker hati Sehingga setiap hadirnya pertumbuhan jamur pada
bahan makanan menjadi objek penelitian yang serius,
Negara yang pernah mengalami epidemi bukan saja di lingkungan lembaga penelitian terkait
antara lain Uganda, Filipina, Kenya, Thailand. dengan WHO (Badan Kesehatan Dunia/PBB) ataupun
FAO (Badan Pangan Dunia/PBB), juga hampir semua
pihak terkait dengan masalah makanan dan kesehatan.

4
1/12/2017

Penutup Dari begitu banyaknya jenis mikotoksin


yang telah ditemukan, aflatoksin merupakan
Kontaminasi mikotoksin pada makanan sulit mikotoksin yang paling banyak dijumpai di
dihindari dan merupakan masalah global, alam terutama di negara beriklim tropis, dan
terutama di Indonesia yang mempunyai iklim yang mempunyai toksisitas yang lebih tinggi dari
sangat mendukung pertumbuhan kapang
penghasil mikotoksin. Umumnya kontaminasi mikotoksin lainnya.
mikotoksin terjadi pada komoditi pertanian dan Namun, toksisitas mikotoksin tergantung
hasil olahannya, atau pada bahan makanan yang
disimpan terlalu lama. beberapa faktor seperti dosis, rute
Mikotoksikosis dapat terjadi karena adanya rantai pemaparan, lamanya pemaparan, spesies,
makanan yang saling berkaitan, dimana umur, jenis kelamin, status fisiologis ( kese-
pemaparan mikotoksin ke dalam tubuh terjadi hatan dan gizi), serta adanya efek sinergis
karena konsumsi bahan pangan yang sudah
tercemar (efek primer) dan konsumsi produk dari berbagai mikotoksin dalam makanan.
hewani (efek sekunder).

Umumnya mikotoksin bersifat kumulatif, Suatu bahan makanan dapat saja terdapat
sehingga efeknya tidak dapat dirasakan beberapa spesies kapang yang
dalam waktu cepat dan sulit dibuktikan
secara etiologi. Masalah lainnya, menghasilkan beberapa jenis mikotoksin
kontaminasi pada makanan tidak dapat yang saling beriteraksi dan saling
terlihat sehingga tidak mudah memperkuat tingkat toksisitas (efek sinergis).
untuk mengindikasi suatu makanan telah
tercemar mikotoksin kecuali dengan Oleh karena alasan tersebut di atas, maka
melakukan analisa laboratorium. perlunya meningkatkan kewaspadaan dalam
Namun demikian, cemaran mikotoksin dapat memilih bahan makanan atau makanan
diindikasikan dengan terlihatnya infestasi olahan yang akan dikonsumsi dan tidak
kapang meskipun adanya pertumbuhan mengkonsumsi makanan yang sudah
kapang tidak selalu identik dengan produksi
mikotoksin karena mikotoksin dihasilkan kadaluarsa atau yang disimpan terlalu lama.
pada kondisi tertentu.

Batas maksimum kandungan mikotoksin dalam


pangan (SNI 7385:2009)

5
1/12/2017

Latihan soal
1. Jelaskan bedanya mikosis dengan
mikotoksikosis!
2. Sebutkan ciri beberapa fungi penyebab
mikotoksikosis!
3. Jelaskan min 2 mikotoksin penting
dalam pangan!
4. Berikan 1 contoh kasus terbaru
mikotoksikosis pada manusia (dari jurnal
terbaru atau terbitan 2010-2014)

Penelitian terbaru

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai