PENDAHULUAN
kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas
batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. Sedangkan Liang Lie
holistic seseorang, jadi mencakup beberapa hal yang sangat kompleks. Karena
kebutuhan, namun tetap berorientasi pada tugas dan mutu asuhan adalah Model
keperawatan dalam pelayanan kesehatan atau lahan klinik. Masih banyak kendala
pihak lain. Di Ruang Mawar RSUD Jombang saat ini sudah menerapkan proses
Oleh sebab itu kami, Mahasiswa semester VII STIKES ICME Jombang,
ruang tersebut merupakan salah satu ruang yang dapat digunakan dalam
b. Perencanaan
c. Pengorganisasian
d. Pengelolaan Staff
e. Pengarahan
f. Pengawasan
1.3. Manfaat
model MAKP.
2.1. Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Alik Fatmawati, S. KepNers
Pembimbing Ruang : Niken Sriwahyuni, S. KepNers
Pembimbing Akademik : Arif Wijaya S. Kep M. Si
Ketua Kelompok : Taryono
Sekretaris : Yeremia Marda S
Bendahara : Soffi Nur Ida
Humas : 1.Yohanna Urba Saraswati
2. Tia Lisdiati
Perlengkapan : 1. Mei Windarti
2.Puput Ari Ayu R
Konsumsi :1. Romadhona Febriyanti
2. Vidi Zahrotul Aisi
Desember 2016
No Kegiatan Tanggal
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Pembentukan Struktur X
2 Melakukan Pengkajian X
3 Pengumpulan Data X X X
Persiapan Desiminasi
4 X X X
Awal
5 Desiminasi Awal X
6 Pre Aplikasi MAKP X X X
7 Aplikasi MAKP
a. Sentralisasi Obat X X X X X
b. Discharge Planning X X X X X
c. Supervise X X X X X
d. Timbang Terima X X X X X
e. RondeKeperawatan X X X X X
8 DesiminasiAkhir X
9 PenyusunanLaporan X
KETUA KELOMPOK
TARYONO
Amd.Kep 2017
c) Pelatihan BCLS th 2012
a) SPKK berlaku s.d April 2016
Mila Sari b) SIB berlaku s.d 16 Desember
a. Tenaga Keparawatan
No Klasifikasi Jumlah
1 Kepala Ruang 1
2 Wakil kepala ruang 1
3 KATIM 3
4 Perawat 30
b. Tenaga Non Keperawatan
N KUALIFIKASI JUMLAH
O
1 Administrasi 4
2 Asper 5
3 Bidan 2
4 Cleaning srevice 3
c. Tenaga Medis
Tenaga medis di paviliun Mawar RSUD Jombang terdiri dari :
No Kualifikasi Jumlah
1 Dokter Spesialis Bedah Umum 3
PA. PAGI PA. SORE PA. MALAM PA. LIBUR PA. PAGI PA. SORE PA. MALAM PA. LIBUR PA. PAGI PA. SORE PA. MALAM PA. LIBUR
ADMINISTRASI
1 Hernia 198 36
3 FAM 42 7,6
5 Hemoroid 30 5,4
6 BPH 28 5,1
7 Ca Mamme 26 4,7
8 Struma 25 4,5
9 DM 25 4,5
10 Lipoma 15 2,7
200
150
jumlah
100
50
Gambar 2.2 Kasus penyakit terbanyak di Ruang Paviliun Mawar periode April
2016
= 3,62 jam
e. Rata rata pasien perhari
30+31+34
3
= 31,66 32
f. Perhitungan jumlah tenaga perawat yang dinas di ruang MAWAR
ratarata pasien ratarata jam perawatan
x x hari kerja 1 tahun
hari hari
jumlah harilibur
hari kerja dalam satutahun x jumlah jam kerja
tahun
32 x 3,62 x 365
(36586)x 7
42281,6
1953
= 21,64 22
g. Perhitungan jumlah tenaga perawat per 24 jam
ratarata pasien ratarata jam perawatan
x
hari hari
jumlah jam kerja
hari
32 x 3,62
7
= 16,54 17
h. Prosentase distribusi tenaga per hari
1) Pagi = 42% x 35 = 14,7 = 15 orang
2) Sore = 26% x 35 = 9,1 = 9 orang
3) Malam = 32% x 35 = 11,2 = 11 orang
i. Jumlah perawat yang libur/hari
jumlah hari yang tidk kerja tenaga yang dibutuhkan
x
tahun hari
Jumlah kerja
tahun
86 x 35
297
= 10,13 10 orang
j. Jumlah perawat yang dinas di ruang MAWAR
Jumlah perawat yang dinas 24 jam + jumlah perawat yang libur
= 35 + 10
Rating x
Analisa SWOT Bobot Rating
Bobot
STRENGHT Adanya perawat 0,32 3 0,96 SW=
yang mengikuti 3,22-
pelatihan pelatian. 2,44=
Ruangan terdiri dari 0,23 3 0,69
0.8
jumlah perawat yang
cukup (sebanyak 45)
mahasiswa praktika
dari segala instansi
kesehatan yang ada.
Komunikasi dan 0,22 4 0,88
Kerja sama antar
perawat berjalan
dengan baik
Adanya tugas peran 0,23 3 0,69
dan wewenang yang
jelas
Total 1 3,22
WEAKNESS Sebagian perawat 0,56 0,56
belum mengikuti 2 1,12
pelatihan MAKP
nursing team.
Mayoritas latar 0,44 3 1,32
(MAKP)
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 19 21 Desember 2016 di
Paviliun Mawar RSUD Jombang saat ini menerapkan MAKP model tim,
dan telah terdapat tugas, peran dan wewenang yang jelas pada setiap
sehingga rencana tindakan yang belum dan sudah dilaksanakan tidak ada
mekanisme timbang terima juga sudah sesuai dengan standar buku dan
yang diangkat, berdasarkan pemeriksaan laborat secara rutin dan juga dari
hasil diskusi masalah dengan tim kesehatan lain yang ada diruangan.
4.4.3. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan merupakan metode untuk menggali dan
yang muncul.
Di ruangan mawar ronde keperawatan belum pernah terlaksana ,
obat dapat dilakukan secara benar sehingga tidak terjadi pemborosan dan
sentralisasi obat dilakukan saat pasien pertama kali MRS, di ruang mawar
dilakukan setiap hari , kepala ruangan keliling untuk observasi kinerja tim
tidak langsung yaitu penilaian kinerja perawat oleh kepala ruangan selama
keperawatan klien yang dimulai segera setelah klien masuk rumah sakit.
obat yang diminum, apa yang harus dibawa saat kontrol,makanan yang
boleh dikonsumsi, apa yang tidak boleh dilakukan dirumah. Namun media
dilaksanakan.
0,18 2 0,36
Total 1 2,75
Kelemahan
a) Ronde keperawatan kurang 0,5 2 1
berjalan sesuai teori di ruangan
karena adanya kesulitan
mengumpulkan tim kesehatan
terutama dokter .
b) Discharge Planning belum optimal 0,5 3 1,5
karena tidak disertakan media
yang cukup ( leaflet)
Total 1 2,5
Faktor Eksternal
Peluang (opportunity)
0,3 3 0,9
a) Kebijakan pemerintah tentang
keprofesionalisme perawat
b) Kemampuan merata pada semua 0,4 4 0,8 0-T =
perawat dalam melakukan 2,6 2 = 0,6
timbang terima
c) Pasien bersedia menerima anjuran
perawat 0,3 3 0,9
Total 1 2,6
Ancaman (threatment)
a) Pengetahuan klien dan keluarga 0,55 2 1,10
semakin meningkat tentang
kewenangan profesi keperawatan
b) Adanya kesadaran pasien dan
keluarga tentang hukum yang 0,45 2 0,9
tinggi
Total 1 2
Tarif
No NamaKamar
Kamar Visite dr.Spesialis Total
1 HCU Rp. 277.000,- Rp. 80.000,- Rp. 357.000,-
2 Kelas 1 Rp. 237.000,- Rp. 60.000,- Rp. 297.000,-
3 Kelas 2 Rp. 102.000,- Rp. 35.000,- Rp 137.000,-
4 Kelas 3 Rp. 53.000,- Rp. 15.000,- Rp. 68.000,-
*sumber data :sumber dana ruangan Mawar dari anggaran rumah sakit
Sebagian besar sumber pembiayaan ruangan berasal dari rumah sakit
yang diperoleh dari APBD Propinsi Jawa Timur. Pembiayaan pasien sebagian
besar dari umum (biaya sendiri) dan BPJS.
4.5.2 Analisa SWOT M4 Money
N BOBO
Analisa SWOT RATING BOBOT X RATING
O T
M4 (Money)
1. Strenght
a) Mutu pelayanan sudah 0,4 4 1.6
terlaksana sesuaian
ketentuan RS.
b) System administrasi
0,2 4 0.8
keuangan di ruangan
terstruktur
c) Administrasi dan
0,2 4 0.8
keuangan di ruangan
SW=4
sudah diatur
3=1
menggunakan system
komputerisasi
d) Pelayanan diberikan
pada pasien tanpa 0,2 4 0.8
memandang status
Total 1 4
Total 1 4
Threatened
a) Tingkat kesadaran pasien
0,5 3 1.5
dan keluarga tentang
mutu pelayanan yang
professional sehingga
OT=4
pasien dan keluarga
3.5 = 0.5
merasa puas dengan
tariff biaya yang
dikeluarkan
b) Adanya tuntutan
0,5 4 2
masyarakat akan
pelayanan administrasi
yang professional dan
efektif
Total 1 3.5
4.6. M5 (Market)
4.6.1. BOR pasien
Berdasarkan hasil pengkajian pada selama 3 hari didapatkan
Jumlah
No. Nama Ruang Jumlah Bed
Pasien
1 HCU 6 6
2 Combustio 2 3
3 Tetanus 3 4
4 Kelas 1 5 5
5 Kelas 2 3 3
6 Kelas 3 12 13
Jumlah 31 34
BOR
[ Jumlah pasien
Jumlah Semua Bed
x 100 ] 91,2%
b. 20 Desember 2016
Jumlah
No. Nama Ruang Jumlah Bed
Pasien
1 HCU 5 6
2 Combustio 1 3
3 Tetanus 3 4
4 Kelas 1 5 5
5 Kelas 2 3 3
6 Kelas 3 13 13
Jumlah 30 34
BOR
[ Jumlah pasien
Jumlah Semua Bed
x 100 ] 88,3%
c. 31 Desember 2014
Jumlah
No. Nama Ruang Jumlah Bed
Pasien
1 HCU 6 6
2 Combustio 3 3
3 Tetanus 3 4
4 Kelas 1 4 5
5 Kelas 2 3 3
91,2%
[ Jumlah pasien
Jumlah Semua Bed
x 100
]
Total -0,2 1 3
-0,3
Diagram Layang -0,4
-0,5
-0,6
T
Dari hasil analisa SWOT dapat di tarik diagram layang denga hasil dapat
di simpulkan bahwa strategi perencanaan bersifat agresif dengan tujuaan
mengembangkan kekuatan internal yang ada untuk mendapatkan peluang yang
lebih dalam menghadapi persaingan.
BAB 5
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa :
1. Model Asuhan Keperawatan Profesional Ruang Mawar adalah MAKP
tim, Dalam melakukan timbang terima pasien, perawat ruangan