12030114120026
Sistem Pengendalian Manajemen
Kelas E
BAB 2
Pengendalian hasil
Pemberian Imbalan
Imbalan atau insentif adalah elemen terakhir dari sistem pengendalian hasil. Imbalan
yang termasuk dalam perjanjian insentif bisa dalam berbagai bentuk yang bernilai bagi
karyawan, seperti kenaikan gaji, bonus, promosi, keamanan kerja, penugasan, kesempatan
pelatihan, kebebasan, pengenalan, dan kekuasaan.
Hukuman adalah kebalikan imbalan. Hal ini merupakan sesuatu yang tidak disukai
oleh karyawan, seperti penurunan jabatan, penolakan oleh supervisor, kegagalan dalam
memperoleh imbalan yang didapatkan oleh teman kerja lain atau, secara ekstrim, diberi
peringatan atau pemutusan hubungan kerja.
KONDISI YANG MENENTUKAN EFEKTIVITAS
PENGENDALIAN HASIL
Pengendalian hasil bekerja dengan baik hanya ketika seluruh kondisi berikut ada di
dalam perusahaan :
1. Organisasi dapat menentukan hasil apa yang diinginkan di dalam wilayah yang dapat
dikendalikan;
2. Karyawan yang tindakannya dikendalikan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap hasil yang mereka pertanggungjawabkan; dan
3. Organisasi dapat mengukur efektivitas hasil.
Ketepatan
Ketepatan adalah tingkat di mana pengukuran yang diulang pada situasi yang hampir
sama menunjukkan hasil yang sama; jika hal ini terjadi, pengukuran dapat dikatakan reliabel.
Objektivitas
Objektivitas pengukuran rendah ketika pilihan ketentuan pengukuran atau pengukuran
yang sebenarnya dilakukan pada seseorang yang kinerjanya sedang dievaluasi. Ada dua cara
untuk menaikan objektivitas pengukuran. Alternatif pertama adalah memiliki pengukuran
yang dilakukan oleh orang yang independen dalam proses, seperti orang pada departemen
pengendalian. Alternatif kedua adalah memiliki pengukuran yang telah diverifikasi oleh
pihak yang independen, seperti auditor.
Tepat Waktu
Tepat waktu merujuk pada kesenjangan antara kinerja karyawandan hasil pengukuran.
Tepat waktu menjadi penting dalam pengukuran kualitas karena dua alasan. Pertama adalah
motivasi dan kedua adalah meningkatkan nilai intervensi yang mungkin diperlukan.
Mudah Dipahami
Dua aspek agar mudah dipahami sangat penting. Pertama, karyawan perilakunya
dikendalikan seharusnya memahami bahwa mereka harus bertanggung jawab terhadap apa
yang mereka lakukan. Kedua, karyawan seharusnya memahami apa yang harus mereka
lakukan untuk memengaruhi pengukuran, paling tidak dalam artian luas.
Efisiensi Biaya
Secara keseluruhan, banyak pengukuran yang tidak dapat diklasifikasikan dengan
jelas (efektif) atau buruk (tidak efektif). Perbedaan pengorbanan antar kualitas pengukuran
menciptakan beberapa keuntungan dan kerugian.
KESIMPULAN