Anda di halaman 1dari 8

IDENTIFIKASI MASALAH

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS FLASH (VIRTUAL MAP) PADA


PEMBELAJARAN PKn KOMPETENSI DASAR MENDESKRIPSIKAN
NKRI KELAS V SEKOLAH DASAR

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyusun skripsi

Oleh

Mahmud Rafi Al-Ghani

1401413029

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017
PENGESAHAN IDENTIFIKASI MASALAH

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS FLASH (VIRTUAL MAP) PADA


PEMBELAJARAN PKn KOMPETENSI DASAR MENDESKRIPSIKAN
NKRI KELAS V SEKOLAH DASAR

Identifikasi masalah ini telah disusun berdasarkan permasalahan pada lokasi penelitian

Semarang, Februari 2017


Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Susilo Tri Widodo, S.Pd, M.H. Drs. Umar Samadhy, M.Pd.


NIP 198507212014041001 NIP 195604031982031003

Diketahui oleh,
Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Negeri Semarang

Drs. Isa Ansori, M.Pd.


NIP 1960082019870310

KERANGKA IDENTIFIKASI MASALAH


1. TOPIK
Dalam identifikasi masalah ini, peneliti memilih topik pengembangan media berbasis
flash (virtual map) pada pembelajaran PKn.

2. PERMASALAHAN
Menurut Soemantri (1967) Pendidikan Kewargaan Negara (PKN) merupakan
mata pelajaran sosial yang bertujuan untuk membentuk atau membina warga negara
yang baik, yaitu warganegara yang tahu, mau dan mampu berbuat baik. Warga negara
yang baik adalah warga negara yang mengetahui dan menyadari serta melaksanakan
hak dan kewajibannya sebagai warga negara (Winata Putra 1978).
Sedangkan PKn adalah Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu pendidikan yang
menyangkut status formal warga negara yang pada awalnya diatur dalam Undang-
Undang No.2 th. 1949. Undang-undang ini berisi tentang diri kewarganegaraan, dan
peraturan tentang naturalisasi atau pemerolehan status sebagai warga negara Indonesia
(Winataputra 1995).
Tujuan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, menurut
Mulyasa (2007) adalah untuk menjadikan siswa:
a. Mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi persoalan
hidup maupun isu kewarganegaraan di negaranya.
b. Mau berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan bertanggung
jawab, sehingga bisa bertindak secara cerdas dalam semua kegiatan, dan
c. Bisa berkembang secara positif dan demokratis, sehingga mampu hidup bersama
dengan bangsa lain di dunia dan mampu berinteraksi, serta mampu memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi dengan baik.
Berdasarkan tujuan di atas, maka materi dalam pembelajaran PKn
perlu diperjelas. Menurut Mulyasa (2007), ruang lingkup PKn secara umum meliputi
aspek aspek sebagai berikut.
a. Persatuan dan Kesatuan
b.Norma Hukum dan Peraturan
c. HAM
d. Kebutuhan warga Negara
e. Konstitusi Negara
f. Kekuasaan Politik
g. Kedudukan Pancasila
h. Globalisasi.
Pada pedoman Belajar Mengajar Sekolah Dasar Kurikulum 2006, PKn
memiliki karakter yang berbeda dengan matapelajaran lainnya. Hal ini dapat dilihat
berdasarkan ciri-ciri atau hal-hal yang bersifat khusus, yang pada prinsipnya PKn
lebih menekankan pada pembentukan aspek moral (afektif) tanpa meninggalkan aspek
yang lain. Untuk mencapai sasaran dan target tersebut, dalam pelaksanaan
pembelajaran diperlukan penataan alat, bahan, dan sumber belajar agar dapat dilihat
dan mudah digunakan oleh siswa. Sumber belajar dapat berupa media cetak, model,
gambar-gambar, laporan, dan kliping. Media pembelajaran dalam PKn harus dapat
menstimulus lahirnya proses pembelajaran yang aktif dan kreaktif. Dalam pedoman
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar PKn SD, ada beberapa syarat yang harus
diperhatikan untuk media PKn, yaitu:
1) membawakan sesuatu atau sejumlah isi pesan harapan
2) memuat nilai atau moral kontras
3) diambil dari dunia kehidupan nyata
4) menarik minat dan perhatian siswa
5) terjangkau oleh kemampuan belajar siswa.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru kelas V SD Negeri
Wonorejo, Ibu Puji Rahayu, S.Pd.SD ditemukan permasalahan dalam pembelajaran
PKn. Guru merasa materi PKn terlalu luas untuk diajarkan kepada siswa jika
dibandingkan dengan waktu pembelajaran yang ada dan pembelajaran PKn dikelas V
tanpa menggunakan media pembelajaran. Sehingga perlu dikembangkan media
pembelajaran supaya materi yang disampaikan guru lebih mudah dipahami siswa.
Narasumber menambahkan bahwa siswa sulit untuk menghafal, biasanya
pembelajaran materi PKn menuntut siswa untuk menghafal. Selain itu, profesi
sebagian besar orangtua siswa adalah petani tambak. Menurut narasumber latar
belakang profesi orang tua ini tidak mendukung aktifitas belajar siswa dirumah.
Fasilitas yang terdapat di SD Negeri Wonorejo yaitu satu proyektor untuk menunjang
aktifitas pembelajaran multimedia. Proyektor dipasang secara permanen dikelas dua.
Salah satu kompetensi dasar PKn di kelas V SD Negeri Wonorejo adalah
mendeskripsikan NKRI. Sebagian siswa belum bisa memahami arti NKRI,
menyebutkan prakiraan jumlah pulau di Indonesia, mengidentifikasi provinsi-provinsi
di Indonesia, menenunjukan batas-batas wilayah Indonesia. Pembelajaran KD ini
tanpa menggunakan media pembelajaran sehingga hasil belajar siswa kurang optimal.
Hal ini didukung dengan data hasil belajarnya yang hampir sebagian besar siswa
mendapatkan nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Dari 16 siswa kelas
V SD Negeri Wonorejo, 7 siswa mendapatkan nilai dibawah KKM. KKM yang
ditetapkan sekolah yaitu 70, sedangkan nilai rata-rata ulangan siswa kelas V SD
Negeri Wonorejo adalah 63,12.

3. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SD Negeri Wonorejo, diperoleh
beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Guru tidak membuat media pembelajaran
2. Terdapat satu proyektor di kelas dua, namun jarang digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar
3. Proses pembelajaran di kelas V SDN Wonorejo tidak menggunakan media
pembelajaran
4. Hasil pembelajaran masih rendah, hampir sebagian siswa kelas V SDN Wonorejo
mendapatkan nilai dibawah KKM.

4. BATASAN MASALAH
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan hasil pada pembelajaran PKn
kompetensi dasar mendeskripsikan NKRI kelas V SD Negeri Wonorejo. Peneliti ingin
mengembangkan media berbasis flash (virtual map) pada pembelajaran PKn
kompetensi dasar mendeskripsikan NKRI Kelas V SD Negeri Wonorejo.

5. RUMUSAN MASALAH
Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan penelitian di SD Negeri Wonorejo
Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal. Berdasarkan batasan masalah tersebut,
maka rumusan masalahnya yaitu:
1. Bagaimanakah desain pengembangan media berbasis flash (virtual map) pada
pembelajaran PKn kompetensi dasar mendeskripsikan NKRI kelas V SD Negeri
Wonorejo?
2. Bagaimanakah kelayakan media berbasis flash (virtual map) pada pembelajaran
PKn kompetensi dasar mendeskripsikan NKRI kelas V SD Negeri Wonorejo?
3. Bagaimanakah keefektifan pembelajaran dengan menggunakan media berbasis
flash (virtual map) pada pembelajaran PKn kompetensi dasar mendeskripsikan
NKRI kelas V SD Negeri Wonorejo?

6. JUDUL PENELITIAN
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, peneliti akan mengadakan penelitian
berjudul Pengembangan media berbasis flash (virtual map) pada pembelajaran PKn
kompetensi dasar mendeskripsikan NKRI kelas V Sekolah Dasar.
Identitas Narasumber
Nama : Puji Rahayu, S.Pd.SD.
Tempat, Tanggal Lahir : Kendal, 6 Februari 1985
Alamat : Dsn. Lengkong rt 3/2, Wonorejo, Kaliwungu, Kendal
Profesi : Guru
Lama Masa Kerja : 12 tahun
Pendidikan Terakhir : S1 PGSD
Status Pegawai : PNS

Instrumen Wawancara
1. Bagaimanakah pembelajaran di kelas V?
Kegiatan belajar mengajar dikelas V sudah baik. Karena hanya kelas V dan VI yang
sudah berjalan jika mengadakan diskusi kelas. Selain itu, diskusi kelas tidak berjalan.

2. Adakah mata pelajaran yang memiliki permasalahan dalam pembelajaran?


Beberapa mata pelajaran memiliki hasil belajar yang kurang optimal, salah satunya
mata pelajaran PKn
3. Bagaimanakah permasalahan tersebut?
Mata pelajaran PKn memiliki cakupan materi yang terlalu luas jika melihat
ketersediaan waktu pembelajaran dikelas, sehingga siswa sulit memahami materinya.
Ada materi PKn yang sudah dipahami siswa seperti berorganisasi karena mereka
mengalami sendiri praktik berorganisasi dalam kelas. Namun materi-materi lain sulit
dipahami siswa karena mereka belum menjalankan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara

4. Bagaimanakah metode yang digunakan dalam pembelajaran?


Pembelajaran disampaikan dengan metode ceramah, jarang menggunakan variasi
metode pembelajaran yang lain. Variasi pembelajaran dengan mengadakan
karyawisata

5. Bagaimanakah media pembelajaran yang digunakan?


Disini hanya memiliki satu proyektor yang terpasang permanen dalam satu kelas.
Sehingga kelas yang lain tidak dapat menggunakan fasilitas tersebut dalam
pembelajaran. Namun disetiap kelas sudah memiliki aliran listrik untuk kemungkinan
penambahan fasilitas proyektor bisa

Identitas Narasumber
Nama : ....................................................................................................
Tempat, Tanggal Lahir : ....................................................................................................
Alamat : ....................................................................................................
Profesi : ....................................................................................................
Lama Masa Kerja : ....................................................................................................
Pendidikan Terakhir : ....................................................................................................
Status Pegawai : ....................................................................................................

Instrumen Wawancara
1. Bagaimanakah pembelajaran di kelas V?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Adakah mata pelajaran yang memiliki permasalahan dalam pembelajaran?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Bagaimanakah permasalahan tersebut?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Bagaimanakah metode yang digunakan dalam pembelajaran?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Bagaimanakah media pembelajaran yang digunakan?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Semarang, Januari 2017


Mengetahui,
Kepala SD

__________________________
NIP.

KD
1 Mendeskripsikan Negara kesatuan Republik Indonesia

Materi Pokok
Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kegiatan Pembelajaran
Menjelaskan letak geografis Indonesia
Membaca peta buta
Membuat daftar provinsi di Indonesia

Indikator
Menyebutkan prakiraan jumlah pulau di Indonesia
Mengidentifikasi provinsi-provinsi di Indonesia
Menjelaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan Negara
maritime
Menemutunjukan batas-batas wilayah Indonesia

Anda mungkin juga menyukai