Anda di halaman 1dari 16

BAB I

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui
akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu
yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui
jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisikatau jasmaninya melakukan sesuatu
yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah
rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya.

Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara
keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya.
Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya factor
manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut.

Manusia, masyarakat, dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dalam artinya yang utuh. Masyarakat adalah kumpulan manusia yang hidup dalam
suatu daerah tertentu, yang telah cukup lama, dan mempunyai aturan-aturan yang mengatur
mereka, untuk menuju tujuan yang sama.

Setiap kebudayaan adalah sebagai jalan atau arah di dalam bertindak dan berpikir,
sehubungan dengan pengalaman-pengalaman yang fundamental, dan sebab itulah
kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan dengan individu dan masyarakat.

Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi atau berubah sesuai
dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan
pada kehidupan social. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang
terjadi di masyarakat.

Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan
santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan kedamaian
sebagai makna hakiki manusia beradab dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang
ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

1
Dalam rangka melaksanakan tugas matakuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, maka
kami membuat makalah tentang Manusia dan Peradaban untuk mengetahui tentang
pengertian adab dan peradaban, mengetahui pengertian manusia sebagai makhluk beradab
dan masyarakat adab, mengetahui pengertian evolusi dan apa saja tahapan-tahapan
peradaban, mengetahui pengertian dan cakupan kebudayaan sosial, mengetahui apa saja
wujud dari peradaban, mengetahui pengertian tradisi, modernisasi dan masyarakat madani,
mengetahui pengertian ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan kedamaian sebagai makna
hakiki manusia beradab, dan mengetahui problematika peradaban bagi kehidupan manusia.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah ini yang tibul dari latar belakang poin di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Hakekat Manusia dan Peradaban?
2. Bagaimana Wujud dan Perkembangan Peradaban?
3. Bagaimana Peradaban dan Perubahan Sosial?
4. Bagaimana Dinamika Peradaban?
5. Bagaimana Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat?

1.3. Tujuan
Adapun yang tujuan yang akan di dapat dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui Hakekat Manusia dan Peradaban.
2. Mengetahui Wujud dan Perkembangan Peradaban.
3. Mengetahui Peradaban dan Perubahan Sosial.
4. Mengetahui Masyarakat Yang Beradab.
5. Mengetahui Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat.
6. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu sosial dan Budaya dasar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN MANUSIA


Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya
yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Ada beberapa pengertian manusia menurut para
ahli diantaranya:

Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang


tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
Menurut Nicolaus dan Sudiarja, Manusia itu bhineka tetapi tunggal.
Bhineka karena terdiri dari jasmani dan rohani akan tetapi satu karena jasmani dan
rohani terdapat dalam satu jasad.
Menurut Omar Muhammad, Manusia adalah makhluk yang paling
mulia karena dapat berpikir. Manusia itu memiliki 3 dimensi yaitu badan, akal dan
ruh. Manusia juga disebut sebagai makhluk individu dan makhluk social.

Manusia sebagai makhluk individu Manusia sebagai makhluk individu apabila unsur-
unsur tersebut tidak terbagi atau dapat dikatakan tetap berada dalam satu kesatuan yang utuh.
Manusia sebagai makhluk social Manusia dikatakan makhluk sosial apabila kita tidak bisa
hidup sendiri dan selalu membutuhkan pertolongan dari orang lain.

Menurut Mead, pengembangan diri manusia berlangsung beberapa tahap, yaitu:

Play stage (bermain)

Game stage (bertanding)

Significant other (bersama orang dekat)

Generalized other (bersama masyarakat secara umum)

3
Sedangkan agen-agen dari tahap-tahap tersebut meliputi:

Keluarga

Teman sebaya

Sekolah

Media masa

2. 2 Pengertian Adab dan Peradaban


Istilah peradaban dalam bahasa inggris disebut civili-zation. Peradaban asal kata adab
artinya akhlak, kesopanan, atau kehalusan budi pekerti. Istilah peradaban sering dipakai
untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada
waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang
bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik
kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.

Dengan batasan-batasan pengertian diatas maka istilah peradaban sering dipakai


untuk hasi-hasil kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan, dan teknologi, adat sopan
santun serta pergaulan. Selain itu juga kepandaian menulis, organisasi bernegara serta
masyarakat kota yang maju dan kompleks.

Beberapa pendapat mengenai peradaban yang disampaikan oleh para ahli :

Menurut Damono sebagaimana dikutip oleh Oman Sukmana, kata adab berasal dari
bahasa Arab yang berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti. Adab
erat hubungannya dengan :

1) Moral yaitu nilai nilai dalam masyarakat yang hubungannya dengan kesusilaan

2) Norma yaitu aturan, ukuran atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan
sesuatu yang baik atau salah.

3) Etika yaitu nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang
menjadi pegangan dalam mengatur tingksh laku manusia.

4) Estetika yaitu berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan,
kesatuan, keselarasan dan kebalikan.

4
Menurut Fairchild sebagaimana yang dikutip oleh Oman Sukmana, peradaban
adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang
diperoleh manusia pendukungnya.
Menurut Damono sebagaimana dikutip oleh Oman Sukmana, kata adab berasal dari
bahasa Arab yang berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti.
Menurut Bierens De Hans peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, ekonomi,
politik dan teknik. Jadi, peradaban adalah bidang kehidupan untuk kegunaan yang
praktis, sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah
yang lebih murni diatas tujuan yang praktis hubungannya dengan masyarakat.
Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat peradaban adalah bagian-bagian kebudayaan
yang halus dan indah seperti kesenian. Dengan demikian peradaban adalah tahapan
tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mencapai kebudayaan
tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu
pngetahuan, teknologi dan seni yang telah maju. Masyarakat tersebut dapat dikatakan
telah mengalami proses perubahan sosial yang berarti, sehingga taraf kehidupannya
makin kompleks.
Ibnu Khaldun (1332-1406 M) melihat peradaban sebagai organisasi sosial manusia,
kelanjutan dari proses tamaddun (semacam urbanisasi), lewat ashabiyah (group
feeling), merupakan keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok manusia
yang mengatasi Negara, ras, suku, atau agama, yang membedakannya dari yang lain,
tetapi tidak menelitik dengan sendirinya.

Pendekatan terhadap peradaban bisa dilakukan dengan menggunakan organisasi sosial,


kebudayaan, cara berkehidupan yang sudah maju, termasuk sistem IPTEK dan
pemerintahnya.

Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor:

1. Pendidikan

2. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Dengan demikian peradaban adalah tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat


tertentu pula, yang telah mencapai kebudayaan tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan
tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pngetahuan, teknologi dan seni yang telah maju.
Masyarakat tersebut dapat dikatakan telahmengalami proses perubahan sosial yang berarti,
sehingga taraf kehidupannya makin kompleks.

5
2.3 Pengertian Manusia sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab

Manusia disamping sebagai makhluk Tuhan, sebagai makhluk individu juga sebagai
makhluk sosial budaya, dimana saling berkaitan satu dengan yang lain. Sebagai makhluk
Tuhan manusia memiliki kewajiban mengabdi kepada Sang Kholik, sebagai makhluk
individu manusia harus memenuhi segala kebutuhan pribadinya dan sebagai makhluk sosial
budaya manusia harus hidup berdampingan dengan manusia lain dalam kehidupan yang
selaras dan saling membantu.

Manusia sebagai makhluk sosial disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya
mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lain, agar dapat melangsungkan
hidupnya dalam masyarakat tersebut. Oleh karena itu, manusia yang bertanggungjawab
adalah manusia yang dapat menyatakan bahwa tindakannya itu baik dalam arti menurut
norma umum.

Untuk menjadi makhluk yang beradab, manusia senantiasa harus menjunjung tinggi
aturan-aturan, norma-norma, adat-istiadat, ugeran dan wejangan atau nilai-nilai kehidupan
yang ada di masyarakat yang diwujudkan dengan menaati berbagai pranata sosial atau aturan
sosial, sehingga dalam kehidupan di masyarakat itu akan tercipta ketenangan, kenyamanan,
ketentraman dan kedamaian. Dan inilah sesungguhnya makna hakiki sebagai manusia
beradab.

Konsep masyarakat adab dalam pengertian yang lain adalah suatu kombinasi yang
ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Dalam suatu masyarakat yang adil,
setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya dianggap paling cocok bagi
setiap orang tersebut, yang tentunya perlu adanya keselarasan dan keharmonisan. Namun
demikian keinginan manusia untuk mewujudkan keinnginannya atau haknya sebagai salah
satu bentuk pemenuhan kebutuhan hidup, tidak boleh dilakukan secara berlebihan bahkan
merugikan manusia lain. Manusia dalam menggunakan hak untuk memenuhi kepentingan
pribadinya tidak boleh melampaui batas atau merugikan kepentingan orang lain. Sebagai
suatu anggota masyarakat yang beradab manusia harus bisa menciptakan adanya
keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Jadi, perlu adanya suatu
kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

6
2.4 Evolusi dan Tahapan-tahapan Peradaban
Evolusi (perubahan) budaya dapat berakibat positif, yaitu memperkaya nilai-nilai
kehidupan yang sudah ada, mendorong kearah kemajuan dan menyejahterakan kehidupan
masyarakat. Selain itu, evolusi budaya juga dapat berakibat negative, yaitu merusak nilai-
nilai kehidupan yang sudah ada, menghambat kemajuan, memperburuk sendi-sendi
kehidupan, dan merugikan masyarakat sehingga terjadi krisis kemasyarakatan.

Perwujudan budaya dapat menekankan pada akal (rasio) saja atau menekankan pada
semua unsur akal, nurani, dan kehendak sebagai satu kesatuan utuh. Dengan penekanan pada
akal, muncul pernyataan ada peradaban tinggi dan ada peradaban rendah karena diukur
dengan tingkat berpikir manusia.

Evolusi diajukan sebagai faktor kebudayaan pada sekitar pertengahan abad ke 19


dan dengan segera pula menjadi kategori budaya yang sangat populer. Mereka yang
menerapkan gagasan evolusi pada pertumbuhan kebudayaan tidak begitu melukiskan proses
yang sungguh-sungguh terjadi, melainkan hanya menyusun sebuah artificial selection
diantara ratusan peristiwa dan kejadian yang lalu diurutkan menurut skema evolusi. Menurut
JWM Baker SJ, mereka tidak sampai menerangkan jalan kebudayaan dengan teori evolusi,
tetapi mencoba membuktikan evolusi dengan data budaya yang ada.

Proses evolusi kebudayaan hanya dipandang dari jauh, yakni dengan mengambil
jangka waktu yang panjang, misalnya beberapa ribu tahun yang lalu, maka akan
menampakkan perubahan-perubahan besar yang seolah menentukan arah (directional) dari
sejarah perkembangan kebudayaan yang bersangkutan. Perubahan perubahan tersebut
direkonstruksi dengan menganalisa sisa-sisa dari benda hasil kebudayaan manusia pada
jaman dahulu yang antara lain digali dari lapisan bumi diberbagai tempat.

Menurut Alfin Tofler tahapan peradaban dapat dibagi atas tiga tahapan, yaitu :

1. Gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru
dari budaya meramu ke bercocok tanam (revolusi agraris).

2. Gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi listrik,
mesin untuk mobil dan pesawat terbang (revolusi industri).

7
3. Gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan teknologi informasi dan
komunikasi (ICT) dengan komputer atau alat komunikasi digital.

Menurut John Naisbitt mengemukakan bahwa era informasi menimbulkan gejala


mabuk teknologi, yang ditandai dengan beberapa indikator, yaitu :

1) Masyarakat lebih menyukai penyelesaian masalah secara kilat.

2) Masyarakat takut sekaligus memuja teknologi.

3) Masyarakat mengaburkan perbedaan antar yang nyata dan yang semu.

4) Masyarakat menerima kekerasan sebagai sesuatu yang wajar.

5) Masyarakat mencintai teknologi dalam bentuk mainan, dan

6) Masyarakat menjalani kehidupan yang berjarak dan terenggut.

2.5 Peradaban dan Perubahan Sosial


Perubahan sosial yaitu perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau dalam
hubungan interaksi yang meliputi berbagai kehidupan, sebagai akibat adanya dinamika
anggota masyarakat yang telah didukung oleh sebagian besar anggota masyarakat dan
merupakan tuntutan dalam mencari kestabilan.

Menurut Wilbert Moore, perubahan sosial sebagai perubahan struktur sosial, pola
perilaku dan interaksi sosial. Keseimbangan sosial adalah syarat yang harus dipenuhi agar
masyarakat berfungsi sebagaimana mestinya. Perubahan sosial berbeda dengan perubahan
kebudayaan. Perubahan sosial contohnya adalah perubahan peran istri dalam keluarga
modern. Sedangkan perubahan kebudayaan contohnya adalah penemuan baru seperti radio,
televisi, dan lain-lain yang dapat mempengaruhi lembaga-lembaga sosial.

Bentuk-bentuk perubahan sosial menurut Soeryono Soekanto :

Perubahan yang terjadi secara lambat (evolusi) dan perubahan yang terjadi secara cepat
(revolusi). Perubahan-perubahan yang pengaruhnya kecil (perubahan pada struktur sosial)
dan perubahan-perubahan yang pengaruhnya besar (seperti proses industrialisasi pada
masyarakat agraris). Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak diinginkan.

8
Penyebab perubahan sosial :

1. Faktor intern

Bertambahnya penduduk, Adanya penemuan baru (discovery, invention, inovasi), Konflik


dalam masyarakat, Pemberontakan dalam masyarakat.

2. Faktor ekstern

Faktor alam yang ada di sekitar masyarakat yang berubah, Pengaruh kebudayaan lain dengan
melalui kontak kebudayaan antar dua masyarakat atau lebih yang memiliki kebudayaan yang
berbeda.

2.6 Dinamika Peradaban Global

1. Tradisi
Tradisi (Bahasa Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam pengertian yang
paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian
dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu,
atauagama yang sama. Tradisi adalah suatu kebiasaan, suatu kepercayaan yang sudah
mendarah daging pada suatu masyarakat, yang jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan
suatu kejelekan.

Adat adalah merupakan pencerminan daripada kepribadian sesuatu bangsa,


merupakan satu penjelmaan daripada jiwa bangsa yang bersangkutan dari abad ke abad. Oleh
karena itu, maka tiap bangsa didunia ini memiliki adat kebiasaan sendiri sendiri yang satu
dengan yang lainnya berbeda satu sama lain.

Adat istiadat yang hidup serta yang berhubungan dengan tradisi rakyat yang
merupakan adat kebiasaanturun-temurun yang masih dijalankan di masyarakat karena adanya
penilaian bahwa cara cara yang telah ada merupakan cara yang paling baik dan benar, serta
hal ini merupakan sumber yang mengagumkan bagi kekayaan budaya bangsa.

Didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, adat yang dimiliki oleh daerah
daerah suku suku bangsa adalah berbeda beda, meskipun demikian dasar dan sifatnya

9
adalah satu, yaitu keindonesiaannya. Oleh karena itu, maka adat bangsa Indonesia itu
dikatakan berbhinneka. Adat bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika ini tidak mati,
melainkan selalu berkembang.

2. Modernisasi
a. Konsep Modernisasi.

Modernisasi dimulai di Italia abad ke 15 dan tersebar di sebagian besar ke dunia


Barat dalam lima abad berikutnya. Manifesto proses modernisasi pertama kali terlihat di
Inggris dengan meletusnya revolusi industri pada abad ke 18, yang mengubah cara produksi
tradisional ke modern.

Modernisasi masyarakat adalah suatu proses tranformasi yang mengubah :

1. Di bidang ekonomi, modernisasi berarti tumbuhnya kompleks industri yang besar,


dimana produksi barang konsumsi dan sarana dibuat secara masal.
2. Di bidang politik, dikatakan bahwa ekonomi yang modern memerlukan ada
masyarakat nasinal dengan integrasi yang baik.

Berikut ini beberapa pendapat para ahli tentang modernisasi, yaitu :

a) Modernisasi menurut Cyril Edwin Black, yaitu rangkaian perubahan cara hidup manusia
yang kompleks dan saling berhubungan, merupakan bagian pengalaman yang universal dan
yang dalam banyak kesempatan merupakan harapan bagi kesejahteraan manusia.

b) Menurut Kentjaraningrat, modernisasi merupakan usaha penyesuaian hidup dengan


konstelasi dunia sekarang ini. Hal itu berarti bahwa untuk mencapai tingkat modern harus
berpedoman kepada dunia sekitar yang mengalami kemajuan.

c) Menurut Schorrl (1980), modernisasi adalah proses penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi ke dalam semua segi kehidupan manusia dengan tingkat yang berbeda beda tetapi
tujuan utamanya untuk mencari taraf hidup yang lebih baik dan nyaman dalam arti yang seluas
luasnya.

d) Smith (1973), mengatakan bahwa modernisasi adalah proses yang dilandasi dengan
seperangkat rencana dan kebijaksanaan yang disadari untuk mengubah masyarakat ke arah

10
kehidupan masyarakat yang kontemporer yang menurut penilaian lebih maju dalam derajat
kehormatan tertentu.

b. Syarat-syarat Modernisasi.

Modernisasi bersifat preventif, dan kontraktif agar proses tersebut tidak mengarah pada angan
angan. Modernisasi dapat terwujud melalui beberapa syarat, yaitu :

1. Cara berfikir ilmiah yang institutionalized dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
2. Sistem administrasi negara yang baik yang benar benar mewujudkan birokrasi.
3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu atau
lembaga tertentu.
4. Penciptaan iklim yang baik dan teratur dari masyarakat terhadap modernisasi dengan
cara penggunaan alat komunikasi masa.
5. Tingkat organisasi yang tinggi, disatu pihak disiplin tinggi bagi pihak lain di pihak
pengurangan kepercayaan.
6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaannya.

c. Ciri-ciri Modernisasi.

Modernisasi merupakan salah satu modal yang ditandai dengan ciri ciri :

1. Keutuhan materi dan ajang kebutuhan manusia.


2. Kemajuan teknologi dan industrialisasi, individualisasi, sekularisasi, diferensasi, dan
akulturasi.
3. Modernisasi banyak menberikan kemudahan bagi manusia.
4. Berkat jasanya, hampir senua keinginan manusia terpenuhi.
5. Modernisasi juga memberikan dan melahirkan teori baru.
6. Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan logika ekonomi serta orientasi
kebendaan yang berlebihan.
7. Kehidupan seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk bekerja dan menumpuk
kekayaan.

3. Masyarakat Madani

Dalam Bahasa Inggris, ia berasal dari kata civil society atau masyarakat sipil, sebuah
kontraposisi dari masyarakat militer. Merujuk pada Bahmueller (1997), ada beberapa
karakteristik masyarakat madani, diantaranya:

1. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam


masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
2. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi
dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.

11
3. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara
dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.
4. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan
organisasi-organisasi masyarakat mampu memberikan masukan-masukan terhadap
keputusan-keputusan pemerintah.

Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat madani adalah
sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan
kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya;
dimana pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi kreatifitas warga
negara untuk mewujudkan program-program pembangunan di wilayahnya.

Perubahan menyebabkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur social yang ada dalam


masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai dengan fungsinya
bagi masyarakat yang bersangkutan.

2.7 Problematika Peradaban Global Pada Kehidupan Manusia


1. Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia

Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian


teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan akal dan alat.

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap
bidang kegiatan manusiaPengertian teknologi secara umum adalah: proses yang
meningkatkan nilai tambah, produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan
meningkatkan kinerja, Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan
dan digunakan Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu
pengetahuan. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan
manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

12
2. Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia

Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya
bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan
sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya.
Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan
berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri . Budaya Indonesia yang
dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya
pergaulan bebas. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan
daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat. Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah
tersebut, bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang
menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi
lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan
pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa
juga salah satu budaya bangsa).

Beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan/peradaban


yang disebabkan oleh pengaruh globalisasi, diantaranya yaitu :

1. Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran


budaya bangsa.

2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing


khususnya dan budaya bangsa pada umumnya.

3. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita,
hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya

4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya


yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative.

5. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga
pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang
merupakan jati diri bangsa kita.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kata adab berasal dari bahasa Arab yang berarti akhlak atau kesopanan dan
kehalusan budi pekerti. Peradaban adalah tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat

14
tertentu pula, yang telah mencapai kebudayaan tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan
tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pngetahuan, teknologi dan seni yang telah maju.

Untuk menjadi makhluk yang beradab, manusia senantiasa harus menjunjung tinggi
aturan aturan, norma norma, adat istiadat, ugeran dan wejangan atau nilai nilai
kehidupan yang ada di masyarakat yang diwujudkan dengan menaati berbagai pranata sosial
atau aturan sosial, sehingga dalam kehidupan di masyarakat itu akan tercipta ketenangan,
kenyamanan, ketentraman dan kedamaian.

Peradaban sebagai wujud kebudayaan yang bersifat non materiil, seperti adat sopan
santun pergaulan dalam menjalani hidup dan kehidupan ini manusia senantiasa memegang
teguh nilai-nilai yang ada, baik berupa moral, norma, etika, dan estetika.

3.2 Saran
Dengan pengertian adab dan peradaban yang disampaikan diatas bahwa adab dan
peradaban di masyarakat memiliki peran yang sangat setral dalam kehidupan masyarakat dan
sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Dari makalah ini diharapkan kita bisa belajar
dan mengerti akan peradaban, sehingga bisa diterapkan di kehidupan sehari hari.

DAFTAR PUSTAKA
o http://nurhalimahblog.blogspot.com/2012/05/makalah-manusia-dan-peradaban.html
(di unduh pada tanggal 02-desember-2016 Jam 15.16 Wib)
o http://wasitoadi.blogspot.com/2012/10/makalah-manusia-dan-peradaban.html
(di unduh pada tanggal 02-desember-2016 Jam 15.30 Wib)
o http://rapin-kuliah.blogspot.co.id/2013/04/makalah-manusia-dan-peradaban.html
(di unduh pada tanggal 02-desember-2016 Jam 15.46 Wib)
o http://jejakjari007.blogspot.com/2008/09/kumpul-kumpul-makalah.html
(di unduh pada tanggal 02-desember-2016 Jam 15.50 Wib)

15
o http://www.google=pengaruhglobalisasiterhadapeksistensikebudayaandaerah .
com
(di unduh pada tanggal 02-desember-2016 Jam 16.04 Wib)

16

Anda mungkin juga menyukai