PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN
TAHUN 2013
Yogyakarta, 2014
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Kata Pengantar
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY dapat
menyelesaikan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program/Kegiatan 2013. Laporan ini memuat
berbagai informasi tentang potret kondisi organisasi seperti: profil pegawai, sarana prasarana,
aset, hasil pelaksanaan program/kegiatan, penggunaan anggaran serta hambatan/tantangan
dalam merealisasikan target dan capaian program/kegiatan tahun 2013.
Laporan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk laporan BLH DIY dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 8 Tahun 2008. Selain itu dimaksudkan pula untuk memenuhi
kewajiban ketentuan Undang-Undang Nomor : 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi
Publik (KIP).
Laporan tahunan ini diharapkan dapat memberikan dukungan informasi kepada
berbagai pihak baik instansi pemerintah, masyarakat, pelaku usaha dan perguruan tinggi sebagai
mitra dalam merumuskan/melaksanakan kebijakan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Di
samping itu diharapkan pula dapat dimanfaatkan sebagai instrumen untuk lebih mensinergikan
dan mengefektifkan pengelolaan lingkungan hidup di masa mendatang.
Dalam penyusunan laporan ini tentunya masih banyak kekurangan maupun kesalahan,
sehingga kami berharap adanya saran, kritik dan masukan yang konstruktif guna
menyempurnakan penyusunan laporan di waktu mendatang
Kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak atas bantuannya
sehingga Laporan Tahunan Pelaksanaan Program/Kegiatan 2013 BLH DIY dapat terselesaikan.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, April 2014
Kepala
BLH DIY
Daftar Isi
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN 2
1.3 MANFAAT PENYUSUNAN LAPORAN 2
1.4 DASAR HUKUM 2
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN 3
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | ii
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
KONDISI UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUPDIY
suatu kondisi dinamis masyarakat yang maju, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai
budaya yang adiluhung. Sehubungan dengan hal tersebut serta memperhatikan visi yang
hendak dicapai dalam RPJMD DIY tahun 2012 2017, maka rumusan visi Badan Lingkungan
Hidup DIY yang ingin dicapai selama lima tahun mendatang adalahsebagaiberikut:
Sebagai Institusi Yang Handal Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Untuk Mewujudkan
Masyarakat DIY Berbudayadan Berwawasan Lingkungan
Tabel 4.1
Misi, Tujuan, Sasaran, danIndikatorSasaran RPJMD DIY Tahun 2012-2017
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Misi 4: 1. Mewujudkan Layanan publik meningkat, Load factor angkutan
Memantapkan peningkatkan terutama pada penataan perkotaan
prasarana dan pelayanan publik. sistem transportasi dan meningkat.
sarana daerah akses masyarakat di
dalam upaya pedesaan.
meningkatkan
pelayanan 2. Menjaga 1. Kualitas lingkungan Persentase
publik dengan kelestarian hidup meningkat. Peningkatan Kualitas
memperhatikan lingkungan dan Lingkungan.
kelestarian
kesesuaian Tata
lingkungan dan 2. Pemanfaatan Ruang Kesesuaian
Ruang.
kesesuaian Tata terkendali. pemanfaatan ruang
Ruang. terhadap RTRW
Kab/Kota dan RTRW
Provinsi meningkat.
Dengan memperhatikan misi, tujuan, sasaran dalam RPJMD DIY Tahun 2012 2017 sertavisi
SKPD yang telah ditetapkan, maka misi yang akan dilaksanakan oleh Badan Lingkungan
Hidup DIY dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan profesionalisme, akuntabilitas dan kapasitas Badan Lingkungan Hidup
Daerah Istimewa Yogyakarta dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi badan;
2. Meningkatan kualitas lingkungan hidup dan perlindungan sumber daya alam melalui
sinergisitas lintas pemangku kepentingan serta mengembangan budaya kearifan lokal;
a. Kepala
b. Sekretariat yang dipimpin oleh seorang sekretaris dan terdiri dari:
1). Subbagian Program, Data dan Teknologi Informasi
2). Subbagian Keuangan
3). Subbagian Umum
Setiap Subbagian dipimpin oleh seorang kepala Subbagian.
c. Bidang Pengembangan Kapasitas yang dipimpin oleh seorang kepala bidang dan
terdiri dari:
1). Sub bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan
Lingkungan
2). Sub bidang Pengembangan Laboratorium Lingkungan
Setiap Sub bidang dipimpin oleh seorang kepala Subbidang.
f. Bidang Penaatan dan Kajian Lingkungan yang dipimpin oleh seorang kepala bidang
dan terdiri dari:
1). Subbidang Penaatan Lingkungan
2). Subbidang Kajian Lingkungan
Setiap Subbidang dipimpin oleh seorang kepala Subbidang.
Personil Badan Lingkungan Hidup DIY yang telah menduduki jabatan fungsional
tertentu adalah jabatan fungsional pengendali dampak yaitu :
1. Nama : Cahyadi Imran, ST, MT
NIP : 19731027 199903 1 005
Pangkat/Gol : Penata Tk. I III/d
Jabatan : Jabatan Fungsional PEDAL Tingkat Ahli Muda
2.3. Kepegawaian
Pegawai Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta terhitung sampai dengan 31
Desember 2013 berjumlah 61 orang, dengan rincian 31 orang pegawai laki-laki dan 23 orang
pegawai perempuan. Apabila dibandingkan dengan jumlah pegawai BLH DIY tahun 2012
mengalami penurunan.
Adapun jumlah pegawai BLH DIY dilihat dari tingkat pendidikannya, sebagai berikut:
Jumlah jabatan berdasarkan eselonisasi dan jabatan fungsional BLH DIY sebagai berikut :
NO Uraian Tahun 2013 Tahun 2012
1. Eselon II 1 orang 1 orang
2. Eselon III 5 orang 5 orang
3. Eselon IV 10 orang 11 orang
4. Jabatan Fungsional Umum 36 orang 42 orang
5. Jabatan Fungsional Tertentu 2 orang 2 orang
Jumlah 54 orang 61 orang
Berdasarkan jumlah formasi jabatan, BLH DIY memiliki 17 jabatan struktural, dan formasi
jabatan tersebut sampai dengan 31 Desember 2013hanya terisi 16 jabatan struktural.
Tugas dan fungsi Sekretariat didistribusikan ke seluruh Subbag yang ada dibawah
Sekretariat sebagai berikut:
b) Subbagian Keuangan
Subbagian Keuangan mempunyai tugas mengelola keuangan Badan. Untuk
pelaksanaan tugas tersebut Subbagian Keuangan mempunyai fungsi:
a. penyusunan program Subbagian Keuangan;
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 10
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
c) Subbagian Umum
Subbagian Umum mempunyai tugas melaksanakan kearsipan, kerumah
tanggaan, pengelolaan barang, kepegawaian, kehumasan, kepustakaan,
efisiensi dan tatalaksana Badan. Untuk melaksanakan tugas tersebut
Subbagian Umum mempunyai fungsi :
a. penyusunan program Subbagian Umum;
b. pengelolaan kearsipan;
c. penyelenggaraan kerumahtanggaan Badan;
d. pengelolaan barang Badan;
e. pengelolaan data kepegawaian Badan;
f. penyiapan bahan mutasi pegawai Badan;
g. penyiapan kesejahteraan pegawai Badan;
h. penyiapan bahan pembinaan pegawai Badan;
i. penyelenggaraan kehumasan Badan;
j. pengelolaan kepustakaan Badan;
k. penyiapan bahan efisiensi dan tatalaksana Badan;
l. evaluasi dan penyusunan laporan program Subbagian Umum
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 11
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 12
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 13
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 14
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 15
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 16
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
b. Perpustakaan
Perpustakaan 1 unit yang mengkoleksi 123 judul buku yang berhubungan
dengan lingkungan hidup, dokumen Amdal,peraturan perungangan dan laporan
yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 17
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
c. Peralatan Kantor
Untuk operasional BLH DIY, peralatan mebeleur yang dimiliki sudah cukup
memadai. Sarana unit Desktop komputer PC yang tersedia sebanyak hanya 26
unit. Selain itu BLH DIY memiliki 13 unit note book/laptop, 4 (empat) buah LCD
Projector, 4 (empat) unit Over Head Projector, dan 4 (empat) buah screen
Proyector, 17 (tujuh belas) unit printer, 6 (enam) unit Kamera digital, dan 42
(empat puluh dua) unit Air Conditioner (AC) yang seluruhnya dalam kondisi layak
pakai. Dalam rangka mendukung dan meningkatkan kinerja pengelolaan arsip, di
BLH DIY telah tersedia 20 (dua puluh) buah rak arsip dan 34 (tiga puluh empat)
filling cabinet hasil pengadaan hingga tahun 2013. Untuk mengoptimalkan kinerja,
BLH DIY masih memerlukan perangkat komputer, laptop, LCD Proyector, dan
mesin ketik.
d. Peralatan Laboratorium
BLH DIY mempunyai satu ruang laboratorium yang dilengkapi dengan berbagai
peralatan untuk melakukan pemantauan kualitas lingkungan terutama analisis
kualitas air (sungai dan sumur) khususnya untuk parameter lapangan (pH, DHL,
TDS, chlor bebas, suhu) dan alat Spectrofotometer untuk menguji parameter
logam-logam yang ada di air sungai, sumur, dan air limbah. Pada tahun
2013,laboratorium BLH DIY memiliki 1 unit alat Intinger (pengukur kualitas udara)
dan 1 unit AAS (Spectrofotometri serapan atom) untuk mengukur kualitas air
dengan hasil yang lebih akurat. Peralatan pengujian dilaboratorium saat ini sudah
cukup memadai namun masih perlu dioptimalkan lagi dengan fasilitas uji
mikrobiologi. Saat ini tenaga uji laboratorium (analis) masih mengggunakan
tenaga out sourcing dengan sistem kontrak, hal ini menyebabkan laboratorium
belum dapat beroperasional secara optimal. Ke depan perlu adanya penambahan
ruangan, peralatan laboratorium, penambahan personil analis sekaligus
peningkatan kapasitas personil yang ada.
e. Kendaraan
Sampai akhir Desember 2013 BLH DIY hanya memliliki 7 (tujuh) mobil atau
kendaraan roda empat dan 8 (delapan) kendaraan roda 2. Seluruh kendaraan
tersebut dalam kondisi layak pakai. Meskipun demikian Kondisi alat transportasi
yang dimiliki oleh BLH DIY sangat kurang mencukupi kebutuhan operasional BLH
DIY, karena BLH DIY membutuhkan jumlah kendaraan yang cukup dan layak
untuk melakukan kegiatan seperti pemantauan kualitas lingkungan, koordinasi ke
kabupaten/Kota, pengawasan lingkungan maupun pembinaan ke kabupaten/kota.
Untuk memenuhi kebutuhan kendaraan masih dibutuhkan tambahan sejumlah 3
(tiga) buah kendaraan roda empat.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 18
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 19
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
BAB III
KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA
3.1 Kebijakan
3.1.1 Strategi
Untuk mewujudkan pencapaian visi, misi serta tujuan yang ditetapkan dalam dokumen
Rencana Srategis (Renstra) Tahun 2012 2017 BLH DIY, maka upaya pencapaiannya
dijabarkan secara melalui perumusan strategi sebagai berikut :
Strategi Misi 1 :
Meningkatkan profesionalisme, akuntabilitas dan kapasitas Badan Lingkungan Hidup
Daerah Istimewa Yogyakarta dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi badan :
1. Pengembangan potensi sumber daya manusia Badan Lingkungan Hidup
2. Penambahan jumlah sumber daya manusia serta sarana dan prasarana
untuk meningkatkan kinerja Badan Lingkungan Hidup
3. Peningkatan peran Badan Lingkungan Hidup dalam mengoptimalkan
peran para pemangku kepentingan dalam upaya peningkatan kualitas
lingkungan hidup dan sumber daya alam
4. Peningkatan jejaring kerja lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan
dalam mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi badan
5. Peningkatan peran BLH DIY dalam mengoptimalkan peran pemangku
kepentingan dalam upaya pengendalian pencemaran air sungai
Strategi Misi 2 :
Meningkatan kualitas lingkungan hidup dan perlindungan sumber daya alam melalui
sinergisitas lintas pemangku kepentingan serta mengembangan budaya kearifan lokal :
1. Pengoptimalan pemanfatan potensi SDM untuk meningkatkan komitmen
para pemangku kepentingan dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup
dan sumber daya alam
2. Peningkatan kerjasama dengan para pemangku kepentingan dalam
pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
3. Fasilitasi pembentukan kader lingkungan
4. Fasilitasi pembentukan kampung hijau dan mendorong kader lingkungan
hidup lokal sebagai motivator
5. Mendorong dan fasilitasi konservasi air tanah di daerah resapan
6. Peningkatan kerjasama pengelolaan Taman KEHATI dengan
Kabupaten/Kota
7. Peningkatan peran para pemangku kepentingan dalam pengendalian
pencemaran udara
8. Rehabilitasi kerusakan lahan berbasis masyarakat
9. Peningkatan efektifias penegakan hukum terhadap pelanggaran regulasi
di bidang lingkungan hidup dan sumber daya alam
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 20
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Strategi Misi 3 :
Menguatkan kapasitas, kepedulian dan partisipasi lintas pemangku kepentingan dalam
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkeadilan gender adalah :
1. Pengembangan kebijakan operasional untuk memanfaatkan kearifan lokal
dalam pengelolaan lingkungan
2. Peningkatan sarana dan prasarana lingkungan untuk mewujudkan DIY
sebagai tujuan wisata dan pusat pendidikan terkemuka
3. Fasilitasi Pembentukan Kelompok pengelola sampah mandiri di tingkat
komunitas.
4. Meningkatkan pengelolaan sampah dengan konsep 3R (Reduce, Reuse,
Recycle) berbasis masyarakat.
5. Pembinaan dan penaatan hukum lingkungan bagi para pelaku
usaha/kegiatan.
6. Peningkatan pembinaan kepada para pelaku penambangan dan
mengintensifkan monitoring pelaksanaan dokumen lingkungan
(UKL/UPL/AMDAL/RKL/RPL)
Strategi Misi 4 :
Memantapkan sarana prasarana dan akses informasi dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup secara adil, merata dan berkualitas :
1. Peningkatan peran mitra kerja untuk mengatasi keterbatasan basis data.
2. Peningkatan perangkat keras dan lunak dalam pengelolaan lingkungan hidup
3. Peningkatan pengelolaan data dan informasi lingkungan hiudp
4. Peningkatan kemudahan akses informasi kepada publik secara lebih luas
5. Peningkatan penggunaan berbagai media publikasi dalam penyampaian data
dan informasi lingkungan hidup.
6. Peningkatan peraturan perundangan terkait lingkungan hidup
7. Peningkatan instrumen pendukung pengelolaan dan perlindungan lingkungan
hidup
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 21
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 22
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
3.2 Program
Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil
yang dilaksanakan oleh suatu instansi guna mencapai sasaran tertentu. Keberhasilan program
yang dilakukan sangat erat kaitannya dengan kebijakan instansi. Maka untuk mendukung
kebijakan yang telah ditetapkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY telah menyusun program
Instansi.
Pada Tahun Anggaran 2013, penyelenggaraan urusan wajib bidang lingkungan hidup sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup DIY.
Tahun 2013 Badan lingkungan Hidup (BLH) DIY melaksanakan 3 program pendukung (terdiri
atas 24 kegiatan) dan 6 program prioritas (terdiri atas 41 Kegiatan), sebagai berikut :
I. Program Prioritas
a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
1. Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan
2. Peningkatan Peran serta masyarakat masyarakat dalam Pengolahan
Persampahan
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 23
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
d. Program Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Dan
Lingkungan Hidup
1. Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan
2. Pengembangan data dan informasi lingkungan
3. Penguatan jejaring informasi lingkungan pusat dan daerah
4. Penyusunan dan Penerbitan Buletin KALPATARU
5. Penyusunan Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (LSLHD)
6. Penyusunan KLHS
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 24
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 25
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
BAB IV
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1. Sekretariat
4.1.1. Sub Bagian Program , Data dan Teknologi Informasi
4.1.1.1. Ekspose Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup DIY
4.1.1.1.1. FGD Penyusunan Materi Ekpose Pengelolaan LH
Penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Materi Ekpose
Pengelolaan LH dilaksanakan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 27 Mei 2013
Pukul : 08.00 13.00 wib
Tempat : Ruang Rapat lantai III, Kanator BLH DIY
Jl. Tentara Rakyat Mataram Yogyakarta, No. 53 Yogyakarta
Peserta : 25 orang (Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan di DIY)
Narasumber :
1. Ir. Joko Wuryantoro, M.Si (Kepala BLH DIY) - Ekpose dan Percepatan Replikasi
Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Maladi, SH., MM. (Sekrtaris BLH DIY) Teknik Berkomunikasi dan Penguasaan
Audiencedalam ekpose hasil pengelolaan LH
3. Drs. Setiawan Rineksa, MM . (Kasubag Program Data dan TI BLH DIY) Sistematika
ekpose hasil pengelolaan LH dan Alokasi Waktu Presentasi
4. Siswanto, SH . (Staf Subag Program Data dan TI BLH DIY) Teknik Presentasi
dengan Menggunakan Power Point dan audiovisual
Kesimpulan :
1. Hasil-hasil pengelolaan lingkungan hidup yang berbasisi masyarakat yang berhasil
dan layak dijadikan percontohan perlu difasilitasi untuk dapat diekpose secara lebih
luas sehingga dapat menjadi inspirasi bagi kelompk masyarakat lain untuk
mereplikasi, meniru atau mengembangkannya.
2. Para ketua kelompok peduli lingkungan terutama yang telah menunjukan hasil nyata
perlu dibina bagaimana teknis mendokumentasikan hasil kegiatan mereka yang telah
dilaksanakan sehingga mereka dapat mampu menyebarluaskan/menosialisasikan
hasil kegiatannya secara mandiri.
3. Hasil-hasil pengelolaan lingkungan hidup bebasis masyarakat perlu terus dinventarisir
didokumentasikan dan disebarluaskan kepada berbagai pihak untuk mendapatkan
respon secara terbuka.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 26
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Narasumber :
1. Bank Sampah Mekar Asri - Karangayar, Brontokusuman, Mergangsang Yogyakarta
oleh Ketua Kelompok Sarmidi, S.Pd., M.Pd
2. Pelaku konservasi pantai kelompok Tani Lestari - Poncosari, Srandakan, Bantul oleh
Ketua Kelompok : Sukijan
3. Nutrisi Hayati Dan Lingkungan Hidup - Karanggawang, Girikerto, Kecamatan Turi,
Sleman oleh Ketua Kelompok : Winarta
4. Motivator Peduli Lingkungan Bagi Masyarakat Pedesaan Paguyuban Aksara Green
(PAG) - Dengok, Playen, Gunungkidul (PAG) oleh Pelaku: Siti Badriyah, S.Pd
Kesimpulan :
1. Untuk dapat membentuk kelompok masyarakat peduli lingkungan yang berhasil
perlu adanya tokoh masyarkat yang menjadi penutan serta mempunyai wawasan
tentang lingkungan hidup yang memadahi.
2. Keberlanjutan dan pengembangan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup yang
dilakukan oleh masyarakat memerlukan pembinaan dan fasilitasi oleh pemerintah
baik berupa bantuan pendanaan hibah maupun barang yang diperlukan serta perlu
adanya wadah pembinaan
3. Upaya pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan oleh masyarkat dan telah
menunjukan hasil nyata perlu utuk dikembangkan dan disebarluaskan kepada
berbagai pihak melalui berbagai media (sosialisasi, media cetak, media elektronik,
dll) agar dapat direplikasi, dikembangkan dan dimodifikasi oleh kelompok
masyarakat yang lain
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 27
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 28
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Kesimpulan :
1. Dengan menerapakan prinsip-prinsip eko efisiensi baik di rumah tangga,
perkantoran, maupun kegiatan usaha akan diperoleh 3 keuntungan sekaligus, yaitu
peningkatan kualitas lingkungan, Penghematan sumber daya yang diperlukan dan
keutungan secara ekonomi
2. Untuk menerapkan prinsip-prinsip eko efisiensi tidak harus dimulai investasi
dengan modal besar serta menggunakan peralatan canggih dan mahal harganya,
tetapi lebih pada perubahan pola pikir (mind set) dan dimulai dengan tindakan
yang sederhana.
3. Eko efisiensi menekankan pada perubahan pola pikir bahwa limbah/sampah bukan
merupakan sesuatu yang harus dibuang karena tidak mempunyai nilai namun
merupakan sesuatu yang masih dapat bermanfaat atau sering disebut sebagai
keluaran bukan produk (non output product)
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 29
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Adapun penyelenggaran FGD Hasil Pendampingan Monev Penerapan Eko Efisiensi untuk
IPLC Rumah tangga Komunal dilaksanakan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 21 November 2013
Pukul : 08.00 13.00 wib
Tempat : Ruang Rapat lantai III, Kantor BLH DIY
Jl. Tentara Rakyat Mataram Yogyakarta No. 53 Yogyakarta
Peserta : 30 orang (Kelompok Masyarakat Pengelola IPLC Komunal di DIY,
Aparat, Kader lingkungan Hidup DIY)
Narasumber :
1. Maulana .S. Kom (Pengurus IPAL Komunal Rumah Tangga Kauman Baru) Judul
paparan : Profil IPALProfil Komunal Rumah Tangga Kauman Baru, Pleret, Bantul
2. Drs Istiaji Ketua Pokmas Mina Sembada. Judul paparan : Profil Pengelolaan IPLC
Rumah Tangga Komunal Perum Minomartani Kabupaten Sleman
3. Muslimin -Pengelolan IPAL Rumah Tangga Cokrodiningratan Yogyakarta Judul
paparan : Profil Pengelolaan IPLC Black Water Rumah Tangga Komunal
Cokrodiningratan Yogyakarta
4. Maladi SH, MM Sekretaris BLH DIY Judul paparan : Pembangunan IPLC komunal
Rumah Tangga Contoh Konkrit Penerapan Eko Efisiensi
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 30
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Narasumber :
1. Ir. Joko Wuryantoro, M.Si (kepala BLHDIY) Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta Tahaun
2009 2012
2. Dra. Eviphana K, MM (Kepala KLH Kab. Sleman) Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (Spm) Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman Tahun 2009 2012
3. Maladi, SH, MM (Sekretaris BLH DIY) - Kewajiban Pelaporan Pelaksanaan SPM
Bidang LH Kabupaten/Kota
4. Drs. Setiawan Rineksa, MM. (Kasubag Program Data dan TI BLH DIY) Sistematika
Laporan Dan Lampiran Teknis SPM Bidang Lingkungan Hidup
Kesimpulan :
1. Laporan penerapan SPM bidang Lingkungan Hidup merupakan laporan yang wajib
dibuat oleh kabupaten/kota maupun provinsi yang akan digunakan oleh pemerintah
pusat dalam rangka menilai perkembangan kinerja kepala daerah dalam
pengelolaan lingkungan hidup
2. Jenis-jenis pelayanan SPM bidang lingkungan hidup yang telah ditetapkan dan telah
dibuat target capaiannya (2009 2013) pada dasarnya merupakan kewajiban yang
harus dicapai dengan menggunakan dana APBD.
3. Penyusunan sistematika laporan dan kelengkapan lampiran teknis menyesuaikan
dengan petunjuk teknis yang tertuang dalam Permen LH No 20 Tahan 2008
Kesimpulan :
1. Penyusunan laporan SPM Bidang lingkungan hidup untuk tahun 2013 adalah
periode terakhir pelaksanaan SPM bidang lingkungan hidup untuk periode2009-
2013,sehingga diharapkan Tingkat capaian untuk masing-masing jenis
pelayanandapatmencapai 100%.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 31
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Narasumber :
1. Ir. Joko Wuryantoro, M.Si. (Kepala BLH DIY) - Kebijakan, Program dan Pendanaan
SPM Bidang LH DIY
2. Drs. Agus Setyanto, M.Si (Kabid Dalcem BLH DIY) - Laporan Pelaksanaan SPM Bidang
Lingkungan Hidup Jenis Pelayananan Informasi Status Mutu air dan Status Udara
Ambien Tahun 2012
3. Ag. Ruruh Haryata, SH, ST., M.Kes (Kasubid Penaatan Hukum Lingkungan BLH DIY) -
Laporan Pelaksanaan SPM Bidang Lingkungan Hidup : Pelayanan Tindak Lanjut
Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan
Lingkungan Tahun 2012
4. Drs. Setiawan Rineksa, MM (Kasubag Prog, Data dan TI BLH DIY) Lampiran Teknis
Laporan SPM Bidang LH Tahun 2013
Kesimpulan :
1. Jenis Pelayananan Informasi Status Mutu air pada Tahun 2012 untuk DIY dapat
terpenuhi 100 persen dari target yang ditetapkan 80 persen
2. Jenis Pelayananan Informasi Status Mutu air dan Status Udara Ambien Tahun
2012 dapat terpenuhi 90 persen dari target yang ditetapkan 80 persen
3. Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan
Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan Tahun 2012 dapat terpenuhi 100
persen dari target yang ditetapkan 80 persen
4. Pada pertengahan bulan April Laporan SPM DIY tahun 2014 diupaykan dapat
terkirim ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungn Hidup
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 32
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
1.1.Jathilan
sebuah tarian drama yang menceritakan tentang pertempuran dua kelompok prajurit
berkuda dan bersenjatakan pedang. Tarian ini biasanya mengangkat cerita-cerita babad
tanah Jawa seperti era kerajaan Majapahit, Mataram, dan lain-lainnya Dalam
penampilanya sang penari menggunakan sebuah kuda tiruan yang biasanya terbuat dari
anyaman bambu dan disebut Kuda Kepang. Bak seorang kesatria yang gagah berani,
para penari beraksi sambil menunggangi kuda tiruan tersebut dengan diiringi gamelan
jawa.Untuk lebih menghidupkan suasana ditampilkan juga beberapa tokoh lain yang
diperankan oleh penari-penari bertopeng . Tokoh-tokoh bertopeng ini merupakan
gambaran tokoh pengganggu seperti Buto, Rasekso (raksasa), Genderuwo, Barongan,
dan tokoh penghibur/ pamomong yaitu Penthuldan Tembem.
Pertunjukan dimulai dengan alunan gamelan yang mainkan para penabuh (wiyogo).
Kemudian keluarlah para prajurit yang dipimpin senopati nya masing-masing. Adegan
selanjuntnya adalah tarian yang menggambarkan persiapan yang dilakukan sebelum
perang kemudian dilanjutkan dengan adegan peperangan. Saat peperangan akan dimulai,
keluarlah Buto, Rasekso, dan Barongan yang dimaksudkan sebagai gambaran makhluk
pengganggu.Seiring berjalanya waktu, kini seni tari Jathilan di variasikan dalam berbagai
versi baik segi musikalnya maupun segi tarianya. Ada yang mengkolaborasikan dengan
gerakan tari modern dan ada juga yang mengemas musiknya dengan musik-musikmasa
kini seperti dangdut, campursari dan sebagainya.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 33
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 34
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 35
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Narasumber :
No Judul Paparan Narasumber
1 Potensi Sumber Pencemar LH dari Sektor Dinas Pertanian DIY
Pertanian/Peternakan DI DIY
2 Kualitas Air Sungai di DIY Tahun BLH DIY
3 Profil dan Status Flora dan Fauna di DIY BKSDA DIY
4 Potensi sumber pencemar LH dari sektor Dinas Pariwisata DIY
pariwisata DIY
Daftar Peserta terdiri unsur:
- Instansi sektor di lingkungan Pemda DIY Kabupaten/Kota
Hari : Rabu
Tanggal : 6 November 2013
Pukul : 08.30 WIB - selesai
Tempat : Hotel Grage, Jl. Sosrowijayan 242 Yogyakarta
Acara : Forum Komunikasi Data dan Informasi Lingkungan
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 36
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
2) Peserta :
Peserta Workshop sebanyak 40 orang yang terdiri dari unsur :
1. Aparatur Pemerintah Daerah DIY
2. Aparatur Pemerintah Kabupaten Kota
3. Aparatur Pemerintah Kecamatan
4. Kader Lingkungan DIY
5. Aparatur Badan Lingkungan Hidup DIY
4) Kesimpulan
Untuk mendukung Pengembangan sistem Informasi lingkungan diperlukan suatu sistem
informasi manajemen data lingkungan hidup yang handal baik dari aspek perangkat lunak
maupun perangkat keras. Dari aspek perangkat lunak Instansi Pemerintah pengelola
Lingkungan Hidup dapat mengadopsi software berbasis Open Source. Tahap selanjutnya
adalah mengembangkan Sistem Informasi tersebut agar mendukung proses pengambilan
keputusan atau decision support, artinya data yang diperoleh dari hasil pemantauan
kualitas lingkungan harus dapat diproses oleh sistem untuk menghasilkan sebuah analisis
yang mampu mendukung keputusan. Sebagai contoh adalah penggunaan sistem informasi
GIS dalam memetakan titik pantau pencemaran air dan udara, lokasi ruang terbuka hijau di
perkotaan dan informasi taman kehati di DIY, dengan memanfaatkan data kebumian atau
spasial yang didukung oleh atribut data angka terkait kondisi lingkungan, dapat secara
cepat diketahui informasi lingkungan lengkap dengan lokasi. Pemanfaatan Sistem Informasi
seringkali terkendala oleh sumber daya manusia dan birokrasi. Keengganan untuk belajar
para pegawai dan kurangnya dukungan pimpinan seringkali menyebabkan terbengkalainya
sistem informasi menjadi tidak dapat berfungsi dengan baik. Badan Lingkungan Hidup DIY
telah membangun sistem informasi lingkungan berbasis web untuk menyimpan data-data
lingkungan hasil pemantauan parameter kualitas lingkungan di daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta. Selain data parameter lingkungan dalam sistem Informasi tersebut juga
disimpan semua laporan, film, foto dan dokumen digital dari hasil kegiatan di Badan
Lingkungan Hidup Prov DIY untuk dapat diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 37
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Narasumber :
1. Kepala KLH Sleman - Kendala dan Tantangan Penyusunan Laporan SLHD)
2. Maladi, SH (Sekretaris, BLH DIY) Pedoman Penyusunan SLHD Tahun 2013
3. Ir. Suparna, M.Si. (BPS DIY) - Sinkronisasi Data Kependudukan DIY dengan Kab/
Kota Sesuai Format SLHD)
4. Drs. Setiawan Rineksa, MM. (BLH DIY)- Teknis Penyusunan laporan SLHD 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 38
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Kesimpulan :
1. Dalam Penyusunan Laporan SLHD Tahun 2013 baik untuk DIY maupun
Kabupaten/Kota disarankan menggunakan Pedoman yang terbaru Tahun 2013,
meskipun masih diperbolehkan untuk menggunakan pedoman yang lama. Hal ini
disebabkan karena untuk pedoman terbaru data yang diperlukan lebihfokus dan
lebih substntif
2. Dalam penyusunan laporan SLHD baik buku laporan maupun buku data perlu
disesuiakan dengan pedoman yang telah dikeluarkan oleh Kementrian
Lingkungan Hidup, karena dalam penilaian hasil laporan SLHD akan mendasarkan
pda kesesuaian dengan petunjuk/pedoman.
3. Keterlibatan instansi lain sebagai sumber data perlu dilibatkan karena
ketersedian data yang dapat dipenuhi oleh institusi lingkungan hidup baik yang
ada di Kabupaten/Kota maupun DIY hanya sekitar 30 persen
Kesimpulan:
1. Tim SLHD 2013 Kabupaten/Kota masih perlu diberikan pemahaman/penjelasan
terkait dengan tabel-tabel SLHD serta metode menarasikan tabel-tebel data.
2. Perlu adanya penyeragaman untuk penulisan data angka dibelakang koma
sampai dengan 2 digit atau lebih tergantung dari jenis datanya.
3. Tahun data diupayakan yang terbaru yaitu tahun 2013 dan untuk data paling
lama adalah tahun 2011
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 39
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Narasumber :
1. Ir. Joko Wuryantoro, M.Si Kebijakan Pengembangan Data dan Informasi
Lingkungan Hidup
2. Maladi, SH., MM. (Sekrtaris BLH DIY) Permasalahan Pengisian Tabel Data SLHD
DIY tahun 2013
3. Drs. Setiwan Rineksa, MM (Kasubag Prog Data dan TI BLH DIY) Kaidah Penulisan
Narasi Buku Laporan SLHD 2013
4. Dra. R. Sutrawati Suprada Rini (Staf Subag Prog BLH DIY) Pengumpulan data
dan Narasi SLHD DIY
Kesimpulan:
1. Untuk pelengkapan data dari sumber data baik yang berasal dari institusi di DIY
maupaun Kabupaten/Kota yang belum final masih ditunggu sampai dengan
pertengahan bulan Desember 2013 untuk penyempurnaannya.
2. Narasi tabel a seditidaknya memuat hal-hal seperti membandingkan dengan data
tahun H-1, membndingkan antar lokasi, menganalisis secara statistik untuk nilai
angka terendah, tertinggi dan rata-ratanya.
3. Data-data yang tidak ada di SKPD sumber data dan perlu menghubungi pihak lain
seperti SKPD kabupaten-kota terkiat merupakan tugas anggota tim yang telah
ditunjuk sesuai dengan pembagian tugasnya.
Foto yang akan dituangkan dalam Buku Laporan SLHD DIY 2013 perlu diberikan
keterangan penjelas agar memudahkan bagi editor dalam menyusun laporan serta
memudahkan pembaca dalam memahami foto yang dilampirkan
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 40
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 41
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
- Jenis pohon yang ditanam antara lain pohon Jati, pohon Gambelina, pohon
Mangga dan pohon Kepel.
3. Pelaksanaan Peringaan Hari Bumi di Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad,
Desa Ledoksari, Kecamatan Siyono, Kabupaten Gunung Kidul, pada tanggal 17
April 2013
Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah :
- Aksi penanaman pohon dengan tema Nandur Wiji Sedulur
- Sarasehan dengan tema Paseduluran Istimewa Yogyakarta untuk Ekosistem
Indonesia Hijau
- Jenis pohon yang ditanam antara lain pohon Jati, pohon Gambelina, pohon
Mangga dan pohon Kepel.
4.1.1.10.1.3. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013
Tema : Think Eat Save, diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Ubah
Perilaku dan Pola Konsumsi untuk Selamatan Lingkungan.
Rangkaian kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia Daerah
IstimewaYogyakarta Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH)
DIY bekerjasama dengan Pusat Pengelolaan Eko Region Jawa Yogyakarta adalah :
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 42
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
6. Sepeda gembira dan Out bond bekerjasama dengan Becak Maju Sungai
Winongo, Tegalrejo, Yogyakarta.
4.1.1.10.1.4. Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta
Dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 10 Nopember 2013 di Kantor Kecamatan Turi
Kabupaten Sleman, dengan tema: Lestarikan Puspa dan Satwa, Menuju Bumi Lestari
Tema ini mengajak semua pihak secara bersama baik masyarakat, dunia usaha maupun
pemerintah untuk berperan dalam upaya pengelolaan puspa dan satwa khususnya
pelestarian puspa dan satwa yang hampir punah. Masyarakat secara nyata berkontribusi
besar meningkatkan pelestarian puspa dan satwadengan membuat berbagai gerakan
masyarakat seperti penanaman puspa langka dan pelestarian satwa langka serta
pemeliharaannya.
Tujuan utama penyelenggaraanHari Cinta Puspa dan Satwa Nasional adalah sebagai
berikut :
Untuk meningkatkan kepedulian perlindungan dan pelestarian puspa dan satwa
nasional;
Guna menumbuhkan dan mengingatkan akan pentingnya puspa dan satwa dalam
kehidupan kita.
Pelaksanaan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional dengan susunan acara :
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya;
Laporan Panitia disampaikan oleh Kepala BLH DIY;
Sambutan Gubernur DIY dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan
Pembangunan Sekda DIY.
Penanaman pohon secara simbolis di lingkungan Kantor Kecamatan Turi Kabupaten
Sleman;
Pelepasan Satwa (burung) sebanyak 10 pasang;
Sarasehan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang diikuti oleh pemerhati
lingkungan, tokoh masyarakat.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 43
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Lomba suara alam burung bekerjasama dengan Komunitas Pecinta Pleci Surodadi
( Kota Padi ) Yogyakarta;
Pemberian Piala Kejuaraan Lomba suara alam burung sebanyak 8 katagori oleh
Kepala Badan Lingkungan Hidup DIY, Camat Turi dan panitia.
Dalam pelaksanaan Evaluasi K2LH, dilakukan pembagian Tim Evaluasi sebagai berikut :
a. Kelompok Fisik I
Melaksanakan evaluasi terhadap Perumahan/Pemukiman, Jalan arteri/utama, Jalan
Kolektor/penghubung, Pasar, Pertokoan, Perkantoran.
b. Kelompok Fisik II
Melaksanakan evaluasi terhadap Sekolah, Rumah Sakit/Puskesmas,TamanKota,
HutanKota, Terminal Bus/Angkot,Sungai/Danau/Situ dan Saluran Terbuka.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 44
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Hari : Rabu
Tanggal : 25 Oktober 2013
Tempat : Hotel Gowongan In.
Jl. Gowongan Kidul No. 50, Yogyakarta
Pukul : 08.00 s/d selesai
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 45
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
c. Terminal Giwangan
Tanggal 3 7 Oktober 2011 akan ada penilaian dari Tim Perhubungan untuk
penilaian Wahana Tata Nugraha. Hal-hal apa yang harus dipersiapkan?
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 46
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Pada Tahun 2013 dilaksanakan 2 (dua) kali pemantauan Adipura yang terdiri dari :
1. Pemantauan II Adipura Tahun 2012/2013
a. Kota Besar (Yogyakarta), Tanggal 4 - 6April 2011
b. Kota Sedang(Sleman), Tanggal 9 April 2011
c. Kota Kecil (Wates, Bantul dan Wonosari) Tanggal 11 13 April 2011.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 47
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Materi yang disampaikan dalam Workshop Hasil Penilaian I (P1) Adipura adalah :
a. Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan Program Adipura di DIY
Oleh : Ir. Drajad Ruswandono, MT
b. Paparan hasil Pemantauan I Adipura 2011-2012 (Kota Sedang dan Kecil)
Oleh : Ir. Kuncara HP, MMA
c. Paparan hasil Pemantauan I Adipura 2011-2012 (Kota Besar)
Oleh : Cahyo Widayat, SH.,M.Si
Peserta Workshop adalah instansi yang terkait dengan Pelaksanaan Program Adipura di
kabupaten/kota masing-masing termasuk instansi lingkungan hidup.
Diskusi :
Kesimpulan :
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 48
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Narasumber :
1. Ir. Kuncara HP,MMA
2. Drs. Jito
3. Endang Rohjiyani, SH
Materi :
Pengelolaan Sampah Menurut UU No. 18 Tahun 2008
Pengelolaan lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Penguatan Kelembagaan Forum Komunikasi Winongo Asri (FKWA)
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 49
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Narasumber :
1. Ir. Kuncara HP, MMA
2. Drs. Jito
3. Endang Rohjiyani, SH
Materi :
Pengelolaan Sampah Menurut UU No. 18 Tahun 2008
Pengelolaan lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Penguatan Kelembagaan Forum Komunikasi Winongo Asri
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 50
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Narasumber :
1. Ir. Kuncara HP, MMA
2. Iswanto, SPd, Mkes
3. Endang Rohjiyani, SH
Materi :
Pengelolaan Sampah Menurut UU No. 18 Tahun 2008
Kondisi Sanitasi di Indonesia
Pengelolaan lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Penguatan Kelembagaan FKWA di Titik 5 Kelompok Pakalan oleh FKWA
Yogyakarta
Narasumber :
1. Ir. Kuncara HP, MMA
2. Drs. Jito
3. Endang Rohjiyani, SH
Materi :
Pengelolaan Sampah Menurut UU No. 18 Tahun 2008
Filosofi Pembangunan di DIY
Pengelolaan lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Penguatan Kelembagaan FKWA di Titik 5 Kelompok Pakalan oleh FKWA
Yogyakarta
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 51
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
e. Kamis, 5 September 2013 bertempat di FKWA Mlati Kec. Sleman. Peserta sejumlah
30 orang berasal dari wilayah Kecamatan Sleman dan Mlati.
Narasumber :
1. Ir. Kuncara HP, MMA
2. Drs. Jito
3. Endang Rohjiyani, SH
Materi :
Pengelolaan Sampah Menurut UU No. 18 Tahun 2008
Filosofi Pembangunan di DIY
Pengelolaan lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Penguatan Kelembagaan FKWA di Titik 5 Kelompok Pakalan oleh FKWA
Yogyakarta
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 52
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 53
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 54
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Uang (Rp)
1 2 3 4 5
1. SD Kanisius Sorowajan
I 4.500.000,-
Banguntapan, Bantul
2. SD Muhammadiyah
Wirobrajan, Wirobrajan, Kota II 3.500.000,-
1. SD/MI
Yogyakarta
3. SDN Gombang
III 2.500.000,-
II,Ponjong,Gunungkidul
1. SMP Muhammadiyah 2
I 4.500.000,-
Yogyakarta, Kota Yogyakarta
2. SMP/MTs
2. SMPN 1 Girisubo, Gunungkidul II 3.500.000,-
3. SMPN I Pandak,Bantul III 2.500.000,-
1. SMA N 2 Banguntapan
Glondong, Wirokerten, I 4.500.000,-
Banguntapan, Bantul
2. SMA Muhammadiyah I
Yogyakarta
3. SMA/SMK/MA Jl. Gotongroyong II, Petinggen, II 3.500.000,-
Karangwaru, Tegalrejo,
Yogyakarta
3. SMA N 1 Temon
Kebonrejo, Kebonrejo, III 2.500.000,-
Temon, KulonProgo
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 55
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Kesimpulan :
a. Dari 5 kabupaten / kota yang mengikuti Evaluasi Sekolah Adiwiyata di dapat hasil
pemenang evaluasi sekolah adiwiyata.
b. Trofi dan sertifikat pemenang Sekolahh adiwiyata peduli dan berbudaya
Lingkungan diserahkan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, pada
Puncak Acara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 65,
bertempat di Bangsal Kepatihan Danurejan Yogyakarta.
c. Penghargaan kepada pemenang Seleksi berupa uang tunai dan Trophy untuk Tk
SD,SMP,SMA atau yang sederajat masing masing:
- Juara I Rp 4.500.000,00
- Juara II Rp 2.500.000,00
- Juara III Rp 2.500.000,00
Pendidikan Lingkungan Hidup Bagi Guru Tahun 2013 diselenggarakan pada Tanggal 25 s/d
27Maret 2013, jadwal sebagai berikut :
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 56
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
JADWAL
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP BAGI GURU
Tanggal, 25, 26, dan 27Maret 2013
Tempat : Ruang Kalpataru, BLH DIY
2.1 Senin, 25 Maret 2013
WAKTU MATERI PEMATERI
07.30 08.00 Registrasi Panitia
08.00 - 08.15 Pembukaan Ka. BLH Prov DIY
08.15 08.45 Perkenalan Panitia
08.45 09.30 Pre Test Panitia
09.30 10.00 REHAT Panitia
10.00 10.45
Program Adiwiyata Drs. Agusti Thamrin, M.Pd
10.45 11.30
11.30 13.00 ISHOMA Panitia
13.00 13.45
Program Adiwiyata Drs. Agusti Thamrin, M.Pd
13.45 14.30
14.30 14.45 REHAT Panitia
14.45 15.30
Program Adiwiyata Drs. Agusti Thamrin, M.Pd
15.30 16.15
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 57
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Dari pelaksanaan Pendidikan Lingkungan Hidup Bagi Guru Tahun 2013, dapat diambilke
simpulan sebagai berikut :
1. Pendidikan lingkungan hidup bagi guru telah diselenggarakan mulai tanggal 25 s/d
27Maret2013, dengan target peserta terpenuhi sejumlah 30 orang.
2. Peserta terdiri dari 15 guru SMP dan 15 Guru SMA, SMK dan MAN dari Kabupaten
dan kota se-DIY.
3. Penyelenggaraan belajar dan mengajar telah berjalan sesuai dengan jadwal yang
dibuat, seluruh nara sumber mempergunakan waktu mengajar, diskusi dan sesekali
diselingi dengan permainan yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
4. Peserta diberi Pre test pada hari pertama pendidikan dan post test pada saat
sebelum penutupan pendidikan. Hasil test menunjukan adanya peningkatan
pengetahuan dari peserta khususnya tentang lingkungan hidup.
5. Selain fasilitas makan- minum , makalah dan uang transport, peserta juga mendapat
sertifikat dan diberi peralatan biopori masing- masing 1 buah untuk sekolahnya
masing- masing.
6. Karena permasalah lingkungan hidup cukup komplek, banyak peserta menginginkan
informasi yang lebih mendalam lagi untuk itu panitia menyarankan untuk
menghubungi atau datang ke Badan lingkungan Hidup Prov. DIY atau di kabupaten /
kota masing- masing agar diskusi dan informasi yang diperolah dapat ditangani oleh
Bidang atau seksi yang sesuai.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 58
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 59
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 60
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 61
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
2 Selasa, 22 Oktober 2013 Kabupaten Kulon Progo Dusun Kembang, Margosari, Pengasih
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 62
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
LOKASI/ NILAI
No. Komponen Kabupaten Kabupaten KabupatenKulon Kabupaten Kota
Sleman Bantul Progo Gunungkidul Yogyakarta
1 Fisik 4.599 4.619 4.578 4.553 2.944
2 Manajemen 2.620 2.272 2.283 2.230 1.307
3 Budaya 1.200 1.010 1.146 1.146 625
Peran serta
4 3.085 3.050 2.925 2.880 2.735
Masyarakat
JUMLAH 11.504 10.951 10.932 10.809 7.611
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 63
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
- Pekerjaan Penanaman
1) Bongkar devider
2) Bongkar aspal
9) Pagar bamboo
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 64
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Untuk mengatasi hambatan maupun kendala tersebut solusi yang dilakukan adalah:
Melaksanakan pembinaan kepada masyarakat melalui forum komunikasi
kampong hijau.
Melaksanakan Evaluasi Kampung Hijau sebagai upaya memotivasi masyarakat
dalam mewujudkan Kampung hijau dan RTH.
Melaksanakan pengadaan lahan untuk dimanfaatkan sebagai lokasi RTH.
Melaksanakan penanaman pohon perindang di lokasi publik dan memberikan
bantuan bibit pohon perindang kepada msyarakat.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 65
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 66
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Beberapa kesimpulan yang diperoleh dari Workshop Perguruan Tinggi Peduli Lingkungan
adalah sebagai berikut :
Ada beberapa perguruan tinggi yang telah mempunyai program LH untuk DIY baik
melalui LPM, PSLH maupun Program KKN. Perguruan tinggi dapat berpartisipasi
dalam pengelolaan LH baik melalui kampanye atau aksi nyata, dan hasilnya akan
lebih baik jika dikoordinasikan dengan pihak terkait, dalam hal ini BLH DIY atau
BLH/KLH/KAPEDAL Kabupaten/kota.
diusulkan adanya mekanisme reward bagi perguruan tinggi yang sudah secara aktif
melakukan upaya-upaya pengelolaan lingkungan, misal dalam kemudahan
mengakses bantuan ke pemda.
Perlu ada forum komunikasi antar perguruan tinggi dan BLH DIY untuk secara
berkala bertemu untuk berdiskusi masalah lingkungan yang sedang berkembang di
DIY, baik isu lokal maupun isu global.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 67
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 68
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 69
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 70
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Pemberantasan Penyakit (BBTKL PP) Yogyakarta, Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Dinas
Kesehatan DIY.
Audit Laboratorium dilaksanakan pada: Bulan Februari April 2013.
Sasaran Audit Laboratorium adalah sebagai berikut :
Laboratorium BBKKP Yogyakarta;
Laboratorium Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi DIY;
Laboratorium BPIPBPJK, Dinas PU & ESDM DIY;
Laboratorium Hidrologi dan Kualitas Air Fakultas Geografi UGM;
Laboratorium Lingkungan FTSP UII;
Laboratorium Terpadu UII;
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 71
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Hasil Penyelenggaraan Uji Banding Antar Laboratorium Penguji adalah sebagai berikut :
Uji banding antar laboratorium penguji merupakan salah satu upaya pengendalian
mutu pengujian suatu laboratorium penguji, karena data hasil uji banding tersebut,
dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan / unjuk kerja suatu laboratorium;
Hasil uji banding dari laboratorium penguji peserta uji banding antar laboratorium
penguji termasuk dalam kategori memuaskan, yang mencapai 100 % yaitu untuk
Parameter Nitrat dan Parameter Khlorida;
Hasil pengolahan data uji banding antar laboratorium penguji dari laboratorium
penguji peserta uji banding, untuk parameter :
- Besi, yang termasuk kategori diperingatkan ($) adalah Laboratorium Hidrologi
dan Kualitas Air Fakultas Geografi UGM, Laboratorium PKA Dinas Kesehatan
Kabupaten Bantul, sedangkan yang termasuk dalam kategori outlier ($$)
adalah Laboratorium Terpadu UII;
- Mangan, yang termasuk kategori outlier ($$) adalah PTAPB-BATAN Yogyakarta;
sedangkan yang termasuk dalam kategori diperingatkan ($) adalah BLK, Dinas
Kesehatan DIY; Laboratorium BLH Kabupaten Bantul;
- Kesadahan, yang termasuk kategori diperingatkan ($) adalah Laboratorium
BLH Kabupaten Bantul, Laboratorium Terpadu UII, sedangkan yang termasuk
dalam kategori outlier ($$) adalah Laboratorium BLH Kota Yogyakarta dan
Laboratorium PKA Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta;
- Nitrit, yang termasuk kategori diperingatkan ($) adalah Laboratorium PKA
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta;
- Sulfat, yang dinyatakan masuk kategori diperingatkan ($) adalah LPPT UGM
dan UPT Labkes Dinkes Kabupaten Sleman;
Investigasi penyebab kesalahan yang mungkin terjadi dari hasil uji banding yang
termasuk kategori outlier ataupun diperingatkan adalah personil yang kurang
kompeten, bahan kimia yang digunakan telah kadaluwarsa, bahan kimia yang
digunakan bukan bahan kimia acuan bersertifikat (standar reference material /
SRM), kesalahan dalam pelaporan penghitungan hasil uji, peralatan belum
dikalibrasi;
Bagi laboratorium penguji peserta uji banding antar laboratorium penguji yang hasil
ujinya termasuk kategori outlier, harus melakukan tindakan perbaikan dengan hasil
investigasi tersebut dan menerapkan Prosedur Sistem Manajemen Mutu
Laboratorium sesuai ISO/IEC 17025 : 2008 termutakhir dalam pengelolaan
laboratorium;
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 72
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Bagi laboratorium penguji yang hasil uji bandingnya termasuk kategori memuaskan,
maka perlu mempertahankan dan meningkatkan kinerja dalam pengelolaan
laboratorium sesuai Sistem Manajemen Mutu Laboratorium sesuai ISO/IEC 17025 :
2008 termutakhir.
Perlu diselenggarakan uji banding antar laboratorium penguji secara rutin setiap
tahun dan disertai sertifikat uji banding serta didokumenkan dalam laporan yang
diserahkan kepada peserta uji banding antar laboratorium penguji
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 73
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 74
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Salah satu fasilitas pembelajaran di SMA adalah laboratorium IPA Kimia yang dalam
operasionalnya tidak terlepas dari penggunaan bahan kimia serta limbah
laboratorium hasil praktikum siswa, akibat kegiatan laboratorium akan
menghasilkan limbah laboratorium yang salah satunya termasuk dalam kategori
limbah B3 dan limbah tersebut dilarang dibuang langsung ke lingkungan tanpa
pengolahan terlebih dahulu.
Menekan jumlah bahan kimia kadaluarsa dan rusak kemasan yang disertai
identifikasi dan sifat Material Safety Data Sheet (MSDS) dan melakukan penanganan
limbah cair, Padat dan Gas yang dihasilkan laboratorium.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 75
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Hasil Bimbingan Teknis Pengelolaan Laboratorium IPA Kimia SMA adalah sebagai berikut :
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, beberapa Sekolah
Menengah Atas dan Kejuruan melengkapi fasilitas pendidikan dengan mendirikan
laboratorium yang merupakan fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah.
Bimbingan teknis Pengelolaan laboratorium IPA Kimia SMA ini mengulas tentang
kebijakan pengelolaan laboratorium terdiri dari : Administrasi dan Manajemen
laboratorium, Sarana dan Prasarana Laboratorium, Utilitas laboratorium, Bahan
Kimia dan peralatan laboratorium serta pengelolaan limbah laboratorium SMA IPA
Kimia.
Cara untuk mengurangi bahan kimia yang kadaluarsa, maka sebelum membeli
bahan kimia, dilakukan penghitungan dengan seksama mengenai jumlah yang
dibutuhkan agar tidak sisa terlalu banyak, dan apabila disimpan tidak melampaui
batas kedaluwarsa.
Bahan-bahan kimia yang akan disimpan dikelompokkan sesuai dengan sifatnya, agar
tidak terjadi interaksi antara bahan yang satu dengan bahan yang lainnya, dan
bahan bersifat korosif harus diletakan dibawah batas mata, bahan dengan titik didih
<400C simpan dalam almari es.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 76
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Pertama
Tanggal : 19, 20 dan 25 Juni 2013
Ruang Prokasih Lt. III BLH DIY,
Tempat :
Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 53 Yogyakarta.
10 Orang ; terdiri dari laboratorium penguji institusi pemerintah,
Peserta :
perguruan tinggi swasta, PPEJ dan BLH DIY.
Penyusunan Dokumen Sistem Manajemen Mutu Laboratorium sesuai
ISO/IEC 17025 : 2008 disampaikan oleh : Prof. Samin Prihatin, APU,.
mencakup :
1. Refreshing ISO/IEC 17025 : 2008;
Materi : 2. Pemahaman ISO/IEC 17025 : 2008 tentang Akreditasi Laboratorium;
3. Sistem Dokumentasi ISO/IEC 17025 : 2008;
4. Praktek Penyusunan Dokumen Sistem Manajemen Mutu.
Kedua
Tanggal : 26, 27 dan 28 Juni 2013
Ruang Prokasih Lt. III BLH DIY,
Tempat :
Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 53 Yogyakarta.
Peserta 10 Orang ; terdiri dari laboratorium penguji institusi pemerintah,
: perguruan tinggi swasta, PPEJ dan BLH DIY.
Materi : 1. Kendali Mutu Data Hasil Pengujian disampaikan oleh : Drs. Bambang
Supramono M.Kes., mencakup :
Jaminan Mutu dan Pengendalian Mutu Blanko, Duplo
dan Metode Detection Level (MDL);
Praktek Metode Detection Level (MDL).
2. Kendali Mutu Data Hasil Pengujian disampaikan oleh : Rudi Priyanto,
ST. mencakup :
Kendali Mutu metode Kontrol Chart;
Praktek Pembuatan Kontrol Chart.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 77
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 78
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Berdasarkan hasil seleksi proposal dan hasil survey lokasi maka ditetapkan lokasi dan kuota
SPAH sebagai berikut :
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 79
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 80
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Bardan-
RT 05 dsn Nambangan, Seloharjo,
8 087838379178/Sudarwanto 10
Pundong, Bantul
08174104322
Bardan-
RT 06, dsn Nambangan, Seloharjo,
8 087838379178/Sudarwanto 10
Pundong, Bantul
08174104322
Maryono (087839152274)Yoko
9 Pencitrejo Terong Dlingo Bantul 10
087839435117
Maryono (087839152274)Sudari
10 Kebokuning Terong Dlingo Bantul 10
081804172898
BMW Brajan, Tamantirto, Kasihan,
11 Tri Purwo Widodo-08122952725 15
Bantul
Wanujoyo, Srimartani, Piyungan,
12 Lilik (085743102004) 10
Bantul
Murtijo RT6-
13 Kalisat, Triharjo, pandak 082134401775/Lurah 10
(02747493454)
14 Bendo Wukirsari Btl Marsudi (087838173618 10
15 Sindet Wukirsari Btl Gendro Wiyono-081804226564 10
Gunungkidul
LPMD Widoro kulon Bunder, Kec.
1 Pak Dukuh 081931782572 10
Patuk, Gunungkidul
2 Semoyo Patuk Gunungkidul Suratimin 081392111079 10
Jumlah 350
Sesuai dengan alokasi sesuai dengan daftar tersebut di atas, selanjutnya dilakukan
pengiriman material SPAH sesuai dengan jumlah SPAH yang akan dibangun di masing-
masing lokasi.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 81
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Sosialisasi Konservasi Sumberdaya Air di BLH Kab. Bantul dan KLH Sleman
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 82
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
karst tersebut diantaranya bertugas untuk : (1) melaksanakan rapat-rapat dalam rangka
mensinergikan penyelenggaraan kegiatan di kawasan karst, (2) melakukkan pengkajian
pengelolaan kawasan karst. Sebagai upaya menindaklanjuti Surat Keputusan Gubernur
tersebut, maka BLH DIY menyelenggarakan Workshop Forum Karst dengan tujuan untuk
membahas pengelolaan kawasan karst di DIY.
Workshop Forum Karst dilaksanakan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 27 Mei 2013
Tempat : Hotel Gowongan In Yogyakarta
Waktu : 08.00 - Selesai
Materi/Narasumber :
a. Kebijakan Pengelolaan karst DIY
oleh Kepala BLH DIY
b. Fungsi dan Potenasi Karst dalam Konservasi Lingkungan Hidup Masa Depan
oleh Ir. Agus Hendatno, M.T.
c. Pesona dan keindahan karst sebagai Alternatif Pemanfaatan Karst
selainpertambangan.
oleh Agus Yulianto (Yayasan ASC)
d. Kawasan Bentang Alam Karst DIY
oleh Kepala Dinas PUP-ESDM DIY
Kesimpulan :
1. Perlu dibuat materi sosialisasi dan edukasi tentang karst yang berisikan muatan
lokal yang berbentuk audio visual, film dokumenter maupun bentuk-bentuk lain.
2. Pada tahun 2012 Pusat Pengelolaan Ekoregion Jawa (PPEJ) akan melakukan
rangkaian kegiatan dalam rangka menyusun Zonasi Ekosistem Karst Berbasis
Kesepakatan di kawasan karst Gunungsewu yang melibatkan berbagai
insitusi/pihak yang berkepentingan dengan karst, untuk selanjutnya diusulkan ke
KLH.
3. Balai KSDA Yogyakarta akan melakukan upaya mengembangkan ekonomi
alternatif bagi masyarakat yang bermukim di kawasan karst, melalui kegiatan
pelatihan maupun studi banding (pemberdayaan masyarakat )
4. Masyarakat penambang perlu mendapatkan perhatian dan akomodasi dalam
rangka meningkatkan kesejahteraannya melalui kegiatan-kegiatan yang tidak
merusak lingkungan. Untuk mengakomodasikan kegiatan masyarakat tersebut,
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 83
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Materi/Narasumber :
a. Pengelolaan Kawsan Karst sebagai Komoditas pariwisata
oleh PUSPAR UGM
b. Rencana Aksi Pengelolaan kawasan karst DIY
- oleh Kepala BKSDA Yogyakarta
c. Pengelolaan vegetasi di kawasan karst
oleh Dr. Lies Rahayu (Fakultas kehutanan UGM)
Kesimpulan :
1. Sumber daya alam kawasan karst mempunyai manfaat yang banyak, yaitu :
a. Kemampuan menyimpan air yang sangat besar;
b. Menjaga keseimbangan ekologi karena keanekaragaman hayatinya tinggi;
c. Menjelaskan tentang zaman prasejarah, karena mampu menyimpan fosil-
fosil dan gambar simbolik;
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 84
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
4. Perlu media sosialisasi yang lebih mudah difahami masyarakat, seperti film karst
sesuai dengan sasarannya.
5. Balai KSDA Yogyakarta akan melakukan rencana aksi pengelolaan ekosistem karst
berdasarkan isu strategis pengelolaan karst, antara lain : penyusunan zonasi,
dialog tematik, desiminasi informasi sektor usaha non tambang, reklamasi lahan
bekas tambang dengan reboisasi tanaman keras, mengembangkan ekonomi
alternatif bagi masyarakat yang bermukim di kawasan karst, melalui kegiatan
pelatihan maupun studi banding (pemberdayaan masyarakat ) dan masih
banyak lagi.
8. Bappeda baik Provinsi maupun Kabupaten diharapkan berperan lebih aktif dalam
mewadahi, memfasilitasi sekaligus mengkoordinasikan usulan kegiatan dan
penganggarannya dalam rangka pengelolaan karst .
9. Forum Karst Yogyakarta perlu merumuskan hasil-hasil kerja Forum selama ini
secara sistematis dan dikemas kedalam informasi yang menarik dan Strategis,
untuk selanjutnya disampaikan/menghadap Gubernur untuk mendapatkan
arahan mapun dukungan.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 85
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Kesimpulan :
1. Keanekaragaman hayati penting untuk dikenal dan dipahami oleh masyarakat agar
keberadaan keanekaragaman hayati tetap terjaga antar generasi.
2. Untuk lebih meningkatkan pengelolaan keanekaragaman hayati maka perlu
dimasukkan dalam kurikulum pendidikan.
3. Sekolah perlu mendukung pengenalan keanekaragaman hayati untuk para siswanya,
agar keanekaragaman hayati pengelolaannya semakin berkembang dan bisa
memunculkan ide-ide kreatif bagi siswanya.
4. Pekarangan sekolah dapat dijadikan demplot taman keanekaragaman hayati
miniatur untuk media pembelajaran bagi siswanya.
5. Para siswa perlu dikenalkan dengan flora fauna identitas sebagai kontrol sosial di
lingkungannya. Selain itu mengembalikan jenis pohon atau binatang tertentu yang
menjadi nama jalan atau nama desa pada lokasi masing-masing. Hal ini akan
menjaga dari kepunahan.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 86
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Kementerian Lingkungan Hidup pada Tahun 2009. Untuk itu menjadi kewajiban dari
Pemerintah DIY untuk memelihara, mengelola dan mengembangkan Taman Kehati
tersebut. Namun, dikarenakan keterbatasan anggaran, maka pada Tahun 2013,
Pemerintah DIY c.q BLH DIY hanya dapat memfasilitasi pemeliharaan Taman Kehati
berupa stimulan upah pemeliharaan taman kehati, pemberian bibit tanaman dan
pemberian bantuan air untuk pemeliharaan Taman Kehati.
Bibit tersebut akan ditanam di Taman KEHATI Telaga Jurug Dusun Danggolo, Hutan
Konservasi Tanaman Langka Gunung Bajo dan Bekas Telaga Sengon Desa Purwodadi
Kec. Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Selain itu juga diserahkan pupuk organik sebanyak
5.000 kg untuk penanaman bibit tanaman.
Untuk penyiraman tanaman diberikan bantuan air sebanyak 30 tangki dan peralatan
untuk penyaluran Sebagai berikut :
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 87
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 88
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 89
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Hal-hal tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 1 Tahun 2012
tentang Program Menuju Indonesia Hijau. Dalam rangka untuk mensosialisasikan Peraturan
Menteri terbaru tersebut serta untuk mengkonsolidasikan pelaksanaan Program MIH di DIY
baik tingkat DIY maupun tingkat kabupaten, maka BLH DIY menyelenggarakan Bimbingan
Teknis Menuju Indonesia Hijau. Bimtek tersebut dilaksanakan pada :
Hari : Jumat
Tanggal : 7 Juni 2012
Tempat : Ruang Kalpataru Lt. III BLH DIY
Waktu : 08.00 s/d selesai
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 90
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 91
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
1. PERINTIS I Riyadi
LINGKUNGAN RT. 02 RW. 01 Dusun Ngepung, 3.000.000,-
Desa Kemadang, Kecamatan
Tanjungsari, Kab. Gunungkidul
II Winarta 2.500.000,-
RT. 02 RW. 25 Dusun
Karanggawang, Desa Girikerto,
Kecamatan Turi, Kabupaten
Sleman
III JokoPekik
Dusun Sembungan, Desa 2.000.000,-
Bangunjiwo, Kecamatan
Kasihan, Kabupaten Bantul
2. PENYELAMAT I KelompokTani ONTOREJO
LINGKUNGAN Dusun Soropati, Desa 3.000.000,-
Hargotirto, KecamatanKokap,
Kabupaten Kulonprogo
II Kelompok Tani Penghijauan 2.500.000,-
NGUDI SUBUR
Dusun Natah Wetan, Desa
Natah, KecamatanNglipar,
Kabupaten Gunungkidul
III Kelompok CATUR MAKARYO 2.000.000,-
RT. 03 Dusun Mojolegi, Desa
Karangtengah, Kecamatan
Imogiri, Kabupaten Bantul
3. PEMBINA I Dra. Endang Sri Sumiyartini
LINGKUNGAN RT. 02 RW. 02 DusunTrowono, 3.000.000,-
Desa Karangasem, Kecamatan
Paliyan, Kabupaten Gunungkidul
II Sukijan 2.500.000,-
Dusun Ngentak, Desa Poncosari,
Kecamatan Srandakan,
Kabupaten Bantul
III H. HabibHabudin, AMd 2.000.000,-
RT.04 RW.13 Desa
Sindumartani,
KecamatanNgemplak,
Kabupaten Sleman
4. PENGABDI I Sugiyana
LINGKUNGAN Jl. Matahari RT. 02 RW. 01 3.000.000,-
Dusun Cupuwatu II, Desa
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 92
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Purwomartani, Kecamatan
Kalasan, Kabupaten Sleman
II SinggihPranowo 2.500.000,-
RT. 02 DusunKadisoro, Desa
Gilangharjo, Kecamatan Pandak,
Kabupaten Bantul
III Muslikah, AMKL 2.000.000,-
Desa Tridadi, Kecamatan
Sleman, Kabupaten Sleman
Selanjutnya daftar pemenang tersebut ditetapkan dengan Keputusan Gubernur DIY, kepadanya
diberikan sertifikat dan penghargaan. Juara I dari masing-masing kategori akan diikutkan dalam
babak selanjutnya mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengikuti Seleksi Tingkat
Nasional sebagai Calon Pemenang Kalpataru Tingkat Nasional.
Pada tahun 2013 ini, Daerah Istimewa Yogyakarta juga mendapat anugerah Satyalencana
Pembangunan di Bidang Lingkungan Hidup, yaitu Bapak Prof. Dr. Ir. Sunjoto, DEA., Dip. HE.
Bidang yang beliau tekuni adalah konservasi sumber daya air.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan bertatap muka secara langsung dengan Juara I Seleksi
Kalpataru DIY Tahun 2013 beserta dengan pihak-pihak terkait, yaitu :
1) Riyadi.
RT. 02 RW. 01 DusunNgepung, DesaKemadang,
KecamatanTanjungsariKabupatenGunungkidul
2) KelompokTani ONTOREJO.
DusunSoropati, DesaHargotirto, KecamatanKokap, KabupatenKulonprogo
3) Dra. Endang Sri Sumiyartini.
RT. 02 RW. 02 DusunTrowono, DesaKarangasem, KecamatanPaliyan,
KabupatenGunungkidul
4) Sugiyana
Jl. Matahari RT. 02 RW. 01 DusunCupuwatu II, DesaPurwomartani,
KecamatanKalasan, KabupatenSleman
Dalam acara pembinaan dan monitoring ini, disampaikan beberapa hal sebagai
berikut :
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 93
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Pada tahun 2013 BLH DIY mengadakan Seleksi KEHATI Award yang dilaksanakan pada bulan
Juni 2013. Kehati Award merupakanpenghargaantertinggi yang diberikanolehYayasan
KEHATI kepadaperseorangan (individu) maupunkelompok/organisasi yang
telahmelakukanupayadankaryaluarbiasauntukmendukungpelestariankeanekaragamanhayati
Indonesia.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 94
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 95
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 96
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
4. Sisa Anggaran
Sisa anggaran dari seluruh DPA kegiatan yaitu: Rp. 3.405.000,- (dari sisa uang
panjar perjalanan dinas luar daerah)
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 97
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
4. Sisa Anggaran
Sisa anggaran dari seluruh DPA kegiatan ini yaitu: Rp. 350.000,- (dari sisa TU
honorarium tim penerima hasil pekerjaan).
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 98
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 99
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
3. Sisa Anggaran
Sisa anggaran dari seluruh DPA kegiatan ini yaitu: Rp. 3.244.120,- (dari sisa
uang panjar perjalanan dinas)
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 100
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 101
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
3. Sisa Anggaran
Sisa anggaran dari seluruh DPA kegiatan ini yaitu: Rp. 1.608.250,- (dari sisa
honorarium tim penerima pekerjaan dan perjalanan dinas dalam daerah).
Kesimpulan :
a. Hampir seluruh peserta aktif dalam mengikuti materi Bimtek baik teori
maupun saat praktek.
b. Perlunya pembinaan berkelanjutan kepada bengkel-bengkel Servis
AC/Refrigerasi.
Sosialisasi terkait dengan penggunaan refrigeran/bahan pendingin juga perlu
dilakukan kepada masyarakat umum
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 102
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Kesimpulan Penting :
a. Diperlukan komunikasi dan koordinasi antara pelaku usaha dan pemangku
kepentingan.
b. Pelaku Usaha tetap harus melengkapi sarana-prasarana teknis cerobong emisi.
c. Pelaku Usaha tetap berkewajiban untuk melaksanakan swapantau dan
melaporkannya kepada Bupati/Walikota melalui Insatansi pengelola Lingkungan
Hidup setempat.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 103
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Kesimpulan :
a. Kota Yogyakarta sejak tahun 2010 telah siap untuk melaksanakan wajib uji emisi
namun terkendala dengan wilayah pengujian. Sehingga saat ini pelaksanaannya
masih terbatas di lingkungan pemerintah Kota Yogyakarta saja dan belum bisa
mewajibkan kepada masyarakat karena belum ada payung hukum terkait dengan
wajib uji emisi kendaraan bermotor tersebut.
b. Untuk mengatasi kondisi pencemaran udara, Pemerintah Kota Yogyakarta telah
melakukan program penghijauan di wilayah kota.
c. Mengingat bahwa program langit biru tahap II ini akan berakhir pada tahun 2013,
maka ada usulan dari peserta yang kemudian disepakati bersama bahwa DIY masih
perlu untuk melanjutkan Program Langit Biru ini ke Tahap III.
Kesimpulan:
Dalam pencermatan matriks Program langit biru tahap II Tahun 2009 2013, terdapat
beberapa revisi dan penyesuaian agar matriks lebih ringkas namun tetap mewakili
kegiatan Prolabir.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 104
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Kesimpulan :
a. Bengkel servis AC / Refrigerasi di wilayah DIY secara umum telah menggunakan
BPO yang lebih ramah lingkungan.
b. Permasalahan yang timbul adalah beberapa bengkel yang telah menampung
refrigeran bekas, kesulitan untuk menampung karena volume tinggi dan belum
mempunyai cara pemusahannya.
Obyek Pemantauan:
a. Lokasi Roadside
A. Depan Ruko Bayeman, Jl. Wates Yogyakarta
B. Depan Kantor Kecamatan Jetis, Jl. P. Diponegoro Yogyakarta
C. Depan Ruko Janti, Jl. Laksda Adisutjipto, Sleman
D. Depan Kantor Stasiun TVRI, Jl. Magelang Yogyakarta
E. Depan Pizza Hut, Jl. Jend. Sudirman Yogyakarta
F. Depan Mirota, Jl. Godean Bantul
G. Depan Hotel Matahari, Jl. Parangtritis Yogyakarta
H. Depan Hotel Shapir, Jl. Laksda Adisutjipto Yogyakarta
I. Depan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
J. Depan Kampus STTL, Jl. Gedongkuning Bantul
K. Depan Pasar Beringharjo, Jl. Malioboro Yogyakarta
L. Depan Mirota Kampus, Jl. C Simanjuntrak Yogyakarta
M. Depan Pasar Sepeda, Jl. Menteri Supeno Yogyakarta
N. Depan Toko Besi, Perempatan Dongkelan Selatan Ring Road, Jl.Bantul, Bantul
O. Depan bekas Kantor Merapi Golf, Jl. Kaliurang Km 6,4 Sleman
P. Depan GKBI Medari, Jl.Magelang, Sleman
Q. Simpang empat Denggung,Beran, Jl.Magelang Sleman
R. Simpang empat Ngemplang, Sentolo,Kulon Progo
S. Simpang tiga Toyan Wates, Kulon Progo
T. Simpang lima Karangnongko Wates, Kulon Progo
U. Simpang tiga Terminal Wates, Kulon Progo
V. Simpang empat Wojo, Jl.Imogiri Barat, Bantul
W. Simpang empat Druwo,Jl.Parangtritis, BAntul
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 105
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
b. Lokasi Grid
G1. Perum Nogotirto II RT. III F, Nogotirto, Gamping, Sleman
G2. Depan Rumah Bapak Santosa RT. 15 RW.9, Kragilan, Sinduadi, Mlati, Sleman
G3. Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta
G4. Asrama Susteran Cabang Gejayan
G5. Perumahan Fakultas Teknik UGM, Seturan, Caturtunggal, Sleman
G6. Halaman Dinas Kimpraswil, Jl. Solo KM 6 (perempatan Janti)
G7. Depan Hotel Saphir, Jl. Laksda Adisucipto, Yogyakarta
G8. Jl. Sabirin No. 22 Kotabaru, Yogyakarta
G9. Kompleks Makam Tompeyan, Yogyakarta
G10. Bendung Sukunan, Banyuraden, Gamping, Sleman
G11. Depan Rumah Bpk. Slamet RT 07, RW 25, Sonopakis, Ngestiharjo, Kasihan,Bantul
G12. Depan Rumah Bpk. Hadi Santosa RT 08, RW 2, Serangan, Notoprajan, Ngampilan,
Yogyakarta
G13. Depan Asrama Rohadi Oesman/Kalimantan Barat, Jl. Bintaran Tengah,Yogyakarta
G14. Depan Rumah Bpk. Setyo Utomo RT 41 RW 11, Kusumanegara, Muja-muju,
Yogyakarta
G15. Depan Rumah Bpk. Wardani RT 6 RW 24, Wonocatur No. 60B, Banguntapan,
Bantul
G16. Utara AMP PB Suradi, Pinggir Ring Road Selatan, Bantul
G17. Samping Rumah Dinas Pengadilan Negeri, Jl. Gambiranom, Yogyakarta
G18. Jl. Kalijogo, Gg. Ampel RT 60 RW 16 Brontokusuman, Karanganyar, Mergangsan,
Yogyakarta
G19. Joglo Boxing Premier Camp, Jl. Bantul No. 95, KM 3
G20. Dusun Tersan, Nirmolo, Kasihan, Bantul
G21. Kompleks Makam Trah Semangun, Pule, Sembungan, Sempu, Bangunjiwo, Bantul
G22. Utara SD Inpres Sawit, Kweni, Panggungharjo, Sewon, Bantul
G23. Depan Rumah Ibu Yumiati, Jl. Imogiri KM 6 Bantul
G24. RT 06 Pedukuhan 6 Dusun Ngebleng, Tamanan, Banguntapan, Bantul
G25. RT 02 RW 15 Dusun Balong Lor, Potorono, Banguntapan, Bantul
Laboratorium Penguji :
1. Balai Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan DIY (untuk metode Pasif)
2. Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Dinas Nakertrans (metode aktif)
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 106
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Kesimpulan Penting :
1. Dari pemantauan kualitas udara Tahun 2013 dengan metode aktif di 30 lokasi
pemantauan selama 2 periode, terdapat parameter yang telah melampaui baku Mutu
Udara Ambien adalah parameter Kebisingan.
2. Kualitas udara untuk Industri dilakukan di lokasi pabrik PG Madu Baru, PT Yogyatek, PT.
Aneka Sinendo dan PC GKBI Medari. Analisis kualitas udara pada industri ini dinilai dari
indikator O3, HC, PM10, Pb, SO2, NO2, dan Kebisingan, dimana secara keseluruhan
konsentrasi masing-masing masih dibawah baku mutu
3. Secara umum hampir semua parameter kualitas udara ambien yang tercatat masih
memenuhi baku mutu, namun tetap perlu kewaspadaan terhadap kemungkinan
kenaikan konsentrasi.
4. Hasil perhitungan ISPU (A-AD) di D.I.Yogyakarta untuk parameter PM.10 secara
keseluruhan hasilnya baik dengan skor 47.17. Parameter CO hasil perhitungan baik
dengan hasil akhir rata-rata baik (skor 4.07). Parameter O3 secara keseluruhan
hasilnya baik dengan skor 1.17. Parameter SO2 secara keseluruhan juga baik dengan
skor 41.93. Sedangkan untuk parameter NO3 tidak dimasukkan dalam perhitungan
karena data terlalu kecil.
5. Secara keseluruhan hasil ISPU dengan parameter PM.10, CO, O3, SO2 menghasilkan
perhitungan kualitas udara yang baik/sehat (skor 23.58) dengan parameter dominan
SO2
6. pada 20 lokasi pemantauan kualitas udara di Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah:
- Indeks Standar Pencemar Udara : 23.58
- Kualitas Udara : Sehat/Baik
- Parameter Dominan : SO2
- Dengan demikian, kondisi kualitas udara di DIY, pada Tahun 2013, dapat
diindikasikan masuk kategori sehat dengan parameter SO2 yang paling dominan.
Dominasi parameter SO2 ini relevan dengan kondisi parameter kebisingan yang
sebagian besar telah melebihi baku mutu. Sehingga, dapat diasumsikan bahwa
sumber pencemar udara, di D.I.Yogyakarta berasal dari polusi kendaraan
bermotor.
Kesimpulan :
a. Hasil pengukuran gas SO2, NO2, CO, NH3, H2S, kebisingan, debu dan iklim kerja di
10 titik terukur semuanya masih menunjukkan dibawah Nilai Ambang Batas.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 107
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
b. Mengingat udara dalam ruang sangat dipengaruhi udara ambien, maka upaya-
upaya yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas udara ambien masih tetap
perlu didukung terus.
Kesimpulan Penting :
a. Dari hasil uji petik diperoleh sebanyak 2440 kendaraan bermotor.
b. Dari 2440 kendaraan bermotor yang diuji baik roda 2 maupun roda 4, (77.17 %)
sampel dinyatakan lulus uji emisi karena memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan
yaitu sesuai dengan Pergub No. 39 Tahun 2010 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang
Sumber Bergerak Kendaraan Bermotor dan sisanya sebesar (22,83 %). Dinyatakan
tidak lulus
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 108
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Kesimpulan :
a. Terdapat 522 sumber pencemar udara tidak bergerak di DIY dan tertinggi di Kota
Yogyakarta yaitu sebesar 40.2%.
b. Kegiatan yang berpotensi menjadi sumber pencemar udara tidak bergerak
terbanyak adalah kegiatan industri sebesar 59.1%.
c. Kualitas emisi akibat aktivitas industri/kegiatan usaha yang dapat dianalisa pada
kegiatan ini yaitu parameter TSP, SO2 dan NO2hampir kesemuanya menunjukkan
bahwa tidak ada parameter yang melebihi baku mutubaik pada Generator Set
danBoiler namun khusus untuk Incenerator terdapat parameter TSP yang melebihi
baku mutu.
d. Tren emisi TSP untuk sampel Genset maupun Boiler yang diambil rata-rata
menunjukkan adanya variasi antara kenaikan dan penurunan konsentrasi.
e. Tren emisi SO2 untuk sampel Genset maupun Boiler yang diambil rata-rata
menunjukkan adanya variasi antara kenaikan dan penurunan konsentrasi.
f. Tren emisi NO2 untuk sampel Genset maupun Boiler yang diambil rata-rata
menunjukkan penurunan konsentrasi, khususnya untuk Boiler.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 109
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
g. Parameter di semua titik pantau masih memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan
sesuai dengan Keputusan Gubernur DIY Nomor 169 Tahun 2003 tentang Baku
Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak.
h. Perlunya peningkatan keterlibatan instansi lingkungan hidup Kabupaten/Kota
dalam pemantuan Emisi/Polusi Udara akibat Aktifitas Produksi.
i. Perlunya peningkatan kesadaran dari pengusaha/pemilik industri dalam penataan
swapantau dan pelaporannya.
4.4.2. Subbidang Pengendalian Pencemaran Air dan Tanah serta Bahan Berbahaya dan
Beracun
4.4.2.1. Koordinasi Pengelolaan Prokasih Dan Superkasih
Dalam rangka Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih, kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan pada tahun 2013 meliputi :
No Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja
1 Rapat Koordinasi Pengelolaan Prokasih 4 kali / @ 30 orang
Superkasih
2 Pembinaan Teknis bagi Pelaku Usaha / Kegiatan 2 kali / @ 30 orang
Pelaksanaan Kegiatan adalah sebagai berikut :
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 110
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
d) Rapat Koordinasi IV
1) Pelaksanaan
Hari : Senin
Tanggal : 16 September 2013
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Badan Lingkungan Hidup DIY
Jalan Tentara Mataram 53 Yogyakarta
2) Peserta
Peserta rapat koordinasi ini berjumlah 30 orang yang berasal dari Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten-Kota, Dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 111
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 112
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 113
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
TOTAL 68
Sumur yang dipantau tersebut dipilih yang berlokasi di sekitar sumber pencemar. Sumber
pencemar tersebut dapat berupa kegiatan industri, peternakan, pelayanan kesehatan dan
juga TPA sampah. Daftar sumber pencemar dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel
Sumber pencemar di sekitar lokasi pemantauan air tanah tahun 2013
Kabupaten/Kota Sumber Pencemar
Kulonprogo Industri wig, RPH, TPA, Kolam ikan lele, Kandang sapi
Industri batik, kerajinan perak dan penyepuhan, kompleks
Bantul
industri Piyungan, IPAL Komunal
Gunungkidul SPBU, Sanitasi berbasis masyarakat, Rumah Sakit, Pool bis
Dalam analisis data kualitas air tanah ini dilakukan peninjauan terhadap kualitas air tanah
yang meliputi parameter fisika, kimia dan biologi sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang syarat-syarat dan
pengawasan kualitas air. Parameter fisika yang diuji adalah suhu, kekeruhan dan zat padat
terlarut (total dissolved solids). Parameter kimia yang diuji adalah pH, klorida, kesadahan,
zat organik, silfat, fluorida, nitrit, nitrat, besi, mangan, sianida dan daya hantar listrik.
Sedangkan parameter biologi yang diuji adalah bakteri koli tinja dan total koli. Secara
keseluruhan jumlah parameter yang diuji adalah 15 parameter.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 114
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Kesimpulan :
1. Parameter yang banyak ditemukanmelebihi baku mutu adalah bakteri coliform dan
bakteri koli tinja.
2. Untuk parameter suhu air sampel yang tidak memenuhi baku mutu ditemukan di 4
sumur di Kabupaten Bantul, yaitu:
a) Sumur bapak Raidin, Sitimulyo, Piyungan
b) Sumur bapak Tukimin, Sitimulyo, Piyungan
c) Sumur bapak Sutadirejan, Dusun Banyakan 2 Piyungan
d) Sumur Ibu Darwanti, Dusun Banyakan 2 Piyungan
3. Untuk parameter pH ditemukan di bawah baku mutu, yaitu dibawah angka 6,5
ditemukan di 6 sumur di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta, yaitu :
a) Sumur bapak Marjono. Gondang Panen, Sendangdadi, Miati, Sleman
b) Sumur bapak Nurtubi. Gondang Panen, Sendangdadi, Miati, Sleman
c) Sumur bapak Yatiman. Gondang Panen, Sendangdadi, Miati, Sleman
d) Sumur bapak Slamet Riwanto, Nandan 113-D RT.05 RW.39 Sariharjo,
Ngaglik, Sleman
e) Sumur KUA Kecamatan Umbulharjo, Jl. Glagahsari No 99 Yogyakarta
f) Sumur bapak Trisgianto, Glagahsari UH 4, No. 5.94 Warungboto
Umbulharjo, Yogyakarta
4. Hanya ada satu sampel air sumur yang tidak memenuhi baku mutu untuk parameter
kekeruhan dan TDS, yaitu: sumur mbah Niti, Kasatriyan RT 26 RW.12 Giripeni, Wates,
Kulonprogo
5. Parameter mangan yang melebihi baku mutu ditemukan di 3 sumur yang tersebar di
Kabupaten Bantul, yaitu :
a) Sumur bapak Sardono, Bergan, Wijirejo, Pandak, Bantul
b) Sumur bapak Kirno, Pulutan, Pendowoharjo, Sewon, Bantul
c) Sumur bapak Purwanto, Pulutan, Pendowoharjo, Sewon, Bantul
6. Sampel yang memenuhi baku mutu untuk parameter bakteri total koli hanya 26,47%
dan sampel yang memenuhi baku mutu untuk parameter bakteri koli tinja hanya
7,35%.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 115
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Bahan BATAN, Babarsari. Lokasi pemantauan mencakup tujuh pantai untuk setiap periode,
yaitu Pantai Depok dan Kuwaru di Kabupaten Bantul, Pantai Glagah dan Trisik di Kabupaten
Kulonprogo serta Pantai Baron, Sundak, Sadeng dan Kukup di Kabupaten Gunungkidul.
Parameter yang dianalisis meliputi :
a. Fisika, yaitu suhu
b. Kimia, yaitu pH, salinitas, Resistensi, Konduktivitas, Minyak dan Lemak, Nitrat (NO 3),
Fosfat (PO4), Radioaktivitas (, , ).
c. Logam terlarut, yaitu Kadmium (Cd), Krom heksavalen (Cr), Tembaga (Cu), Besi (Fe),
Nikel (Ni), Seng (Zn), Timbal (Pb)
d. Biologi, yaitu Koli tinja dan Total Koli.
2. Kualitas Kimia
a. Derajat keasaman (pH)
Derajat keasaman (pH) air laut antara 8,16 8,43, rata-rata masih
beradadibawah ambang batas, dan tetapi sudah mendekati ambang batas. pH air
lautcenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
b. Salinitas
Salinitas air laut di DIY berada dalam batas normal, yaitu antara 1,44
3,19 %0.Kadar salinitas lebih tinggi pada bulan Agustus daripada bulan daripada
musim penghujan akibat curah hujan yang lebih tinggi.Berdasarkan tahun
pemantauan, terdapat peningkatan salinitas dari tahun 2011 sampai 2012.
Sedangkan kadar salinitas pada tahun 2012 hampir sama dengan tahun 2013.
c. Resistensi
Kadar resistensi air laut di DIY antara 0,21 0,43 m. Kadar resistensi berbanding
terbalik dengan salinitas. Kadar resistensi antar titik pengambilan sampel tidak
jauh berbeda, demikian halnya antara duaperiode menunjukkan hasil yang
hampir sama. Terjadi penurunan nilai resistensi air laut dari tahun 2011 sampai
dengan 2013.
d. Konduktivitas
Nilai konduktivitas air laut antara 2,41 S/m 4,97 S/m. Rata-rata nilai
konduktivitas pada semua pantai hampir sama. Konduktivitas berbanding lurus
dengan salinitas dan berbanding terbalik dengan resistensi. Pada pemantauan
tahun 2011 dan 2012 konduktivitas lebih rendah daripada pemantauan tahun
2013.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 116
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 117
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
3. Kualitas Biologi
Kandungan Koli tinja dalam dua periode menunjukkan hasil berkisar antara 0 -
24.000 JPT/100ml. Pada periode April di empat pantai yaitu Depok, Kuwaru,
Baron dan Sadeng kandungan bakteri Koli melampaui baku mutu, sedangkan
pada periode Agustus tidak ada bakteri koli. Ambang batas yang diperkenankan
adalah 200 JPT/100 ml. Kandungan bakteri koli air laut dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.
Kandungan Total Koli, berkisar antara 0 sampai dengan 24000 JPT/mL, telah
melampaui batas. Tingginya Koli tinja dan total koli menunjukkan bahwa
pengolahan limbah manusia dan hewan masih buruk.
Kandungan total koli air laut fluktuatif dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011 ke
tahun 2012, kandungan total koli mengalami peningkatan cukup pesat, tetapi
pada tahun 2012 sampai tahun 2013 terjadi penurunan kandungan total koli.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 118
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
5. Antara parameter satu dengan yang lain saling terkait, seperti pH dan suhu
berpengaruh terhadap kelarutan logam, senyawa atau unsur kimia serta faktor-
faktor fisik lainnya.
6. Secara umum, kualitas air laut di DIY kurang baik ditinjau dari kualitas kimia dan
logam terlarutnya, dimana sebagian besar parameternya melampaui ambang batas
yang diperkenankan. Sedangkan untuk parameter biologi mencapai 50 - 62,5% yang
melebihi baku mutu.
7. Faktor akurasi dalam pengambilan sampel dan analisis, serta alat merupakan faktor
yang menentukan ketepatan data.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 119
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 120
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
4) Hasil/Kesimpulan
Perlu ada upaya untuk menurunkan E coli di badan air (sungai dan air tanah) dan
sumber air minum PDAM;
Bagi kabupaten/kota yang belum memiliki regulasi tentang sampah dan limbah
cair, mohon untuk segera dibuat;
Diperlukan upaya secara terpadu dari instansi terkait untuk mengefektifkan
upaya penurunan kandungan E coli di badan air baik melalui sosialisasi ke
masyarakat dan media yang lain baik terhadap rumah tangga (sampah dan
kotoran manusia dari septic tank) dan kotoran hewan ternak.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 121
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
2) Pelaksanaan
Hari : Jumat
Tangga : 26 Juli 2013
Waktu : 09.00
Tempat : BLH DIY
Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 53 Yogyakarta
3) Peserta
Peserta rapat Koordinasi tahap pertama ini adalah instansi lingkungan hidup di
Kabupaten-Kota, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian, Dinas Pertanian,
BAPPEDA, Dinas Pariwasata, Dinas PUP-ESDM, dan Bidang Penaatan Lingkungan
BLH DIY sebanyak 30 orang.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 122
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
b. Sasaran
Sasaran evaluasi W2M adalah usaha dan/atau kegiatan yang dalam operasionalnya
menghasilkan dan membuang limbah cair ke lingkungan, baik kegiatan industri, rumah
sakit dan pelayanan kesehatan. Pada tahun 2012 ini tercatat 30 kegiatan yang mengikuti
evaluasi W2M
c. Hasil Evaluasi W2M
Berdasarkan surat edaran dan pengumuman yang disampaikan oleh Badan Lingkungan
Hidup DIY kepada pelaku usaha, bahwa usaha dan/atau kegiatan yang mengajukan untuk
dinilai pengelolaan limbahnya tercatat 30 kegiatan, terbagi dalam tiga kategori, yaitu
Pelayanan Kesehatan, Industri, dan Jasa pariwisata. Adapun hasil evaluasi berdasarkan
skor atau peringkatnya adalah sebagai berikut:
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 123
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Kegiatan Industri
No Nama Total Nilai Kategori
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 124
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
b. Pelaksanaan
Dalam penyusunan Profil Sungai Bedog, BLH DIY bekerjasama dengan pihak ketiga
yaitu CV Cipta Buana Sejati alamat : Plumbongan Gedangrejo, Gunungkidul
b. Lokasi Pemasangan
Alat penangkap sampah tersebut dipasang di Bendungan Tamansari Sungai Winongo, Jl.
Tamansari, Kelurahan Patangpuluhan, Yogyakarta
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 125
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
2) Pelaksanaan
Hari :Jumat
Tanggal :7 Juni 2013
Pukul :08.30 s/d selesai
Tempat :Badan Lingkungan Hidup DIY
Jl. Tentara Rakyat Mataram 53 Yogyakarta
3) Peserta
Peserta sosialisasiadalah dari Instansi lingkungan hidup di kabupaten-kota,
instansi kesehatan, pertanian, perindustrian tingkat Provinsi dan
Kabupaten/Kota di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahap I sebanyak 25
orang.
4) Materi Sosialisasi
a) Kebijakan pengelolaan limbahB3
b) Peraturan Daerah DIY No. 2 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Limbah B3
1) Pelaksanaan
Hari : Senin dan Selasa
Tanggal : 26 dan 27 Agustus 2013
Pukul : 08.30 s/d selesai
Tempat : Badan Lingkungan Hidup DIY
Jalan Tentara Rakyat Mataram 53 Yogyakarta
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 126
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
2) Peserta
Peserta Sosialisasiadalah dari pelaku usaha/kegiatan yang menggunakan
bahan berbahaya dan beracun (B3) yang berasal dari sektor industri, hotel,
maupun pelayanan kesehatan seperti dari RSUD Kota, RSUD Wates, RSUD
Wonosari, RSUD Panembahan Senopati, PC GKBI, PC Samitex, PT ASA, PT BAS
dll sejumlah 25 orang untuk setiap pelaksanaan.
3) Materi
a) Pokok-pokok Kebijakan Pengendalian Limbah B3;
b) Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Limbah B3
c) Kewenangan pengendalian limbah B3 antara Kabupaten/ Kota dengan
Provinsi.
4.4.2.4.2. Pembinaan Bagi Pelaku Usaha/Kegiatan Pengguna bahan dan penghasil Limbah B3
a) Pelaksanaan
Hari, tanggal : Senin, 23 September 2013
Waktu : 09.00 selesai
Tempat : Hotel Ibis Styles Yogyakarta
b) Peserta
Peserta Pembinaan berjumlah 30 orang yang merupakan pelaku usaha di bidang
industri, pelayanan kesehatan, dan perhotelan yang menangani pengelolaan limbah
B3.
c) Materi
Pokok-pokok Kebijakan Pengendalian Limbah B3;
Pembuatan dan Pengisian Neraca Limbah B3
Hasil :
1) Sebagian besar perusahaan belum memiliki TPS Limbah B3, antara lain : PT BP
Kedaulatan rakyat, PT Ameya, PT Digitone, RS Nur Rohmah, RS Pelita Husada, RS St.
Yusuf Boro, PT Dong Young Trees.
2) Perusahaan yang menghasilkan oli bekas seperti : Astra Daihatsu dan PT Bimo
Transport agar melakukan kerjasama dengan pengumpul oli bekas yang memiliki izin.
3) CV Sidoraharjo Energi merupakan salah satu pengumpul oli bekas yang telah
memiliki izin pengumpulan dari KLH RI. Namun demikian sampai sekarang, mereka
belum memiliki manifest untuk pengelolaan limbah B3.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 127
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
4) Hampir semua kegiatan pelayanan kesehatan bekerja sama dengan PT Arah dalam
hal transportasi/pengangkutan limbah medis.
5) Beberapa perusahaan sama sekali belum mengetahui tentang limbah B3 dan sama
sekali belum melakukan pengelolaan antara lain : PT Mustika Energi Pratama, PT
Digitone, PT Maesindo.
6) PT Setiaji Mandiri belum pernah melakukan pelaporan pengelolaan limbah B3
namun telah membuat TPS limbah B3 yang cukup baik, walau belum memperoleh
izin TPS dari KLH Sleman.
7) Sebagian besar pelaku usaha baru melakukan pencatatan limbah secara sederhana,
terutama yang bukan peserta PROPER masih sangat asing dengan neraca limbah B3
sehingga diperlukan pembinaan/sosialisasi lebih lanjut tentang pembuatan neraca
limbah B3.
Hasil :
1. Diperlukan upaya pembinaan dan sosialisasi terhadap dampak pencemaran tanah bagi
penanggung jawab kegiatan dan masyarakat oleh Pemerintah Daerah.
2. Diperlukan pengawasan terhadap penggunaan zat logam berat (kategori Bahan
Limbah B3 dan Limbah B3) yang dapat menimbulkan pencemaran tanah kepada
pemrakarsa kegiatan serta masyarakat di sekitar kegiatan dan pengawasan limbah cair
maupun padat yang dihasilkan oleh pemrakarsa kegiatan/usaha yang dibuang ke
media lingkungan.
3. Perlu adanya instalasi pengolahan limbah cair untuk semua jenis usaha sehingga
diharapkan dapat menekan timbulnya pencemaran Tanah.
4. Perlu adanya kajian dalam penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran tanah
sehingga hasil kajian tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat
kegiatan di Instansi pemerintah.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 128
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 129
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Adapun parameter yang diujikan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Jumlah
No Lokasi Parameter yang Diperiksa
sampel
Batik Lendah (Kulonprogo) 1 As, Cd, Cr, Pb, Cu, Zn
1 Batik Lendah (Kulonprogo) 1 As, Cd, Cr, Pb, Cu, Zn
Batik Lendah (Kulonprogo) 1 As, Cd, Cr, Pb, Cu, Zn
Samitex 2 As, Cd, Cr, Pb, Cu, Zn
2
PT Sunchang 2 Cr, Pb, Hg, Sn, Cu
Kawasan Industri Piyungan 3 Cr, Pb
Lab BBKKP 2 Cr, Pb
3
PT Komitrando 2 Cd, Cr, Cu, Pb, As, Hg, Zn
TPA Piyungan 2 Pb, Cd
Madukismo 2 Pb, Cr
4
CV Sidoraharjo Energi 2 Pb
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 130
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Hasil Pengujian
Dari analisa data kualitas tanah tahun 2013 yang lakukan terhadap 30 (tiga puluh)
sampel di 16 (enam belas) lokasi dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil uji laboratorium menunjukan kandungan tanah untuk parameter Timbal (Pb)
terdapat di seluruh titik pantau, parameter Krom Total terdapat di 24 (dua empat)
titik sampel, parameter Kadmium terdapat di 19 (Sembilan belas) titik sampel,
Parameter Seng terdapat di 14 (empat belas) titik pemantauan, Parameter Tembaga
dan Tembaga terdapat di 13 (tiga belas) titik pemantauan sedangkan parameter
Mercuri dan Arsen tidak ditemukan kandungan di semua titik pemantauan.
2. Kualitas Tanah di sekitar Kawasan Industri Piyungan Sitimulyo Piyungan, 7 (tujuh)
lokasi sampel Penrajin Batik dan Penrajin Logam Murni Imitasi di Bodon Jagalan
174-C Banguntapan sudah ditemukan kandungan logam berat berupa Timbal, Krom
Total, Kadmium, Seng dan Tembaga.
3. Sebagian besar limbah cair yang dihasilkan oleh perusahaan dibuang ke media
lingkungan setelah proses treatment melalui IPALC sedang untuk usaha penrajin
Batik dan logam mulia Imitasi langsung di buang tanpa adanya IPALC.
4. Untuk limbah padat sebagian besar hanya ditumpuk di sekitar perusahaan tanpa
ada perlakuan khusus sehingga apabila ada hujan akan bisa menimbulkan
pencemaran tanah di sekitar perusahaan tersebut.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 131
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
2. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan pengambilan sampel limbah padat dilaksanakan pada bulan Agustus
September 2013.
3. Instansi pelaksana
Kegiatan pemantauan kualitas limbah padat dilaksanakan oleh Badan Lingkungan
Hidup (BLH) Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan Laboratorium Kimia
Analitik, Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Badan Tenaga Atom Nasional
(BATAN)Yogyakarta.
4. Uraian Kegiatan
Kegiatan pengujian kualitas limbah padat merupakan salah satu bentuk pengawasan
dalam rangka pengendalian pencemaran limbah Bahan Berbahaya dan beracun (B3),
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 1999 jo Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Pada tahun 2013 ini dilakukan terhadap 20 (dua puluh) titik sampel dari 15 (lima belas)
usaha dan/atau kegiatan yang terdiri dari kegiatan industri sebanyak 17(tujuh belas),
pelayanan kesehatan sebanyak 2 (dua) dan Pengolahan Limbah terpusat (IPAL Sewon)
sebanyak 1 (satu) lokasi. Dari 20 titik sampel tersebut, jumlah parameter yang diuji
meliputi: Timbal (Pb), Krom (Cr), Tembaga (Cu), Fe (Ferro), Kadmium (Cd), Arsen (As),
Air Raksa (Hg).
Usaha dan/atau kegiatan yang menjadi sasaran pemantauan limbah padat adalah
sebagai berikut :
Tabel
Daftar usaha dan/atau kegiatan yang menjadi sasaran
Industri
1 Pabrik Cambric GKBI Jl. Magelang KM 14 Medari, Sleman
2 PT Kusuma Sandang Jl. Wates Gamping - Sleman
3 PT Samitex Sewon Jl. Bantul Km 3,8 Desa Krapyak, Sewon
4 PT Adi Satria Abadi Kompleks Industri Piyungan
5 PT Bintang Alam Semesta Dusun Banyakan 1, Sitimulyo, Piyungan
6 PT Kedaulatan Rakyat Jl. Solo Berbah Sleman
7 PT Setiaji Mandiri Jl. Solo Km. 12,5 Karang Kalasan Sleman
8 PT Mustika Energi Pratama Salakan, Tirtomartani Kalasan Sleman
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 132
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 133
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
5. Hasil Pengujian
Pemantauan kualitas limbah padat dilakukan terhadap 20 sampel yang berasal dari 15
usaha dan/atau keggiatan yang ada di wilayah DIY. Pengujian limbah padat tersebut
dilakukan oleh Laboratorium Kimia Analitik, Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN). Hasil pengujian akan dibandingkan dengandaftar
yang ada dalam Pemerintah Pemerintah Nomor 1 8 Tahun 1999 jo Peraturan Pemerintah
Nomor 85 Th 1999 ttg Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, sebagai limbah
yang masuk dalam katagori limbah B3. Hal ini sangat terkait dengan kewajiban
penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan apabila limbah padat yang dihasilkan
merupakan limbah B3.
a. Parameter Timbal (Pb)
Hasil pengujian laboratorium parameter timbal (Pb)menunjukkan konsentrasi
terendah adalah 21,748 g/g ( bottom ash PC GKBI) dan 148,654 g/g yang
terkandung dalam fly ash PT Samitex.
e. Arsen (As)
Hasil Pengujian Laboratorium untuk parameter As menunjukkan konsentrasi
terendah RSUD Kabupaten Sleman sebesar 0,743 g/g dan tertinggi RS Panti Rini
sebesar 0,823 g/g.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 134
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
g. Besi (Fe)
Hasil pengujian laboratorium parameter Hg menunjukkan bahwa konsentrasi
terendah PT Samitex sebesar 12,841 g/gdan tertinggi PT PC GKBI sebesar 109,804
g/g.
Melihat adanya kandungan parameter-parameter tersebut dalam limbah padat
yang diuji berarti bahwa limbah padat tersebut masuk dalam kategori limbah
bahan berbahaya dan beracun, sehingga perlu pengelolaan secara khusus sesuai
aturan atau menyerahkan limbahnya kepada pihak ketiga sebagai pengolah limbah
B3 yang berizin. Selain itu perlu adanya pengawasan intensif agar pengelolaan
limbah dapat dilakukan oleh penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan sesuai
aturan yang berlaku.
2. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan pengambilan sampel limbah cair dilaksanakan pada bulan Juli September
2013.
3. Instansi pelaksana
Kegiatan pemantauan kualitas limbah cair dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup
(BLH) Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan Balai Laboratorium Kesehatan
(BLK) Dinas Kesehatan DIY sebagai laboratorium penguji.
4. Uraian Kegiatan
Kegiatan pengujian kualitas limbah cair merupakan salah satu bentuk pengawasan
dalam rangka pengendalian pencemaran air, sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 tentang Tata Laksana
Pengendalian Pencemaran Air. Pada tahun 2013 ini dilakukan terhadap 60 sampel dari
41 jenis usaha dan/atau kegiatan yang terdiri dari kegiatan industri, jasa pariwisata
dan pelayanan kesehatan, Pusat Perbelanjaan, Tempat Pembuangan Akhir Sampah
dan Instalasi Pengolah Limbah Domestik terpusat yang ada di wilayah DIY dengan
rincian sebagai berikut :
a. 20 sampel dari kegiatan perhotelan;
b. 2 sampel dari kegiatan jasa perdagangan/pariwisata;
c. 18 sampel dari kegiatan industri;
d. 11 sampel dari kegiatan pelayanan kesehatan;
e. 1 sampel dari IPAL domestik komunal;
f. 1 sampel dari TPA sampah;
g. 1 sampel dari kegiatan laboratorium kulit;
h. 3 sampel dari kegiatan laundry;
i. 3 sampel dari kegiatan Pencucian Motor.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 135
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Adapun jenis usaha dan/atau kegiatan itu adalah seperti pada tabel berikut.
Tabel
Kegiatan yang diambil sampel limbah cair pada Tahun 2013
Jasa Pariwisata
1 Hotel Melia Purosani Hotel Jl. Suryotomo no. 31 Yk
2 Hotel Jogjakarta Plaza Hotel Jl. Affandi, Gejayan Sleman
3 Hotel Santika Premiere Hotel Jl. Jend Sudirman no 19 Yk
4 Hyatt Regency Hotel Jl. Palagan Tentara Pelajar Sleman
5 Hotel Novotel Hotel Jl. Jend Sudirman Yk
6 Hotel Quality Hotel jl. Laksda Adisucipto 38 Yk
7 Hotel Phoenix Hotel Jl. Jend Sudirman no 9 Yk
8 Hotel Saphir Hotel jl. Laksda Adisucipto 38 Yk
9 Hotel Jayakarta Hotel jl. Laksda Adisucipto 38 Seman
10 Hotel Grand Aston Hotel Jl. Jend Sudirman no 9 Yk
11 Hotel Tentrem Hotel Jl Monjali Yk
12 Hotel Royal Ambarukmo Hotel jl. Laksda Adisucipto 38 Sleman
13 Hotel Sheraton Hotel jl. Laksda Adisucipto 38 Sleman
Industri
14 Pabrik Cambric GKBI Tekstil Jl. Magelang KM 14 Medari, Sleman
15 PT Samitex Tekstil Jl. Bantul Km 3,8 Krapyak Bantul
16 Percetakan Kanisius Percetakan Jl, Cempaka 9 Deresan, Depok, Sleman
17 PT Adi Satria Abadi Kulit Kompleks Industri Piyungan
18 PT Ameya Living Style Garmen Gupawarak, Sendangsari-Pajangan,
Bantul
19 PT Sun Chang Wig Triharjo, Wates
20 PT. Dong Young Wig Sitimulyo Piyungan
21 Batik Pandak Batik Pajangan - Bantul
22 Batik Giriloyo Batik Giriloyo Imogiri Bantul
23 Batik Lendah Batik Lendah Kulonprogo
24 Loundry Loundry Kota Yogyakarta dan Kab. Gunungkidul
25 Pencucian Motor Pencucian Kab. Sleman
Pelayanan Kesehatan
26 RSUD Kota Yogyakarta Rumah Sakit Jl. Wirosaban no. 1 Yogyakarta
27 RSUD Bantul Rumah Sakit Jl. Dr. Wahidin S. Bantul
28 RSUD Sleman Rumah Sakit Jalan Bhayangkara No. 48, Sleman
29 RSUD Wates Rumah Sakit Jl. Tentara Pelajar Km. 1 No. 5 Wates
30 RSUD Gunungkidul Rumah Sakit Jl. Taman Bakti No 1 Wonosari - Gk
31 RS. Kharisma Paramedika Rumah Sakit Jalan Khudori No. 34, Wates
32 RSA UGM Rumah Sakit Jl. Kronggahan, Gamping Sleman
33 RS Rajawali Citra Rumah Sakit Jl. Pleret Km 2,5 Potoprono BTP Bantul
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 136
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 137
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Hasil pengujian terhadap 60 sampel limbah cair yang dipantau pada tahun 2013 ini dapat
diprosentase bahwa hanya 7 usaha dan/atau kegiatan ( 11,67 % ) saja yang memenuhi syarat
ketentuan, sedangkan sisanya sebesar sebanyak 53 usaha dan/atau kegiatan (88,3 %) tidak
memenuhi syarat kadar mutu limbah cair.
Mencermati hasil pemantauan terhadap kualitas limbah cair dari usaha dan/atau kegiatan
yang menjadi sasaran di tahun 2013, maka perlu dilakukan beberapa hal, yaitu :
1. Perlu dilakukan pembinaan secara rutin bagi usaha dan /atau kegiatan yang belum
diberikan pemahaman terkait pengelolaan lingkungan, seperti kegiatan pencucian
motor dan kegiatan laundry.
2. Perlu ada kejelasan terkait dengan perizinan usaha bagi kegiatan laundry yang
banyak tumbuh di berbagai lokasi dan berpotensi mencemari lingkungan.
3. Perlu adanya peningkatan pengawasan dan penaatan terhadap kegiatan dan/atau
usaha terkait dengan pengelolaan, pengolahan, dan pembuangan limbah cairnya,
terutama dalam hal konsistensi pengoperasian IPLC bagi usaha dan/atau kegiatan
skala menengah keatas.
4. Perlu adanya peringatan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang sudah dilakukan
pembinaandan pengawasansecara rutin dan untuk lebih mengoptimalkan proses
pengolahan limbah cairnya dengan teknologi yang memadai.
5. Perlu adanya terobosan teknologi sederhana dalam upaya pengolahan parameter
phosphat (recovery phosphate), dimana pengurangan kadar parameter tersebut
merupakan kendala terberat bagi pengelola IPLC, utamanya hotel dan rumah sakit.
6. Untuk Industri Kecil Menengah (IKM), perlu adanya koordinasi di tingkat kabupaten
dengan institusi yang membidangi yang menjadi kewenangannya untuk melakukan
pengendalian dengan mengantisipasi penurunan kualitas limbah cair.
7. Memberikan saran kepada pelaku usaha untuk melakukan upaya efisiensi air melalui
program reduce-reuse-recyle, terutama untuk kegiatan industri, sehingga dapat
mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan yang pada akhirnya menghemat biaya
dalam pengolahan limbah.
b. Peserta
Evaluasi Hasil pengujian mutu limbah padat ini dihadari oleh pelaku usaha/kegiatan
yang diambil sampel limbah padatnya pada tahun 2013 antara lain PC GKBI Medari, PT
Samitex Sewon, RSUD Kota Yogyakarta, PT ASA, PT BAS, Lab Penyamakan Kulit BBKKP,
Rumah sakit Panti Rini, RSUD Sleman, RSUD Panembahan Senopati Bantul, RSUD
Wates, dll sebanyak 20 orang.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 138
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
b. Peserta
Evaluasi Hasil pengujian mutu limbah cair ini dihadiri oleh pelaku usaha/kegiatan yang
diambil sampel limbah cairnya pada tahun 2013 meliputi kegiatan perhotelan : Hotel
Santika, Hotel Melia Purosani, Hotel Jogjakarta Plaza, Hotel Saphir; Kegiatan pelayanan
kesehatan : RSUD Sleman, RSUD Wates, RSUD Kota Yogyakarta; RSUD Wonosari, RSUD
Panembahan Senopati, Rumah Sakit Panti rini, Rumah sakit Nur Rohmah, Rumah sakit
Rajawali Citra; Kegiatan Industri : PC GKBI, PT Samitex, PT BAS, PT ASA, PT Sunchang,
PT Dong Young dan lain-lain sejumlah 30 orang.
b. Peserta
Peserta Rapat Koordinasi berjumlah 30 orang yang berasal dari pengurus Forum
Komunikasi Winongo Asri (FKWA), masyarakat di Badran, Kricak, Bener, Tegalrejo di
sekitar Sungai Winongo dan dari Badan Lingkungan Hidup DIY.
c. Materi
Materi Rapat Koordinasi dalam rangka Festival Sungai Mendukung Kelestarian
Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut:
Program Kali Bersih di Daerah Istimewa Yogyakarta sesuai dengan Peraturan
Gubernur No. 32 Tahun 2011
Pelaksanaan Festival Sungai Winongo 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 139
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Peserta
Peserta Sarasehan Festival Sungai ini berasal dari Forum Komunikasi Winongo Asri
(FKWA) baik FKWA Kota Yogyakarta, FKWA Mlati Sleman, FKWA Bantul, dan masyarakat
di sekitar Sungai Winongo di daerah Kricak, Bener, Badran, Tegalrejo, dan lain-lain
sejumlah 40 orang pada setiap sarasehan.
Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 660/4919/SJ Tahun 2012
tentang Pedoman Pengelolaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
di Daerah, Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta telah membentuk Struktur
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 140
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Sehubungan dengan hal tersebut, tahun 2013 melalui anggaran perubahan, BLH telah
melakukan kegiatan Monev pelaksanaan Program PPSP di Kabupaten/Kota. Monev
tersebut dilakukan terhadap 5 (lima) Pokja Sanitasi kabupaten/Kota, yaitu Kabupaten
Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kota Yogyakarta dan Kabupaten
Kulonprogo.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 141
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
4.4.2.8.2. Evaluasi Monev PPSP dilaksanakan dalam dua (2) tahap yaitu :
a) Tahap Pertama
Hari, tanggal : Jumat, 13 Desember 2013
Waktu : 13.00 selesai
Tempat : Hotel Gowongan Inn Yogyakarta
b) Tahap Kedua
Hari, tanggal : Rabu, 18 Desember 2013
Waktu : 09.00 selesai
Tempat : Hotel Brongto Yogyakarta
2. Kabupaten/Kota walaupun sudah menyusun BPS, SSK dan MPS, namun belum
melakukan evaluasi terhadap implementasi dari program/rencana yang telah
dituangkan dalam Memorandum Program Sanitasi (MPS), baik anggaran maupun
fisiknya.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 142
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
5. Bidang Monev Pokja Santasi DIY belum dapat membuat laporan hasil Monitoring
Evaluasi terhadap capaian program PPSP karena masih menunggu laporan dari
pokja Sanitasi kabupaten/Kota.
Manfaat
Manfaat dari kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Gubernur tentang Tata Cara
Permohonan Izin dan Rekomendasi Izin Usaha dan/atau Kegiatan Pengumpulan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun adalah :
a. memberikan pemahaman teknis dan praktis bagi berbagai pihak atau penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan dalam pengajuan Permohonan Izin dan
Rekomendasi Izin Usaha dan/atau Kegiatan Pengumpulan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun.
Ruang Lingkup
Lingkup pekerjaan Penyusunan Rancangan Peraturan Gubernur tentang Tata Cara
Permohonan Izin dan Rekomendasi Izin Usaha dan/atau Kegiatan Pengumpulan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun adalah mencakup:
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 143
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
4.4.2.9.1. Naskah Rancangan Peraturan Gubernur tentang Tata Cara Permohonan Izin
dan Rekomendasi Izin Usaha dan/atau Kegiatan Pengumpulan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 144
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
BAB V
KEUANGAN
Anggaran BLH DIY pada tahun 2013 sebesar Rp 15.595.207.357 (lima belas milyar lima ratus
Sembilan puluh lima juta dua ratus tujuh ribu tiga ratus lima puluh tujuh rupiah), dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 14.236.474.595 (Empat belas milyar dua ratus tiga puluh enam juta empat
ratus tujuh puluh empat ribu lima ratus Sembilan puluh lima rupiah) atau 91,28%, sehingga
terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 1.358.732.762(Satu milyar tiga ratus lima puluh delapan juta
tujuh ratus tiga puluh dua ribu tujuh ratus enam puluh dua rupiah) atau 8,71%.
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 145
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 146
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Keuangan Fisik
Pagu Anggaran
No Program/Kegiatan
(Rp)
Target Realisasi Target Realisasi
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 147
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 148
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Pengelolaan
Laboratorium Di
Lingkungan
Pendidikan SMA/SMK
Dan PT*
2.20 Pengendalian 293.000.000 100 98,55 100 100
Pencemaran Air
2.21 Pengendalian B3 Dan 22.104.000 100 97,78 100 100
Limbah B3
2.22 Penyusunan SPM 49.803.800 100 96,17 100 100
Bidang LH
2.23 Peningkatan Peran 55.760.000 100 98,92 100 100
Serta Masyarakat
Dalam Pengendalian
LH
2.24 Pengendalian 86.700.000 100 56,25 100 100
Pencemaran Tanah
2.25 Pembentukan Kader 550.000.000 100 95,70 100 100
Lingkungan
2.26 Penyusunan 69.659.000 100 48,12 100 100
Peraturan
Pengelolaan Limbah
B3
2.27 Festival Sungai 50.000.000 100 96,60 100 100
Mendukung
Kelestarian
Lingkungan Hidup
2.28 Monitoring dan 29.800.000 100 59,84 100 100
Evaluasi Program
Percepatan
Pembangunan
Sanitasi Permukiman
(PPSP)
2.29 Penyusunan 98.860.000 100 91,63 100 100
Peraturan
Pengendalian
Pencemaran Udara
3 Program 1.597.515.150 100 94,67 100 100
Perlindungan Dan
Konservasi Sumber
Daya Alam
3.1 Konservasi Sumber 633.075.000 100 96,57 100 100
Daya Air Dan
Pengendalian
Kerusakan Sumber-
Sumber Air
3.2 Pengendalian 242.607.500 100 97.60 100 100
Kerusakan Hutan Dan
Lahan
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 149
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 150
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Akibat Aktifitas
Industri
5.3 Pengujian Kadar 67.740.000 100 74,53 100 100.00
Polusi Limbah Padat
Dan Limbah Cair
5.4 Penyuluhan dan 68.713.800 100 82,63 100 100
Pengendalian Polusi
dan Pencemaran
6 Program Pengelolaan 2.210.856.400 100 80,12 100 100
Ruang Terbuka Hijau
(RTH)
6.1 Penataan RTH 161.841.000 100 90,11 100 100
6.2 Pembuatan Demplot 1.574.015.400 100 76,99 100 100
Kampung Hijau
6.3 Ded Ruang Terbuka 375.000.000 100 84,29 100 100
Hijau
6.4 Pembuatan RTH 100.000.000 100 97,06 100 100
7 Program Pengelolaan 500.000.000 100 90,08 100 100
Lingkungan Berbasis
Budaya
7.1 Kajian Inisiasi 500.000.000 100 90,08 100 92,58
Wonodeso
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 151
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
BAB VI
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
I. Permasalahan
A. Permasalahan Internal SKPD
1. Keterbatasan Jumlah Personil pegawai yang ada di SKPD BLH sampai dengan
akhir tahun 2013 terpenuhi hanya 46,95 % atau 54 orang dari kebutuhan 115
pegawai.
2. Keterbatasan ruang rapat dan ruang parkir
3. Keterbatasan Sarana Kerja : komputer, Kamera DSLR, mesin ketik manual,
4. Keterbatasan Petugas Caraka dan tenaga pengelola arsip.
5. Keterbatasan gudang, garasi kendaraan, ruang perpustakaan, ruang arsip dan
taman
6. Kendaraan operasional kantor banyak yang sudah tua atau melewati batas
pemakaian efisien.
B. Pemasalahan Umum
1. Peningkatan aktifitas transportasi akibat peningkatan aktifitas perekonomian
dan bisnis memang terus diupayakan, kondisi ini suka tidak suka menyebabkan
meningkatnya pencemaran udara terutama parameter CO, NO2, HC dan
partikulat pada titik-titik tertentu di wilayah perkotaan.
2. Sebagian para pelaku usaha (penanggungjawab usaha dan atau kegiatan) serta
masyarakat masih beranggapan bahwa untuk melakukan pengolahan limbah cair
(IPLC) dari proses produksi memerlukan biaya yang mahal sehingga menghambat
investasi dalam pengembangan usaha. Hal ini merupakan tantangan dalam upaya
pengendalian dan pencegahan pencemaran lingkungan, terutama pencemaran
air sungai, khususnya parameter BOD (kondisi saat ini masih fluktuatif
kualitasnya) .
3. Masih terbatasnya jumlah kelompok masyarakat yang peduli lingkungan serta
terbatasnya pemahaman terhadap pentingnya menjaga kulaitas kesehatan
lingkungan, sehingga menyebabkan replikasi percontohan/demplot pengelolaan
lingkungan (biogas, IPLC, Komposter) belum bisa berjalan secara baik. Kondisi ini
menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, terutama kandungan bakteri koli
dalam air sungai dan air tanah masih tinggi.
4. Belum adanya kesadaran perusahaan dalam pengelolaan lingkungan terbukti
masih banyak perusahaan yang belum memiliki Sumber Daya Manusia (SDM)
yang diberi tugas khusus untuk melaksanakan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan yang menjadi kewajiban perusahaan, sehingga kecenderungan
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 152
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 153
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 154
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
BAB VII
PROGRAM KERJA TAHUN 2014
Program kerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 pada dasarnya
melanjutkan program pengelolaan lingkungan hidup tahun sebelumnya. Adapun kegiatan dari
masing-masing program yang akan dilaksanakan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :
No Program/Kegiatan Keterangan
Hasil :
Terkelolanya administrasi keuangan dan kepegawaian sesuai
aturan
Waktu Pelaksanaan / Masa Kontrak :
2014-01-01 s/d 2014-12-31
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 155
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 156
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Hasil :
Meningkatnya ilmu pengetahuan pegawai BLH DIY
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 157
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 158
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 159
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Hasil :
Dukungan 40% terhadap tercapainya target RPJMD sumber
pencemar yang dibina sebesar 360 unit usaha
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 160
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Hasil :
Dukungan terhadap 4.8% terhadap target RPJMD peningkatan
Kualitas lingkungan hidup sebesar 2%
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 161
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 162
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
Hasil :
Dukungan terhadap 2.7% target RPJMD peningkatan kualitas
lingkungan hidup sebesar 2%
Waktu Pelaksanaan / Masa Kontrak :
2014-01-01 s/d 2014-12-31
6.9 Pemantauan Kualitas Air Keluaran :
1. Pemantauan Kualitas Air Sungai : 3periode(150 titik)
2. Pemantauan Kualitas Air Laut : 2periode(14 titik)
3. Pemantauan Kualitas Air Tanah : 2periode
4. Workshop Status Mutu Air : 2kali/@30 orang
Hasil :
Dukungan 4.8% terhadap target RPJMD peingkatan kualitas
lingkungan hidup sebesar 2%
Waktu Pelaksanaan / Masa Kontrak :
2014-01-01 s/d 2014-12-31
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 163
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 164
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 165
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 166
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 167
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 168
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 169
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
8 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS DAN AKSES INFORMASI SUMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN HIDUP
8.1 Peningkatan Edukasi dan Keluaran :
Komunikasi Masyarakat di 1.Pentas Kesenian kearifan lingkungan : 1kali
Bidang Lingkungan 2.Publikasi Melalui Televisi Bertema Lingkungan Hidup : 1 kali
3. Publikasi Melalui Radio Bertema Lingkungan Hidup : 20 kali
4.Publikasi melalui Media Cetak Bertema Lingkungan Hidup :
1kali/40 orang
5.Pembuatan audiovisualisasi profil Lingkungan Hidup 1dokumen
6.Workshop Partisipasi Lingkungan Hidup : 60 orang/1 kali
Hasil :
Dukungan 11% terhadap target RPJMD Peningkatan Akses
Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup sebesar 10%
Waktu Pelaksanaan / Masa Kontrak :
2014-01-01 s/d 2014-12-31
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 170
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 171
Laporan Tahunan BLH DIY 2013
L a p o r a n T a h u n a n B L H D I Y 2 0 1 3 | 172