Anda di halaman 1dari 39

Sri Widari

i'm a ordinary girls,, i'm always happy :-)


Jumat, 21 Maret 2014
LAPORAN KASUS HIPERTENSI PADA LANSIA

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TnA DENGAN GANGGUAN


SISTEM KARDIOVASKULER PADA KASUS HIPERTENSI
DI DESA REROTBAGEK POLAK KEC. LABUAPI LOMBOK BARAT

Hari/ tanggal : Selasa, 11 Maret 2014


Nama kelompok : Kelompok X (Sepuluh)
Tempat : Desa Rerot, Bagek Polak, Labuapi
Tingkat/ Semester : 3/ VI

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Nama : TnA
Umur : 68 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Desa Rerot, Bagek Polak, Labuapi
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Sasak
Pendidikan : Tidak Tamat SD
apat dihubungi : NyA
n kelurga : Buruh Batu
2. RIWAYAT KESEHATAN
2.1 Keluhan Utama : Pusing
2.2 Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat melakukan pengkajian klien datang ke posyandu dengan keluhn sakit kepala sejak
3 hari yang lalu, klien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta terasa kaku kuduk,
sakitny dating sewaktu-waktu, klien tampak memegang kepalanya, sebelumnya klien pernah
berobat ke dukun tetapi tidak ada perubahan, klien juga mengatakan nyeri sendi dan
penglihatannya kabur, klien bertanya-tanya tentang penyakitnya, dan saat ini penyakit yang di
rasakan oleh klien adalah hipertensi.
2.3 Riwayat Penyakit Dahulu
Klien juga pernah merasakan pusing, nyeri sendi dan gatal-gatal 3 bulan terakhir ini,
3. STATUS FISIOLOGIS
3.1 Postur tulang belakang : postur tulang belakang klien saat berjalan tegap.
3.2 Tanda-tanda vital klien
TD : 160/90 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR : 20 x/menit
BB : 45 kg
3.3 Pengkajian Head to Toe
a. Kepala
Normocephalus, rambut tampak ubanan, dan kelihatan kotor, tidak ada luka, tidak ada nyeri
tekan pada kepala dan tidak ada benjolan.
b. Mata
Bentuk tampak simetris, konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor,
penglihatan kabur, tidak ada peradangan, tampak menggunakan kaca mata, tidak ada nyeri
dan tidak ada benjolan.
c. Hidung
Bentuk tampak simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada secret pada hidung,
tidak ada nyeri tekan, penciuman masih cukup baik.
d. Mulut dan Tenggorokan
Mulut tampak sedikit kotor, mukosa mulut tampak kering, tidak ada peradangan, gigi tampak
kuning, tampak careas gigi dan gigi tampak ompong, sudah hilang tiga, mengalami kesulitan
saat mengunyah dan tidak ada kesulitan saat menelan.
e. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada peradangan, tidak nyeri
tekan pada bagian belakng telinga (mastoideus), tidak ada benjolan, pendengaran masih
bagus
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada bendungan vena jugularis,
klien mengeluh leher bagian belakang, terasa berat (kaku kuduk).
g. Dada
Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan.
h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
i. Genetalia
Tidak terkaji
j. Ekstremitas
Kekuatan otot tangan kanan dan kiri 4, kaki kanan dan kiri 4
k. Integument
Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada gangguan pada kulit.
4. PENGKAJIAN PERKEMBANGAN UNTUK LANSIA
4.1 Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Klien mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan saat bangun dari tempat duduk baik
kursi maupun lantai, dan tampak klien tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. Setelah
berdiri klien berhenti sejenak lalu berjalan, saat duduk klien tampak duduk secara perlahan,
pandangan mata kabur, klien mengeluh pusing dan terasa berat di leher bagian belakang, saat
mengambil sesuatu klien tampak perlahan-lahan dan terkadang dibantu, klien merasakan
nyeri pinggang saat membungkukkan badan.
4.2 Komponen gaya berjalan dan gerakan
Klien tampak berjalan dengan perlahan-lahan tanpa alat bantu seperti tongkat, melangkah
secara hati-hati dan perlahan, jalan tampak sempoyongan.
5. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Klien mengatakan hubungan dengan anak-anaknya baik, selalu berkumpul dengan anak-
anaknya karena ke empat anaknya tinggal bersama, klien juga mengatakan terkadang
berinterakasi dengan tetangga sekitar rumahnya.Komunikasi dengan tetangga sekitar masih
bagus dan baik, emosi terkadang tidak stabil jika banyak pikiran, klien kooperatif saat diajak
bicara dan memberikan umpan balik dari sesuatu yang sedang dibicarakan.
6. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
Katz index
No. Kegiatan Mandiri Bantuan Bantuan
Sebagian Penuh
1. Mandi
2. Berpakaian
3. Ke Kamar Kecil
4. Berpindah Tempat
5. BAK/BAB
6. Makan/Minum
Keterangan : klien dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan, atau
bantuan aktif dari orang lain.
7. STATUS KOGNITIF / AFEKTIF
a. Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ )
Pertanyaan :
Bena Salah Nomo Pertanyaan Jawaban
r r
1 Tanggal berapa hari ini ? 11
2 Hari apa sekarang ? Rabu
3 Apa nama tempat ini ? Bangsal
4 Dimana alamat anda ? Bansal
5 Berapa umur anda ? 65 tahun
6 Kapan anda lahir ? Lupa
7 Siapa presiden Indonesia ? SBY
8 Siapa presiden Indonesia Tidak tau
sebelumnya ?
9 Siapa nama kecil anda ? ati
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap 17, 14, 11, 8, 5,
pengurangan 3 dari setiap
angka baru, secara menurun
JUMLAH Benar : 6
Salah : 4
Interpretasi :
Salah 0 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan hasil 7 benar
dan 3 salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual TnA kerusakan ringan.

b. MMSE (Mini Mental Status Exam)


N Aspek Nilai Nilai Kriteria
o Kognitif maksima Klien
l
1 Orientasi 5 1 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2012 (Benar)
Musim :kemarau
Tanggal :11
Hari :Rabu (Benar)
Bulan :maret
2 Orientasi 5 3 Dimana sekarang kita berada ?
Negara : Indonesia (Benar)
Propinsi : jawa (Benar)
Kabupaten/kota : malang (Benar)
Panti :-
Wisma:-
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal :
kursi, meja, kertas), kemudia
ditanyakan kepada klien, menjawab :
kursi
meja
kertas
4 Perhatian 5 2 Meminta klien berhitung mulai dari
dan 100 kemudia kurangi 7 sampai 5
kalkulasi tingkat.
Jawaban :

1. 93

2. 86

3. 79

4. 72

5. 65
5 Menginga 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
t obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai
1)
6 Bahasa 9 6 Menanyakan pada klien tentang
benda (sambil menunjukan benda
tersebut).
Minta klien untuk mengulangi kata
berkut :
tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :tidak ada, jika dan
tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri 3 langkah.
1. Ambil kertas ditangan anda
2. lipat dua
3. dan taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktifitas sesuai perintah
nilai satu poin.
tutup mata anda
Perintahkan kepada klien untuk
menulis kalimat dan menyalin
gambar.
Total nilai 30 18

Interpretasi hasil :
24 30: tidak ada gangguan kognitif
18 23: gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Dari hasilMMSE (Mini Mental Status Exam)di dapatkan hasil 21 ini menunjukkan bahwah
TnA mengalami gangguan kognitif sedang.
8. PENGKAJIAN sTATUS mENTAL
Klien mengatakan tidak pernah merasa sedih dan selalu merasa ceria, klien tidak
pernah berkecil hati tentang masa depan karena klien merasa senang tinggal bersama cucu
dan istrinya, klien tidak pernah merasa gagal dalam membimbing anak-anaknya karena
berhasil dalam menjadi kepala keluarga, klien juga merasa puas dengan keadaannya yang
sekarang, klien mengatakan cepat lelh apabila melakukn aktivitas yang berlebihan.
9. PENGKAJIAN MASALAH EMOSIONAL
a. Masalah Emosional
Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur. Tetapi terkadang Klien terbangun pada
malam hari untuk kencing, Klien mengatakan tidak pernah mempunyai masalah dengan
orang lain dan klien tidak pernah mengkonsumsi obat tidur mupun obat penenang serta klien
mengatakan tidak pernah mengurung diri, klien selalu ditemani oleh istri dan cucunya.
10. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
Pola kebiasaan : klien mengatakan sering merokok menghabiskan lebih dari 3 batang perhari
dan minum kopi setiap hari.
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Nutrisi
Klien mengatakan biasa makan 3 kali sehari terkadang tidak teratur dengan menhabiskan 2
porsi makanan dengan lauk pauk seadanya, klien tidak senang makan tampa garam, klien
juga mengatakan makan makanan yang sama dengan keluarganya tampa adanya perbedaan
makanan, klien minum 7-8 gelas per hari.
b. Pola istirahat tidur
Klien tidur kurang lebih 4-6 jam perhari, klien sering terbangun saat malam hari karenan
ingin kencing, klien jarang tidur siang, klien sering merenung nasib cucu-cucunya, saat
waktu luang klien biasanya bermain dengan cucu nya.
c. Eliminasi
Klien tidak mengalami gangguan saat BAB dan BAK.Klien BAB 1 kali per hari dengan
konsistensi lembek dan BAK 4-5 kali per hari lancar tanpa ada gangguan.
d. Pola aktivitas
Klien masih bisa melakukan kegiatan dapur seperti memasak, mencucui piring, klien
berusaha untuk mandiri dan tidak merepotkan anak-anaknya.
e. Personal hygiene
Klien mengatakan biasanya mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore harimenggunakan sabun,
sikat gigi setiap kali mandi, menggunakan pasta gigi, biasanya mengganti pakaian 2 hari
sekali.
11. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Pemukiman
Luas bangunan rumah klien 6:5, klien tinggal bersama dengan istri dan 3 orang cucu-
cucunya, bentuk rumah petak dengan jenis bangunan atap rumah menggunakan atap genteng
berdindingkan tembok, lantai semen. Kebersihan lantai kurang, ventilasi <15% luas lantai
dan teras pengap, pencahayaan kurang karena tidak ada ventilasi dan ukuran rumah yang
sempit, cara pengaturan dalam hal menata perabotan kurang dimana sepeda gayung di
letakkan di ruang tamu dan tertumpuk dengan barang-barang yang lain, alat rumah tangga
tidak lengkap karena karpet atau kursi tempat duduk tamu tidak ada.Kulkas tidak ada dan
tempat gallon untuk air bersih tidak ada dan banyak yang lainnya.
b. Sanitasi
sumber penyediaan air bersih yaitu sumur dan TnH mengatakan air yang diminum air biasa
tanpa direbus, pengelolaan jamban bersama dengan jenis jamban leher angsa dan dengan
jarak < 10 meter dari sumber air, sarana pembuangan air limbah tidak lancer, bekas sampah
biasanya dibuang sembarang ke kali
c. Fasilitas
klien tidak memelihara ternak dan tidak bekerja sebagai nelayan, anak-anaknya kebanyakan
bekerja sebagai buruh batu, tidak terdapat sarana olah raga, taman dan ruang
pertemuaan.Sarana hiburan yang ada hanyalah televisi.
d. Keamanan Dan Transportasi
Klien mengatakan dilingkungannya tidak ada alat penanggulangan kebakaran dan bencana
Sarana komunikasi yang dimiliki yaitu handphone.
B. DIAGNOSA
1. Analisa Data
N SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
O
1. DS: Arteri besar Gangguan rasa
klien mengeluh sakit aman nyeri
kepala kehilangan kelenterun dan
sakit kepalanya menjadi kaku
berdenyut-denyut
Klien mengatakan Pembuluh darah tidak
tearasa kaku di kuduknya
Klien mengatakan sakit dapat mengembang
kepaalanya dating
sewaktu-waktu Vasokonstriksi pembuluh
Klien mengeluh darah
penglihatannya kabur

DO:
Klien tampak sering
memegangi kepalanya TD
Lien tampak lemah
Skala nyeri 5 (0-10)
sedang.
TTV
TD: 160/90 mmHg
N: 87 x/menit Peningkatan tekanan
S : 36,7 oC vaskuler serebral
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg

2. DS: Hipertensi Kurang


Klien mengatakan pengetahuan
kurang tahu tentang
penyakit hipertensi.
Kurang informasi mengenai
Klien tidak tahu
penyakit dan terapi
penyebab hipertensi
Klien mengatakan
makan makanan yang
sama dengan
keluarganya, tampa
adanya perbedaan
DO:
Klien bertanya tentang
penyakitnya.
TTV
TD: 160/90 mmHg
N: 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg

3. DS: Gaya hidup Resiko Kelebihan


Klien mengatakan tidak Volume Cairan
senang makan tampa
garam Hipertensi
Klien mengatakan
makan makanan yang
dengan yang di konsumsi Vasokontriksi
keluarga Pembuluh darah ginjal

DO: Penurunan aliran darah


Klien mengatakan
makan makanan yang
sama dengan
Peningkatan aldosteron
keluarganya
TTV:
TD: 160/90 mmHg
N: 87 x/menit Retensi Na
S : 36,7 oC
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg edema

4. Rumusan Diagnosa
a. Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tekanan vaskuler serebral di
tandai dengan klien Mengeluh pusing kepala dan leher bagian belakang terasa berat dan
sakit/nyeri, pusing dirasakan terutama saat berjalan, skla nyeri 5, Klien tampak sering
memegangi kepalanya, penglihatan kabur, TTV : TD :60/90 mmHg, N:87 x/menit, S:
36,7 oC, RR: 20 x/menit, BB: 45 kg.
b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi mengenai penyakit dan terapi di
tandai dengan klien mengatakan kurang tahu tentang penyakit hipertensinya, klien tampak
sering bertanya tentang penyakitnya TTV : TD:60/90 mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7 oC, RR:
20 x/menit, BB: 45 kg.
c. Resiko kelebihan volume cairan berhubungan dengan edema

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Tujuan dan Kriteris Intervensi
No Rasional
Dx Hasil Keperawatan
1 Setelah dilakukan 1. Kaji keadan umum klien.1. Keadan umum
kunjungan rumah menunjukkan
selama 2x60 menit keadaan klien
diharapkan pasien dapat secarautuh dan
mengontrol nyeri atau dengan mengetahui
sakit kepala hilang atau tanda-tanda vital
berkurang dengan terutama tekanan
kriteria hasil : darah. Untuk
Klien tidak menentukan
mengungkapkan adanya tindakan
nyeri atau sakit kepala. selanjutnya.
Klien tampak nyaman.
Tanda-tanda vital 2. Untuk mengetahui
dalam batas normal 2. Kaji tingkat nyeri klien. tingkat nyeri klien
terutama tekanan darah dengan
(TD : normal 110-130 menggunakan
mmHg, diastole 70-80 pengkajian PQRST.
mmHg)
3. Untuk mengetahui
nyeri yang
3. Kaji lokasi intensitas dan dirasakan klien
skala nyeri. sehingga bisa
ditentukan
intervensi yang
tepat selanjutnya.

4. Untuk menghindari
inssiden kecelakaan
atau terjatuhnya
4. Bantu pasien dalam karena klien pusing.
ambulasi sesuai
kebutuhan. 5. Mengurangi atau
menghilangkan
sakit kepala.

6. Aktifitas yang
meningkatkan
5. Berikan tindakan non vasokontriksi
farmakologis menyebabkan sakit
kepala.

7. Analgecik dapat
6. Berikan penjelasan cara mengurangi rasa
untuk meminimalkan nyeri
aktifitas vasokontriksi.
7. Kolaborasi dalam
pemberian obat analgesic
sesuai indikasi.
2 Setelah dilakukan 1. Jelaskan tentang batas 1. Memberikan dasar
kunjungan rumah tekanan darah normal, untuk pemahaman
selama 2x60 menit tekanan darah tinggi dan tentang peningkatan
diharapkan pasien efeknya. tekanan darah
mengetahui informasi mengklarifikasikan
tentang hipertensi istilah medis yang
dengan kriteria hasil : sering digunakan.
klien mengungkapkan Pemahaman bahwa
pengetahuan akan tekanan darah
hipertensi. tinggi dapat terjadi
Melaporkan pemakaian tanpa gejala
obat-obatan sesuai shingga
program. memungkinkan
pasien untuk
melanjutkan
pengobatan
meskipun sudah
merasa sehat.

2. Supaya klien tahu


dan memungkinkan
pasien untuk
2. Jelaskan sifat penyakit melanjutkan
dan tujuan dari pengobatan.
p0engobatan dan
prosedur.
3. Supaya klien bisa
mengontrol stress.
4. Mengurangi resiko
3. Jelaskan pentingnya keracunan dan over
lingkungan yang tenang, dosis obat dan
tidak penuh dengan supaya pengobatan
stress. lancar karena
pasien sudah paham
4. Diskusikan tentang obat- dan tahu mengenai
obatan : nama obat, dosis obat-obatan yang
obat, waktu pemberian diberikan.
obat, dan tujuan
pemberian obat dan efek 5. Menambah
samping obat. pengetahuan klien
sehingga klien bisa
mencegah dan
mengatasi
hipertensi.
5. Berikan pendidikan
kesehatan tentang cara 6. Untuk menghindari
mencegah dan mengatasi peningkatan
hipertensi. tekanan darah.

6. Anjurkan klien untuk 7. Mengetahui sejauh


tidak mengonsumsi mana klien
makanan dan minuman mengetahui dan
yang dapat meningkatkan memahami tentang
tekanan darah. penyakitnya
7. Evaluasi tingkat
pengetahuan klien.
3 Setelah di lakukan 1. Kaji pola makan klien 1. Penurunan aliran
tindakan keperawatan atau diet terhadap ginjal
selama 3x60 menit di inadekuat masukan mengakibatkan
harapkan tidak terjadi protein peningkatan
kelebihan volume 2. Dorong klien antidiuritik
cairan denan criteria untukmenurunkan menyebabkan
hasil : masukan garam retensi air dan Na.
- Tidak ada edema 3. Lakukan tindakan untuk 2. Peningkatan kadar
- BB normal melindungi tubuh dari Na dalam darah
- TTV dalam vbatas ceder dan edema dapat menyebabkan
normal edema
- Bunyi napas dan 3. Kulit edema, dapat
jantung normal mudah cedera, dan
kulit kering lebih
rentan untuk rusak
dan cedera.

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl No
Implementasi Respon hasil Paraf
/Jam Dx
1. 1 1. Mengkaji keadaan1. Hasil keadaan umum
Selasa umum klien dan tanda- klien sedang. TTV :
11-03 14 tanda vital (Td, S, N, TD : 160/100 mmHg, S :
16.00 Rr). 36,7 C,
N : 87x/menit,
RR:20x/menit.

2. Mengkaji tingkat nyeri2. P: Nyeri dirasakan pada


klien dengan kepala
menggunakan skalaQ: nyeri dirasakan
PQRST. berdenyut-denyut
R:Nyeri kepala
S : Skala nyeri sedang 5 (0-
10)
T: nyeri dirasakan sewaktu
waktu
3. Klien mengatakan nyeri
3. Mengkaji lokasi, dirasakan pada kepala
intensitas, dan skala dan leher dibagian
nyeri. belakang (kaku kuduk),
nyeri dirasakan terus-
menerus semakin berat
saat berjalan, nyeri
dirasakan pada angka 5
(skala 0-10).
4. Klien tampak
4. Memberikan penjelasan memperhatikan dan
cara untuk mendengarkan penjelasan
meminimalkan aktivitas perawat
vasokontriksi seperti
mengejan saat BAB,
batuk panjang dan
membungkuk 5. Obat sudah diberikan ke
. pasien dan menjelaskan
5. Memberikan terapi obat cara penggunaan obat dan
sesuai indikasi : efek samping obat, klien
captopril 12,5 mg 1x1. tampak mengerti dengan
penjelasan perawat.

selasa 2 1. Menjelaskan pengertian1. Klien tapak mendengar


11-03-14 hipertensi kepada pasien pnjelasan perwat
16.30 2. Menjelaskan kepada2. Klien tampak
klien tentang pentingnya mendengarkan dan
menjaga lingkungan memperhatikan saat
yang tenang. diberikan penjelasan oleh
perawat, dank lien
3. Berdiskusi atau mengerti.
memberitahu klien3. Klien mengerti dengan
tentang obat-obatan penjelasan yang diberikan
nama obat yang oleh perawat dank lien
diberikan captopril 12,5 mengatakan akan
mg diminum 1x1 setelah meminum obatnya secara
makan, teratur.

4. Menjelaskan factor yang4. Klien tampak


memperberat hipertensi, memperhatikan dan
seperti Menganjurkan tampak mengangguk dan
klien untuk tidak akan melakukan saran
mengkonsumsi makanan yang diberikan perawat.
yang tinggi garam dan
jangan meminum kopi,
the, merokok karena
dapat meningkatkan
tekanan drah.

Selasa 1. Mengukur tanda-tanda1. TD : 160/90 mmHg


11-03-14 vital TD, N, S, RR N : 87 x/mnt
08.00 2. Menimbang berat badan S : 36,7oC
klien RR : 20x/mnt
3. Menanyakan keluhan 2. BB: 45 Kg
klien 3. Klien mengeluh sakit
4. Mengkaji penybab sakit kepala
kepala 4. Tekanan darah 160/90
5. Menganjurkan klien mmHg
untuk mempertahankan 5. Klien tampak tirah
tirah baring baring, tampak mengiuti
6. Menganjurkan klien anjuran perawat
untuk diet rendah garam6. Klien tampak mau
mendengar anjuran
perwat

2. 1. 1. Mengobservasi Tanda- 1. TD : 140/90 mmHg


Jumat tanda Vital klien. N : 84x/mnt
14-03-14 2. Memantau keadaan S:36,7oCt
08.30 umum klien RR: 20x/mnt
3. Memberikan klien
2. Keadaan umum klien
penyuluhan tentang baik, sudh tidak ada
hipertensi keluhan
4. Menganjurkan klien 3. Klien tampak mendengar
untuk menghindari dan mengerti
makan makanan tinggi 4. Klien tampak mengikuti
garam saran dari perawat.

2. 1. Memberikan pendidikan 1. Klien tampak


kesehatan kepada klien mendengarkan perawat
2. Memberikan 2. Klien tampak mengerti
penyuluhan tentang dan mengikuti serta
makanan yang harus di berpartisipasi dalam
konsumsi pada psien penyembuhannya
hipertensi 3. Klien mengatakan
3. Menjelaskan kepada semenjak sakit tidak
klien untuk menghindari pernah merokok dan
merokok dan ngopi jarang ngopi
4. Menganjurkan klien 4. Klien tampak rileks dan
untuk istirahat yang segar tidur 6-7 jam
cukup untuk perhari
menghindari stress
Jumat 3. 1. Keadaan umum klien
14 -03-14 1. Mengkaji keadaan sedang, TTV (TD :
09.00 umum klien dan 140/90 mmHg, N :
mengkaji TTV (TD, N, 80x/menit,
S, RR). S : 36,8 C,
RR : 18x/menit

2. Klien makan 3xsehari


2. Mengkaji pola makan dengan lauk pauk
3. Menimbang berat badan seadanya dengan sajian
klien. yang sama dengan
4. Menjelaskan pada keluarganya.
pasien dan keluarga3. BB 45 kg
tentang pembatasan4. Klien dan keluarga
masukan garam mengerti
5. Mengukur Tanda-tanda5. TD 10/90 mmHg
vital
6. Menganjurkan kepada
keluarga untuk tetap
mempertahankan
lingkungan yang aman
dan nyaman.

E. EVALUASI
No
Hari/Tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
Dx
Sabtu S:
15-03-2014 Klien mengatakan sudah tidak pusing
11.00 lagi
O:
Keadaan umum klien baik
Klien tampak rileks
Tanda-tanda vital klien dalam batas
normal
TTV : TD : 140/80 mmHg,
N : 84x/menit,
S : 36,5oC,
1
RR : 20x/menit.
A:
Masalah keperawatan gangguan nyaman
nyeri dapat teratasi

P : intervensi dihentikan
I:
Anjurkan klien untuk tetap
mempertahankan kesehatannya
Anjurkn klien untuk diet rendah garam
Anjukan klien untuk istirahat cukup
2 S:
klien mengatakan sudah tau apa itu
hipertensi, dan penyebab terjadinya
hipertensi

O:
keadaan umum klien baik
klien tampak mengerti, menyebutkan
penyebab yang memperberat hipertensi
klien tampak mau mengikuti saran
perawat
TTV dalam batas normal
TD : 140/80 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 36,7 oC
RR : 20x/mnt

A:
masalah keperawatan kurang
pengetahuan teratasi

P:
Intervensi dihentikan
I:
Kaji tingkat pengetahuan klien
Berikan penyuluhan mengenai
penyakitnya
Evaluasi tingkat pengetahuan setiap
selesai member penyuluhan.

S:
Klien mengatakan makan makanan yang
sama dengan keluarganya
Klien mengatakan tidak bia makan
tampa garam
O:
Keadaan umum klien baik
Tidak ada tanda-tanda edema

A:
maslah keperawatan resiko kelebihan
3
volume cairan dapat teratasi
P:
intervensi di hentikan

I:
anjurkan klien untuk batasi asupan cairn
jika terjadi oedema
anjurkan klien untuk membatasi
konsumsi rendah garam

Diposkan oleh widha widhari di 19.30


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

3 komentar:

1.
Ria Khumairah1 November 2014 21.30

makasih atas infonya.....

Balas

2.

yulindawati idrus5 November 2014 05.15

terimakasih atas informasinya :) :)

Balas

3.

Aulia Maharani29 Januari 2016 03.35

Terima kasih untuk berbagi informasi, saya sangat senang dengan isi artikel Anda
sangat berguna dan saya menunggu artikel berikutnya untuk memperbarui informasi
lagi.Obat Darah Tinggi

Balas

Muat yang lain...


Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

@widhawidhari
TO WIDHA
"Bila kau sekarang sedang menunggu seseorang untuk menjalani kehidupan menuju Ridha-
Nya, bersabarlah dengan keindahan. Wallahi, dia tidak datang karena ketampanan,
kecantikan, kepintaran ataupun kekayaan, tapi Allah-lah yg menggerakan. Jangan tergesa-
gesa mengekspresikan cinta kepadanya sebelum Allah mengizinkan. Belum tentu yang kau
cintai adalah yang terbaik untukmu. Simpanlah segala bentuk ungkapan & derap hati rapat-
rapat, karena Allah akan menjawabnya dengan indah di saat yg tepat" "keep calm becaouse i
LoVe ALLAH" MUTIARA HATI WIDHA :-) Ada banyak cerita tentang kita kawan.. Jalani
saja dulu setiap episode hidup ini (beserta NANO-NANOnya), nantinya, semua akan menjadi
sejarah dan kenangan yang mengukir senyum di bibir :). Dan kita benar2 tersadar bahwa itu
semua tidak akan bisa terulang lagi. :-)Mungkin ALLAH ingin kita bertemu dengan orang
yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat. Hemmm HIDUP INI MEMANG
PENUH RAHASIA DAN MISTERI, tapi tetap dikemas dengan INDAH. Banyak kejutan di
dalamya. So, ENJOY YOUR LIFE guyss :D :-)Mungkin kau bukan yang terbaik untukku,
tapi kau telah menjadi yang terindah dalam hidupku. :) :-)Aku Bukan Wanita Biasa, karena
aku ingin menjadi LUAR BIASA di mata ALLAH. *Ingin sekali rasanya menjadi wanita
yang SEDERHANA tapi LUAR BIASA di mata Tuhan. Menjadi wanita sederhana dengan
berpenampilan apa adanya (tidak menonjol ataupun nyentrik) sesuai dengan jati diri kita,
menjadi wanita sederhana dengan kepribadian yang anggun, menjadi wanita sederhana
dengan bersahabat dan bergaul dengan semua orang, menjadi wanita sederhana dengan
menjadi diri sendiri. Dan menjadi wanita yang luar biasa di mata ALLAH dengan CINTA
kepadaNya dan melakukan segala sesuatunya karena Dia.. hoaaaaaam ngantuuk,,

add Me on Fb
Weydha LuVh LadyGakarian

Buat Lencana Anda

Google+ Badge

WidhaOhNice Arsip Blog


2014 (11)

o 11/30 - 12/07 (2)

widha widhari o 10/26 - 11/02 (7)


i'm just ordinary girl,, :-)
nothing special in my life o 03/16 - 03/23 (2)
guYzz,,
soo be your self,, ASKEP REMATIK PADA
LANSIA

dont ever mention to LAPORAN KASUS HIPERTENSI


boring in the studying, if PADA LANSIA
you want to rich for your
ambition,, because 2013 (11)
knowladge is power,, ^_^
just it's guyyyz
2012 (11)
Lihat profil lengkapku

move like jeger

free music at divine-music.info

widhawidhari
widhawidhari
@widhawidhari

Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.

Facebook Twitter Google+ RSS

RELAX

CREATIVE

OPTIMISM

IDEA

Zulpatin Nazriel

SELAMAT DATANG MANIAK ILMU

Home

About

Archive

ASKEB

ASKEP
To search typ

BBM untuk android GB

2013/11/03

INSTAL BBM DI PC/LAPTOP

2013/10/31

Malam senin di taman nginden

2013/09/23

Bingung

2013/09/22

Link Download BBM for android versi release (asli) 14MB

2013/09/21

BBM for android apk

2013/09/21

Harga Asus Zenfone 5 terbaru

2014/07/17

HUBUNGAN ILMU HUMANIORA DENGAN KEMAJUAN IPTEK DAN


PERGESERAN NILAI

2013/12/30

HUBUNGAN ILMU HUMANIORA DENGAN KEMAJUAN ILMU


PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DAN PERGESERAN NILAI

2013/12/30

HUBUNGAN ILMU HUMANIORA DENGAN KEMAJUAN ILMU


PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

2013/12/30

Cara Upgrade Samsung Galaxy ACE 2 GT-I8160 ke JellyBean Indonesia Official

2013/11/10

12 Fungsi Laptop Yang Belum DI Ketahui Orang

2013/11/04

BBM untuk android GB

2013/11/03

INSTAL BBM DI PC/LAPTOP

2013/10/31

Malam senin di taman nginden

2013/09/23

Bingung

2013/09/22

Link Download BBM for android versi release (asli) 14MB

2013/09/21

BBM for android apk

2013/09/21

Harga Asus Zenfone 5 terbaru

2014/07/17

HUBUNGAN ILMU HUMANIORA DENGAN KEMAJUAN IPTEK DAN


PERGESERAN NILAI

2013/12/30

HUBUNGAN ILMU HUMANIORA DENGAN KEMAJUAN ILMU


PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DAN PERGESERAN NILAI

2013/12/30

HUBUNGAN ILMU HUMANIORA DENGAN KEMAJUAN ILMU


PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

2013/12/30

Cara Upgrade Samsung Galaxy ACE 2 GT-I8160 ke JellyBean Indonesia Official

2013/11/10

12 Fungsi Laptop Yang Belum DI Ketahui Orang

2013/11/04

<>
Contoh Askep Gerontik - Hipertensi Pada Lansia

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK IBU S


DI PANTI WERDHA SUKMA RAHARJA BOGOR
A. PENGKAJIAN

1. 1. Identitas Klien

1. Nama : Ibu S

2. Umur : 67 tahun

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Suku : Jawa

5. Agama : Islam

6. Pendidikan : SMA

7. Status Perkawinan : Belum menikah

8. Tanggal Pengkajian : 9 Juni 2007

9. Alamat : Jakarta

2. Status Kesehatan Saat ini Ibu S mengeluh pusing sejak pagi. Sakit kepalanya berdenyut-
denyut. Pusing semakin dirasakan jika Ibu S berjalan dan berkurang jika istirahat. Kadang
Ibu S merasakan ada yang kaku di lehernya. Ibu S mengatakan kurang paham mengenai
penyakit hipertensi 3. Riwayat Kesehatan Dahulu Ibu S mengatakan beberapa tahun yang
lalu pernah mengalami sakit jantung dan berobat ke rumah sakit. 4. Riwayat Kesehatan
Keluarga Ibu S mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit gula. Ibu S
mengatakan ayahnya menderita penyakit tekanan darah tinggi. 5. Pemeriksaan Tanda-tanda
Vital

1. Tekanan darah : 160/110 mmHg

2. Nadi : 84 kali/menit

3. Suhu : 36.6 oC

4. Respirasi : 20 kali/menit

5. Berat badan : 40 kg

6. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan umum


Keadaan Ibu S tampak sedikit lemah. Ketika berjalan tampak memegangi penghuni panti
lainnya agar tidak jatuh. b. Kepala, wajah, mata, leher
Kepala tampak bulat, tidak ada lesi dan benjolan, rambut tampak beruban

Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor

Tidak teraba ada pembesaran kelenjar getah bening

Hidung tampak simetris, tidak tampak ada cairan berlebih

c. Sistem pernapasan
Bentuk thorax normal, tidak tampak ada retraksi intercostal, vocal premitus merata di semua
lapang paru, perkusi terdengar sonor, auskultasi terdengar vesikular d. Sistem kardiovaskuler
Auskultasi tidak terdengar murmur e. Sistem urinaria Ibu S BAK 2-3 kali sehari, tidak sakit
saat BAK dan lancar. f. Sistem muskulosceletal
Kedua kaki Ibu S tampak sejajar dan sama besar dan panjang. Tidak tampak adanya kifosis
dan scoliosis. Kemampuan mengubah posisi baik, kekuatan otot tangan pada saat meremas
agak lemah. g. Sistem syaraf pusat

Nervus I (Olfactorius) : Ibu S dapat membedakan bau dari minyak kayu putih dan
minyak wangi/parfum.

Nervus II (Opticus) : Ibu S sudah tidak dapat melihat jauh tulisan, orang dan benda-
benda yang kecil, tapi Ibu S tidak menggunakan bantuan kacamata.

Nervus III, IV, V (Oculomotoris, Trochlearis, Abdusen)

Nervus V (Trigeminus) : Sensasi sensorik kulit wajah klien baik, dapat merasakan
goresan kapas pada pipi kanan.

Nervus VII (Facialis) : Ibu S dapat, menggerakan alis dan mengerutkan dahi

Nervus VIII (Vestibulococlear) : Fungsi keseimbangan baik

Nervus IX, X (Glasopharingeus, Vagus) : Reflek menelan baik

Nervus XI (Accesorius) : Ibu S dapat menggerakkan kedua bahunya dan


menggerakkan kepalanya

Nervus XII : Ibu S dapat berbicara dengan jelas dan lidah berfungsi baik

h. Sistem endokrin Ibu S mengatakan tidak mempunyai penyakit gula dan gondok. i. Sistem
reproduksi Ibu S mengatakan belum menikah j. Sistem integument Kulit tampak keriput,
warna kulit sawo matang, tidak tampak ada lesi, elastisitas kulit berkuang. 7. Pengkajian
Psikososial & Spiritual a. Psikososial Ibu S mengatakan dapat bersosialisasi dengan
penghuni panti lainnya, karena dengan bersosialisasi dapat membina hubungan yang baik
dengan orang lain. Status emosi Ibu S stabil dan kooperatif saat diajak bicara. b. Spiritual Ibu
S mengatakan selalu menjalankan ibadah sholat lima waktu. Ibu S memasrahkan semuanya
pada Allah SWT. 8. Pengkajian Fungsional Klien a. Katz index
No. Kegiatan Mandiri Bantuan Bantuan
Sebagian Penuh
1. Mandi a
2. Berpakaian a
3. Ke Kamar Kecil a
4. Berpindah Tempat a
5. BAK/BAB a
6. Makan/Minum a
Ibu S dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan aktif
dari orang lain. b. Barthel index
No. Kegiatan Dengan Mandiri
Bantuan
1. Makan/Minum 0 10
2. Berpindah dari kursi roda ke tempat
0 15
tidur/sebaliknya
3. Kebersihan diri (cuci muka, gosok gigi,
0 5
menyisir rambut)
4 Keluara masuk kamar mandi (menyeka
0 10
tubuh, menyiram, mencuci baju)
5. Mandi 0 15
6. Jalan-jalan di permukaan datar 0 5
7. Naik turun tangga 0 10
8. Memakai baju 0 10
9. Kontrol BAK 0 10
10. Kontrol BAB 0 10
Jumlah 0 100
Keterangan: Jumlah skor 100 = mandiri Jumlah skor 50-95 = ketergantungan sebagian
Jumlah skor kurang dari 45 = ketergantungan total 9. Pengkajian Status Mental Short
Portable Mental Status Questioner (SPSMQ)
Benar Salah No. Pertanyaan
a 1. Tanggal berapa hari ini?
a 2. Hari apa sekarang?
a 3. Apa nama tempat ini?
a 4. Dimana alamat anda?
a 5. Berapa umur anda?
a 6. Kapan anda lahir?
a 7. Siapa presiden Indonesia sekarang?
a 8. Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
a 9. Siapa nama ibu anda?
a 10. Kurangi 3 dari 20 & tetap pengurangan 3 dari setiap
angka baru, semua secara berurutan
10 Jumlah
Total Skor: Hasil:
1. Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh

2. Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan

3. Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang

4. Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat

10. Pengkajian Aspek Kognitif Dari Fungsi Mental


No. Aspek Kognitif Nilai Mhs Nilai Klien Kriteria
1. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar R
Tahun R Musim R Tanggal R
Hari R Bulan
2. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar R
Negara Indonesia R Propinsi
Jabar R Kota Bogor R Panti
Sukma Raharja
3. Registrasi 5 5 Pemeriksa mengatakan nama 3
objek selama 1 detik kemudian
klien mengulang nama objek
tersebut R Objek meja R Objek
kursi R Objek lampu
4. Perhatian & 5 5 Minta klien untuk memulai dari
Kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi 7
sampai 5 tahap R 100 R 93 R
86 R 79 R 72
5. Mengingat 5 5 Minta klien untuk menyebutkan
atau mengulang ketiga objek
pada no.2 R Objek kursi R
Objek gelas R Objek sendok
6. Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu
benda (2 objek) tanyakan
namanya! R Objek R Objek
Minta klien untuk mengulang
kata berikut: R Tak ada jika R
Dan atau R Tetapi (bila benar
nilai 1) Minta klien untuk
mengikuti perintah berikut: R
Ambil kertas di tangan anda R
Lipat dua R Taruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktifitas sesuai
perintah nilai 1 R Tutup mata
anda Perintahkan pada klien
menilai satu kalimat dan
menyalin gambar: R Tulis satu
kalimat R Menyalin gambar
Total Nilai
Interpretasi hasil :

1. Nilai lebih dari 25 = aspek kognitif dan fungsi mental baik

2. Nilai 8-22 = kerusakan aspek fungsi mental ringan

3. Nilai kurang dari 17 = terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

B. ANALISA DATA
No. Data Senjang Kemungkinan Penyebab Masalah
1. DS: Arteri besar kehilangan Nyeri kepala
kelenturannya dan menjadi
Ibu S mengatakan kaku Pembuluh darah tidak
sakit kepala dapat mengembang
Pembuluh darah menjadi
Sakit kepalanya sempit Peningkatan
berdenyut-denyut tekanan darah Peningkatan
tekanan vaskular serebral
Kadang Ibu S Nyeri kepala
merasakan ada yang
kaku di kuduknya.

DO:

Ibu S tampak sering


memegangi
kepalanya

TD :160/110
mmHg

Nadi : 84 x/menit

Suhu : 36.6 oC

Respirasi : 20
x/menit

2. DS: Ibu S mengatakan Hipertensi Kurang terpapar Kurang


kurang tahu mengenai informasi tentang hipertensi pengetahuan tentang
penyakit hipertensi DO: Kurang pengetahuan hipertensi
tentang hipertensi
Ibu S tampak sering
bertanya tentang
penyakit tekanan
darah tinggi

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kepala berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskular serebral

2. Kurang pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan kurang terpapar


informasi tentang hipertensi

D. RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN


No Rencana
Diagnosa
Tgl . Tujuan Kriteria Hasil / Intervensi Rasion
Keperawatan
Dx
20 1. Nyeri kepala Tupan: Nyeri Setelah dilakukan intervensi
Mei berhubungan dengan kepala hilang selama 3x kriteria hasil yang Kompres hangat
200 peningkatan tekanan Tupen : diharapkan: pada dahi
7 vaskular serebral Penurunan
DS: tekanan Ibu S melaporkan Anjurkan
darah nyeri kepala hilang meminimalkan
Ibu S aktivitas yang
mengatakan Tidak ada kaku kuduk dapat
sakit kepala meningkatkan
TD <140/100 mmHg sakit kepala:
Sakit mengejan saat
kepalanya Nadi 80 x/menit BAB, batuk
berdenyut- panjang,
denyut Mempertahanakan membungkuk
tirah baring selama
Kadang Ibu S fase akut Kolaborasi : rujuk
merasakan pasien ke
ada yang puskesmas untuk
kaku di pemberian
kuduknya. analgetik atau
penurun tekanan
DO: darah

TD :160/110 Meminimalkan
mmHg stimulasi/
meningkatkan
Nadi : 84 relaksasi
x/menit
Menurunkan
tekanan vaskular
serebral dan
memperlambat
respon simpatis
efektif dalam
menghilangkan
sakit kepala

Aktivitas yang
meningkatkan
vasokontriksi
menyebabkan
sakit kepala

No. Diagnosa Rencana


Tgl Rasiona
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
20 2. Kurang Tupan : Setelah dilakukan
Mei pengetahuan Pengetahuan intervensi selama Kaji tingkat M
2007 tentang hipertensi Ibu S tentang 3x kriteria hasil pengetahuan klien p
berhubungan hipertensi yang diharapkan: te
dengan kurang adekuat Tupen : Berikan pendidikan d
terpapar informasi Pengetahuan Ibu S kesehatan tentang cara
tentang hipertensi Ibu S mengatakan mencegah dan M
DS: Ibu S bertambah paham mengatasi hipertensi m
mengatakan mengenai m
kurang tahu penyakitnya Evaluasi tingkat p
mengenai d
pengetahuan klien
penyakit
hipertensi DO:
Memudahkan dalam
menentukan intervensi
Ibu S
selajutnya
tampak
sering
bertanya
tentang
penyakit
tekanan
darah
tinggi

E. IMPLEMENTASI & EVALUASI


Tanggal No. Implementasi Evaluasi
9 Juni 1. S:
2007 Menganjurkan tirah
baring selama fase akut Ibu S mengatakan sakit
kepala
Mengompres hangat
pada dahi Sakit kepalanya berdenyut-
denyut
Menganjurkan
meminimalkan O:
aktivitas yang dapat
meningkatkan sakit TD :160/110 mmHg
kepala: mengejan saat
BAB, batuk panjang, Nadi : 84 x/menit
A: Masalah belum teratasi P:
membungkuk Kolaborasi : rujuk pasien ke
puskesmas untuk pemberian
analgetik atau penurun tekanan
darah
9 Juni 2. S: Ibu S mengatakan hipertensi
2007 Mengkaji tingkat adalah penyakit tekanan darah
pengetahuan klien lebih dari 140/90 mmHg O: Ibu S
tampak mengerti mengenai
Memberikan masalah kesehatan hipertensi A:
pendidikan kesehatan Masalah teratasi sebagian P:
tentang cara mencegah Ingatkan kembali klien mengenai
dan mengatasi cara mencegah dan mengatasi
hipertensi hipertensi

Mengevaluasi tingkat
pengetahuan klien

1 0 Digg2 StumbleUpon0
Posted by nurse inthedark
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
at 10:31
0 Comments

3 Comments
Newer Post Older Post Home

TOTAL PENGUNJUNG

Populars

Comments

Archive

Popular Posts

Contoh Askep Gerontik - Hipertensi Pada Lansia


ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK IBU S DI PANTI WERDHA SUKMA
RAHARJA BOGOR A. PENGKAJIAN 1. Identitas Klien Nama : ...

Uji benedict

Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula (karbohidrat)
pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida ...

ASKEP JIWA WAHAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waham adalah suatu keyakinan kokoh
yang salah dan tidak sesuai dengan fakta dan keyakinan ter...

KEPERAWATAN PRE OPERATIF

BAB I PENDAHULUAN Keperawatan pre operatif merupakan tahapan awal dari


keperawatan perioperatif. Kesuksesan tindakan pembedahan secara ke...

PEMERIKSAAN DALAM PADA PERSALINAN

Periksa Dalam(PD) dilakukan guna mengevaluasi ada-tidaknya kelainan pada


keadaan jalan lahir.Misal, adakah sekat atau varises di vagina, jug...

ASKEP GERONTIK REUMATIK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Meningkatnya usia harapan hidup


(UHH) memberikan dampak yang kompleks terhadap kesejahteraan lansi...

INSTAL BBM DI PC/LAPTOP

BBM Ngacir Di komputer/laptop BIAR NANTI GAK BINGUNG COMOT BAHAN


DULU LINK 1 Di Sini 2 Di Sini 3 Di Sini 4 Di Sini 5 Di ...

Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendekatan yang diterapkan dalam


menguraikan ruang lingkup Kesehatan Reproduksi adalah pendekata...

Pemeriksaan perkusi Patella

Pemeriksaan perkusi Patella ASPEK PENGETAHUAN Pemeriksaan


perkusi refleks patella adalah pemeriksaan dengan pengetukan pa...

SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE ( SPMSQ ) ( Penilaian


ini untuk mengetahui fungsi intelektual lansia )

SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE ( SPMSQ ) ( Penilaian


ini untuk mengetahui fungsi intelektual lansia ) Nama Klien : Tangg...

Copyright 2012 Zulpatin Nazriel All Right Reserved


Designed by ivythemes MKR Site
TOP

Anda mungkin juga menyukai