A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Nama : TnA
Umur : 68 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Desa Rerot, Bagek Polak, Labuapi
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Sasak
Pendidikan : Tidak Tamat SD
apat dihubungi : NyA
n kelurga : Buruh Batu
2. RIWAYAT KESEHATAN
2.1 Keluhan Utama : Pusing
2.2 Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat melakukan pengkajian klien datang ke posyandu dengan keluhn sakit kepala sejak
3 hari yang lalu, klien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta terasa kaku kuduk,
sakitny dating sewaktu-waktu, klien tampak memegang kepalanya, sebelumnya klien pernah
berobat ke dukun tetapi tidak ada perubahan, klien juga mengatakan nyeri sendi dan
penglihatannya kabur, klien bertanya-tanya tentang penyakitnya, dan saat ini penyakit yang di
rasakan oleh klien adalah hipertensi.
2.3 Riwayat Penyakit Dahulu
Klien juga pernah merasakan pusing, nyeri sendi dan gatal-gatal 3 bulan terakhir ini,
3. STATUS FISIOLOGIS
3.1 Postur tulang belakang : postur tulang belakang klien saat berjalan tegap.
3.2 Tanda-tanda vital klien
TD : 160/90 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR : 20 x/menit
BB : 45 kg
3.3 Pengkajian Head to Toe
a. Kepala
Normocephalus, rambut tampak ubanan, dan kelihatan kotor, tidak ada luka, tidak ada nyeri
tekan pada kepala dan tidak ada benjolan.
b. Mata
Bentuk tampak simetris, konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor,
penglihatan kabur, tidak ada peradangan, tampak menggunakan kaca mata, tidak ada nyeri
dan tidak ada benjolan.
c. Hidung
Bentuk tampak simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada secret pada hidung,
tidak ada nyeri tekan, penciuman masih cukup baik.
d. Mulut dan Tenggorokan
Mulut tampak sedikit kotor, mukosa mulut tampak kering, tidak ada peradangan, gigi tampak
kuning, tampak careas gigi dan gigi tampak ompong, sudah hilang tiga, mengalami kesulitan
saat mengunyah dan tidak ada kesulitan saat menelan.
e. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada peradangan, tidak nyeri
tekan pada bagian belakng telinga (mastoideus), tidak ada benjolan, pendengaran masih
bagus
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada bendungan vena jugularis,
klien mengeluh leher bagian belakang, terasa berat (kaku kuduk).
g. Dada
Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan.
h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
i. Genetalia
Tidak terkaji
j. Ekstremitas
Kekuatan otot tangan kanan dan kiri 4, kaki kanan dan kiri 4
k. Integument
Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada gangguan pada kulit.
4. PENGKAJIAN PERKEMBANGAN UNTUK LANSIA
4.1 Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Klien mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan saat bangun dari tempat duduk baik
kursi maupun lantai, dan tampak klien tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. Setelah
berdiri klien berhenti sejenak lalu berjalan, saat duduk klien tampak duduk secara perlahan,
pandangan mata kabur, klien mengeluh pusing dan terasa berat di leher bagian belakang, saat
mengambil sesuatu klien tampak perlahan-lahan dan terkadang dibantu, klien merasakan
nyeri pinggang saat membungkukkan badan.
4.2 Komponen gaya berjalan dan gerakan
Klien tampak berjalan dengan perlahan-lahan tanpa alat bantu seperti tongkat, melangkah
secara hati-hati dan perlahan, jalan tampak sempoyongan.
5. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Klien mengatakan hubungan dengan anak-anaknya baik, selalu berkumpul dengan anak-
anaknya karena ke empat anaknya tinggal bersama, klien juga mengatakan terkadang
berinterakasi dengan tetangga sekitar rumahnya.Komunikasi dengan tetangga sekitar masih
bagus dan baik, emosi terkadang tidak stabil jika banyak pikiran, klien kooperatif saat diajak
bicara dan memberikan umpan balik dari sesuatu yang sedang dibicarakan.
6. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
Katz index
No. Kegiatan Mandiri Bantuan Bantuan
Sebagian Penuh
1. Mandi
2. Berpakaian
3. Ke Kamar Kecil
4. Berpindah Tempat
5. BAK/BAB
6. Makan/Minum
Keterangan : klien dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan, atau
bantuan aktif dari orang lain.
7. STATUS KOGNITIF / AFEKTIF
a. Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ )
Pertanyaan :
Bena Salah Nomo Pertanyaan Jawaban
r r
1 Tanggal berapa hari ini ? 11
2 Hari apa sekarang ? Rabu
3 Apa nama tempat ini ? Bangsal
4 Dimana alamat anda ? Bansal
5 Berapa umur anda ? 65 tahun
6 Kapan anda lahir ? Lupa
7 Siapa presiden Indonesia ? SBY
8 Siapa presiden Indonesia Tidak tau
sebelumnya ?
9 Siapa nama kecil anda ? ati
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap 17, 14, 11, 8, 5,
pengurangan 3 dari setiap
angka baru, secara menurun
JUMLAH Benar : 6
Salah : 4
Interpretasi :
Salah 0 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan hasil 7 benar
dan 3 salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual TnA kerusakan ringan.
1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
5. 65
5 Menginga 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
t obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai
1)
6 Bahasa 9 6 Menanyakan pada klien tentang
benda (sambil menunjukan benda
tersebut).
Minta klien untuk mengulangi kata
berkut :
tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :tidak ada, jika dan
tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri 3 langkah.
1. Ambil kertas ditangan anda
2. lipat dua
3. dan taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktifitas sesuai perintah
nilai satu poin.
tutup mata anda
Perintahkan kepada klien untuk
menulis kalimat dan menyalin
gambar.
Total nilai 30 18
Interpretasi hasil :
24 30: tidak ada gangguan kognitif
18 23: gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Dari hasilMMSE (Mini Mental Status Exam)di dapatkan hasil 21 ini menunjukkan bahwah
TnA mengalami gangguan kognitif sedang.
8. PENGKAJIAN sTATUS mENTAL
Klien mengatakan tidak pernah merasa sedih dan selalu merasa ceria, klien tidak
pernah berkecil hati tentang masa depan karena klien merasa senang tinggal bersama cucu
dan istrinya, klien tidak pernah merasa gagal dalam membimbing anak-anaknya karena
berhasil dalam menjadi kepala keluarga, klien juga merasa puas dengan keadaannya yang
sekarang, klien mengatakan cepat lelh apabila melakukn aktivitas yang berlebihan.
9. PENGKAJIAN MASALAH EMOSIONAL
a. Masalah Emosional
Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur. Tetapi terkadang Klien terbangun pada
malam hari untuk kencing, Klien mengatakan tidak pernah mempunyai masalah dengan
orang lain dan klien tidak pernah mengkonsumsi obat tidur mupun obat penenang serta klien
mengatakan tidak pernah mengurung diri, klien selalu ditemani oleh istri dan cucunya.
10. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
Pola kebiasaan : klien mengatakan sering merokok menghabiskan lebih dari 3 batang perhari
dan minum kopi setiap hari.
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Nutrisi
Klien mengatakan biasa makan 3 kali sehari terkadang tidak teratur dengan menhabiskan 2
porsi makanan dengan lauk pauk seadanya, klien tidak senang makan tampa garam, klien
juga mengatakan makan makanan yang sama dengan keluarganya tampa adanya perbedaan
makanan, klien minum 7-8 gelas per hari.
b. Pola istirahat tidur
Klien tidur kurang lebih 4-6 jam perhari, klien sering terbangun saat malam hari karenan
ingin kencing, klien jarang tidur siang, klien sering merenung nasib cucu-cucunya, saat
waktu luang klien biasanya bermain dengan cucu nya.
c. Eliminasi
Klien tidak mengalami gangguan saat BAB dan BAK.Klien BAB 1 kali per hari dengan
konsistensi lembek dan BAK 4-5 kali per hari lancar tanpa ada gangguan.
d. Pola aktivitas
Klien masih bisa melakukan kegiatan dapur seperti memasak, mencucui piring, klien
berusaha untuk mandiri dan tidak merepotkan anak-anaknya.
e. Personal hygiene
Klien mengatakan biasanya mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore harimenggunakan sabun,
sikat gigi setiap kali mandi, menggunakan pasta gigi, biasanya mengganti pakaian 2 hari
sekali.
11. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Pemukiman
Luas bangunan rumah klien 6:5, klien tinggal bersama dengan istri dan 3 orang cucu-
cucunya, bentuk rumah petak dengan jenis bangunan atap rumah menggunakan atap genteng
berdindingkan tembok, lantai semen. Kebersihan lantai kurang, ventilasi <15% luas lantai
dan teras pengap, pencahayaan kurang karena tidak ada ventilasi dan ukuran rumah yang
sempit, cara pengaturan dalam hal menata perabotan kurang dimana sepeda gayung di
letakkan di ruang tamu dan tertumpuk dengan barang-barang yang lain, alat rumah tangga
tidak lengkap karena karpet atau kursi tempat duduk tamu tidak ada.Kulkas tidak ada dan
tempat gallon untuk air bersih tidak ada dan banyak yang lainnya.
b. Sanitasi
sumber penyediaan air bersih yaitu sumur dan TnH mengatakan air yang diminum air biasa
tanpa direbus, pengelolaan jamban bersama dengan jenis jamban leher angsa dan dengan
jarak < 10 meter dari sumber air, sarana pembuangan air limbah tidak lancer, bekas sampah
biasanya dibuang sembarang ke kali
c. Fasilitas
klien tidak memelihara ternak dan tidak bekerja sebagai nelayan, anak-anaknya kebanyakan
bekerja sebagai buruh batu, tidak terdapat sarana olah raga, taman dan ruang
pertemuaan.Sarana hiburan yang ada hanyalah televisi.
d. Keamanan Dan Transportasi
Klien mengatakan dilingkungannya tidak ada alat penanggulangan kebakaran dan bencana
Sarana komunikasi yang dimiliki yaitu handphone.
B. DIAGNOSA
1. Analisa Data
N SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
O
1. DS: Arteri besar Gangguan rasa
klien mengeluh sakit aman nyeri
kepala kehilangan kelenterun dan
sakit kepalanya menjadi kaku
berdenyut-denyut
Klien mengatakan Pembuluh darah tidak
tearasa kaku di kuduknya
Klien mengatakan sakit dapat mengembang
kepaalanya dating
sewaktu-waktu Vasokonstriksi pembuluh
Klien mengeluh darah
penglihatannya kabur
DO:
Klien tampak sering
memegangi kepalanya TD
Lien tampak lemah
Skala nyeri 5 (0-10)
sedang.
TTV
TD: 160/90 mmHg
N: 87 x/menit Peningkatan tekanan
S : 36,7 oC vaskuler serebral
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg
4. Rumusan Diagnosa
a. Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tekanan vaskuler serebral di
tandai dengan klien Mengeluh pusing kepala dan leher bagian belakang terasa berat dan
sakit/nyeri, pusing dirasakan terutama saat berjalan, skla nyeri 5, Klien tampak sering
memegangi kepalanya, penglihatan kabur, TTV : TD :60/90 mmHg, N:87 x/menit, S:
36,7 oC, RR: 20 x/menit, BB: 45 kg.
b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi mengenai penyakit dan terapi di
tandai dengan klien mengatakan kurang tahu tentang penyakit hipertensinya, klien tampak
sering bertanya tentang penyakitnya TTV : TD:60/90 mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7 oC, RR:
20 x/menit, BB: 45 kg.
c. Resiko kelebihan volume cairan berhubungan dengan edema
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Tujuan dan Kriteris Intervensi
No Rasional
Dx Hasil Keperawatan
1 Setelah dilakukan 1. Kaji keadan umum klien.1. Keadan umum
kunjungan rumah menunjukkan
selama 2x60 menit keadaan klien
diharapkan pasien dapat secarautuh dan
mengontrol nyeri atau dengan mengetahui
sakit kepala hilang atau tanda-tanda vital
berkurang dengan terutama tekanan
kriteria hasil : darah. Untuk
Klien tidak menentukan
mengungkapkan adanya tindakan
nyeri atau sakit kepala. selanjutnya.
Klien tampak nyaman.
Tanda-tanda vital 2. Untuk mengetahui
dalam batas normal 2. Kaji tingkat nyeri klien. tingkat nyeri klien
terutama tekanan darah dengan
(TD : normal 110-130 menggunakan
mmHg, diastole 70-80 pengkajian PQRST.
mmHg)
3. Untuk mengetahui
nyeri yang
3. Kaji lokasi intensitas dan dirasakan klien
skala nyeri. sehingga bisa
ditentukan
intervensi yang
tepat selanjutnya.
4. Untuk menghindari
inssiden kecelakaan
atau terjatuhnya
4. Bantu pasien dalam karena klien pusing.
ambulasi sesuai
kebutuhan. 5. Mengurangi atau
menghilangkan
sakit kepala.
6. Aktifitas yang
meningkatkan
5. Berikan tindakan non vasokontriksi
farmakologis menyebabkan sakit
kepala.
7. Analgecik dapat
6. Berikan penjelasan cara mengurangi rasa
untuk meminimalkan nyeri
aktifitas vasokontriksi.
7. Kolaborasi dalam
pemberian obat analgesic
sesuai indikasi.
2 Setelah dilakukan 1. Jelaskan tentang batas 1. Memberikan dasar
kunjungan rumah tekanan darah normal, untuk pemahaman
selama 2x60 menit tekanan darah tinggi dan tentang peningkatan
diharapkan pasien efeknya. tekanan darah
mengetahui informasi mengklarifikasikan
tentang hipertensi istilah medis yang
dengan kriteria hasil : sering digunakan.
klien mengungkapkan Pemahaman bahwa
pengetahuan akan tekanan darah
hipertensi. tinggi dapat terjadi
Melaporkan pemakaian tanpa gejala
obat-obatan sesuai shingga
program. memungkinkan
pasien untuk
melanjutkan
pengobatan
meskipun sudah
merasa sehat.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl No
Implementasi Respon hasil Paraf
/Jam Dx
1. 1 1. Mengkaji keadaan1. Hasil keadaan umum
Selasa umum klien dan tanda- klien sedang. TTV :
11-03 14 tanda vital (Td, S, N, TD : 160/100 mmHg, S :
16.00 Rr). 36,7 C,
N : 87x/menit,
RR:20x/menit.
E. EVALUASI
No
Hari/Tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
Dx
Sabtu S:
15-03-2014 Klien mengatakan sudah tidak pusing
11.00 lagi
O:
Keadaan umum klien baik
Klien tampak rileks
Tanda-tanda vital klien dalam batas
normal
TTV : TD : 140/80 mmHg,
N : 84x/menit,
S : 36,5oC,
1
RR : 20x/menit.
A:
Masalah keperawatan gangguan nyaman
nyeri dapat teratasi
P : intervensi dihentikan
I:
Anjurkan klien untuk tetap
mempertahankan kesehatannya
Anjurkn klien untuk diet rendah garam
Anjukan klien untuk istirahat cukup
2 S:
klien mengatakan sudah tau apa itu
hipertensi, dan penyebab terjadinya
hipertensi
O:
keadaan umum klien baik
klien tampak mengerti, menyebutkan
penyebab yang memperberat hipertensi
klien tampak mau mengikuti saran
perawat
TTV dalam batas normal
TD : 140/80 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 36,7 oC
RR : 20x/mnt
A:
masalah keperawatan kurang
pengetahuan teratasi
P:
Intervensi dihentikan
I:
Kaji tingkat pengetahuan klien
Berikan penyuluhan mengenai
penyakitnya
Evaluasi tingkat pengetahuan setiap
selesai member penyuluhan.
S:
Klien mengatakan makan makanan yang
sama dengan keluarganya
Klien mengatakan tidak bia makan
tampa garam
O:
Keadaan umum klien baik
Tidak ada tanda-tanda edema
A:
maslah keperawatan resiko kelebihan
3
volume cairan dapat teratasi
P:
intervensi di hentikan
I:
anjurkan klien untuk batasi asupan cairn
jika terjadi oedema
anjurkan klien untuk membatasi
konsumsi rendah garam
3 komentar:
1.
Ria Khumairah1 November 2014 21.30
Balas
2.
Balas
3.
Terima kasih untuk berbagi informasi, saya sangat senang dengan isi artikel Anda
sangat berguna dan saya menunggu artikel berikutnya untuk memperbarui informasi
lagi.Obat Darah Tinggi
Balas
@widhawidhari
TO WIDHA
"Bila kau sekarang sedang menunggu seseorang untuk menjalani kehidupan menuju Ridha-
Nya, bersabarlah dengan keindahan. Wallahi, dia tidak datang karena ketampanan,
kecantikan, kepintaran ataupun kekayaan, tapi Allah-lah yg menggerakan. Jangan tergesa-
gesa mengekspresikan cinta kepadanya sebelum Allah mengizinkan. Belum tentu yang kau
cintai adalah yang terbaik untukmu. Simpanlah segala bentuk ungkapan & derap hati rapat-
rapat, karena Allah akan menjawabnya dengan indah di saat yg tepat" "keep calm becaouse i
LoVe ALLAH" MUTIARA HATI WIDHA :-) Ada banyak cerita tentang kita kawan.. Jalani
saja dulu setiap episode hidup ini (beserta NANO-NANOnya), nantinya, semua akan menjadi
sejarah dan kenangan yang mengukir senyum di bibir :). Dan kita benar2 tersadar bahwa itu
semua tidak akan bisa terulang lagi. :-)Mungkin ALLAH ingin kita bertemu dengan orang
yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat. Hemmm HIDUP INI MEMANG
PENUH RAHASIA DAN MISTERI, tapi tetap dikemas dengan INDAH. Banyak kejutan di
dalamya. So, ENJOY YOUR LIFE guyss :D :-)Mungkin kau bukan yang terbaik untukku,
tapi kau telah menjadi yang terindah dalam hidupku. :) :-)Aku Bukan Wanita Biasa, karena
aku ingin menjadi LUAR BIASA di mata ALLAH. *Ingin sekali rasanya menjadi wanita
yang SEDERHANA tapi LUAR BIASA di mata Tuhan. Menjadi wanita sederhana dengan
berpenampilan apa adanya (tidak menonjol ataupun nyentrik) sesuai dengan jati diri kita,
menjadi wanita sederhana dengan kepribadian yang anggun, menjadi wanita sederhana
dengan bersahabat dan bergaul dengan semua orang, menjadi wanita sederhana dengan
menjadi diri sendiri. Dan menjadi wanita yang luar biasa di mata ALLAH dengan CINTA
kepadaNya dan melakukan segala sesuatunya karena Dia.. hoaaaaaam ngantuuk,,
add Me on Fb
Weydha LuVh LadyGakarian
Google+ Badge
widhawidhari
widhawidhari
@widhawidhari
RELAX
CREATIVE
OPTIMISM
IDEA
Zulpatin Nazriel
Home
About
Archive
ASKEB
ASKEP
To search typ
2013/11/03
2013/10/31
2013/09/23
Bingung
2013/09/22
2013/09/21
2013/09/21
2014/07/17
2013/12/30
2013/12/30
2013/12/30
2013/11/10
2013/11/04
2013/11/03
2013/10/31
2013/09/23
Bingung
2013/09/22
2013/09/21
2013/09/21
2014/07/17
2013/12/30
2013/12/30
2013/12/30
2013/11/10
2013/11/04
<>
Contoh Askep Gerontik - Hipertensi Pada Lansia
1. 1. Identitas Klien
1. Nama : Ibu S
2. Umur : 67 tahun
4. Suku : Jawa
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SMA
9. Alamat : Jakarta
2. Status Kesehatan Saat ini Ibu S mengeluh pusing sejak pagi. Sakit kepalanya berdenyut-
denyut. Pusing semakin dirasakan jika Ibu S berjalan dan berkurang jika istirahat. Kadang
Ibu S merasakan ada yang kaku di lehernya. Ibu S mengatakan kurang paham mengenai
penyakit hipertensi 3. Riwayat Kesehatan Dahulu Ibu S mengatakan beberapa tahun yang
lalu pernah mengalami sakit jantung dan berobat ke rumah sakit. 4. Riwayat Kesehatan
Keluarga Ibu S mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit gula. Ibu S
mengatakan ayahnya menderita penyakit tekanan darah tinggi. 5. Pemeriksaan Tanda-tanda
Vital
2. Nadi : 84 kali/menit
3. Suhu : 36.6 oC
4. Respirasi : 20 kali/menit
5. Berat badan : 40 kg
c. Sistem pernapasan
Bentuk thorax normal, tidak tampak ada retraksi intercostal, vocal premitus merata di semua
lapang paru, perkusi terdengar sonor, auskultasi terdengar vesikular d. Sistem kardiovaskuler
Auskultasi tidak terdengar murmur e. Sistem urinaria Ibu S BAK 2-3 kali sehari, tidak sakit
saat BAK dan lancar. f. Sistem muskulosceletal
Kedua kaki Ibu S tampak sejajar dan sama besar dan panjang. Tidak tampak adanya kifosis
dan scoliosis. Kemampuan mengubah posisi baik, kekuatan otot tangan pada saat meremas
agak lemah. g. Sistem syaraf pusat
Nervus I (Olfactorius) : Ibu S dapat membedakan bau dari minyak kayu putih dan
minyak wangi/parfum.
Nervus II (Opticus) : Ibu S sudah tidak dapat melihat jauh tulisan, orang dan benda-
benda yang kecil, tapi Ibu S tidak menggunakan bantuan kacamata.
Nervus V (Trigeminus) : Sensasi sensorik kulit wajah klien baik, dapat merasakan
goresan kapas pada pipi kanan.
Nervus VII (Facialis) : Ibu S dapat, menggerakan alis dan mengerutkan dahi
Nervus XII : Ibu S dapat berbicara dengan jelas dan lidah berfungsi baik
h. Sistem endokrin Ibu S mengatakan tidak mempunyai penyakit gula dan gondok. i. Sistem
reproduksi Ibu S mengatakan belum menikah j. Sistem integument Kulit tampak keriput,
warna kulit sawo matang, tidak tampak ada lesi, elastisitas kulit berkuang. 7. Pengkajian
Psikososial & Spiritual a. Psikososial Ibu S mengatakan dapat bersosialisasi dengan
penghuni panti lainnya, karena dengan bersosialisasi dapat membina hubungan yang baik
dengan orang lain. Status emosi Ibu S stabil dan kooperatif saat diajak bicara. b. Spiritual Ibu
S mengatakan selalu menjalankan ibadah sholat lima waktu. Ibu S memasrahkan semuanya
pada Allah SWT. 8. Pengkajian Fungsional Klien a. Katz index
No. Kegiatan Mandiri Bantuan Bantuan
Sebagian Penuh
1. Mandi a
2. Berpakaian a
3. Ke Kamar Kecil a
4. Berpindah Tempat a
5. BAK/BAB a
6. Makan/Minum a
Ibu S dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan aktif
dari orang lain. b. Barthel index
No. Kegiatan Dengan Mandiri
Bantuan
1. Makan/Minum 0 10
2. Berpindah dari kursi roda ke tempat
0 15
tidur/sebaliknya
3. Kebersihan diri (cuci muka, gosok gigi,
0 5
menyisir rambut)
4 Keluara masuk kamar mandi (menyeka
0 10
tubuh, menyiram, mencuci baju)
5. Mandi 0 15
6. Jalan-jalan di permukaan datar 0 5
7. Naik turun tangga 0 10
8. Memakai baju 0 10
9. Kontrol BAK 0 10
10. Kontrol BAB 0 10
Jumlah 0 100
Keterangan: Jumlah skor 100 = mandiri Jumlah skor 50-95 = ketergantungan sebagian
Jumlah skor kurang dari 45 = ketergantungan total 9. Pengkajian Status Mental Short
Portable Mental Status Questioner (SPSMQ)
Benar Salah No. Pertanyaan
a 1. Tanggal berapa hari ini?
a 2. Hari apa sekarang?
a 3. Apa nama tempat ini?
a 4. Dimana alamat anda?
a 5. Berapa umur anda?
a 6. Kapan anda lahir?
a 7. Siapa presiden Indonesia sekarang?
a 8. Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
a 9. Siapa nama ibu anda?
a 10. Kurangi 3 dari 20 & tetap pengurangan 3 dari setiap
angka baru, semua secara berurutan
10 Jumlah
Total Skor: Hasil:
1. Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
B. ANALISA DATA
No. Data Senjang Kemungkinan Penyebab Masalah
1. DS: Arteri besar kehilangan Nyeri kepala
kelenturannya dan menjadi
Ibu S mengatakan kaku Pembuluh darah tidak
sakit kepala dapat mengembang
Pembuluh darah menjadi
Sakit kepalanya sempit Peningkatan
berdenyut-denyut tekanan darah Peningkatan
tekanan vaskular serebral
Kadang Ibu S Nyeri kepala
merasakan ada yang
kaku di kuduknya.
DO:
TD :160/110
mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36.6 oC
Respirasi : 20
x/menit
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kepala berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskular serebral
TD :160/110 Meminimalkan
mmHg stimulasi/
meningkatkan
Nadi : 84 relaksasi
x/menit
Menurunkan
tekanan vaskular
serebral dan
memperlambat
respon simpatis
efektif dalam
menghilangkan
sakit kepala
Aktivitas yang
meningkatkan
vasokontriksi
menyebabkan
sakit kepala
Mengevaluasi tingkat
pengetahuan klien
1 0 Digg2 StumbleUpon0
Posted by nurse inthedark
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
at 10:31
0 Comments
3 Comments
Newer Post Older Post Home
TOTAL PENGUNJUNG
Populars
Comments
Archive
Popular Posts
Uji benedict
Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula (karbohidrat)
pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida ...
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waham adalah suatu keyakinan kokoh
yang salah dan tidak sesuai dengan fakta dan keyakinan ter...