Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Landasan Teori

Pengaman listrik digunakan untuk mengamankan rangkaian listrik dari


kerusakan akibat panas yang timbul oleh adanya arus lebih ataupun akibat
dari hubungan pendek dari sistem listrik tersebut ataupun dari rangkaian yang
lain (Rizky,2010).Miniature Circuit Breaker merupakan salah satu contoh
pengaman listrik.

MCB Merupakan kependekan dari Miniature Circuit Breaker, biasanya


MCB digunakan oleh pihak PLN untuk membatasi arus serta pengaman
instalasi listrik.MCB berfungsi sebagai pengaman hubung singkat/korsleting
listrik serta mempunyai fungsi pengaman beban arus lebih,MCB otomatis
akan memutuskan arus bila arus yang melewatinya melebihi batas nominal
yang telah ditentukan pada MCB tersebut (Rizky,2010).

Instalasi berasal dari kata installation yang berarti pemasangan. Dalam


teknik listrik instalasi mempunyai pengertian yaitu, jaringan perlengkapan
yang membangkitkan, mengatur, dan membagikan tenaga listrik
(Suryatmo,1998). Dalam jaringan instalasi listrik ini diperlukan adanya
penghantar (kawat / kabel), alat kontrol, alat pengaman, dan lain-lain.

Instalasi listrik dibagi atas beberapa bagian antara lain menurut


penggunaannya, misalnya instalasi untuk penerangan atau cahaya, instalasi
tenaga, instalasi komunikasi, dan instalasi khusus. Mengenai instalasi
penerangan atau cahaya, yaitu sistem satu fasa dengan menggunakan
tegangan 220 Volt. Instalasi ini selain untuk keperluan penerangan juga untuk
keperluan lain dalam rumah tangga misalnya untuk memberi daya listrik pada
alat / pesawat seperti televisi, setrika, radio, ventilator, dan lain-lain.
Pada teknik instalasi kita harus mengetahui standarisasi dan peraturan
yang berlaku dalam teknik ketenagalistrikan. Adapun tujuan dari standarisasi
ialah untuk mencapai keseragaman, antara lain mengenai:

a. Ukuran, bentuk, dan mutu barang.

b. Cara kerja, dan cara menggambar.

Dengan makin rumitnya konstruksi dan makin meningkatnya jumlah dan


jenis barang yang dihasilkan, standarisasi menjadi suatu keharusan.

Standarisasi membatasi jumlah jenis bahan dan barang, sehingga


mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan. Standarisasi juga mengurangi
pekerjaan tangan maupun pekerjaaan otak. Dengan tecapainya standarisasi,
mesin-mesin dan alat-alat dapat dipergunakan secara baik dan lebih efisien,
sehingga dapat mengurangi harga pokok dan meningkatkan mutu
(Kusnandar,2000).

Pada satu sisi, dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, kita sangat


membutuhkan daya listrik, namun pada sisi lain, listrik sangat membahayakan
keselamatan kita kalau tidak dikelola dengan baik. Sebagian besar orang
pernah mengalami / merasakan sengatan listrik, dari yang hanya merasa
terkejut saja sampai dengan yang merasa sangat menderita. Oleh karena itu,
untuk mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan, kita perlu meningkatkan
kewaspadaan terhadap bahaya listrik dan jalan yang terbaik adalah melalui
peningkatan pemahaman terhadap sifat dasar kelistrikan yang kita gunakan.
2.2. Sistem Proteksi pada Instalasi Listrik Domestik
Perlu kita ketahui,bahwa listrik sangat penting perannnya dalam
kehidupan sehari-hari.Tapi kita juga harus mewasdai bahaya dari arus
listrik.Efek dari sengatan listrik sangat bervariasi dari cacat fisik dan psikis
sampai pada membawa korban jiwa.Telah banyak kasus yang terjadi di
sekitar kita meninggalnya seseorang karna tersengat arus listrik.
Oleh karena itu, kita harus memasang sistem proteksi pada instalasi
listrik dirumah kita. Sistem proteksi digunakan untuk mengamankan
rangkaian listrik dari kerusakan akibat panas yang timbul oleh adanya arus
lebih ataupun akibat dari hubungan pendek dari sistem listrik tersebut
ataupun dari rangkaian yang lain.
Adapun persyaratan alat pengaman yang harus dimiliki oleh alat
pengaman yaitu:
1. Sensitivity (kepekaan)
2. Selectivity (ketelitian)
3. Reliability (keandalan)
4. Speed (kecepatan)

Dan Miniature Circuit Breaker (MCB) sudah memenuhi keempat


persyaratan alat pengaman tersebut.

2.3. Prinsip Kerja Miniature Circuit Breaker (MCB)


Prinsip kerja MCB sangat sederhana, ketika ada arus lebih maka arus lebih
tersebut akan menghasilkan panas pada bimetal, saat terkena panas bimetal
akan melengkung sehingga memutuskan kontak MCB. Selain bimetal, pada
MCB biasanya juga terdapat solenoid yang akanmemutuskan kontak MCB
ketika terjadi grounding (ground fault) atau hubung singkat (short circuit).
Namun penting juga untuk di ingat, bahwa kontak MCB juga bisa
membidas dengan panas (over heating) yang diakibatkan karena kesalahan
desain/perencanaan instalasi, seperti ukuran kabel yang terlalu kecil untuk
digunakan dalam arus yang tinggi, sehingga menghasilkan panas, yang lama-
kelamaan akan melekungkan bimetal dan membidaskan MCB. Oleh karena
itu penggunaan kabel instalasi juga harus memperhatikan standar maksimum
arus (A) kabel yang akan digunakan, dan arus kabel tersebut tidak boleh lebih
kecil dari arus maksimum rangkaian/circuit.

2.4. Fungsi Miniature Circuit Breaker (MCB)


Simbol MCB

Simbol MCB & Toggle Switch

Bila kita perhatikan secara lebih detail, pada bagian depan MCB akanada
gambar simbol seperti gambar disamping ini. Simbol tersebut merupakan
simbol yang umum dipakai dalam gambar listrik sebagai legenda yang
menjelaskan fungsi dari peralatan listrik tersebut.
Sedangkan angka 1 dan 2 menunjukkan nomor terminal pada MCB
sebagai tempat koneksi kabel listrik. Pada angka 1 atau bagian atas umumnya
disambungkan dengan kabel incoming dan pada angka 2 atau bagian bawah
disambungkan dengan kabel outgoing.
Gambar disebelah kanan merupakan MCB dengan toggle switch berwarna
biru. Simbol I putih menunjukkan bahwa MCB dalam posisi ON dan
simbol O menunjukkan posisi OFF.
Dari simbol tersebut, terlihat MCB mempunyai tiga macam fungsi yaitu:
1. Pemutus Arus (simbol x dengan garis miring ke kiri).
MCB ini mempunyai fungsi sebagai pemutus arus listrik ke arah
beban. Dan fasilitas pemutus arus ini bisa dilakukan dengan cara
manual ataupun otomatis.
Cara manual adalah dengan merubah toggle switch yang ada didepan
MCB (biasanya berwarna biru atau hitam) dari posisi ON ke posisi
OFF dan bagian mekanis dalam MCB akan memutus arus listrik. Hal
ini dilakukan bila kita ingin mematikan sumber listrik di rumah karena
adanya keperluan perbaikan instalasi listrik rumah. Istilah yang biasa
dipakai adalah MCB Switch Off.
Sedangkan MCB akan otomatis OFF bila dideteksi terjadi arus
lebih, disebabkan karena beban pemakaian listrik yang lebih, atau
terjadi gangguan hubung singkat, oleh bagian didalam MCB dan
memerintahkan MCB untuk OFF agar aliran listrik terputus. Istilah
yang biasa dipakai adalah MCB Trip.

2. Proteksi Beban Lebih (Overload) (simbol seperti kotak dengan sisi


terbuka di kiri)

Fungsi ini akan bekerja bila MCB mendeteksi arus listrik yang
melebihi rating-nya. Misalnya, suatu MCB mempunyai rating arus
listrik 6A tetapi arus listrik aktual yang mengalir melalui MCB tersebut
ternyata 7A, maka MCB akan trip dengan delay waktu yang cukup
lama sejak MCB ini mendeteksi arus lebih tersebut.

Lamanya waktu pemutusan arus ini tergantung dari besarnya arus


listrik. Semakin besar tentu akan semakin cepat. Fungsi strip bimetal ini
disebut dengan Thermal Trip. Saat arus listriknya sudah putus, maka
bimetal akan mendingin dan kembali normal. MCB bisa kembali
mengalirkan arus listrik dengan mengembalikan ke posisi ON.

3. Proteksi Hubung Singkat (Short Circuit) (simbol lengkungan)


Fungsi proteksi ini akan bekerja bila terjadi korsleting atau hubung
singkat arus listrik. Terjadinya korsleting akan menimbulkan arus listrik
yang sangat besar dan mengalir dalam sistem instalasi listrik rumah.

Bagian MCB yang mendeteksi adalah bagian magnetic trip yang


berupa solenoide (bentuknya seperti coil/lilitan), dimana besarnya arus
listrik yang mengalir akan menimbulkan gaya tarik magnet di solenoide
yang menarik switch pemutus aliran listrik. Sistem kerjanya cepat,
karena bertujuan menghindari kerusakan pada peralatan listrik.

Bila MCB trip karena overload seperti pada poin 2, maka kita cukup
mengurangi pemakaian listrik dengan memutuskan sebagian beban peralatan
listrik. Setelah itu MCB bisa kita ON kan kembali. Tetapi perlu kita beri
waktu sekitar 1 atau 2 menit untuk bimetal kembali normal lebih dahulu.

Sedangkan bila MCB trip karena korsleting, maka jangan langsung ON


kan MCB, tetapi pastikan dulu bagian dari instalasi listrik rumah yang
bermasalah sudah dilepaskan dari sistem kelistrikan. Biasanya pada peralatan
listrik atau bagian listrik tersebut ada tanda-tanda seperti percikan bunga api
listrik, bau gosong atau bunyi letupan saat terjadi hubung singkat. Jadi
bedanya MCB trip karena overload atau hubung singkat bisa dilihat secara
mudahnya dari sini.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional. (2000). Persyaratan Umum Instalasi


Listrik 2000 (PUIL 2000). Jakarta: BSN.

Fatahula. (2008). Instalasi Listrik Domestik. Depok: UP2AI PNJ.

ILR. MCB sebagai Proteksi dan Pembatas Daya


Listrik.http://www.instalasilistrikrumah.com/mcb-sebagai-proteksi-
dan-pembatas-daya-listrik/(diakses pada 8 September 2016)

Kusnandar, A. (2000).Pemasangan Dasar Instalasi Listrik. Bandung:


Armico.

Miung. Pengertian dan Fungsi MCB (Miniature Circuit Breaker).


http://www.miung.com/2013/05/pengertian-dan-fungsi-mcb-
miniature.html (diakses pada 9 September 2016)

Rizqi, Mohammad. Pengaman Listrik.


http://www.kompasiana.com/kikik/pengaman-
listrik_550123a9a33311ac0a511854 [diakses pada 9 September
2016]

Suryatmo, F. (1998).Teknik Listrik Instalasi Penerangan. Jakarta: Bineka


Cipta.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari data yang kami miliki dapat disimpulkan bahwa MCB mempunyai fungsi
berdasarkan simbol yang pertama ada pada MCB Pemutus Arus (simbol x
dengan garis miring ke kiri). sebagai pemutus arus listrik ke arah beban. Dan
fasilitas pemutus arus ini bisa dilakukan dengan cara manual ataupun otomatis.
Fungsi yang kedua proteksi beban lebih (Overload) (simbol seperti kotak dengan
sisi terbuka di kiri) fungsi ini akan bekerja bila MCB mendeteksi arus listrik yang
melebihi rating-nya. Lamanya waktu pemutusan arus ini tergantung dari besarnya
arus listrik. Semakin besar tentu akan semakin cepat. Fungsi yang ketiga proteksi
hubung singkat (Short Circuit) (simbol lengkungan) fungsi proteksi ini akan
bekerja bila terjadi korsleting atau hubung singkat arus listrik. Terjadinya
korsleting akan menimbulkan arus listrik yang sangat besar dan mengalir dalam
sistem instalasi listrik rumah.

Bila MCB trip karena overload seperti pada fungsi kedua, maka kita cukup
mengurangi pemakaian listrik dengan memutuskan sebagian beban peralatan
listrik. Setelah itu MCB bisa kita ON kan kembali. Tetapi perlu kita beri waktu
sekitar 1 atau 2 menit untuk bimetal kembali normal lebih dahulu.Sedangkan bila
MCB trip karena korsleting, maka jangan langsung ON kan MCB, tetapi
pastikan dulu bagian dari instalasi listrik rumah yang bermasalah sudah
dilepaskan dari sistem kelistrikan.
3.2 Saran

Saran dari kelompok kami yaitu memasang sistem proteksi pada


instalasi listrik dirumah sangat penting karena sistem proteksi digunakan
untuk mengamankan rangkaian listrik dari kerusakan akibat panas yang
timbul oleh adanya arus lebih ataupun akibat dari hubungan pendek dari
sistem listrik tersebut ataupun dari rangkaian yang lain. Untuk masyarakat
yang kurang memahami dan mengerti manfaat MCB kami harapkan
masyarakat menjadi mengerti tentang fungsi dan dampak yang dapat terjadi
dari MCB (Miniature Circuit Breaker).

Anda mungkin juga menyukai