Oleh:
Pembimbing,
2
STATUS PENDERITA
I. ANAMNESIS
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. S
Umur : 37 tahun
Jenis Kelamin : Wanita
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Lawu 3/7 Karanganyar
No. RM : 01103499
Masuk RS : 05 Juli 2012
Pemeriksaan : 06 Juli 2012
3
beraktivitas pasien, lemas dirasakan terus-menerus, tidak berkurang dengan
istirahat dan minum manis. Berkunang-kunang (+), telinga berdenging (+),
nyeri menelan (-). BAB 1x sehari warna kuning kecoklatan, konsistensi lunak,
darah (-), lendir (-). BAK 2x sehari @ -1/2 gelas belimbing warna seperti
minyak goreng, darah (-), nyeri dan panas saat BAK (-), batu (-), berpasir (-),
demam (-).
Sejak 5 bulan SMRS, pasien didiagnosis dengan penyakit ginjal dan
telah menjalani cuci darah rutin seminggu sekali setiap hari jumat. Pasien
pernah mengeluhkan gatal di seluruh tubuh, mata tampak sembab dan wajah
bengkak sebelum menjalankan cuci darah rutin. Sebelumnya pasien
mempunyai kebiasaan mengkonsumsi minuman berenergi (kukubima) setiap
hari selama 2 tahun. Pasien mengaku mengkonsumsi minuman tersebut karena
ingin menambah stamina saat bekerja.
E. Riwayat Kebiasaan
a. Riwayat merokok : disangkal
4
b. Riwayat minum berenergi : (+) Pasien mengkonsumsi
minuman berenergi (kuku bima) selama 2 tahun, satu kali sehari
secara rutin.
c. Riwayat minum minuman keras : disangkal
d. Riwayat olah raga teratur : disangkal
e. Riwayat minum obat-obatan bebas : disangkal
H. Riwayat Gizi
Pasien biasa makan sebanyak 4-5 kali sehari. Pasien makan dengan
nasi, sayur, tempe, tahu, dan kadang dengan telur atau ayam.
Kulit : kering (-), pucat (-), menebal (-), gatal (-) pinggang kanan dan
kiri, bercak-bercak kuning (-), luka (-), bintik-bintik
perdarahan pada kulit(-).
Kepala : pusing (-), nyeri kepala (-), kepala terasa berat (-), perasaan
berputar-putar (-), rambut mudah rontok (-), nggliyer (+),
5
Mata : mata berkunang kunang (+), pandangan kabur (-),
kelopak bengkak (-), gatal (-).
Hidung : tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir atau air
berlebihan (-), gatal (-).
Mulut : bibir kering (-), gusi mudah berdarah (-), sariawan (-),
gigi mudah goyah (-).
Tenggorokan : rasa kering dan gatal (-), nyeri untuk menelan (-), sakit
tenggorokan (-), kemerahan pada tenggorokan (-), suara
serak (-)
Sistem respirasi : sesak nafas (+), batuk (-), dahak (-), darah (-), nyeri
dada (-), mengi (-).
Sistem kardiovaskuler : sesak napas saat beraktivitas (+), nyeri dada (-),
terasa ada yang menekan (-), sering pingsan (-),
berdebar-debar (+), keringat dingin (-), ulu hati terasa
panas (-), bangun malam karena sesak nafas (+),
Sistem gastrointestinal : mual (-), muntah (-), sakit perut (-), susah berak (-),
perut sebah (-), mbeseseg (-), kembung (-), nafsu
makan berkurang (-), ampek (-),diare (-), sulit BAB (-),
BAB warna hitam (-), BAB berdarah (-), perut nyeri
setelah makan (-), BAB warna seperti dempul (-)
Sistem musculoskeletal : lemas (+), seluruh badan terasa keju-kemeng (-), kaku
sendi (-), nyeri sendi (-), bengkak sendi (-), nyeri otot
6
Sistem genitouterina : nyeri saat BAK (-), panas saat BAK (-), sering buang
air kecil (-), sering BAK di malam hari (-), air kencing
warna seperti minyak goreng, BAK darah (-), nanah
(-), BAK berkali-kali karena tidak lampias/ anyang-
anyangan (-), sering menahan kencing (-), rasa pegal
di pinggang (-), BAK berdarah (-), rasa gatal pada
saluran kencing (-), rasa gatal pada alat kelamin (-).
Ekstremitas : luka (-), lemah (-), kaku (-), bengkak (-), gemetar (-),
terasa hangat (-), terasa dingin (-), nyeri (-), kemerahan
(-), bercak merah kebiruan di bawah kulit seperti bekas
memar (-), bintik-bintik perdarahan (-), bintik-bintik
gatal (-).
Sistem neuropsikiatri : kesemutan (-), kejang (-), gelisah (-), menggigil (-)
7
ekimosis (-), ikterik (-)
D. Kepala Bentuk mesocephal dan rambut beruban.
E. Mata Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik
(-/-), perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan
diameter (3 mm/3 mm), reflek cahaya (+/+), edema
palpebra (-/-), strabismus (-/-)
F. Telinga Membran timpani intak, sekret (-), darah (-), nyeri tekan
mastoid (-), nyeri tekan tragus (-)
G. Hidung Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), fungsi
penghidu baik
H. Mulut Sianosis (-), gusi berdarah (-), bibir kering (-), mukosa
pucat (-), lidah tifoid (-), papil lidah atrofi (-), stomatitis (-),
luka pada sudut bibir (-)
I. Leher JVP R+4cm (meningkat), trakea di tengah, simetris,
pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran limfonodi
cervical (-), distensi vena-vena leher (-)
J. Thorax Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan =
kiri, retraksi intercostal (-), pernafasan torakoabdominal,
sela iga melebar (-), pembesaran KGB axilla (-/-)
Jantung :
Inspeksi Iktus kordis tidak tampak
Palpasi Ictus cordis teraba di SIC V 2 cm lateral LMCS, tidak kuat
angkat.
Perkusi Batas jantung kanan atas : SIC II line sternalis dextra
Batas jantung kanan bawah : SIC IV linea parasternalis
dextra
Batas jantung kiri atas : SIC II linea sternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah : SIC VI 2 cm lateral LMCS
Kesan: batas jantung kanan melebar ke caudolateral.
Auskultasi HR 98 x/menit, bunyi jantung I-II intensitas normal,
regular, bising (-), gallop (-).
Pulmo :
Inspeksi Normochest, simetris, sela iga melebar (-), iga mendatar
8
(-), pengembangan dada kanan = kiri,
retraksi intercostal (-)
Palpasi Simetris. Pergerakan dada kanan = kiri, peranjakan dada
kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri
Perkusi Sonor / Sonor
Auskultasi Suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan wheezing (-/-),
ronchi basah kasar (-/-), ronchi basah halus basal paru (+/
+), krepitasi (-/-)
K. Punggung kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok
kostovertebra (-),
L. Abdomen :
N Ekstremitas :
Superior dekstra Edema (-), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral
dingin (-), luka (-), deformitas (-), ikterik (-),
Bawah
petechie (-) Spoon nail (-) kuku pucat (-), clubing
:
finger (-), hiperpigmentasi (-), parese (-)
oedem (+/+),
Superior sinistra Edema (-), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral
akral dingin (-/-), dingin (-), luka (-), deformitas (-), ikterik (-), petekie
luka (-/-), (-), Spoon nail (-) kuku pucat (-), clubing finger (-),
clubbing finger hiperpigmentasi (-), parese (-)
Inferior dekstra Edema (-), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral
(-/-)
dingin (-), luka (-), deformitas (-), ikterik (-), petekie
(-), Spoon nail (-), kuku pucat (-), clubing finger (-),
hiperpigmentasi (-) nyeri tekan (-).
Inferior sinistra Edema (-), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral
dingin (-), luka (-), deformitas (-), ikterik (-), petekie
(-), Spoon nail (-) kuku pucat (-), clubing finger (-),
hiperpigmentasi (-), parese (-)
9
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium Darah
Pemeriksaan 05/07/2012 Satuan Rujukan
Rutin
Hb 7.2 g/dl 12.0-15.6
Hct 22 % 33-45
AL 6,6 3 4.5-11
10 / L
AT 212 103/ L 150-450
AE 2.62 106 / L 4.1-5.1
Gol Darah O
10
Kimia Klinik
GDS 92 mg/dl <110
HbA1c % 4.8-5.9
SGOT 162 U/L 0.0-38
SGPT 112 U/L 0.0-41
Ureum 258 mg/dl <50
Creatinin 20,8 mg/dl 0.6-1.1
Elektrolit
Na 138 mmol/L 136-146
K 7.8 mmol/L 3.3-5.1
Klorida 108 mmol/L 98-106
Kalsium ion mmol/L 1.17-1.29
HbsAg Non reaktif Non reaktif
11
VI. RESUME
Sejak 6 jam SMRS pasien mengeluh sesak yang dirasakan semakin
memberat dan terus-menerus. Sesak napas dirasakan saat beraktivitas maupun
istirahat. Sesak napas berkurang bila pasien tidur diganjal tiga bantal. Sebelumnya
pasien pernah terbangun pada malam hari karena sesak napas. Pasien juga
mengeluhkan nggliyer (+), mata berkunang-kunang (+), telinga berdenging (+).
BAK 2x sehari -1/2 gelas belimbing warna seperti minyak goreng. Pasien
mempunyai riwayat konsumsi minuman berenergi (kukubima). Pasien pernah
mondok dan didiagnosa penyakit ginjal serta menjalankan cuci darah rutin sejak 5
bulan yang lalu hingga sekarang.
Pada anamnesa sistemik didapatkan sesak nafas (+), bangun malam karena
sesak nafas (+), lemas (+), berdebar-debar (+), nggliyer (+), leher cengeng(+),
mata berkunang kunang (+), mendengar bunyi berdenging (+), air kencing
berwarna seperti minyak goreng.
12
Pada pemeriksaan fisik (05/07/2012) didapatkan konjungtiva pucat (+), TD :
160/100 mmH; respiratory rate : 28x/menit, pada leher didapatkan JVP meningkat
(R + 4 cm), auskultasi pulmo ronchi basah halus pada basal paru (+/+). Pada
pemeriksaan jantung didapatkan batas jantung kesan melebar ke caudolateral
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7.2 g/dL, Hct 22 %, AE 2.62.
106/L, SGOT 162 U/L, SGPT 112 U/L Ureum 258 mg/dL, Kreatinin 20,8
mg/dL, kalium 7.8 mmol/L, klorida 108 mmol/L.
13
14. RBH pada basal paru (+/+).
15. Hb 7.2 g/dL
16. Hct 22 %
17. AE 2.62. 106/L
18. SGOT 162 U/L
19. SGPT 112 U/L
20. Ureum 258 mg/dL
21. Kreatinin 20,8 mg/dL
22. kalium 7.8 mmol/L
23. klorida 108 mmol/L.
IX. PROBLEM
1. CKD stage V dengan HD rutin
2. CHF
Fungsional : NYHA IV
Anatomis : Cardiomegali
Etiologi : hipertensi, cardiomiopati
3. Peningkatan Enzim Transaminase
14
X. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
Problem I. CKD stage V dengan HD rutin
Ass : oligouria, anemia, hipertensi, hiperkalemia, azotemia, riwayat
mengonsumsi minuman berenergi (kukubima) selama 2 tahun.
Ip Dx :-
Ip Tx : Bed rest tidak total
Diet ginjal 1700 kkal, diet rendah protein 66 gram/hari, rendah garam
5 gram/hari
Infus D5% 20 tpm mikro
Injeksi furosemid 4 amp/8 jam
Clonidin tab 2 x 0,15 mg
Infus D 40 % 2 flash + 10 unit insulin bolus perlahan
Injeksi Ca glukonas 1 ampul extra
CaCo3 tab 3x1
Asam Folat tab 3x1
HD dan transfusi PRC on HD
15
Ass : sesak napas dirasakan saat beraktivitas maupun istirahat, sesak
memberat bila malam hari, sesak napas berkurang bila pasien tidur
diganjal tiga bantal, JVP R +4.
Ip Dx : Rontgen Thorax PA, Echocardiografi
Ip Tx : Bed rest tidak total dengan posisi setengah duduk
O2 3 lpm
Injeksi Furosemid 4 ampul/8 jam
Ip Mx : KUVS
Ip Ex : Penjelasan tentang penyakit dan komplikasinya
Prognosis Ad vitam : dubia ad malam
Ad sanam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam
16
ALUR KETERKAITAN MASALAH
Hiperkalemia
17
PROGRESS REPORT
18
- Vit B plex 3 x 1 - Vit B plex 3 x 1
- Asam folat 3 x 1 - Asam folat 3 x 1
- Hemodialisa - Hemodialisa
Planning - DR 3 - Menunggu jadwal Hemodialisa
- Kolesterol total, HDL, LDL, trigliserid - Monitoring KUVS/BC/hari
- Elektrolit - Protein Esbach
- Asam urat
- Konsul mata
- USG abdomen
- Hemodialisa (daftar)
19